• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

DI KB “CERDAS” KECAM ATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Pasca Sarjana Universitas M uhamm adiyah Surakart a Untuk M emenuhi Salah Satu Syarat Dalam M emperoleh

Gelar M agister Dalam Ilmu Pendidikan

Oleh

ROSYID RIDHO

NIM : Q 100 110 165

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCA SARJANA

(2)

2

NASKAH PUBLIKASI

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

DI KB “CERDAS” SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

Oleh ROSYID RIDHO NIM : Q 100 110 165

(3)

3

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN PAUD DI KB CERDAS SUKOREJO KENDAL

Rosyid Ridho, Q 100 110 165

Abstract

The purpose of t his st udy w as t o det ermine (1) Early Childhood Lesson Planning in KB Cerdas Sukorejo Kendal, (2) im plement at ion of learning, (3) Assessm ent of learning. This research is qualit at ive. The research w as carried out in KB Cerdas Sukorejo Kendal. The main subject of t he st udy was t he Chief M anager, t eacher, and st udent s. The met hods of the dat a collect ion t o make use of in -depth int erview s, observat ion, and docum ent at ion. Analysis of the dat a to begin with : Dat a Collect ion, dat a reduct ion, dat a display, and conclusion. t he validit y of t he dat a using t he credibilit y, and t riangulat ion.

The result s of t his st udy are (1) Lesson planning in KB Cerdas Sukorejo have done by developing program s of act ivities for a year t hrough the sem est er planning, w eekly act ivit ies planning (RKM ), and daily act ivit ies planning (RKH), t aking into account the level of developm ent, necessary, int erest s, and charact erist ics of t he child, and also the aspect s of d evelopm ent religious values and m oral, cognit ive, motor, language and social-em ot ional, (2) Implem ent at ion of Learning in KB Cerdas Sukorejo t o begin a) with happy m orning, b) act ivit ies of habituation, c) t ransit ions, d) footing environment , e) foot ing before playing, f) foot ing while playing g) foot ing aft er playing h) int roduct ion praying, and i) closing prayer. Learning w as refer t o the implement at ion of the principle of learning while playing w ith t he approach of beyond cent er and circle t ime (BCCT), the m et hod of quest ion and answ er, and role play by arrangement of conducive play house, t o creat es a com fort able condit ion t o play, safe, clean, healthy and int erest , t he use of educat ional gam es w as st andards, as w ell as t ake advant age of t he learning environm ent at the institution. (3) Assessm ent of learning is done by observat ion every t im es not only w hen the children play in t he cent er, but it begin from t he recept ion children, while t eaching and Learning process unt il t he st udy is finished t hrough the performance of t he child, t he child's assignment , w ith the developm ent of indicat ors of t he level of achievem ent which covers five aspect s of t he developm ent of t he st udent s. Assessm ent t echniques in KB Cerdas learning t hrough observat ion, anecdot al and port folio.

(4)

4

PENDAHULUAN

Pada hakekat nya belajar harus berlangsung sepanjang hayat . Untuk mencipt akan generasi yang berkualit as, m asyarakat sangat m engharapkan adanya pendidikan yang memadai untuk putra-put rinya, t erlebih pada saat mereka masih berada dalam t at aran usia dini.

PAUD akan m enjadi cikal bakal pembentukan karakt er bangsa (nat ion

charact er building), sebagai titik aw al dari pem bent ukan SDM berkualit as, yang

memiliki w aw asan, int elekt ual, kepribadian, t anggung jaw ab, inovat if, kreat if, proakt if, dan partisipat if sert a sem angat m andiri. M anajemen PAUD diperlukan, t erut am a dalam rangka m eningkat kan layanan pendidikan anak usia dini sehingga bisa mengem bangkan pot ensinya secara optim al.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 t entang Sist em Pendidikan Nasional m engamanat kan dengan t egas perlunya penanganan pendidikan anak usia dini, pada pasal 1 but ir 14 yang m engat akan bahwa : “ Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang dit ujukan kepada anak sejak lahir sam pai dengan usia enan t ahun yang dilakukan m elalui pemberian rangsangan pendidikan untuk mem bantu pert um buhan dan perkem bangan jasmani dan rohani agar anak m em iliki kesiapan dalam m em asuki pendidikan lebih lanjut ” . Selanjutnya pada pasal 28 dinyat akan bahwa pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan m elalui jalur pendidikan form al, nonform al dan informal. PAUD pada jalur pendidikan nonform al dapat berupa Kelompok Bermain (KB), Taman Penit ipan Anak (TPA), at au bentuk sat uan PAUD lain yang sederajat . (Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah, 2012:1).

Pendidikan anak usia dini merupakan salah sat u bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang m enit ikberat kan pada pengembangan pembentukan

(5)

5

dilakukan secara t erpadu dengan aspek yang lain, menggunakan pendekat an t em at ik.

Kelompok Berm ain merupakan salah sat u bentuk pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonform al yang m em berikan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 t ahun, untuk m embantu pert umbuhan dan perkem bangan anak, agar kelak siap m em asuki pendidikan lebih lanjut . Pendidikannya mengut amakan kegiat an berm ain sam bil belajar, kelompok berm ain m enjadi wadah untuk mengem bangkan kreat ifit as anak dalam suatu kegiat an yang m engasikkan.

Hadi (2008:1) mengat akan dalam artikelnya bahw a ” Konsep bermain sam bil belajar sert a belajar sam bil bermain pada PAUD m erupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengem bangan kemam puan yang lebih beragam. Kebijakan pem erint ah kabupat en akan ikut menentukan nasib anak sert a kualit as anak di m asa depan. M asa depan yang berkualit as t idak dat ang dengan t iba-tiba. Oleh karena it u, lewat PAUD kit a bina pondasi yang kuat agar di kem udian hari anak bisa berdiri kokoh dan m enjadi sosok m anusia yang berkualit as” .

M anajemen PAUD menjadi sangat pent ing diperhat ikan, ket ika m elihat kenyataan bahw a daya im ajinasi, kreat ivit as, inovat if dan proakt if lulusannya, berbeda secara signifikan dengan yang t idak m elaluinya. Hal ini penting karena era global yang penuh dengan persaingan dan kesem rawut an (chaos) ini, diperlukan SDM berkualit as dengan daya saing t inggi, agar kit a t idak t erus menerus t ert inggal oleh Negara lain. Untuk itu, perlu dipersiapkan SDM berkualit as m elalui pendidikan berkualit as sejak anak usia dini, sert a m em benahi dan m eningkat kan m anajem en PAUD.

(6)

6

M anajemen adalah usaha untuk m encapai suatu t ujuan t ert ent u m elalui kegiat an sejumlah kelompok akt ifit as, selaku m anajer at au pimpinan harus melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, penem patan, penggerakan (pengarahan) dan pengendalian (TIM , 2011:86).

Pembelajaran adalah proses int eraksi anak didik dengan pendidik dan sum ber belajar pada suatu lingkungan belajar (Depdiknas-UU Sisdiknas, 2003:4).

M unurut M ulyasa (2012:256) dalam pengem bangan rencanaan

pembelajaran dinyat akan bahw a perencanaan pem belajaran PAUD meliputi perencanaan sem est er, rencana kegiat an mingguan (RKM ), dan rencana kegiat an harian (RKH).

Berdasarkan pengert ian m anajem en dan pem belajaran t ersebut, pengelolaan pem belajaran dapat dimaknai sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian kegiat an pem belajaran yang dilakukan.

Terdapat beberapa penelitian yang berkait an dengan pengelolaan pembelajaran PAUD penelit ian yang dilakukan oleh Logue (2007), Early childhood

learning st andart : t ools for promot ing social and academic succes in

kindergant en oleh alqozzine, m enyat akan bahw a keberadaan seorang guru yang

berkualit as di dalam kelas sangat m em bant u siswa dalam m eningkat kan prest asi belajarnya, dengan adanya guru yang berkualit as dapat mem bim bing sisw a dalam m emaksimalkan kualitas pembelajaran sisw a t ersebut .

Parker, Neuhart h-Prit chet t (2006), Development ally Appropriat e Pract ices

in Kindergart en : fact ors shaping t eacher beliefs and pract ice, m enyat akan bahw a

(7)

7

Dunn, dkk (2008) yang berjudul “ impact of learning-st yle inst ruct ional

st rat egieson st udent ” m enyat akan bahw a gaya pem belajaran, silabi, dapat

mempengaruhi out comes.

M ichael S. Duggan, Timothy F. Sm it h an Dana C. Thomsen (2009) dalam penelitiannya m enyat akan “ A monit oring and evaluat ion framew ork for

t ransformat ive change from sust ainabilit y programs in secondary schools” bahw a

suatu monitoring dan evaluasi at au penilaian ke arah yang m em beri t ahu perubahan t ransform at ive program , mengem bangkan pendidikan efekt if unt uk ket ahanan prakarsa, dan m eramalkan pot ensi m ereka untuk kesuksesan at au kekurangan. Sehingga dengan adanya evaluasi atau penilaian dapat m enget ahui apakah kem ampuan/ perkembangan sisw a sudah m aksim al at au belum.

M embahas t entang kualit as pembelajaran PAUD t entu t ak lepas dari kegiat an ut am anya yait u proses pengelolaan pem belajaran (perencanaan, pelaksanaan dan penilaian) yang berlangsung at au dilaksanakan di lembaga PAUD yang bersangkut an. Proses pengelolaan pem belajaran yang t epat dapat menghasilkan sum ber daya manusia yang berkualitas.

Berdasarkan uraian lat ar belakang penelit ian di atas, maka rumusan masalah dalam penelit ian ini adalah “ Bagaimana pengelolaan pembelajaran

pendidikan anak usia dini (PAUD) di KB Cerdas Kecamat an Sukorejo Kabupat en

Kendal” .

Tujuan penelit ian ini adalah untuk menget ahui 1) perencanaan pembelajaran PAUD di “ Kelompok Bermain Cerdas” Sukorejo Kendal 2) Pelaksanaan pembelajaran 3) Penilaian pem belajarannya.

(8)

8

mengelola dan m eningkat kan st rat egi belajar mengajar sert a m ut u pengajaran pada anak kelom pok bermain.

M ETODE PENELITIAN

Jenis penelit ian yang digunakan adalah penelitian kualit at if. M enurut M oleong (2012:4) m et odelogi kualit at if adalah prosedur penelitian yang menghasilkan dat a deskript if berupa kat a-kat a t ert ulis at au lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamat i. Pendekat an ini diarahkan pada lat ar dan individu secara ut uh (holist ik), jadi tidak boleh m engisolasi individu at au organisasi ke dalam variabel at au hipot esis, t et api individu dipandang sebagai bagian dari suatu keut uhan.

Dengan m et ode ini, penelit i melakukan penelitian unt uk m encari dat a yang bersifat deskript if kualit atif m engenai bent uk pengelolaan pem belajaran PAUD di KB Cerdas Sukorejo. Sifat deskript if kualit at if ini m engarah pada mutu uraian dan pemahaman dat a yang dikumpulkan t ent ang pengelolaan pembelajaran PAUD di KB Cerdas Sukorejo selam a enam bulan dari bulan april sam pai Sept em ber 2013.

Desain penelitian ini adalah etnografi, peneliti melakukan hubungan langsung dengan subyek penelit ian. Etnografi yang dimaksud adalah et nografi pendidikan. Et nografi pendidikan lebih mengacu pada sebagian at au keselu ruhan proses pendidikan (Harsono, 2008:156).

Sumber dat a dalam penelitian ini adalah inform en yang t erdiri dari Pengelola, Pendidik dan Sisw a di KB Cerdas Sukorejo Kendal. Sumb er dat a juga diperoleh dari dat a-dat a prot a, prom es, RKM dan RKH yang diperoleh dari lembaga KB ket ika peneliti melakukan w aw ancara dan observasi di lapangan.

(9)

9

yang sesungguhnya (M oleong,2012:121). Spadley (2008) membagi kedudukan peneliti menjadi dua yait u sebagai inst rum en penelit ian dan sisw a.

Teknik pengumpulan dat a dalam penelitian ini adalah wawancara, obsevasi dan dokum ent asi. Analisis dat a dalam penelitian ini menggunakan model analisis int erakt if dalam M illes dan Huberman (Rohidi, 1999:20) yaitu pengumpulan dat a, reduksi dat a, penyajian dat a dan penarikan kesim pulan. Validit as dat a dalam penelit ian ini credibilit y (validit as int ernal) dalam (M oleong, 2012:324) dan t rianggulasi dalam (M oleong,2012:330).

HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

1. PERENCANAAN PEM BELAJARAN DI KB CERDAS SUKOREJO KENDAL

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang menit ikberat kan pada Pengem bangan pem bentukan prilaku/ pem biasaan m eliputi (1) Perkem bangan nilai-nilai agama dan moral, (2) Perkem bangan sosial em osional dan kemandirian dan pengembangan kemampuan dasar, m eliput i a)Perkem bangan bahasa, b)Perkembangan Kognitif, dan c) Perkembangan fisik motorik. Kegiat an pengembangan suatu aspek dilakukan secara t erpadu dengan aspek yang lain, m enggunakan pendekat an t emat ik.

Pada rent ang usia dini anak m engalam i masa keem asan (t he golden

years) yang merupakan m asa dimana anak mulai peka/ sensit if untuk

(10)

10

Kelompok Bermain merupakan salah sat u bent uk pendidikan anak usia dini jalur pendidikan nonformal yang mem berikan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 t ahun, untuk m em bant u pert umbuhan dan perkem bangan anak, agar kelak siap m emasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikannya m engut am akan kegiat an bermain sam bil belajar, kelom pok berm ain m enjadi w adah untuk m engem bangkan kreat ifit as anak dalam suat u kegiat an yang m engasikkan.

Pola belajar yang dit erapakan pada anak usia din i t idaklah sam a dengan pola belajar pada anak usia SD ke at as. Untuk itu perlu diperhat ikan oleh penyelenggara program PAUD adalah pengelolaan pem belajarannya. Pendidikan yang berkualit as m em erlukan proses pem belajaran yang t epat , karena pengelolaan pem belajaran m erupakan kom ponen int egral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tanpa adanya m anajem en at au pengelolaan yang baik, t idak m ungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optim al, efekt if dan efesien.

M em bahas t ent ang kualit as pembelajaran PAUD t ent u t ak lepas dari kegiat an ut am anya yait u proses pengelolaan pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan dan penilaian) yang berlangsung at au dilaksanakan di lembaga PAUD yang bersangkut an. Proses pengelolaan pem belajaran yang t epat dapat m enghasilkan sumber daya m anusia yang berkualit as.

(11)

11

Rencana kegiat an m ingguan (RKM ) m erupakan penjabaran dari perencanaan semest er yang berisi kegiat an-kegiat an dalam rangka m encapai indikat or yang t elah direncanakan dalam sat u minggu sesuai dengan keluasan pem bahasan t em a dan subt ema.

Rencana pem belajaran harian (RPH) merupakan penjabaran dari rencana kegiat an m ingguan. RPH mem uat kegiat an-kegiat an pem belajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, m aupun klasikal dalam sat u hari. RPH t erdiri at as kegiat an pem bukaan, int i dan penutup.

Pem buat an RKM dan RKH bert ujuan agar para Pendidik m em iliki panduan t ent ang kegiat an apa yang akan dilakukan untuk kegiat an pem belajaran selama sat u pekan.

Dalam mengem bangkan rencana pem belajaran, Pendidik memperhat ian t ingkat perkembangan, m inat, kebut uhan dan karakt erist ik anak didik. Pihak pengelola m em aham i tingkat perkembangan anak yang akan dibina. Hal ini dikarenakan anak usia dini m eiliki karakt erist ik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral dan sebagainya. M asa kanak-kanak adalah masa pem bentukan pondasi dan masa kepribadian yang akan m enent ukan pengalam an anak selanjutnya, untuk m endapatkan generasi yang m am pu m engembangkan diri secara opt im al.

Logue (2007), dalam penelit ianya yang berj udul Early Childhood

Learning St andart : Tools for Promot ing Social and Academic Succes in

Kindergant en, t ent ang Pedom an st andar pendidikan anak usia dini.

(12)

12

St andart Pendidikan anak usia dini, dengan m em adukan sekolah dan cit a-cit a pem belajaran akadem ik, menyediakan guru-guru dan pekerja sosial yang bert ujuan m em promosikan kolaborasi praTK dan TK. St andart Pendidikan anak usia dini dapat m eningkat kan mutu pengalam an anak-anak praTK untuk TK.

Dari penelit ian Logue di at as t erdapat persamaan dan perbedaan dengan penelit ian yang dilakukan oleh peneliti. Persam aannya adalah Pedom an st andar pendidikan anak usia dini. ant ara lain adalah bahw a st andar pendidikan anak usia dini dirancang unt uk b ersat u dan m em bangun menuju st andart untuk pendidikan K-12 (yang diident ifikasi sebagai penget ahuan dan keahlian yang diperlukan untuk m enyiapkan anak usia dini, sekolah unt uk m em beri m ereka sarana yang diperlukan untuk kesuksesan sosial, em osional, fisik dan int elegensi). Untuk m em persiapkan ment al sisw a sebelum m em asuki t ingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Sedangkan perbedaannya bahw a perencanaan pembelajaran di KB Cerdas dengan mengem bangkan program -program kegiat an selam a set ahun unt uk m em enuhi t arget pencapaian perkem bangan anak kelompok usia 3-4 t ahun yang t ert uang dalam silabus, Silabus pembelajaran dalam PAUD dit uangkan dalam bentuk perencanaan sem est er, perencanaan mingguan dan perencanaan harian/ pert em uan. dengan m emperhat ikan tingkat perkem bangan, kebutuhan, minat dan karakt erist ik anak didik, dan aspek-aspek perkem bangan meliput i nilai-nilai agam a dan moral, mot orik, kognitif, bahasa dan social-em osional.

2. PELAKSANAAN PEM BELAJARAN DI KB CERDAS SUKOREJO KENDAL

(13)

13

pada bagaimana perencanaan pembelajaran sebagai operasionalisasi dari seluruh kurikulum .

Ada beberapa model pembelajaran inovat if di PAUD, di ant aranya adalah (a) m odel pem belajaran dengan pendekat an kelom pok (b)model pem belajaran dengan pendekat an sudut (c) m odel pem belajaran dengan pendekat an area dan (d) model pembelajaran dengan pendekat an sent ra. (Dinas Pendidikan Jaw a Tengah, 2012:14).

M odel pem belajaran m erupakan suatu desain at au rancangan yang m enggam barkan proses rincian dan pencipt aan situasi lingkungan yang m em ungkinkan anak berint eraksi dalam pem belajaran, sehingga t erjadi perubahan at au perkembangan pada diri anak. Adapun komponen m odel pem belajaran meliput konsep, tujuan pem belajaran, t em a, langkah-langkah/ prosedur, m et ode, alat / sumber belajar, dan t eknik penilaian.

Sem ent ara m et ode pem belajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk m engimplem ent asikan rencana yang sudah disusun dalam bent uk kegiat an nyat a dan prakt is unt uk m encapai tujuan pem belajaran. Terdapat beberapa m et ode pembelajaran yang dapat digunakan untuk m engimplem ent asikan st rat egi pem belajaran, diant aranya (a) ceram ah, (b) dem onst rasi, (c) diskusi, (d) simulasi, (e) laborat orium, (f)pengalaman lapangan, dan lain sebagainya.

Ruang lingkup program kegiat an kelom pok bermain mencakup bidang

pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengem bangan

kem ampuan dasar m elalui kegiat an berm ain dan pembiasaan, dengan aspek-aspek yang dikem bangkan antara lain mencakup (a) nilai-nilai agam a dan m oral (b) fisik m ot orik (c) kogntif (d) bahasa dan (e) sosial em osional. (Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah, 2012:14).

(14)

14

penat aan lingkungan berm ain, (2) pengorganisasian kegiat an m eliput i (a) pem bukaan (b) kegiat an Int i dan (c) penutup.

Sepanjang anak berada dalam lingkungan lem baga PAUD dari anak dat ang sam pai pulang m erupakan proses pembelajaran. Proses pem belajaran m encakup bidang pengembangan kem ampuan perilaku dan pengem bangan kem am puan dasar. Pengem bangan dua bidang t ersebut dilakukan m elalui kegiat an berm ain baik di dalam m aupun di luar ruangan sert a kegiat an pem biasaan. Kegiat an pem biasaan untuk m engembangkan karakt er dilakukan m elalui pem biasaan yang m encakup nilai-nilai agama dan moral, sopan sant un, disiplin dan lain-lain. Perkembangan pem biasaan dilakukan sejak anak dat ang, saat berm ain, saat t ransisi, hingga anak pulang.

KB Cerdas dalam pelaksanaan pem belajaran diaplikasikan dengan m odel pem belajaran Sent ra Akt if yang berisi berbagai variasi kegiat an bermain seraya belajar yang m erupakan ciri dari kelas berpusat pada anak (child

orient ed).

Pelaksanaan pembelajaran di KB Cerdas Sukorejo di m ulai dengan (a)

Happy morning (b) Kegiat an Pem biasaan (c) Transisi (d) Pijakan lingkungan (e)

Pijakan sebelum m ain (f) Pijakan selama m ain (g) Pijakan set elah m ain (h) Pengenalan Sholat dan (i) Penut up.

Happy morning dengan penyambut an anak didik, anak-anak diant ar ke

(15)

15

dan m engabsen anak didik, m enulis hari, t anggal, bulan, t ahun, bercerit a t ent ang kegiat an yang akan dilaksankan, mem buat aturan m ain dan m enget ahui m inat anak. Pijakan selama m ain dengan m em berikan kesempat an pada anak unt uk main, m engam at i main set iap anak, m em perkuat dan m emperluas bahasa anak m elalui pert anyaan dan diskusi, m endukung anak untuk m enggunakan bahan main, m em otivasi anak dalam m elaksanakan kegiat an, mencat at kegiatan m ain anak dalam pengam at an, dan observasi yang m erujuk pada indikat or. Pijakan set elah m ain dengan m em berit ahukan sisa w akt u untuk bermain pada anak, sebelum m engajak anak untuk membereskan m erapikan alat main, kembali duduk m elingkar, Recalling : m enanyakan perasaan anak selam a m ain hari ini, m em beri w akt u pada anak mencerit akan pangalam an m ainnya. M engajak anak untuk m elakukan peregangan dengan bernyanyi dan gerakan gerakan sederhana dan m engajak anak unt uk membereskan m erapikan alat main. Pengenalan Sholat Set elah selesai pem belajaran sent ra anak-anak diajak unt uk berw udlu dan berlat ih sholat berjama’ah dengan im am ibu guru pendidik dilanjut kan dengan do’a bersama untuk kedua orangt ua “ Allahummaghfirlii w aliw aa

lidayya w arkhamhumma kama rabbayanii shoqhira” dan do’a kebaikan dunia

dan akherat “ Rabbana at ina fiddunya khasanah w afil akhirat i khasanah

w aqinaa adhabannar” , kemudian anak-anak belajar untuk m erapikan alat -alat

sholat bersam a dengan guru pendidik. Penutup Set elah selesai seluruh rangkaian kegiat an anak-anak diajak do’ a penutup belajar sebagai t anda pem belajaran t elah selesai. Kemudian dilanjut kan dengan do’a m au makan “ Allahumma bariklanaa fiima razaqt ana w akina adhabbannar” karena sebelum pulang anak-anak mendapat kan makan siang dari lembaga KB Cerdas Sukorejo. Set elah selesai m akan siang baru anak-anak diperbolehkan pulang sambil berjabat t angan dengan guru pendidik satu persat u.

(16)

16

m erupakan suatu kegiat an yang m enyenangkan bagi anak dan m engandung m akna edukat if, dalam suasana main yang nyaman, am an, bersih dan sehat . Untuk set iap kelompok t erdiri dari 10-15 anak dengan sat u orang guru pendidik, dan sekolah masuk set iap hari.

Dalam pelaksanaan pem belajarannya menggunakan beberapa sent ra kegiat an berm ain ant ara lain sent ra persiapan, sent ra balok, sent ra alam, sent ra seni dan sent ra olah tubuh. Kegiat an berm ain di sent ra-sent ra t ersebut m em punyai t ujuan masing-m asing agar set elah melakukan kegiat an t ersebut anak dapat m emperoleh pengalaman yang dapat m ereka t erapkan dalam kehidupan m ereka sehari-hari. Set iap kegiat an sent ra di KB Cerdas bert ujuan agar anak m emperoleh kecerdasan jamak (mult iple int elligences) yang diharapkan dapat berguna bagi kehidupan anak.

KB Cerdas t elah m enggunakan met ode pem belajaran yang sinergis, dengan st rat egi belajar sambil berm ain at au bermain sam bil belajar, yang di kenal dengan nama Pem belajaran Sent ra at au Beyond Cent er and Circle Tim e

(BBCT). Konsep belajar yang dit erapkan dalam met ode Sent ra m enghadirkan

dunia nyat a di dalam kelom pok dan mendorong anak didik untuk m em buat hubungan ant ara penget ahuan, pengalam an dan penerapan dalam kehidupan m ereka sehari-hari. Sehingga ot ak anak dirangsang untuk t erus berfikir secara akt if dalam m enggali pengalamannya sendiri, sehingga mat eri pelajaran yang dit erima anak dapat berguna dalam jangka panjang.

(17)

17

Penelit ian ini ada hubungannya dengan Penelitian Dunn, dkk (2008) m engenai pent ingnya penggunaan m et ode pembelajaran dalam kegiat an belajar mengajar. Penelit ian tent ang peranan guru dalam pem belajaran yang dilakukan oleh Alqozzine, Gret es dan Quen (2007). Dari penelitian Dunn, dkk dan Alqozzine, Gret es dan Quen di at as t erdapat persam aan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penelit i. Persam aannya adalah dalam pelaksanaan pem belajaran, Pendidik yang berkualit as dan gaya pem belajaran at au m et ode, silabi dapat m empengaruhi out comes.

Perbedaannya adalah pelaksanaan pembelajaran di KB Cerdas dengan m enggunakan met ode bermain sambil belajar m elalui pembelajaran kelas sent ra dengan pendekat an Beyond Cent er and Circle Time (BCCT). Dengan jumlah sisw a ant ara 10-15 anak set iap kelompok sent ra dengan seorang guru pendidik dan didam pingi sat u orang pengasuh. Sedangkan met ode yang digunakan Pendidik adalah berm ain sambil belajar dengan pendekat an BCCT, dan met ode tanya jaw ab, cerit a, bermain peran at au prakt ek langsung lapangan.

Konsep belajar sepert i itu difokuskan agar guru sebagai pendidik dapat m enghadirkan dunia nyat a di dalam kelompok sent ra dan mendorong anak

didik membuat hubungan ant ara pengetahuan, pengalam an dan

penerapannya dalam kehidupan m ereka sehari-hari.

3. PENILAIAN PEM BELAJARAN DI KB CERDAS SUKOREJO KENDAL

(18)

18

Lingkup penilaian m encakup seluruh t ingkat pencapaian perkemban gan dan pert um buhan anak.

Wakt u pelaksanaan penilaian sebenarnya dapat dilakukan sejak anak m asuk, selam a proses pem belajaran berlangsung, dan hasilnya diberikan pada orangtua sisw a saat akhir sem est er. Pendidik t idak harus secara khusus m em buat kegiat an sepert i t es dan ujian untuk m enilai anak didik. Dalam kegiat an permainan berlangsung pendidik dapat sekaligus melaksanakan kegiat an penilaian (Hariwijaya, 2009:133).

Laporan perkembangan anak disam paikan kepada orang tua dalam bent uk laporan lisan dan t ert ulis secara bijak, disert ai saran-saran yang dapat dilakukan orang t ua di rum ah (Perm endiknas 58 tahun 2009 : 28 ). Pelaporan yang diberikan kepada orang t ua m eliputi semua aspek perkem bangan anak. Pelaporan ini dim aksudkan agar orangt ua dapat menget ahui perkem bangan anaknya selam a belajar di lem baga kelom pok berm ain. Pelaporan yang diberikan kepada orang tua dalam bent uk buku laporan perkembangan anak.

Penilaian pem belajaran di KB Cerdas dilakukan unt uk m enget ahui t ingkat pencapaian perkem bangan anak didik di lem baga. Teknik penilaian pem belajaran yang dilakukan KB Cerdas dengan 3 jenis yait u m elalui pengamat an/ observasi, portofolio dan Pencat atan anekdot .

KB Cerdas m elakukan pengam at an t erhadap akt ivit as anak sehari-hari dari mulai m asuk sampai pulang. Hasil pengamat an t ersebut digunakan untuk m enget ahui t ingkat perkembangan anak didik.

Pencat anan anekdot , hal-hal yang dicat at meliputi seluruh akt ivit as anak yang posit if dan negat if. Para Pendidik mencat at set iap perkem bangan kem am puan anak dalam hal mot orik kasar, mot orik halus, berbahasa, sosial dan sosial-emosional anak. Pencat at an kegiat an t ersebut dilakukan oleh t enaga pendidik dengan m elihat hasil karya anak dan cat at an harian mereka.

(19)

19

berkem bang. Pelaksanaan penilaian dengan m enggunakan poprtofolio dilakukan dengan m enggunakan hasil belajar anak yang berupa penugasan dan unjuk kerja.

Proses penilaian yang dilakukan oleh guru pendidik bert ujuan untuk m enget ahui perkembangan kem ampuan anak dalam menangkap mat eri pem belajaran, sehingga dapat di ket ahui perkem bangan anak, hasil pem belajaran yang berkualit as sangat dipengaruhi oleh Pendidik yang berkualit as pula.

Penelit ian yang dilakukan oleh M ichael S. Duggan, Tim ot hy F. Sm it h an Dana C. Thom sen (2009) Terdapat persamaan dan perbedaan dengan hasil penelitian. Persamaannya adalah dalam penelit ian ini sam a-sama m em bahas t ent ang pent ingnya penilaian at au evaluasi oleh seorang pendidik dalam kegiat an belajar m engajar. Karena dengan adanya penilaian yang dilakukan oleh pendidik dapat m eningkat kan kualit as anak dalam pem belajaran.

Perbedaannya Penilaian pem belajaran yang dilakukan di KB Cerdas bert ujuan unt uk m enget ahui t ingkat pencapaian perkem bangan anak didik m elalui pengamat an, pencat at an anekdot dan port ofolio. Penilaian pem belajaran dilaksanakan set iap wakt u t idak hanya saat anak-anak bermain di sent ra saja t et api mulai dari penyambut an anak sam pai pem belajaran selesai yang t ercat at dalam lem bar penilaian.

SIM PULAN

(20)

20

jaringan t em a, lingkup pembelajaran, t ingkat pencapaian perkembangan, dan indikat or yang dit at a secara urut dan sist emat is, alokasi w akt u yang diperlukan unt uk set iap jaringan t ema, dan sebaranya ke dalam semest er 1 dan 2.

Pelaksanaan Pem belajaran di KB Cerdas Sukorejo Kabupat en Kendal di mulai dengan (a) Happy morning (b) Kegiat an Pembiasaan (c) Transisi (d) Pijakan lingkungan (e) Pijakan sebelum main (f) Pijakan selama main (g) Pijakan set elah main (h) Pengenalan Sholat dan (i) Penutup.

Pelaksanaan pem belajarannya m enggunakan met ode bermain sambil belajar m elalui pembelajaran kelas sent ra dengan pendekat an Beyond Cent er

and Circle Time (BCCT). Dengan jumlah sisw a ant ara 10-15 anak set iap kelom pok

sentra dengan seorang guru pendidik dan d idam pingi satu orang pengasuh. Sedangkan met ode yang digunakan Pendidik adalah berm ain sambil belajar dengan pendekat an BCCT, dan met ode t anya jawab, cerit a, berm ain peran atau prakt ek langsung lapangan.

Penilaian pem belajaran di KB Cerdas dilakukan dengan observasi set iap saat t idak hanya pada saat anak-anak bermain di sent ra, t et api mulai dari happy

morning, selam a KBM berlangsung sam pai selesai pem belajaran. Dengan t ujuan

(21)

21

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah. 2012. M odel Pembelajaran PAUD, Semarang

Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah. 2012. Pedoman Pengembangan

Pengelolaan Kelompok Bermain. Semarang

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. 2012. M odul Pengembangan Kurikulum

PAUD. Sem arang

Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah. 2012. Pedoman Pengembangan

Kurikulum dan Pembelajaran PAUD Holist ik Int egrat if. Semarang

Dinas Pendidikan Provinsi Jaw a Tengah. 2013. Pengembangan Pembelajaran

(Kurikulum) PAUD. Semarang

Galuh, dkk. 2013 Panduan Pengembangan Kurikulum PAUD, Solo : Solopos Ceria. M ulyasa, 2012. M anajem en PAUD. Bandung: Rem aja Rosdakarya.

M oleong, Lexy. 2012. M et odologi Penelit ian Kualit at if. Bandung: Rem aja Rosdakarya.

Depdiknas, 2009. Permendiknas nomor 58 t ahun 2009. Jakarat a.

M oleong, Lexy. 2004. Teori Aplikasi Kecerdasan Jamak pada PAUD. Jakart a. Rohidi, Tjejep. 1992. Analisis Dat a Kualit at if. Jakart a: UI Press

Hadi. 2008. Konsep bermain sambil belajar dalam PAUD. ht tp:/ / xpresiriau.com (diakses t anggal 9 Okt ober 2012).

TIM . 2004. M anajem en Pendidikan; Pedoman bagi Kepala Sekolah dan Guru. Surakart a: M uham madiyah Universit y Press.

Algozzine, Gret es, dan Queen. 2007. “ Beginning Teachers' Percept ions of Their

Induct ion Program Experiences”. Int ernat ional Journal of Academic

Research Library Vol. 80, Iss. 3; pg. 137, 7 pgs.

(22)

22

Dunn, Cheryl L., J. Ow en Cherringt on, Annit a S. Hollander. 2005. Ent erprise

Informat ion Syst em, A Pat t ern-Bassed Approach. Edisi Ket iga, New york :

M c-Graw-Hill.

Logue, M ary E. 2007. “ Early Childhood Learning St andards: Tools for Promot ing

Social and Academic Success in Kindergart en.” Children & Schools; Jan

Referensi

Dokumen terkait

Likewise phenomenon of universe is neither substance nor the effect of Brahman but it is un- thinkable (acintya): magic or false. There cannot be a causal relation

[r]

No Peserta/ Alamat/ NPWP Hasil Evaluasi Keterangan Adm Teknis

Peningkatan rata-rata c ash outflow Trw IV 2016 sebesar Rp 6.31 Tn, terutama disebabkan oleh peningkatan sumber pendanaan dari korporasi yang meningkatkan cash outflow sebesar

and Subsidiaries (unaudited), and Consolidated Financial Statement as at and for the years ended December 31, 2015 its subsidiaries have been audited by Purwantono, Sungkoro

Harga bahan didapat dari pasaran, dikumpulkan dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga satuan bahan, sedangkan upah tenaga kerja didapatkan dilokasi

[r]

Pluralisme agama adalah bahwa setiap pemeluk agama dituntut bukan saja mengakui keberadaan dan hak agama lain, tapi terlibat dalam usaha memahami perbedaan dan