• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SKM (SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT) TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SKM (SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT) TAHUN 2018"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SKM

(SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT)

TAHUN 2018

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN KAPUAS HULU

Jalan Antasari No.04 Putussibau Kode Pos 78711

Telp/Fax (0567) 21022. E-mail : dpmptspkh@yahoo.com

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya sehingga laporan akhir tentang Survei Kepuasan Masyarakat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2018 ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Laporan ini disusun untuk memenuhi kewajiban instansi pemerintah dalam pelayanan publiknya yang berdampak langsung kepada masyarakat, stakeholder seperti yang di amanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang “Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik”.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu mengucapkan terimakasih dan apreasi yang tinggi kepada masyarakat dan stakeholder yang telah berperan serta dalam penyelenggaran survei ini. Semoga hasil dari laporan ini dapat memberikan manfaat dalan upaya peningkatan pelayanan dimasa yang akan datang.

Putussibau, Desember 2018

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu

DIDIK WIDYANTO, S.Sos, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19710312 199101 1 001

(3)

ii DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iv Daftar Diagram... v Gambar ... vi BAB I PENDAHULUAN ... -1- 1. Latar Belakang... -1-

2. Maksud dan Tujuan Survei Kepuasan Masyarakat... -2-

BAB II METODOLOGI SURVEI ... -4-

A. Variabel ... -4-

B. Populasi dan Sampel ... -5-

C. Tehnik Pengambilan Data ... -7-

D. Metode Analisis Data ... -8-

a. Pengukurun Skala Likert ... -8-

b. Pengolahan Data Survei ... -9-

c. Penyusunan Indeks ... -10-

E. Jadwal Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat ... -12-

BAB III PROFIL DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU ... -13-

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ... -13- B. Personil, Sarana dan Prasarana dan Pembiayaan ... -18-

C. Perizinan dan Non Perizinan ... -23-

BAB IV HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT -25- A. Profil Responden -25- a. Usia Responden ... -25- b. Jenis Kelamin ... -26- c. Pendidikan... -27- d. Pekerjaan Utama ... -28- B. Hasil Pengukuran ... -30-

a.) Persyaratan (U1) ... -33-

b.) Sistem, Mekanisme dan Prosedur (U2) ... -34-

c.) Waktu Penyelesaian (U3)... -36-

d.) Biaya/Tarif (U4) ... -37-

e.) Produk Spesifikasi Jenis Layanan (U5)... -39-

f.) Kompetensi Pelaksana (U6) ... -40-

g.) Perilaku Pelaksana (U7)... -42-

h.) Sarana dan Prasarana (U8) ... -43-

i.) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan (U9) ... -45-

C. Perbandingan Hasil Pengukuran SKM Tahun 2018dengan Tahun 2017 ... -46-

(4)

iii

BAB VI PENUTUP -48-

1. Kesimpulan ... -48- 2. Saran ... -49-

(5)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel. 1. Sample Morgan dan Kredcie ... -6-

Tabel 2. Nilai Persepsi,Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan ... -9-

Tabel. 3. Indeks Setiap Unsur Pelayanan ... -11-

Tabel. 4. Sarana dan Prasarana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu ... -21-

Tabel 5. Perizinan yang diterbitkan DPMPTSP Tahun 2012 s/d 2018 ... -24-

Tabel 6. Usia Responden ... -25-

Tabel. 7. Jenis Kelamin Responden ... -26-

Tabel. 8. Pendidikan Responden ... -27-

Tabel. 9. Pekerjaan Utama Responden ... -29-

Tabel. 10. Hasil Pengukuran SKM Tahun 2018... -30-

(6)

v

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Persentase Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... -19-

Diagram 2. Grafik Tingkat Pendidikan PendidikanPegawai Berdasarkan Jabatan . -20- Diagram 3. Persentase Usia Responden ... -26-

Diagram 4. Persentase Jenis Kelamin Responden ... -27-

Diagram 5. Persentase Pendidikan Responden ... -28-

Diagram 6. Persentase Pekerjaan Utama Responden ... -29-

Diagram 7. Grafik Hasil SKM Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu ... -32-

Diagram 8. Grafik Penilaian Unsur Persyaratan(U1 ... -33-

Diagram 9. Persentase Unsur persyaratan (U1) ... -34-

Diagram 10. Grafik Unsur Sistem, Mekanisme dan Prosedur (U2) ... -35-

Diagram 11. Persentase Unsur Sistem, Mekanisme dan Prosedur (U2 ... -35-

Diagram 12. Grafik Unsur Waktu Penyelesaian (U3) ... -36-

Diagram 13. Persentase Unsur Waktu Penyelesaian (U3) ... -37-

Diagram 14. Grafik Unsur Biaya/Tarif (U4) ... -38-

Diagram 15. Persentase Unsur Biaya/Tarif (U5) ... -38-

Diagram 16. Grafik Unsur Produk Sfesifikasi Jenis Layanan (U5 ... -39-

Diagram 17. Persentase Unsur Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan (U5) ... -40-

Diagram 18. Grafik Unsur Kompetensi Pelaksana (U6) ... -41-

Diagram 19. Persentase Unsur Kompetensi Pelaksana (U6) ... -41-

Diagram 20. Grafik Unsur Perilaku Pelaksana (U7) ... -42-

Diagram 21. Persentase Unsur Perilaku Pelaksana (U7) ... -43-

Diagram 22. Grafik Unsur Sarana dan Prasarana (U8) ... -44-

Diagram 23. Persentase Unsur Sarana dan Prasarana (U8) ... -44-

Diagram 24. Grafik Unsur Penanganan Pengaduan dan Masukan (U9) ... -45-

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

(8)

-1- BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Tugas ini telah jelas digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang meliputi 4 (empat) aspek pelayanan pokok aparatur terhadap masyarakat, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Seiring perkembangan dan kemajuan tekhnologi serta tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang ditandai dengan semakin mudahnya masyarakat dengan memiliki dan menggunakan alat komunikasi seperti smartphone atau gadget. Dengan demikian setiap orang bisa dengan mudahnya mengutarakan kepuasan bahkan kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan oleh instansi pemerintah/lembaga pelayanan publik lewat berbagai media cetak, media elektronik ataupun media sosial seperti; media online, facebook, instagram, email dan lainnya. Kemajuan juga ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi informatika yang direspon positif oleh pemerintah dengan melakukan upaya pengembangan sistem informasi melalui berbagai aplikasi berbasis online yang dapat dimamfaatkan oleh masyarakat. Bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan perizinan berusaha juga sudah diluncurkan aplikasi Online Single Submission (OSS) dan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik (SI CANTIK) Cloud. Dengan adanya aplikasi online

(9)

- 2 -

tersebut diharapkan memberikan kemudahan kepada pelaku usaha yang bermaksud mengurus perizinan.

Dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas), amanat yang perlu dilakukan adalah melakukan kajian kualitas layanan publik untuk menghasilkan Indeks Kepuasan Masyarakat. Program ini diselaraskan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PerMENPANRB) Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) merupakan metode untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap layanan instansi pemerintah. Dalam rangka peningkatan kinerja pemerintahan di lingkungan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya yang terkait dengan pelayanan publik yang meliputi pelayanan perizinan dan non perizinan baik yang dilaksanakan pada unit pelayanan di DPMPTSP maupun melalui pelayanan keliling ke kecamatan, perlu dilakukan survei kepuasan masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan Survei Kepuasan Masyarakat

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik. Unit pelayanan publik dalam survei ini adalah Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun tujuan dilakukannya SKM ini sebagai berikut:

a. Menjalankan tugas sesuai yang diamanatkan PERMENPANRB NO.14 Tahun 2017 di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu;

(10)

- 3 -

b. Mengetahui feedback/umpan balik atas kinerja/kualitas pelayanan publik di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu untuk dilakukan perbaikan/peningkatan kualitas pelayanan secara berkesinambungan;

c. Mengetahui Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik;

d. Mengetahui gambaran pelaksanaan pelayanan publik Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu bagi masyarakat.

Pelayanan perizinan berusaha di DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu masih dilaksanakan secara manual sampai akhir mei 2018, namun dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang diberlakukan sejak tanggal 21 Juni 2018 semua perizinan dilaksanakan secara online melalui OSS (online Single Submission) sehingga masyarakat mendaftarkan perizinannya secara online. Meskipun demikian Unit pelayanan masih memberikan pendampingan dan menyediakan sarana komputer PC serta jaringan internet kepada masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran di DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu.

(11)

- 4 - BAB II

METODOLOGI SURVEI A. Variabel

Adapun variabel yang menjadi penilaian masyarakat terhadap pelayanan Perizinan dan Non Perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu mengacu pada Permenpan dan RB Nomor 14 Tahun 2017, adalah unsur-unsur sebagai berikut:

1. Persyaratan

Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknik maupun administratif.

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

3. Waktu Penyelesaian

Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap pelayanan.

4. Biaya/Tarif

Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.

5. Produk Spesifikasi jenis pelayanan

Produk Spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

(12)

- 5 -

6. Kompotensi Pelaksana

Kompotensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterapilan dan pengalaman.

7. Perilaku Pelaksana

Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan. 8. Penangganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Penangganan Pengaduan, Saran dan Masukan adalah tatacara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

9. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselanggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak(komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak(gedung).

B. Populasi dan Sampel

Sebelum pelaksanaan survei perlu untuk menentukan besaran dan teknik penarikan sampel untuk survei kepuasan masyarakat tahun 2017.

Dilihat dari data pengunjung pada Tahun 2017 sebanyak kurang lebih ada 800 orang pengguna jasa Unit Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu dan diperkirakan pada tahun 2018 paling tidak jumlah pengunjung diasumsikan sama dengan tahun 2017 . Berdasarkan PERMENPAN-RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik bahwa yang menjadi responden survei ini adalah populasi masyarakat/stakeholder pemohon yang dilayani oleh

(13)

- 6 -

DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk penarikan sampel menggunakan Sampel Morgan dan Krejcie (Lampiran 1 PERMENPAN-RB Nomor 14 Tahun 2017).

Pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel 1. Sampel Morgan dan Krejcie sebagai berikut :

Tabel 1 Sampel Morgan dan Krejcie Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 375 160 113 800 260 20000 377 170 118 850 265 30000 379 180 123 900 269 40000 380 190 127 950 274 50000 381 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384

Maka dengan jumlah responden 260 orang mewakili populasi sebanyak 800 orang dalam rentang waktu pelaksanaan Januari-Desember 2018

(14)

- 7 -

Adapun lokasi pelaksanaan survei dilaksanakan di DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu yang terdiri atas 2 loket petugas pelayanan yang memberikan pelayanan.

Waktu pelaksanaan survei bersamaan dengan jam pelayanan kantor pukul 07.30-16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat).

C. Tehnik Pengambilan Data

.Survei Kepuasan Masyarakat ini dilakukan 1 (satu) kali untuk periode selama setahun melalui kuesioner yang diberikan kepada responden dengan pilihan jawaban ganda dan rentang pilihannya dari 1 sampai dengan 4 pilihan Tehnik pengambilan data dengan cara pengisian kuesioner sendiri oleh responden dan atau wawancara/tanya jawab langsung oleh petugas.. Kemudian pengolahan datanya dilakukan secara manual yakni dengan memasukan Data entry ke program Microsoft Office Excel berdasarkan koding yang telah dibuat untuk dilakukan penghitungan nilai survey.

Untuk menghasilkan data yang berkualitas tentang survei SKM ini dipilih metode kualitatif dengan pengukuran skala Likert 1 sampai dengan 4. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang selanjutnya digunakan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Semakin tinggi skala (nilai) yang diberikan semakin baik tingkat kepuasan dari masyarakat. Sebaliknya, semakin rendah skala (nilai) yang diberikan semakin buruk tingkat kepuasan masyarakat.

Skala Likert adalah suatu psikometrik yang umum digunakan dalam angket dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Metode ini dikembangkan oleh Rensis Likert. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

(15)

- 8 -

terhadap suatu jenis layanan publik, di mana semakin tinggi skala (nilai) yang diberikan semakin baik tingkat kepuasan dari masyarakat. Sebaliknya, semakin rendah skala (nilai) yang diberikan semakin buruk tingkat kepuasan masyarakat.

Metode Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan perizinan dan non perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu mempergunakan skala likert terdiri dari 4 skala atau nilai sebagai berikut:

1 = Tidak baik 2 = Kurang Baik 3 = Baik 4 = Sangat Baik

D. Metode Analisis Data

Pengolahan data masig-masing metode SKM dilakukan dengan :

a. Pengukuran Skala Likert

a. Setiap pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai

Nilai dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan . Dalam penghitungan survei kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Nilai penimbang ditetapkan dengan rumus, sebagai berikut

N = bobot nilai per unsur

Bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot = 1 = N

(16)

- 9 -

Dalam penilaian ini ada 9 unsur sehingga :

Bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot = 1

9 = 0,11 Jumlah Unsur

b. Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

SKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur X Nilai Tertimbang Total Unsur yang Terisi

SKM Unit pelayanan x 25

c. Sedangkan untuk Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan adalah sebagai berikut :

Tabel.2.Nilai Persepsi,Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan.

NILAI

PERSEPSI INTERVAL (NI) NILAI KONVERSI (NIK) NILAI INTERVAL

MUTU PELAYANAN (x) KINERJA UNIT PELAYANAN (y) 1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak baik 2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang baik 3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik 4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat baik

b. Pengolahan Data Survei

Data survei diolah secara manual secara manual, yaitu:

a. Data Isian Kuisioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 (U1) sampai dengan unsur X (U9);

b. Selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan sebagai berikut:

(17)

- 10 -

1. Nilai rata-rata per unsur pelayanan.

Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan selanjutnya dibagi dengan jumlah kuisioner terisi (responden)

2. Nilai Indeks Pelayanan

Untuk medapatkan nilai survei unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan unsur x.

3. Pengujian Kualitas Data

Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuisioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama.

c. Penyusunan Indeks

Indeks setiap unsur pelayanan; Jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,11 (untuk 9 unsur) Contohnya dengan tabel berikut:

(18)

- 11 -

Tabel 3. Indeks Setiap Unsur Pelayanan

Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut :

(ax0,11)+ (b x 0,11) + (c x 0,11) + (d x 0,11) + (e x 0,11) + (f x 0,11) + (g x 0,11) + (h x 0,11) + ( i x 0,11) = Nilai Indeks(X)

Dengan demikian nilai indeks (X) unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

a.) Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar X x 25 = Y

b.) Mutu pelayanan c.) Kinerja unit pelayanan.

NO Unsur SKM Nilai Unsur SKM

1. Persyaratan A

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur B

3. Waktu Penyelesaian C

4. Biaya/Tarif D

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan E

6. Kompetensi pelaksana F

7. Perilaku pelaksana G

8. Sarana dan Prasarana H

(19)

- 12 -

E. Jadwal pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat

Pelaksanaan Survei ini dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:

No Kegiatan Jadwal 1. 2. 3. 4. Persiapan Survei Pelaksanaan Survei Pengolahan/Tabulasi Data Penyusunan Laporan

Minggu I, II, dan III Januari 2018

Minggu IV Januari - Minggu I Bulan Desember 2018.

Minggu II, III dan IV Bulan Desember 2018 Minggu ke IV Bulan Desember 2018

(20)

- 13 - BAB III

PROFIL DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dibentuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan tugas pokok, fungsi dan tata kerja yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016 yaitu membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu menjalankan fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;

2. Pelaksanaan urusan pemerintah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;

4. Pelaksanaan administrasi Dinas ;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas hulu adalah seperti pada gambar berikut :

 Kepala Dinas  Sekretaris

(21)

- 14 - o Sub Bagian Umum dan Aparatur  Bidang Penanaman Modal

o Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal o Seksi Pengendalian Penanaman Modal

 Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal o Seksi Perizinan dan Non Perizinan

o Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal  Tim Teknis

 Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT )  Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas dan fungsi dari seluruh jabatan yang ada pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016 secara umum, adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah unsur pimpinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas memimpin kegiatan pelayanan umum dan teknis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan kewenangan dibidang penananaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu. Kepala Dinas

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perencanaan program, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, perpustakaan, kearsipan, aset, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

(22)

- 15 -

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah serta bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, sekretariat dibagi menjadi 2 (dua) Subbagian yang terdiri dari :

2.1. Subbagian Program dan Keuangan.

Subbagian program dan keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Program dan Keuangan yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada sekretaris. Subbagian program dan keuangan mempunyai tugas membantu sekretariat dalam melaksanakan tugas pengumpulan, pengolahan, pengevaluasian, dan pelaporan rencana kerja, serta pengelolaan administrasi keuangan Dinas.

2.2. Subbagian Umum dan Aparatur

Subbagian umum dan aparatur dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Umum dan Aparatur yang berada di bawah serta bertanggungjawab kepada sekretaris. Subbagian umum dan aparatur mempunyai tugas membantu sekretariat dalam pelaksanaan tugas mengumpul dan mengolah bahan adminitrasi kepegawaian, pengembangan aparatur, tata usaha, rumah tangga, perpustakaan, kearsipan, ketatalaksaan dan pengelolaan barang milik dinas.

3. Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan, pengembangan, promosi penanaman modal, dan pengendalian penanaman modal.

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 seksi yaitu :

(23)

- 16 -

3.1 Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal

Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanaman Modal. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan, pengembangan dan promosi penanaman modal.

3.2 Seksi Pengendalian Penanaman Modal

Seksi Pengendalian Penanaman Modaldipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanaman Modal. Seksi Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengendalian Penanaman modal.

4. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal

Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan perizinan, pelayanan non perizinan dan pengelolaan Informasi penanaman Modal. Untuk melaksanakan tugasnya,

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal terdiri dari 2 seksi yaitu :

4.1. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan

(24)

- 17 -

dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan.

4.2. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal

Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dalam pengelolaan data dan informasi penanaman modal.

5. Tim Teknis

Tim teknis terdiri dari pejabat yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya dan berasal dari satuan kerja perangkat daerah terkait yang menyelenggarakan pelayanan perizinan. Tim teknis memberikan saran pertimbangan dalam rangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan kepada Kepala Dinas melalui dan dengan satuan kerja perangkat daerah terkait.

6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenagan dalam jenjang fungsional yang terbentuk dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai dengan bidang

(25)

- 18 -

keahlian yang dimilikinya. Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan oleh Kepala Dinas melalui pimpinan unit kerja yang berada dalam lingkup kerjanya.

Gambar

Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu

B. Personil, sarana dan prasarana dan pembiayaan

Sumber daya manusia Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2018 berjumlah 24 orang yang berstatus sebagai

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBBAG PROGRAM DAN KEUANGAN SUBBAG UMUM DAN APARATUR BIDANG PENANAMAN MODAL SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL SEKSI PENGENDALIAN PENANAMAN MODAL SEKSI PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

SEKSI DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL UPT BIDANG PELAYANAN DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL

(26)

- 19 -

pegawai negeri sipil. Adapun tingkat pendidikan pegawai negeri sipil yang ada sebagaimana tergambar pada tabel berikut :

Diagram 1.

Persentase Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Tabel 2.1 diatas, tingkat pendidikan PNS pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu sudah cukup memadai karena jumlah PNS yang berkualifikasi D3, Sarjana, dan S2 sebanyak 16 orang atau sebesar 67% dari total pegawai PNS yang berjumlah 24 orang.

Berkaitan dengan pengisian jabatan struktural, keadaan saat ini dari 10 formasi yang ada seluruhnya telah terisi penuh. Sedangkan untuk melihat gambaran tingkat pendidikan yang mengisi jabatan struktural dapat dilihat pada tabel berikut ini :

S2; 5; 21% S1; 9; 38% D III; 2; 8% SMA; 8; 33%

Tingkat Pendidikan

S2 S1 D III SMA

(27)

- 20 - Diagram. 2.

Grafik Tingkat Pendidikan Pegawai Berdasarkan Jabatan

Pada Tabel 2.2 diatas dapat terlihat bahwa pejabat yang menduduki jabatan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2018 telah memiliki pendidikan yang memadai, Dari 10 jabatan struktural yang ada 7 orang telah memiliki pendidikan S1 dan S2, hanya 3 orang yang masih pendidikan tingkat SMA.

Selain itu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu juga dibantu oleh Tenaga Honorer/Pegawai Tidak Tetap yang berjumlah 3 orang, terdiri dari : Tenaga Administrasi Pengumpul dan Pengolah Database Perizinan 1 orang, Pramu Kantor 1 orang dan Supir 1 orang dengan kualifikasi pendidikan sebagai berikut :

 Sarjana : 1 orang  SLTA : 1 orang  SLTP : 1 orang

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyediakan Sarana berupa gedung kantor yang merupakan gedung eks Kantor Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas Hulu. Sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang baru dibentuk sarana kerja penunjang pada saat itu serba kekurangan, terutama gedung kantor yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Untuk

0 1 2 3 4 5 6 7 S2 S1 D III SMA 1 1 0 0 1 2 2 0 2 Eselon II Eselon III Eselon IV Non Eselon

(28)

- 21 -

mengatasi hal tersebut diprioritaskan pada tahun 2016-2021 rehabilitasi gedung kantor dan perbaikan instalasi listrik untuk dapat ditampung dalam APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN.

Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang tersedia pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Sarana dan Prasarana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu

No Jenis Barang Jumlah Satuan

1. Alat Angkutan :

- Roda Dua 5 Unit

- Roda Empat 2 Unit

2. Alat Kantor dan Rumah Tangga :

- AC 4 Unit

- Kipas Angin 4 Unit

- Papan Nama 1 Unit - Komputer (NoteBook) 16 Unit

- Printer 17 Unit - Komputer PC 11 Unit - Microsoft Office-Office Home&Bussines 2013 3 Unit - UPS 3 Unit

(29)

- 22 -

No Jenis Barang Jumlah Satuan

- Meja Kerja Kakan 1 Buah - Mesin Genset 1 Buah - Meja Kerja Kasubbag &

Kasi

4 Buah

- Kursi Kerja Kakan 1 Buah

- Kursi Kerja Kasubbag &

Kasi

4 Buah

- Mesin Fotocopy 1 Unit - Kursi Tamu 1 Set - Kursi Kerja 12 Buah

- Perlengkapan Dapur 1 Unit - Peralatan Dapur Lainnya 1 Set - Meja Kerja 16 Buah

- Kursi Kerja 10 Buah - Buffet Kaca 1 Buah - Dispenser 2 Buah - Rice Cooker 1 Buah

- Meja Kompor 1 Buah - Mesin Pompa Air 1 Buah - Tong air Beserta

Pendukungnya

1 Unit 3. Alat Studio dan Komunikasi :

(30)

- 23 -

No Jenis Barang Jumlah Satuan

- Kamera 2 Unit - Proyektor 1 Unit - Televisi dan Perlengkapannya 1 Set - Tablet/Ipad 1 Unit 4. Instalasi

- Instalasi Listrik Kantor 2 Unit Sumber : Data inventaris aset per 31 Desember 2015

C. Perizinan dan Non Perizinan

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini, prioritas kegiatan adalah lebih berorientasi pada pengadaan sarana dan prasarana kerja selanjutnya bergeser pada pembuatan regulasi yang diwajibkan berdasarkan peraturan yang ada di atasnya. Tahun 2012 kewenangan pengurusan 15 (lima belas) izin dan non izin di limpahkan kepada Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kapuas Hulu.

Pada Tahun 2017 mulai diberlakukan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Kapuas Hulu, sebanyak 13 (Tiga Belas) yaitu :

1. Izin Prinsip (IP) 2. Izin Izin Usaha

(31)

- 24 -

3. Izin Usaha Perdagangan (IUP) 4. Izin Tempat Usaha (IUT) 5. Izin Perluasan

6. Persetujuan Prinsip (Industri Kecil) 7. Izin Usaha Industri

8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 9. Izin Reklame

10. Izin Usaha Bengkel Umum Kendaraan Bermotor. 11. Tanda Daftar Perusahaan

12. Tanda Daftar Gudang 13. Tanda Daftar Industri

Berikut ini jumlah perizinan yang diterbitkan dari tahun 2012 sampai dengan 2018 tergambar pada tabel berikut :

Tabel 5. Perizinan yang diterbitkan DPMPTSP Tahun 2012 s/d 2018.

No Ta- hun

JENIS IZIN

Ket. SITU SIUP TDP HO TDI TDG

APO-TEK IUJ K T. O-BAT RE- KLA-ME IZIN PRIN-SIP JUM-LAH 1 2012 228 148 131 0 4 0 0 47 0 0 0 559 2 2013 603 583 488 125 12 0 0 69 0 1 0 1.881 3 2014 390 369 355 101 15 4 5 25 0 1 0 1.265 4 2015 417 431 243 46 7 0 3 218 0 218 0 1.583 5 2016 541 540 334 90 4 2 5 93 94 0 21 1.724 6 2017 790 719 632 47 13 2 4 79 1 0 0 2.287 7 2018 345 333 309 14 1 2 122 2 0 9 0 1.137

Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diusulkan pendanaan indikatif yang bersumber dari anggaran dan pendapatan belanja daerah Kabupaten Kapuas hulu, dengan rasio capaian realisasi anggaran rata-rata sebesar 95%, rasio pertumbuhan sebesar 0.93% untuk belanja langsung dan 0,81% untuk belanja tidak langsung.

(32)

- 25 - BAB IV.

HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

A. Profil Responden

Dalam pengambilan data selain ke 9 (sembilan) unsur penilaian penerima layanan yang dianggap mewakili masyarakat pelaku usaha, diperlukan juga data profil responden berdasarkan kategori;

1. Jenis Kelamin Responden 2. Usia Responden

3. Pendidikan terakhir 4. Pekerjaan utama

Dari pengolahan data yang diperoleh dengan pengambilan 260 responden yang mengisi kuisioner, hasilnya berdasarkan :

a. Usia Responden

Tabel 6. Usia Responden USIA (TAHUN) JUMLAH RESPONDEN

19-25 24 26-30 45 31-35 41 36-40 54 41-45 36 46 Ke atas 60

Dari hasil pengumpulan data responden untuk kategori usia yang mengurus dan meminta informasi perizinan berusaha yang paling banyak pada rentang usia 46

(33)

- 26 -

Tahun ke atas sebanyak 23,07 persen (60 responden) dari 260 responden yang mengisi kuisioner, sedangkan terbanyak kedua di rentang usia 36 tahun sampai dengan 40 tahun sebanyak 54 Responden atau, 20,77 persen. Untuk usia 19 sampai dengan 25 tahun ada 24 responden atau 9,23%. Pada usia 26 sampai dengan 30 tahun ada 45 responden atau 17,31%. Pada rentang usia 41 sampai dengan 45 tahun terdapat 36 responden atau 13,85%. Dari Usia 31 sampai dengan 35 tahun ada 15,77%.

Diagram.3. Persentase Usia Responden

b. Jenis Kelamin

Untuk Kategori Jenis Kelamin dari 260 Responden perbandingan antara Laki-laki dan Perempuan adalah sebagai berikut :

Tabel.7. Jenis Kelamin Responden JENIS KELAMIN JUMLAH RESPONDEN

Laki-laki 191

Perempuan 69

Dari hasil data responden yang diperoleh dilihat dari Jenis kelamin diketahui sebanyak 191 responden laki-laki atau 73,50 % dan yang berjenis kelamin

9.23% 17.31% 15.77% 20.77% 13.85% 23.07% 19-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46 Ke atas

(34)

- 27 -

perempuan sebanyak 69 atau 26,50% perempuan dari keseluruhan 260 responden.

Diagram.4. Persentase Jenis Kelamin Responden

Dengan melihat persentase antara jenis kelamin Laki-laki dan Perempuan seperti diagram di atas yang mengurus perizinan berusaha masih didominasi Laki-laki.

c. Pendidikan

Dari data yang diperoleh kategori pendidikan responden dapat dilihat dengan tabel berikut:

Tabel.8. Pendidikan Responden

Pendidikan Jumlah SD 17 SMP 23 SMA 158 S-1 61 S-2 1 S-3 0 Laki-laki 74% Perempuan 27%

(35)

- 28 -

Dari tabel diatas dapat dilihat Tingkat pendidikan terbanyak ada di jenjang SMA yaitu sebanyak 158 orang atau 60,77 persen, sedangkan untuk tingkat pendidikan S-3 Nihil atau yang paling rendah.

Hal ini menggambarkan bahwa tamatan SMA masih mendominasi sebagai pelaku usaha dan atau mengurus izin. Sedangkan untuk S-1 ada 61 responden atau 23,46%, dan untuk S-2 ada 1 responden atau 0,5%.

Persentase tingkat pendidikan dapat dilihat pada diagram berikut ini: Diagram. 5. Persentase Pendidikan Responden

Gambaran di atas menunjukkan bahwa tamatan pendidikan terakhir SMA adalah yang terbanyak dalam menggunakan jasa layanan mengurus perizinan berusaha.

d. Pekerjaan Utama

Dari hasil kuisioner yang dikumpulkan dari 260 responden paling banyak adalah sebagai Wira Usaha sebanyak 120 atau 46,15 persen. Sementara POLRI tidak ada atau Nihil. Lain – lain sebanyak 25 responden atau 9,62 persen terdiri dari petani, nelayan dan ada Guru PAUD. Untuk yang berprofesi sebagai swasta sebanyak 101 responden atau 38,85%. Profesi sebagai TNI ada 1 responden atau

6.54% 8.85% 60.77% 23.46% 0.38% 0% SD SMP SMA S-1 S-2 S-3

(36)

- 29 -

0,38%. Sementara PNS ada 13 responden atau 5% dari 260 kusioner yang diisi dan dikembalikan.

Tabel. 9. Pekerjaan Utama Responden Pekerjaan Utama Jumlah

PNS 13 TNI 1 POLRI 0 SWASTA 101 WIRA USAHA 120 LAIN-LAIN 25

Persentase perbandingan antara beberapa pekerjaan utama responden yang mencari informasi dan yang mengajukan perizinan berusaha dapat dilihat diagram sebagai berikut ini:

(37)

- 30 -

Jika dilihat dari gambar diagram diatas, pekerjaan utama responden yang terbanyak adalah wira usaha dan di posisi kedua adalah swasta.

B. Hasil Pengukuran

Dari data kuisioner sebanyak 260 (Dua Ratus Enam Puluh) yang telah dihimpun dan diolah dari bulan januari 2018 sampai dengan Minggu pertama bulan Desember 2018 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, didapatkan Hasil Survei sebagai berikut :

Tabel. 10.Hasil Pengukuran SKM Tahun 2018

Dari tabel di atas diperoleh hasil nilai SKM dengan mutu pelayanan “B” dan kinerja unit pelayanan “BAIK” yang artinya tingkat Kepuasan Pelayanan pada Dinas Penanaman

NO Unsur SKM NRR Tahun 2018

1. Persyaratan 3,26

2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 3,14

3. Waktu Penyelesaian 3,05

4. Biaya/Tarif 3,68

5. Produk Spesifikasi jenis pelayanan 3,23

6. Kompetensi pelaksana 3,33

7. Perilaku pelaksana 3,34

8. Sarana dan Prasarana 3,00

9.

Penanganan Pengaduan, Saran dan

Masukan 3,28

Rata –rata 3,25

(38)

- 31 -

Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah di kategori “BAIK”

Jika dilihat dari hasil pengukuran, untuk NRR (Nilai Rata-rata) perunsur yang memiliki nilai tertinggi di unsur pelayanan biaya/tarif yaitu 3,68. Dengan NRR tersebut, untuk unsur biaya/tarif dikategorikan mutu pelayanannya ‘SANGAT BAIK’ atau nilainya A. Hal ini disebabkan oleh 13 jenis pelayanan perizinan tidak dipungut biaya kecuali Izin Reklame yang pemungutan retribusinya dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait yaitu Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

Sedangkan unsur dengan Nilai Rata-Rata terendah adalah unsur “Sarana dan Prasarana” yaitu 3,00. Dilihat dari kondisi fisik bangunan yang kurang memadai, bangunan sudah lama. Bentuk Bangunan yang representatif untuk digunakan sebagai tempat pelayanan umum dan ruang tunggu yang kurang luas, serta kualitas jaringan internet yang masih sering terkendala. Dengan berlakunya Sistem Perizinan Berusaha melalui elektronik atau Online Single Submission (OSS) pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu terhitung mulai tanggal 21 Juni 2018, kebutuhan akan koneksi jaringan internet yang stabil menjadi sangat penting. Kondisi-kondisi tersebut membuat masyarakat atau pelaku usaha yang datang ke DPMPTSP merasa kurang nyaman atau kurang puas baik terhadap lingkungan kerja maupun fasilitas yang terbatas.

Kuisioner SKM diisi dan dipilih secara acak diambil dari masyarakat yang hendak mencari informasi dan mengurus perizinan. Untuk Kabupaten Kapuas Hulu masih didominasi hendak mengurus izin SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) , SITU (Surat Izin Tempat Usaha dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) baik pembuatan baru maupun perpanjangan (SITU dan TDP). Dengan berlakunya OSS, maka seluruh perizinan diterbitkan oleh Lembaga OSS secara online, sementara itu DPMPTSP

(39)

- 32 -

hanya melakukan validasi terhadap komitmen yang diberikan oleh pemohon/pelaku usaha.

Adapun Persentase Nilai rata – rata setiap unsur dapat dilihat pada Diagram di bawah ini.

Diagram 7. Grafik Hasil SKM Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Publik, ada 9 Unsur yang dinilai untuk dasar pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat, yaitu :

1. Persyaratan

2. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3. Waktu Penyelesaian

4. Biaya/Tarif

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 6. Kompetensi pelaksana 7. Perilaku pelaksana 3.26 3.14 3.05 3.68 3.23 3.33 3.34 3.00 3.28 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

(40)

- 33 -

8. Sarana dan Prasarana

9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Nilai Kepuasan masyarakat dalam pengolahan di tabel data disingkat dengan U1, U2, U3, U4, U5, U6, U7, U8, U9 (Sembilan Unsur) dengan hasil sebagai berikut : a) Persyaratan (U1)

Unsur 1 yaitu penilaian pelayanan persyaratan diperoleh hasil sebagai berikut : Diagram.8.Grafik Penilaian Unsur Persyaratan(U1)

Dari grafik di atas dapat dilihat dari 260 responden memilih jawaban: a. menjawab “A” atau Sangat Sesuai berjumlah 167 responden b. menjawab “B” atau Sesuai yaitu 81 responden

c. menjawab “C” atau Kurang Sesuai 11 responden

d. sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak baik 1 responden.

81 167 11 1 0 50 100 150 200 A. SANGAT SESUAI B SESUAI C KURANG SESUAI D TIDAK SESUAI

(41)

- 34 -

Diagram.9. Pesentase Unsur persyaratan (U1)

. Sedangkan secara Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur Persyaratan adalah :

a. Sangat Sesuai atau Nilai”A” sebanyak 31,15% b. Sesuai atau Nilai “B” sebanyak 64,23% c. Kurang Sesuai atau Nilai”C” sebanyak 4,23% d. Tidak Sesuai atau Nilai D sebanyak 0,38%

Dapat dilihat dari gambar diagram diatas, responden menilai untuk unsur Persyaratan secara umum SESUAI atau mutunya B.

b) Sistem, Mekanisme dan Prosedur (U2)

Pada Unsur penilaian Sistem, Mekanisme dan Prosedur didapatkan hasil :

31,15% 64,23% 4,23% 0,38% A. SANGAT SESUAI B SESUAI C KURANG SESUAI D TIDAK SESUAI

(42)

- 35 -

Diagram.10. Grafik Unsur Sistem, Mekanisme dan Prosedur

a. menjawab “A” atau Sangat Mudah berjumlah 74 responden. b. menjawab “B” atau Mudah yaitu 154 responden.

c. menjawab “C” atau Kurang Mudah Sesuai 26 responden. d.sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak Mudah 6 responden.

Diagram.11. Persentase Unsur Sistem, Mekanisme dan Prosedur (U2)

Untuk Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur sistem, mekanisme dan prosedur adalah :

74 154 26 6 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 A (SANGAT MUDAH) B (MUDAH) C (KURANG MUDAH) D (TIDAK MUDAH) 28,46% 59,23% 10,00% 2,31% A (SANGAT MUDAH) B (MUDAH) C (KURANG MUDAH) D (TIDAK MUDAH)

(43)

- 36 -

a. Sangat Mudah atau Nilai”A” sebanyak 28,46% b. Mudah atau Nilai “B” sebanyak 59,23%

c. Kurang Mudah atau Nilai”C” sebanyak 10% d. Tidak Mudah atau Nilai “D” sebanyak 2,31%

Dari diagram persentase unsur Sistem, Mekanisme dan Prosedur secara umum responden menilai MUDAH atau dengan mutu B.

c) Waktu Penyelesaian (U3)

Unsur Pelayanan ke -3 yang dinilai yaitu waktu penyelesaian diperoleh hasil sebagai berikut:

Diagram.12. Grafik Unsur Waktu Penyelesaian (U3)

a. menjawab “A” atau Sangat Cepat berjumlah 49 responden b. menjawab “B” atau Cepat yaitu 179 responden

c. menjawab “C” atau Kurang Cepat 28 responden

d. sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak Cepat 4 responden.

49 179 28 4 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

(44)

- 37 -

Diagram 13. Persentase Unsur Waktu Penyelesaian (U3)

Untuk Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur Waktu Penyelesaian adalah :

a. Sangat Cepat atau Nilai”A” sebanyak 18,85% b. Cepat atau Nilai “B” sebanyak 68,85%

c. Kurang Cepat atau Nilai”C” sebanyak 10,77% d. Tidak Cepat atau Nilai “D” sebanyak 1,54%

Dari Jawaban responden menggambarkan secara umum untuk unsur waktu penyelesaian kalau masyarakat lebih banyak yang merasa CEPAT atau mutu nya B sehingga dianggap memuaskan.

d) Biaya/tarif (U4)

Untuk penilaian Unsur pelayanan Biaya/tarif pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu :

18,85% 68,85% 10,77% 1,54% A.SANGAT CEPAT B.CEPAT C.KURANG CEPAT D.TIDAK CEPAT

(45)

- 38 -

Diagram 14. Grafik Unsur Biaya/Tarif (U4)

a. menjawab “A” atau Gratis berjumlah 202 responden b. menjawab “B” atau Murah yaitu 36 responden

c. menjawab “C” atau Cukup Murah 20 Responden

d. sedangkan yang menjawab “D” atau Sangat Mahal 2 Responden Diagram. 15. Persentase Unsur Biaya/Tarif (U4)

Untuk Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur tarif/biaya adalah :

a. Sangat Sesuai atau Nilai”A” sebanyak 77,69%

0 50 100 150 200 250

A. GRATIS B. MURAH C. CUKUP MURAH D. SANGAT MAHAL 202 36 20 2 77,69% 13,85% 7,69% 0,77% A. GRATIS B. MURAH C. CUKUP MURAH D. SANGAT MAHAL

(46)

- 39 -

b. Sesuai atau Nilai “B” sebanyak 13,85% c. Kurang Sesuai atau Nilai”C” sebanyak 7,69% d. Tidak Sesuai atau Nilai “D” sebanyak 0,77%

Pelayanan perizinan dan non perizinan pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu tidak dikenakan biaya kecuali reklame. Oleh karena itu jawaban responden terhadap unsur pelayanan Biaya/tarif GRATIS atau dengan mutu A, secara umum penilaiannya adalah SANGAT BAIK.

e) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan (U5)

Mutu Pelayanan Unsur Produk Spesifikasi jenis pelayanan (U5) diperoleh data : Diagram.16. Grafik Unsur Produk Sfesifikasi Jenis Layanan (U5)

a. Menjawab “A” atau Sangat Sesuai berjumlah 78 Responden b. Menjawab “B” atau sesuai yaitu 168 responden

c. Menjawab “C” atau Kurang Sesuai 10 Responden

d. sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak baik 4 Responden

78 168 10 4 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 A. SANGAT SESUAI B.SESUAI C. KURANG SESUAI D. TIDAK SESUAI

(47)

- 40 -

Diagram.17. Persentase Unsur Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan (U5)

Untuk Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap produk spesifikasi jenis pelayanan adalah

a. Sangat Sesuai atau Nilai”A” sebanyak 30% b. Sesuai atau Nilai “B” sebanyak 64,68% c. Kurang Sesuai atau Nilai”C” sebanyak 3,85% d. Tidak Sesuai atau Nilai “D” sebanyak 1,54%

Dari gambaran di atas, unsur pelayanan Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, dinilai oleh masyarakat secara umum adalah SESUAI atau mutunya B. Dengan demikian penilaian masyarakat BAIK.

f) Kompetensi pelaksana (U6)

Unsur pelayanan ke 6 yang dinilai yaitu Kompetensi Pelaksana diperoleh data sebagai berikut : 30,00% 64,62% 3,85% 1,54% A. SANGAT SESUAI B.SESUAI C. KURANG SESUAI D. TIDAK SESUAI

(48)

- 41 -

Diagram.18. Grafik Unsur Kompetensi Pelaksana (U6)

a. menjawab “A” atau Sangat Kompeten berjumlah 105 responden b. menjawab “B” atau Kompeten yaitu 138 responden

c. menjawab “C” atau Kurang Kompeten 16 responden

d. sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak Kompeten 1 responden. Diagram. 19. Persentase Unsur Kompetensi Pelaksana (U6)

Untuk Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur kompetensi pelaksana adalah:

a. Sangat Kompeten atau Nilai”A” sebanyak 40,38%

0 20 40 60 80 100 120 140 A. SANGAT KOMPETEN B. KOMPETEN C. KURANG KOMPETEN D.TIDAK KOMPETEN 105 138 16 1 40,38% 53,08% 6,15% 0,38% A. SANGAT KOMPETEN B. KOMPETEN C. KURANG KOMPETEN D.TIDAK KOMPETEN

(49)

- 42 -

b. Kompeten atau Nilai “B” sebanyak 53,08% c. Kurang Kompeten atau Nilai”C” sebanyak 6,15% d. Tidak Kompeten atau Nilai “D” sebanyak 0,38%

Kondisi ini menggambarkan bahwa masyarakat masih menganggap Kemampuan dan kompetensi petugas layanan berada pada kualitas KOMPETEN atau B. Jadi secara umum masyarakat menganggap BAIK

g) Perilaku pelaksana (U7)

Mutu unsur pelayanan Perilaku Pelaksana diperoleh data sebagai berikut: Diagram. 20 Grafik Unsur Perilaku Pelaksana (U7)

a. menjawab “A” atau Sangat Sopan dan Ramah berjumlah 163 responden b. menjawab “B” atau Sopan dan Ramah yaitu 93 responden

c. menjawab “C” atau Kurang Sopan dan Ramah sebanyak 3 responden d. sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak Sopan dan Ramah 1 responden Untuk persentase pelayanan unsur Perilaku pelaksana digambarkan dengan diagram berikut : 0 50 100 150 200 A. SANGAT SOPAN DAN RAMAH B. SOPAN

DAN RAMAH C. KURANG SOPAN DAN RAMAH D. TIDAK SOPAN DAN RAMAH 93 163 3 1

(50)

- 43 -

Diagram. 21. Persentase Unsur Perilaku Pelaksana (U7)

Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur perilaku pelaksana adalah :

a. Sangat Sopan dan Ramah atau Nilai”A” sebanyak 35,77% b. Sopan dan Ramah atau Nilai “B” sebanyak 62,69% c. Kurang Sopan dan Ramah atau Nilai”C” sebanyak 1,15% d. Tidak Sopan dan Ramah atau Nilai “D” sebanyak 0,38%

Dari data dan gambar diatas untuk Unsur Perilaku Petugas Pelaksana, responden secara umum memberikan penilaian SOPAN DAN RAMAH atau nilai mutunya adalah B.Nilai ini mengasumsikan bahwa pelayanan dari perilaku pertugas adalah BAIK.

h) Sarana dan Prasarana (U8)

35,77%

62,69%

1,15% 0,38%

A. SANGAT SOPAN DAN RAMAH

B. SOPAN DAN RAMAH

C. KURANG SOPAN DAN RAMAH

D. TIDAK SOPAN DAN RAMAH

(51)

- 44 -

Diagram.22. Grafik Unsur Sarana dan Prasarana (U8)

a. menjawab “A” atau Sangat Baik berjumlah 45 responden b. menjawab “B” atau Baik yaitu 170 responden

c. menjawab “C” atau Cukup Baik sebanyak 45 responden d. sedangkan yang menjawab “D” atau Buruk 0 responden

Diagram. 23. Persentase Unsur Sarana dan Prasarana (U8)

Untuk Persentase tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur sarana dan prasarana adalah : 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 A. SANGAT BAIK

B. BAIK C. CUKUP BAIK D. BURUK 45 170 45 0 17,31% 65,38% 17,31% 0,00% A. SANGAT BAIK B. BAIK C. CUKUP BAIK D. BURUK

(52)

- 45 -

a. Sangat Baik atau Nilai”A” sebanyak 17,31% b. Baik atau Nilai “B” sebanyak 65,38% c. Cukup Baik atau Nilai”C” sebanyak 17,31% d. Buruk atau Nilai “D” sebanyak 0%

Walaupun keadaan bangunan gedung usianya sudah lama dan sarana dan prasarana kurang memadai namun masyarakat masih menganggap BAIK atau mutunya B. Lingkungan yang cukup bersih dan aman mempengaruhi juga sehingga secara umum penilaian masyarakat terhadap unsur ini adalah BAIK. i) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan (U9).

Diagram. 24. Grafik Unsur Penanganan Pengaduan dan Masukan (U9)

a. menjawab “A” atau Dikelola Dengan Baik berjumlah 106 responden b. menjawab “B” atau Berfungsi Kurang Maksimal yaitu 106 responden c. menjawab “C” atau Ada Tapi Tidak Berfungsi sebanyak 8 responden d. sedangkan yang menjawab “D” atau Tidak ada 12 responden.

0 20 40 60 80 100 120 140 106 134 8 12

A. DIKELOLA DENGAN BAIK

B. BERFUNGSI KURANG MAKSIMAL

C. ADA TAPI TIDAK BERFUNGSI D. TIDAK ADA

(53)

- 46 -

Diagram. 25. Persentase Unsur Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan (U9)

Adapun persentase Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap unsur penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah sebagai berikut :

a. Dikelola Dengan Baik atau Nilai”A” sebanyak 40,77% b. Berfungsi Kurang Maksimal atau Nilai “B” sebanyak 51,54% c. Ada Tapi Tidak Berfungsi atau Nilai”C” sebanyak 3,08% d. Tidak Ada atau Nilai “D” sebanyak 4,62%

Dari data dan gambaran diatas, maka untuk unsur Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan dinilai masyarkat secara umum BERFUNGSI KURANG MAKSIMAL tapi masih kategori mutu B atau BAIK. Selama tahun 2018 sampai dengan pengumpulan kusioner terakhir tidak atau belum ada pengaduan atau pun masukan yang disampaikan kepada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu.

C. Perbandingan Hasil Pengukuran SKM Tahun 2018 dengan Tahun 2017.

Hasil pengukuran SKM Tahun 2017 Nilai Rata – Rata adalah 3,25 dengan Nilai 81,24. Atau dengan mutu pelayanan “B”.

40.77 51.54 3.08 4.62 A. DIKELOLA DENGAN BAIK B. BERFUNGSI KURANG MAKSIMAL

C. ADA TAPI TIDAK BERFUNGSI D. TIDAK ADA

(54)

- 47 -

Untuk membandingkan per unsur pelayanan tidak dapat dilakukan dikarenakan pada Pengukuran SKM Tahun 2017 masih menggunakan Permenpan & RB No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaran Pelayanan Publik. Sedangkan untuk Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2018 telah menggunakan Permenpan & RB No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

Pada Pelaksanaan survei Tahun 2018 ada 14 (empat belas) Unsur pelayanan yang dinilai. Sedangkan pada Tahun 2018 SKM menilai 9 (sembilan) unsur pelayanan. Sehingga perbandingan dari Tahun 2017 dengan 2018 diambil dari NRR (Nilai Rata-Rata) dan Nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat).

Nilai Rata-Rata (NRR) Tahun 2017 dan Tahun 2018 tetap yaitu 3,25. Sedangkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mengalami kenaikan sebesar 0,13 dari 81.24 ke

(55)

- 48 - BAB V. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari Gambaran dan analisa hasil capaian survei kepuasan masyarakat yang disajikan dalam laporan ini diharapkan mencerminkan persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam perumusan kebijakan pelayanan publik dimasa yang akan datang.

Dari uraian dan penjelasan bab sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal berikut:

1. Dari hasil pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu secara umum menggambarkan bahwa pelayanan publik dinilai BAIK dengan Nilai Rata-Rata (NRR) keseluruhan 3,25 dan IKM Unit Pelayanan 81,37;

2. Dibandingkan dengan Nilai IKM pada Tahun 2017 yaitu 81,24 (BAIK) Nilai IKM pada Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 0,13, yaitu menjadi 81,37(BAIK), hal ini menggambarkan adanya perbaikan dan tren yang positif secara umum dari tahun sebelumnya.

Tabel. 11. Perbandingan IKM tahun 2017 dengan 2018

TAHUN 2017 TAHUN 2018

No. Unsur Pelayanan (14 Unsur)

NRR Unsur Pelayanan (9 Unsur)

NRR

1. Rata-rata 3,25 Rata-rata 3,25

(56)

- 49 -

3. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2018 dijadikan sebagai acuan bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu dalam melalukan perbaikan peningkatan mutu pelayanan publik pada tahun 2019.

B. SARAN

Dari hasil capaian SKM yang mengalami kenaikan dari tahun 2017 dan mendapat persepsi BAIK dari masyarakat, perlu adanya perbaikan pada unsur-unsur yang masih lemah. Sehingga beberapa hal yang bisa disarankan untuk peningkatan mutu pelayanan, antara lain :

1. Perlu peningkatan bangunan baik dari segi fasilitas dan bentuk bangunan yang harus sesuai dengan ruang pelayanan maupun tata letak dan luas ruang;

2. Meningkatkan kemampuan, kualitas, kedisplinan dan rasa tanggung jawab petugas melalui pelatihan dan bimbingan teknis, sehingga dalam melayani pengguna jasa dalam hal ini pelaku usaha yang mengurus atau mencari informasi mendapatkan informasi atau fasilitas pendampingan yang baik dan tepat;

3. Perlu adanya pedoman yang baru yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih relevan dan sesuai kebutuhan dengan tetap mengacu pada peraturan dan kebijakan yang terbaru tentang Standar Pelayanan Publik (SPP);

4. Meningkatkan kualitas layanan dengan penambahan perangkat jaringan komputer dan kualitas jaringan internet yang memadai;

5. Perlu adanya peningkatan kualitas layanan dengan memamfaatkan jaringan online dan aplikasi yang sudah disediakan oleh pemerintah di pusat secara terintegrasi sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan dalam pengurusan izin berusaha, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui sosialisas dan publikasi;

(57)

- 50 -

6. Diharapkan dengan adanya website Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu segala kegiatan pelayanan pengaduan dan informasi pelayanan perizinan dapat semakin menyebarluas ke masyarakat sehingga masyarakat jadi memahami ketika akan mengurus perizinan berusaha.

Gambar

Tabel 1 Sampel Morgan dan Krejcie  Populasi  (N)  Sampel (n)  Populasi (N)  Sampel (n)  Populasi (N)  Sampel (n)  10   10   220   140   1200   291  15   14   230   144   1300   297  20   19   240   148   1400   302  25   24   250   152   1500   306  30   2
Tabel 3. Indeks Setiap Unsur Pelayanan
Grafik Tingkat Pendidikan Pegawai Berdasarkan Jabatan
Tabel 4. Sarana dan Prasarana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dengan tersusunnya Laporan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sragen Periode 2 Tahun 2021, diharapkan

Oleh karena itu, sejak tahun 2016 telah dilakukan Survei Kepuasan Masyarakat oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten

Berdasarkan Survei kepuasan masyarakat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan dan hasil analisis data yang telah dilakukan

Berdasarkan Survei kepuasan masyarakat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan dan hasil analisis data yang telah

Penyusunan Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (SKM) Tahun 2021 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Maluku Tengah ini, benar- benar didasarkan

Pada awal tahun 2021 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Teluk Wondama selaku penyelenggara pelayanan publik melakukan Survei Kepuasan

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilaksanakan secara mandiri pada tahun 2020, hasil yang diperoleh yaitu nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)

Dengan tersusunnya Laporan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sragen Periode 1 Tahun 2021, diharapkan