• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh : Ayu Grenty Lubis

NIM 409341006

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang begitu besar penulis ucapkan kepada Allah SWT,

atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan

ketabahan dan kegigihan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat tersusun

sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi besar

Muhammad SAW atas segala jasa-jasanya yang tak terhingga kepada umat

manuisa.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajarn 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai akhir

penulisan ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Ir.

Herkules Abdullah MS, Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si, dan Ibu Khairiza Lubis,

S.Si, M.Sc selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan

saran-saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai

penyusunan skripsi ini. Ucapan Terima kasih penulis sampaikan kepada bapak

Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang

banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua

Bapak\Ibu Dosen Biologi atas segala ilmu dan pengalaman yang pernah

diberikan. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah

SMA Negeri 1 Sunggal, Bapak Drs. Ramli Siregar, dan Ibu Asnah S.Pd, M.Si

Guru Biologi yang mengajar di SMA Negeri 1 Sunggal yang telah memberikan

izin melakukan penelitian di sekolah ini.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua orangtua saya H. Abdul RAhman Lubis S.sos dan Hj. Zeni Zahara Nasution

(4)

vi

Juga kepada abang tercinta Harry Angga Negara Lubis A.Md dan adik-adik saya

(Aulia Rahaman Lubis dan Sefty Nadilla Lubis) atas dorongan semangat dan

pengertiannya kepada saya selama ini. Terkhususkan tak lupa juga penulis khusus

ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Mhd. Iqbal Ryan Hasibuan

S.Pd, Nurmaniah, Rahmawati, Anggi Wulan Sari, Fauziah, Yuli Sartika dan

teman-teman seperjuangan Biologi Ekstensi 2009 terima kasih atas persahabatan

yang tak pernah habis yang kita lakukan bersama. Terimakasih juga penulis

sampaikan kepada teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Kisaran dan kepada

orang-orang yang tak bisa saya sebutkan satu persatu yang berperan serta dalam

pembuatan skripsi ini.

Demikianlah, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam

penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan

kelemahan di dalam skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari pembaca. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat

dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2013 Penulis

(5)

iv

THE APPLICATION PROBLEM BASED LEARNING TO INCREASE STUDENTS ACTIVITIES AND ACHIEVEMENT ON SUB

TOPIC ENVIRONMENT POLUTION IN CLASS X STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1

SUNGGAL IN ACADEMIC YEAR 2012/2013

Ayu Grenty Lubis 409341006 ABSTRACT

(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pengertian Pembelajaran 7

2.1.3. Pengertian Model PBL 8

2.1.4. Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah 10

2.1.5. Karakteristik-karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah 10

2.1.6. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 11

2.1.7. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah 11

2.1.8. Hasil Belajar 12

2.1.9. Aktivitas Belajar 13

2.2. Kriteria Ketuntasan Minimal 13

2.2.1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal 13

2.2.2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal 14

2.2.3. Prinsip Penetapan KKM 14

2.2.4. Langkah-Langkah Penetapan KKM 15

2.2.5. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal 15

2.3. Analisis Materi Pokok Pencemaran Lingkungan 15

2.3.1. Mengorientasikan Siswa Pada Masalah 15

2.3.2. Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar 23

2.3.3. Membantu Penyelidik Mandiri dan Kelompok 23

2.3.4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya 23

(7)

viii

BAB III METODE PENELITIAN 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.2. Populasi dan Sampel 24

3.2.1. Populasi 24

3.2.2. Sampel 24

3.3. Alat Pengumpulan Data 24

3.3.1. Instrumen Pertama Hasil Belajar 24

3.3.2. Instrumen Kedua Tentang Lembar Observasi 26

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian 26

3.5. Uji Coba Instrumen 28

3.5.1. Validitas Tes 28

3.5.2. Reliabilitas Tes 29

3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal 30

3.5.4. Daya Beda Soal 30

3.6. Teknik Analisis Data 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34

4.1. Deskripsi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 34

4.1.1. Validitas Tes 34

4.1.2. Perhitungan Reliabilitas Tes 34

4.1.3. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 34

4.1.4. Perhutungan Daya Pembeda Soal 34

4.2. Hasil Penelitian 35

4.3. Pembahasan 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1. Kesimpulan 50

5.2. Saran 50

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 11

3.1. Kisi-Kisi Test Hasil Belajar Biologi Sub Materi Pokok

Pencemaran Lingkungan 25

3.2. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa 32

4.1. Kategori hasil Observasi Aktivitas Siswa pada

Pembelajaran Pencemaran Lingkungan Oleh Observer I 36

4.2. Kategori hasil Observasi Aktivitas Siswa pada

Pembelajaran Pencemaran Lingkungan Oleh Observer II 37

4.3. Hasil Pretest, Post test I, Post test II 39

4.4. Kategori Tngkat Penguasaan Siswa Terhadap

Materi Pelajaran 40

4.5. Ketuntasan Belajar Siswa Secara Individual 41

(9)

X

DAFTAR GAMBAR

Halaman 2.1. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Botol Plastik 17

2.2. pencemaran Udara Oleh Asap Industri 17

2.3. Pencemaran Air Oleh Limbah Pabrik 19

3.1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 28

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Belajar Mengajar 53

Lampiran 2. RPP Siklus I (Pertemuan I) 55

Lampiran 3. RPP Siklus I (Pertemuan II) 60

Lampiran 4. RPP Siklus II (Pertemuan I) 64

Lampiran 5. RPP Siklus II (Pertemuan II) 69

Lampiran 6. Instrumen Penelitian 73

Lampiran 7. Lembar Jawaban Instrumen Penelitian 81

Lampiran 8. Jawaban Instrumen Penelitian 82

Lampiaran 9. Tabel Perhitungan Validitas Soal 83

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Soal 84

Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Soal 86

Lampiran 12. Analisis Varians Butir Soal 87

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 88

Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal 90

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 92

Lampiran 16. Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas

Belajar Siswa pada Siklus I 116

Lampiran 17. Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas

Belajar Siswa pada Siklus II 117

Lampiran 18. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 118

Lampiran 19. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal Pre-Tes 121

Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal

Pos-Tes Siklus I 122

Lampiran 21. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Soal

Pos-Tes Siklus II 123

Lampiran 22. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 124

Lampiran 23. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I 125

Lampiran 24. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II 126

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru, oleh karena

itu, sudah layaknya guru mempunyai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan

tanggung jawabnya, salah satunya adalah guru dituntut memiliki wawasan yang

sangat luas dan penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi dan menarik

bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Disamping itu salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah

masalah lemahnya proses pembeljaran, siswa kurang didorong untuk

`mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran diarahkan pada

kemampuan anak untuk menghapal informasi yang dapat diingat itu untuk

menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus

dari sekolah, mereka pintar teoritis tetapi mereka lemah aplikasi. Pendidikan tidak

diarahkan untuk mengembangkan dan membangun karakter serta potensi yang

dimiliki. Dengan kata lain, proses pendidikan tidak diarahkan membentuk

manusia cerdas, memilki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak

diarahkan untuk membentuk manusia yang kreatif dan inovatif.

Selain masalah di atas, mutu pendidikan di Indonesia juga rendah

khususnya pada pendidikan dasar dan menengah. Salah satunya disebabkan oleh

dominannya penerapan metode pengajaran konvensional, yang menitik beratkan

guru sebagai sumber informasi dalam jumlah yang besar (Dasna, 2007). Metode

konvensional juga sudah banyak dikritik dan dituntut untuk diperbaiki, karena

sifatnya searah yaitu dari guru ke siswa dan siswa hanya pasif menerima materi

dari guru, sekarang dianggap cara yang kurang tepat. Selama ini guru kurang

memberikan perhatian sains (biologi) di SMA cenderung diarahkan semata-mata

untuk menyiapkan anak didik melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di sekolah SMA Negeri 1

(12)

variasi metode mengajar dan belum pernah menerapkan model Pembelajaran

Berbasis Masalah. Selain hal itu, aktivitas dan motivasi belajar siswa juga

rendah.

Untuk mengatasi berbagai problematika dalam pelaksanaan pembelajaran

di atas, tentu diperlukan model/metode pembelajaran yang lebih efektif dan

inovatif yaitu membuat siswa lebih aktif selama pembelajaran. Sehingga terjadi

peubahan paradigma belajar, dari belajar berpusat pada guru kepada berpusat

belajar pada siswa. Dengan kata lain, ketika menghajar di kelas, guru harus

berupaya menciptakan kondisi lingkungan belajar, atau memberi kesempatan

kepada siswa untuk berperan aktif mengkonstruktif konsep-konsep yang

dipelajarinya. Kondisi belajar dimana siswa hanya menerima materi dari

pengajar, mencatat, menemukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi

peningkatan pemahaman.

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), disingkat PBL

merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan

kondisi belajar aktif kepada siswa. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu

konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan konsep

yang enssensial dari materi pelajaran. Pembelajaran Berbasis Masalah bertujuan

untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan memecahakan

masalah.

Secara garis besar, PBL terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi

masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada

siswa untuk melakukan penyelidikan dan mencatat. Dan penerapan pengajaran

dengan menggunakan PBL diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa

kelebihan/kekunggulan yaitu : (1) merupakan teknik yang cukup bagus

memahami isi pelajaran, (2) dapat menantang kemampuan siswa serta

memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi siswa, (3) dapat

meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa, (4) dapat membantu siswa bagaimana

mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan

(13)

dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, (6) dapat

mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun

proses belajarnya, (7) dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir

kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan

pengetahuan baru, (8) dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata, (9) dapat

mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar

pada pendidikan formal yang telah berakhir ( Sanjaya, 2006).

Hasil penelitian Silalahi melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis

Masalah menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar

9%. Dimana pada siklus I diperoleh nilai rata-rata postes I sebesar 66,3% dan

pada siklus II sebesar 75,3%. Demikian juga dengan aktivitas siswa meningkat

dari 53,2 % menjadi 83,5% yang menunjukkan siswa lebih aktif, adanya

kemauan siswa mengeluarkan pendapat, bertanya dan keberanian menuliskan

hasil pekerjaannya. Silalahi menyatakan bahwa “kemampuan memecahkan

masalah merupakan hasil belajar yang paling tinggi”.

Dalam penelitian ini, penelitian ini berusaha untuk melakukan

pengelolahan kelas lebih maksimal, dan akan dibantu oleh dua observator, yaitu

seorang rekan penelitian dan salah satu guru biologi ditempat penelitian.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik meneliti keberhasilan siswa

dikaitkan dengan penerapan satu metode pembelajaran dengan judul “Penerapan

(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah diatas maka identifikasi

masalah adalah:

1. Kegiatan belajar mengajar yang masih berpusat pada guru.

2. Hasil belajar biologi yang masih rendah, hal ini dapat dilihat dari

sedikitnya siswa yang dapat memenuhi KKM sekolah yaitu 72.

3. Strategi pembelajaran yang digunakan guru terlalu monoton (ceramah

dan tanya jawab).

4. Minat belajar siswa dalam pelajaran biologi masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dari identifikasi

masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah pada sub materi pokok

pencemaran lingkungan.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

4. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran

Berbasis Masalah ( Problem Based Learning ).

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan identifikasi masalah

maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu :

1. Adakah peningkatan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based

Learning) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan?

2. Bagaimana presentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

(15)

3. Bagaimana presentase tingkat penguasaan dan kriteria ketuntasan minimal

yang dicapai oleh siswa setelah penerapan model Pembelajaran Berbasis

Masalah ( Problem Based Learning) pada sub materi pokok pencemaran

lingkungan?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based

Learning) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan.

2. Mengetahui presentase peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning) pada sub materi pokok pencemaran lingkungan.

3. Mengetahui presentase tingkat penguasaan dan kriteria ketuntasan minimal

yang dicapai oleh siswa setelah penerapan model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) pada sub materi pokok pencemaran

lingkungan.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi guru, sebagai bahan referensi dalam merencanakan pembelajaran

biologi dengan menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah

untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan

belajar mengajar. Sehingga, proses kegiatan belajar mengajar tidak

monoton agar siswa lebih tertarik dan tidak merasa bosan.

2. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk pihak sekolah dalam

memperbaiki teknik pengajaran yang di lakukan oleh pihak guru sehingga

dapat meningkatkan kualitas hasil belajar di sekolah.

3. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar siswa yang dapat meningkatkan

(16)

34

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitan dan analisi data yang telah dilakukan, beberapa

kesimpulan dari penelitian adalah :

1. Aktivitas siswa selama pembelajaran pencemaran lingkungan menunjukkan

adanya peningkatan dari siklus I yaitu 33,87% ke siklus II yaitu 74,20%. Jadi,

aktivitas siswa meningkat sebesar 40,33%.

2. Persentase peningkatan hasil belajar siswa khusunya pada sub materi pokok

pencemaran lingkungan setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis

masalah yaitu sebesar 16,27%.

3. Persentase tingkat ketuntasan belajar siswa pada post-test I adalah 61,29% (19

orang) secara klasikal siswa belum dikatakan tuntas tetapi pada post-test II

terjadi peningkatan dengan nilai 93,54% (29 orang) dengan nilai tersebut

secara klasikal siswa telah dikatakan tuntas.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan temuan peneltian, maka ada beberapa hal yang

perlu dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut :

1. Bagi guru Biologi hendaknya dapat mengurangi penggunaan metode ceramah

dan mulai menggunakan model pembelajaran baru seperti pembelajaran

berbasis masalah (Problem-Based Learning) yang bertujuan untuk

meningkatkan dan menggali kemampuan siswa dalam aktivitas belajar

mengajar dikelas.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan penelitian ini agar lebih

(17)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Aryulina, D., (2007), Biologi, Grafindo, Jakarta.

Dasna, I.W. dan S, (2007), Pembelajaran Berbasis Masalah (problem-Based Learning), http:/pbl.htm (Diakses pada tanggal 30 januari 2013).

Dimyati, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fadillah, H, (2010), http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/ (Diakses pada tanggal 6 januari 2013)

Kunandar, (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Rajawali Press : Jakarta

Kunandar, (2009), Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTPS) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jelantik, (2009), pengertian Hasil Belajar, http://www.depdiknas.go.id/. (Diakses pada tanggal 2 februari 2013).

Nasution, S., (2004), Didaktik Asas-asas Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Pratiwi, D.A, dkk. 2007, Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas X, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Purwanto, N, (2006), Psikologi Pendidikan, Rosdakarya, Bandung.

Sagala, S., 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Mebantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

(18)

52

Syamsuri, (2007), Biologi, Erlangga, Jakarta.

(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Ayu Grenty Lubis dilahirkan di Medan, pada hari selasa tanggal 26

Nopember 1991. Ayah bernama H. Abdul Rahman Lubis S.Sos dan Ibu Hj.

Zeni Zahara Nasution merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Tahun

1996, penulis masuk TK Hj. Marlina Medan, dan lulus tahun 1997. Tahun

1997, penulis melanjutkan ke SD Negeri 060870 Medan, dan lulus tahun

2003. Tahun 2003, penulis melanjutkan ke SMP Swasta Pertiwi Medan, dan

lulus tahun 2006. Tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri

7 Medan, dan lulus tahun 2009. Tahun 2009, penulis diterima di Program

Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis Lulus ujian tanggal 1

Referensi

Dokumen terkait

beraneka ragam, penggunaan kalimat-kalimat lengkap dan sempurna, serta menghubungkan kejadian-kejadian dalam urutan yang wajar serta logis. Hubungan antara

mengembangkan desain batik ; (2) mengadakan pelatihan pembukuan dan (3) memperluas jaringan pemasaran melalui media website.. Lokasi kegiatan di desa Pilang, kecamatan

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang memiliki hutan dengan beberapa tipe perubahan penggunaan lahan akibat aktifitas manusia maupun proses

Giafik Persen Aktivitas Fraksi Etil Asetat Biji, Serabut Buah, dan Daging Buah dari Pare Putih dan Hijau dibandingkan dengan Kontrol Positif Vitamin c, BHT,

The right to development is an inalienable hl,Jman right by virtue of which every human person and the peoples of ASEAN are entitled to participate in,

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN TUJUAN.. SEBAGAI VARIABEL

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

Ini semua dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku konsumen atau pembeli dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu, sehingga