APBD KAB. APBD. PROV APBN 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 1 1. Program Pendidikan
Anak Usia Dini
1. Pembangunan Gedung Sekolah Tersedianya Gedung Sekolah TK di Ds.tertinggal Meningkatnya Jumlah Anak Usia Dini yg sekolah 2. Pengadaan Buku - Buku &
Alat Tulis Siswa
Tersedianya Buku & ATK Gratis bagi Siswa Miskin
100 % Siswa miskin mendpt Buku & ATK 3.Pengadaan Pakaian Seragam
Sekolah Tersedianya Seragam bagi Siswa Miskin
100 % Siswa miskin mendpt Seragam Sekolah
2 1. Penambahan Ruang Kelas
Sekolah
Tersedianya ruang kelas sekolah baru Tercapainya Rasio Ruangkelas Murid 32 /Ruang 2. Pembinaan SMP Terbuka Terbinanya SMP terbuka Termotivasinya SMP terbuka 3. Penyediaan Biaya
Operasional Madrasah Tersedianya dana operasional
Tercapainya kelancaran operasional 4. Penyelenggaraan Paket A Setara SD Terselenggaranya Kejar Paket A
Prosentase siswa putus sekolah yang ikut kejar paket A
5. Penyelenggaraan Paket B Setara SMP
Terselenggaranya Kejar Paket B
Prosentase siswa putus sekolah yang ikut kejar paket B
6. Penyediaan Beasiswa Retrieval Untuk Anak Putus Skolah
Tersedianya beasiswa untuk anak putus sekolah
Termotivasinya anak putus sekolah 3. Program Pendidikan
Menengah
1. Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu
Terlayaninya anak sekolah usia 10 s/d 15 Th. Meningkatnya jumlah lulusan pendidikan menengah 2. Penyelenggaraan Paket C Setara SMU Tersedianya beasiswa untuk anak tidak mampu
Termotivasinya anak sekolah keluarga tidak mampu
3. Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri
Munculnya usaha-usaha baru
4. Program Pendidikan Non Formal
Berkembangnya kursus ketrampilan yang dikelola masyarakat
1. Pemberdayaan Tenaga
Pendidik Non Formal Terselenggaranya Kejar Paket C
Prosentase siswa putus sekolah yang ikut kejar paket C
Meningkatnya jumlah keluarga miskin yang mengikuti pelatihan ketrampilan yang diselenggarakan oleh pemerintah
2.Pembinaan Pendidikan Kursus & Kelembagaan
terselenggaranya platihan tenaga pendidik non formal
100% Keluarga miskin dapat mengikuti Pelatihan Ketrampilan
Munculnya usaha-usaha baru yang dikelola oleh lulusan pelatihan ketrampilan KEGIATAN SUMBERDANA PENAN G-GUNG JAWAB VOLU ME TARGET INDIKATOR PROGRAM/KEGIATA N
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
KABUPATEN NGAWI
MATRIK SPKD PERKOTAAN
NO STRATEGI INDIKATOR STRATEGI PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
LO-KASI SASA
RAN
Tersedianya sarana prasarana pendidikan yang memadahi dengan perspektif : Murah, berbasis kecakaan hidup, membangun mental usaha, membangun jaringan dengan instansi/lembaga usaha 1. Rendahnya pendidikan
masyarakat miskin perkotaan disebabkan oleh ketidak mampuan dalam mengakses lembaga pendidikan diatas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Karena pendapatan rendah dan mahalnya biaya sekolah
2. Desa perkotaan lebih membutuhkan ketrampilan sedangkan sekolah belum bisa menjawab kebutuhan tersebut
1. Meningkatnya angka partisipasi sekolah masyarakat 40%
2. 95% anak usia sekolah dari keluarga miskin dapat mengakses pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya 3. Meningkatkan kwalitas pendidikan/sekolah yang menjawab kebutuhan pasar kerja
Meningkatnya jumlah anak keluarga miskin yang memperoleh pendidikan sesuai dengan standart pendidikan yang ada ISU
2 PENDIDIKAN
Meningkatnya jumlah lulusan setara pendidikan menengah Pendapatan rendah
menyebabkan masyarakat miskin tidak mempunyai biaya untuk pendidikan
Masyarakat berpendapat bahwa sekolah tidak bisa menjamin seseorang untuk bisa bekerja 1. Meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pendidikan dengan cara, mengembangkan sekolah berbasis pemberdayaan potensi local, berbasis kebutuhan pasar kerja, dan membebaskan biaya pendidikan khusus untuk orang miskin MASALAH MENDASAR
KAB. PROV 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JAWAB N RAN 2 2
1 Biaya produksi pertanian tinggi
1. Kemampuan mengendalikan hama masih sangat rendah sehingga sering gagal panen
1. Program Pengembangan & Pengelolaan jaringan irigasi, Rawa & Jarngan Pengairan lainnya
1.Terbngunnya/ terehabilitasinya jaringan irigasi pertanian di 33 wil. Perkotaan
1. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi
berfungsinya kembali jaringan irigasi yg rusak
jaringan irigasi pertanian di 33 wil. Perkotaan lancar
2 2. Harga pupuk mahal dan
sulit untuk mendapatkannya
2. Program Perlindungan & Konservasi Sumber Daya Alam
2. Berfungsinya kembali sumber daya alam
1. Pemberdayaan Petani Pemakai Air
Ada perda tentang pengelolaan sumber Air
Sumber daya alam/air terlindungi
2. Biaya produksi pertanian mahal
3. Biaya produksi pertanian berasal dari pinjaman
4. Program Peningkatan Kesejahteraan petani
Tersedianya sapras pelatihan & Pendampingan Kelompok Tani
1. Pelatihan Petani & Pelaku Agribisnis meningkatnya ketrampilan petani &Pelaku agribisnis perkotaan minimal 50% jumlah petani daerah perkotaan terampil
2. Penyuluhan & Pendampingan Petani & Pelaku Agribisnis
1. berkembangnya produktivitas masyarakat desa &Pelaku agribisnis
minimal 30% masyarakat miskin daerah perkotaan memiliki usaha 2. Memperbaiki sarana
prasarana Pasar- Pasar Desa dan Kecamatan
3. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani meningkatnya kapasitas managerial lembaga petani perkotaan minimal 30% jumlah lembaga petani perkotaan mandiri 5. Sering terjadinya bancana mengakibatkan gagal panen 7. Program Pengembangan budidaya perikanan
Meningkatnya Jumlah Petani/Klpk tani ikan
1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul
tumbuh kembangnya bibit bibit unggul perikanan
minimal 80% bibit unggul perikanan tersebar ke masyarakat 2. Pendampingan Pada
Kelompok Tani Pembudidaya Ikan
Kelompok tani ikan di perkotaan mendapatkan pendampingan intensif
minimal 80% petani ikan daerah perkotaan terfasilitasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian / Perkebunan) 1. Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan disetiap pekarangan rumah masyarakat tertanam toga 2. Pengembangan Perbenihan / Perbibitan tersedianya bibit/benih pertanian & Perkebunan
masyarakat miskin di 33 wil.perkotaan terfasilitasi bibit/benih
3. Peningkatan Produksi, Produktivitas & Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian
Mutu Produksi Pertanian di 33 wil.perkotaan meningkat minimal 50% 4. Penyuluhan Sumber
Pangan Alternatif
tumbuh kembangnya ragam sumber pangan alternatif minimal 30% desa di 33 wil.perkotaan mampu mengembangkan sumber pangan alternatif Program Peningkatan Produksi Hasil Perternakan
Meningkatnya Populasi Ternak 1. Pengembangan Sarana & Prasarana Pembibitan Ternak sarana &Prasarana pembibitan ternak berkembang pesat 33 wil.perkotaan terdapat sarana& prasarana pembibitan ternak 2. Pembibitan & tersedianya pembibitan
6. Akses jalan menuju area pertanian rusak, sehingga pada waktu musim hujan petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi 3. Pencegahan bencana
dengan cara menjalankan program one home one three dan memelihara daerah resapan air serta memasyarakatkan Gerakan Sumur Resapan. Pertanian / Mata Pencaharian:
1. Menekan biaya produksi pertanian dengan mengembangkan pertanian input rendah dengan cara melibatkan masyarakat petani dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan serta pelembagaan penggunaan sarana produksi pertanian berbasis teknologi organik dengan memanfaatkan potensi lokal secara mandiri 1. Hasil produksi
pertanian rendah karena belum ada sistem irigasi yang memadai, banyaknya hama, sering terjadinya bencana alam
4. Rusaknya sistem pengairan yang ada karena kurangnya perawatan, sehingga petani harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk pengairan pertanian
Rusaknya sistem pengairan yang ada karena kurangnya perawatan, sehingga petani harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk pengairan pertanian
KAB. PROV 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JAWAB N RAN 2 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
Meningkatnya pemasaran hasil
Produksi peternakan 1. Pengembangan Bibit Ikan Unggul
tersedianya bibit/benih Ikan unggul
di 33 wil.perkotaan terfasilitasi bibit/benih ikan unggul
KAB. PROV 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JAWAB N RAN 2 3 Ekonomi: 1 Pendapatan masyarakat masih sangat rendah, di karenakan sempitnya lapangan pekerjaan
1. Tumbuhnya kelompok-kelompok usaha mandiri yang dikelola oleh masyarakat
Program Penciptaan Iklim UKM Yg Kondusif
1. Munculnya UKM UKM baru yang dikelola oleh masyarakat miskin.
1. Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
berkembangnya UKM & home industri di 33 wil. perkotaan
terfasilitasinya 30% UKM &Home industri yg ada di 33 wil. Perkotaan
2 Masyarakat miskin tidak memiliki modal dan ketrampilan yang cukup untuk membuka usaha
2. Menurunnya angka pertumbuhan penduduk
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
1. Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil & Industri Menengah
90% Home industri di 33 wil. perkotaan mendapatkan pembinaan
80% Home industri yg ada di 33 wil. perkotaan mampu mengelola usahaya secara masif
3 1. meningkatnya jaminan sosial
bagi Masyarakat miskin klasifikasi SANGAT MISKIN di 33 wil. Perkotaan &Penyandang masalah kesejahteraan sosial
1. Pelatihan Ketrampilan Berusaha bagi Keluarga Miskin
masyarakat miskin di 33 wil. perkotaan mendapatkan pelatihan ketrampilan
minimal 30% masyarakat miskin di 33 wil. perkotaan memiliki skill &mampu menciptakan usaha
2. Pengadaan Sarana & Prasarana Pendukung Usaha Bagi Keluarga Miskin
terfasilitasinya sarana &prasarana usaha bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan
30% masyarakat miskin
3. GNOTA (Gerakan nasional orang tua Asuh)
meningkatnya jumlah donatur anak asuh
jumlah anak asuh yang tersantuni dari program GNOTA meningkat minimal 10% 4. Fasilitasi Manajemen
Usaha Bagi Keluarga Miskin tumbuhnya Usaha usaha keluarga miskin yg dimanajemen dengan baik dalam kelompok /Kelompok Usaha bersama
minimal 30% Kelompok Usaha bersama terfasilitasi
5. Pelatihan Ketrampilan Bagi Penyandang Masalah kesejahteraan sosial Penyandang masalah kesejahteraan sosial mendapatkan pelatihan ketrampilan 30 % Penyandang masalah kesejahteraan sosial 4. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja
berfungsinya Balai latihan Kerja secara maksimal
Pendidikan & Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja
para pencari kerja mendapatkan pelatihan ketrampilan
meningkatnya pencari kerja yg terdidik dan terampil para Pencari kerja
memahami hak hak sebagai tenaga kerja 1. Terbatasnya lapangan pekerjaan disebabkan karena rendahnya akses masyarakat terhadap lembaga keuangan baik formal maupun non formal sehingga tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru
1. Memperluas program-program pemberdayaan UMKM dengan cara membentuk kelompok-kelompok usaha masyarakat dengan memberikan modal usaha tanpa bunga
menegmbangkan ketrampilan kewirausahaan
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) & Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya. 3) Banyaknya jumlah anggota keluarga masyarakat miskin menyebabkan besarnya biaya hidup sehingga memaksa masyarakat miskin untuk hutang
KAB. PROV 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JAWAB N RAN 2 4 KESEHATAN 1 1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 2. Meningkatnya jumlah masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan (untuk mengatasi permasalahan pelayanan kesehatan)
2. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pukesmas & Jaringannya
masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan terlayani
meningkatnya layanan puskesmas &jaringannya lebih baik
2. Program Pengawasan Obat & Makanan
meningkatnya pengawasan obat& makanan yang beredar di masyarakat di 33 wil. Perkotaan
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan & Bahan Berbahaya
menurunnya kasus keracunan obat dan makanan
terjaminnya keamanan masyarakat mengkonsumsi obat& makanan
2 3. Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
menurunnya kasus gizi buruk di 33 wil. Perkotaan
Pemberian Tambahan Makanan & Vitamin
Tercukupinya kebutuhan vitamin
terpenuhinya gizi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan
Penanggulangan Kurang Energi Protein ( KEP ), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ), Kurang Vitamin A & Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
menurunnya kasus Kurang Energi Protein ( KEP ), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium ( GAKY ), Kurang Vitamin A & Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
terpenuhinya masyarakat miskin dalam pemenuhan Protein, gizi besi, GAKY, Vitamin A & zat gizi mikro lainnya
2. Menekan angka pertumbuhan penduduk dengan cara memberikan pemahaman tentang pentingnya keluarga berencana
4. Program Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
3. Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu hamil, ibu melahirkan dan balita
1. Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
meningkatnya pemahaman kesehatan Ibu hamil dari keluarga kurang mampu
100% Ibu hamil dari keluarga kurang mampu di 33 wil. Perkotaan paham masalah kesehatan
2. Perawatan Secara Berkala Bagi Ibu Hamil Keluarga Kurang Mampu
meningkatnya Pelayanan puskesmas &Jaringannya untuk perawatan ibu hamil dari keluarga kurang mampu
ibu hamil keluarga kurang mampu mendapatkan perawatan secara intensif
3. Pertolongan Persalinan Bagi Ibu Dari Keluarga Kurang Mampu
meningkatnya pelayanan bidan desa bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
menurunnya angka kematian ibu dan anak keluarga kurang mampu 5. Program Pencegahan
& Penanggulangan Penyakit Menular
menurunnya kasus penyakit menular & penyakit di daerah endemik/epidemik 1. Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk terberantasnya sarang nyamuk menurunnya kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
2. Pengadaan Alat Fogging & Bahan - Bahan Fogging
tersedianya alat fogging dan bahan-bahan fogging
1 pustu 1 alat fogging
3. Pengadaan Vaksin Penyakit Menular
tersedianya vaksin penyakit
berkurangnya angka kesakitan 4. Pelayanan Vaksinasi Bagi
Balita & Anak Sekolah
terlayaninya vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
100% jumlah balita &anak sekolah di 33 wil. Perkotaan tervaksinasi 5. Peningkatan Imunisasi meningkatnya kesehatan
balita
100% balita keluarga miskin di 33 wil. Perkotaan terimunisasi
Rendahnya akses masyarakat ke fasilitas kesehatan (Rumah Sakit) karena biaya yang mahal dan pelayanan yang kurang memadai
1. Meningkatkan akses masyarakat dengan cara menambah dan meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan yang ada (Polindes, Pustu, Puskesmas, dan Rumah Sakit) serta membebaskan masyarakat miskin dari semua biaya pengobatan
1. Meningkatnya jumlah masyarakat yang
memanfaatkan fasilitas kesehatan (PUSKESMAS,
PUSTU, POSYANDU, RSUD) Pada umumnya
masyarakat miskin tidak mampu berobat ke dokter karena keterbatasan biaya, apabila sakit hanya berobat ke puskesmas dan mantri
Masyarakat enggan berobat ke Rumah Sakit Umum karena pelayanan tidak memadai (Ngrambe)
KAB. PROV 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JAWAB N RAN 2 7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
meingkatnya angka kesehatan bagi penduduk miskin di 33 wil. Perkotaan
1. Pelayanan Operasi Katarak menurunnya jumlah penderita penyakit katarak
100% Penderita katarak bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan terlayani 2. Pelayanan Kesehatan THT menurunnya jumlah
penderita penyakit THT
100% Penderita THT bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan terlayani 3. Pelayanan Operasi Bibir
Sumbing
menurunnya jumlah penderita penyakit bibir sumbing
100% Penderita bibir sumbing bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan terlayani
4. Pelayanan Sunatan Masal meningkatnya jumlah kegiatan sunatan massal di 33 wil. Perkotaan bagi masyarakat miskin
Masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan mampu mengakses kegiatan sunatan massal 5. Penanggulangan ISPA menurunnya angka
kesakitan ISPA
100% penderita ISPA bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan terlayani 6. Penanggulangan Penyakit Cacingan menurunnya jumlah penderita penyakit Cacingan 100% Penderita cacingan bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan tertangani 7. Pelayanan Kesehatan Kulit &
Kelamin
menurunnya jumlah penderita penyakit Kulit &Kelamin
100% Penderita Kulit &Kelamin bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan tertangani
8. Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi Buruk / Busung lapar
menurunnya jumlah penderita busung lapar dan gizi buruk
100% Penderita busung lapar dan gizi buruk bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan tertangani 9. Pelayanan Kesehatan Akibat
Lumpuh layu
menurunnya jumlah penderita penyakit Lumpuh layu
100% Penderita Lumpuh layu bagi masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan terlayani
1. Pembangunan Posyandu terbangunnya posyandu di 33 wil. Perkotaan
terbangunnya posyandu di masing-masing dusun di 33 wil. Perkotaan 2. Pengadaan Sarana &
Prasarana Pustu
tersedianya sarana& prasarana pustu
pelayanan pustu lebih optimal
3. Pengadaan Sarana & Prasarana Posyandu
tersedianya sarana& prasarana posyandu
pelayanan posyandu lebih optimal
10. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Terjaminnya layanan kesehatan masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan 1. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat meningkatnya jumlah kepesertaan asuransi kesehatan masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan 100% Masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan tercover dalam kepesertaan Asuransi kesehatan 2. Kemitraan Pengobatan Bagi
Pasien Kurang Mampu
meningkatnya jumlah kegiatan Pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu di 33 wil. Perkotaan
minimal 1 tahun 2 kali terdapat kegiatan pengobatan gratis di Masyarakat di 33 wil. Perkotaan 9. Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu & Jaringannya
masyarakat miskin di 33 wil. Perkotaan dapat mengakses fasilitas kesehatan secara mudah, murah dan nyaman