• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGENERATIF GENERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN IBB SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIKGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGENERATIF GENERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN IBB SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIKGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN (IBB)

SISWAKELAS X PROGRAM KEAHLIANTEKNIK GAMBARBANGUNAN

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

AHERMADANI SILALAHI

NIM. 509111003

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)

Belajar Ilmu Bahan Bangunan (IBB) Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan melalui model pembelajaran generatif (Generative Learning) siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013/2014.

Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan B SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang. Metode ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata aktivitas dan hasil siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan, pada uji coba soal siklus I diperoleh 17 soal yang valid dari 21 soal dan pada siklus II terdapat 17 soal yang valid dari 20 soal. Indeks kesukaran siklus I terdapat 1 soal dalam kategori mudah, 18 soal dalam kategori sedang, dan 2 soal dalam kategori sukar. Pada siklus II terdapat 6 soal dalam kategori mudah, 11 soal dalam kategori sedang, dan 3 soal dalam kategori sukar. Daya pembeda pada siklus I terdapat 10 soal dalam kategori baik, 8 soal dalam kategori cukup, dan 3 soal dalam kategori jelek sedangkan pada siklus II terdapat 7 soal dalam kategori baik, 12 soal dalam kategori cukup, dan 1 soal dalam kategori jelek. Uji reliabilitas pada siklus I r11=0,86 (sangat tinggi) dan pada

siklus II r11=0,89 (sangat tinggi).

(3)

i

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan sehingga Skripsi penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi penelitian ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

2013/2014” disusun untuk syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas

Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi penelitian ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak yang memberikan bimbingan, arahan, dorongan, semangat dan doa sehingga proposal penelitian ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari skripsi penelitian ini masih mempunyai kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan bahasanya, untuk itu penulis sangat mengharapkan sumbangan pikiran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi penelitian ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :

(4)

ii Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Bapak Drs. Karmiden Sitorus M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai dosen penguji.

7. Bapak Drs. Ronald Butar-Butar, M.Pd dan Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd selaku dosen penguji.

8. Bapak/Ibu Dosen serta Staff pegawai di lingkungan Universitas Negeri Medan.

9. Pihak SMK Negeri 1 Lubuk Pakam khususnya bapak Drs. Kineken, M.Pd selaku Kepala Sekolah, Bapak J. Damanik selaku Kepala TU, dan Bapak Efrijon yang telah memberikan izin untuk observasi dan penelitian.

10. Terkhusus buat orang tua saya yang tersayang, Bapak M. Silalahi dan Mama S. br. Pardede yang telah sabar mendidik, memberikan dukungan, doa, dan semangat kepada saya sampai sekarang.

(5)

iii

yang sudah banyak membantu dan memberi dukungan kepada saya.

13. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan khususnya stambuk 2009 reguler Melgibson, Miftahul, M. Yunus S.Pd, Kristina P S.Pd, Astuty T S.Pd, Raden, Agustian, Alfat, Sulaiman, Miza dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi. 14. Rekan-rekan Kost 169B Jln. Durung khususnya Lia S S.Pd, Evi, Ira, Susi,

kak kembar yang telah memberikan motivasi.

15. Keluarga Bapak Elisabeth Sipahutar/ Ibu Hutabarat yang telah memberi saya banyak semangat dan nasehat.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat kelak bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan keberhasilan dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.

Medan, April 2014 Penulis

(6)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakekat Aktivitas Belajar ... 11

2. Hakekat Belajar ... 19

3. Hakekat Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan ... 22

(7)

v

D. Pengajuan Hipotesis ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

B. Subyek Penelitian ... 41

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 41

1. Variabel Penelitian ... 41

2. Defenisi Operasional ... 42

D. Partisipan ... 43

E. Rancangan Pelaksanaan ... 43

F. Prosedur Penelitian ... 45

G. Teknik Pengumupulan Data ... 51

1. Tes ... 51

2. Observasi ... 52

H. Uji Coba Instrumen ... 54

1. Uji Validitas Butir Tes ... 55

2. Indeks Kesukaran Tes ... 56

3. Daya Pembeda Tes ... 58

4. Uji Reliabilitas ... 59

I. Teknik Analisis Data ... 61

J. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 63

B. Pembahasan Penelitian ... 78

C. Temuan Penelitian ... 80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 81

(8)

vi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)
(10)

iv

Lampiran 2. Silabus ... 90

Lampiran 3. RPP Siklus I ... 91

Lampiran 4. RPP Siklus II... 104

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siklus I... 120

Lampiran 6. Kunci Jawaban Siklus I ... 124

Lampiran 7. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 125

Lampiran 8. Kunci Jawaban Siklus II ... 129

Lampiran 9. Lembar Hasil Tes Siklus I ... 129

Lampiran 10. Lembar Hasil Tes Siklus II ... 132

Lampiran 11. Lembar Penilaian Observasi Siklus I ... 134

Lampiran 12. Lembar Penilaian Observasi Siklus II... 136

Lampiran 14. Hasil Uji Instrumen ... 138

Lampiran 15. Tabel Validitas Tes Siklus I ... 145

Lampiran 16. Tabel Reliabilitas Tes Siklus I ... 146

Lampiran 17. Tabel Indeks Kesukaran Tes Siklus I ... 147

Lampiran 18. Tabel Daya Pembeda Tes Siklus I... 148

Lampiran 19. Tabel Validitas Tes Siklus II... 149

Lampiran 20. Tabel Reliabilitas Tes Siklus II... 150

Lampiran 21. Tabel Indeks Kesukaran Tes Siklus II ... 151

(11)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pendidikan sedang dihadapkan pada berbagai krisis yang perlu mendapatkan penanganan, diantaranya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermartabat, unggul, dan berdaya saing. Dengan kata lain, pendidikan harus didesain dengan konkrit dan riil untuk mempersiapkan generasi yang bukan sekedar bertahan hidup dalam era globalisasi tetapi juga untuk menguasai globalisasi. Pendidikan adalah salah satu bidang yang dapat mewujudkan peningkatan sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan terampil, serta memiliki jiwa pengabdian yang tinggi.

Proses pembelajaran dilakukan untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, banyak usaha yang dilakukan salah satunya, dengan mengadakan perbaikan pengajaran pada bidang pendidikan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan peraturan-peraturan pendidikan yang menyangkut mengajar dan penguasaan materi, perubahan atau revisi kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-lain.

(12)
(13)

gambar,foto, grafik, kartun, dll. 2). Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model solid. 3). Media proyeksi sperti slide, filmstrip,film. 4). Penggunaan lingkungan sebagai media.

Sedangkan fungsi sekolah terkhusus SMK ialah untuk menempah tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan maupun sikap sebagai juru teknik dalam bidang keteknikan. Pengetahuan, keterampilan dan sikap merupakan bekal seseorang lulusan SMK untuk memasuki DUDI. Salah satunya program keahlian gambar bangunan. Program keahlian gambar bangunan adalah suatu program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada program keahlian gambar bangunan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif.

Mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan merupakan mata pelajaran produktif yang diterima siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan. Mata pelajaran ini cukup penting bagi siswa yang akan terjun ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), karena aplikasi mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan membahas bahan bangunan kayu, batu dan beton, dan baja.

Adapun fungsi dari mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan adalah:

(1) Sebagai mata pelajaran produktif pada program keahlian teknik gambar bangunan untuk memberi bekal bagi siswa tentang pengetahuan bahan bangunan;

(14)

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti wawancara dengan guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, pencapaian hasil belajar siswa masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Beliau mengatakan minat belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar di mana siswa malas untuk membaca buku, mengantuk dan membuat keributan. Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik maka hasil belajar siswa masih kurang memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes belajar siswa Ilmu Bahan Bangunan masih banyak siswa yang hanya sekedar melewati standart ketutasan yang ditetapkan sekolah yaitu 70.

Berikut daftar nilai siswa hasil observasi sekolah yang diperoleh dari guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan kelas X bangunan Program keahlian Teknik Gambar Bangunan.

Tabel 1. Daftar Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan (IBB) siswa

Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun (Sumber: Arsip guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan (IBB) SMK Negeri 1 Lubuk

(15)

Berdasarkan Daftar hasil belajar mata pelajaran IBB di atas pada Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 33 orang terdapat 15,1% memperoleh nilai ≤69 kategori tidak kompeten , untuk nilai 70-79 kategori cukup kompeten persentasenya 48,5%, untuk nilai 80-89 kategori kompeten persentasenya 27,3% dan 9,1% memperoleh nilai 90-99 dengan kategori sangat kompeten. Sedangkan pada Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 31 orang terdapat 19,5% memperoleh nilai ≤69 kategori tidak kompeten, untuk nilai 70-79 kategori cukup kompeten persentasenya 41,9%, untuk nilai 80-89 kategori kompeten persentasenya 32,2%, dan 6,4% dengan kategori sangat kompeten.

Berdasarkan daftar hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada T.P 2011/2012 dan T.P 2012/2013 rentang nilai yang persentasenya selalu tinggi yaitu nilai 70-79. Pada T.P 2011/2012 nilai 70-79 persentasenya 48,5% dan T.P 2012/2013 nilai 70-79 persentasenya 41,9%. Nilai 70-79 dapat dikatakan nilai yang kurang memuaskan, karena hanya sekedar melewati batas kriteria ketuntasan minimal. Dari permasalahan diatas, dapat disusun kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan kegiatan belajar yang dapat memberikan kompetensi kognitif atau disebut sebagai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan kompetensi kognitif dan kompetensi keaktivan siswa dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran generatif (Generatif Learning).

(16)

sistematis pada model pembelajaran generatif (Generatif Learning) aktivitas dan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan diharapkan dapat meningkat. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian Sutarma dan Swasono (dalam Wena, 2009)

menerapkan pembelajaran generatif menyimpulkan bahwa :“ pembelajaran

generatif dapat (1) meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar fisika pada pokok bahasan energi listrik dan kemagnetan di SLTP Negeri 17 Malang, dan (2) penerapan model generatif dapat meningkatkan keterampilan

proses fisika siswa”.

Dengan demikian penelitian akan menerapkan salah satu model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme dan dianggap dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran generatif (Generative Learning).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik melalukukan kegiatan penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) Untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar

Ilmu Bahan Bangunan (IBB) siswa Kelas X program keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

(17)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:

1. Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa masih kurang memuaskan. 2. Siswa cenderung kurang aktif ketika kegiatan belajar mengajar Ilmu

Bahan Bangunan sehingga aktifitas dan hasil belajar kurang memuaskan.

3. Guru dominan menggunakan buku sebagai media.

4. Guru cenderung menggunakan model pembelajaran yang konvensional dan kurang variatif.

5. Guru belum menerapkan model pembelajaran generatif (Generatif

Learning) dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu

Bahan Bangunan (IBB) pada siswa kelas X program keahlian gambar bangunan SMK Negeri 1 Lubuk pakam.

C. Batasan Masalah

Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

(18)

2. Penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan aktifitas belajar mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk pakam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Generatif (Generative Learning) dapat meningkatkan aktifitas belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013/2014?

(19)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah seperti yang disebutkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan pada penerapan model pembelajaran generatif (Generatif Learning) demi peningkatan aktivitas belajar mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X program teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran generatif (Generatif

Learning) siswa kelas X program teknik gambar bangunan di SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2013/2014.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa

a. Melatih siswa dalam bekerja sama dan bertanggung jawab dalam kelas.

b. Menciptakan suasana belajar dikelas yang bersemangat dan variatif agar tidak membosankan.

(20)

2. Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan masukan dan tambahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.

b. Sebagai bahan masukan untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan penulis mengenai model pembelajaran generatif sebagai calon pendidik di masa mendatang.

3. Bagi guru

a. Melatih kreativitas guru dalam mengembangkan model pembelajaran.

b. Bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru-guru tentang model pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Bahan Banguan dalam rangka peningkatan keberhasilan belajar siswa.

c. Menambah khasanah ilmu pendidikan.

d. Informasi bagi guru tentang penerapan model pembelajaran generatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya di SMK N 1 Lubuk Pakam.

4. Bagi sekolah

a. Sebagai referensi atau pedoman dalam meningkatkan pembelajaran di sekolah.

5. Bagi jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Unimed

(21)

81

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil simpulan dari penelitian, yaitu :

1. Penerapan model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus I dengan penilaian kategori tidak aktif sebesar 13 orang, kurang aktif 3 orang, cukup aktif 7 orang, aktif 8 orang dan untuk kategori sangat aktif tidak ada, mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak dan kurang aktif tidak ada, cukup aktif 13 orang, aktif 15 orang dan sangat aktif 3 orang.

(22)

3. Melalui pembelajaran bermakna dengan menggunakan model Pembelajaran Generatif (Generative Learning), siswa dapat menerima dan menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari materi pelajaran menjelaskan bahan pengikat hidrolis dan batuan alam.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian diberikan implikasi sebagai berikut:

Pertama : Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah maupun guru dalam menerapkan model pembelajaran generatif (Generative Learning) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

(23)

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan penerapan model pembelajaran generatif (Generative Learning) adalah :

1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan agar dapat menerapkan model pembelajaran generatif (Generative Learning) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Kualuh Selatan T.P 2010/2011, FMIPA UNIMED, Medan.

Anggraeni, Agina. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Generatif untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP, FMIPA UPI, Bandung.

Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta. : Asdi Mahasatya.

Arikunto. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008, Psikologi Belajar, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Harjanto. 2008, Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Hasan. 2004, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Kartika, Lia. 2012. Pengaruh Model Generatif Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX Semester I SMA N 1 Syahbandar T.P 2011/2012. Medan : Unimed.

Kunandar. 2003. Guru Profesional Implemnetasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rineka

Cipta.

Mulyono, Tri. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta: Kanisius.

Padiya. 2008, Landasan Teoritik Model Pembelajaran Generatif ,

http//anwarholil.blogspot.com/2008/04/Pembelajaran-generatif-mpg-html.

(25)

Rohani, Ahmad. 2004, Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Sagala, 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Soegihardjo. 1978. Ilmu Bangunan Gedung. Jakarta, Staf Proyek Pengadaan

Buku/Diktat Pendidikan Menengah Teknologi.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali pers. Suprijono, Agus. 2009 , Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kharisma Putra Utama.

Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara. Yamin. 2013. Strategi & Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta : GP Press

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

Gambar

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .........................................
Gambar Bangunan.
GambarBangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan, bahwa saya bersedia ditugaskan sebagai pendidik untuk pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia/Mindanao, selama 2 (dua) tahun berturut-turut,

yang menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai efikasi diri tinggi akan. mempunyai kemampuan diri yang lebih baik, mereka lebih

Chapter I is an introduction which consists of the background of the study, research problem, limitation of the study, objectives of the study, benefits of the study, research

atau KP2KP belum menerbitkan SKT dan kartu NPWP, KPP atau KP2KP harus segera menerbitkan SKT dan kartu NPWP dengan tanggal mulai terdaftar adalah hari kerja berikutnya

Penentuan jumlah modal kerja sangatlah penting bagi perusahaan, karena jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas yaitu tidak bisa

Based on the School Level-Based on Curriculum or Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) which was legitimated in 2006, the English lesson in senior high school is focused

 guru meminta siswa membuat percakapan singkat yg mengungkapkan tentang mengucapkan selamat dan mengungkapkan jawaban dari ucapan selamat 3..

Readers, especially students are expected to recognize and use types of translation used in novel Harry Potter and The Half-Blood Prince , and have a larger knowledge of