• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014 : SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014 : SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra Pada Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

M. Bunga Paulina NIM 1102363

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KAMPANYE HITAM

CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

oleh

M. Bunga Paulina

sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© M. Bunga Paulina 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

M. BUNGA PAULINA NIM 1102363

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dr. Aceng Ruhendi Saifullah, M.Hum. NIP 195608071980121001

Pembimbing II,

Drs. H. Kholid A. Harras, M.Pd. NIP 196401221989031001

(4)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(5)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

(SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK)

M. Bunga Paulina NIM 1102363

Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya kampanye hitam yang terjadi pada saat pemilihan presiden 2014. Penelitian ini mengkaji tentang tuturan kampanye hitam. Masalah penelitian ini diantaranya: (1) validitas tuturan performatif dalam tuturan kampanye hitam; (2) daya tutur dalam tuturan kampanye hitam; dan (3) jenis tutur dalam tuturan kampanye hitam. Pisau analisis yang digunakan untuk menjawab ketiga masalah tersebut ialah pisau analisis pragmatik. Teori pragmatik yang digunakan yaitu, teori yang berasal dari Austin (1994) untuk menganalisis validitas tuturan performatif, teori yang disampaikan oleh Searle (1990) dan Finegan (1992) untuk menganalisis daya tutur, dan teori yang berasal dari Wijana (1996) dan Parker (1986) untuk mengungkap jenis tutur. Data penelitian ini adalah tuturan kampanye hitam yang dialamatkan kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto pada masa kampanye pemilihan presiden 2014 dalam akun facebook Suara Rakyat. Berdasarkan analisis data, ditemukan hasil sebagai berikut; (1) kampanye hitam melanggar felicity

condition dan tuturannya cenderung mediskreditkan objek, (2) daya tutur yang ditemukan

dalam data penelitian ini ialah ilokusi, dan (3) jenis tuturan yang ditemukan dalam data penelitian ini yaitu literal, tidak literal, langsung, dan tidak langsung. Kampanye hitam cenderung terjadi dalam dunia politik. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat harus lebih kritis dalam menyikapi suatu kampanye, agar tidak terjebak oleh tuturan kampanye hitam.

(6)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

BLACK CAMPAIGN PRESIDENT CANDIDATES OF REPUBLIC OF INDONESIA IN PRESIDENTIAL ELECTION 2014

(A PRAGMATICS STUDY)

M. Bunga Paulina NIM 1102363

This research is motivated by the rise of black campaign which occurred during Presidential Election 2014. This research examines the speech act in black campaign. Problems of this research are: (1) validity of performative speech act in black campaign; (2) speech act in black campaign; and (3) classifications of speech act in black campaign. This research uses Pragmatics study to answer the three problems. Pragmatics theories that are applied in this research are the theory employed by Austin (1994) is used to analyze the validity of performative speech act, the theory conveyed by Searle (1990) and Finegan (1992) is used to analyze the speech act, and the theory proposed by Wijana (1996) and Parker (1986) is used to reveal the classifications of speech act. The data of this research is speech act in black campaign addressed to President candidates Joko Widodo and Prabowo Subianto in Presidential Election 2014 campaign on Facebook account Suara Rakyat. The result shows that (1) black campaign violates felicity condition and speech act tends to discredit the object, (2) speech act found in this research is illocution, and (3) classifications of speech act found in this research are literal, non-literal, direct, and indirect. Black campaign tends to occur in politics. Therefore, people must be more critical in dealing with a campaign, so we will not be involved in black campaign.

(7)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iv

LEMBAR PERNYATAAN... v

LEMBAR PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH... viii

ABSTRAK... x

(8)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3.2 Kampanye Hitam... 19

2.3.3 Facebook sebagai Media Kampanye……... 19

2.3.4 Pelaku Kampanye Hitam... 20

2.3.5 Waktu Kampanye Hitam... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 21

3.1 Metode Penelitian... 21

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN... 34

4.1 Temuan ... 34

4.1.1 Analisis Validitas Tuturan Performatif... 34

4.1.2 Analisis Daya Tutur... 77

4.1.3 Analisis Jenis Tutur... 93

4.2 Pembahasan... 105

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI... 107

5.1 Simpulan... 107

5.2 Implikasi dan Rekomendasi... 108

DAFTAR RUJUKAN... xx

(9)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

(10)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki berbagai fungsi. Menurut Halliday dalam Fatih (2013) terdapat tujuh fungsi bahasa, yakni; (1) fungsi instrumental (mengungkapkan keinginan), (2) fungsi regulatoris (mempengaruhi atau meyakinkan), (3) fungsi interaksional (menjalin kontak dan hubungan sosial, (4) fungsi personal (mengungkapkan pendapat), (5) fungsi heuristik (memperoleh informasi), (6) fungsi imajinatif (memenuhi dan menyalurkan rasa estetis), (7) fungsi informatif (menyampaikan informasi). Ketujuh fungsi tersebut dilakukan manusia dalam berkomunikasi. Begitu pun dengan fungsi regulatoris yang artinya bahasa berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi atau meyakinkan. Siapa pun dapat melakukan fungsi regulatoris. Seorang pegawai, pedagang, bahkan politisi dalam dunia politik pun melakukan fungsi regulatoris untuk kepentingannya. Salah satu fungsi regulatoris dalam dunia politik adalah berkampanye.

Kampanye merupakan tindakan politik untuk mendapatkan dukungan suara dalam suatu pemilihan. Rogers dan Storey dalam Venus (2009, hal. 7) mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat terlihat bahwa bahasa merupakan media yang sangat penting dalam kampanye. Melalui bahasa orang dapat mengajak, mempengaruhi, membujuk, dan mengekspresikan apa pun yang dipikirkan.

(11)

2

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dasar. Kebijakan tersebut menjadi bukti bahwa setiap warga negara Indonesia berhak menggunakan hak pilihnya dalam memilih orang yang sekiranya bisa menjadi kepala negara.

Presiden yang diharapkan masyarakat tentu bukan pemimpin yang asal-asalan. Jujur, peduli rakyat, cerdas, dan bijaksana merupakan kriteria dasar yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Untuk mengetahui hal tersebut, masyarakat dituntut cerdas dalam memilih. Jika masyarakat salah memilih pemimpin, maka dampak yang sangat buruk akan terjadi dalam kelanjutan hidup masyarakat Indonesia. Konsep pemikiran tersebut menjadi alasan bagi beberapa orang untuk memublikasikan hasil pemikiran subjektif tentang seorang Capres atau partai yang bersangkutan melalui berita yang ditulis dalam media cetak maupun elektronik. Hal tersebut bertujuan agar orang yang benar-benar tepatlah yang terpilih menjadi pemimpin negara Indonesia.

Terdapat berbagai cara yang boleh dilakukan oleh seorang Capres dalam menarik hati dan meyakinkan masyarakat, salah satunya ialah berkampanye. Definisi kampanye berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2008 pasal 1 angka 26 dalam Lanny (2013) adalah kegiatan peserta pemilu dengan tujuan untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program peserta pemilu. Kampanye memiliki beberapa jenis. Larson dalam Ruslan (2013, hal 25-26) menyebutkan tiga jenis kampanye, diantaranya; (1) kampanye yang berorientasi pada produk, (2) kampanye yang berorientasi pada calon (kandidat) untuk kepentingan politik, dan (3) kampanye yang bersifat khusus dan berdimensi perubahan sosial. Jika dilihat dengan pandangan sekilas, maka dapat terlihat tujuan positif yang diharapkan melalui kegiatan kampanye. Namun pada kenyataanya sering kali tujuan positif tersebut disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi, tentu saja hal ini dapat menyebabkan kerugian baik bagi masyarakat yang hendak memilih maupun setiap calon kadidat. Sebutan kampanye yang menyebabkan kerugian ini ialah kampanye hitam dan kampanye negatif.

(12)

3

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kampanye negatif memiliki perbedaan yang sangat jauh apabila dilihat dari kesahihannya. Kampanye hitam merupakan tindakan kampanye yang dilakukan dengan cara menyebarkan berita bohong atau fitnah kepada seseorang atau masyarakat tentang seorang kandidat dalam suatu pemilihan. Sedangkan yang dimaksud dengan kampanye negatif adalah tindakan kampanye dengan cara memberitahukan kepada seseorang atau khalayak terkait kegiatan negatif atau buruk yang benar-benar pernah dilakukan oleh seorang kandidat dalam suatu pemilihan. Berdasarkan perbedaan tersebut masyarakat menyebutnya dengan sebutan kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif (negative

campaign). Kampanye hitam dan kampanye negatif merupakan salah satu bentuk

tindakan yang sangat merugikan dalam dunia politik. Tidak heran banyak orang yang menolak keras aksi kampanye hitam dan kampanye negatif.

Bagi masyarakat yang cerdas, tentu mencari tahu tentang karakter, kepribadian, pendidikan, dan kegiatan sosial seorang Capres bukanlah hal yang sulit. Hanya dengan sering membaca berita dalam berbagai media dengan rutin, setiap masyarakat yang cerdas dan mau mencari tahu pasti akan dapat mengetahui seperti apa karakter dan pengalaman setiap Capres lebih dalam. Namun, bagaimana dengan masyarakat awam yang tidak tahu menahu tentang berita dalam media atau pun tidak memiliki keinginan untuk mencari tahu? Kampanye hitam dapat menjadi pengaruh yang sangat buruk bagi masyarakat yang tidak tahu banyak tentang setiap Capres. Tuturan kampanye hitam atau negatif yang dituliskan dalam berbagai media, akan sangat mempengaruhi masyarakat yang tidak tahu apa-apa, sehingga masyarakat tersebut berkemungkinan akan berpihak pada kampanye hitam atau kampanye negatif tersebut.

(13)

4

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagaimana seseorang dapat terpengaruh terhadap berita bohong? Dan bagaimana cara menentukan bahwa suatu tuturan dapat ditentukan sebagai kampanye hitam. Untuk itulah dalam penelitian ini akan dipaparkan kajian tuturan kampanye hitam yang berasal dari Suara Rakyat online. Tuturan tersebut akan dibedah dengan analisis pragmatik, yang meliputi validitas tuturan performatif, daya tutur, dan jenis tutur. Melalui analisis pragmatik, kampanye hitam akan lebih terperinci dan lebih detail penjelasannya dalam mengungkap kesahihan, daya tutur, dan cara seseorang dalam menuturkan kampanye hitam. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan analisis pragmatik dalam mengkaji penelitian ini. Sasaran yang dijadikan objek dalam penelitian ini ialah kampanye hitam yang dialamatkan kepada Capres RI dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2014, Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah mengungkap daya tutur dalam teks kampanye hitam. Berikut beberapa pertanyaan penelitian dalam memecahkan masalah tersebut.

1.2.1 Bagaimana validitas performatif tuturan kampanye hitam kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014?

1.2.2 Bagaimana daya tutur dalam kampanye hitam kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014?

1.2.3 Bagaimana jenis tuturan dalam kampanye hitam kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

(14)

5

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3.1 mendeskripsikan validitas tuturan performatif kampanye hitam kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014;

1.3.2 mendeskripsikan daya tutur dalam kampanye hitam kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014;

1.3.3 mendeskripsikan jenis tuturan dalam kampanye hitam kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014.

1.4 Manfaat Penelitian

Terdapat berbagai manfaat dalam penelitian ini. Berikut uraiannya.

1.4.1 Secara Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu bukti kajian pragmatik.

1.4.2 Secara Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

1.4.2.1Kalangan Masyarakat

Bagi kalangan masyarakat luas, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bahwa melakukan kampanye hitam dengan cara mempengaruhi masyarakat lain untuk berpikiran negatif melalui bentuk tuturan ataupun lainnya degan menggunakan media apapun, merupakan tindakan salah. Melalui penelitian ini, masyarakat pun diharapkan dapat menggunakan bahasa atau tuturan yang baik dan benar dalam menuturkan suatu pendapat terkait Capres tanpa memberikan pengaruh apa pun bagi lawan tutur, sehingga terbebas dari tindakan yang mengarah kepada kampanye hitam maupun kampanye negatif.

1.4.2.2Kalangan Pendidik

(15)

6

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajar yang sudah cukup umur dan siap menggunakan hak pilihnya. Jika sejak awal para pemilih pemula telah diberitahu tentang cara membedakan kampanye yang positif dan tidak, maka kedepannya seorang pemilih pemula akan lebih berhati-hati terhadap tuturan kampanye hitam maupun negatif.

1.4.2.3Kalangan Pemerintah

Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pembelajaran, agar pemerintah dapat lebih menimbang dan memilih Capres yang jauh dari tindakan bermasalah. Hal tersebut akan mengurangi kekhawatiran warga Indonesia terkait seorang Capres. Kebutuhan Indonesia tentang seorang pemimpin yang benar-benar tepat dapat diraih jika masyarakat dapat menelaah setiap Capres dengan baik tanpa adanya pengaruh berita negatif apa pun.

1.5 Sistematika Laporan Penelitian

(16)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sudaryanto dalam Pramono (2012, hal. 32) yang dimaksud dengan deskriptif adalah penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta dan fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa perian bahasa yang biasa dikatakan sifatnya seperti potret: paparan seperti apa adanya.

Berdasarkan dari penjelasan Sudaryanto tersebut dalam penelitian ini peneliti berusaha memaparkan mengenai validitas tuturan performatif, daya tutur, dan jenis tutur dalam kampanye hitam Pilpres 2014.

3.2 Data dan Sumber Data

Ahimsa-Putra dalam Hidayatullah (2013: 31) mengungkapkan bahwa data kualitatif tidak berupa angka, tetapi berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai isi, sifat, ciri, keadaan, dari sesuatu atau gejala, atau pertanyaan mengenai hubungan-hubungan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Hal tersebut menjadi alasan diperlukannya berbagai ketentuan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif.

3.2.1 Data

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa data dalam penelitian ini ialah tuturan kampanye hitam yang disampaikan oleh masyarakat melalui Suara

Rakyat online. Kampanye hitam tersebut ditujukan kepada Capres dalam pemilu 2014

(17)

22

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1.1Data Tuturan Kampanye Hitam yang Ditujukan Kepada Jokowi Dodo

Berikut data tuturan kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi Dodo. Tuturan 1

Transkripsi tuturan 1:

„Kalau orang (Jokowi) benar-benar niat menjadi presiden pasti gak bakal ada istilah cuti, langsung aja mundur gak usah setengah-setengah.. lucu banget!! “Maaf saya cuti dulu mau coba nyapres siapa tahu dapat” Kalau ngga dapat nanti kan bisa kembali lagi nerusin Jakarta.‟

Tuturan 2

Transkripsi Tuturan 2:

(18)

23

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tuturan 3

Transkripsi tuturan 3:

„yang jelas Jokowi sudah menjual harga dirinya dengan pasrah jadi boneka Megawati‟

Tuturan 4

Transkripsi Tuturan 4:

„Itulah maksud saya.. pintar kamu.. Habibi konflik timor timur. Megawati jual ligitan dan indosat. Jokowi jual papua barat ke Amerika.‟

Tuturan 5

Transkripsi Tuturan 5:

(19)

24

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tuturan 6

Transkripsi Tuturan 6:

„Tidak Cuma itu. Dikabarkan Jokowi saat melampirkan berkas capresnya ke KPU

dia menggunakan KTP Palsu!‟ Tuturan 7

Transkripsi Tuturan 7:

„Haduh.. buruan sadar para jokowers (pendukung jokowi).. di kasih fakta malah dibilangnya fitnah, kampanye hitam.. kalau memang Jokowi merasa tidak bersalah.. ya dia datang dong. KPK berikan penjelasan.. Kejaksaan agung saja minta surat penangguhan pemanggilan.. seperti inikah pemimpin yang kalian harapkan? Seperti inikah pemimpin yang amanah dan jujur versi kalian? Ya ampun.. sudah hilang akal sehat kalian semua‟

Tuturan 8

(20)

25

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

„ Melanggar aturan tuh simpatisan Jokowi, kampanye ko anak SMP masih di bawah umur tuh?‟

Tuturan 9

Transkripsi Tuturan 9:

„Prabowo IQ 152, Jokowi rata-rata 91‟ Tuturan 10

Transkripsi Tuturan 10:

„yang jelas Jokowi terbukti melanggar sumpahnya untuk membangun kota Jakarta‟

3.1 Tabel Data Tuturan Kampanye Hitam yang Ditujukan Kepada Jokowi Dodo

3.2.1.2Data Tuturan Kampanye Hitam yang Ditujukan Kepada Prabowo

Subianto

Berikut data tuturan kampanye hitam yang ditujukan kepada Prabowo Subianto.

(21)

26

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Transkripsi Tuturan 11:

‘Jokowi pernah di kritik oleh JK bahwa kalau dia jadi presiden maka akan hancur negara ini, coba kita fikir bersama apa yang dilakukan Jokowi, dia malah memilih JK jadi wakilnya, itu sebagai bukti bahwa Jokowi tidak suka banyak omong, dia ajak tuh JK sama-sama membangun negeri ini, bukan hanya pandai menghujat subhanallah, itu baru sikap pemimpin negeri. Prabowo dari pemilu 2009 sudah berambisi untuk naik, dengan menjadi wakil megawati, kalah diputaran tersebut. Eh.. malah sok-sokan naik di putaran ini, ditambah lagi tadi malam debat capres yang dipikirkan hanya bagaimana mensejahterakan pejabat. Ayo wong cilik, coblos No. 2 saja biar kita tidak sengasara lagi kenanya.‟

Tuturan 12

Transkripsi Tuturan 12:

„Belanda tegas dengan rodi-nya, Jepang tegas dengan romusa-nya, apakah kalian mau dipimpin sama orang tegas yang jiwanya juga penjajah? Sudah ngga usah repot-repot pilih Jokowi saja‟

Tuturan 13

Transkripsi Tuturan 13:

‟10 tahun dipimpin sama jendral ngga ada perubahan‟

(22)

27

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Transkripsi Tuturan 14:

„Para artis dan pejabat dukung prabowo karena ketegasannya, tetapi ngga merakyat dan ngga kelihatan kemampuan kerjanya.. Makanya bagi yang kaya hukum bisa di beli.. kita yang rakyat kecil dukung Jokowi karena dia bekerja dengan sangat peduli kepada rakyat, sebab itu saya pilih pak Jokowi supaya harus setimpal dan tidak pandang bulu‟

Tuturan 15

Transkripsi Tuturan 15:

„itu kebalikan fakta, Jokowi 69% suara, prabowo 11% suara, sisanya golput‟ Tuturan 16

Transkripsi Tuturan 16:

„Masih sibuk ngurusin istri, Orang sudah sampai di bulan.. muke gile, Prabowo bukan

(23)

28

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Transkripsi Tuturan 17:

„Jelas-jelas waktu debat masalah ini prabowi malah nyalahin wiranto hahaha makanya simak debatnya! Masa setiap depat selalu setuju sama Jokowi, ngga punya akal lagi ya? Haha ingat Prabowo dipecat secara tidak terhormat‟

Tuturan 18

Transkripsi Tuturan 18:

„Aku rapopo (tidak apa-apa), pilih Jokowi yang sudah pasti merakyat, saya tidak

(24)

29

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tuturan 19

Transkripsi Tuturan 19:

„ Jokowi adalah Soekarno yang buat Indonesia merdeka. Prabowo adalah Soeharto yang buat Indonesia menjadi banyak hutang. Dasar duda galau‟

Tuturan 20

Transkripsi Tuturan 20:

„Saya yakin Prabowo akan terjungkal pada Pilpres tanggal 9 Juli nanti.. hahaha‟

(25)

30

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.1 Sumber Data

Data penelitian ini berasal dari kampanye hitam yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam Suara Rakyat online. Kampanye hitam tersebut ditujukan kepada Capres Jokowi Dodo dan Prabowo dalam Pilpres 2014.

3.3 Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya teknik pengumpulan, penganalisisan, dan penyajian hasil analisis data.

3.3.1 Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan observasi partisipan yang menggunakan dua macam metode penyajian data, yaitu 1) metode observasi dan 2) metode dokumentasi. Metode observasi dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung untuk mendapatkan data, sedangkan metode dokumentasi dilakukan dengan mencatat dan mendokumentasikan data berupa foto bukti adanya kampanye hitam yang terdapat dalam akun Suara Rakyat online.

3.3.2 Penganalisisan Data

Metode analisis data berdasarkan pada teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (Rosidi dalam Nurhidayati, 2009, hal. 44). Teknik analisis yang dimaksud meliputi (a) reduksi data, (b) penyajian data, dan (c) penyimpulan. Ketiga langkah tersebut merupakan satu siklus yang saling terkait dan dilaksanakan secara serentak, selama dan setelah pengumpulan data. Reduksi data adalah kegiatan analisis yang meliputi (a) identifikasi, (b) klasifikasi, dan (c) kodefikasi data. Identifikasi adalah kegiatan menyeleksi kelayakan data dari segi kejelasan validitas tuturan performatif, daya tutur, dan jenis tutur pada tuturan yang diduga kampanye hitam dalam Suara Rakyat online. Penyajian data adalah kegiatan mengelompokkan data berupa tuturan yang diduga kampanye hitam yang dituliskan dalam Suara Rakyat

online yang telah direduksi. Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih

(26)

31

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpedoman pada kriteria dalam rumusan masalah penelitian, yaitu hasil analisis validitas tuturan performatif, daya tutur, jenis tutur pada tuturan yang diduga kampanye hitam yang dituliskan dalam Suara Rakyat online untuk Capres dalam pemilu 2014, Prabowo Subianto dan Jokowi Dodo.

3.3.3 Penyajian Hasil Analisis Data dan Pembahasan

Hasil penelitian ini berisi laporan deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian yang menghasilkan temuan-temuan. Sementara pembahasan adalah penafsiran terhadap temuan-temuan berdasarkan kerangka teori untuk menghasilkan simpulan sesuai dengan pokok masalah penelitian ini.

Penyajian hasil analisis data ini akan dipaparkan dengan menggunakan metode penyajian formal dan informal. Metode penyajian formal memaparkan hasil analisis data yang akan dipaparkan dengan aturan-aturan dalam bidang pragmatik yakni validitas tuturan performatif, daya tutur, dan jenis tutur. Sementara itu, dalam penyajian informal hasil analisis data memaparkan kata-kata tanpa lambang formal.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional dari sejumlah konsep kunci dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Tuturan adalah sesuatu yang dituturkan berupa ucapan, ujaran, cerita, dan sebagainya (KBBI luar jaringan 1.2).

b) Kampanye hitam adalah menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut, atau menyebarkan berita tidak benar yang dilakukan oleh seorang calon, sekelompok orang, partai politik, atau pendukung seorang calon terhadap lawan mereka (Pawitan, dkk, 2014, hlm. 12)

c) Capres adalah abreviasi dari calon presiden. Calon presiden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah calon presiden dalam pilpres 2014-2019.

(27)

32

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Tuturan performatif adalah tuturan yang pengutaraannya digunakan untuk melakukan sesuatu (Wjiana, 1996, hlm. 22).

f) Selain perlunya pemenuhan syarat-syarat tertentu agar tuturan dapat valid, perlu juga dipahami bahwa tindak tutur dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung, dan literal maupun tidak literal (Parker dalam Nadar, 2009, hlm. 17).

3.5 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, yaitu lembar catatan, alat tulis, dan media online. Alat ukur yang digunakan dalam tulisan ini disebut instrumen penelitian (Syarifuddin dalam Patimah, 2012). Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah tuturan kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi Dodo dan Prabowo yang ditulis dalam media sosial. Hal ini membuat peneliti menggunakan akun

facebook Suara Rakyat sebagai media objek penelitian. Setiap tuturan yang

ditemukan, peneliti catat. Hal ini dilakukan agar memudahkan proses analisis. Data yang terkumpul kemudian dipindahkan ke dalam lembar analisis.

3.6 Alur Penelitian

(28)

33

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1) Validitas tuturan performatif kampanye hitam pilpres 2014-2019 yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo;

(2) Daya tutur dalamtuturan

kampanye hitam pilpres 2014-2019 yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo; (3) Jenis tuturan dalam kampanye

hitam pilpres 2014-2019 yang

ditujukan kepada Capres

(29)

34

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(30)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Bagian ini akan menguraikan simpulan dari setiap hasil analisis. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa penelitian ini memiliki tiga pertanyaan penelitian, yaitu pertama tentang analisis validitas tuturan performatif, kedua tentang analisis daya tutur, dan ketiga tentang analisis jenis tutur kampanye hitam yang ditujukan kepada Capres Jokowi dan Prabowo pada saat Pilpres 2014 melalui Suara Rakyat online.

Hasil analisis pertanyaan penelitian pertama ditemukan 3 temuan, diantaranya; (1) tuturan yang disampaikan penutur dalam data penelitian ini ialah data yang tidak sahih atau data yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, (2) dari setiap data yang dianalisis ditemukan tuturan yang mendiskreditkan atau menyudutkan objek, dan (3) setelah dilakukan analisis validitas tuturan performatif terhadap setiap data tuturan kampanye hitam, peneliti menemukan beberapa penyebab masalah yang dijadikan alasan oleh setiap penutur kampanye hitam untuk mendiskreditkan objek, yaitu berdasarkan program yang dianggap tidak memuaskan masyarakat, tindakan yang dianggap tidak sesuai, kemampuan yang dianggap tidak mumpuni untuk menjadi presiden Indonesia, latar belakang pekerjaan yang dianggap kurang baik untuk menjadi seorang pemimpin, dan persepsi buruk yang berlebihan dari penutur terhadap objek. Hasil analisis validitas tuturan performatif menunjukan bahwa kampanye hitam sesuai dengan pengertiannya yaitu tuturan yang tidak sahih dan mendiskreditkan objek kampanye hitam.

Hasil dari pertanyaan penelitian kedua ditemukan beberapa tindak ilokusi yang digunakan setiap penutur dalam data kampanye hitam penelitian ini. Tindak ilokusi tersebut ialah ilokusi representatif hipotesis, ilokusi representatif menyarankan, ilokusi direktif memerintah, ilokusi ekspresif mengucapkan selamat, dan ilokusi ekspresif berterimakasih. Namun dari setiap tindak ilokusi yang ditemukan, ilokusi representatif hipotesis lebih banyak digunakan penutur untuk menuturkan kampanye hitam dalam data penelitian ini dibandingkan dengan temuan tindak ilokusi yang lain.

(31)

108

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Namun jenis tutur tidak literal ditemukan lebih banyak dibandingkan temuan jenis tutur yang lain. Jenis tutur tidak literal ialah kalimat berita yang tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

5.2 Implikasi dan Rekomendasi

(32)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR RUJUKAN

Yule, G. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudana, dkk. (2012). Eksplorasi nilai pendidikan lingkungan hidup dalam leksikon

etnobotani: Kajian etnopedagogi di kampung naga, kabupaten tasikmalaya. Proposal

Penelitian Hibah Penelitian Etnopedagogi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sperber, W. (2009). Teori relevansi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gunarwan, A. (2007). Pragmatik: Teori dan kajian nusantara. Jakarta: Universitas Atma Jaya.

Nurhidayati, S. (2009). Implikatur pada berita judul harian rakyat merdeka: Sebuah kajian

tindak tutur. Skripsi: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nurlaela, S. (2010). Tindak tutur berdakwah: Kajian pragmatik tentang penggunaan bahasa

dakwah. Skripsi: Universitas Pendidikan Indonesia.

Pramono, S. (2012). Penggunaan makna dalam tuturan anak usia prasekolah: Suatu kajian

pragmatik. Skripsi: Universitas Pendidikan Indonesia.

Ratna, F. (2007). Perilaku pemilih dalam pemilu legislatif presiden dan wakil presiden serta

kepala daerah kabupaten bandung 2004: Studi tentang preferensi pemilih dan peran elit partai dalam memengaruhi perilaku pemilih di kota bandung. Skripsi: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Mulyani, N.S. (2008). Peranan KPU dalam sosialisasi penyelenggaraan pemilu kepala

daerah untuk meningkatkan partisipasi politik mayarakat kota cimahi. Skripsi:

Universitas Pendidikan Indonesia.

Aziz, J. (2013). Peranan kpu dalam mengatasi angka golput serta meningkatkan partisipasi

politik mayarakat: Studi deskriptif analitis di KPU kota cimahi. Skripsi: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Nadar, F.X. (2009). Pragmatik dan penelitian pragmatik. Jakarta: Graha Ilmu.

Cahyono, B. Y. (1995). Kristal-kristal ilmu bahasa. Surabaya: Airlangga University Press.

Rahardi, K. Pragmatik: Kesantunan imperatif bahasa indonesia. Jakarta: Erlangga.

Sumarsono, dkk. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

(33)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ruslan. (2005). Kiat dan strategi kampanye public relation. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Venus. (2009). Manajemen kampanye: Panduan teoretis dan praktis dalam mengefektifkan

kampanye komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pawitan, dkk. (2014). Definisi dan jenis-jenis kampanye dalam pemilihan umum. Karya Tulis Ilmiah: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

Bachari, A. D. (2011). Analisis pragmatikk terhadap tindak tutur yang berdampak hukum

(Studi kasus terhadap laporan dugaan tindak penghinaan, penipuan, dan pencemaran nama baik yang ditangani satreskrim polrestabes bandung). Tesis: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Komalasari, M. (2014). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dalam

pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi (Penelitian eksperimen semu di kelas x smk negeri 3 bandung tahun ajaran 2013/2014). Skripsi: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Lanny. (2013). Definisi, jenis-jenis, dan perbedaan kampanye dengan propaganda dan iklan. [Online]. Diakses dari C:\Users\hp\Documents\Tugas\METLIT\Definisi, Jenis-jenis, dan perbedaan kampanye dgn propaganda & iklan - Lanny says.htm.

Pawitan, dkk. (2014). Definisi dan jenis-jenis kampanye dalam pemilihan umum. [Online], Diakses dari http://www.academia.edu/8540557/karya_tulis_ilmiah-definisi_dan_jenis-jenis_kampanye_dalam_pemilihan_umum_2014.

Harian Kompas. (2014). Kampanye dinilai sudah berlebihan. [Online]. Diakses dari

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/09/1644477/Kampanye.Hitam.Dinilai.Suda h.Berlebihan.

Merdeka. Jokowi jelaskan tujuan blusukan kepada ratusan mahasiswa. [Online]. Diakses dari http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-jelaskan-tujuan-blusukan-kepada-ratusan-mahasiswa.html.

Verdian, D. Bahasa inggrisnya jokowi. [Online]. Diakses dari http://donnyverdian.net/bahasa-inggris-nya-jokowi-hmmm/.

Jakpro. Percaya KPU bawaslu tidak akan proses aduan KTP palsu jokowi. [Online]. Diakses dari http://www.jakpro.id/percaya-kpu-bawaslu-tidak-akan-proses-aduan-ktp-palsu-jokowi/.

Kompasiana. (2014). Jokowi tidak terkait kasus pengadaan dan peremajaan bus

transjakarta. [Online]. Diakses dari

(34)

M. Bunga Paulina, 2015

KAMPANYE HITAM CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merdeka. (2014). Anak kecil ramaikan kampanye jokowi di senayan. [Online]. Diakses dari http://www.merdeka.com/pemilu-2014/anak-kecil-ramaikan-kampanye-jokowi-di-senayan.html.

Republika. (2014).Berikut visi dan misi prabowo-hatta. [Online]. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/05/21/n5wf4s-berikut-visi-dan-misi-prabowohatta.

Pikiran Rakyat. (2009). Prabowo makan bersama tukang becak. [Online]. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2009/06/21/91685/prabowo-makan-bersama-tukang-becak.

Frontroll. Janji prabowo jika menjadi presiden. [Online]. Diakses dari http://frontroll.com/berita-2901-janji-prabowo-jika-jadi-presiden.html.

Kompasiana. (2014). Kondisi perekonomian indonesia masa SBY. [Online]. Diakses dari http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/04/12/kondisi-perekonomian-masa-sby-647148.html.

Info Indonesia Kita. (2014). Prestasi prabowo subianto. [Online]. Diakses dari http://infoindonesiakita.com/2014/06/05/prestasi-prabowo-subianto/.

Fatih. Fungsi bahasa menurut para ahli. [Online]. Diakses dari http://fatih-io.biz/fungsi-bahasa-menurut-para-ahli.html.

Republika. Prabowo diberhentikan secara terhormat. [Online]. Diakses dari

http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/06/10/n6xz7a-prabowo-diberhentikan-secara-terhormat.

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan yang adil baik secara prosedural yaitu yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang dihubungan dengan hasil maupun dalam hal keadilan yang

Kegiatan Praktik Profesi Ada/Tidak Bukti Pelaksanaan ( Perolehan SKP-Praktik ).. 1) Bekerja selama 5 tahun di bidang industri Melakukan dan/atau bertanggung jawab

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan memperbaiki kualitas layanan pembelajaran menggunakan aplikasi microsoft power point yang diharapkan dapat membuat siswa lebih

Melakukan dan/atau bertanggung jawab pada Pelaksanaan pelatihan dan kompetensi karyawan di Bagian Regulatori Dan Informasi Sediaan Farmasi. 10) Mematuhi peraturan organisasi yang

Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

Kepala Dinas pengelolaan pasar /M fadli menyampaikan bahwa 227 pedagang di pasar burung tersebut akan dipindah dfan bergabung di bursa agro jogja // disana nantinya fasilitas

Untuk mengolah air limbah hasil pengolahan ikan telah dibuat IPAL di Panjang Wetan dan Panjang Baru, tetapi kondisi IPAL tersebut kurang dirasakan manfaatnya

salah satu keluarga yang bergerak di bidang kepecinta-alaman / adalah kapalasastra // kelompok yang terbentuk pada tahun 1974 ini / merupakan komunitas dari mahasiswa pecinta alam