• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN IKLIM KELAS DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN IKLIM KELAS DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN IKLIM KELAS DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

MUHAMMAD FAUZIE NIM : 7103341071

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, dengan segala anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah Hubungan Iklim Kelas dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Dalam penulisan skripsi ini penulis benyak menerima bantuan, motivasi dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan, beserta stafnya.

2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, beserta stafnya.

3. Bapak Dr.Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(6)

5. Bapak Drs.La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan serta petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Dionisisus Sihombing, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak membimbing penulis selama dalam menjalani studi.

7. Ibu Ivo Agustina, M. Si, Bapak Dr. M. Fitri Rahmadhana, M. Si, Bapak Drs. Sahat Sibarani, M. Pd selaku Dosen Penguji I, II, dan III dalam seminar proposal dan ujian meja hijau skripsi yang telah memberikan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan semua isi dari skripsi ini dengan baik dan benar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, serta para staf pegawai di Fakultas Ekonomi. 9. Bapak H. Cholidin, S. Pd, MM Selaku kepala sekolah dan Bapak/Ibu

wakil kepala sekolah SMA Negeri 3 Kisaran, Bapak/Ibu guru dan staf pegawai yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian, serta siswa/i SMA Negeri 3 Kisaran yang telah banyak mendukung terlaksananya penelitian ini.

(7)

iii

keikhlasan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya dengan memberikan kebahagiaan kapada keduanya.

11. Untuk Adik-adik penulis, Fachriandi, Putri Andriani, dan M. Rizky Ananda, atas dukungan doa dan motivasinya serta Saudara-saudara yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi penulis.

12. Teman-teman Program Studi Pendidikan Ekonomi Stambuk 2010 kelas Ekstensi, terima kasih atas kebersamaan, kekompakannya dan semoga kita semua sukses.

13. Teman-teman PPLT 2013 SMA Negeri 3 Kisaran, terima kasih buat kebersamaan dan kekompakan yang kita bina selama ini.

14. Dan juga teman SMA Negeri 3 Kisaran alumni 2010 dan teman-teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung proses penyelesaian skripsi yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Dan kiranya skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai bahan perbandingan lebih lanjut guna perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 6

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah... 7

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA... 9

2.1. Kerangka Teori ... 9

2.1.1. Iklim Kelas ... 9

2.1.1.1. Pengertian Iklim Kelas... 9

2.1.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Kelas ... 11

2.1.1.3. Indikator Iklim Kelas... 12

2.1.2. Fasilitas Belajar ... 13

2.1.2.1. Pengertian Fasilitas Belajar ... 13

2.1.2.2. Fasilitas Belajar Di Sekolah... 14

2.1.3. Prestasi Belajar ... 19

2.1.3.1. Pengertian Prestasi Belajar ... 19

2.1.3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 21

(9)

vii

2.3. Kerangka Berfikir ... 26

2.4. Hipotesis Penelitian ... 28

BAB 3. METODE PENELITIAN... 29

3.1. Lokasi Peneltian dan Waktu Penelitian ... 29

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 29

3.1.2. Waktu Penelitian... 29

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian... 29

3.2.1. Populasi Penelitian ... 29

3.2.2. Sampel Penelitian ... 30

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 31

3.3.1. Variabel Penelitian ... 31

3.3.2. Definisi Operasional... 32

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5. Teknik Analisis Instrumen... 35

3.5.1. Uji Validitas... 35

3.5.2. Uji Reliabilitas... 35

3.6. Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1. Uji Asumsi... 37

3.6.1.1. Uji Normalitas... 37

3.6.1.2. Uji Linearitas ... 38

3.6.2. Uji Hipotesis... 39

3.6.2.1. Korelasi Product Moment... 39

3.6.2.2. Analisis Korelasi Berganda ... 41

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian... 43

4.1.1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Angket ... 43

4.1.1.1. Iklim Kelas... 43

4.1.1.2. Fasilitas Belajar... 45

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 47

4.2.1. Uji Asumsi... 47

4.2.1.1. Uji Normalitas... 47

4.2.1.2. Uji Linearitas ... 49

4.2.2. Uji Hipotesis... 50

(10)

4.2.2.2. Analisis Korelasi Berganda ... 53

4.3. Pembahasan ... 54

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 58

5.1. Kesimpulan... 58

5.2. Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Persentase Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas... 4

2. Populasi Penelitian ... 30

3. Sampel Penelitian... 31

4. Layout Angket Penelitian... 34

5. Interpretasi Nilai r ... 42

6. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Iklim Kelas ... 44

7. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Iklim Kelas ... 45

8. Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Fasilitas Belajar ... 46

9. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Fasilitas Belajar ... 47

10. Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov... 48

11. Hasil Uji Linearitas Iklim Kelas Dengan Prestasi Belajar ... 49

12. Hasil Uji Linearitas Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar ... 50

13. Hasil Uji Korelasi Product Moment X1Dengan Y ... 51

14. Hasil Uji Korelasi Product Moment X2Dengan Y ... 52

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Angket Penelitian

2. Tabulasi Uji Instrument Angket Iklim Kelas 3. Tabulasi Uji Instrument Angket Fasilitas Belajar 4. Hasil Uji Validitas Angket Iklim Kelas

5. Hasil Uji Validitas Angket Fasilitas Belajar 6. Hasil Uji Reliabilitas Angket Iklim Kelas 7. Hasil Uji Reliabilitas Angket Fasilitas Belajar 8. Vailiditas Dan Reliabilitas Angket Iklim Kelas 9. Vailiditas Dan Reliabilitas Angket Fasilitas Belajar 10. Tabel r Product Moment

11. Tabulasi Hasil Jawaban Responden Pada Angket Iklim Kelas 12. Tabulasi Hasil Jawaban Responden Pada Angket Fasilitas Belajar

13. Daftar Kumpulan Nilai Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Kisaran T.P. 2013/2014 14. Hasil Uji Normalitas

15. Hasil Uji Linearitas Variabel Iklim Kelas dengan Prestasi Belajar 16. Hasil Uji Linearitas Variabel Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar

17. Hasil Uji Korelasi Product Moment Variabel Iklim Kelas dengan Prestasi Belajar 18. Hasil Uji Korelasi Product Moment Variabel Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar 19. Hasil Analisis Korelasi Berganda Variabel Iklim Kelas dan Fasilitas Belajar dengan

Prestasi Belajar

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar yang berlangsung di dalam kelas dan di dalamnya terjadi pola interaksi antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dalam membentuk suatu iklim kelas yang merupakan penentu psikologis utama yang mempengaruhi belajar akademis.

Kelas merupakan tempat dimana siswa menghabiskan sebagian waktunya dalam belajar selain dirumah dan dimasyarakat dan di dalam kelas terjadi hubungan sosial yang menciptakan iklim kelas dan terjadi akibat adanya interaksi tersebut. Penciptaan iklim kelas yang kondusif akademik sangat penting dalam proses belajar, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik dan dapat berimbas kepada prestasi belajar yang akan diraihnya.

(14)

2

belajar siswa. Oleh karena itu, memulai studi tentang iklim kelas dengan tujuan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah sangat penting dan dibutuhkan.

Selain terciptanya iklim kelas yang kondusif akademik, dalam pembelajaran di sekolah juga diperlukan adanya fasilitas belajar guna meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dimana, fasilitas belajar merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar di kelas maupun di luar kelas, dengan guru ataupun tanpa guru.

Oleh sebab itu, diperlukan fasilitas belajar yang memadai seperti adanya laboratorium komputer, laboratorium ipa, ips dan bahasa, serta fasilitas lain seperti perpustakaan dengan referensi buku yang lengkap sehingga dapat memberikan rangsangan kepada siswa untuk membaca dan meningkatkan prestasi belajar. Masih banyak fasilitas belajar di sekolah yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti adanya ruang belajar yang nyaman, meja belajar yang memadai, penerangan di kelas pada saat cuaca mendung, papan tulis serta alat tulisnya, dan juga infocus yang sekarang ini dirasa penting dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di dalam kelas serta meningkatkan prestasi belajar.

(15)

3

fasilitas internet di sekolah serta sharing atau bertukar pikiran dengan teman sekelas melalui diskusi-diskusi kecil di luar kelas membahas pelajaran yang belum mereka mengerti.

Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 3 Kisaran pada tanggal 6 maret 2014 sampai 8 maret 2014, terdapat kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi di sekolah tersebut, bahwa iklim atau suasana kelas terutama pada saat mata pelajaran ekonomi sangat tidak kondusif, kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru, serta masih banyak siswa yang menganggu temannya yang lain disaat proses belajar mengajar sedang berlangsung, sudah tentu kalau hal itu sangat mengganggu konsentrasi seseorang yang sedang fokus dalam belajar dan hal tersebut dapat menciptakan iklim kelas yang tidak kondusif.

Disamping itu, selain masih kurang kondusifnya iklim kelas pada saat pembelajaran sedang berlangsung, juga masih minimnya fasilitas belajar yang dapat digunakan oleh siswa sebagai referensi terhadap pembelajarannya, seperti kurangnya bahan bacaan di perpustakaan yang seharusnya dapat menjadi referensi tambahan bagi siswa yang merasa kalau materi yang didapatkannya dalam buku pegangan masih kurang lengkap.

(16)

4

X karena masih ada kelas yang dahulunya merupakan laboratorium IPA terpaksa harus dipergunakan sebagai kelas baru bagi siswa kelas X dikarenakan minimnya ruangan kelas di sekolah tersebut.

Dilihat dari nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi juga masih rendah. Peneliti melihat dari daftar nilai siswa pada mata pelajaran ekonomi masih belum memuaskan. Pada saat guru mengadakan ulangan, masih banyak siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan tertulis yang diberikan oleh guru, juga pada saat guru melakukan tes lisan setelah selesai memberi materi pelajaran, masih banyak siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan lisan yang diajukan oleh guru. Berikut ini merupakan persentase jumlah siswa yang tuntas dan yang tidak tuntas dari 6 kelas dengan jumlah siswa 223 orang dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran ekonomi kelas X yaitu 72.

Tabel 1.1

Persentase Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas

(17)

5

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang tuntas pada mata pelajaran ekonomi berjumlah 119 orang dengan persentase sebesar 53,9%, dan jumlah siswa yang tidak tuntas berjumlah 104 orang, data tersebut bersumber dari tata usaha SMA Negeri 3 Kisaran melalui DKN. Apabila dilihat dari tabel diatas, bahwa tingkat ketuntasan siswa pada mata pelajaran ekonomi dari enam kelas hanya sekitar 50%, masih jauh dari harapan yang sesungguhnya yaitu 75%. Hal tersebut dikatakan oleh sebagian besar siswa bahwa dirinya sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar di kelas disebabkan iklim kelas yang kurang kondusif serta kurangnya apresiasi mereka dalam menerima materi pelajaran disebabkan fasilitas belajar yang belum memadai di sekolah tersebut yang diduga menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar mereka dalam satu semester pada mata pelajaran ekonomi.

(18)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yaitu:

1. Bagaimana iklim kelas pada saat proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Kisaran ?

2. Bagaimana keadaan fasilitas belajar di SMA Negeri 3 Kisaran ? 3. Bagaimana prestasi belajar siswa di SMA Negeri 3 Kisaran ?

4. Bagaimana hubungan iklim kelas dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 3 Kisaran ?

1.3. Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Iklim kelas yang akan diteliti yaitu iklim kelas pada saat mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Fasilitas belajar yang akan diteliti merupakan fasilitas belajar yang terdapat di sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam belajar di SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(19)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu:

1. Apakah ada hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

2. Apakah ada hubungan antara fasilitas belajar di sekolah dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014 ? 3. Apakah ada hubungan antara iklim kelas dan fasilitas belajar di sekolah dengan

prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan antara iklim kelas dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014. 3. Untuk mengetahui hubungan antara iklim kelas dan fasilitas belajar dengan

(20)

8

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang iklim kelas dan fasilitas belajar serta hubungannya dengan prestasi belajar.

2. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah untuk menyediakan fasilitas belajar yang memadai serta khususnya bagi guru mata pelajaran ekonomi untuk menciptakan iklim kelas yang kondusif guna meningkatkan pembelajaran ekonomi siswa.

3. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pikiran bagi jurusan, fakultas, dan Universitas Negeri Medan.

(21)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel iklim kelas memiliki hubungan yang kuat dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran. Dimana, diperoleh nilai

Pearson Correlationataursebesar 0,879 dan signifikansi sebesar 0,000. Nilai

r = 0,879 menandakan bahwa hubungan antara kedua variabel sangat kuat

karena mendekati 1 berada antara 0,800 – 1,00, dan nilai 0,000 < 0,05 berarti korelasi kedua variabel ini signifikan dan nilai positif dari 0,879 menandakan bahwa korelasi kedua variabel ini searah, maksudnya apabila iklim kelasnya bagus maka prestasi belajarnya juga akan bagus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel iklim kelas dengan prestasi belajar sangat

kuat, signifikan dan searah yang menyebabkan H01 ditolak dan Ha1 diterima,

bahwa ada hubungan yang kuat antara iklim kelas dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Kisaran T.P 2013/2014.

2. Variabel fasilitas belajar memiliki hubungan yang kuat dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 3 Kisaran. Dimana, diperoleh nilai

(22)

59

r = 0,894 menandakan bahwa hubungan antara kedua variabel sangat kuat

karena mendekati 1 berada antara 0,800 – 1,00, dan nilai 0,000 < 0,05 berarti korelasi kedua variabel ini signifikan dan nilai positif dari 0,894 menandakan bahwa korelasi kedua variabel ini searah, maksudnya apabila fasilitas belajarnya bagus atau memadai maka prestasi belajarnya juga akan bagus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel fasilitas belajar dengan prestasi belajar sangat kuat, signifikan dan searah yang menyebabkan

H02 ditolak dan Ha2 diterima, bahwa ada hubungan yang kuat antara fasilitas

belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Kisaran T.P 2013/2014.

3. Variabel iklim kelas dan fasilitas belajar secara bersama-sama memiliki hubungan yang kuat dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Negeri 3 Kisaran. Dimana, diperoleh nilai R dari analisis korelasi berganda

sebesar R = 0,927 yang memiliki nilai interpretasi hubungan sangat tinggi

yaitu antara 0,800 sampai dengan 1,00 menandakan korelasi yang sangat kuat dan bernilai positif menandakan korelasi ketiga variabel ini searah, maksudnya apabila di sekolah tersebut iklim kelasnya bagus dan failitas

belajarnya memadai, maka prestasi belajarnya juga akan bagus. Sehingga H03

yang diuji dalam penelitian ini ditolak dan Ha3 diterima, yaitu ada hubungan

(23)

60

5.2. Saran

1. Bagi guru khususnya bidang studi ekonomi agar lebih memperhatikan iklim kelas dan fasilitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan dan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

2. Diharapkan guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai pembanding untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas khususnya pada mata pelajaran ekonomi.

3. Diharapkan bagi pihak sekolah untuk dapat melengkapi fasilitas belajar yang kurang sehingga memberikan pengaruh positif kepada prestasi belajar yang akan diraih siswa.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Almasitoh, Ummu Hany. (Maret 2012). Menciptakan Lingkungan Yang Positif Untuk Pembelajaran. Jurnal Magistra, Vol 24, No. 79 : 87-100. ISSN 1215-9511.

Ambarita, Paroloan P. (2013).”Hubungan Motivasi Berprestasi dan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas X SMA Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi S1, Medan : FE Universitas Negeri Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.

_________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi X. Jakarta : Rineka Cipta.

Bangun, Darwin. (April 2008). Hubungan Persepsi Siswa tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Vol 5, No. 1 : 74-94.

Daryanto. 2010.Belajar dan Mengajar. Bandung : Y rama Widya.

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Feriady, Muhammad, dkk. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar Siswa Terhadap Minat Belajar IPS Kelas VIII SMP Negeri 3 Purbalingga. Economyc Education Analysis Journal, Vol 1, No.2 : 1-7, ISSN 2252-6544.

Husna, Ria. (2013).”Pengaruh Iklim Kelas dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Ekonomi Pada SMA”. Skripsi S1, Pontianak : FKIP Universitas Tanjungpura.

Kurniawan, Rizal. (2014). Pengaruh Lingkungan Sekolah, Motivasi Belajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kudus Tahun Pembelajaran 2012/2013.Economyc Education Analysis Journal, Vol 2, No.3 : 96-105, ISSN 2252-6544.

(25)

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Pratiwi, Krisnandini Wahyu. (Februari 2008). Analisis Pengaruh Kematangan dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis, dan Sektor Publik (JAMBSP),Vol 4, No.2 : 167-182, ISSN 1829-9857. Saputra, Ferdi, dkk. (2013). Hubungan Fasilitas Belajar dengan Kreativitas Guru Dalam Proses Pembelajaran PKN (Studi Korelasi di SMK Yadika 6 Bekasi Pada Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013).Jurnal PPKN UNJ Online, Vol 1 No.2 : 1-13, ISSN 2337-5205.

Septiawan. (2008).”Hubungan Fasilitas Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Siswa kelas VIII SMP Swasta Methodist 2 Medan T.A 2007/2008”. Skripsi S1, Medan : Universitas Negeri Medan.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tarmidi, dan Wulandari, Lita Hadiati. (Juni 2005). Prestasi Belajar Ditinjau dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas pada Siswa yang Mengikuti Program Percepatan Belajar.Jurnal Psikologia, Vol I, No.1 : 19-27, ISSN 2302-2663. Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Gambar

TabelHal
Tabel 1.1Persentase Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas

Referensi

Dokumen terkait

Change condition or quality can be seen by traveling expenses, natural environment, Japanese cultural performances, and traditional markets.The method used to measure changes in

Perbedaan waktu terbit dan terbenam Matahari serta lama penyinaran Matahari selama satu tahun (kiri) dan total insolasi pada 9 Maret 2016 (kanan) di tiga lokasi

metode dempster shafer menghasilkan nilai persentase peluang terkena cerebral palsy dengan tingkat akurasi terhadap fakta sebesar 41%, sedangkan metode bayes menentukan level

Agus Budi Wibowo, MSi adalah Staf Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisonal Banda Aceh...   Disadari

Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan inovasi penggunaan tanaman biofarmaka yaitu rimpang jeringau sebagai bahan baku pada pembuatan lotion penolak

Sebuah Draft Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Mendapat Gelar Magister Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Sekolah

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara Tahun 2012.. Ilmu Keperawatan,

“Bagaimana kedudukan negara dalam keanggotaan suatu Organisasi Internasional ?” “Bagaimana pengaturan mengenai pengunduran diri negara anggota dari Organisasi Internasional ?”