viii
ABSTRAK
PERANCANGAN GAME DAPUR MOMO TENTANG JAJANAN TRADISIONAL INDONESIA
Oleh
REGINA
NRP 1064052
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman budaya. Salah satunya adalah jajanan tradisional Indonesia. Namun, sayangnya, saat ini makanan ini kurang dikenal oleh anak-anak dan kurang digemari oleh ibu – ibu karena banyaknya makanan ringan yang bermunculan dan kurangnya promosi mengenai jajanan tradisional ini. Maka dari itu, Jajanan Tradisional Indonesia perlu dikenalkan dan diingatkan kembali kepada anak-anak.
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk meningkatkan minat anak-anak akan Jajanan Tradisional. Manfaat dari perancangan ini adalah agar Jajanan Tradisional Indonesia tidak hilang sebagai salah satu kebudayaan Indonesia dan dikonsumsi sebagai camilan sehari-hari.
Metode yang digunakan adalah dengan membuat perancangan Game Gadget Dapur Momo dan merancang promosi game melalui melalui Poster, Iklan Facebook, Iklan Majalah, Iklan Gadget, dan Gimmick. Melalui perancangan Game Gadget ini, anak-anak dapat mengetahui macam-macam Jajanan Tradisional Indonesia sebagai kebudayaan Indonesia dan mau mengkonsumsinya sebagai camilan sehari-hari.
ix
ABSTRACT
DESIGN OF MOMO KITCHEN GAME OF INDONESIAN TRADITIONAL SNACKS
Regina/1064052
Indonesia is a country which is rich with cultural diversity, one of which is its traditional snacks. Nonetheless, the Indonesian snacks are not popular because of the emergence of popular snacks and with lack of promotion of the Indonesian snacks. That is why it is necessary for the Indonesian traditional snacks to be introduced to children.
This design aims to increase children’s interest in traditional snacks, and its benefit is that the traditional Indonesian snacks as one of the Indonesian national heritage will not be extinct.
The method is designing Momo Kitchen Game Gadget and promoting the game through posters, facebook advertisements, magazines, gadgets and gimmicks. This game gadget will enable children to be familiar with Indonesian traditional snacks as a national heritage, and eat them daily.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………... i
LEMBAR PENGESAHAN ………. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ………. iii
PERNYATAAN PUBIKASI LAPORAN ………... iv
KATA PENGANTAR ………. v
ABSTRAK ……… vii
ABSTRACT ……… viii
DAFTAR ISI ……… ix
DAFTAR GAMBAR ……….. xii
DAFTAR TABEL ……… xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……… xvii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1Latar Belakang Masalah ………. 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……… 2
1.3Tujuan Perancangan ……… 2
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ……….. 3
1.5Skema Perancangan ……… 4
BAB II LANDASAN TEORI ………. 5
2.1 Game ………..………. 5
2.2 Nasionalisme ………. 8
2.3 Aplikasi ………. 10
2.4 Jajanan Tradisional ……… 10
2.5 Ilustrasi ……….…..……… 15
2.6 Layout ..………….…….……… 15
2.7 Komunikasi ……….……… 17
xi
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ……….. 21
3.1 Data dan Fakta ……….. 21
3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait atau Fenomena ……….. 21
3.1.1.1 AGATE ………..……… 21
3.1.2 Data tentang Gejala / Fenomena yang Terjadi ……… 22
3.1.2.1 Kuesioner ……… 22
3.1.2.2 Wawancara ……… 30
3.1.2.3 Kesimpulan Hasil Kuesioner dan Wawancara ……….. 35
3.1.3 Tinjauan terhadap Karya Sejenis ………. 36
3.1.3.1 Cooking Mama ……….………. 36
3.2 Analisis terhadap Perasalahan berdasarkan Data dan Fakta ………. 37
3.2.1 SWOT ( Strength Weakness Opportunity Threat ) ………. 38
3.2.1.1 SWOT Jajanan Tradisional ……… 38
3.2.1.1.1 Strength ………. 38
3.2.1.1.2 Weakness ………. 38
3.2.1.1.3 Opportynity ……….. 38
3.2.1.1.4 Threat ……… 38
3.2.1.2 SWOT Game Memasak bersama Cici ……… 39
3.2.1.2.1 Strength ………. 39
3.2.1.2.2 Weakness ……… 39
3.2.1.2.3 Opportynity ……… 39
3.2.1.2.4 Threat ………. 39
3.2.2 STP ( Segmentasi Targeting Positioning ) ……… 40
3.2.2.1 Segmentasi ……… 40
3.2.2.2 Targeting ……… 40
3.2.2.3 Pisitioning ……….. 40
BAB IV PEMECAHAN MASALAH ………. 41
4.1 Konsep Komunikasi ……… 41
4.2 Konsep Kreatif ……… 41
4.3 Konsep Media ………. 43
xii
4.3.2 Iklan Facebook ………. 44
4.4.3 Iklan Gadget ……… 45
4.3.4 Iklan Majalah ……… 45
4.3.4 Gimmick ……… 45
4.4 Hasil Karya ………. 45
4.4.1 Karakter ……… 45
4.4.2 Logo ………... 45
4.4.3 Icon Game ……… 46
4.4.4 Game ………. 46
4.4.5 Iklan Facebook ………. 60
4.4.6 Iklan Majalah ……… 62
4.4.7 Iklan Gadget ………. 63
4.4.8 Gimmick ……… 64
4.5 Budgeting ……… 66
BAB V PENUTUP ……….. 67
5.1 Simpulan ……… 67
5.2 Saran ……… 67
DAFTAR PUSTAKA ………. xviii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo AGATE ……… 21
Gambar 3.2 Game Cooking Mama ……….. 36
Gambar 3.3 Game Cooking Mama ………..……… 36
Gambar 4.1 Karakter Utama Momo ……… 45
Gambar 4.2 Logo Dapur Momo …………..………. 45
Gambar 4.3 Icon Game ……… 46
Gambar 4.4 Menekan tombol Game ……… 46
Gambar 4.5 Gambar Setelah Masuk Game ……….. 47
Gambar 4.6 Gambar Dapur ……… 48
Gambar 4.7 Gambar Pilihan Menu Awal ………. 48
Gambar 4.8 Resep Gulali ……….. 49
Gambar 4.9 Kembali ke Menu dan pilih Game ……… 49
Gambar 4.10 Pilih Menu Kue Ape ..……… 50
Gambar 4.11 Proses Kue Ape 1 ………..………. 50
Gambar 4.12 Proses Kue Ape 2 ………... 51
Gambar 4.13 Proses Kue Ape 3 ……..………. 51
Gambar 4.14 Proses Kue Ape 4 …….……… 52
Gambar 4.15 Proses Kue Ape 5 ……..………. 52
Gambar 4.16 Proses Kue Ape 6 …….……….. 53
Gambar 4.17 Proses Kue Ape 7 ….……….. 53
Gambar 4.18 Proses Kue Ape 8 ……….. 54
Gambar 4.19 Proses Kue Ape 9 ,,,,,,,,,,,,,………. 54
Gambar 4.20 Proses Kue Ape 10 ………. 55
Gambar 4.21 Proses Kue Ape 11 ………..……….. 55
Gambar 4.22 Proses Kue Ape 12 …..……….. 56
Gambar 4.23 Proses Kue Ape 13 ……… 56
Gambar 4.24 Proses Kue Ape 14 ……… 57
Gambar 4.25 Proses Kue Ape 15 ……… 57
Gambar 4.26 Proses Kue Ape 16 ……… 58
xiv
Gambar 4.28 Proses Kue Ape 18 ……… 59
Gambar 4.29 Kamu Hebat Sekali ……… 59
Gambar 4.30 Iklan Facebook ……….. 60
Gambar 4.31 Fanpage Facebook Dapur Momo ……….. 61
Gambar 4.32 Iklan Majalah ……… 62
Gambar 4.33 Iklan Gadget ……….. 63
Gambar 4.34 Notes ………. 64
Gambar 4.35 Pensil ……… 64
Gambar 4.36 Penghapus ………. 65
Gambar 4.37 Tote Bag ………. 65
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang usia partisipan ……….… 22 Tabel 3.2 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang usia partisipan ………. 23 Tabel 3.3 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang status pernikahan partisipan ……… 24 Tabel 3.4 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang kepemilikan anak ……… 24 Tabel 3.5 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
perihal membelikan anak jajanan ……… 25 Tabel 3.6 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang alasan membelikan jajanan ………. 26 Tabel 3.7 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang jajanan pasar yang akan dipilih ……….. 27 Tabel 3.8 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang alasan membelikan jajanan tradisional ……….. 27 Tabel 3.9 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun
tentang penghasilan keluarga partisipan ………. 28 Tabel 3.10 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun tentang kegiatan sehari – hari partisipan ………. 29 Tabel 3.11 Diagram hasil kuesioner terhadap ibu – ibu berusia 25 – 40 tahun tentang keinginan ibu memasak bersama anak ……… 29 Tabel 3.12 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
tentang rasa yang disukai ……… 30 Tabel 3.13 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
tentang jajanan yang disukai ……… 31 Tabel 3.14 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun kue
apa yang disukai ……….. 31
Tabel 3.15 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
xvi
Tabel 3.16 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
tentang keinginan membuat kue memasak mama ……….. 33 Tabel 3.17 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
tentang karakter kesukaan ……… 34 Tabel 3.18 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
tentang Bentuk Karakter ………. 34 Tabel 3.19 Diagram hasil kuesioner terhadap anak – anak usia 3 – 10 tahun
tentang Binatang Kesukaan ………. 35
Tabel 4.1 Timeline ……….. 44
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki berbagai macam jajanan tradisional yang harus
dilestarikan keberadaannya. Jajanan tradisional Indonesia merupakan salah satu dari
ciri khas dan harta kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, tidak hanya dari sisi
rasa, bentuk, keanekaragamannya saja yang bermacam–macam dan menarik, tetapi
dari warna–warnanya yang sesuai dengan Negara Indonesia yang berbagai macam
kebudaan dan suku bangsa. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Suku
Bangsa, sehingga makanan dan jajanan tradisional sangat beraneka ragam. Sekitar
1500 makanan tradisional Indonesia menyebar di seluruh bagian Negara Indonesia.
Dan lebih dari setengahnya merupakan jajanan tradisional yang berupa permen, kue
basah, kue kering, gorengan, minuman, keripik, dan lain–lain.
Seiring dengan perkembangan jaman, beberapa jajanan tradisional sudah
mulai sulit untuk ditemukan, sehingga biasanya setahun sekali atau lebih dilakukan
sebuah acara kuliner tempo doloe di beberapa kota, terutama kota–kota besar seperti
Bandung, Jakarta, Malang, Surabaya, dan lain lain. Jajanan tradisional mulai
ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak menarik dibandingkan jajanan–
jajanan modern serta lebih mudah mendapatkan jajanan modern dibandingkan
dengan jajanan tradisional.
Terlepas dari permasalahan jajanan tradisional, perkembangan jaman dan
teknologi mempengaruhi perkembangan dan penambahan informasi yang cepat.
Bermunculan media–media modern seperti internet, gadget, majalah, koran, buku,
dan lain–lain. Ini tentu saja menyebabkan penyebaran informasi lebih mudah dan
cepat. Perkembangan industri yang cepat yang menyebabkan pemasaran jajanan
modern lebih cepat menyebar dan dijangkau menyebabkan jajanan tradisional mulai
tergeser.
Salah satu cara untuk menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan adalah
melalui internet. Di Indonesia, sudah banyak ditemukan web–web tentang resep
Universitas Kristen Maranatha 2
terjadi adalah bagaimana resep masakan itu lebih mudah untuk diakses, tanpa harus
mencari di internet terlebih dahulu.
Penulis memilih topik ini karena merasa sosialisasi dan pelestarian jajanan
tradisional dianggap kurang. Penulis memilih untuk melakukan pendekatan lebih
lanjut kepada ibu–ibu berusia 30–35 tahun yang diperkirakan memiliki anak berumur
3-5 tahun. Karena perlu ditanamkan rasa mengetahui dan melestarikan budaya
tradisional Indonesia, sehingga dapat timbul rasa cinta akan Negara kita Indonesia.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengenalkan jajanan–jajanan tradisional kepada anak
– anak berumur 3–5 tahun melalui para ibu yang berumur sekitar 30– 35 tahun?
2. Bagaimana cara mempromosikan kembali jajanan – jajanan
tradisional kepada anak–anak berumur 3–5 tahun melalui para ibu
yang berumur sekitar 30–35 tahun?
Ruang Lingkup ini membahas tentang asal – usul, resep serta informasi
jajanan–jajanan pasar tradisional. Penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu
Agustus–November 2014. Teori dan media yang terkait berupa buku sebagai studi
pustaka serta survey, tanya jawab dan kuisoner sebagai studi kasus.
1.3Tujuan Perancangan
Penulis memilih topik ini untuk memberikan informasi kepada anak-anak
berumur 3–5 tahun melalui ibunya yang berumur sekitar 30–35 tahun untuk
mengenalkan jajanan - jajanan tradisional kepada anak – anaknya, sehingga jajanan–
jajanan Indonesia tidak akan pernah hilang dan terus berkembang di Indonesia tidak
terkalahkan dengan jajanan–jajanan lain dari luar negeri. Tujuan kedua adalah demi
kesehatan bangsa Indonesia karena jajanan pasar itu menggunakan bahan–bahan
Universitas Kristen Maranatha 3
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Untuk memenuhi data dan fakta yang menguatkan penelitian ini, penulis akan
melakukan survey melalui :
Kuesioner
Kuesioner diberikan kepada 100 orang ibu–ibu berumur 25–40 tahun
yang kebanyakan berada di Pulau Jawa dan beberapa perwakilan dari
Pulau Sumatra, Kalimantan, Papua, Bali, NTT.
Wawancara
Wawancara dilakukan kepada 50 orang anak berumur 3–10 tahun,
dikarenakan anak berumur 3–5 tahun cukup kesulitan dalam
membaca, sehingga kuesioner dilakukan secara wawancara.
Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data yang
akurat yang diambil dari buku dan internet yang digunakan sebagai
Universitas Kristen Maranatha 4
1.5Skema Perancangan
Latar Belakang :
Jajanan Tradisional Indonesia merupakan salah satu Budaya Indonesia yang harus dikembangkan karena itu merupakan salah satu harta yang berharga bagi bangsa Indonesia yang memiliki banyak suku dan bangsa.
Masalah :
Bagaimana cara melestarikan jajanan tradisional sebagai kebudayaan Indonesia yang mudah dimengerti.
Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan warga Indonesia terhadap jajanan–jajanan tradisional sebagai kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan, serta meningkatkan rasa cinta akan Indonesi (nasionalisme).
Pengumpulan Data :
Studi Pustaka dari buku–buku, artikel, internet / jurnal terkait, wawancara dan kuesioner terhadap ibu–ibu umur 30–35 tahun, dan anak–anak berumur 3–10 tahun.
Analisis SWOT
Segmentasi, Targeting, Positioning
Konsep Media :
Melalui game memasak di gadget yang inofatif melalui
ilustrasi anak-anak
Konsep Komunikasi :
Berkomunikasi melalui gambar ilustrasi anak - anak
Konsep Visual :
Menyamoaikan pesan melalui ilustrasi
Konsep Perancangan :
Merancang game memasak di gadget yang menarik bagi anak-anak berusia 3–5 tahun dan mudah dimengerti baik bagi ibu–ibu berusia 30–35 tahun yang berisikan tentang info jajanan tradisional, resep–resep , ilustrasi
yang menarik bagi anak - anak
Tujuan Akhir :
Anak–anak berusia 3–5 tahun yang merupakan usia emas mendapatkan banyak informasi tentang jajanan tradisional dan membuat anak dan ibu bisa memasak bersama sehingga jajanan tradisional ini akan dapat
Universitas Kristen Maranatha 67
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Perancangan game gadget Dapur Momo ini ditujukan kepada anak-anak
berusia 3-5 tahun agar jajanan tradisional tidak akan hilang ataupun terlupakan.
Jajanan Tradisional Indonesia yang beraneka ragam sudah seharusnya menjadi
kebanggaan Bangsa Indonesia.
Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya tidak terlupakan juga
makanan tradisional Indonesia. Indonesia memiliki kurang lebih 500 macam
makanan atau jajanan tradisional yang tersebar dari sabang sampai dengan merauke,
tetapi sangat disayangkan banyak anak–anak bangsa yang tidak bangga akan
kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Game ini dirancang agar masyarakat
Indonesia terutama anak-anak umur 3-5 tahun akan kembali tertarik dengan jajanan
tradisional dibandingkan dengan jajanan modern dari Negara lainnya.
Memang pembuatan game edukasi interaktif ini memang menghabiskan
budget yang cukup besar, tetapi akan ada banyak keuntungan dari pembuatan game
ini, salah satunya anak-anak atau masyarakat Indonesia akan lebih mengenal dan
bangga dan ingin membuat Jajanan tradisional sendiri maupun membelinya untuk
mencobanya.
5.2 Saran
Perancangan ini akan lebih menarik bila game ini tidak hanya diperuntukan
untuk handphone semacam android atau apple, dan lain semacamnya, tetapi dapat
dibuat juga untuk game console, wii, dan lain-lain. Jadi dengan dibuatnya game
console ini maka jajanan tradisional Indonesia juga dapat lebih dikenal dan lebih
mudah dijangkau untuk anak-anak.
Akan lebih menarik bila gimik yang diberikan berupa peralatan masak seperti
spatula kecil, pengocok telur kecil, roller kecil dan lain – lain, sehingga game ini
tidak hanya dimankan tetapi juga dapat mengajak anak – anak untuk belajar
memasak bersama dan juga akan meningkatkan kesenangan akan jajanan tradisional
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Soewitomo Sisca. Juni 2011. 400 Resep Kue & Minuman Terfavorit. Jakarta.
Gramedia
Sutomo Budi. 2006. Kreasi Populer Kue Tradisional. Jakarta. PT. Primamedia
Pustaka (Gramedia Group)
Daftar Makanan Tradisional Indonesia (Online).
(http://www.nusanesia.com/2013/10/inilah-daftar-makanan-tradisional-beserta-asal-daerah.html, diakses 6 Septermber 2014)
Pendidikan Pancasila (Online),
(http://pancasila.weebly.com/pengertian-nasionalisme.html, diakses 8 September 2014)
Prasetyo Adianto – Unicom ( Online),