• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik dalam Pelaksanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik dalam Pelaksanaan Audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research intended to know what factors would influence the public accountant’s

indpendency when conducting an audit by certified public accountant in Bandung. The analysis techiques used to solve these problems were single linear regresion models and multiple linear regresion models with the help of SPSS version 17.0.

This study can prove that the audit fee, other than audit services provided to the client's public accounting firm, accounting firm profile, the length of the relationship between public accounting firms audit the client, if the testing is done together had no significant effect on the independence, audit fee only independent variables that have a significant influence on the independence of public accountants.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi independensi akuntan publik dalam pelaksanaan audit pada kantor akuntan publik yang ada di Bandung. Teknik analisis yang dipakai adalah analisis model regresi linier sederhana dan regresi linier berganda dengan memakai alat bantu SPSS versi 17.0.

Penelitian ini dapat membuktikan bahwa audit fee, jasa lain selain audit yang diberikan kantor akuntan publik terhadap klien, profil kantor akuntan publik, lamanya hubungan audit antara kantor akuntan publik dengan klien, apabila dilakukan pengujian secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap independensi, hanya variabel independen audit fee yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap independensi akuntan publik.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Definisi Independensi ... 8

2.1.2 Pentingnya Independensi ... 8

2.1.3 Aspek Independensi ... 9

2.1.3.1 Independensi Dalam Kenyataan ... 10

2.1.3.2 Independensi Dalam Penampilan ... 11

2.1.4 Audit Fee ... 11

2.1.5 Jasa Lain (Selain Jasa Audit) ... 12

2.1.6 Profil Kantor Akuntan Publik ... 12

2.1.7 Lamanya Hubungan Audit antara klien dengan kantor akuntan publik ... 13

2.2 Kajian Peneliti Terdahulu ... 13

2.3 Model Analisis ... 16

2.4 Hipotesis Penlitian ... 17

2.4.1 Audit Fee Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik ... 17

2.4.2 Jasa Lain Yang Disediakan Oleh Kantor Akuntan Publik Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik ... 17

2.4.3 Profil KAP Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik ... 18

2.4.4 Hubungan Audit Yang Lama Antara KAP Dengan Klien Mempengaruhi Independensi Akuntan Publik ... 18

2.4.5 Audit Fee, Jasa Lain, Profil KAP, Lamanya Hubungan Audit Dapat Mempengaruhi Akuntan Publik Secara Bersama-Sama ... 19

2.5 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 20

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.2.4. Operasional Variabel ... 24

3.2.5. Rancangan Kuesioner ... 27

3.2.6. Teknik Analisis Data ... 28

3.3 Pengujian Data ... 30

3.3.1. Uji Validitas ... 30

3.3.2. Uji Reliabilitas ... 32

3.3.3. Uji Asumsi Klasik ... 32

3.3.4. Uji Regresi Sederhana ... 33

3.3.5. Uji Regresi Berganda ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Hasil Penelitian ... 36

4.1.1 Karakteristik Responden ... 36

4.1.2 Pengujian Data ... 38

4.1.2.1 Uji Multikolinearitas ... 38

4.1.2.2..Uji Heteroskedastisitas ... 39

4.1.3 Uji Normalitas ... 40

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.5. Hasil Uji Reliabilitas ... 43

4.2 Uji Hipotesis ... 45

4.2.1 Pengujian 1: Audit fee mempengaruhi independensi akuntan publik ... 45

4.2.2 Pengujian 2: Jasa lain yang disediakan oleh Kantor Akuntan Publik mempengaruhi independensi akuntan publik ... 47

4.2.3 Pengujian 3: Profil Kantor Akuntan Publik mempengaruhi independensi akuntan publik ... 49

4.2.4 Pengujian 4: Lamanya hubungan audit antara klien dengan akuntan publik mempengaruhi independensi akuntan publik ... 51

4.2.5 Pengujian 5: Empat Faktor dapat mempengaruhi independensi akuntan publik secara bersamaan ... 53

4.3 Pembahasan dan Pengujian Hipotesis ... 56

4.3.1 Kaitan Hasil Penelitian dengan Teori ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1 Simpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN ... 66

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Analisis Penelitian ... 16

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Data Responden KAP di Bandung ... 21

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 25

Tabel III Ketentuan Penilaian Kuesioner ... 29

Tabel IV Kondisi Kuesioner... 36

Tabel V Karakteristik Subjek Penelitian ... 37

Tabel VI VI Coefficientsa ... 38

Tabel VII Uji Multikolinearitas ... 40

Tabel VIII Uji Normalitas ... 40

Tabel IX Hasil Uji Validitas Variabel Kuesioner ... 42

Tabel X Hasil Uji Reliabilitas untuk Setiap Variabel ... 44

Tabel XI Hasil Output Pengujian 1 ... 45

Tabel XII Model Summary ... 46

Tabel XIII Uji Parsial ... 46

Tabel XIV Hasil Output Pengujian 2. ... 47

Tabel XV Model Summary ... 48

Tabel XVI Uji Parsial ... 48

Tabel XVII Hasil Output Pengujian 3 ... 49

Tabel XVIII Model Summary ... 51

Tabel XIX Uji Parsial ... 51

Tabel XX Hasil Output Pengujian 4 ... 52

Tabel XXI Model Summary ... 52

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXIII Hasil Output Pengujian 5 ... 54

Tabel XXIV Model Summary ... 54

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Surat Keterangan Penelitian ... 66

Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 67

Lampiran C Hasil Output Jawaban Responden... 74

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin memburuknya independensi auditor akhir-akhir ini menjadi penyebab

utama terjadinya kebangkrutan dan skandal korporasi di berbagai perusahaan di

dunia. Hal ini dikarenakan pihak auditor (akuntan publik) sebagai pemeriksa laporan

keuangan klien yang akan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh

pihak–pihak eksternal menyangkut dana yang ditanamkan pada suatu perusahaan

ditengarahi berperilaku secara tidak profesional.

Terjadinya kasus–kasus kegagalan auditor berskala besar seperti kasus Enron

di Amerika Serikat, Kimia Farma di Indonesia, telah menimbulkan sikap skeptis

masyarakat menyangkut ketidakmampuan profesi akuntansi publik dalam menjaga

independensi. Sorotan tajam diarahkan pada perilaku auditor dalam berhadapan

dengan klien yang dipersepsikan gagal dalam menjalankan perannya sebagai auditor

independen.

Menurut Bazerman et al. (1997) :

“Seringkali akuntan bersifat subyektif dan ada hubungan yang erat antara kantor akuntan publik (KAP) dan kliennya, auditor yang paling jujur dan cermat sekalipun akan secara tidak sengaja mendistorsi angka–angka sehingga dapat menutupi keadaan keuangan yang sebenarnya dari suatu perusahaan yang dapat menyesatkan investor, regulator atau manajemen itu sendiri.”

Argumen Bazerman et al. (1997), dilandasi oleh bukti–bukti penelitian

psikologi yang menunjukkan bahwa keinginan kita dengan kuat mempengaruhi cara

(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

obyektif dan tidak memihak. Dikemukakan juga adanya self serving bias, yaitu

meski diperlengkapi dengan informasi yang sama, orang yang berbeda akan

mencapai kesimpulan yang berbeda, yaitu kesimpulan yang cenderung mendukung

kepentingannya sendiri.

Menurut penilitian yang dikumpulkan AAA Financial Accounting Standards

Committee (2000) tentang independensi menunjukan bahwa dalam mengambil

keputusan akuntan publik dipengaruhi dorongan untuk mempertahankan klien

auditnya. Hasil penelitian juga memberikan bukti bahwa pengaruh budaya

masyarakat atau organisasi terhadap pribadi akuntan publik akan mempengaruhi

sikap independensinya.

Dengan demikian independensi akuntan publik sangat diperlukan karena

akuntan publik sebagai penilai laporan keuangan melaksanakan audit bukan hanya

untuk kepentingan klien yang membayar fee tetapi juga untuk pihak ketiga atau

masyarakat yang mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan klien yang di

audit atau diperiksa seperti: pemegang saham, kreditur, investor, calon kreditur,

calon investor, dan instansi pemerintah (terutama instansi pajak). Oleh karena itu,

independensi auditor dalam melaksanakan keahliannya merupakan hal yang pokok,

meskipun auditor tersebut dibayar oleh kliennya karena jasa yang telah diberikan.

Independensi akuntan publik dapat dipengaruhi jika akuntan publik mempunyai

kepentingan keuangan atau mempunyai hubungan usaha dengan klien yang di audit.

Menurut Lanvin (1976): “Independensi auditor dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: ikatan keuangan dan usaha dengan klien, jasa-jasa lain selain jasa audit, lamanya hubungan kantor akuntan publik dengan klien.”

(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

konsultasi manajemen kepada klien, ukuran kantor akuntan publik, lamanya hubungan kantor akuntan publik dengan klien.”

Akuntan publik sebagai salah satu profesi yang diandalkan untuk menilai

kewajaran laporan keuangan. Oleh karena itu profesionalitas akuntan publik dituntut

untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta dapat mengatasi

pergerakan dalam dunia usaha yang kian berkembang dan mengalami berbagai

macam peristiwa.

Independensi akuntan publik sama pentingnya dengan keahlian dalam praktik

akuntansi dan prosedur audit yang harus dimiliki oleh setiap akuntan publik.

Akuntan publik harus independen dari setiap kewajiban atau independen dari

pemilikan kepentingan dalam perusahaan yang diauditnya. Di samping akuntan

publik harus benar-benar independen, ia juga harus menimbulkan persepsi di

kalangan masyarakat bahwa ia benar-benar independen.

Sedangkan dalam penelitian ini faktor yang akan diteliti adalah audit fee, jasa

selain audit yang diberikan oleh kantor akuntan publik, profil dari akuntan publik,

dan hubungan audit yang lama antara kantor akuntan dengan klien. Pemilihan

keempat faktor tersebut disebabkan karena dari semua faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi independensi akuntan publik, keempat faktor tersebut yang paling

dominan dan dalam kenyataannya sering menjadi masalah bagi kantor akuntan

publik, klien maupun pihak ketiga pengguna laporan keuangan klien.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan pernyataan masalah dalam bentuk

(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1. Apakah audit fee, jasa lain selain audit yang diberikan oleh kantor akuntan publik

dapat mempengaruhi independensi akuntan publik dalam pelaksanaan audit?

2. Apakah profil akuntan publik dapat mempengaruhi independensi akuntan publik

dalam pelaksanaan audit?

3. Apakah lamanya hubungan audit antara kantor akuntan publik dengan klien dapat

mempengaruhi independensi akuntan publik dalam pelaksanaan audit?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengungkap dan memperoleh bukti empiris tentang besarya pengaruh

dari faktor:

a. Audit fee,

b. Jasa lain selain audit yang diberikan oleh kantor akuntan publik,

c. Profil akuntan publik,

d. Lamanya hubungan audit antara kantor akuntan publik dengan klien.

1.4 Kegunaan Penelitian

Banyaknya tudingan dari masyarakat yang dialamatkan kepada akuntan publik,

menyangkut masalah kegagalan auditor menjaga dan mempertahankan

profesionalismenya, mengakibatkan reputasi profesi akuntan publik dipertanyakan

keberadaannya di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Diperolehnya

bukti empiris dalam penelitian ini menyangkut persepsi independensi dalam

(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

untuk memperbaiki diri meningkatkan kinerja profesionalisme akuntan publik di

masa–masa yang akan datang.

Dalam penelitian ini, manfaat yang diharapkan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat bagi akademis:

Untuk kalangan akademisi hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan masukkan lebih lanjut, bagaimana dapat menciptakan profesi akuntan yang

memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya yang tercermin

dalam penampilanya.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi empiris tentang persepsi

independensi dalam penampilan akuntan publik, selebihnya bagi para praktisi

diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai cerminan sampai

sejauh mana kinerja mereka, terutama jika hasilnya ternyata independensi akuntan

publik dipersepsikan tidak independen, maka para praktisi akuntan publik harus

bisa meningkatkan kinerjanya untuk mengubah persepsi tersebut menjadi persepsi

yang positif, sehingga akan mengembalikan citra profesionalisme akuntan publik

di masyarakat luas.

1.5 Sistematika Penulisan

Hasil penelitian yang telah diperoleh akan disajikan dalam bab 5, dimana

(17)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini dikemukakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah

yang berkaitan dengan fakta-fakta dari independensi akuntan publik, perumusan

masalah, batasan penelitian yang akan diteliti sehubungan dengan banyaknya hal

yang mempengaruhi independensi akuntan publik, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

2. Bab II Landasan Teori

Pada bab ini akan disajikan penjelasan dan keterangan tentang bahasan bekal teori

yang relevan dengan masalah penelitian mengenai independensi akuntan publik

yang dipengaruhi oleh audit fee, jasa lain selain audit, profil kantor akuntan

publik, lamanya hubungan audit antara kantor akuntan publik dengan klien,

penelitian terdahulu yang relevan dan hipotesis penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan tentang model atau jenis penelitian ilmiah yang

dilakukan, defini operasional variabel dan variabel yang digunakan, skala

pengukuran, jenis dan sumber data, instrumen dan pengumpulan data, target dan

karakteristik populasi, teknik sampling dan besarnya sampel, unit analisis,

rancangan kuesioner, teknik analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Analisis

Pada bab ini data-data yang diperoleh akan diolah dan ditampilkan untuk

kemudian diadakan pembahasan sesuai tujuan penelitian serta teori dan

(18)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

5. Bab V Kesimpulan, Saran-saran dan Keterbatasan Penelitian

Pada bab ini disajikan mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan,

saran-saran dari implikasi yang terjadi, yang didapatkan setelah diadakan

penelitian, dan keterbatasan penelitian yang dihadapi penulis dalam melaksanakan

(19)

61 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian data responden 6 KAP di Bandung, maka

dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Pada variabel independen pertama yaitu audit fee didapat hasil sig sebesar 0,000

yang berarti jauh lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05, artinya Ho ditolak

sedangkan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara audit

fee terhadap independensi akuntan publik.

2. Variabel kedua yang diteliti adalah variabel jasa lain yang disediakan oleh kantor

akuntan publik. Dari hasil pengujian didapat hasil sig sebesar 0,022, menunjukan

jauh lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05 artinya Ho ditolak sedangkan H1

diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara jasa lain yang

disediakan kantor akuntan publik terhadap independensi.

3. Selanjutnya untuk variabel independen ketiga yaitu profil kantor akuntan publik.

Hasil sig pada variabel tersebut adalah 0,001, menunjukan jauh lebih kecil dari

tingkat kesalahan 0,05 artinya Ho ditolak sedangkan H1 diterima. Dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara profil kantor akuntan publik

terhadap independensi.

4. Dan variabel terakhir yang diteliti yaitu variabel lamanya hubungan audit antara

kantor akuntan publik dengan klien. Hasil sig pada variabel tersebut adala 0,000,

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 62

Universitas Kristen Maranatha

sedangkan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara

lamanya hubungan audit (lebih dari 5 tahun) terhadap independensi.

5. Pengujian variabel independen audit fee, jasa lain selain audit yang diberikan

kantor akuntan publik terhadap klien, profil kantor akuntan publik, lamanya

hubungan audit antara kantor akuntan publik dengan klien, apabila dilakukan

pengujian secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap independensi, hanya variabel independen audit fee yang mempunyai

pengaruh signifikan terhadap independensi, karena tingkat sig 0,000 yang jauh

lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,005 (lihat tabel 4.21).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang paling dominan

mempengaruhi independensi adalah audit fee, sehubungan dengan hal tersebut

makan penulis menyarankan agar:

1. Kantor akuntan publik dalam menentukan besar nya audit fee harus melihat

seberapa besar kerumitan, resiko penugasan audit, serta tingkat keahlian yang

diperlukan untuk melakukan audit tersebut.

2. Auditor eksternal dalam hal ini auditor auditor junior dan auditor senior, lebih

memperhatikan tentang time budget yang dibuat pada saat perikatan dibuat

dengan klien. Sehingga dapat memaksimalkan tindakan fungsional dan

meminimalkan tindakan disfungsional yang akan dilakukan oleh auditor ketika

(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63

Universitas Kristen Maranatha

3. Disarankan kantor akuntan publik bekerja tidak melihat besar atau kecil nya audit

fee yang diterima dari klien, melainkan bekerja dengan nilai independensi yang

tinggi agar mendapat nilai baik di mata para pengguna hasil audit tersebut.

4. Kantor akuntan publik disarankan melakukan evaluasi kinerja dan perbaikan mutu

audit secara rutin oleh pihak berwenang agar dapat mempertahankan kinerja

anggota auditor.

5. Data sampel yang digunakan bisa dikembangkan lagi dengan menambah jumlah

responden kantor akuntan publik sehingga dapat digeneralisasi secara lebih luas

(22)

64 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin. A., Financial Accounting Standard Committee (2000), Comentary: SEC Auditor Indepedence Requirements. Accounting Horizons Vol. 15 No. 4 December 2001, Hal 373-386.

Arens, Alvin. A., Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Edisi keduabelas. Jakarta : Erlanggga.

Departemen Pendidikan Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.Edisis Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyadi (2002). Auditing (edisi 6). Yogyakarta: PT Salemba Empat Patria.

Dunn, John (1996). Auditing Theory and Practice (second edition). Glasgow: Prentice-Hall.

Ikatan Akuntan Indonesia (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Yogyakarta: PT Salemba Empat Patria.

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman dan Alan J. Winters. (2002). Auditing. Edisi kelima. Jakarta : Erlangga.

Hasan, Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.

Holmes, Artur W. dan David C. Burns. (1979). Auditing Standars and Prosedures, Ninth edition, Both of the University if Cincinnati.

Hartley, R.V., & Ross, T.L., (1972). MAS and Audit Independence: “An Image

Problem”. Journal of Accountancy. The CPA Journal.

Nichols, Donald, R., & Smith, David. B., Auditor Credibility and Auditor Changes. Journal of Accounting Research (1983), pp. 533-544.

Shockley, Randolph A. (1981). Perceptions of Auditors Independence: An Imprical Analysis. The Accounting Review, vol LVI, no.4, pp. 785-800.

Siegel, A., & McGrath, S. (2003). Recognizing and Addressing Conflicts of Interest. The CPA Journal.

(23)

65

Universitas Kristen Maranatha

Whittington,O.R., K. Pany, and R.F. Meigs. (1992). Principle of Auditing. Ninth Edition. Richard D. Irwin.Inc.USA

Supriyono (1998). Pemeriksaan Akuntan (Auditing) (edisi pertama), BPFE. Yogyakarta.

Halim, Abdul (2001). Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan) (edisi kedua (revisi)). Jakarta: UPP AMP YPKN.

Menteri keuangan. (2004). Daftar Kantor Akuntan Publik yang Memperoleh Izin Menteri Keuangan. Diakses dari http:// www.djlk.depkeu.go.id

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. (2003). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Peraturan NoX.K.2.Diakses dari http:// www.bapepam.go.id

Unti, L., & Maryani, T. (2001). Survei Atas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Etis Akuntan. Tema, Volume II, Nomor 1, Maret 2001.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul

Hal ini menunjukkan bahwa banyak juga faktor lain yang mempengaruhi kejadian ketuban pecah dini misalnya seperti serviks inkompeten, faktor keturunan, pengaruh dari

Dari hasil belajar siswa pada siklus II, maka pembelajaran menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah dengan menggunakan media sosial facebook dapat

Hasil penelitian diperoleh bahwa selama penyimpanan terjadi penurunan warna (lightness dan tingkat kekuningan), peningkatan kadar air dan jumlah kontaminasi jamur

Rumah Banjar Adalah Salah satu Rumah Tradisional Suku Banjar, Rumah Banjar Atau yang disebut juga (Rumah Bubungan Tinggi) di Kalimantan Selatan, bisa dibilang

Dalam hubungannya dengan hal diatas, penulisan ilmiah ini membahas bagaimana sebuah program aplikasi sederhana yang dibuat dengan Microsoft Visual C++ 6.0 untuk

Oleh karena itu, Pusat Penelitian Ekonomi (P2E) LIPI merasa perlu untuk melakukan analisis ketahanan pangan rumah tangga di masa pandemi untuk menghasilkan

Demikian pula dengan kurikulum, apabila tidak memiliki pondasi yang kuat maka kurikulum tersebut akan mudah terombang-ambing dan yang akan dipertaruhkan adalah