• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA (TRAFFICKING) SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN HAM MENURUT UU NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (STUDI KASUS MASYARAKAT DAN DINAS SOSIAL KABUPATEN BATUBARA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA (TRAFFICKING) SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN HAM MENURUT UU NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (STUDI KASUS MASYARAKAT DAN DINAS SOSIAL KABUPATEN BATUBARA)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA (TRAFFICKING) SEBAGAI BENTUK PELANGGARAN HAM MENURUT UU NOMOR 21

TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

(Studi Kasus Masyarakat Dan Dinas Sosial Kabupaten Batubara)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DT. ARSYANUL KADRI NIM. 309311014

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii ABSTRAK

Dt. Arsyanul Kadri. NIM. 309311014. Kejahatan Perdagangan Manusia (Trafficking) Sebagai Bentuk Pelanggaran HAM Menurut UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus Masyarakat Dan Dinas Sosial Kabupaten Batubara). Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejahatan perdagangan manusia (trafficking) sebagai bentuk pelanggaran HAM menurut UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Dinas Sosial Kabupaten Batubara. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menjawab, memecahkan, serta menggambarkan gejala sosial pada saat sekarang. Jumlah populasi dalam penelitian adalah 50 orang dari korban trafficking berdasarkan pendataan korban trafficking pada tahun 2012 di Kantor Dinas Sosial Batubara. Sampel dalam penelitian adalah seluruh populasi yang ada (total sampling), yakni sebanyak 50 orang. Untuk memperoleh data dan informasi yang terkait dengan judul penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel frekuensi.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini disusun berdasarkan sumber pustaka yang mendukung tulisan

ini yang berjudul Kejahatan Perdagangan Manusia (Trafficking) Sebagai Bentuk Pelanggaran HAM Menurut UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi kasus Masyarakat dan Dinas Sosial Kabupaten Batubara).”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucap

kanbanyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

dan Pembantu Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan dan Pembantu Dekan beserta seluruh stafnya.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasiladan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus

(6)

4. Bapak Parlaungan. G. Siahaan, SH. M.Hum sebagai Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membantu penulis dalam memberikan masukan, petunjuk dan sarannya dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan atas bekal ilmu yang

diberikan kepada kepada penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Drs. Aladdin, M.Si sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara

beserta seluruh Kepala Bidang Ka sub bagian, dan stafnya yang telah

membantu penulis selama melakukan penelitian.

7. Pemimpin Pusaka Indonesia Medan beserta seluruh stafnya yang telah

membantu, memotivasi penulis melakukan penulisan skripsi.

8. Bapak Kepala Pusat Studi Pendidikan HAM UNIMED beserta stafnya yang

telah memberi sumber bacaan, motivasi penulis melakukan penulisan skripsi

dengan baik.

9. Pemimpin Direktur Eksekutif Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA)

Medan beserta seluruh stafnya yang telah membantu, mendorong penulis.

10. Teristimewa buat orangtua tersayang, Ayahanda H. Dt Zulhidayat, S.sos dan

Ibunda Elfina Yohana, BA yang telah memberikan dukungan dan bantuan

baik secara moril maupun materil sehingga penulis mampu menyelesaikan

(7)

11. Saudara-saudara tersayang, Kakanda Wan Attakhia Soraya Basynaf S.Sos,

Abangda Dt Aulia Basyar S.Sos, Dt Lutfiqal Basyara SE, yang telah

memberikan dukungan dan bantuan untuk penyelesaian skripsi ini .

12. Sepupu tersayang, Ellyda Ramadhani Nst Amd, yang telah memberikan

motivasi kepada penulis.

13. Om dan Ibu tersayang, Ibu Wan Bahriah SE, Wan Azmi Nadra SH, Wan

Marlin Zafira SH, Sueb S.Sos, Dt Aristunsyah SH.

14. Kepada Wildan Safina, Amd SE terima kasih untuk semua pengertian, cinta

dan perhatian yang sangat tulus

15. Buat sahabat-sahabat tersayang, Devi Yulianti S.Pd, Zarina Ulfa Nst S.Pd,

Eliza Wahyuni Siregar S.Pd, Adi Nugraha Pane S.Pd, Rabiatul Adawiyah

S.Pd, atas bantuan dan motivasinya kepada penulis.

16. Teman-teman penulis seluruh Mahasiswa/i Jurusan PPK-n stambuk 2009

Ekstensi A/B dan teman-teman PPLT 2012 SMP Negeri2Teluk Mengkudu

(8)

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan balasan dari Allah SWT.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan

skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan masukan-masukan yang membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah

pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, November 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teori ... 7

B. Kerangka Berpikir ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel... 32

(10)

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 83

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian

2. Instrumen Wawancara

3. Hasil Wawancara

4. Nota Tugas

5. Surat Observasi dari Tempat Penelitian

6. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan

7. SuratI zin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

8. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan

10. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Unimed

11. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

12. Kartu Bimbingan Skripsi

13. Pernyataan Keaslian Tulisan

14. Daftar Riwayat Hidup

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan manusia atau istilah Human Trafficking merupakan sebuah

kejahatan yang sangat sulit diberantas dan disebut oleh masyarakat Internasional

sebagai bentuk perbudakan masa kini dan pelanggaran terhadap hak asasi

manusia. Kejahatan ini terus menerus berkembang secara nasional maupun

Internasional, dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, informasi,

komunikasi dan transportasi maka semakin berkembang pula modus kejahatannya

yang dalam beroperasinya sering dilakukan secara tertutup dan bergerak diluar

hukum. Pelaku perdagangan manusia (trafficker) pun dengan cepat berkembang

menjadi sindikasi lintas batas negara dengan cara kerja yang mematikan.

Perdagangan manusia dapat mengambil korban siapapun,

manusia-manusia dewasa dan anak-anak, laki-laki maupun perempuan yang pada

umumnya berada dalam situasi dan kondisi yang rentan. Modus yang digunakan

dalam kejahatan ini sangat beragam dan juga memiliki aspek kerja yang rumit.

Tidak ada negara yang kebal terhadap perdagangan manusia ini. Setiap tahunnya

diperkirakan jumlah perdagangan manusia semakin meningkat dengan

menyeberangi perbatasan-perbatasan Internasional para korban dipaksa berkerja

ditambang dan tempat buruh yang berupah rendah, ditanah pertanian sebagai

(13)

Dalam era kemerdekaan yang demokratis dengan masyarakat yang

religius dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, bangsa Indonesia terus

meningkatkan komitmennya untuk mensejahterakan kehidupan bangsa melalui

upaya-upaya yang diselenggarakan secara konsisten dan berlanjutan dalam

melindungi warga negaranya antara lain dari praktek-praktek perdagangan

manusia dan bentuk-bentuk eksploitasi lainnya.

Dalam ketentuan Perundang-undangan Republik Indonesia yang

mengatur tentang perdagangan manusia merupakan wujud kepedulian dari semua

unsur yang berwajib telah banyak melakukan tindakan hukum kepada para

trafficker dan memproses mereka secara hukum serta mengajukannya

kepengadilan. Namun pihak Kepolisian, Kejaksaan/Advokat/Pengacara dan

pengamat yang perduli terhadap masalah perdagangan manusia mengeluhkan

adanya kendala dibidang perundang-undangan yang menyebabkan hukuman yang

diberlakukan kepada trafficker tidak cukup dan tidak menimbulkan efek jera bagi

mereka dilihat dari sudut pandang korbannya, hampir seluruh kasus yang

ditemukan korbannya adalah perempuan dan anak-anak dibawah umur. Hanya

sebagian kecil kasus yang menyangkut tenaga kerja Indonesia yang menjadi

korbannya adalah laki-laki.

Berangkat dari masalah perdagangan manusia yang semakin meluas, baik

dalam bentuk jaringan kejahatan yang teroganisir dan tidak teroganisir, baik

bersifat antar negara maupun dalam negeri. Hal ini dirasakan merupakan ancaman

bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta terdapat norma-norma kehidupan yang

(14)

perundang-undangan selama ini yang berkaitan dengan perdagangan manusia

belum memberi landasan hukum yang menyeluruh dan terpadu bagi upaya

pemberantasan tindak pidana perdagangan manusia. Maka Indonesia

mengesahkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Kabupaten Batubara merupakan Kabupaten baru berkembang, sehingga

masih banyak masyarakatnya yang kesulitan dalam mencari pekerjaan, oleh

karena itu belum tersedianya pekerjaan yang memadai di Kabupaten Batubara ini.

Terlebih-lebih masyarakat pesisir Batubara hanya menggantungkan hidupnya dari

pekerjaan mencari ikan dilaut yang pada kenyataannya inilah yang menjadikan

sebagian dari masyarakat miskin di Batubara sangat rentan menjadi korban

perdagangan manusia, khusunya wanita dan anak-anak. Pada saat perekrutan

biasanya telah terjadi perbuatan yang melanggar hukum, misalnya pemalsuan

data-data tenaga kerja, keterangan umur, dan lain-lain. Banyak masyarakat yang

dicari oleh pihak-pihak tertentu untuk diperkerjakan di Malaysia, Singapura dan

Batam, yang belum jelas diketahui untuk tujuan apa mereka diperkerjakan diluar

negeri. Namun secara umum mereka mengatahui bahwa mereka kerja sebagai

tenaga pembantu rumah tangga akan tetapi ada juga yang diperkerjakan

dilokalisasi dan dijadikan sebagai budak seks atau wanita tuna susila (WTS).

Berdasarkan pemikiran diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

tentang “Kejahatan Perdagangan Manusia (Trafficking) Sebagai Bentuk

Pelanggaran HAM Menurut UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus Pada Dinas Sosial Kabupaten

(15)

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dalam

penelitian ini mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Upaya Kebijakan hukum yang dapat dilakukan terhadap pencegahan tindak

pidana perdagangan orang dalam perspektif hukum dan HAM.

2. Upaya perlindungan hukum terhadap korban perdagangan orang dalam

perspektif hukum dan HAM.

3. Upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar

penelitian lebih terarah. Untuk lebih memudahkan penulisan dalam menyelesaikan

permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah

dalam penelitian pada :

1. Upaya Kebijakan hukumyang dapat dilakukan terhadap pencegahan tindak

pidana perdagangan orang dalam perspektif hukum dan HAM Pada Dinas

Sosial Kabupaten Batubara.

2. Upaya perlindungan hukum terhadap korban perdagangan orang dalam

perspektif hukum dan HAM pada Dinas Sosial Kabupaten Batubara.

3. Upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dalam

sebuah penelitian, karena perumusan masalah adalah inti dari seluruh

(16)

Dengan demikian, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana upaya kebijakan hukum yang dapat dilakukan terhadap

pencegahan tindak pidana perdagangan orang dalam perspektif hukum dan

HAM pada Dinas Sosial Kabupaten Batubara?

2. Bagaimana upaya perlindungan hukum terhadap korban perdagangan orang

dalam perspektif hukum dan HAM pada Dinas Sosial Kabupaten Batubara?

3. Bagaimana upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang?

E. Tujuan Penelitian

Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan-tujuan tertentu yang hendak

dicapai, demikian juga penelitian ini memiliki tujuan. Adapun yang menjadi

tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui upaya kebijakan hukum terhadap pencegahan tindak

pidana perdagangan orang dalam perspektif hukum dan HAM pada Dinas

Sosial Kabupaten Batubara.

2. Untuk mengetahui upaya perlindungan hukum terhadap korban perdagangan

orang dalam perspektif hukum dan HAM pada Dinas Sosial Kabupaten

Batubara.

(17)

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian, adapun manfaat dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk memperluas wawasan penulis dalam memahami perdagangan orang

pada Dinas Sosial Kabupaten Batubara.

2. Bahan masukan dan pemikiran bagi Dinas Sosial dalam memahami

permasalahan perdagangan orang di Dinas Sosial Kabupaten Batubara.

3. Bagi masyarakat diharapkan dapat menambah informasi tentang pengetahuan

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil penelitian diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Upaya kebijakan hukum yang dapat dilakukan terhadap pencegahan tindak

pidana perdagangan orang dalam perspektif hukum dan HAM sudah berjalan

dengan baik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya Undang-Undang

Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan

Orang. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 ini dapat

mengatur perlindungan korban perdagangan manusia sebagai aspek yang

penting dalam penegakan hukum, artinya untuk memberikan perlindungan

kepada korban dan saksi. Selain itu, undang-undang ini juga memberikan

perhatian yang besar terhadap penderitaan korban sebagai akibat tindak pidana

perdagangan orang dalam bentuk hak restitusi yang harus diberikan oleh

pelaku sebagai ganti kerugian bagi korban, dan mengatur pula hak korban atas

rehabilitas imedis dan sosial, pemulangan serta reintegrasi yang harus

dilakukan oleh negara khususnya bagi mereka yang mengalami penderitaan

fisik, psikis, dan sosial akibat tindak pidana perdagangan orang.

2. Upaya perlindungan hokum terhadap korban perdagangan orang dalam

perspektif hokum dan HAM belum sepenuhnya berjalan dengan baik, karena

(19)

dilaksanakan oleh calo pencari kerja terhadap korban yang membutuhkan

kerja keluar negeri.

3. Upaya pemberantasan tindak pidana perdagangan orang adalah :

a. Sosialisasi oleh pihak Pemerintah Daerah, lembaga, tokoh agama,

masyarakat, dan pelaku pendidikan.

b. Membentuk lembaga-lembaga yang konsen terhadap program

perdagangan orang.

c. Membuka lapangan pekerjaan seperti pabrik industri, pertanian,

perkebunan, dan peternakan.

d. Memberikan bekal keterampilan kepada masyarakat.

B. Saran

1. Perlu upaya yang lebih terintegrasi dari semua pihak dalam mencegah tindak

perdagangan manusia (trafficking), pemberian efek jera bagi para pelaku

trafficking, dan perhatian yang lebih besar kepada korban trafficking.

2. Lebih meningkatkan pengawasan terhadap semua pihak terkait dalam

perdagangan manusia (trafficking) atau lembaga-lembaga yang konsen

terhadap penanganan perdagangan manusia agar tidak terjadi perbuatan

melawan hukum oleh pihak terkait.

3. Perlunya melakukan sosialisasi tentang bahaya perdagangan manusia,

memberikan bekal keterampilan kepada masyarakat, dan meningkatkan

kontrol sosial masyarakat untuk meminimalisir terjadinya perdagangan

(20)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta : PT. RinekaCipta

Farhana.2010. AspekHukumPerdagangan Orang Di Indonesia.Jakarta : SinarGrafika

Gultom, Maidin. 2012. PerlindunganHukumTerhadapAnak Dan Perempuan. Bandung : PT RefikaAditama

Hatta, Moh. 2012. TindakPidanaPerdagangan Orang DalamTeori Dan Praktek. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta

Indonesia, ACT. 2009. MelindungiHak Dan MartabatAnak Yang Diperdagangkan Di Asia Tenggara.Jakarta :YayasanJurnalPerempuan

Irianto, Sulistyowati. 2005. PerdaganganPerempuanDalamJaringan PengedaranNarkotika.Jakarta :YayasanObor Indonesia

Kansil, C.S.T dkk. 2009. TindakPidanaDalamPerundang-undanganNasional. Jakarta :JalaPermataAksara

Machfoedz, Ircham. 2010. MetodologiPenelitianKuantitatif Dan Kualitatif BidangKesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran.Yogyakarta : Fitramaya

UNICEF. 2003. PedomanUntukPerlindunganHak-HakAnakKorban PerdaganganManusia. Jakarta: Citra Grafika

Wahid, Abdul. 2001. PerlindunganTerhadapKorbanKekerasanSeksual (AdvokasiAtasHakAsasiPerempuan). Bandung: PT RefikaAditama

PeraturanPerundang-undangan

Soesilo, R. 1994. KitabUndang-UndangHukumPidana (KUHP).Bogor : Politeia

Tim RedaksiFokusmedia. 2009. Undang-UndangPemberantasanTindakPidana Perdagangan Orang. Bandung :Fokusmedia

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud dalam huruf b, setiap rancangan produk hukum daerah

Dalam melakukan analisis pemeringkatan website PT Lion Air, PT Garuda Indonesia dan PT Sriwijaya Air, penulis menggunakan tools pemeringkatan web yaitu Alexa Rank untuk

Berdasarkan hasil pengujian johansen (lampiran 4),ternyata pada level signifikansi lima persen bahwa pendapatan nasional dan konsumsi rumah tangga saling berkointegrasi

Variabel Usia Kawin Pertama (X1) memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fertilitas. (Y) pada wanita pekerja di kota Palangka Raya dalam hal

JUDUL : JAMUR PENUNJANG HARAPAN HIDUP PASIEN KANKER HATI. MEDIA : HARIAN JOGJA TANGGAL : 29

Menurut British Standard BS EN ISO 7730, kenyamanan termal merupakan suatu kondisi dari pikiran manusia yang menunjukkan kepuasan dengan lingkungan termal.Definisi yang

Pedagogi kritis, tambahnya, menawarkan pisau untuk melakukan kritik terhadap pandangan-pandangan lama yang sudah ketinggalan jaman, merumuskan pandangan baru tentang

Penelitian ini merancang sebuah aplikasi ujian berbasis komputer (Computer Based Test - CBT) menggunakan metode User Centered Design dan berbasis desktop untuk lebih