• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA KARTU MIMPI BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA KARTU MIMPI BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

Oleh Novi Hernawati

0903984

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PENGGUNAAN MEDIA KARTU MIMPI BERGAMBAR

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

Oleh

Novi Hernawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Novi Hernawati2014

Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

ATTESTATION

Je soussignée NoviHernawati, atteste que ce mémoire intitulé

« L’UTILISATION DU MÉDIA LA CARTE DE RÊVE DESSINÉE DANS

L’APPRENTISSAGE DE LA PRODUCTION ÉCRITE D’UN TEXTE

NARRATIF » est véritablementma propre rédaction, et que je ne pratique pas le

démarque ou le fait de citer des ouvrages qui ne conviennent pas aux critères du monde académique. Par cette attestation, je suis disposée à admettre la sanction si l’on trouve des infractions aux codes d’éthiques dans ce mémoire.

Bandung, Maret2014

(4)
(5)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Asumsi ... 5

BAB II MEDIA KARTU MIMPI BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI 2.1 Media Pembelajaran ... 6

2.1.1 Pengertian Media ... 6

2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran ... 7

2.1.3 Fungsi Media Pembelajaran ... 8

2.1.4 Media Sebagai Sumber Belajar ... 9

2.1.5 Macam-Macam Media ... 9

2.1.6 Pertimbangan Pemilihan Media ... 10

2.1.7 Nilai Media Pembelajaran ... 11

2.1.8 Media Kartu Mimpi Bergambar ... 11

2.2 Keterampilan Menulis ... 13

2.2.1 Pengertian Menulis ... 13

2.2.2 Fungsi dan Tujuan Kegiatan Menulis ... 14

(6)

2.3 Karangan ... 17

2.3.1 Pengertian Karangan ... 17

2.3.2 Jenis-Jenis Karangan ... 18

2.3.3 Karangan Narasi ... 18

2.3.4 Jenis-Jenis Karangan Narasi ... 19

2.3.5 Struktur Karangan Narasi ... 20

2.3.6 Langkah-Langkah Menulis Karangan Narasi ... 21

2.4 Kompetensi Menulis dalam FLE ... 21

2.5 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing ... 22

2.5 Penilaian Menulis Karangan Narasi ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 25

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.2.1 Populasi Penelitian ... 26

3.2.2 Sampel Penelitian ... 26

3.3 Lokasi Penelitian ... 26

3.4 Variabel Penelitian ... 27

3.5 Definisi Operasional ... 27

3.5.1 Media Kartu Mimpi Bergambar ... 27

3.5.2 Keterampilan Menulis ... 28

3.5.3 Karangan Narasi ... 28

3.6 Instrumen Penelitian ... 28

3.6.1 Studi Pustaka ... 29

3.6.1 Tes ... 29

3.6.2 Angket ... 38

3.6.3 Observasi ... 40

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.7.2 Tes ... 41

3.7.3 Angket ... 42

(7)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Prosedur Penelitian ... 43

3.8.1 Persiapan Pengumpulan Data ... 43

3.8.2 Pelaksanaan Penelitian ... 43

3.8.3 Skenario Kegiatan Pembelajaran ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ... 4.2 Hasil Penilaian Tes Kemampuan Menulis Karangan Narasi ... 62

4.2.1 Hasil Tes ... 63

4.2.2 Analisis Angket ... 67

4.3 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Media Kartu Mimpi Bergambar ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Rekomendasi ... 85

5.2.1 Rekomendasi kepada Mahasiswa ... 85

5.2.2 Rekomendasi kepada Pengajar ... 86

5.2.3 Rekomendasi kepada Peneliti Lain ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 87

(8)

ABSTRAK

Hernawati, Novi. 2014. Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI, Bandung: Tidak diterbitkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran menulis karangan narasi bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar serta mengetahui pendapat mahasiswa tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya minat mahasiswa dalam menulis karangan narasi yang disebabkan oleh sulitnya memulai tulisan dan mengembangkan ide. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design dengan desain one shot case study. Penelitian ini dilakukan pada 20 orang mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis 2013/2014 dengan melaksanakan treatment (perlakuan) secara berulang dan kemudian dilaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menulis karangan narasi tanpa menggunakan media kartu mimpi bergambar. Dalam penelitian ini media kartu mimpi bergambar yang telah digunakan peneliti sebagai media alternatif dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan hasil baik. Berdasarkan hasil tes diperoleh nilai rata-rata 12,42 dari nilai maksimal 15, yang apabila dipresentasikan nilai tersebut berada pada interval 76% - 85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu mimpi bergambar berpengaruh positif pada pembelajaran menulis karangan narasi.Berdasarkan hasil analisis angket peneliti menyimpulkan bahwa kesulitan yang dialami mahasiswa pada saat mulai menulis karena kurangnya penguasaan kosakata, dan sulitnya mengembangkan ide pada saat menulis. Setelah menggunakan media kartu mimpi bergambar sebagian besar mahasiswa menyatakan sangat terbantu dengan media kartu mimpi bergambar karena dapat mempermudah mereka dalam mengembangkan ide.

(9)

1 Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa Perancis sebagai bahasa asing kedua yang paling banyak dipelajari oleh sebagian besar penduduk dunia setelah bahasa Inggris. Bahasa Perancis sebagai bahasa pengetahuan dijadikan sebagai disiplin ilmu, diantaranya bidang teknologi dan seni. Bahasa ini juga digunakan untuk mencapai keberhasilan di bidang pendidikan, sosial, budaya, hingga pengembangan karir. Dengan demikian, bahasa Perancis menjadi salah satu persyaratan penting bagi keberhasilan individu.

Idealnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis harus dapat menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu membaca (compréhension écrite), menyimak (compréhension orale), menulis (production écrite), dan berbicara (production orale). Oleh karena itu, pada pembelajaran bahasa Perancis mahasiswa diarahkan agar dapat menguasai empat keterampilan berbahasa tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil satu keterampilan yang akan diteliti yaitu keterampilan menulis. Menulis adalah proses menyampaikan informasi kepada orang lain, menulis juga merupakan salah satu aspek penting dalam proses komunikasi karena dengan tulisan yang baik maka akan dengan mudah isi pesan yang terkandung dalam tulisan itu dipahami oleh pembaca. Namun pada saat pelaksanaan pembelajaran, kegiatan menulis seringkali menjadi pembelajaran yang dirasakan sulit bagi mahasiswa. Seperti yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2010:296) bahwa “diantara empat keterampilan berbahasa, keterampilan menulis lebih sulit dibandingkan tiga keterampilan lainnya.”

(10)

2

memiliki ide atau gagasan serta kosakata yang memadai dan berhubungan dengan tema yang akan diangkat dalam menulis karangan tersebut. Selain itu, dibutuhkan pula kemampuan dalam membuat karangan yang berkaitan antara gagasan utama dalam tiap paragraf yang ditulis. Pada hakikatnya semua orang pasti memiliki sejumlah ide dalam benaknya. Namun, kebanyakan mahasiswa kurang mampu menuangkan ide-idenya dan mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah paragraf yang kemudian menjadi sebuah karangan yang baik. Maka dari itu, dalam proses pembelajaran menulis dibutuhkan media sebagai alat yang dapat membantu menyampaikan informasi tersebut.

Ada beberapa jenis media diantaranya, media dua dimensi, media tiga dimensi, media visual, media audio visual, media grafis. Untuk keterampilan menulis guru atau dosen bisa menggunakan media visual. Kartu mimpi bergambar termasuk kedalam media visual, karena berisi gambar yang dapat membantu mahasiswa untuk menghasilkan ide, tidak hanya mahasiswa yang aktif berbicara tetapi mahasiswa yang pemalu dan pendiam di kelas, karena dengan gambar yang terdapat dalam media tersebut, mahasiswa dapat mengembangkan ide kedalam sebuah tulisan. Selain itu, media ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi berbahasa Perancis mahasiswa, dan juga dapat membuat proses pembelajaran khususnya menulis lebih menarik serta dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menulis.

Dalam penelitian ini, penulis berinisiatif menjadikan media pembelajaran kartu mimpi bergambar untuk digunakan di dalam kegiatan menulis karangan narasi. Alasan penulis menggunakan media kartu mimpi bergambar untuk keterampilan menulis karangan narasi adalah media ini sangat mudah dibuat dan digunakan. Selain itu, media kartu mimpi bergambar dapat dibuat sesuai kebutuhan, seperti kesesuaian tema pelajaran.

(11)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam membuat puisi. Terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Andrina (2011) yaitu terdapat dalam subjek yang akan diteliti yaitu kemampuan menulis puisi dan kemampuan menulis karangan narasi dan juga perbedaan pada objek siswa kelas VIII SMP negeri 8 Magelang dan mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI. Pada penelitian kali ini, peneliti menguji media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi bahasa Perancis.

Berdasarkan pemikiran dan latar belakang tersebut, maka judul penelitian yang diambil adalah : Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Bahasa Perancis.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan masalah di atas sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar dalam keterampilan menulis karangan narasi pada mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI?

2. Seberapa tinggi tingkat kemampuan keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI setelah menggunakan media kartu mimpi bergambar?

3. Bagaimana tanggapan mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis terhadap penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan dijadikan pedoman dalam proses penelitian yang dimaksud. Tujuan penelitian ini memberikan landasan untuk merancang penelitian, pemilihan metode penelitian yang tepat dan pengelolaan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

(12)

4

menulis karangan narasi bahasa Perancis mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI.

2. Mendeskripsikan tingkat kemampuan keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI setelah menggunakan media kartu mimpi bergambar.

3. Mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun akademik 2013/2014.

1.4 Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian harus mempunyai manfaat, baik itu manfaat untuk diri sendiri ataupun manfaat bagi orang lain. Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

 Bagi mahasiswa

Dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi  Bagi dosen

Dapat menjadi alternatif penggunaan media dalam proses pembelajaran menulis

 Bagi peneliti lain

Menjadi referensi dalam melakukan penelitian lanjutan terhadap media kartu mimpi berg`ambar yang diterapkan dalam pembelajaran.

 Bagi lembaga

a. Memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa asing terutama bahasa Perancis.

(13)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.5 Asumsi

Asumsi adalah suatu hal yang kebenarannya dapat diterima secara umum dan dijadikan pijakan berpikir. Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang menjadi asumsi dalam penelitian ini adalah :

1. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. (Arikunto, 2006 : 160). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Pre-Experimental, dengan desain one shot case study. Menurut Arikunto (2009: 207) penelitian eksperimen adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari „sesuatu‟ yang dikenakan pada subjek selidik”. Dalam studi eksperimental, peneliti memanipulasi

paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek/pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat. Metode Pre-Experimental belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel terikat. Jadi, hasil eksperimen yang merupakan variabel terikat itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel bebas. Metode ini digunakan untuk pembuktian atau konfirmasi pada populasi atau sampel tertentu dan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

One shot case study digunakan untuk mencari pengaruh dari media kartu mimpi bergambar dalam keterampilan menulis karangan narasi. Selama proses pengajaran, mahasiswa diberikan perlakuan atau pengajaran selama beberapa waktu, kemudian di akhir program mahasiswa diberikan tes terkait dengan perlakuan/pengajaran sebelumnya.

Terdapat tiga macam desain penelitian yang dimasukkan ke dalam kategori Pre-Experimental antara lain: One-Shot Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison. (Sugiyono, 2011:111).

Menurut Kuntjotjo dalam dokumen Pre-experimental (2013 :41)

(15)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekelompok subjek dikenai perlakuan tertentu (sebagai variabel bebas) kemudian dilakukan pengukuran terhadap subjek tersebut”.

Keterangan :

X : Treatment atau perlakuan dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar pada kelas eksperimen.

O : Tes setelah diberikan perlakuan (treatment).

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (20011 : 117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karakteristik kemampuan menulis karangan narasi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI tahun ajaran 2013/2014 semester V yang mengikuti mata kuliah Production Écrite V.

3.2.2 Sampel Penelitian

Berdasarkan pada penjelasan Sugiyono (2012 : 81), “sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”, peneliti menentukan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling, maksudnya adalah mengambil jumlah sampel secara acak dari populasi. Sampel pada penelitian ini adalah 20 karakteristik kemampuan menulis karangan narasi mahasiswa tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI tahun ajaran 2013/2014 semester V yang mengikuti mata kuliah Production Écrite V.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, jalan Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung.

Subjek Pratest Treatment Postest

(16)

27

3.4 Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Menurut Sugiyono (2012 : 2), “variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal-hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dalam penelitian ini, ada dua variabel yaitu variabel bebas

(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. (Sugiyono,2010 :61).

Berdasarkan penjelasan di atas, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah media kartu mimpi bergambar, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan menulis karangan narasi mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun akademik 2013/2014.

Keterkaitan variable tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

r

Keterangan:

X : Media kartu mimpi bergambar

Y : Kemampuan menulis karangan narasi bahasa Perancis.

r : Koefesien variabel x terhadap variabel y (hubungan antara penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi bahasa Perancis).

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan istilah-istilah penting yang merupakan kata kunci dalam penelitian untuk memudahkan pembaca memahami judul penelitian yang dimaksud.

(17)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1 Media Kartu Mimpi Bergambar

Menurut Brigs (Sadiman, 2002 : 6) “ Media berasal dari bahasa latin yang

merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”

atau “pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima

pesan”. Dalam penelitian ini, media yang digunakan adalah media kartu mimpi bergambar yang dipelopori oleh . Sutejo (2011).

Media kartu mimpi bergambar dibuat dari kertas agak tebal dengan ukuran 5cm x 5cm sampai 10 x 10cm. Setiap potongan kartu tersebut terdapat gambar. Dalam proses pembelajaran menggunakan media kartu mimpi bergambar diharapkan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dan mampu memotivasi mahasiswa dalam menulis karangan narasi.

3.5.2 Keterampilan Menulis

Menurut Tarigan (2008 : 3 - 4) “menulis adalah kegiatan produktif dan

ekspresif yang memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata”. Menulis

merupakan salah satu dari empat ketempilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi tidak langsung. Keterampilan menulis dapat dilihat dari kemampuan mengorganisasikan ide atau gagasan secara sistematik untuk menyampaikan pesan.

Dalam penelitian ini, keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun akademik 2013/2014.

3.5.3 Karangan Narasi

Menurut Keraf (2010: 135) karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sedangkan menurut Zainurrahman (2011 : 36) Karangan narasi adalah tulisan yang menceritakan sebuah kejadian.

(18)

29

penelitian ini adalah suatu bentuk karangan yang menceritakan sebuah kejadian dengan bantuan media kartu mimpi bergambar.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2009 : 101) “instrumen adalah alat bantu yang dipilih

dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan instrumen-instrumen sebagai berikut :

3.6.1 Studi Pustaka

Menurut Arikunto (2006 : 16), “studi pustaka dilakukan untuk

mengumpulkan data teoretis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-buku, catatan dan dokumen penting lainnya”. Dengan studi pustaka, peneliti mempelajari buku sumber, sebagai penguat teori terhadap masalah yang dibahas yang saling berkaitan. Melalui studi pustaka ini penulis mengumpulkan informasi dari berbagai sumber bahan pustaka untuk mendukung penelitian sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan sumber-sumber yang relevan dengan penelitian ini. Penulis mempelajari teori atau sumber yang berhubungan dengan karangan narasi dan media kartu mimpi bergambar.

3.6.2 Tes

Menurut Sugiyono (2007:66), “tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran atau penilaian‟‟. Dalam penelitian ini,

penulis memberikan tes yaitu membuat karangan narasi dengan menerapkan langkah-langkah menulis karangan narasi yang telah dipelajari pada saat treatment yaitu menggunakan media kartu mimpi bergambar.

Untuk penilaian karangan narasi, peneliti menggunakan kriteria penilaian karangan yang diadaptasi dari Tagliante (2005 : 71).

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Menulis Karangan Narasi

Respect de la consigne 0 0,5 1

(19)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pértinence des informations

Dalam penelitian ini, skor terbesar yang akan diperoleh mahasiswa adalah 15 poin. Untuk lebih jelasnya, peneliti akan memaparkan format penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Tes Menulis Karangan Narasi

No Aspek yang dinilai Kriteria Skor Skor Maksimal

(20)

31

2 Organisasi karangan 1. Semua berkaitan

antara isi dan kalimat. 2.Satu kesalahan

yang tidak berkaitan antara isi dan kalimat. 3.Dua/tiga

kesalahan yang tidak berkaitan antara isi dan kalimat.

4.Empat/lebih kesalahan yang tidak berkaitan antara isi dan kalimat.

2

1,5

1

0,5

(21)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.Tidak ada yang

berkaitan antara isi dan kalimat.

0

3 Ketepatan informasi 1.Penceritaan objek

(22)

33

dapat merasakan pengalaman diceritakan oleh 5.Penceritaan objek

beragam dan cukup jelas, pembaca dapat merasakan pengalaman yang ditulis oleh penulis.

6.Penceritaan objek cukup beragam dan cukup jelas, pembaca dapat merasakan pengalaman yang ditulis oleh penulis.

7.Penceritaan objek tidak beragam dan tidak jelas, dan pembaca tidak dapat memahami isi karangan.

8.Penceritaan objek sangat tidak jelas.

1.5

1

0.5

(23)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(24)

35 7. Terdapat sangat

banyak

5 Kesesuaian kosakata 1. Pemilihan kata

(25)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

(26)
(27)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan kata yang

digunakan kurang beragam. 5.Terdapat banyak

kesalahan penggunaan bentuk waktu dan konjugasi kata yang digunakan tidak beragam. 6.Terdapat banyak

kesalahan penggunaan bentuk waktu dan konjugasi, kata yang digunakan tidak sesuai dengan tema.

1

0

Total Skor 15

Setelah data diperoleh, peneliti kemudian mengolah data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut berikut:

Peneliti menggunakan rumus-rumus di bawah ini untuk memperoleh hasil data tes.

1. Mencari nilai rata-rata (mean) tes:

(28)

39

Keterangan:

� : Nilai rata-rata � : Jumlah total nilai tes � : Jumlah responden

(Nurgiyantoro, 2010:219)

Tabel 3.3

Penentuan Kriteria Penguasaan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala Sepuluh

Interval Persentase Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan

Skala Sepuluh Keterangan

96 – 100 10 Sempurna

86 – 95 9 Baik Sekali

76 – 85 8 Baik

66 – 75 7 Cukup

56 – 65 6 Sedang

46 – 55 5 Hampir Sedang

36 – 45 4 Kurang

26 – 35 3 Kurang Sekali

16 – 25 2 Buruk

1 – 15 1 Buruk Sekali

3.6.3 Angket

Menurut Arikunto (2009 : 102) dijelaskan bahwa angket merupakan

“daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain, yaitu responden, dengan

tujuan agar responden tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan

permintaan”. Angket berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

(29)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket tersebut diberikan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa tentang karangan narasi dan media kartu mimpi bergambar, kesulitan yang mereka temukan dan upaya apa saja yang mereka lakukan dalam membuat karangan narasi bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar. Jumlah pertanyaan angket sebanyak 20 butir.

Tahapan-tahapan yang akan dilakukan peneliti pada penyusunan angket dalam penelitian ini antara lain :

1) Membuat kisi-kisi angket.

2) Mengembangkan kisi-kisi angket menjadi pertanyaan.

3) Untuk menjamin validitas, angket tersebut dikonsultasikan kepada dosen penilai ahli.

1. Minat mahasiswa terhadap bahasa Perancis 1, 2, 3,4,5

5 25

2. Pendapat mahasiswa terhadap kegiatan menulis bahasa Perancis.

6 1 5

3. Pengalaman mahasiswa terhadap kegiatan menulis karangan dalam bahasa Perancis.

7 1 5

4. Kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis;

8,9,10 3 15

5. Usaha mahasiswa mengatasi kesulitan dalam menulis karangan narasi berbahasa Perancis;

11 1 5

6. Pengetahuan mahasiswa tentang jenis karangan 12 1 5 7. Pengalaman mahasiswa dalam menulis

karangan narasi.

13 1 5

8. Pengetahuan mahasiswa tentang karangan narasi.

14 1 5

9. Pendapat mahasiswa tentang media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi bahasa Perancis;

15, 16, 17, 18

(30)

41

10. Kelebihan dan kekurangan media kartu mimpi bergambar.

19, 20 2 10

Jumlah 20 100

Untuk menganalisis data hasil angket, peneliti menggunakan rumus berikut ini : �

� % =

Keterangan :

F : frekuensi jawaban dari responden N : jumlah responden

Untuk menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan aturan-aturan sebagai berikut :

Tabel 3.5

Presentase Analisis Hasil Angket

0% Tidak ada

1-25% Sebagian kecil

26-49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51-75% Sebagian besar

76-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

(Sudjana, 2005 : 131)

3.6.4 Observasi

Selain memberikan tes dan angket kepada mahasiswa (subjek penelitian), peneliti membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas mahasiswa dan peneliti selama perlakuan (treatment) berlangsung.

(31)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan media kartu mimpi bergambar. Untuk penilaian aktivitas mahasiswa dan peneliti selama perlakuan (treatment) berlangsung, peneliti membuat lembar observasi aktivitas mahasiswa dan peneliti sebagai berikut:

Tabel 3.6

Format Observasi Aktivitas Mahasiswa

No Kriteria dan Aspek Penilaian Jumlah

Mahasis wa

Keterangan

1 mahasiswa memperhatikan penjelasan peneliti

2 mahasiswa serius mendengarkan tujuan yang diberikan oleh peneliti

3 mahasiswa mengajukan pertanyaan mengenai media media kartu mimpi bergambar yang akan digunakan

4 mahasiswa melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar.

5 Mahasiswa yang menyimpang dari KBM

Persentase Rata-Rata (%)

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1 Tes

Tes menurut Sudjana (2004 : 100) adalah “… alat ukur yang diberikan

kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik

(32)

43

dilaksanakan pada penelitian ini adalah tes dalam tahap akhir atau posttest, dimana Perlakuan (treatment) ditempatkan sebelum test pada kelas eksperimen. Kemudian posttest berfungsi untuk mengetahui kemampuan mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun akademik 2013/2014 dalam menulis karangan narasi bahasa Perancis setelah menggunakan media kartu mimpi bergambar.

Dalam tes tersebut, mahasiswa diberikan soal yaitu membuat karangan narasi dalam bahasa Perancis sesuai dengan perintah atau consigne.

3.7.2 Angket

Menurut Arikunto (2009:128), “Angket atau kuesioner (questionnaires)

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia

ketahui”.

Angket dapat bersifat terbuka, tertutup, atau gabungan keduanya. Ia bersifat terbuka jika peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab sesuai dengan keyakinannya, tertutup jika jawaban yang harus dipilih sudah tersedia, dan gabungan keduanya jika disediakan pilihan jawaban tetapi sekaligus boleh mengisi jawaban sendiri. Angket dalam penelitian ini berfungsi untuk mengetahui respon perserta terhadap penggunaan media kartu mimpi bergambar.

3.7.3 Observasi

Selain menggunakan tes dan angket, peneliti juga menggunakan lembar

observasi. Hadi (Sugiyono 2011:196) menyatakan bahwa “ observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

(33)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan media kartu mimpi bergambar. Untuk penilaian aktivitas mahasiswa dan peneliti selama perlakuan (treatment) berlangsung, peneliti memberikan lembar observasi aktivitas mahasiswa dan peneliti yang akan menjadi dosen dalam penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

3.8 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahapan-tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut.

3.8.1 Persiapan Pengumpulan Data

Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh data mengenai keterampilan menulis karangan narasi mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun akademik 2013/2014. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti melakukan langkah-langkah yang perlu untuk dilaksanakan sebagai persiapan sebelum melakukan penelitian secara langsung di lapangan. Tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah menyusun seluruh instrumen penelitian, yaitu membuat tema karangan narasi, kriteria penilaian karangan narasi, serta angket yang ditujukan untuk subjek penelitian. Kedua, menentukan, menguji validitas instrumen melalui penilaian para dosen penilai ahli.

3.8.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dengan tahap perlakuan (treatment) dan tahap tes sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis.

1) Perlakuan (treatment)

(34)

45

1. Pertama-tama mahasiswa diajak berdiskusi mengenai pengertian karangan narasi dan struktur pembuatan karangan narasi. Menurut Mauffrey dan Cohen (2000 : 26) struktur karangan narasi adalah sebagai berikut :

a. Situation Initiale (situasi awal),

b. Élemént Perturbateur (elemen pengubah),

c. Action contraire pour redresser (ou aggraver) la situation (aksi berlawanan/ kontra untuk memperburuk keadaan),

d. Redressement (ou aggravation) de la situation (pemulihan situasi), e. Situation Finale (situasi akhir),

2. Peneliti menjelaskan tentang media yang akan digunakan dalam praktik menulis karangan narasi yaitu media kartu mimpi bergambar 3. Peneliti menjelaskan tentang kartu mimpi bergambar dan

langkah-langkah menulis karangan narasi dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar.

4. Peneliti memberikan simulasi agar mahasiswa berimajinasi mengenai mimpi yang pernah.mereka alami.

5. Peneliti meminta mahasiswa untuk mengambil satu dari beberapa kartu mimpi yang disediakan.

6. Peneliti meminta mahasiswa untuk mencermati beberapa gambar yang terdapat dalam kartu mimpi yang dipilih.

7. Peneliti meminta mahasiswa untuk berimajinasi seolah-olah pernah bermimpi tentang peristiwa yang terdapat dalam gambar.

8. Mahasiswa melakukan eksplorasi dengan mengisi panduan yang ada dalam kartu mimpi, dan diharapkan dengan gambar yang ada dalam kartu mimpi mempermudah mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide yang nantinya dikembangkan menjadi sebuah karangan narasi.

9. Selanjutnya data yang sudah ditulis dalam kartu mimpi digunakan sebagai ide untuk menulis karangan narasi.

10. Mahasiswa menulis karangan narasi ±150 kata sesuai tema yang telah mereka pilih.

(35)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes dilakukan sebanyak satu kali yakni menulis karangan narasi bahasa Perancis ±150 kata dengan tema « Les Vacances».

3.8.3 Skenario Kegiatan Pembelajaran

(36)

47

Skenario Kegiatan Pembelajaran (treatment)

Mata Kuliah : Production Écrite V Tingkatan : B1

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Pertemuan ke : 1

StandarKompetensi:

1. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan narasi bahasa Perancis.

2. Mampu menangkap pesan dan menuangkannya dalam bentuk karangan

narasi dari media kartu mimpi bergambar.

Kompetensi Dasar :

1. Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat.

2. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan narasi sesuai dengan konteks yang mencerminkan kecakapan

menggunakan kata, frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menangkap pesan dan menuangkannya dalam bentuk karangan narasi dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar sesuai dengan kaidah penulisan.

II. Indikator

1. Memahami informasi tentang menulis karangan narasi bahasa Perancis.

2. Menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar.

(37)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dikutip dari http://membres.multimania.fr/clo7/expression/texte

narratif.htm dikatakan bahwa “le texte narratif appelé aussi récit est

une histoire qui peut être réelle ou fictive : récit d’aventures, récit historique, récit merveilleux..il est raconté par un narrateur soit à la 1re (je) ou 3e personne (il,elle), selon qu’il est ou non impliqué dans le récit”.

Karangan narasi adalah sebuah karangan yang menuliskan sebuah cerita nyata atau fiktif diantaranya adalah cerita petualangan, sejarah, serta cerita yang diidealkan. Diceritakan oleh seorang narator, baik dalam sudut pandang orang pertama atau orang ketiga yang terlibat atau pun tidak dalam cerita tersebut.

b. Struktur Karangan Narasi

Struktur dari karangan naratif dalam

http://membres.lycos.fr/clo7/expression/textenarratif.htm, yaitu : a. La situation initiale du récit (situasi awal cerita),

b. L’élément perturbateur (ou déclencheur) qui vient troubler

cette situation initiale (unsur pengganggu (atau pemicu) yang mengganggu situasi awal),

c. Les péripéties (ou actions) qui sont une série de réactions à cette perturbation (peristiwa atau tindakan adalah serangkaian tanggapan terhadap gangguan),

d. L’élément de résolution : une force équilibrante vient stabiliser la transformation (tahap resolusi menceritakan kemampuan untuk menstabilkan perubahan),

(38)

49

IV. Kegiatan Pembelajaran :

Kegiatan Peneliti Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi :

Kegiatan Inti (30 menit) memilih tema yang telah disediakan

(39)

langkah-Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menulis karangan narasi

sesuai tema yang dipilih. 4. Membantu mahasiswa yang

mengalami kesulitan dalam mengarang.

5. Mengawasi dan memotivasi mahasiswa.

Konfirmasi

1. Membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

 membuat kesimpulan bersama-sama.

Kegiatan Penutup (5 menit)

1. Peneliti menutup pembelajaran

2. Memberikan motivasi untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya,

V. Buku Sumber :

http://membres.multimania.fr/clo7/expression/texte narratif.htm http://membres.lycos.fr/clo7/expression/textenarratif.htm

VI. Media Pembelajaran :

1. Gambar 2. Kartu mimpi 3. Papan tulis 4. LCD

VII. Evaluasi

(40)

51

dipilih dengan tujuan untuk melihat ketercapaian indikator keterampilan menulis.

 Soal : Faites un texte narratif selon le thème choisi ! « Le

(41)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skenario Kegiatan Pembelajaran (Tes)

Mata Pelajaran : Production Écrite V Tingkatan : B1

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Pertemuan ke : 2

StandarKompetensi:

1. Mengungkapkan informasi secara tertulis tentang « Les moments inoubliables , Les Loisirs ».

2. Mampu menangkap pesan dan menuangkannya dalam bentuk karangan

narasi dari media kartu mimpi bergambar.

Kompetensi Dasar :

1. Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat.

2. Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan narasi sesuai dengan konteks yang mencerminkan kecakapan

menggunakan kata, frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menulis karangan narasi dalam bahasa Perancis dengan tema « Les Vacances ».

II. Indikator :

1. Menulis karangan narasi bahasa Perancis tanpa menggunakan media kartu mimpi bergambar.

(42)

53

Kegiatan Peneliti Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi :

Kegiatan Inti (30 menit)

Eksplorasi

1. Memberikan lembar soal tes dan angket.

2. Meminta mahasiswa mencermati perintah

(consigne) pada lembar tes.

Elaborasi

1. Meminta mahasiswa menulis karangan narasi sesuai tema yang telah ditentukan yaitu « Les Vacances »

2. Mengawasi dan memotivasi mahasiswa.

Konfirmasi

1. Meminta mahasiswa untuk mengoreksi kembali

karangan yang telah ditulis.

(43)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan Penutup (5 menit)

1. Meminta mahasiswa untuk mengumpulkan hasil tulisan mereka untuk diolah

datanya.

2. Meminta mahasiswa untuk mengisi angket

3. Peneliti menutup pembelajaran

 Mengumpulkan

 Mengisi angket

VIII. Buku Sumber :

- Tagliante, C. 2005. L’évaluation et le cadre européen commun. Paris : CLE International.

IX. Evaluasi

1. Laporan tertulis berupa karangan narasi :

Faites un texte narratif dont le thème « les vacances ». ±150 mots ! 2. Format penilaian tes menulis karangan narasi :

(44)

BAB V

KESIMPULAN dan REKOMENDASI

Pada bab ini, peneliti akan mengemukakan kesimpulan mengenai proses penelitian yaitu penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam keterampilan menulis karangan narasi pada mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun ajaran 2013/2014, dan juga hasil data tes menulis dan angket, serta kelebihan dan kekurangan media kartu mimpi bergambar. Selanjutnya peneliti mengemukakan beberapa saran untuk para pengajar, mahasiswa dan peneliti berikutnya yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Perancis dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar.

5.1 Kesimpulan

1. Proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar dalam keterampilan menulis karangan narasi pada mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis tahun ajaran 2013/2014 berjalan dengan baik. Peneliti dapat menyampaikan materi tentang karangan narasi dan langkah penggunaan media kartu mimpi bergambar dengan jelas dan beberapa mahasiswa aktif bertanya kepada peneliti. Mahasiswa melaksanakan setiap tahapan pembelajaran dengan antusias, setiap mahasiswa mendapatkan satu tema yang dipilih dan melakukan simulasi mimpi dengan baik terkait tema yang dipilih. Mahasiswa juga dapat mengisi kartu mimpi bergambar dengan benar dan menulis karangan narasi sesuai dengan tema. Tidak ada satupun mahasiswa yang merasa kebingungan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu mimpi bergambar. Proses pembelajaran yang dilakukan peneliti berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran pada skenario kegiatan pembelajaran.

(45)

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil penghitungan rata-rata nilai pada tabel analisis penilaian yaitu 12,42 yang apabila dipresentasikan nilai tersebut berada pada interval 76%-85% yang berada dalam kriteria baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu mimpi bergambar berdampak positif pada kemampuan menulis karangan narasi mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI tahun ajaran 2013/2014.

3. Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti dari hasil angket, media kartu mimpi bergambar dapat membantu memudahkan mahasiswa menulis karangan narasi, sehingga memotivasi mahasiswa untuk terus berlatih menulis karangan khususnya karangan narasi. Kartu mimpi bergambar juga dapat menghasilkan banyak ide, karena terdapat banyak gambar dan adanya simulasi mimpi sehingga mempermudah mahasiswa untuk menulis karangan narasi, dengan mudahnya menulis karangan narasi maka waktu menulis karangan menjadi lebih cepat. Namun selain itu, media kartu mimpi bergambar juga mempunyai kekurangan yaitu imajinasi mahasiswa pada saat bermimpi tidak sesuai dengan gambar-gambar yang ada dalam kartu mimpi, sehingga beberapa mahasiswa tersebut menulis karangan narasi hanya terpatok pada gambar.

5.2 Rekomendasi

Penggunaan media kartu mimpi bergambar merupakan media alternatif dalam keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis. Untuk mengembangkan penggunaan media pembelajaran bahasa Perancis, berikut adalah saran yang diajukan peneliti :

5.2.1 Bagi Mahasiswa

Untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi bahasa Perancis, maka peneliti merekomendasikan kepada mahasiswa untuk:

(46)

86

2) Sering berlatih menulis, agar kegiatan menulis menjadi salah satu kebiasaan sehingga muncul paradigma bahwa menulis adalah hal yang mudah untuk dilakukan;

3) Menggunakan media pembelajaran agar dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis karangan berbahasa Perancis.

5.2.2 Bagi Pengajar

Peneliti mencoba memberikan saran kepada pengajar, khususnya saat melatih menulis mahasiswa. Pengajar diharapkan agar lebih banyak memberikan latihan menulis dengan menggunakan teknik dan media yang menarik dan menyenangkan. Dengan teknik dan media yang tepat akan membuat mahasiswa termotivasi untuk belajar bahasa Perancis, dan proses pembelajaran pun menjadi tidak membosankan.

Hasil penelitian ini pun bisa dijadikan salah satu referensi dalam menambah variasi media pembelajaran. Selain itu media kartu mimpi bergambar juga dapat dijadikan alternatif pembelajaran agar mahasiswa termotivasi untuk menulis karangan bahasa bahasa Perancis dan menganggap bahwa menulis bahasa Perancis itu menyenangkan.

5.2.3 Bagi Peneliti Lain

(47)

87

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Andrina, Y.M. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Kartu Mimpi Bergambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni STKIP PGRI Ponorogo. Tidak diterbitkan.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta. PT Asdi Mahasatya. Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta. PT Asdi Mahasatya.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta. Referensi.

Beetlestone, Florence. 2012. Creative Learning. Bandung. Nusa Media. Chauvet, Aude. 2008. Référentiel. Paris : Cle International.

Djamarah, Bahri, Syaiful., dan Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta

Daryanto, 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Gaya Media.

Desmons, Fabienne. 2005. Guide Belin de L’enseignement Enseigner le FLE Praqtiques de Classe. Paris: Belin.

Galisson,Robert.1976. Les Expression Imagées, Pratiques des Langues Étrangères. Paris : CLE Internasional.

Hamalik, Oemar. Sanaky, Hujair AH. 2011. Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti

Hermayani.2013. Penggunaan Media Kartu Huruf dalam Keterampilan Menulis Kalimat Sederhana Bahasa Perancis .Skripsi S1 Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

(48)

88

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis. 2012. Pedoman Penyusunan dan

Bimbingan Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Keraf, Gorys. 1995. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka

Tama.

Keraf, Gorys. 2004. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Tama.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Tama.

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Tama.

Kosasih, E. 2003. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung. Pustaka Setia.

Kuntjotjo. 2013. Metode Penelitian. Bandung. Ebook.

Larousse. 1995. Dictionnaire de la Langue Francaise. Paris : Larousse. _________. 1995. Le Robert de Poche. Paris :Dictionnaire Le Robert. Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta. Mauffrey, A, Cohen, I. Français 6e 5e 4e 3e. 2000. Paris :Hachette.

Nurgiyantoro, Burhan. 1954. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta : BPFE.

Nurudin, 2010. Dasar-Dasar Penulisan. Malang. UMM press. Parera, J.D. 1993. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta : Erlangga.

Rombepajung. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(49)

89

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sadiman, Arief S. dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers. Semi, M.Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Angkasa.

Setiadi, Riswanda.2010. Analisis dan Intrepretasi Data melalui Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

Septiani.2013. Efektivitas Media Kartu Kata Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Menulis Paragraf dalam Bahasa Perancis. Skripsi S1 : Tidak Diterbitkan

Sudjana, Nana.2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosadakarya

Sudjana, Nana.2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosadakarya

Sugiyono.2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung.

Sugiyono.2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sudjana, Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung. Sinar Baru Algensindo Sudjana, Nana.2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar

Baru Algesindo.

Susilana,R., dan Cepi R.2008. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung. Jurusan Kurtekpend FIP UPI. Sutejo. 2011. Teknik kreativitas Pembelajaran. Ponorogo : Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni STKIP PGRI. Ponorogo. Tidak diterbitkan.

(50)

90

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa.

Bandung : Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung : Angkasa.

Tedjoworo. 2001. Imaji dan Imajinasi Suatu Telaah Filsafat Postmodern. Yogyakarta : Balai Pustaka.

Zainurrahman. 2011. Menulis Dari Teori Hingga Praktik. Bandung. Alfabeta.

Kamus :

Echols dan Shadily. 2001. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Larousse. 1995. Dictionnaire de la Langue Francaise. Paris : Larousse. _________. 1995. Le Robert de Poche. Paris :Dictionnaire Le Robert.

Rey, Alain. Et al. 2011. Le Robert De Poche Plus 2012 Langue Français 40.000 Mots 9000 Noms Propres. Paris: ~R

Internet :

TN. Le Texte Narratif. [Online]. Tersedia :

http://membres.lycos.fr/clo7/expression/textenarratif.htm. [5 Oktober 2013]

TN. Le Texte Narratif [Online]. Tersedia :

http://membres.multimania.fr/clo7/expression/textenarratif.htm. [5 Oktober 2013]

Effendi. 2011. Langkah-Langkah Menulis Karangan Narasi. [Online]. Tersedia: http://isjustyogaa.blogspot.com

TN. Les Types de Textes Narratifs. [Online]. Tersedia :

(51)

91

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TN. Kartun Keluarga. [Online]. Tersedia :

http://id.hereisfree.com/materials/download/10531.html. [10 November 2013].

Danang Kawantoro. (2008). Kartun Pernikahan. [Online]. Tersedia: http://www.desainkawanimut.com/official/. [10 November 2013]. TN. Model Rumah Idaman. [Online]. Tersedia:

http://ichsanlitas.blogspot.com/2013_05_01_archive.html. [10 November 2013].

TN. Manger Ensemble. [Online]. Tersedia:

http://id.hereisfree.com/materials/download/3040.html. [10 November 2013].

TN. Se Téléphoner. [Online]. Tersedia :

http://www.atelier.net/trends/articles/telephone-portable-renforce-communications-face-face. [10 November 2013].

TN. Kartun Keluarga Bahagia. [Online]. Tersedia : http://download-gambar.com/tag/download-gambar-kartun-keluarga-bermain. [10 November 2013].

TN. Study Hard. [Online]. Tersedia :

http://meandbiology.wordpress.com/2013/03/17/cara-pemilihan-program-studi-sbmptn-2013/. [11 November 2013].

Risti Rahmawati. (2009). Wisuda. [Online]. Tersedia : http://ristyrahmawaty.staff.stainsalatiga.ac.id/wp

content/uploads/sites/96/2013/09/education1.gif. [11 November 2013]. Luna. (2012). Cerita Sekolah. [Online]. Tersedia : :

(52)

92

Novi Hernawati, 2014

Penggunaan Media Kartu Mimpi Bergambar dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi TN. Aller en France. [Online]. Tersedia : :

http://www.flickr.com/photos/kuro0421/5451643119/. [11 November 2013].

TN. L’amour. [Online]. Tersedia : http://www.bernardforever.fr/blogs/a-fleur-de-peau/5324202-presse-le-pas-car-lamour-nattend-pas, [11 November 2013]. TN. Skripsi Tugas Akhir. [Online]. Tersedia :

http://ilmukomunikasiunlam.blogspot.com/2012/05/psikologi-komunikasi.html. [11 November 2013].

TN. Ecouter La Musique. [Online]. Tersedia :

http://www.gifsanimes.fr/clipart/ecouter-de-la-musique/ecouter-de-la-musique-gifs-animes-4119142-183031/. [12 November 2013].

Gambar

Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
+2

Referensi

Dokumen terkait

Anda diharuskan untuk menjawab setiap item yang

Perubahan pola penggunaan lahan ini disebabkan oleh faktor kemiskinan petani dan kecilnya luas lahan menyebabkan terjadinya perubahan pengelolaan dari hutan menjadi

Masalah-masalah yang berkaitan dengan ketidakadilan dan kesetaraan gender menjadi semakin kompleks jika ditarik ke ranah perkawinan atau keluarga, sebab didalam

Menemukenali karakteristik fisik lokasi ruang terbuka hijau dan pola aktifitas kegiatan ruang terbuka hijau (teori kriteria ruang terbuka hijau) meliputi gambaran umum lokasi,

Aktivitas penangkapat sidat dilakukan oleh nelayan utama maupun nelayan sampingan meliputi penangkapan pada benih sidat ( glass eels ) dan ikan dewasa dengan upaya penangkapan

Maraknya tindak pidana pencurian di toko swalayan saat ini kebanyakan tindak pidana pencurian tersebut tidak dilakukan oleh pelaku seorang diri namun

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem kontrol katup ekspansi otomatis yang akan diaplikasikan pada mesin pendingin tipe lempeng sentuh untuk