Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM TIKUS WISTAR
JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK DIBANDINGKAN SIMVASTATIN
Jessica Angela Haryanto, 2014 Pembimbing: Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes
Pengaruh gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko dislipidemia. Prevalensi dislipidemia meningkat dari tahun ke tahun. Simvastatin adalah salah satu obat yang sering dikonsumsi oleh pasien dislipidemia, namun tak sedikit orang yang beralih ke pengobatan herbal seperti kulit manggis yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol total.
Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak kulit manggis (EEKM) dalam menurunkan kadar kolesterol total dalam darah dan dibandingkan dengan simvastatin.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Tiga puluh ekor tikus Wistar dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok (n=5) terdiri atas kontrol positif (pakan tinggi lemak), kontrol negatif (pakan standar), simvastatin 0,9 mg/kgBB/hari, EEKM dosis 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, dan 180 mg/kgBB. Analisis data persentase penurunan kadar kolesterol total menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata metode Tukey HSD
dengan α=0,05.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa EEKM dosis 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, dan 180 mg/kgBB memiliki perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok kontrol positif, sedangkan dengan kelompok simvastatin tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p>0,05).
Kesimpulannya adalah ekstrak etanol kulit manggis menurunkan kadar kolesterol total dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin.
Kata kunci : Garcinia mangostana L., simvastatin, kolesterol total
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN (Garcinia mangostana L.) PERICARPS TOWARDS TOTAL CHOLESTEROL SERUM LEVELS OF MALES WISTAR RATS INDUCEED BY HIGH FAT DIET
COMPARING TO SIMVASTATIN
Jessica Angela Haryanto, 2014 Tutor: Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes
The unhealthy lifestyle increased the risk of dyslipidemia. The prevalence has increased in these recent years. Simvastatin is frequently consumed by patient with dyslipidemia. Nevertheless, there are many people believed that the utilization of herbal medicine by using the pericarps of mangosteen could be able to reduce total cholesterol levels.
The aim of this study was to determine the effect of ethanolic extract of mangosteen pericarps towards total cholesterol serum levels compare to simvastatin.
This research was a laboratory experimental research. The subjects were 30 dyslipidemic Wistar rats, divided into 6 groups (n=5), which were the positive-control (high fat-diet), the negative-positive-control (standard diet), simvastatin 0,9mg/kgBB/day, ethanolic extract of mangosteen pericarps 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, and 180 mg/kgBB. The obtained data were analyzed with one-way ANOVA and was followed with a Tukey HSD test (α=0,05).
The results showed that dose 1 (45 mg/kgBB), dose 2 (90 mg/kgBB), and dose 3 (90 mg/kgBB) had highly significant differences (p<0,01) with the positive-control group whereas compared to the simvastatin group had no significant difference (p>0,05).
In conclusion, ethanolic extract of mangosteen pericarps decreased total cholesterol serum levels and it had the same efficacy level with simvastatin.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Hipotesis ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 5
2.2 Metabolisme Lipoprotein ... 7
2.2.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 7
2.2.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 8
2.2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 9
2.3 Kolesterol ... 10
2.3.1 Struktur Kimia Kolesterol ... 10
2.3.2 Biosintesis Kolesterol ... 11
Universitas Kristen Maranatha
2.4 Dislipidemia ... 14
2.4.1 Klasifikasi Dislipidemia ... 15
2.4.1.1 Klasifikasi Fenotipik ... 15
2.4.1.2 Klasifikasi Patogenik ... 17
2.5 Hubungan Dislipidemia Dengan Aterosklerosis Dan Penyakit Kardiovaskuler (PKV) ... 18
2.6 Hubungan Dislipidemia Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Sindroma Metabolik ... 21
2.7 Penatalaksanaan Dislipidemia ... 22
2.7.1 Penatalaksanaan Nonfarmakologi ... 22
2.7.2 Penatalaksanaan Farmakologi ... 23
2.8 Simvastatin ... 26
2.8.1 Farmakodinamik... 26
2.8.2 Farmakokinetik... 27
2.8.3 Efek Samping Dan Interaksi Obat ... 27
2.8.4 Posologi Dan Indikasi ... 28
2.9 Manggis (Garcinia mangostana L.) ... 28
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat Dan Bahan ... 32
3.1.1 Alat Penelitian ... 32
3.1.2 Bahan Penelitian ... 32
3.2 Lokasi Dan Waktu ... 33
3.3 Persiapan Penelitian ... 33
3.3.1 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak ... 33
3.3.2 Persiapan Hewan Uji ... 34
3.4 Metode Penelitian ... 34
3.4.1 Desain Penelitian ... 34
3.4.2 Variabel Penelitian ... 34
3.4.2.1 Variabel Terkendali ... 34
Universitas Kristen Maranatha
3.4.2.3 Variabel Respon (Dependen) ... 35
3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 35
3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 35
3.5 Prosedur Penelitian... 36
3.5.1 Pelaksanaan Penelitian ... 36
3.5.2 Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total... 36
3.6 Metode Analisis ... 37
3.6.1 Metode Analisis Data ... 37
3.6.2 Hipotesis Statistik ... 37
3.6.3 Kriteria Uji ... 37
3.7 Aspek Etik Penelitian ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 39
4.2 Pembahasan ... 41
4.3 Uji Hipotesis ... 42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 43
5.2 Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 44
LAMPIRAN ... 47
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan EAS ... 16
2.2Klasifikasi Kolesterol Total, LDL, HDL, Dan Trigliserida Menurut NCEP ATP III 2001 ... 16
2.3 Klasifikasi Dislipidemia Berdasarkan Kriteria WHO ... 17
2.4 Penyebab Umum Dislipidemia Sekunder ... 18
2.5 Pedoman Klinis Untuk Menghubungkan Profil Lipid Dengan Risiko Terjadinya Penyakit Kardiovaskuler (PKV) ... 21
2.6 Hasil Diet Terhadap Kolesterol Serum Dinilai Setelah 4-6 minggu dan Kemudian Setelah 3 bulan ... 23
4.1 Rerata Kadar Kolesterol Total (gr/dL) ... 39
4.2 Hasil Uji ANAVA ... 40
[image:6.595.119.512.157.425.2]Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1Metabolisme Lipid Jalur Eksogen & Endogen ... 8
2.2 Metabolisme Lipid Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 9
2.3 Struktur Steroid Dan Penomorannya ... 10
2.4 Struktur Kolesterol ... 11
2.5 Biosintesis Kolesterol ... 13
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran Pembuatan Ekstrak ... 47
Lampiran Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Total Serum ... 48
Lampiran Perhitungan Dosis ... 50
Lampiran Analisis Data ... 51
Lampiran Komisi Etik Penelitian ... 54
Universit as Krist en M aranat ha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman sekarang, masyarakat cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
Makanan cepat saji pun jadi pilihan masyarakat terutama masyarakat perkotaan yang sibuk dengan pekerjaannya. Makanan cepat saji banyak mengandung lemak yang dapat menyebabkan dislipidemia pada masyarakat yang mengonsumsinya terus menerus.
Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol-LDL, trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol-HDL. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner serta merupakan salah satu komponen dalam trias sindrom metabolik selain diabetes
dan hipertensi (Pramono, 2009).
Dari tahun ke tahun, prevalensi dislipidemia semakin meningkat. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 - 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55 - 64 tahun sekitar 15,5 % (Aurora, Sinambela, & Noviyanti, 2012).
Penelitian Monitoring trends and determinants of Cardiovascular Disease (
MONICA) di Jakarta tahun 1988 menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada perempuan adalah 206,6 mg/dl dan laki-laki 199,8 mg/dl, tahun 1993 meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada perempuan dan 204,8 mg/dl pada laki-laki. Apabila dipakai batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada penelitian MONICA I terdapatlah
Universit as Krist en M aranat ha Menurut Perkeni 2004, hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah dengan kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl (Dahliana, 2012). Pada kebanyakan orang, mereka akan langsung mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi keadaan ini meskipun sebenarnya keadaan ini dapat diperbaiki dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, seperti menghindari makanan cepat saji dan berolahraga, tetapi hal ini sulit dilakukan. Banyak obat
memiliki khasiat yang bagus dalam mengontrol kadar lemak dalam darah, tetapi obat juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek samping.
Obat yang sering digunakan contohnya simvastatin. Simvastatin efektif untuk menurunkan kolesterol dengan cara menghambat sintesis kolesterol dalam hati. Namun, simvastatin juga memiliki efek samping seperti miopati, rabdomiolisis,
gangguan saluran cerna, sakit kepala, rash, neuropati perifer, dan sindrom lupus (Fransiscus D. Suyatna, 2009). Oleh sebab itu tak sedikit orang beralih ke pengobatan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol. Beberapa herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah kulit manggis, belimbing wuluh, belimbing manis, seledri, alpukat, pepaya, dan labu siam (Setiawan Dalimartha,
2008).
Saat ini, kulit manggis sedang banyak digunakan masyarakat. Banyak pabrik yang mengeluarkan kapsul yang berisi ekstrak kulit manggis dan banyak pula masyarakat yang sudah mengonsumsinya, tetapi sampai sekarang belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa kulit manggis cocok untuk pengobatan dislipidemia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti lebih jauh
Universit as Krist en M aranat ha 1.2 Identifikasi Masalah
Apakah ekstrak etanol kulit manggis menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak?
Bagaimana efek ekstrak etanol kulit manggis terhadap penurunan kadar kolesterol total serum tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dibandingkan simvastatin?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit manggis dalam menurunkan kadar kolesterol total dalam darah dan dibandingkan
dengan simvastatin.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat akademis penelitian adalah menambah wawasan tentang terapi alternatif herbal untuk dislipidemia khususnya dalam menurunkan kadar
kolesterol total dalam darah.
Manfaat praktis penelitian adalah memberi informasi mengenai efek ekstrak kulit manggis terhadap kadar kolesterol total dalam darah.
1.5 Kerangka Pemikiran
Kolesterol adalah lipid amfipatik dan merupakan komponen struktural esensial
pada membran dan lapisan luar lipoprotein plasma. Senyawa ini disintesis di
banyak jaringan dari asetil-KoA dan merupakan prekusor semua steroid lain di
dalam tubuh termasuk kortikosteroid, hormon seks, asam empedu, dan vitamin D.
Universit as Krist en M aranat ha
yang berasal dari hewan misalnya kuning telur, daging, hati, dan otak (Botham &
Mayes, 2009).
Sekitar separuh kolesterol tubuh berasal dari proses sintesis di dalam tubuh (sekitar 700 mg/hari) dan sisanya diperoleh dari makanan. Hati dan usus
masing-masing menghasilkan sekitar 10% dari sintesis total pada manusia. Biosintesis kolesterol dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu sintesis mevalonat dari
asetil-KoA, pembentukan unit isoprenoid dari mevalonat melalui pengeluaran CO2, kondensasi enam unit isoprenoid untuk membentuk skualen, siklisasi skualen menghasilkan lanosterol, dan pembentukan kolesterol dari lanosterol (Botham & Mayes, 2009).
Menurut Agung Endro Nugroho, kulit manggis mengandung sekitar 50
senyawa xantone. Xantone ialah bioflavonoid yang bersifat antioksidan,
antibakteri, antialergi, antitumor, antihistamin, dan antiinflamasi. Di alam terdapat
sekitar 200 jenis xanthone, sejumlah 50 diantaranya ditemukan di kulit manggis.
Senyawa yang paling banyak memiliki efek farmakologis adalah alfa-mangostin,
beta-mangostin, dan garcinon-E (Sahroni, 2013).
Alfa-mangostin meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan
katabolisme very low density lipoprotein (VLDL). Hasil penguraian berupa
kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein yang akan dipindahkan ke HDL. Akibatnya
kadar kolesterol total dalam darah turun (Sahroni, 2013).
1.6 Hipotesis
- Ekstrak kulit manggis menurunkan kadar kolesterol total.
Universit as Krist en M aranat ha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Ekstrak etanol kulit manggis menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
Efek penurunan kadar kolesterol total oleh ekstrak etanol kulit manggis sebanding dengan simvastatin.
5.2 Saran
Penelitian tentang ekstrak kulit manggis perlu diteliti lebih lanjut dengan dosis efektif minimal ekstrak kulit manggis.
Penelitian uji toksisitas kronis dan subkronis ekstrak kulit manggis.
RIWAYAT HIDUP
Nama : Jessica Angela Haryanto
Tempat/Tanggal Lahir: Tegal, 7 Agustus 1993
Alamat : Jl. Surya Sumantri no. 48, Bandung
Email : jc_angela93@hotmail.com
Agama : Kristen
Riwayat Pendidikan :
Tahun 1999, lulus TK Elkana, Tegal Tahun 2005, lulus SD Pius, Tegal Tahun 2008, lulus SMP Pius, Tegal
Tahun 2011, lulus SMA Karangturi, Semarang
EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM TIKUS WISTAR
JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK DIBANDINGKAN SIMVASTATIN
THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN (Garcinia mangostana L.) PERICARPS TOWARDS TOTAL CHOLESTEROL SERUM LEVELS OF MALES WISTAR RATS INDUCEED BY HIGH FAT DIET COMPARING TO SIMVASTATIN
Hana Ratnawati1, Jessica Angela Haryanto2
1Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, 2Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Pengaruh gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko dislipidemia. Prevalensi dislipidemia meningkat dari tahun ke tahun. Simvastatin adalah salah satu obat yang sering dikonsumsi oleh pasien dislipidemia, namun tak sedikit orang yang beralih ke pengobatan herbal seperti kulit manggis yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol total. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak kulit manggis (EEKM) dalam menurunkan kadar kolesterol total dalam darah dan dibandingkan dengan simvastatin.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Tiga puluh ekor tikus Wistar dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok (n=5) terdiri atas kontrol positif (pakan tinggi lemak), kontrol negatif (pakan standar), simvastatin 0,9 mg/kgBB/hari, EEKM dosis 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, dan 180 mg/kgBB. Analisis data persentase penurunan kadar kolesterol total menggunakan uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata metode Tukey
HSDdengan α=0,05.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa EEKM dosis 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, dan 180
mg/kgBB memiliki perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok kontrol
positif, sedangkan dengan kelompok simvastatin tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p>0,05).
Kesimpulannya adalah ekstrak etanol kulit manggis menurunkan kadar kolesterol total dan efek penurunannya sebanding dengan simvastatin.
Kata kunci : Garcinia mangostana L., simvastatin, kolesterol total
ABSTRACT
The unhealthy lifestyle increased the risk of dyslipidemia. The prevalence has increased in these recent years. Simvastatin is frequently consumed by patient with dyslipidemia. Nevertheless, there are many people believed that the utilization of herbal medicine by using the pericarps of mangosteen could be able to reduce total cholesterol levels.
This research was a laboratory experimental research. The subjects were 30 dyslipidemic Wistar rats, divided into 6 groups (n=5), which were the positive-control (high fat-diet), the negative-control (standard diet), simvastatin 0,9mg/kgBB/day, ethanolic extract of mangosteen pericarps 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, and 180 mg/kgBB. The obtained data were analyzed with one-way ANOVA and was followed with a Tukey HSD test (α=0,05).
The results showed that dose 1 (45 mg/kgBB), dose 2 (90 mg/kgBB), and dose 3 (90 mg/kgBB) had highly significant differences (p<0,01) with the positive-control group whereas compared to the simvastatin group had no significant difference (p>0,05).
In conclusion, ethanolic extract of mangosteen pericarps decreased total cholesterol serum levels and it had the same efficacy level with simvastatin.
Keywords : Garcinia mangostana L., simvastatin, total cholesterol
PENDAHULUAN
Zaman sekarang, masyarakat cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Makanan cepat saji pun jadi pilihan
masyarakat terutama masyarakat
perkotaan yang sibuk dengan
pekerjaannya. Makanan cepat saji banyak
mengandung lemak yang dapat
menyebabkan dislipidemia pada
masyarakat yang mengonsumsinya terus menerus.
Dislipidemia merupakan kelainan
metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Beberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol-LDL,
trigliserida (TG), serta penurunan
kolesterol-HDL. Dislipidemia merupakan
salah satu faktor risiko utama
aterosklerosis dan penyakit jantung
koroner serta merupakan salah satu komponen dalam trias sindrom metabolik selain diabetes dan hipertensi1.
Dari tahun ke tahun, prevalensi
dislipidemia semakin meningkat.
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 - 34 tahun sebesar 9,3 % sementara pada usia 55 - 64 tahun sekitar 15,5 %2.
Penelitian Monitoring trends and
determinants of Cardiovascular Disease (
MONICA) di Jakarta tahun 1988
menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada perempuan adalah 206,6 mg/dl dan laki-laki 199,8 mg/dl, tahun 1993 meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada perempuan dan 204,8 mg/dl pada laki-laki. Apabila dipakai batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada penelitian
MONICA I terdapatlah
hiperkolesterolemia 13,4 % untuk
perempuan dan 11,4 % untuk laki-laki. Pada penelitian MONICA II tahun 1993 hiperkolesterolemia terdapat pada 16,2 % untuk perempuan dan 14 % laki-laki3.
Menurut Perkeni 2004,
hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah dengan kadar kolesterol dalam darah lebih dari
240 mg/dl4. Pada kebanyakan orang,
Obat yang sering digunakan contohnya simvastatin. Simvastatin efektif untuk
menurunkan kolesterol dengan cara
menghambat sintesis kolesterol dalam hati. Namun, simvastatin juga memiliki efek samping seperti miopati, rabdomiolisis, gangguan saluran cerna, sakit kepala, rash, neuropati perifer, dan sindrom lupus5. Oleh sebab itu tak sedikit orang beralih ke pengobatan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol. Beberapa herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol adalah
kulit manggis, belimbing wuluh,
belimbing manis, seledri, alpukat, pepaya, dan labu siam6.
Saat ini, kulit manggis sedang banyak digunakan masyarakat. Banyak pabrik yang mengeluarkan kapsul yang berisi ekstrak kulit manggis dan banyak pula masyarakat yang sudah mengonsumsinya, tetapi sampai sekarang belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa kulit
manggis cocok untuk pengobatan
dislipidemia. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti lebih jauh efek kulit manggis terhadap kadar kolesterol total sebagai obat alternatif dislipidemia.
BAHAN DAN CARA
Percobaan ini menggunakan pakan tinggi lemak yang dibuat dengan cara pelet standar dan pelet ikan dihancurkan dengan air panas sampai menjadi lunak, campuran tadi diaduk rata dengan kuning telur ayam, minyak goreng, dan tepung
terigu, kemudian lemak kambing
dipanaskan sampai menjadi minyak dan dicampurkan ke dalam adonan tadi. Adonan diaduk hingga rata kemudian tambahkan tepung hingga dapat dibentuk dan digiling dengan gilingan daging sehingga berbentuk seperti pelet standar. Jumlah makanan yang disediakan 25 gram/ekor tikus/hari. Tikus yang diberi pakan tinggi lemak menjadi kontrol positif, tikus sebagai kontrol negatif diberi pakan
berupa pelet standar, tikus pada kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) dengan 3 dosis yang berbeda (dosis 45 mg/kgBB, 90 mg/kgBB, dan 180 mg/kgBB) dan kelompok terakhir diberi simvastatin sebagai pembanding.
Analisis Data
Analisis data untuk pengamatan kadar kolesterol total menggunakan analisis ANAVA satu arah. Apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan
Post Hoc test Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p < 0,05.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan umur 2 bulan yang diadaptasi selama 1 minggu dengan berat badan rata-rata 250 gram, kemudian
dilakukan randomisasi untuk
dikelompokkan dalam 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (n=5), kelompok
kontrol negatif (n=5), kelompok
[image:17.595.322.517.608.750.2]simvastatin (n=5), kelompok dosis 1 (n=5), kelompok dosis 2 (n=5), dan kelompok dosis 3 (n=5) serta dietnya disesuaikan dengan kelompok masing-masing. Selama penelitian tidak didapatkan tikus yang sakit atau mati sehingga pada akhir penelitian didapatkan jumlah tikus yang sama untuk setiap kelompok. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Rerata Kadar Kolesterol Total (gr/dL)
Kelompok Rerata Kadar
Kolesterol Total (gr/dL)
KP 96,60 + 5,983
KN 68,20 + 6,458
D1 65,80 + 3,899
D2 75,40 + 9,839
D3 74,60 + 11,546
Keterangan :
KP : kontrol positif, diberi pakan
tinggi lemak
KN : kontrol negatif, diberi pakan
standar
D1 : pakan tinggi lemak, EEKM dosis
45 mg/kgBB
D2 : pakan tinggi lemak, EEKM dosis
90 mg/kgBB
D3 : pakan tinggi lemak, EEKM dosis
180 mg/kgBB
S : pakan tinggi lemak, simvastatin
dosis 0,9 mg/kgBB/hari
Pengolahan data persentase penurunan kadar kolesterol total menggunakan uji
ANAVA satu arah dengan tingkat
kemaknaan (Level of Significancy) α=0,05
yang dapat dilihat pada tabel 4.2
Pada hasil uji statistik ANAVA
diperoleh nilai p=0,000 (α=0,05). Hal ini
menunjukkan adanya perbedaan
persentase penurunan kadar kolesterol total yang sangat bermakna (p<0,01) antar kelompok perlakuan. Selanjutnya, untuk mengetahui kelompok perlakuan mana
yang menunjukkan perbedaan yang
bermakna, analisis dilanjutkan dengan uji
beda rata-rata dengan metode Tukey HSD
dengan α=0,05 yang dapat dilihat pada tabel 4.3
Pada hasil uji statistik ANAVA
diperoleh nilai p=0,000 (α=0,05). Hal ini
menunjukkan adanya perbedaan
persentase penurunan kadar kolesterol
total yang sangat bermakna antar
kelompok perlakuan.
Pada hasil uji beda rata-rata Tukey HSD
menunjukkan kelompok S, D1, D2, dan D3 terdapat perbedaan sangat bermakna dengan KP. Hal ini menunjukkan D1 (45 mg/kgBB), D2 (90 mg/kgBB), dan D3 (180 mg/kgBB) mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol total. Hasil penelitian ini sesuai dengan efek kulit manggis yang dapat menurunkan kolesterol total karena mengandung alfa-mangostin yang diduga
dapat meningkatkan aktifitas enzim
lipoprotein lipase yang akan meningkatkan katabolisme VLDL. Akibatnya kadar kolesterol total menurun6.
D1 tidak terdapat perbedaan bermakna dengan D2 berarti penambahan dosis 11 mg tidak disertai dengan penambahan efek penurunan kolesterol total. D2 tidak terdapat perbedaan bermakna dengan D3 berarti pertambahan dosis 22 mg tidak
disertai dengan penambahan efek
penurunan kolesterol total. D1 tidak terdapat perbedaan bermakna dengan D3 berarti penambahan dosis 33 mg tidak
disertai dengan penambahan efek
penurunan kolesterol total.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Dwi Laksono Adiputro dan
kawan-kawan dengan menggunakan EEKM dosis 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB didapatkan hasil penurunan kadar kolesterol total yang sangat bermakna7.
SIMPULAN
EEKM menurunkan kadar kolesterol total serum pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dan efek penurunan kadar kolesterol total oleh EEKM sebanding dengan simvastatin.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pramono, L. A. 2009. Retrieved
January 12, 2014, from
http://www.jurnalmedika.com/tarif-iklan/258-dislipidemia
2. Aurora, R. G., Sinambela, A., &
Noviyanti, C. H. 2012. Peran
KoTBeling Berkelanjutan pada
Penanganan Pasien
Hiperkolesterolemia. J Indon Med
Assoc, 62, 194-201.
3. Gandha, N. 2009. Hubungan Perilaku
Dengan Prevalensi Dislipidemia Pada Masyarakat Kota Ternate Tahun 2008. pp. 5-13.
4. Dahliana. 2012. Pengaruh Pemberian
Angkak Pada Senam Aerobik
Terhadap Kadar LDL dan Trigliserida
Perempuan Anggota PKK Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang.
5. Suyatna, F. D. 2009. Hipolipidemik.
In A. Syarif, A. Estuningtyas, A. Setiawati, H. A. Muchtar, A. Arif, F. D. Suyatna, et al., S. G. Gunawan, R. Setiabudy, Nafrialdi, & Elysabeth (Eds.), Farmakologi dan Terapi (5th Edition ed., pp. 383-385). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
6. Dachriyanus, Katrin, D. O., Oktarina,
R., Ernas, O., Suhatri, & Mukhtar, H.
2007. Uji Efek Alfa-Mangostin
Terhadap Kadar Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL Darah Mencit Putih Jantan Serta Penentuan Lethal Dosis
50. Retrieved November 14, 2014,
7. Adiputro, D. L., Widodo, M. A., Romdoni, R., & Sargowo, D. 2013, May 29. Ekstrak Kulit Buah Manggis meningkatkan kadar high deTBity lipoprotein pada tikus diet tinggi
lemak. Retrieved November 15, 2014,
from univmed.org:
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J. M. 2009. Dislipidemia. In A. W. Sudoyo, B. Setiyohadi, I. Alwi, M. S. K, & S. Setiati (Eds.), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. pp. 1984-1992. Jakarta: Interna Publishing.
Adiputro, D. L., Widodo, M. A., Romdoni, R., & Sargowo, D. 2013, May 29. Ekstrak Kulit Buah Manggis meningkatkan kadar high deTBity lipoprotein pada tikus diet tinggi lemak. Retrieved November 15, 2014, from univmed.org: http://www.univmed.org/2013/05/29/extract-of-mangosteen-increases-high-deTBity-lipoprotein-levels-in-rats-fed-high-lipid/?lang=IN Al-Maruzy, A. 2014. Klasifikasi Tanaman Manggis. Retrieved November 17,
2014, from blogspot.com:
http://klasifikasitanaman.blogspot.com/2014/10/klasifikasi-tanaman-manggis.html
Anwar, T. B. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Retrieved July 21, 2014, from usu.ac.id: http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri3.pdf
Arief, R. Q. 2014. Fungsi Lemak. Retrieved July 8, 2014, from koTBultankolesterol.com: http://www.konsultankolesterol.com/fungsi-lemak.html
Aurora, R. G., Sinambela, A., & Noviyanti, C. H. 2012. Peran Konseling Berkelanjutan pada Penanganan Pasien Hiperkolesterolemia. J Indon Med Assoc , 62, 194-201.
Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2009. Lipid yang Penting Secara Fisiologis. In R. K. Murray, D. K. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper. pp. 128-138. Jakarta: EGC.
Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2009. Pengangkutan & Penyimpanan Lipid. In R. K. Murray, D. K. Granner, & V. K. Rodwell, Biokimia Harper . pp. 225-238. Jakarta: EGC.
Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2009. Sintesis, Transpor, & Ekskresi Kolesterol. In R. K. Murray, D. K. Granner, & V. K. Rodwell, Biokimia Harper. pp. 239-249. Jakarta: EGC.
Universitas Kristen Maranatha http://repository.unand.ac.id/992/1/Mangostin_deri.doc&rct=j&frm=1&q=
&esrc=s&sa=U&ei=DWxlVLLZAo- GuAS8poLwBw&ved=0CBMQFjAA&usg=AFQjCNH-VSy3KPRdvKwQUaAzEin85HmKag
Dahliana. 2012. Pengaruh Pemberian Angkak Pada Senam Aerobik Terhadap Kadar LDL dan Trigliserida Perempuan Anggota PKK Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang.
Daniel, J., & Rader, H. H. (2008). Disorders of Lipoprotein Metabolism. Dalam A. S. Fauci, D. L. Kasper, D. L. Longo, E. Braunwald, S. L. Hauser, J. L. Jameson, et al., Harrison's Principle of Internal Medicine 17th Edition (hal. 2418). United States of America: McGraw Hill.
Gandha, N. 2009. Hubungan Perilaku Dengan Prevalensi Dislipidemia Pada Masyarakat Kota Ternate Tahun 2008. pp. 5-13.
Goldberg, A. C. 2013, October. Dyslipidemia. Retrieved January 13, 2015, from merckmanuals.com:
http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_diso rders/lipid_disorders/dyslipidemia.html
Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2008. Metabolisme Lipid. In A. C. Guyton, J. E. Hall, L. Y. Rachman, H. Hartanto, A. Novrianti, & N. Wulandari (Eds.), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Irawati, D. Ramadhani, F. Indriyani, F. Dany, I. Nuryanto, S. S. Rianti, et al., Trans., 11 ed., pp. 882-894). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Handoyo, L. E. 2014. Dahsyatnya Kulit Buah & Tanaman Pembasmi Berbagai Penyakit (Vol. I). (A. Firdaus, Ed.) Jakarta: Padi.
Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dan Perancangannya. In Rancangan Percobaan Aplikatif: Aplikasi Kondisional Bidang Pertamanan, Peternakan, Perikanan, Industri dan Hayati (pp. 1-17). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kurniawan, R. F. 2014. 76 Kedahsyatan Manfaat Manggis. (E. Ardi, Ed.) Jakarta: Dan Idea.
Laki-lakidi, A. G. 2013, January 24. Dislipidemia. Retrieved July 11, 2014, from blogspot.com: http://neogalih.blogspot.com/2013/01/dislipidemia.html Larasati, N. Y., Afriyanto, H., Riani, P. D., Setyawan, R. P., Syarif, R. I.,
Universitas Kristen Maranatha Lyrawati, D. 2008. DISLIPIDEMIA – terapi obat. Retrieved July 17, 2014, from
wordpress.com:
http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/dislipidemia_obat_hosppharm1. pdf
Muariefin, D. 2013, June 14. Kolestrol. Retrieved July 10, 2014, from blogspot.com: http://infostudikimia.blogspot.com/2013/06/kolestrol.html NIH. 2001. ATP III At-A-Glance: Quick Desk Reference. Retrieved January 12,
2014, from nih.gov:
http://www.nhlbi.nih.gov/health-pro/guidelines/current/cholesterol-guidelines/quick-desk-reference-html Nugroho, A. E. 2011, January 2. Manggis (Garcinia mangostana L.) : DARI
KULIT BUAH YANG TERBUANG HINGGA MENJADI KANDIDAT SUATU OBAT. Retrieved September 30, 2014, from ugm.ac.id: http://mot.farmasi.ugm.ac.id/files/69Manggis_Agung%20Baru.pdf
Plantamor. 2012. Informasi spesies. Retrieved November 17, 2014, from plantamor.com: http://www.plantamor.com/index.php?plant=610
Pramono, L. A. 2009. Retrieved January 12, 2014, from http://www.jurnalmedika.com/tarif-iklan/258-dislipidemia
Sahroni. 2013. Apa Kata Dokter Tentang Khasiat Jus Kulit Manggis? (N. S. Budiana, Ed.) Jakarta: Penebar Swadaya.
Setiawan Dalimartha. 2008. 1001 Resep Herbal. pp. 171-173.
Suyatna, F. D. 2009. Hipolipidemik. In A. Syarif, A. Estuningtyas, A. Setiawati, H. A. Muchtar, A. Arif, F. D. Suyatna, et al., S. G. Gunawan, R. Setiabudy, Nafrialdi, & Elysabeth (Eds.), Farmakologi dan Terapi (5th Edition ed., pp. 383-385). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Wulansari, D. 2013. Makalah Dislipidemia. Retrieved July 20, 2014, from blogspot.com: http://dewiwulaTB.blogspot.com/2013/06/makalah-dislipidemia.html
Yahya, R. C. 2014, February 25. Aterosklerosis – Definisi, Patogenesis dan Penyebab Arteriosklerosis. Retrieved July 17, 2014, from jevuska.com: http://www.jevuska.com/2014/02/25/aterosklerosis/
Zulfikar. 2010, December 3. Steroid. Retrieved July 10, 2014, from
chem-is-try.org: