ABSTRAK
Investor dan pemain saham dipasar modal perlu memiliki sejumlah informasi yang akurat berkaitan tentang kebijsksn dividen agar bisa mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih dan dibeli. Perusahaan untuk meningkatkan dividen, maka perusahaan sangat perlu mengetahui faktor – faktor yang sangat berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian causal-explanatory. Berdasarkan Wikipedia, causal explanatory merupakan penjelasan mengenai penyebab dari beberapa peristiwa atau fenomena. Jadi, menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tujuan penelitian ini antara lain untuk menentukan besarnya pengaruh faktor-faktor dalam rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Itulah sebabnya peneliti menggunakan penelitian causal-explanotary.
Dari penelitian yang telah dilakukan di atas dimana variabel yang digunakan oleh peneliti adalah rasio solvabilitas yang diproksikan dengan DER (debt to
equity ratio), rasio profitabilitas yang diproksikan dengan EPS (earnings per
share), PER (price earnings ratio), ROA (return on asset), NPM (net profit
margin), dan ROE (return on equity) apakah ada pengaruh terhadap kebijakan
dividen yang diproksikan dengan DPR (dividen payout ratio) pada perusahaan manufaktur disektor industri konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik (Uji Outliers, Uji Autokorelasi, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas) dan Uji Regresi Linear Berganda bahwa variabel rasio
solvabilitas dan rasio profitabilitas memiliki pengaruh terhadap kebijakan
ABSTRACT
Stock Investors in capital market need to have a number of accurate information related to dividend policy in order to make decisions about which stock that are decent enough to be purchased. While for a company/corporation, they need to find out the factors that greatly influence the dividend policy in order to increase dividends.
This research is causal-explanatory research. Based on Wikipedia, a causal explanatory can be defined as explanation of the cause of some event or phenomenon. This means, analyzing the effect of independent variables to the dependent variable. The purpose of this research is to determine the influence of these factors in solvency ratios and profitability ratios. This is the reason why the researchers used a causal-explanatory research.
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER……….i
PERNYATAAN MENYETUJUI SKRIPSI……….ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……….iii
PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER…iv KATA PENGANTAR……….v
ABSTRAK………..viii
DAFTAR ISI………..x
BAB 1 PENDAHULUAN……….1
1.1. Latar Belakang Masalah.………..1
1.2. Rumusan Masalah………6
1.3. Tujuan Penelitian……….7
1.4. Kegunaan Penelitian………..8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, STUDI EMPIRIS, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN MODEL PENELITIAN………9
2.1. Kajian Pustaka………9
2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan………...9
2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan………9
2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan………..10
2.1.4. Dividen………...12
2.1.5. Teori Dividen………..13
2.1.6. Kebijakan Dividen………...14
2.1.8. Analisis Rasio Keuangan……….14
2.1.9. Debt to Equity Ratio………15
2.1.10. Earnings Per Share………16
2.1.11. Price Earnings Ratio……….17
2.1.12. Return On Asset………17
2.1.13. Net Profit Margin………...18
2.1.14. Return On Equity………18
2.1.15. Regresi Linear Berganda………..19
2.1.16. Analisis Korelasi………19
2.2. Kerangka Teoritis………..21
2.3. Kerangka Pemikiran………22
2.4. Penelitian Terdahulu………..23
2.5. Pengembangan Hipotesis……….32
2.6. Model Penelitian………37
BAB III METODE PENELITIAN………..38
3.1. Jenis Penelitian………38
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel……….38
3.3. Definisi Operasional Variabel………43
3.4. Teknik Pengumpulan Data………..46
3.5. Uji Data………47
3.5.1. Uji Outliers………...47
3.5.2. Uji Normalitas………48
3.5.3. Uji Multikolinieritas………...48
3.5.4. Uji Autokorelasi………49
3.5.6. Regresi Linear Berganda……….50
BAB IV HASIL, PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….52
4.1. Deskripsi Data……….52
4.2. Pengolahan Data………55
4.2.1. Uji Asumsi Klasik……….55
4.2.1.1. Uji Outliers………...55
4.2.1.2. Uji Asumsi Klasik Normalitas………...56
4.2.1.3. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas………..58
4.2.1.4. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas………...59
4.2.1.5. Uji Autokorelasi………61
4.2.2. Uji Hipotesis………63
4.2.2.1. Uji Regresi Berganda……….64
4.3. Pembahasan……….66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….68
5.1. Simpulan……….68
5.2. Saran……….69
5.3. Keterbatasan Penelitian………70
LAMPIRAN……….71
Lampiran 1 Saham DLTA……….71
Lampiran 2 Saham GGRM………72
Lampiran 3 Saham INDF………..73
Lampiran 4 Saham KAEF………..74
Lampiran 5 Saham KLBF………..75
Lampiran 6 Saham MRAT………76
Lampiran 8 Saham TCID………...78
Lampiran 9 Saham TSPC………..79
Lampiran 10 Saham UNVR………..80
Bab 1 Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan
pendanaan perusahaan (James C. Van Horne & John M. Wachowicz, Jr.,
2013:206). Perusahaan harus menetapkan kebijakan dividen, yaitu kebijakan
yang dibuat oleh perusahaan untuk menetapkan proporsi pendapatan yang
dibagikan sebagai dividen dengan proporsi laba ditahan perusahaan
diinvestasikan kembali (Deitiana, 2009:57). Keputusan pembagian dividen
menjadi kontradiksi antara stakeholder, khususnya bagi para investor dan
manajer perusahaan.
Bagi investor, penetapan kebijakan dividen sangat penting untuk
kesejahteraannya (Dewi, 2008). Hal ini disebabkan karena dividen merupakan
tingkat pengembalian investasi baginya (Suharli, 2006). Disisi lain, menurut
Suharli (2006), bagi pihak manajer, dividen merupakan arus kas keluar yang
mengurangi kas perusahaan untuk membayar bunga atau bahkan melunasi pokok
pinjaman, selain itu kesempatan untuk melakukan investasi dengan kas yang
dibagikan sebagai dividen tersebut menjadi berkurang.
Selain investor atau pemegang saham dan manajer, kreditor sebagai
debtholder juga memiliki pengertian yang berbeda terhadap kebijakan dividen
yang dikeluarkan perusahaan. Bagi kreditor, dividen dapat menjadi signal
mengenai kecukupan kas perusahaan untuk membayar bunga atau bahkan
Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 2
Menurut Deitiana (2009), menyatakan bahwa setiap perubahan dalam
kebijakan pembayaran dividen akan memiliki dua dampak yang berlawanan.
Apabila dividen akan dibayarkan semua, kepentingan cadangan akan terabaikan.
Sebaliknya bila laba akan ditahan semua, maka kepentingan pemegang saham
akan uang kas juga terabaikan. Untuk menjaga kedua kepentingan, manajer
keuangan harus menempuh kebijakan dividen yang optimal. Teori kebijakan
dividen yang optimal
Berdasarkan berbagai fenomena tersebut, keputusan kebijakan dividen
menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Keputusan kebijakan dividen
membicarakan seberapa besar keuntungan yang dibagikan ke pemegang saham
(Hanafi, 2004:8). Hal ini yang menyebabkan konflik antara investor dan manajer.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai-artinya kepada
setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah
tertentu untuk setiap saham- atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti
kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga
jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya
pembagian dividen saham tersebut (Martalena dan Melinda, 2011:13)
Begitu pentingnya kebijakan dividen terhadap banyak pihak, sehingga
faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen berdasarkan informasi keuangan
yang dipublikasikan oleh perusahaan perlu untuk diidentifikasi. Sehingga
berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini hanya memfokuskan
untuk meneliti pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS),
Price Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM),
dan Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini
Bab 1 Pendahuluan
yang mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen kas. Penelitian terdahulu
menunjukkan hasil yang tidak konsisten mengenai pengaruh keenam rasio
tersebut terhadap kebijakan dividen.
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio hutang yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya
(Setyawan, 2011:15/66). Penelitian Hadianto dan Herlina (2010), Utami dan
Inaga (2011), dan Yiadom dan Agyei (2011) menemukan bahwa kebijakan
hutang berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Demikian juga dalam
penelitian Marlina dan Danica (2009) dan Metha (2012) menemukan bahwa
kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak
menunjukkan hasil yang signifikan. Berbeda dengan penelitian Jensen et al.
(1992), Megginson (1997), Fahrurrozi (2007), Prihantoro (2003), Nuringsih
(2005), dan Dewi (2008) menemukan bahwa kebijakan hutang berpengaruh
negatif terhadap kebijakan dividen. Demikian juga dalam penelitian Deitiana
(2009), Suharli (2006), dan Rafique (2012) menemukan bahwa kebijakan hutang
berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukan
hasil yang signifikan.
Earnings per Share (EPS), rasio ini menunjukkan seberapa besar laba per
lembar saham yang mampu dihasilkan perusahaan (Gitman, 2006:68). Penelitian
Hadianto dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei (2011), dan
Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap
kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan Inaga
(2011), dan Rafique (2012) menemukan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap
Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 4
halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008)
yang menemukan EPS berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
Price Earnings Ratio (PER), adalah rasio yang mengukur tingkat harga pasar
per saham terhadap laba per saham (Downes & Goodman, 2001:428). Penelitian
Hadianto dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei (2011), dan
Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa PER berpengaruh positif terhadap
kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan Inaga
(2011), dan Rafique (2012) menemukan bahwa PER berpengaruh positif terhadap
kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lain
halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008)
yang menemukan PER berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
Return on Asset (ROA), menunjukkan tingkat pengembalian dari bisnis atau
seluruh investasi yang telah dilakukan (Deitiana, 2009:59). Penelitian Hadianto
dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei (2011), dan Fahrurrozi
(2007) menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.
Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan Inaga (2011), dan Rafique
(2012) menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen,
walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lain halnya dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008) yang
menemukan ROA berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
Net Profit Margin (NPM), menurut Gitman (2006:69) net profil margin
measures the percentage of each dollar remaining after all costs and expenses,
including interest, taxes, and preferrend stock dividends, have been deducted.
Bab 1 Pendahuluan
(2011), dan Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa NPM berpengaruh positif
terhadap kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan
Inaga (2011), dan Rafique (2012) menemukan bahwa NPM berpengaruh positif
terhadap kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi
(2008) yang menemukan NPM berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
Return on Equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Setyawan, 2011:15/66).
Penelitian Hadianto dan Herlina (2010), Suharli (2006), Yiadom dan Agyei
(2011), dan Fahrurrozi (2007) menemukan bahwa ROE berpengaruh positif
terhadap kebijakan dividen. Demikian juga penelitian Deitiana (2009), Utami dan
Inaga (2011), dan Rafique (2012) menemukan ROE berpengaruh positif terhadap
kebijakan dividen, walaupun tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Lain
halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuringsih (2005) dan Dewi (2008)
yang menemukan ROE berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
Sehubungan dengan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, maka diambil judul “Analisis
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price
Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan
Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
manufaktur di sektor industri konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek
Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 6
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1) Apakah terdapat pengaruh rasio Solvabilitas terhadap kebijakan
dividen ?
2) Apakah terdapat pengaruh rasio Profitabilitas terhadap kebijakan
dividen ?
3) Apakah terdapat pengaruh rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio),
dan rasio Profitabilitas (Earnings per Share, Price Earnings Ratio,
Return on Asset, Net Profit Margin, dan Return on Equity) secara
simultan terhadap kebijakan dividen ?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah:
1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio Solvabilitas terhadap
kebijakan dividen.
2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio Profitabilitas terhadap
kebijakan dividen.
3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio Solvbilitas (Debt to
Equity Ratio), dan rasio Profitabilitas (Earnings per Share, Price
Earnings Ratio, Return on Asset, Net Profit Margin, dan Return on
Bab 1 Pendahuluan
1.4 Kegunaan Penelitian
Setelah mengetahui tujuan dari penelitian seperti yang sudah diuraikan di
atas, maka diharapkan penelitian ini akan berguna bagi kalangan sebagai berikut:
1) Bagi Akademisi : Penelitian ini dapat menambah kepustakaan yang
diharapkan mampu memperluas teori dan penelitian mengenai pengaruh
faktor Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price
Earnings Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin
(NPM), dan Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan dividen.
2) Bagi praktisi bisnis : Diharapkan dapat menjadi masukan bagi para calon
investor dalam pertimbangan berinvestasi pada suatu perusahaan.
Investor dapat melihat seberapa besar pengaruh faktor rasio Solvabilitas
dan rasio Profitabilitas terhadap kebijakan dividen. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kebijakan dividen dapat dijadikan pedoman dalam
memilih perusahaan untuk berinvestasi.
1.5 Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah dalam pemahaman serta penyajian penelitian ini, maka
diberikan sistematika dan gambaran secara umum sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
Berisi tentang gambran umum dari penulisan penelitian yang meliputi latar
belakang masalah mengenai pentingnya kebijakna dividen bagi perusahaan
dan investor, adapun perumusan masalah mengenai bagaimana rasio
Solvabilitas dan rasio Profitabilitas mempengaruhi kebijakan dividen,
Bab 1 Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 8
Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
tersebut dan memanfaatkan penelitiannya untuk referensi dan sumbangan
pemikiran serta bahan pertimbangan di masa yang akan datang bagi manajer
perusahaan dan investor.
BAB II Kajian Pustaka, Studi Empiris, Kerangka Pemikiran, dan Model
Penelitian
Berisi tentang kajian pustaka, teori-teori yang merupakan landasan bagi
pemecahan dan kepustakaan lain yang membantu dalam pemecahan dari
masalah yang disebabkan oleh suatu kebijakan dividen.
BAB III Metode Penelitian
Berisikan keterangan-keterangan mengenai daftar perusahaan yang menjadi
objek pada penelitian ini. Keterangan tersebut menjelaskan kategori
perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti, proses
pengolahan data yang akan dilaksanakan. Metode yang digunakan adalah
secondary data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menampilkan penyelesaian masalah secara bertahap dan mendetail dengan
menggunakan, mengolah data yang berkaitan rasio Solvabilitas dan rasio
Profitabilitas dengan uji asumsi klasik dan regresi linear berganda.
BAB V Simpulan dan Saran
Berisikan simpulan mengenai permasalahan yang dibahas disertai dengan
Bab 5 Penutup
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data interpretasi yang telah dibahas pada bab
IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, berdasarkan hasil pengujian secara uji asumsi klasik,
penelitian ini dinyatakan telah lulus uji asumsi klasik. Hasil uji
outlier menunjukkan data terbebas dari outlier, hasil uji asumsi
klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, terbebas
multikolineraritas, terbebas heteroskedastisitas dan terbebas dari
autokorelasi, sehingga dengan hasil tersebut pengujian hipotesis
dapat dilakukan.
Kedua, berdasarkan hasil pengujian secara simultan, rasio
solvabilitas atau rasio hutang yang diproksikan dengan debt to
equity ratio (DER), rasio profitabilitas yang diproksikan dengan
earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER), return on
assets (ROA), net profit margin (NPM), dan return on equity
(ROE), berpengaruh terhadap kebijakan dividen yang
diproksikan dengan dividend payout ratio (DPR) yaitu sebesar
Bab 5 Penutup
69
5.2 Saran
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel tidak hanya
perusahaan manufaktur pada sektor industri untuk konsumsi saja,
mungkin dapat diganti dengan perusahaan lain yang lebih luas untuk
melihat pengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen
2. Penelitian ini menggunakan periode waktu 4 tahun yaitu periode
2009-2012, dengan menggunakan dua variabel independen. Untuk itu
dalam penelitian mendatang diharapkan peneliti selanjutnya bisa
menggunakan periode waktu yang lebih lama dan menggunakan
variabel independen lebih banyak diantaranya adalah Collateralizable
assets, free cash flow, total asset, dan risiko pasar, sehingga dapat
lebih menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
dividen.
3. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian pada emiten sektor
tertentu yang ada di Bursa Efek Indonesia, misalnya emiten sektor
pertambangan, emiten sektor ritel dan perdagangan besar, emiten
sektor manufaktur, dan jenis emiten sektor lainnya yang ada di Bursa
Bab 5 Penutup
5.3 Keterbatasan Penelitian
1. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda
purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria yang
ditetapkan oleh penulis. Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak
mencerminkan kondisi keseluruhan dari populasi yang diteliti.
2. Variabel indepeden yang digunakan hanya dua yaitu rasio solvabilitas
yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) dan rasio
profitabilitas yang diproksikan dengan earnings per share (EPS),
price earnings ratio (PER), return on assets (ROA), net profit margin
(NPM), dan return on equity (ROE).
3. Pemilihan sampel yang digunakan hanya perusahan yang terdaftar
pada sektor industri konsumsi sebagai objek penelitiannya sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2010). Indonesia Capital Market Directory. The Compilation 20 Tahun 1989-2009 ICMD. Institute for Economic and Financial Research (ECFIN). Jakarta.
Brigham, E.F., dan Houston, J.F., (2001). Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Cooper & Schlinder. (2003). Business Research Methods. McGraw Hill Irwin, New York.
Deitiana, Tita. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 11, No. 1, hal 57-64.
Darsono, dan Ashari., (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Ghozali, I., (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, D. (2003). Basic Econometric. Fourth Edition, McGraw Hill Irwin, New York.
Hanafi, M.M,. (2004). Manajemen Keuangan. Edisi 2004/2005. BPFE-UGM, Yogyakarta.
http://www.idx.co.id / pada tanggal 1 September 2013.
Jogiyanto, H. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE-UGM, Yogyakarta.
Kasmir, Dr. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima. Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Marpaung, Elyzabet Indrawati., dan Hadianto, Bram. (2009). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Inventasi terhadap Kebijakan Dividen: Studi Empirik pada Emiten Pembentuk Indeks LQ-45 di BEI. Jurnal Akuntansi, Vol. 6, No. 1, Hal 70-84.
Mariah, Meythi, dan Riki, Martusa. (2012). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Inventasi terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas sebagai variabel Moderating pada Emiten Pembentuk Indeks LQ 45 (Perioda 2008-2010). Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB).
Natalia, Desy. (2013). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Inventasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Suharli, Michell,. (2006). Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham Terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Maksi, Vol 6. No. 2.
Sunjoyo, Setiawan, Roni., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21). Alfabeta, Bandung.
Suharli, Michell. (2007). Pengaruh Profitabilitas dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9 (1), hal. 9-17.
Sutrisno. (2001). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Ekonisia, Yogyakarta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta.