• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Return on Equity (ROE) terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di Sektor Industri Konsums

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Return on Equity (ROE) terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di Sektor Industri Konsums"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Investor dan pemain saham dipasar modal perlu memiliki sejumlah informasi yang akurat berkaitan tentang kebijsksn dividen agar bisa mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih dan dibeli. Perusahaan untuk meningkatkan dividen, maka perusahaan sangat perlu mengetahui faktor – faktor yang sangat berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian causal-explanatory. Berdasarkan Wikipedia, causal explanatory merupakan penjelasan mengenai penyebab dari beberapa peristiwa atau fenomena. Jadi, menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tujuan penelitian ini antara lain untuk menentukan besarnya pengaruh faktor-faktor dalam rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Itulah sebabnya peneliti menggunakan penelitian causal-explanotary.

Dari penelitian yang telah dilakukan di atas dimana variabel yang digunakan oleh peneliti adalah rasio solvabilitas yang diproksikan dengan DER (debt to

equity ratio), rasio profitabilitas yang diproksikan dengan EPS (earnings per

share), PER (price earnings ratio), ROA (return on asset), NPM (net profit

margin), dan ROE (return on equity) apakah ada pengaruh terhadap kebijakan

dividen yang diproksikan dengan DPR (dividen payout ratio) pada perusahaan manufaktur disektor industri konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik (Uji Outliers, Uji Autokorelasi, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas) dan Uji Regresi Linear Berganda bahwa variabel rasio

solvabilitas dan rasio profitabilitas memiliki pengaruh terhadap kebijakan

(2)

ABSTRACT

Stock Investors in capital market need to have a number of accurate information related to dividend policy in order to make decisions about which stock that are decent enough to be purchased. While for a company/corporation, they need to find out the factors that greatly influence the dividend policy in order to increase dividends.

This research is causal-explanatory research. Based on Wikipedia, a causal explanatory can be defined as explanation of the cause of some event or phenomenon. This means, analyzing the effect of independent variables to the dependent variable. The purpose of this research is to determine the influence of these factors in solvency ratios and profitability ratios. This is the reason why the researchers used a causal-explanatory research.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER……….i

PERNYATAAN MENYETUJUI SKRIPSI……….ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……….iii

PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER…iv KATA PENGANTAR……….v

ABSTRAK………..viii

DAFTAR ISI………..x

BAB 1 PENDAHULUAN……….1

1.1. Latar Belakang Masalah.………..1

1.2. Rumusan Masalah………6

1.3. Tujuan Penelitian……….7

1.4. Kegunaan Penelitian………..8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, STUDI EMPIRIS, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN MODEL PENELITIAN………9

2.1. Kajian Pustaka………9

2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan………...9

2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan………9

2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan………..10

2.1.4. Dividen………...12

2.1.5. Teori Dividen………..13

2.1.6. Kebijakan Dividen………...14

(4)

2.1.8. Analisis Rasio Keuangan……….14

2.1.9. Debt to Equity Ratio………15

2.1.10. Earnings Per Share………16

2.1.11. Price Earnings Ratio……….17

2.1.12. Return On Asset………17

2.1.13. Net Profit Margin………...18

2.1.14. Return On Equity………18

2.1.15. Regresi Linear Berganda………..19

2.1.16. Analisis Korelasi………19

2.2. Kerangka Teoritis………..21

2.3. Kerangka Pemikiran………22

2.4. Penelitian Terdahulu………..23

2.5. Pengembangan Hipotesis……….32

2.6. Model Penelitian………37

BAB III METODE PENELITIAN………..38

3.1. Jenis Penelitian………38

3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel……….38

3.3. Definisi Operasional Variabel………43

3.4. Teknik Pengumpulan Data………..46

3.5. Uji Data………47

3.5.1. Uji Outliers………...47

3.5.2. Uji Normalitas………48

3.5.3. Uji Multikolinieritas………...48

3.5.4. Uji Autokorelasi………49

(5)

3.5.6. Regresi Linear Berganda……….50

BAB IV HASIL, PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….52

4.1. Deskripsi Data……….52

4.2. Pengolahan Data………55

4.2.1. Uji Asumsi Klasik……….55

4.2.1.1. Uji Outliers………...55

4.2.1.2. Uji Asumsi Klasik Normalitas………...56

4.2.1.3. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas………..58

4.2.1.4. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas………...59

4.2.1.5. Uji Autokorelasi………61

4.2.2. Uji Hipotesis………63

4.2.2.1. Uji Regresi Berganda……….64

4.3. Pembahasan……….66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….68

5.1. Simpulan……….68

5.2. Saran……….69

5.3. Keterbatasan Penelitian………70

LAMPIRAN……….71

Lampiran 1 Saham DLTA……….71

Lampiran 2 Saham GGRM………72

Lampiran 3 Saham INDF………..73

Lampiran 4 Saham KAEF………..74

Lampiran 5 Saham KLBF………..75

Lampiran 6 Saham MRAT………76

(6)

Lampiran 8 Saham TCID………...78

Lampiran 9 Saham TSPC………..79

Lampiran 10 Saham UNVR………..80

(7)

Bab 1 Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan

pendanaan perusahaan (James C. Van Horne & John M. Wachowicz, Jr.,

2013:206). Perusahaan harus menetapkan kebijakan dividen, yaitu kebijakan

yang dibuat oleh perusahaan untuk menetapkan proporsi pendapatan yang

dibagikan sebagai dividen dengan proporsi laba ditahan perusahaan

diinvestasikan kembali (Deitiana, 2009:57). Keputusan pembagian dividen

menjadi kontradiksi antara stakeholder, khususnya bagi para investor dan

manajer perusahaan.

Bagi investor, penetapan kebijakan dividen sangat penting untuk

kesejahteraannya (Dewi, 2008). Hal ini disebabkan karena dividen merupakan

tingkat pengembalian investasi baginya (Suharli, 2006). Disisi lain, menurut

Suharli (2006), bagi pihak manajer, dividen merupakan arus kas keluar yang

mengurangi kas perusahaan untuk membayar bunga atau bahkan melunasi pokok

pinjaman, selain itu kesempatan untuk melakukan investasi dengan kas yang

dibagikan sebagai dividen tersebut menjadi berkurang.

Selain investor atau pemegang saham dan manajer, kreditor sebagai

debtholder juga memiliki pengertian yang berbeda terhadap kebijakan dividen

yang dikeluarkan perusahaan. Bagi kreditor, dividen dapat menjadi signal

mengenai kecukupan kas perusahaan untuk membayar bunga atau bahkan

(8)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2

Menurut Deitiana (2009), menyatakan bahwa setiap perubahan dalam

kebijakan pembayaran dividen akan memiliki dua dampak yang berlawanan.

Apabila dividen akan dibayarkan semua, kepentingan cadangan akan terabaikan.

Sebaliknya bila laba akan ditahan semua, maka kepentingan pemegang saham

akan uang kas juga terabaikan. Untuk menjaga kedua kepentingan, manajer

keuangan harus menempuh kebijakan dividen yang optimal. Teori kebijakan

dividen yang optimal

Berdasarkan berbagai fenomena tersebut, keputusan kebijakan dividen

menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Keputusan kebijakan dividen

membicarakan seberapa besar keuntungan yang dibagikan ke pemegang saham

(Hanafi, 2004:8). Hal ini yang menyebabkan konflik antara investor dan manajer.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai-artinya kepada

setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah

tertentu untuk setiap saham- atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti

kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga

jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya

pembagian dividen saham tersebut (Martalena dan Melinda, 2011:13)

Begitu pentingnya kebijakan dividen terhadap banyak pihak, sehingga

faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen berdasarkan informasi keuangan

yang dipublikasikan oleh perusahaan perlu untuk diidentifikasi. Sehingga

berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini hanya memfokuskan

untuk meneliti pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS),

Price Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM),

dan Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini

(9)

Bab 1 Pendahuluan

yang mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen kas. Penelitian terdahulu

menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai pengaruh keenam rasio

tersebut terhadap kebijakan dividen.

Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio hutang yang mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya

(Setyawan, 2011:15/66). Penelitian Hadianto dan Herlina (2010), Utami dan

Inaga (2011), dan Yiadom dan Agyei (2011) menemukan bahwa kebijakan

hutang berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Demikian juga dalam

penelitian Marlina dan Danica (2009) dan Metha (2012) menemukan bahwa

kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak

menunjukkan hasil yang signifikan. Berbeda dengan penelitian Jensen et al.

(1992), Megginson (1997), Fahrurrozi (2007), Prihantoro (2003), Nuringsih

(2005), dan Dewi (2008) menemukan bahwa kebijakan hutang berpengaruh

negatif terhadap kebijakan dividen. Demikian juga dalam penelitian Deitiana

(2009), Suharli (2006), dan Rafique (2012) menemukan bahwa kebijakan hutang

berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukan

hasil yang signifikan.

Earnings per Share (EPS), rasio ini menunjukkan seberapa besar laba per

lembar saham yang mampu dihasilkan perusahaan (Gitman, 2006:68). Penelitian

Hadianto dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei (2011), dan

Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap

kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan Inaga

(2011), dan Rafique (2012) menemukan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap

(10)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4

halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008)

yang menemukan EPS berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.

Price Earnings Ratio (PER), adalah rasio yang mengukur tingkat harga pasar

per saham terhadap laba per saham (Downes & Goodman, 2001:428). Penelitian

Hadianto dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei (2011), dan

Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa PER berpengaruh positif terhadap

kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan Inaga

(2011), dan Rafique (2012) menemukan bahwa PER berpengaruh positif terhadap

kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lain

halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008)

yang menemukan PER berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.

Return on Asset (ROA), menunjukkan tingkat pengembalian dari bisnis atau

seluruh investasi yang telah dilakukan (Deitiana, 2009:59). Penelitian Hadianto

dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei (2011), dan Fahrurrozi

(2007) menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.

Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan Inaga (2011), dan Rafique

(2012) menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen,

walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lain halnya dengan

penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008) yang

menemukan ROA berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.

Net Profit Margin (NPM), menurut Gitman (2006:69) net profil margin

measures the percentage of each dollar remaining after all costs and expenses,

including interest, taxes, and preferrend stock dividends, have been deducted.

(11)

Bab 1 Pendahuluan

(2011), dan Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa NPM berpengaruh positif

terhadap kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan

Inaga (2011), dan Rafique (2012) menemukan bahwa NPM berpengaruh positif

terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan.

Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi

(2008) yang menemukan NPM berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.

Return on Equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas yang mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Setyawan, 2011:15/66).

Penelitian Hadianto dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei

(2011), dan Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa ROE berpengaruh positif

terhadap kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan

Inaga (2011), dan Rafique (2012) menemukan ROE berpengaruh positif terhadap

kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lain

halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008)

yang menemukan ROE berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.

Sehubungan dengan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti

faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, maka diambil judul “Analisis

Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price

Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan

Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

manufaktur di sektor industri konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek

(12)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1) Apakah terdapat pengaruh rasio Solvabilitas terhadap kebijakan

dividen ?

2) Apakah terdapat pengaruh rasio Profitabilitas terhadap kebijakan

dividen ?

3) Apakah terdapat pengaruh rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio),

dan rasio Profitabilitas (Earnings per Share, Price Earnings Ratio,

Return on Asset, Net Profit Margin, dan Return on Equity) secara

simultan terhadap kebijakan dividen ?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

adalah:

1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio Solvabilitas terhadap

kebijakan dividen.

2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio Profitabilitas terhadap

kebijakan dividen.

3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio Solvbilitas (Debt to

Equity Ratio), dan rasio Profitabilitas (Earnings per Share, Price

Earnings Ratio, Return on Asset, Net Profit Margin, dan Return on

(13)

Bab 1 Pendahuluan

1.4 Kegunaan Penelitian

Setelah mengetahui tujuan dari penelitian seperti yang sudah diuraikan di

atas, maka diharapkan penelitian ini akan berguna bagi kalangan sebagai berikut:

1) Bagi Akademisi : Penelitian ini dapat menambah kepustakaan yang

diharapkan mampu memperluas teori dan penelitian mengenai pengaruh

faktor Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price

Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin

(NPM), dan Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan dividen.

2) Bagi praktisi bisnis : Diharapkan dapat menjadi masukan bagi para calon

investor dalam pertimbangan berinvestasi pada suatu perusahaan.

Investor dapat melihat seberapa besar pengaruh faktor rasio Solvabilitas

dan rasio Profitabilitas terhadap kebijakan dividen. Faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap kebijakan dividen dapat dijadikan pedoman dalam

memilih perusahaan untuk berinvestasi.

1.5 Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam pemahaman serta penyajian penelitian ini, maka

diberikan sistematika dan gambaran secara umum sebagai berikut:

BAB 1 Pendahuluan

Berisi tentang gambran umum dari penulisan penelitian yang meliputi latar

belakang masalah mengenai pentingnya kebijakna dividen bagi perusahaan

dan investor, adapun perumusan masalah mengenai bagaimana rasio

Solvabilitas dan rasio Profitabilitas mempengaruhi kebijakan dividen,

(14)

Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 8

Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan

tersebut dan memanfaatkan penelitiannya untuk referensi dan sumbangan

pemikiran serta bahan pertimbangan di masa yang akan datang bagi manajer

perusahaan dan investor.

BAB II Kajian Pustaka, Studi Empiris, Kerangka Pemikiran, dan Model

Penelitian

Berisi tentang kajian pustaka, teori-teori yang merupakan landasan bagi

pemecahan dan kepustakaan lain yang membantu dalam pemecahan dari

masalah yang disebabkan oleh suatu kebijakan dividen.

BAB III Metode Penelitian

Berisikan keterangan-keterangan mengenai daftar perusahaan yang menjadi

objek pada penelitian ini. Keterangan tersebut menjelaskan kategori

perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti, proses

pengolahan data yang akan dilaksanakan. Metode yang digunakan adalah

secondary data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menampilkan penyelesaian masalah secara bertahap dan mendetail dengan

menggunakan, mengolah data yang berkaitan rasio Solvabilitas dan rasio

Profitabilitas dengan uji asumsi klasik dan regresi linear berganda.

BAB V Simpulan dan Saran

Berisikan simpulan mengenai permasalahan yang dibahas disertai dengan

(15)

Bab 5 Penutup

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data interpretasi yang telah dibahas pada bab

IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

 Pertama, berdasarkan hasil pengujian secara uji asumsi klasik,

penelitian ini dinyatakan telah lulus uji asumsi klasik. Hasil uji

outlier menunjukkan data terbebas dari outlier, hasil uji asumsi

klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, terbebas

multikolineraritas, terbebas heteroskedastisitas dan terbebas dari

autokorelasi, sehingga dengan hasil tersebut pengujian hipotesis

dapat dilakukan.

 Kedua, berdasarkan hasil pengujian secara simultan, rasio

solvabilitas atau rasio hutang yang diproksikan dengan debt to

equity ratio (DER), rasio profitabilitas yang diproksikan dengan

earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER), return on

assets (ROA), net profit margin (NPM), dan return on equity

(ROE), berpengaruh terhadap kebijakan dividen yang

diproksikan dengan dividend payout ratio (DPR) yaitu sebesar

(16)

Bab 5 Penutup

69

5.2 Saran

1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel tidak hanya

perusahaan manufaktur pada sektor industri untuk konsumsi saja,

mungkin dapat diganti dengan perusahaan lain yang lebih luas untuk

melihat pengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen

2. Penelitian ini menggunakan periode waktu 4 tahun yaitu periode

2009-2012, dengan menggunakan dua variabel independen. Untuk itu

dalam penelitian mendatang diharapkan peneliti selanjutnya bisa

menggunakan periode waktu yang lebih lama dan menggunakan

variabel independen lebih banyak diantaranya adalah Collateralizable

assets, free cash flow, total asset, dan risiko pasar, sehingga dapat

lebih menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan

dividen.

3. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian pada emiten sektor

tertentu yang ada di Bursa Efek Indonesia, misalnya emiten sektor

pertambangan, emiten sektor ritel dan perdagangan besar, emiten

sektor manufaktur, dan jenis emiten sektor lainnya yang ada di Bursa

(17)

Bab 5 Penutup

5.3 Keterbatasan Penelitian

1. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda

purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria yang

ditetapkan oleh penulis. Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak

mencerminkan kondisi keseluruhan dari populasi yang diteliti.

2. Variabel indepeden yang digunakan hanya dua yaitu rasio solvabilitas

yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) dan rasio

profitabilitas yang diproksikan dengan earnings per share (EPS),

price earnings ratio (PER), return on assets (ROA), net profit margin

(NPM), dan return on equity (ROE).

3. Pemilihan sampel yang digunakan hanya perusahan yang terdaftar

pada sektor industri konsumsi sebagai objek penelitiannya sehingga

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2010). Indonesia Capital Market Directory. The Compilation 20 Tahun 1989-2009 ICMD. Institute for Economic and Financial Research (ECFIN). Jakarta.

Brigham, E.F., dan Houston, J.F., (2001). Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Cooper & Schlinder. (2003). Business Research Methods. McGraw Hill Irwin, New York.

Deitiana, Tita. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 11, No. 1, hal 57-64.

Darsono, dan Ashari., (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Ghozali, I., (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gujarati, D. (2003). Basic Econometric. Fourth Edition, McGraw Hill Irwin, New York.

Hanafi, M.M,. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. BPFE-UGM, Yogyakarta.

http://www.idx.co.id / pada tanggal 1 September 2013.

Jogiyanto, H. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE-UGM, Yogyakarta.

Kasmir, Dr. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Marpaung, Elyzabet Indrawati., dan Hadianto, Bram. (2009). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Inventasi terhadap Kebijakan Dividen: Studi Empirik pada Emiten Pembentuk Indeks LQ-45 di BEI. Jurnal Akuntansi, Vol. 6, No. 1, Hal 70-84.

Mariah, Meythi, dan Riki, Martusa. (2012). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Inventasi terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas sebagai variabel Moderating pada Emiten Pembentuk Indeks LQ 45 (Perioda 2008-2010). Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB).

(19)

Natalia, Desy. (2013). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Inventasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Suharli, Michell,. (2006). Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham Terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Maksi, Vol 6. No. 2.

Sunjoyo, Setiawan, Roni., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21). Alfabeta, Bandung.

Suharli, Michell. (2007). Pengaruh Profitabilitas dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9 (1), hal. 9-17.

Sutrisno. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Ekonisia, Yogyakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Genetic evaluation by mixed models becomes the basis for its genetic improvement in livestock. The most widespread methodology accounts for direct polygenic additive genetic

Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil.Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan

yang merupakan fasilitas dari potensi yang dimiliki oleh peserta 16 didik dalam belajar, sehingga munculnya motivasi yang berupa. pengalaman pada diri anak

Kemudian dari percobaan yang telah dilakukan pada komposisi phosphogypsum : pasir silica = 20 : 40 dengan variable penambahan foam agent untuk pembuatan bata

Karya sastra di Indonesia menurut zaman pembuatannya dibagi menjadi dua, yaitu: a) karya sastra lama Indonesia, dan b) karya sastra baru Indonesia. Masing-masing karya

Pada Generasi ke-4 ketika Penelitian dari microelektronik telah sukses menghasilkan Sirkuit Terpadu atau Chip dimana ribuan transistor disatukan didalam kepingan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu http://www.sibleyfineart.com http://www.wikiart.org https://id.pinterest.com

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PENJABARAN PERUBAHAN APBD. TAHUN