• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE–KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X Sma Se–Kecamatan Boyolali Dalam Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Pada Kurikulum 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE–KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X Sma Se–Kecamatan Boyolali Dalam Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Pada Kurikulum 2013."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE–KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN

PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Biologi

Disusun oleh: DANI VERMANINGSIH

A420 100 108

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama : DANI VERMANINGSIH

NIM : A 420 100 108 Fak/ Prodi : FKIP / BIOLOGI Jenis : Skripsi

Judul : KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Juli 2014 Yang Menyatakan

(4)

1

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE–KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN

PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Dani Vermaningsih*), Hariyatmi**), Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadyah Surakarta, 2014, 12 halaman, *)Mahasiswa

Pendidikan Biologi, **)Dosen Pembimbing.

ABSTRAK

Kompetensi pendagogis yang dimiliki guru meliputi menyusun rencana pembelajaran, menilai prestasi belajar peserta didik, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian pada tahun ajaran 2013/2014 memakai kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi mengandung 3 aspek yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru mata pelajaran biologi kelas X SMA se–Kecamatan Boyolali dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran pada kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumenter dan observasi. Data yang diperoleh berupa Rencana perangkat Pembelajaran (RPP) buatan guru mata pelajaran biologi kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali semester 1 tahun ajaran 2013/2014. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistic deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh komponen penyusunan instrumen target konsep penilaian 93,75%, pelaporan hasil penilaian 100%, merancang kegiatan penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan 68,75%, melakukan penilaian kompetensi sikap 81,25%, melakukan penilaian kompetensi pengetahuan 100%, melakukan penilaian kompetensi keterampilan 75% dan memfasilitasi penilaian oleh siswa 34,38%. Umumnya penyebab rendahnya memfasilitasi penilaian oleh siswa adalah tidak dilengkapi instrumen penilaian oleh siswa.

Kata Kunci : Penilaian, guru mata pelajaran biologi, kurikulum 2013.

PENDAHULUAN

(5)

2

Guru harus mempunyai empat kompetensi yaitu Kompetensi guru meliputi pendagogis, kepribadian, sosial, profesional. Komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran yang menunjukkan kompetensi pendagogis adalah menyusun rencana pembelajaran, menilai prestasi belajar peserta didik, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu penilaian Penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 lebih lengkap karena

mengandung 3 aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Aspek sikap menunjukkan kepribadian dan karakter siswa, aspek pengetahuan

menunjukkan kecerdasan siswa dan aspek ketrampilan menunjukkan kreativitas siswa. Penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 memakai berbagai macam teknik penilaian dalam setiap aspek, guru yang belum menguasai maka akan kesulitan dalam penerapan penilaian memakai instrumen penilaian 2013.

Saat ini belum ada penelitian tentang penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, penelitian ini termasuk baru karena kurikulum 2013 baru diterapkan tahun ajaran 2013/2014. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian tentang kemampuan guru mata pelajaran biologi dalam menghadapi penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada SMA di wilayah se-Kecamatan Boyolali. Kemampuan penilaian pembelajaran yang diteliti berdasarkan pada dokumentasi penyusunan atau perencanaan dan pelaksanaan penilaian pembelajaran. Penelitian ini dapat digunakan sebagi acuan evaluasi kinerja guru dalam menilai peserta didik dan membuat instrumen penilaian sesuai kurikulum 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui kemampuan guru mata pelajaran biologi kelas X SMA se–Kecamatan Boyolali dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA se-Kecamatan Boyolali yang

menerapkan kurikulum 2013 yaitu SMA N 1 Boyolali dan SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Oktober 2013 - Juli 2014.

(6)

3

Boyolali yang menerapkan kurikulum 2013. Sampel penelitian adalah guru mata pelajaran biologi yang mengajar kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali yang menerapkan kurikulum 2013.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, penelitian dilakukan untuk mengkaji atau meneliti lebih dalam tentang kemampuan guru mata pelajaran biologi kelas X SMA se–Kecamatan Boyolali dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data

dengan cara dokumentasi dan observasi, peneliti mengumpulkan data berupa rencana perangkat pembelajaran selama 1 semester gasal tahun ajaran 2013/2014 buatan guru mata pelajaran biologi kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali, setelah itu peneliti melakukan pengamatan dikelas dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran. Data tersebut dianalisis prosentasenya berdasarkan dokumentasi penilaian pembelajaran dan observasi penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.

Instrumen penelitian adalah instrumen dokumenatsi penilaian pembelajaran dan observasi penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Data dalam penelitian ini berupa instrumen penilaian peserta didik yang dibuat oleh guru mata pelajaran biologi dalam rencana perangkat pembelajaran tahun ajaran 2013/2014 semester gasal. Teknik analisa data yang digunakan adalah

(7)
[image:7.842.96.769.121.307.2]

4

Tabel 1. Rekapitulasi Penyusunan dan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi Pada Kurikulum 2013 Oleh Guru Kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014

No. Komponen Target Hasil Analisa (%) Σ

(%)

Rata–rata

Ket Guru A Guru B Guru C Guru D (%)

A. Penyusunan instrumen Penilaian

Konsep penilaian 100 100 87,5 87,5 375 93,75 SB Pelaporan hasil penilaian 100 100 100 100 400 100 SB Merancang kegiatan penilaian sikap,

pengetahuan, keterampilan 75 75 62,5 62,5 275 68,75 B B. Penilaian oleh guru Melakukan penilaian kompetensi sikap 87,5 75 87,5 75 325 81,25 SB

Melakukan penilaian kompetensi

pengetahuan 100 100 100 100 400 100 SB

Melakukan penilaian kompetensi

keterampilan 100 87,5 50 62,5 300 75 B

C. Penilaian oleh siswa

Memfasilitasi penilaian oleh siswa

50 37,5 25 25 137,5 34,38 KB

Jumlah (%) 612,5 575 512,5 512,5 2212,5 553,13

Rata- rata (%) 87,5 82,14 73,21 73,21 316,07 79,02 SB

Keterangan kriteria intepretasi skor (Riduwan, 2010) :

SKB (Sangat Kurang Baik) : 0 % - 25%

KB (Kurang Baik) : 26% - 50%

B (Baik) : 51% - 75%

(8)

5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data dalam penelitian ini menggunakan data dokumentasi berupa data Penilaian yang terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru biologi kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali yang menerapkan kurikulum 2013, data tersebut selama 1 semester yaitu semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang baru diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Pada jenjang Sekolah Menengah Atas

(SMA) di kabupaten Boyolali yang menerapkan kurikulum 2013 yaitu SMA N 1 Boyolali dan SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali.

SMA N 1 Boyolali terdapat 2 guru mata pelajaran biologi kelas X terdiri atas 1 guru berpendidikan S-1 dan 1 guru berpendidikan S-2. Masing- masing guru mengampu jumlah kelas yang berbeda pada kelas X. Guru berpendidikan S-1 mengampu 6 kelas reguler dan guru berpendidikan S-2 mengampu 2 kelas reguler ditingkat kelas X dan akselarasi. SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali mempunyai 2 guru mata pelajaran biologi di kelas X, masing – masing guru berpendidikan S-1 dan mengampu 3 kelas.

(9)

6

A. Penyusunan Instrumen Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran

Biologi pada Kurikulum 2013 oleh guru kelas X SMA se-Kecamatan

Boyolali Tahun ajaran 2013/2014

Berdasarkan analisa data dokumentasi diambil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), komponen penyusunan instrumen penilaian guru mata pelajaran biologi memperoleh prosentase sebesar 93,5% pada konsep

penialain dengan kategori sangat baik. Pada pelaporan hasil penilaian sebesar 100% kategori sangat baik, dan merncang kegiatan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan sebesar 68,75 kategori baik.

Berdasarkan tabel 3, rekapitulasi penyusunan dan pelaksanaan penilaian pembelajaran biologi pada kurikulum 2013 oleh guru kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali tahun ajaran 2013/2014 diperlihatkan bahwa dalam menyusun instrumen penilaian, guru A dan B mampu menerapkan konsep penilaian hal tersebut terbukti dari hasil prosentase konsep penilaian sebesar 100% dan termasuk kategori sangat baik, Sementara guru C dan D mampu menerapkan konsep penilaian sebesar 87,5% dan termasuk kategori sangat baik. Pelaporan hasil penilaian semua memperoleh prosentase 100% dengan kategori sangat baik. Merancang penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan guru A dan B memperoleh prosentase hasil sebesar 75%, guru C dan D sebesar 62,5% dengan kategori baik.

Pada penyusunan instrumen penilaian ditemukan bahwa kemampuan guru yang kurang adalah merancang kegiatan penilain kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, hal tersebut terbukti dengan hasil prosentase paling rendah diantara konsep penilaian dan

pelaporan hasil yaitu sebesar 68,5%. Permendinkas (2013), teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

(10)

7

menggunakan instrumen observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, jurnal; penilaian kompetensi pengetahuan menggunakan instrumen tes tertulis, instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan, instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah atau projek secara individu atau kelompok; penilaian kompetensi ketrampilan melalui penilaian kinerja, dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio,

instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala rating (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Teknik dan instrumen penilaian dapat

dikembangkan hal tersebut untuk memberi ruang guru agar dapat mengembangkan instrumen.

B. Pelaksanaan penilaian pembelajaran mata pelajaran biologi kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014 oleh guru kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali

Berdasarkan tabel 3, diperlihatkan bahwa dalam melaksanakan penilaian pembelajaran mata pelajaran biologi oleh guru kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali diperoleh rata-rata guru dalam melakukan penilaian kompetensi sikap hasil analisa prosentase sebesar 81,25% kategori sangat baik, melakukan penilaian kompetensi pengetahuan sebesar 100% kategori sangat baik, melakukan penilaian kompetensi keterampilan sebesar 75% kategori baik dan penilaian oleh siswa sebesar 34,38% kategori kurang baik. Pada komponen penialain oleh guru, dalam melakukan kompetensi sikap guru A dan C memperoleh prosentase sebesar 87,5%, guru B dan D memperoleh 75%. Melakukan penilaian kompetensi pengetahuan semua guru memperoleh 100%, melakukan kompetensi ketrampilan guru A memperoleh sebesar 100%, guru B sebesar 87,5%, guru C sebesar 50% dan guru D sebesar 62,5%. Komponen penilaian oleh siswa, guru A memperoleh 50%, guru B memperoleh 37,5 % dan guru C dan D

(11)

8

Berdasarkan hasil tersebut ditemukan kemampuan guru dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran yang kurang adalah dalam memfasilitasi penilaian oleh siswa, hal tersebut karena guru belum mengembangkan instrumen penilaian diri dan penilaian teman sebagai bagian dari penilaian sikap dan mendokumentasikan hasil penilaian diri dan penilaian teman. Menurut Hidayat (2013) bahwa penilaian harus

menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga tergambar

profil kemampuan peserta didik. Penilaian bertujuan memberikan masukan informasi secara komprehensif tentang hasil belajar peserta didik, baik saat kegiatan pembelajaran berlangsung maupun dilihat dari hasil akhirnya. Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai cara sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik. Menurut Mulyasa (2013), Penilaian proses untuk menilai kualitas pembelajaran serta internalisasi karakter dan pembentukan kompetensi peserta didik. Kualitas pembelajaran dalam dilihat dari segi proses dan segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan merata, menghasilkan output yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat dan pembangunan.

Guru A melakukan penilaian pembelajaran mata pelajaran biologi kurikulum 2013 terlihat sangat baik diantara guru-guru yang menjadi obyek penelitian lainnya, hal ini terlihat dari jumlah rata-rata rekapitulasi berbagai macam komponen penelitian guru A memperoleh hasil terbesar yaitu 87,5%. Berdasarkan hasil analisa penyusunan dan pelaksanaan penilaian diperoleh dalam melakukan penilaian sikap guru A mampu menilai sikap siswa sebesar 87,5%, melakukan penilaian pengetahuan sama dengan guru yang lainnya terlihat dari semua komponen tercapai

(12)

9

dengan prosentasenya sebesar 100%. Penilaian ketrampilan pada guru A sangat baik dan tertinggi daripada guru yang lain yaitu mencapai 100%, diperlihatkan bahwa guru A dalam melakukan penilaian keterampilan sesuai dengan semua indikator target penilaian keterampilan. Dalam memfasilitasi penilaian oleh siswa guru A kurang baik, hal ini terlihat karena observasi hanya 2 indikator yang sesuai dengan target

memfasilitasi penilaian oleh siswa dan prosentasenya hanya 50%.

Guru B melakukan penilaian pembelajaran mata pelajaran biologi kurikulum 2013 terlihat dari rata-rata analisa penyusunan dan pelaksanaan penilaian pembelajaran termasuk kategori sangat baik, hal ini terlihat dari jumlah rata-rata rekapitulasi berbagai komponen penelitian guru B memperoleh hasil sebesar yaitu 82,14%. Berdasarkan indikator pelaksanaan penilaian pembelajaran dalam melakukan penilaian sikap guru B mampu menilai sikap siswa sebesar 75% dengan kategori baik, melakukan penilaian pengetahuan sama dengan guru yang lainnya terlihat dari semua komponen tercapai yaitu mengembangkan instrumen tes, melaksanakan penilaian, mendokumentasi hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut penilaian, sehingga prosentasenya sebesar 100%. Penilaian keterampilan pada guru B termasuk kategori sangat baik dari guru yang lain yaitu sebesar 87,5%, dalam memfasilitasi penilaian oleh siswa, guru B termasuk kurang karena dari observasi hanya 3 indikator yang sesuai dengan target memfasilitasi penilaian oleh siswa dari 2 kali observasi dikelas dan prosentasenya hanya 37,5%.

Guru C melakukan penilaian pembelajaran mata pelajaran biologi kurikulum 2013 terlihat baik, hal ini terlihat dari jumlah rekapitulasi berbagai komponen penelitian guru C memperoleh hasil sebesar 73,21%. Berdasarkan indikator pelaksanaan penilaian pembelajaran seluruh guru

yang sesuai diperoleh guru C dalam melakukan penilaian sikap mampu menilai sikap siswa sebesar 87,5%; dalam melakukan penilaian

(13)

10

komponen tercapai yaitu mengembangkan instrumen tes, melaksanakan penilaian, mendokumentasi hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut penilaian, sehingga prosentasenya sebesar 100%. Penilaian keterampilan pada guru C termasuk kategori kurang baik dari guru yang lain yaitu sebesar 50%. Hal ini karena dari indikator penilaian ketrampilan guru hanya ada 2 indikator yang sesuai, berdasarkan hasil wawancara hal ini

dipengaruhi guru hanya menilai ketrampilan siswa dan mendokumentasikan saja, belum ada pengembangan instrumen dan tindak

lanjut penilaian karena siswa telah mampu menampilkan ketrampilannya dikelas. Dalam memfasilitasi penilaian oleh siswa, guru C termasuk kurang karena dari observasi hanya 1 indikator yang sesuai dengan target memfasilitasi penilaian oleh siswa dan prosentasenya hanya 25%.

Guru D melakukan penilaian pembelajaran mata pelajaran biologi kurikulum 2013 terlihat baik, hal ini terlihat dari jumlah rata-rata rekapitulasi berbagai komponen penelitian guru D memperoleh hasil sebesar 73,21%. Berdasarkan indikator pelaksanaan penilaian pembelajaran dalam melakukan penilaian sikap guru D mampu menilai sikap siswa sebesar 75%. Dalam melakukan penilaian pengetahuan sama dengan guru yang lainnya terlihat dari semua komponen tercapai yaitu mengembangkan instrumen tes, melaksanakan penilaian, mendokumentasi hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut penilaian, sehingga prosentasenya sebesar 100%. Penilaian keterampilan pada guru D termasuk kategori baik yaitu sebesar 62,5%. Dalam memfasilitasi penilaian oleh siswa, guru D termasuk kurang karena dari observasi hanya 1 indikator yang sesuai dengan target memfasilitasi penilaian oleh siswa dan prosentasenya hanya 25%.

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diketahui bahwa guru

biologi kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali yang menerapkan kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014 termasuk kategori sangat baik, hal ini

(14)

11

pelaksanaan penilaian pembelajaran diperoleh hasil sebesar 79,02%. Kemampuan guru pada penilaian kurikulum 2013 yang kurang yaitu dalam memfasiliitasi penilaian oleh siswa, guru belum menerapkan penilaian diri sehingga kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan hanya mengalami perkembangan yang sedikit. Penelitian ini juga membuktikan bahwa pendidikan dan pengalaman mengajar berpengaruh

terhadap pembelajaran guru, hal ini terbukti dari guru A yang berpendidikan S-2 dan pengalaman mengajar selama 15 tahun menduduki

posisi tertinggi diantara ketiga guru yang lain dalam melakukan penilaian, setelah itu secara berurut yang peringkat kedua sampai keempat yaitu guru B berpendidikan S-1 dengan pengalaman mengajar selama 8 tahun, guru D dan C sama berpendidikan S-1 dengan pengalaman mengajar selama 5 tahun dan 3 tahun.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai problematika guru mata pelajaran biologi kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali dalam pelaksanaan kurikulum 2013 tahun ajaran 2013/2014 diperoleh kesimpulan bahwa :

Kemampuan guru pada penyusunan dan pelaksanaan penilaian pembelajaran yaitu pelaporan konsep penilaian (100%) dan melakukan penilaian kompetensi pengetahuan (100%), namun masih kurang dalam merancang kegiatan penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan (68,75%) dan memfasilitasi penilaian oleh siswa (34,38%).

Saran

Saran dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Guru mata pelajaran biologi di SMA se-Kecamatan Boyolali

(15)

12

pengetahuan, keterampilan dan dapat menerapkan fasilitas penilaian oleh siswa.

2. Sekolah sebaiknya selalu melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap guru agar dapat tercipta pembelajaran yang efektif sesuai dengan kurikulum 2013.

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, M. J. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta : Power books.

Depdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 47 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Hidayat, S. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Gambar

Tabel 1. Rekapitulasi Penyusunan dan Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran  Mata Pelajaran  Biologi Pada Kurikulum 2013 Oleh  Guru Kelas X SMA se-Kecamatan Boyolali  Tahun  Ajaran  2013/2014

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Pembinaan Agama Terhadap Anak Asuh di Panti Asuhan Yatim Piatu Melayu Bangkok Seteng-Nok Muang Yala Thailand Selatan... Pengajian Taman Didikan

Bagi petemak kecil dengan skala kepemilikan hartya 2-3 ekor per peternak yang mendominasi usaha temak sapi di Indonesia, satu-satunya jalan yang harus dilakukan

PENGARUHKEPEMIMPINANINSTRUKSIONAL KEPALASEKOLAHDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KOTA SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Rataan bobot badan ayam Pelung paling tinggi diantara empat sistem perkawinan yang digunakan dalam penelitian, sedangkan pada ayam Kampung bobot badan yang dicapai

Universitas Sebelas Maret yang telah membantu penulis dalam

visualization, intelectually (SAVI) terhadap prestasi belajar siswa. Gender siswa terhadap prestasi belajar siswa. Gender siswa meliputi siswa laki-laki dan perempuan yang

Sodium starch glycolate mempunyai keuntungan disamping menghasilkan waktu hancur yang cepat, juga menghilangkan pengaruh disintegrasi dari bahan tambahan dalam tablet seperti

Each learner in Grade 8 and 9 must receive a Mathematics text book costing R30, a set of language books costing R70, a science text book costing R40 and a history book at R60..