• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN MODERASI ARUS KAS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPENGARUHI RETURN SAHAM KERTAS KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERAN MODERASI ARUS KAS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPENGARUHI RETURN SAHAM KERTAS KERJA"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN MODERASI ARUS KAS OPERASI DAN UKURAN PERUSAHAAN DALAM MEMPENGARUHI

RETURN SAHAM

Oleh:

NALARATIH NIM: 232012040

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

HALAMAN MOTTO

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

(Amsal 1:7)

Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.

(Amsal 29:23)

(7)

ABSTRACT

The purpose of this study is to find out the role of cash flow operation and the companies’size in moderating the influence among profitability, liquidity and leverage toward the stock return on the companies listed in Indonesian Stock Exchange for the period of 2011-2014.

The data analysis method applied in this study was the moderated regression analysis and the type of data used here were the secondary data from all companies listed in Indonesian Stock Exchange for the period of 2011-2014.

The technique of selecting the samples was the purposive sampling with 115 companies used as the samples.

The results of this study showed that: (1) the cash flow operation variable was not able to moderate the influence among profitability, liquidity and leverage toward the stock return. It indicated that the investors did not regard the report of cash flow change from the operation activities as the information that could be used to make decisions of their investments; (2) the companies’ size was not able to moderate the influence among profitability, liquidity and leverage toward the stock return.It indicated the investors’ assumption that big companies did not always offer high level of return and vice versa, there was a possibility that small companies could offer high level of return for the investors.

Keywords: Profitability, Liquidity, Leverage, Stock Return, Cash Flow Operation, Company Size

(8)

SARIPATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran arus kas operasi dan ukuran perusahaan dalam memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi moderasi (moderated regression analysis). Jenis data yang digunakan ialah data sekunder dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2014. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

Sampel yang digunakan adalah 115 perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) variabel arus kas operasi tidak mampu memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor tia melihat pelaporan perubahan arus kas dari aktivitas operasi sebagai informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasinya; (2) ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa investor beranggapan kalau perusahaan besar tidal selamanya memberikan tingkat return yang besar, begitu juga sebaliknya, perusahaan kecil tidak menutup kemungkinan dapat memberikan tingkat return yang tinggi bagi investor.

Kata Kunci: Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Return Saham, Arus Kas Operasi, Ukuran Perusahaan.

(9)

KATA PENGANTAR

Kinerja perusahaan yang baik akan ditunjukkan dengan besarnya return saham perusahaan. Para calon investor yang akan melakukan investasi terlebih dahulu menganalisis kineja perusahaan dalam kaitannya dengan return saham.

Salah satu cara menilai pengaruh kinerja perusahaan terhadap return saham adalah faktor fundamental. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga (3) variabel faktor fundamental perusahaan yaitu Return On Asset, Current Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio dan variabel Arus kas operasi dan ukuran

perusahaan sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara Return On Asset, Current Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio terhadap return saham.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis menerima saran maupun kritik untuk memperbaiki skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Terima kasih

Salatiga, 22 Juli 2016

Penulis

(10)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah melimpahkan berkat, kasih, karunia dan hadiratNya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peran Moderasi Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan dalam Mempengaruhi Return Saham (Studi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014). Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan program strata satu pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyaknya hambatan dan rintangan yang dihadapi dan semua dapat teratasi berkat dukungan, bantuan dan doa dari berbagai pihak yang membantu tersusunnya skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Keluargaku Bapak, Ibu, Kak Marti, Adikku Kahono. Terimakasih buat dukungan, doa dan semangat yang diberikan.

2. Maria Rio Rita, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis. Terimakasih atas kesabaran serta bimbingannya selama proses penyusunan skripsi.

3. Ari Budi Kristanto, SE, MM, selaku dosen wali yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

(11)

4. Seluruh dosen dan staf pengajar dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, yang selalu memberi bantuan dalam melaksanakan studi.

5. Temanku, Dewi. Terimakasih buat dukungan dan semangat serta doa yang diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Segala kritik dan saran diharapkan dapat membantu untukkesempurnaan penelitian dimasa yang akan datang. Namun, penulis juga berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Salatiga, 22 Juli 2016

(12)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Surat Pernyatan Keasilan Skripsi... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Motto/Persembahan ... iv

Abstract ... v

Saripati ... vi

Kata Pengantar ... vii

Ucapan Terima Kasih ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Lampiran... xiv

Pendahuluan ... 1

Tinjauan Literatur dan Pengembangan Hipotesis ... 6

Definisi Return Saham ... 6

Definisi Profitabilitas ... 6

Definisi Likuiditas ... 6

Definisi Leverage... 7

Definisi Arus Kas Operasi... 7

Definisi Ukuran Perusahaan ... 8

(13)

Profitabilitas dan Return Saham ... 8

Likuiditas dan Return Saham ... 9

Leverage dan Return Saham... 9

Peran Arus Kas Operasi dalam Memoderasi Profitabilitas, Likuiditas,Leverage terhadap Return Saham ... 10

Peran Ukuran Perusahaan dalam Memoderasi Profitabilitas, Likuiditas, Leverage terhadap Return Saham ... 14

METODE PENELITIAN ... 18

Sampel dan Data ... 18

Variabel dan Pengukuran Variabel ... 20

Motede Analisis ... 24

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

Statistik Deskriptif ... 27

Uji Asumsi Klasik ... 29

Analisis dan Pembahasan ... 32

PENUTUP ... 37

Simpulan ... 37

Implikasi Terapan ... 37

Keterbatasan dan Saran Penelitian Mendatang ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 37

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 40

LAMPIRAN ... 42

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Pengambilan Sampel ... 19

Tabel 2. Statistik Deskriptif... 27

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas ... 29

Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas... 30

Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi ... 30

Tabel 6. Hasil Uji Multikolonieritas ... 31

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis 1 ... 32

Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis 2 ... 35

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Penelitian ... 17

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan ... 44 Lampiran 2. Output SPSS versi16.00 ... 55

(17)

PENDAHULUAN

Laporan keuangan bermanfaat bagi Investor dalam membuat keputusan mengenai investasi. Laporan keuangan yang disajikan secara jelas dan transparan membuat investor merasa yakin dalam melakukan investasi dan memperoleh deviden serta tingkat return yang akan diperoleh. Sutriani (2014) seorang investor ingin meminimalkan ketidakpastian dan memaksimalkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan (Hery, 2015:161). Dengan demikian, investor dapat menganalisis hal tersebut dengan beberapa indikator yang digunakan dalam menganalisis kinerja perusahaan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan dalam analisis fundamental seperti rasio profitabilitas, leverage, dan rasio likuiditas (Sutriani, 2014).

Menurut Yocelyn dan Christiawan (2012) parameter kinerja perusahaan yang menjadi perhatian utama investor dan kreditor adalah arus kas dan laba.

Dimana investor harus meyakini bahwa informasi ini mampu mencerminkan kondisi ekonomi perusahaan dimasa depan yang baik. Angka laba rentan akan manipulasi pihak manajemen maka menurut Daniati dan Suharini (2006) perlu adanya informasi lain selain laba yang dapat digunakan sebagai dasar menilai harga saham perusahaan, salah satu informasi tersebut adalah informasi arus kas.

Hal ini dikarenakan bahwa laporan laba rugi disusun atas dasar akrual (bukan dasar kas), yaitu melalui sebuah proses penandingan antara beban dengan

(18)

pendapatan, sehingga angka laba yang dihasilkan tidak identik dengan besarnya uang kas yang tersedia (Hery, 2015:102).

Prasetyaningrum (2014) mengatakan bahwa kinerja laba yang teratribut pada komponen akrual menggambarkan presistensi yang lebih rendah dari pada kineja laba yang teratribut pada komponen arus kas. Informasi arus kas mendukung investor dalam pengambilan keputusan dimana informasi arus kas merinci informasi penerimaan dan pengeluaran kas pada periode tertentu. Arus kas operasi berasal dari kegiatan operasional perusahaan seperti penjualan dan pembelian barang dagangan. Triyono dan Jogianto (2000) dalam Yocelyn dan Christiawan ( 2012) menyimpulkan bahwa pemisahan total arus kas ke dalam tiga komponen arus kas, khusunya arus kas operasi, mempunyai hubungan yang signifikan terhadap harga dan return saham. semakin baik arus kas operasi maka semakin profitable perusahaan dalam menghasilkan laba. Laporan arus kas yang disajikan dapat mempengaruhi pertimbangan investor selain laba dari perusahaan, arus kas juga digunakan oleh kreditur dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam menghasilkan laba (Hery, 2015:103).

Ukuran perusahaan menunjukan besar kecilnya suatu perusahaan. Sa’adah dan Kadarusman (2014) Besar kecilnya suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga saham sebuah perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan yang dapat dilihat dari total aktiva maka harga saham perusahaan akan semakin tinggi, sedangkan jika ukuran perusahaan semakin kecil maka harga saham perusahaan akan semakin rendah. Prasetyaningrum (2014) menyatakan bahwa perusahaan

(19)

yang besar memiliki tingkat likuiditas yang tinggi yang disebabkan karena sahamnya sering diperdagangkan. Hal ini membuat perusahaan dikenal oleh masyarakat. Dengan masyarakat mengenal dan mengetahui profil suatu perusahaan, apalagi kinerja keuangan tersebut baik, maka akan menarik masyarakat untuk berinvestasi, dengan demikian struktur modal perusahaan membaik, operasional lancar yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi, penjualan meningkat, laba juga meningkat, sehingga perolehan dividen bagi para pemegang saham juga akan meningkat (Yani dan Emrinaldi, 2014).

Bagnoli et al (2010) berpendapat jika analisis dihadapkan pada pilihan rekomendasi dari dua saham yang sama profitable, maka analisis akan memasukan faktor lain sebelum memberikan rekomendasinya, Salah satu faktor tersebut adalah ukuran perusahaan yang akan mempengaruhi keputusan analisis selain dari laba perusahaan (Prasetyaningrum, 2014). Sutriani (2014) membuktikan bahwa profitabilitas, leverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham sedangkan current ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. Campbell et al (2009) mengungkapkan bahwa hubungan antar arus kas dan return perusahaan menjadi perhatian dari beberapa peneliti positif di USA. Kondisi arus kas yang baik memberikan gambaran mengenai perusahaan dimasa depan yang baik dan memberikan reaksi pasar yang positif. Prasetyaningrum (2014) meneliti mengenai pengaruh profitabilitas terhadap return saham dengan arus kas operasi dan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi.

(20)

Berdasarkan penelitian Prasetyaningrum (2014) maka peneliti bermaksud untuk melakukan replikasi dan pengembangan yaitu menambah variabel yang diduga juga memiliki pengaruh terhadap return saham yaitu leverage dan likuiditas. Dimana peneliti sebelumnya mengatakan bahwa variabel tersebut memiliki kontribusi dalam mempengaruhi return saham.

Selain itu objek penelitian yang dilakukan Prasetyaningrum (2014) yaitu Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena objek yang digunakan hanya perusahaan manufaktur saja, belum dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hasil penelitian ini akan memberikan hasil yang berbeda jika dilakukan pada jenis perusahaan yang lain, maka penelitian ini menggunakan objek penelitian yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari Tahun 2011-2014 kecuali perusahaan dalam sektor keuangan dan perbankan karena struktur laporan keuangan yang berbeda dari sektor yang lain.

Penelitian ini menguji apakah arus kas operasi dan ukuran perusahaan memoderasi pengaruh antara profitabilitas, leverage dan likuiditas terhadap return saham. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Manfaat Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor untuk melakukan analisis laporan keuangan terlebih dahulu jika akan mengambil keputusan berinvestasi sehingga nantinya mendapatkan tingkat return yang diharapkan.

(21)

2. Manfaat Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bahan referensi guna penelitian selanjutnya yang memerlukan pengembangan pengetahuan lebih lanjut mengenai faktor - faktor yang mempengaruhi return saham.

3. Manfaat Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber atau bahan masukan mengenai faktor yang mempengaruhi return saham khususnya profitabilitas, likuiditas, leverage, arus kas operasi dan ukuran perusahaan sehingga perusahaan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari investor yang akan berinvestasi dalam perusahaan.

(22)

TINJAUAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Return Saham

Menurut Yocelyn dan Christiawan (2012) return saham merupakan pendapatan yang berhak diperoleh investor karena menginvestasikan dananya.

Seorang investor yang rasional akan sangat memperhatikan pengembalian saham karena return saham merupakan salah satu indikator untuk mengetahui keberhasilan suatu investasi.

Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya (Hery, 2015:226). Dalam penelitian ini menggunakan rasio ROA, yang mengukur seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari seluruh kekayaan (aktiva) yang dimiliki perusahaan. Rasio ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk operasi mampu memberikan laba perusahaan.

Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya (Hery, 2015:175). Likuiditas diukur menggunakan Current ratio yang menggambarkan seberapa besar jumlah ketersediaan aset lancar yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan total kewajiban lancar (Hery, 2015:178)

(23)

Leverage

Rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang (Hery, 2015:190). Dengan kata lain, rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset.

Arus Kas Operasi

Menurut Ginting (2012), arus kas operasi (operating cash flow) meliputi kas yang dihasilkan dan dikeluarkanyang masuk dalam determinasi penentuan laba bersih Arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan kas yang dapat digunakan untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Nilai arus kas operasi dilihat dari pengurangan semua pendapatan operasional dikurangi dengan pengeluaran operasional perusahaan.

Ukuran Perusahaan

Menurut Patow et al (2015) ukuran perusahaan merupakan atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Dari Aset yang dimiliki perusahaan menggambarkan hak dan kewajiban serta permodalan perusahaan. Besar kecilnya

(24)

perusahaan dapat diukur dengan total aktiva/besar harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan logaritma natural total aktiva (Sa’adah dan Kadarusman, 2014).

Profitabilitas dan Return Saham

Menurut Sutriani (2014) profitabilitas yang tinggi merupakan suatu keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba serta menunjukan kinerja perusahaan yang baik. Dalam penelitian ini menggunakan ROA yang mengukur seberapa besar laba bersih yang dihasilkan dari aktiva perusahaan. Semakin tinggi ROA maka tingkat dividen dan return saham yang diterima pemegang saham akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan mempunyai daya tarik dan mampu mempengaruhi investor untuk membeli saham perusahaan yang mengakibatkan harga saham perusahaan meningkat (Sutriani, 2014). Harga saham yang meningkat akan membuat return saham yang diterima oleh pemegang saham juga meningkat.

Likuiditas dan Return Saham

Menurut Yani dan Emrinaldi (2014) salah satu indikator penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas, semakin baik rasio likuiditas suatu perusahaan akan semakin baik pula kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba. Current ratio dikatakan sebagai rasio likuiditas dan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membiayai kewajiban jangka

(25)

pendek dan membiayai kegiatan operasionalnya, jika perusahaan dapat membiayai kegiatan operasionalnya dengan baik maka investor akan lebih tertarik dan percaya kepada perusahaan (Yulianti dan Sujana, 2014). Ketertarikan dan kepercayaan investor tersebut berimbas pada kenaikan harga saham dan akan berakibat pada naiknya return saham.

Leverage dan Return Saham

Rasio leverage ini digunakan untuk mengukur perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Apabila perusahaan memperoleh penghasilan lebih dari dana yang dipinjamnya dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarkan kepada kreditur, maka kelebihan tersebut akan memperbesar pengembalian/imbas hasil (return) bagi pemilik (Hery, 2015:191). Kelebihan pengembalian yang diterima pemilik dapat memperbesar deviden yang diterima oleh investor. Menurut Sutriani (2014) penggunaan hutang yang semakin tinggi, yang dicerminkan oleh DER (Debt to Equity Ratio) yang semakin besar pada perolehan laba sebelum bunga dan pajak yang sama akan menghasilkan laba per saham yang lebih besar dan Jika laba per saham meningkat, maka akan berdampak pada meningkatnya return saham, sehingga secara teoritis DER berpengaruh positif terhadap return saham.

(26)

Peran Arus Kas Operasi dalam Memoderasi Profitabilitas, Likuiditas, Leverage terhadap Return Saham.

Laba akuntansi yang berkualitas adalah laba yang memiliki sedikit atau tidaknya mengandung gangguan dan dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya (Yocelyn dan Christiawan, 2012). Laba rentan terhadap manipulasi laba, karena dalam menjalankan bisnisnya manajemen bukan menjadi pemilik perusahaan. Menurut Prasetyaningrum (2014) pemisahan kepemilikan ini akan menimbulkan konflik dalam pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang menyebabkan para manajer bertindak tidak sesuai dengan keinginana pemilik, maka perlunya informasi lain selain laba yang dapat digunakan sebagai dasar menilai harga saham perusahaan, salah satu informasi tersebut adalah arus kas.

Hal tersebut tidak akan terjadi dengan kas, para pembaca laporan keuangan akan mendapat manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu. Kandungan informasi laporan arus kas dapat diukur dengan menggunakan kekuatan hubungan antara arus kas dengan harga atau return saham (Prasetyaningrum, 2014). Informasi arus kas akan dikatakan mempunyai makna apabila dengan dipublikasikan laporan arus kas menyebabkan investor bereaksi melakukan pembelian atau penjualan saham yang selanjutnya tercermin dalam harga saham dan returnsaham, berarti laporan arus kas mempunyai kandungan informasi (Yocelyn dan Christiawan

(27)

,2012). Peningkatan harga saham yang terjadi pada akhirnya akan meningkatkan return saham.

Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Ulupi (2005) tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa para investor bisa mendapatkan tingkat pengembalian atas saham yang ditanam lebih tinggi jika perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi. arus kas juga digunakan oleh kreditur dan investor dalam menilai tingkat likuiditas, yang artinya tingkat likuiditas perusahaan juga menjadi salah satu yang diperhatikan oleh investor dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan berinvestasi (Hery, 2015:103).

Sutriani (2014) menunjukkan bahwa Debt to equity ratio yang tinggi mempunyai dampak positif terhadap return saham karena ketika perusahaan memperoleh pinjaman hutang yang banyak maka perusahaan memperoleh tambahan dana yang bisa digunakan untuk biaya operasional perusahaan.

Kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih baik dan menghasilkan laba yang tinggi, namun laba yang dihasilkan oleh prerusahaan rentang rerhadap manipulasi laba yang dilakukan manajemen perusahaan. Menurut Daniati dan Suharini (2006) perlu adanya informasi lain selain laba yang dapat digunakan sebagai dasar menilai harga saham perusahaan, salah satu informasi tersebut adalah informasi arus kas.

Menurut Daniati dan Suhairi (2006) Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue activities) dan

(28)

aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Selain itu juga merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar ( Daniati dan Suhairi, 2006).

Trinawati dan Wahidahwati (2013) menemukan bahwa perubahan arus kas dari aktivitas operasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.

Peningkatan arus kas dapat mempengaruhi peningkatan harga saham dan berakibat pula pada peningkatan return saham.

Fan dan Muhammad (2008) mengungkapkan bahwa penelitian mengenai arus kas dalam kaitannya dengan pengungkapan laba memberikan hasil yang tidak konklusif. Beberapa riset sebelumnya menunjukkan bahwa di USA informasi akan laba akan mempengaruhi harga saham perusahaan di mana investor akan mempertimbangkan juga pengungkapan tentang arus kas perusahaan, informasi akan arus kas perusahaan lebih direaksi oleh pasar saham jika dibanding dengan informasi angka laba.

Campbell et al. (2009) mengungkapkan bahwa hubungan antara arus kas dan return perusahaan menjadi perhatian dari beberapa peneliti positif di USA.

Keberadaan informasi laba dan arus kas dipandang oleh pemakai informasi sebagai suatu hal yang saling melengkapi guna mengevaluasi kinerja

(29)

perusahaan secara keseluruhan (Yocelyn dan Christiawan, 2012). Perusahaan dengan kondisi kas yang baik memiliki kesempatan pertumbuhan yang lebih baik, meskipun laba accrual kecil namun apabila informasi akan arus kas perusahaan baik maka pasar akan memberikan reaksi yang positif (Prasetyaningrum, 2014).

Dari beberapa penelitian diatas dapat dikatakan bahwa informasi laba, likuiditas dan leverage tidak menjadi informasi yang tunggal dalam menilai tingkat return saham perusahaan, sehingga diperlukannya informasi lain yang dapat memperkuat hubungan antara laba, likuiditas, leverage dengan return saham yaitu arus kas terutama arus kas operasi dalam menilai kinerja operasional perusahaan. Berdasarkan penelitian diatas maka penulis berpendapat bahwa arus kas operasi dapat menjadi variabel yang dapat memperkuat hubungan antara laba, likuiditas dan leverage perusahaan terhadap return saham.

H1 : Arus kas operasi memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham.

Peran Ukuran Perusahaan dalam memoderasi Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage terhadap Return Saham.

Menurut Daniati dan Suhairi (2006) jika perusahaan memiliki total aset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai tahap kedewasaan (maturity) dimana dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan di anggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama, selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif lebih stabil dan lebih mampu

(30)

menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total aset kecil, sehingga ukuran perusahaan dapat menentukan besarnya laba yang dapat dihasilkan perusahaan.

Prasetyaningrum (2014) perusahaan yang besar lebih memiliki kepastian usaha sehingga ketepatan prediksi tentang laba perusahaan dimasa depan tinggi, deviden yang dibagikan bagi pemegang saham pun tinggi. Hal ini menyebabkan saham perusahaan tetap menarik bagi investor dan akhirnya saham tersebut mampu bertahan pada harga yang tinggi secara relatif, sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan dapat berpengaruh terhadap return saham (Sa’adah dan Kadarusman, 2014).

Orientanti (2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan dapat mendukung pendanaan melalui hutang yang berguna untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kemudahan dalam fleksibilitas dan aksesibilitas dalam mendapatkan dana melalui pasar modal. Ukuran perusahaan yang dicerminkan dengan total aset dapat memberikan kepercayaan kepada kreditor akan kemampuan perusahaan dalam melunasi pokok hutang dan bunganya. Selain itu, informasi mengenai kondisi internal perusahaan juga akan lebih mudah diperoleh. Keadaan perusahaan yang tidak menentu dapat mempengaruhi keberlangsungan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul akibat berbagai situasi yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan operasinya (Ismail, 2004:52 dalam adiwiratama 2012). Perusahaan yang besar dapat melakukan pengembangan dengan cepat sehingga, biasanya

(31)

perusahaan yang besar mempunyai kemampuan lebih baik dalam menghadapi risiko dan mengembangkan operasi perusahaan (Jogiyanto, 2000:254).

Sa’adah dan Kadarusman (2014) Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak pula perputaran uang dan semakin besar pula ia dikenal di dalam masyarakat, hal ini terjadi karena saham pada perusahaan besar sering diperdagangankan dari pada perusahaan yang kecil dan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham pun semakin besar.

Bagnoli et al (2010) berpendapat jika analisis dihadapkan pada pilihan rekomendasi dari dua saham yang sama profitable, maka analisis akan memasukan faktor lain sebelum memberikan rekomendasinya, Salah satu faktor tersebut adalah ukuran perusahaan yang akan mempengaruhi keputusan analisis selain dari laba perusahaan.

Sutriani (2014) bependapat bahwa faktor makro merupakan faktor yang berada diluar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap kenaikan ataupun penurunan kinerja perusahaan. Dapat dikatakan bahwa selain faktor fundamental faktor diluar perusahaan perlu diperhatikan dalam melakukan investasi.

Menurut Pantow et al (2015) semakin besar ukuran suatu perusahaan maka perusahaan dianggap semakin mudah untuk mendapatkan sumber pendanaan bagi operasional perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan menjadi lancar dan tingkat likuiditas perusahaan tinggi. Semakin baik dan semakin banyaknya sumber dana yang diperoleh, maka akan mendukung

(32)

operasional perusahaan secara maksimum, sehingga akan meningkatkan harga saham dari perusahaan. Investor yang suka menghindari risiko akan memiliki kecenderungan untuk berinvestasi pada perusahaan yang besar dari pada perusahaan yang kecil (Prasetyaningrum, 2014).

Berdasarkan pada beberapa penelitian diatas, ukuran perusahaan akan direaksi positif oleh pasar karena dianggap ukuran perusahaan yang besar memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan dapat menghasilkan laba yang tinggi dari total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, dan juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi yang membuat investor tertarik untuk melakukan investasi.

Berdasarkan penelitian diatas maka penulis berpendapat bahwa ukuran perusahaan dapat menjadi variabel yang dapat memperkuat hubungan antara laba, likuiditas dan leverage perusahaan terhadap return saham.

H2 : Ukuran perusahaan memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham.

(33)

Berdasarkan penjelasan variabel independen terhadap varibel dependen diatas, maka model penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

H1

H2

Gambar 1. Model Penelitian Profitabilitas

Likuiditas

Ukuran Perusahaan Leverage

Arus Kas Operasi

Return Saham

(34)

METODE PENELITIAN Sampel dan Data

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Beberapa kriteria yang ditetapkan dalam memperoleh sampel adalah sebagai berikut:

 Seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia kecuali

perusahaan dalam sektor keuangan dan perbankan karena struktur keuangan yang berbeda dari struktur keuangan sektor yang lain sejak tahun 2011 - 2014.

 Seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah dan tidak de-listing selama 2011 - 2014.

 Seluruh perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama tahun 2011-

2014 karena dalam penelitian ini ingin melihat bagaimana perusahaan dengan profitabilitas yang positif mampu meningkatkan harga saham yang nantinya akan berdampak pada return saham yang akan diterima oleh investor.

(35)

 Perusahaan sampel menerbitkan laporan tahunan yang diaudit yang

berakhir pada tanggal 31 Desember, untuk menghindari adanya pengaruh waktu parsial dalam pengukuran.

Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian dari database BEI yang tersedia secara online di http://www.idx.co.id dan dari laporan keuangan auditan tahun 2011-2014.

Tabel 1. Hasil Pengambilan Sampel

Kriteria Sampel Jumlah

Perusahaan yang terdaftar di BEI Diluar Mata Uang Rupiah dan De-listing Perusahaan yang mengalami kerugian Laporan audit yang berakhir diluar 31 Desember/ interim

366 (60) (109)

(16)

Jumlah Sampel

Jumlah data observasi tahun 2011-2014 (181x4)

181 724

Sumber : http://www.idx.co.id

Peneliti melakukan uji outlier dengan tujuan memperoleh data dengan distribusi normal. Uji outlier dilakukan dengan pendekatan nilai Z. Sebuah data dikatakan outlier, apabila nilai Z yang didapat lebih besar dari angka +3 atau lebih kecil dari angka -3 (-3 ≤ Z ≤ +3), sehingga harus dikeluarkan dari analisis. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini setelah melalui uji outlier sebanyak 351 perusahaan sampel tahun 2011-2014.

(36)

Variabel dan pengukuran variabel

Return saham dapat dihitung dengan rumus (Jogiyanto 2003:110). Dimana

disini akan menghitung return saham tahunan dari tahun t dibanding dengan return saham pada tahun t-1.

Keterangan:

Ri = Return saham pada tahun t

Pt = Harga saham pada tahun t Pt-1 = Harga saham pada tahun t-1

Profitabilitas diukur dengan ROA dihitung dengan rumus (Hery, 2015:228).

Alasan menggunakan rasio ROA mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya Pantow et al (2015).

Keterangan:

ROA = (Return On Aset) proksi dari profitabilitas.

Laba bersih setelah pajak = Penghasilan bersih yang diperoleh perusahaan dari

(37)

usaha pokok dan diluar usaha pokok selama 1 periode setelah dikurangi pajak penghasilan.

Total aset = Jumlah dari aset lancar dan aset tetap yang merupakan harta perusahaan secar keseluruhan.

Likuiditas diukur dengan Current ratio (CR), alasan dalam penggunaan rasio ini yaitu aset lancar adalah kas dan aset yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi normal perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dibandingkan dengan persediaan dimana belum tentu seluruh persediaan sudah terjual (Hery, 2015:178- 180).

Keterangan:

Aset lancar = Aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Kewajiban lancar = Kewajiban yang harus segera dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan.

Leverage diukur menggunakan rasio utang jangka panjang terhadap modal atau long term debt to equity ratio, alasan menggunakan rasio ini yaitu digunakan untuk mengetahui besarnya perbandingan antara jumlah dana yang disediakan

(38)

oleh kreditur jangka panjang dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan sebagai jaminan utang jangka panjang (Hery, 2015:200).

Keterangan:

Utang jangka panjang = Kewajiban yang dapat dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Total modal = Keseluruhan modal yang dimiliki perusahan.

Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah arus kas operasi dan ukuran perusahaan. Arus kas operasi diproyeksikan dengan CFO, arus kas operasi diukur dengan rumus (Haanafi dan Halim, 2009:20). Alasan menggunakan arus kas operasi dimana memeriksa hubungana antara pos-pos penjualan dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik dibanding jika menggunakan data dasar akrual (Hery, 2005:102).

Keterangan:

CFO = (Cash flow operation) adalah proksi dari arus kas operasi.

Cash in flow = Arus kas operasi dari kegiatan operasi yang menimbulkan penerimaan kas.

Cash out flow = Arus kas operasi dari kegiatan operasi yang menimbulkan pengeluaran kas.

(39)

Ukuran perusahaan menggunakan total aset dalam mengukur besarnya perusahaan karena mencerminkan keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan dibanding hanya mengukur dengan jumlah penjualan yang dihasilkan dari perusahaan, Semakin besar aktiva makan semakin banyak modal yang ditanam (Yani dan Emrinaldi, 2014).

Keterangan:

Firm size = Ukuran perusahaan

Ln = Logaritma yang berbasis e (e=2,718281828459)

Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistika inferensial, untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel yang diteliti terhadap return saham. Penelitian ini menggunakan regresi moderasi untuk menganalisis hubungan antar variabel dan melakukan uji asumsi klasik yang berguna untuk menguji apakah asumsi yang disyaratkan dalam pengujian dengan regresi moderasi dapat terpenuhi dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik terdiri dari beberapa langkah pengujian, yaitu sebagai berikut:

 Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dan Keberadaan multikolonieritas dideteksi dengan nilai tolerance dan Variance inflation factor (VIF) (Ghozali, 2005:91).

(40)

 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2005:95).

 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005:105).

 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distibusi normal (Ghozali, 2005:110)

Keseluruhan analisis dan pengujian statistik dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS 16.00 for windows.

Model Estimasi

Model Estimasi Hipotesis 1:

Ri

=α+b1ROA+b2CR+b3DER+b4CFO+b5ROA*CFO+b6CR*CFO+b7DER*CFO+

e...(7)

(41)

Model Estimasi Hipotesis 2:

Ri

=α+b1ROA+b2CR+b3DER+b4Size+b5ROA*Firmsize+b6CR*Firmsize+b7DER

*Firm size+e... (8) Keterangan:

Ri = Return Saham

α = Konstanta

b1-b7 = Koefisien regresi masing-masing variabel ROA = Return on asset proksi dari profitabilitas

CR = Current ratio proksi dari likuiditas

DER = Debt to equity ratio proksi dari leverage

CFO = Cash Flow Operation proksi dari arus kas operasi Firm size = Size proksi dari ukuran perusahaan

e = Error term

(42)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Statistik Deskriptif

Hasil uji statistik deskriptif berdasarkan 351 perusahaan sampel tahun 2011-2014 disajikan dengan menunjukkan nilai minimum, maksimum, rata-rata dari tiap variabel. Hasil statistik deskriptif dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Statistik Deskriptif

Indikator N Minimum Maximum Mean

Ri ROA

CR DER CFO Firm size

351 351 351 351 351 351

-92,07%

0,03%

0,19%

0,98%

9,109 Ln23,43

113,33%

19,28%

672,88%

91,09%

2,109 Ln30,93

4,55%

5,85%

169,79%

25,59%

1,109 Ln28,07

Sumber : Data yang diolah 2016 Keterangan :

Ri : Return saham

ROA : Profitabilitas CR : Current ratio DER : Debt to equity ratio CFO : Arus kas operasi Firm size : Ukuran perusahaan

Dalam penelitian ini variabel Ri diperoleh nilai maksimum 113,33% dan nilai minimum -92,07% dengan mean sebesar 4,55% artinya bahwa tingkat pengembalian yang didapatkan investor dengan mengurangkan return saham

(43)

sebelumnya dengan tahun yang ditentukan dibagi dengan return sebelumnya didapat dengan nilai maksimum113,33% minimum -92,07% dan mean sebesar 4,55%. Variabel ROA diperoleh nilai maksimum 19,28% dan nilai minimum 0,03% dengan mean sebesar 5,85%, artinya efektivitas total aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba dengan nilai maksimum19,28% minimum 0,33% pada nilai mean profitabilitas yang dilakukan oleh perusahaan sebesar 5,85% menunjukkan besarnya pengembalian laba perusahaan kepada investor . Variabel CR diperoleh nilai maksimum 672,88% dan nilai minimum 0,19%

dengan mean sebesar 169,79%, artinya dengan aset lancar perusahaan mampu memenuhi kewajiban lancar perusahaan dengan nilai maksimum 672,88%

minimum 0,19% pada nilai mean likuiditas sebesar 169,79% semakin tinggi rasio maka semakin terjamin kewajiban perusahaan kepada kreditur.

Variabel DER diperoleh nilai maksimum 91,09% dan nilai minimum 0,98% dengan mean sebesar 25,59%, artinya nilai maksimum 91,09% modal sendiri dapat melunasi hutang perusahaan, nilai minimum modal sendiri dapat melunasi hutang perusahaan dan mean 25,59% modal sendiri mampu melunasi hutang perusahaan. Variabel CFO diperoleh nilai maksimum 2,109 nilai minimum 9,109 dengan mean sebesar 1,109, artinya kas masuk dari kegiatan operasional perusahaan dapat memenuhi keperluan operasional perusahaan dengan nilai maksimum 2,109 minimum 9,109 dan mean sebesar 1,109. Variabel Firm size diperoleh nilai maksimum Ln30,93 dan nilai minimum Ln23,43 dengan mean sebesar Ln28,07, artinya total aset yang dimiliki perusahaan mencerminan besar

(44)

kecilnya perusahaan dengan nilai maksimum Ln30,93 minimum Ln3,43 dan mean sebesar Ln28,07.

Uji Asumsi Klasik

Berikut adalah hasil pengujian asumsi klasik yang meliputi : Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) menunjukkan angka Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,235 dengan nilai signifikansi 0,095 dan karena angka signifikan > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data residualnya adalah berdistribusi normal.

Tebel 3. Hasil Uji Normalitas

N Kolmogorov

Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed)

351 1,235 0,095

Sumber : Data yang diolah 2016 Uji Heterokedastisitas

Dalam penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan dengan metode Glejser.

Hasil perhitungan metode Glejser menunjukkan semua variabel independen memiliki angka signifikan > 0,05. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heterokedastisitas.

(45)

Tabel 4. Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Sig

ROA 0,475

CR 0,905

DER 0,26

CFO 0,587

Firm size 0,287 Sumber : Data yang diolah 2016 Uji Autokorelasi

Nilai Durbin-Watson sebesar 1,869 terletak diantara nilai dU (1,847) dan 4-dU (2,153) yang merupakan daerah bebas autokorelasi. Hal ini berarti data penelitian tidak mengandung gejala autokorelasi.

Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi

Model Durbin-Watson

1 1,869

Sumber : Data yang diolah 2016 Uji Multikolinearitas

Berdasarkan hasil uji Multikolinearitas, menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Berdasarkan nilai tolerance dan nilai VIF variabel independen, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas.

(46)

Tabel 6. Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF

ROA CR DER CFO Firm size

0,836 0,925 0,929 0,771 0,812

1,196 1,081 1,076 1,297 1,232 Sumber : Data yang diolah 2016

Analisis dan Pembahasan Hasil Uji Hipotesis 1

a. Hipotesis satu yaitu peran moderasi arus kas operasi antara profitabilitas, likuiditas, leverage terhadap return saham.

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis 1

Model

Unstandardized

Coefficients Sig.

B

1 (Constant) 4,783 0,476

ROA 0,348 0,559

CR -0,009 0,738

DER -0,078 0,484

CFO 9,935 0,255

MODERASI CFO -6,861 0,694

R Square 0,009

F 0,598

Sig 0,702

Sumber : Data yang diolah 2016

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat F hitung sebesar 0,598 dengan tingkat signifikansi 0,702. Karena profitabilitas signifikansi > 0,05, maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi Return Saham (Ri) atau dapat dikatakan bahwa ROA, CR, DER, CFO dan Moderasi CFO secara bersama-sama

(47)

tidak berpengaruh terhadap Return Saham (Ri). Dari variabel yang dimasukkan dalam model regresi yang tampak pada tabel 7, tidak ada satupun yang berpengaruh secara signifikan terhadap Return Saham (Ri). Variabel ROA memberikan koefisien parameter 0,348 dengan tingkat signifikansi 0,559, variabel CR memberikan koefisien parameter -0,009 dengan tingkat signifikan 0,738, variabel DER memberikan koefisien parameter -0,078 dengan tingkat signifikan 0,484, dan variabel CFO memberikan koefisien parameter 9,935 dengan tingkat signifikan 0,255. Sedangkan variabel Moderasi CFO yang memiliki koefisien parameter -6,861 ternyata tidak signifikan, karena nilai Sig. 0,694> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Artinya arus kas operasi tidak mampu memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fan dan Muhammad (2008), Yocelyn dan Christiawan (2012), serta Prasetyaningrum (2014) yang menemukan bahwa arus kas dari aktivitas operasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hasil ini terjadi diduga karena : a. Menurut Yocelyn dan Christiawan (2012) investor tidak melihat pelaporan perubahan arus kas dari aktivitas operasi sebagai informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi, namun lebih memperhatikan informasi laba akuntansi dalam pengambilan keputusan investasinya. Menurut Sutriani (2014) faktor diluar perusahaan mempengaruhi kinerja perusahan contohnya nilai tukar.

(48)

b. Menurut Fan dan Muhammad (2008) informasi akan arus kas operasi perusahaan memberikan dampak yang signifikan pada pengumuman laba terhadap harga saham pada window yang singkat yaitu sekitar tiga hari setelah pengumuman. Pada jangka panjang seperti dengan memakai data tahunan, informasi akan arus kas operasi perusahaan tidak berdampak signifikan pada harga saham perusahaan.

c. Menurut Prasetyaningrum (2014) investor bereaksi setelah mengetahui kinerja keuangan perusahaan karena informasi mengenai profitabilitas memiliki kandungan informasi yang digunakan untuk menilai harga saham sehingga hendaknya manajer perusahaan mempertimbangkan waktu yang tepat dalam pengumuman laba karena berdampak kepada return saham perusahaan.

d. Peneliti menduga bahwa investor perlu memperhatikan faktor lain seperti kinerja perusahaaan, nilai perusahaan yang mempengaruhi return saham karena arus kas operasi ternyata tidak menjadi faktor yang mampu membuat return yang didapatkan menjadi tinggi dengan kinerja yang baik perusahaan akan mampu menghasilkan laba yang baik yang berakibat pada kenaikan return saham.

Hasil Uji Hipotesis 2

b. hipotesis satu yaitu peran moderasi ukuran perusahaan antara profitabilitas, likuiditas, leverage terhadap return saham.

(49)

Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis 2

Model

Unstandardized

Coefficients Sig.

B

1 (Constant) 56,253 0,244

ROA 0,413 0,568

CR -0,009 0,754

DER -0,092 0,533

Size -1,812 0,300

MODERASI Firm size 1,043 0,809

R Square 0,008

F 0,563

Sig 0,728

Sumber : Data yang diolah 2016

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat F hitung sebesar 0,563 dengan tingkat signifikansi 0,728. Karena profitabilitas signifikansi > 0,05, maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi Return Saham (Ri) atau dapat dikatakan bahwa ROA, CR, DER, Firm size dan Moderasi Firm size secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Return Saham (Ri). Dari variabel yang dimasukkan dalam model regresi yang tampak pada tabel 8, tidak ada satupun yang berpengaruh secara signifikan terhadap Return Saham (Ri). Variabel ROA memberikan koefisien parameter 0,413 dengan tingkat signifikansi 0,568, variabel CR memberikan koefisien parameter -0,009 dengan tingkat signifikan 0,754, variabel DER memberikan koefisien parameter -0,092 dengan tingkat signifikan 0,533, dan variabel Size memberikan koefisien parameter -1,812 dengan tingkat signifikan 0,300. Sedangkan variabel Moderasi Firm size yang memiliki koefisien parameter 1,043 ternyata tidak signifikan, karena nilai Sig. 0,809> 0,05, sehingga

(50)

dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Artinya ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Bagnoli et al (2010) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan memperkuat pengaruh terhadap return saham. Namun hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

Prasetyaningrum (2014) juga menemukan bahwa ukuran perusahaan bukanlah variabel moderasi yang memperkuat pengaruh terhadap return saham. Hal ini diindikasi karena :

a. Investor beranggapan bahwa perusahaan yang besar tidak selamanya dapat memberikan tingkat return yang besar begitu juga sebaliknya, perusahaan kecil tidak menutup kemungkinan dapat memberikan tingkat return yang tinggi bagi investor. Artinya bahwa investor tidak mempertimbangkan size dalam keputusan investasi saham.

b. Peneliti menduga bahwa suatu perusahaan dengan ukuran yang besar maupun yang kecil tidak selamanya memberikan tingkat return yang diharapkan, maka investor perlu melihat faktor lain seperti nilai perusahaan dan kinerja perusahaan.

Melihat suatu kinerja perusahaan yang terus bertumbuh maka akan membuat perusahaan menghasilkan laba yang tinggi yang berakibat pada meningkatnya return.

(51)

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka peneliti menyimpulkan :

Pertama, arus kas operasi tidak mampu memoderasi pengaruh antara

profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor tidak melihat pelaporan perubahan arus kas dari aktivitas operasi sebagai informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasinya.

Kedua,ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh antara

profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor beranggapan kalau perusahaan besar tidak selamanya dapat memberikan tingkat return yang besar, begitu juga sebaliknya, perusahaan kecil tidak menutup kemungkinan dapat memberikan tingkat return yang tinggi bagi investor.

Implikasi Terapan Investor

Berdasarkan penelitian di atas bahwa informasi arus kas operasi dan ukuran perusahaan tidak mampu memperkuat hubungan antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham, maka investor perlu memperhatikan faktor lain seperti nilai perusahaan dan kinerja perusahaan. Melihat suatu kinerja

(52)

perusahaan yang terus bertumbuh maka akan membuat perusahaan menghasilkan laba yang tinggi yang berakibat pada meningkatnya return.

Perusahaan

Berdasarkan penelitian di atas bahwa informasi arus kas operasi dan ukuran perusahaan tidak mampu memperkuat hubungan antara profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap return saham, maka perusahaan perlu memaksimalkan faktor- faktor lain seperti nilai perusahan, pertumbuhan perusahaan, kualitas laba yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam kaitanya dengan return saham.

Keterbatasan dan Saran Penelitian Mendatang

Nilai adjusted R² dalam penelitian ini sebagai pemoderasi sangat kecil sebesar 0,9

% dan sebesar 0,8%, sehingga diduga ada fakor-faktor lain diluar model yang mempengaruhi return saham. Sehingga untuk penelitian yang akan datang menambah variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap return saham seperti nilai perusahaan, kinerja perusahaan, kualitas laba.

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Adiwiratama, J. 2012. Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Size Perusahaan terhadap Return Saham (studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Hunamika. Vol. 2 (1) :2089-3310.

Asnawi, S. K., dan C. Wijaya. 2006. Metodologi Penelitian Keuangan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Campbell, C. J, George J. P. and Rai, A. 2009. Operating and Stock Returns Following adr Listings: Impact of Cash Flow News. Available at line at http://www.ssrn.com (Diunduh tanggal 8 Maret 2016).

Bagnoli, M., Clament, M. And Watts, S.2010. The Relative Profitability of Analysis’ Stock Recommendations: What Role does Investor Sentiment Play? Available at line at http://www.ssrn.com (Diunduh tanggal 8 Maret 2016).

Daniati, N., dan Suhairi. 2006. Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan terhadap Expected Return Saham . Simposium Nasional Akuntansi IX : Padang.

Fan, C. F. and Mohamad, S. 2008. Are Cash Flows Relevant for Stock Pricing in Bursa Malaysia? Int. Journal of Economic and Management. Vol. 2 (2):

353-357.

Ginting, S. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas, dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Vol.1 (2) : 99-109.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(54)

Haanafi, M., Mahmud, dan A. Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuanga Pendekatan Rasio Keuangan.

Yogyakarta: Center For Academic Publishing Service.

Jogiyanto, H. M. 2003. Teori Portofolio dan Analisi Investasi. Edisi ketiga.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Pantow, M., Sharon , S. Murni, dan I. Trang. 2015. Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Return on Asset, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan yang Tercatat di Indeks LQ 45. Jurnal EMBA.

Vol.3 (1) : 961-971.

Prasetyaningrum, Murni. 2014 . Profitabilitas dan Return Saham : Peran Moderasi Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan. Vol.17 (1) : 119-142.

Yani, H., dan Emrinaldi. 2014. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Jasa Konstruksi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal tepak manajemen bisnis, Vol. 6 (1) : 31-39.

Yuliantari, N., Y. Ayu, dan A. K. Sujana. 2014. Pengaruh Financial Ratio, Firm Size, dan Cash Flow Operating terhadap Return Share Perusahaan F&B.

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana No.8 (1): 59-69.

Yocelyn, A., dan Y. J. Christiawan. 2012. Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham pada Perusahaan Berkapitalisasi Besar. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.14 (2) : 81- 90.

Sa’adah, L., dan kadarusman. 2014. Pengaruh Laba Akuntansi, Komponen Arus Kas, Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Kelompok LQ 45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol.3 (2) : 15-30

Sutriani, A. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Return Saham dengan Nilai Tukar sebagai Variabel Moderasi pada Saham LQ-45. Journal of Business and Banking. Vol. 4 (1) : 67 – 80.

(55)

Trinaswati, W., dan Wahidahwati. 2013. Pengaruh Arus Kas Operasi, Investasi dan Pendanaan serta Laba Bersih terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 1 (1) : 77-92

(56)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nalaratih

Nim : 232012040

Alamat Asal : Dusun Diwak, Desa Batur Rt 01/08 Kec. Getasan Kab. Semarang

Judul Skripsi : Peran Moderasi Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan dalam Mempengaruhi Return Saham Riwayat Pendidikan : SD Negeri Batur 04 Desa Krangkeng Lulus tahun 2006

SMP Kristen Getasan Desa Getasan Lulus tahun 2009 SMK Tarunatama Desa Getasan Lulus tahun 2012 Riwayat keikutsertaan : Economic Volleyball Club (EVOC) sebagai sekretaris dalam organisasi pada periode Tahun 2013/2014

Fungsionaris Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis dalam Economic Volleyball Club (EVOC) pada periode 2014/2015

Koordinator Panitia Kambing Cup Tahun 2014 Panitia Kambing Cup Tahun 2015

Panitia International Student Discussion Forum (ISDF) Tahun 2016

(57)

Lampiran

(58)

Lampiran 1

Tabel 1.

Daftar Sampel Perusahaan No Kode

Perusahaan Nama Perusahaan Tahun

1 ABBA Mahaka Media Tbk. 2011

2 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk. 2011 3 APLI Asiaplast Industries Tbk. 2011

4 APLN Agung Podomoro Land Tbk. 2011

5 ARNA Arwana Citramulia Tbk. 2011

6 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 2011

7 BATA Sepatu Bata Tbk. 2011

8 BAYU Bayu Buana Tbk 2011

9 BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 2011

10 BKSL Sentul City Tbk. 2011

11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 2011

12 BUDI Budi Acid Jaya Tbk. 2011

13 BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk. 2011

14 CEKA Cahaya Kalbar Tbk 2011

15 COWL Cahaya Kalbar Tbk 2011

16 CTRA Ciputra Development Tbk 2011

17 CTRP Ciputra Property Tbk. 2011

18 DART Duta Anggada Realty Tbk 2011

19 DILD Intiland Development Tbk 2011

20 DNET PTIndoritel Makmur Internasional Tbk. 2011

21 DUTI Duta Pertiwi Tbk 2011

22 EKAD Ekadharma International Tbk. 2011

23 FAST Fast Food Indonesia Tbk. 2011

24 FORU Fortune Indonesia Tbk 2011

25 GEMA Gema Grahasarana Tbk. 2011

26 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk 2011

27 GSMF Equity Development Investment Tbk. 2011

28 HERO Hero Supermarket Tbk 2011

29 INDS Indospring Tbk. 2011

30 JIHD Jakarta International Hotels & Developme 2011 31 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 2011 32 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 2011

Gambar

Gambar 1. Model Penelitian ..............................................................................
Gambar 1. Model Penelitian Profitabilitas Likuiditas Ukuran Perusahaan Leverage Arus Kas Operasi  Return Saham
Tabel 1. Hasil Pengambilan Sampel
Tabel 2. Statistik Deskriptif
+4

Referensi

Dokumen terkait

Masalah Ilmu sosial merupakan suatu bahan studi, atau program pengajaran yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia yang

Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat sebuah skripsi yang berjudul “Penerapan Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dalam Membaca Siswa

Theoretically, experts agree with the importance of the use of authentic texts in the teaching and learning activity with the reason that authentic texts perform real

Usulan rancangan usulan prosedur pemasangan steel sleeve menggunakan alat spool feeding bertujuan untuk Meminimasi terjadinya kesalahan pada tahapan proses pemosisian steel

Penerapan RDS dalam kegiatan bisnis PT KAI bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transparansi dan akuntabilitas kegiatan bisnis organisasi. RDS menjawab kebutuhan organisasi

Oleh dari itu perlu digunakan sebuah strategi yang menempatkan siswa sebagai subyek ( pelaku ) pembelajaran dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator dalam proses

Dari sinergi konsep triadik peran yang dikemukakan oleh Biddle, dapat dilihat bahwa peran YIPC dalam menarasikan kontra-radikalisme agama adalah sebagai wadah dan fasilitator bagi

[r]