• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka kerja penelitian Berikut ini adalah alur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka kerja penelitian Berikut ini adalah alur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Kerangka kerja penelitian

Berikut ini adalah alur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1

START

Studi Literatur :

▪ Buku teks

▪ Jurnal

Tujuan Penelitian

▪ Mengetahui sebab-sebab terjadi CO pada proyek infrastruktur dan bangunan gedung di Ambon ▪ Mengetahui siapa pihak-pihak yang menyebabkan CO pada awal, pertengahan dan di akhir pelaksanaan proyek infrastruktur dan bangunan gedung.

▪ Mengetahui proses administrasi CO pada pelaksanaan proyek ▪ Mengetahui pengaruh CO terhadap pelaksanaan proyek Infrasturktur dan bangunan gedung

Pengumpulan Data :

Penyebaran Kuesioner/Wawancara dengan kontraktor dan pemilik ttg :

▪ Sebab-sebab co pd proyek: - Proyek jalan

- Proyek jembatan

- Proyek bangunan gedung dan - Proyek penyedian air bersih di Ambon.

▪ Bagian I: Data responden pada Proyek jalan, jembatan, bangunan gedung dan royek air bersih ▪ Bagian II: Change order dan pelaku terjadinya CO. ▪ Bagian III: Penyebab CO

▪ Bagian IV: Proses administrasi CO

▪ Bagian V: Pengaruh CO terhadap pelaksanaan proyek

Analisa Data :

▪ Data kuesioner dari kontraktor dianalisa secara Deskriptif

dengan menggunakan softwere SPSS dan microsoftwever exsel untuk mengetahui : ▪ Analisa Mean

▪ Alisa ranking ▪ Analisa Pengaruh

▪ Membandingkan kesamaan dan perbedaan Variabel penyebab CO pada proyek jalan,terhadap jembatan, bangunan gedung dan proyek air bersih

Kesimpulan

FINISH

(2)

3.2. Studi Literatur

Pada tahap ini peneliti mencari informasi mengenai hal-hal yang diteliti antara lain :

ƒ Sebab-sebab terjadi change order proyek konstruksi

ƒ Pelaku change order pada proyek konstruksi

ƒ Proses administrasi change order pada proyek konstruksi

ƒ Pengaruh change order terhadap pelaksanaan proyek konstruksi

Identifikasi change order didasari pada beberapa pendapat para peneliti telah ditemukan faktor-faktor penyebab change order yang telah dijelaskan pada Bab 2

3.3. Distribusi Kuesioner

Untuk memperoleh data dari responden maka kuesioner disebarkan kepada pemilik yang diwakili oleh pimpro dan kontraktor yang diwakili oleh project manager atau site manager. Jika responden mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan, penulis selalu mendampingi responden agar masalah ini dapat diatasi.

3.3.1. Responden

Kuesioner didistribusikan kepada responden yang terlibat dalam proyek konstuksi jalan, jembatan, proyek bangunan gedung diantaranya gedung kuliah/sekolah, pasar, gedung perkantoran dan air bersih yakni untuk pemilik dan kontraktor, yang didalamnya berisi pernyataan-pernyataan mengenai penyebab change order pada infrastruktur dan bangunan gedung, pelaku change order, proses administrasi akibat change order dan pengaruh change order pada seluruh pelaksanaan proyek proyek infrastruktur dan bangunan gedung. Untuk pemilik penulis hanya mengadakan wawancara seputar bagan kuesioner.

Menurut LPJK di Ambon setiap pelaksanaan proyek baik proyek swasta maupun pemerintah selalu melibatkan kontraktor sebagai pelaksana dengan kualifikasi sebagai berikut :

Kontraktor level 1 kualifikasi (M) nilai proyek > 1M

Kontraktor level 2, kualifikasi (K1) nilai proyek 700.000.000. – 1M

(3)

Penelitian dilakukan terhadap perusahan kontraktor yang menangani proyek infrastruktur dan bangunan gedung di Ambon, data perusahan kontraktor dapat dilihat pada (Lampiran 2)

3.3.2. Bagan-Bagan Kuesioner

Kuesioner terdiri dari empat bagan yang disertai dengan surat pengantar kepada responden (Lampiran 3)

Bagan I: Data responden

Pada awal kuesioner penulis membuat beberapa pertanyaan seputar data pribadi

responden diantaranya, nama, jabatan dan pengalaman responden di bidang konstruksi

jalan, jembatan, bangunan gedung dan air bersih. Kemudian data tentang perusahan yaitu nama perusahan, kualifikasi perusahan, alamat dan nomor telepon.

Bagan II: Change Order

Pelaku penyebab CO, waktu terjadinya change order, prosentase perubahan biaya dan nilai perubahan penambahan biaya tanpa kontrak dengan owner.

Bagan III: Penyebab Change Order

Sebab-sebab change order yang terjadi di dalam pelaksanaan proyek, pada bagian ini terdapat skala pendapat yakni 1,2,3,4,5,6, yang dikatagorikan dari “sangat tidak setuju” ke “sangat setuju” dimana angka 1 sampai dengan 3 dikategorikan sangat tidak setuju, sedangkan angka 4 sampai dengan 6 dikategorikan sangat setuju.

Bagan IV: Proses Administrasi Change Order

Proses administrasi yang dilakukan pada proyek infrastruktur dan bangunan gedung. Bagan IV: Pengaruh Change Order

Pengaruhnya terhadap pelaksanaan proyek infrastuktur dan bangunan gedung, pada bagian ini juga terdapat skala pendapat 1,2,3,4,5 dan 6 seperti yang dikemukakan pada bagian III, dan Responden dapat memilih jawaban lebih dari satu, berdasarkan pengalaman masing-masing responden.

(4)

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi diambil dari kontraktor yang mempunyai subbidang jalan/jembatan, perumahan/pemukiman, dan pengembangan air bersih serta pernah mengerjakan proyek tersebut di Ambon. Sampel diambil secara acak dari jumlah populasi yang pernah mengerjakan proyek jalan, jembatan, bangunan gedung diantarnya gedung kuliah/sekolah, pasar, gedung perkantoran dan air bersih, jumlah data sampel diperoleh dari estimasi jumlah populasi yakni:

) 1 ( * ) 1 ( ) 1 ( * p p D N p p N n − + − − = ... (1) n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

p = Nilai ditentukan (0,5). (Nazir, 1985).

Dengan nilai p dianggap 0,5 maka nilai n yang dibutuhkan pasti memenuhi syarat dengan

D adalah

4 2 B

D=

Karena jumlah sampel (n) belum diketahui sehingga nilai B tidak dapat dicari, maka nilai B yang ditentukan terlebih dahulu. Jika kesalahan dari hasil analisa yang diharapkan tidak melampaui 5% = 0,05, maka D = 0,052 4=0,000625

) 5 , 0 1 ( 5 , 0 000625 , 0 * ) 1 37 ( ) 5 , 0 1 ( 5 , 0 * 37 − + − − = n n = 33 kontraktor.

Agar memudahkan penyebaran dan pengumpulan data maka kuesioner disebarkan pada responden yang terpilih yakni satu kuesioner untuk satu responden yang mewakili perusahan kontraktor. Pada bagian ini, para responden diminta untuk mengisi tingkat kesetujuan terhadap data responden, change order, penyebab change order, proses administrasi yang dilakukan juga mengisi seberapa besar pengaruh akibat terjadi change order pada keseluruhan pelaksanaan proyek.

3.4.1. Analisis Data

Data diolah dengan statistik melalui bantuan software SPSS. Data yang diolah berupa analisa deskripsi data dengan menghitung nilai mean pada masing-masing pernyataan yang ditampilkan kedalam tabel kemudian dilakukan pengurutan (ranking)

(5)

gedung diantaranya gedung kuliah/sekolah, pasar, gedung perkantoran dan proyek air bersih dari nilai mean tersebut. Dari nilai mean dibuat ranking dan dari ranking diurutkan lagi untuk menentukan ranking pertama dan seterusnya.

1.Mean

Nilai mean adalah rata-rata dari seluruh hasil skala kuesioner dibagi dengan jumlah responden. 6 5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1.1 .2 .3 .4 .5 .6 N N N N N N N N N N N N X + + + + + + + + + + = ... (2) N1.2...6 = Jumlah responden 1.2.3...6 = Skala kuesioner 2. Ranking

Setelah mean dihasilkan maka diurut nilai mean tersebut untuk menetapkan nilai tertinggi untuk masing-masing pernyataan. Kuesioner terdiri dari lima bagian utama yaitu data responden, change order dan waktu terjadinya change order, penyebab change order, proses administrasi change order dan pengaruh terhadap pelaksanaan proyek. Dari ke lima bagian kuesioner tersebut setiap jawaban responden dikelompokkan dan dianalisa untuk mendapatkan nilai rata-rata, dari nilai rata-rata kemudian diranking untuk menentukan nilai tertinggi dan terendah pada keseluruhan proyek lalu dibangingkan nilai ranking tertinggi pada masing-masing proyek, hasilnya ditampilkan kedalam tabel dan kedalam grafik. Pada analisa ANOVA, akan diteliti kesamaan dan perbedaan pandangan responden terhadap variabel penyebab change order pada masing-masing proyek yakni: proyek jalan, jembatan, bangunan gedung dan air bersih.

Hipotesis : H0 = tidak ada perbedaan pendapat diantara responden/kontraktor.

H1 = ada perbedaan pendapat diantara responden/kontraktor dengan mempergunakan nilai mean dalam membuat kesimpulan pada masing-masing pendapat terhadap variabel penyebab.

Dari data ANOVA, dibuat analisa kesamaan/perbedaan pendapat dari masing-masing responden terhadap setiap variabel penyebab CO. Kriteria untuk membandingkan pendapat kontraktor terhadap variabel penyebab CO adalah jika nilai Sig. < α berarti tolak H0 (ada perbedaan pendapat) dan jika nilai Sig. > α berarti menerima H0 (ada kesamaan pendapat) dari masing-masing kontraktor pada keempat jenis proyek.

Gambar

Gambar 3.1 Alur Kerangka  Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Viewpoint control merupakan tipe interaksi yang digunakan untuk menangkap gambar marker pada posisi tertentu supaya objek tiga dimensi dapat tampil dalam

Proposal Skripsi ini disusun dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajad kesarjanaan strata satu

Meliputi : Bimtek dan monev pengelolaan, penyetoran dan penggunaan PNBP pada satker K/L di wilayah kerja Kanwil DJPB. Meliputi:

Konferensi Bogor memutuskan antara lain; konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan 18- 24 April 1955, penetapan tujuan KAA dan menetapkan

say {Dewi Sukma}{Hai Nyai Emas Padmawati, beritahukanlah pada rajamu.} say {Dewi Sukma}{Utuslah seseorang untuk mengambil pusaka Lalayang Salaka Domas di Jabaning Langit}. say

Pada langkah ini dilakukan penentuan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan dengan tata letak penempatan material di gudang penyimpanan

Meningkatnya konsentrasi ambien menyebabkan meningkatnya dampak pencemaran pada kesehatan manusia dan nilai ekonomi dari gangguan kesehatan tersebut (Gambar 4 dan Gambar 5).. Gambar

Berdasarkan uraian di atas tentang empat indikator yang meliputi memahami petunjuk penggunaan, pengaturan perlengkapan, pemeliharaan perlengkapan dan tanggungjawab