• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP BANGUN RUANG DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi PreEksperimen terhadapPembelajaranMatematika diKelas V SD di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP BANGUN RUANG DI KELAS V SEKOLAH DASAR (Studi PreEksperimen terhadapPembelajaranMatematika diKelas V SD di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya)."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor Daftar : 069/S/PGSD/R/23/VI2014

PENGARUH MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP BANGUN RUANG DI KELAS V SEKOLAH DASAR

(Studi Pre Eksperimen terhadap Pembelajaran Matematika di Kelas V SD di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

TAUFIK ANDRIYANTO NIM 1004075

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

iv

PENGARUH MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP BANGUN RUANG DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Taufik Andriyanto

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penggunaan media oleh guru dalam pembelajaran matematika, oleh sebab suasana belajar dalam pelajaran matematika cenderung menciptakan kejenuhan pada diri siswa. Multimedia dianggap sebagai media pembelajaran yang menarik berdasarkan upaya yang menyentuh berbagai panca indera (penglihatan, pendengaran, dan sentuhan). Begitupun dalam pembelajaran matematika media pembelajaran cenderung dapat menentukan peningkatan potensi belajar siswa.. Metode Penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan populasi siswa kelas V SD Negeri Cieunteung 2 di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang berjumlah 29 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu pretes dan postes pada materi konsep bangun ruang. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang dengan menggunakan multimedia, (2) untuk mengetahui pengaruh penggunaan pembelajaran multimedia terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata hasil belajar siswa tentang konsep bangun ruang pada pembelajaran menentukan volume bangun ruang kubus dan balok dilihat dari skor pretes termasuk ke dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 59,86%; (2) rata-rata hasil belajar siswa tentang konsep bangun ruang pada pembelajaran menentukan volume bangun ruang kubus dan balok dilihat dari skor postes termasuk ke dalam kategori sangat tinggi dengan persentase mencapai 72%; (3) penggunaan Pembelajaran dengan menggunakan multimedia mempengaruhi hasil belajar siswa siswa pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang. Hal ini dibuktikan dengan perolehan persentasi rata-rata nilai postes lebih besar dari pretes. Mengenai perolehan uji t hitung < sig 7,995. Dengan berdasarkan nilai probabilitas ( Sig < 0,05), maka dapat disimpulkan Ho ditolak Hi diterima. Hal tersebut dibuktikan dengan interprestasi koefisien korelasi yang kuat. Dengan demikian, maka pengaruh pembelajaran dengan menggunakan multimedia terhadap hasil belajar siswa termasuk pada kriteria kuat.

(3)

v

PENGARUH MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP BANGUN RUANG DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Taufik Andriyanto

Abstract

This research was motivated by the lack of media use by teachers in mathematics, so the atmosphere of learning in math tend with boredom on students. Multimedia learning is regarded as an attractive media based efforts touched various senses (sight, hearing, and touch). Likewise in mathematics instructional media tends to determine the potential improvement of student learning. This research used pre experiment with populations fifth grade Elementary School students in District 2 Cihideung Cieunteung Tasikmalaya, amounting to 29 students. The instrument used the pretest and posttest on the material geometrical concepts. The objectives of this research are: (1) To determine student learning outcomes in mathematics about geometrical concepts using multimedia, (2) To determine the effect of the use of multimedia in learning to student learning outcomes in mathematics learning about geometrical concepts. The results showed that: (1) an average of the results of student learning about geometrical concepts in learning determines the geometrical volume of cubes and blocks views of the pretest scores fall into the high category with a percentage of 59.86%; (2) the average of the student learning outcomes in learning geometrical concepts determine the geometrical volume of cubes and blocks views of the post-test scores fall into the category of very high with the percentage reached 72%; (3) The use of learning by using multimedia affecting student learning outcomes of students in mathematics learning about geometrical concepts. This is evidenced by the acquisition of the average percentage value of greater than pretest posttest. Regarding the acquisition of the t test 7,995 sig. The value based on probability (Sig <0.05), it can be concluded that Hi rejected and Ho accepted. This evidenced the strong correlation coefficient interpretation. Thus, the effect of learning by using multimedia to the student learning outcomes of students including to the strong criteria.

(4)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENYESAHAN

PERNYATAAN………... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

ABSTRAK... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR GRAFIK... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian... 1

B.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 3

1. Identifikasi Masalah... 3

2. Rumusan Masalah... 3

C.Tujuan Penelitian... 4

D.Manfaat Penelitian... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kajian Pustaka... 6

1. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar... 6

2. Pembelajaran Konsep Bangun Ruang di Sekolah Dasar……... 9

3. Media dan Multimedia Pembelajaran... 13

a. Media... 13

b. Media Pembelajaran... 15

c. Peranan Media Pembelajaran... 16

(5)

vii

e. Manfaat Media Pembelajaran………..……… 19

f. Multimedia………... 19

g. Jenis Multimedia……….. 22

h. Pembelajaran Multimedia………... 22

4. Multimedia dalam Pembelajaran Matematika………... 24

B.Kerangka Pemikiran... 25

C.Hipotesis Penelitian... 26

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasi, dan sampel Penelitian... 27

B.Metode Penelitian... 28

C.Desain Penelitian... 29

D.Definisi Perasional dan Variabel Penelitian... 29

E. Instrumen Penelitian... 31

F. Proses Pengembangan Instrumen... 32

G.Teknik Pengumpulan Data…... 36

H.Teknik Analisis Data... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian... 41

B.Pembahasan... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A.Simpulan... 63

B.Saran... 63

DAFTAR PUSTAKA... 64 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

2.1 Klasifikasi Media menurut Anderson……….... 14

3.1 Jumlah Siswa SD Negeri Cieunteung 2…... 28

3.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Konsep Bangun Ruang (Kubus dan Balok)... 31

3.3 Kriteria Validitas alat Evsluasi... 33

3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen………... 33

3.5 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas... 35

3.6 Reliability Statistic... 35

3.8 Interval Kategori……….... 38

3.9 Hasil Interval Kategori………... 38

4.1 Hasil Belajar Siswa Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok sebelum mendapatkan perlakuan (Pretest)... 42

4.2 Hasil perhitungan Interval Kategori Pretest………... 43

4.3 Data Statistik Hasil Pretes... 44

4.4 Hasil Belajar Sisswa Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok setelah mendapatkan perlakuan (Posttest)... 46

4.5 Hasil perhitungan Interval Kategori Posttets………. 48

4.6 Data Statistik Hasil Posttets... 49

4.7 Data hasil Pretest dan Posttest... 51

4.8 Kategori Interprestasi Normal Gain... 52

4.9 Hasil Perhitungan N-Gain seluruh Siswa... 52

4.10 Perbandingan Nilai Berdasarkan Kategori Siswa... 53

4.11 Hasil Perhitungan N-Gain Siswa Kategori Tinggi…... 54

4.12 Hasil Perhitungan N-Gain Siswa Kategori Sedang... 55

4.13 Hasil Perhitungan N-Gain Siswa Kategori Rendah…... 56

4.14 Hasil Perhitungan N-Gain Siswa Kategori Sangat Rendah... 57

4.15 Pengujian Normalitas Pretest dan Posttest………. 58

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar

2.1 Contoh Bangun Ruang………. 9

2.2 Bangun Ruang Kubus………..…...... 10

2.3 Bangun Ruang Balok………...………...………. 11

2.4 Kerucut Pengalaman Edgar Dale………. 17

2.5 Konsep Multimedia……….…...... 21

2.6 Slide Pembelajaran dalam Penelitian………...... 24

2.7 Slide Pembelajaran dalam Penelitian………...... 25

3.1 Variabel dalam Penelitian………..……….………. 30

4.1 Hasil Pretest………...………. 44

(8)

x

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik

4.1 Grafik Pretest………... 45

(9)

xi Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran………. Hasil Data Statistik ……… Data Hasil Pretest………... Data Hasil Posttest………... Data Hasil Pretest dan Posttest………...…………... Perhitungan N-Gain……….. Normalitas Data ... Normalitas Data Pretes dan Postest...

Pengujian Hipotesis………

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Proses pendidikan pada dasarnya menyiapkan peserta didik agar mampu membangun kehidupan dan mampu menyelesaikan masalah-masalah di masa yang akan datang. Dengan pendidikan, peserta didik dapat mengeksplorasi bakat dan potensi yang mereka miliki. Bakat dan potensi tersebut nantinya akan menentukan kehidupan mereka di masa depan.

Proses pendidikan membekali setiap individu dengan pengetahuan-pengetahuan dasar. Pengetahuan dasar yang harus dimiliki individu antara lain membaca, menulis dan berhitung. Dalam hal tersebut, pengetahuan dasar berhitung telah dikembangkan dalam dunia pendidikan yaitu melalui pelajaran matematika.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses pembelajaran dalam bimbingan guru. Begitupun dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, siswa harus aktif dalam mengikuti proses pembelajaran Matematika.

Matematika sebagai salah satu dari beberapa mata pelajaran di sekolah yang dinilai sangat mempunyai peranan penting dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berpikir secara logis, kritis, rasional, cermat, kreatif, efektif dan efisien. Seperti apa yang dipaparkan oleh Ruseffendi (dalam Wahyuni, 2013, hlm. 1) bahwa matematika penting sebagai pembimbing pola pikir maupun sebagai pembentuk sikap.

Salah satu cabang matematika yang diajarkan di sekolah dasar adalah geometri .yang di dalamnya terdapat pembelajaran mengenai bangun ruang dimana pembelajaran bangun ruang dapat memberikan manfaat bagi siswa. Kennedy (dalam Wahyuni, 2013, hlm. 1) mengungkapkan “pengalaman yang didapat dalam mempelajari geometri dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan pemberian alasan serta mendukung banyak topik lainnya dalam matematika”.

(11)

2

pendidikan dasar dan juga menengah BNSP, (dalam Ulfah, 2013, hlm. 1). Dalam dokumen kurikulum dijelaskan bahwa pembelajaran matematika dilakukan di sekolah bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :

(1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan masalah; (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Dalam proses belajar mengajar sering kali siswa menghadapi berbagai masalah. Masalah-masalah dalam proses belajar tentunya sangat mempengaruhi keberhasilan siswa sehingga diperlukan usaha untuk menyelesaikannya. Usaha-usaha yang dilakukan hendaknya disertai dengan dukungan sifat mandiri dalam belajar karena dengan sifat mandiri akan mendorong siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar dan memperbanyak latihan. Selain itu pelajaran matematika yang banyak menggunakan perhitungan sangat menuntut adanya latihan-latihan yang dilakukan berupa pengerjaan soal yang ada dalam buku yang bertujuan untuk menunjang pemahaman siswa terhadap meteri. Hal ini menuntut siswa untuk memahami pembelajaran dengan baik. Sehingga, diperlukan suatu media dalam menunjang pemahaman siswa,

(12)

3

Berdasarkan hasil studi pendahuluan bahwa guru kelas V SD Negeri Cieunteung 2 masih menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi bangun ruang pada mata pelajaran matematika. Karena media yang digunakan oleh guru cenderung kurang variatif, suasana belajar dalam pelajaran matematika cenderung menciptakan kejenuhan pada diri siswa.

Di era sekarang khususnya dikota tasikmalaya sudah mulai terpengaruhi globalisasi sehingga terjadi pergeseran kebutuhan hidup melalui teknologi. Melalui media teknologi saat ini. Vistha (2010) menyatakan bahwa teknologi harus dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah.

Aplikasi komputer merupakan sebuah teknologi saat ini, maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Pengaruh Multimedia Terhadap Hasil belajra Siwa Pada Konsep Bangun Ruang di Sekolah Dasar”.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

a. Kejenuhan siswa yang cenderung muncul ketika guru menerapkan materi bangun ruang dalam pembelajaran matematika denga menggunakan metode konvensional.

b. Pergeseran globalisasi menjadikan teknologi sebagai kebutuhan hidup. c. Aplikasi komputer merupakan bagian dari teknologi.

d. Aplikasi harus dapat dijadikan media pembelajaran.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitiannya sebagai berikut.

a. Bagaimana hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang materi konsep bangun ruang sebelum menggunakan multimedia di SD Negeri Cieunteung 2?

(13)

4

c. Bagaimana pengaruh penggunaan multimedia pada pembelajaran matematika tentang materi konsep bangun ruang terhadap hasil belajar siswa di kelas V SD Negeri Cieunteung 2?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran secara aktual dan faktual mengenai pengaruh pembelajaran matematika dengan mengggunakan multimedia terhadap hasil belajar siswa. Secara lebih khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang dalam pembelajaran matematika di SD Negeri Cieunteung 2.

2. Mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia pada konsep bangun ruang dalam pembelajaran matematika di SD Negeri Cieunteung 2. 3. Untuk menguji belajar siswa menggunakan multimedia terhadap hasil belajar

siswa.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan belajar konsep bangun ruang menggunakan multimedia dan diharapkan dapat menjadi pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian yang membahas pembelajaran khususnya menggunakan multimedia

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa:

1) Dengan adanya pembelajaran multimedia ini diharapkan siswa dapat bermain sambil belajar tentang materi bangun ruang, sehingga siswa tidak mudah bosan dalam belajar bahkan mereka akan semakin tertarik untuk belajar.

2) Dapat mempermudah pemaham konsep Matematika kelas V. b. Bagi guru :

1) Sebagai salah satu alternatif media untuk diberikan kepada siswa dalam pembelajaran dan sebagai referensi untuk mengembangkan pembelajaran mrnggunakan multimedia.

(14)

5

c. Bagi Peneliti :

1) Dapat menambah pengetahuan/pengalaman sebagiai bekal untuk mnjadi seorang guru yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komputer. 2) Mengetahui bagaimana bentuk media pembelajaran yang cocok untuk

siswa kelas V yang memberikan umpan balik dan hasil yang maksimal untuk peserta didik.

E. Struktur Organisasi Skripsi 1. Bab 1 Pendahuluan

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah penelitian identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian

Dalam bab ini mambahas tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian

3. Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini membahas mengenai lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen teknik pengumpulan data, dan analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan

Dalam bab IV ini membahas mengenai dua hal utama yaitu hasil analisis penelitian dan pembahasan analisis penelitian

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

(15)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah yang dipaparkan pada latar belakang masalah sebelumnya, yaitu untuk mengetahui pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pre experimen. Desain ini dibentuk adanya kamus tunggal berdasarkan waktu yang berbeda yaitu setelah pembelajaran dengan melaksanakan pos tes. Untuk lebih jelasnya dapat dipaparkan sebagai berikut :

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di SDN Cieunteung 2, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas V SDN Cieunteung 2, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiono (2012, hlm. 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Cieunteung 2, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang berjumlah 29 orang.

3. Sampel Penelitain

Dari populasi yang telah ditentukan, peneliti akan menentukan sampel. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiono 2012, hlm. 81).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik Sampling Jenuh. “Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel” (Sugiono 2012, hlm. 85).

Peneliti memilih untuk menggunakan sampling jenuh karena keperluan penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. “hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relativ kecil, kurang dari 30 orang atau

penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil”

(16)

28

Berdasarkan apa yang dijelaskan Sugiyono diatas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SD Negeri Cieunteung 2 yang berjumlah 29 orang siswa.

Tabel 3.1

Jumlah Siswa SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang menjadi Populasi

No. Nama Sekolah

Banyak Siswa

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. SD Negeri Cieunteung 2 16 13 29

Dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri Cieunteung 2 yang digunakan adalah berjumlah 29 siswa, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 13 orang perempuan, karena jumlah siswanya kurang dari 30 orang.

B. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam bentuk angka. Sedangkan metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. “Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan” (Sugiono,

2012, hlm. 72). Dimana penelitian menguji cobakan sebuah pembelajaran multimedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang.

Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat dan seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dilakukan dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen.

(17)

29

C. Desain Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-eksperimen Desigen (nondesign).

Desain ini merupakan eksperimen belum sungguh-sungguh, karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. (Sugiyono, 2012, hlm. 74)

Bentuk Pre_Eksperimen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan Pre-Experimen tipe One-group Present-Posstest Design, pada desain ini kelompok eksperimen tidak dipilih secara acak. Pretes dilakukan untuk mengetahui keadaan awal sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan multimedia, dan posttest dilakukan untuk mengatahui keadaan akhir setelah dilakukan pembelajaran multimedia Desain ini dapat digambar kan sebagai berikut:

O1 = Nilai pretest (sebelum diberi diklat) O2 = Nilai Posttest (setelah dibri diklat)

O2– O1 = Pengaruh dari treatment/perlakuan yang diberikan

(Sugiono 2012, hlm. 75) Penelitian ini dilakukan pada satu kelas, yaitu hanya kelompok eksperimen saja. Adanya pengaruh dapat dilihat dari hasil Pretes (sebelum diberikan perlakuan) dan posttes (setelah diberikan perlakuan).

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono 2012, hlm. 38).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (Variabel Independen) dan Variabel terikat (Variabel Dependen). Variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1

(18)

30

MULTIMEDIA

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

BANGUN RUANG

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 3.1

Variabel dalam Penelitian

Pada penelitian tentang pengaruh menggunakan multimedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang di kelas V SD terdiri dari dua variabel penelitian. 1) Multimedia

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiono 2012, hlm. 39). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah belajaran berbasis multimedia , karena dengan pembelajaran tersebut dapat meningkatkan belajar siswa terhadap konsep bangun ruang.

Multimedia digunakan untuk memberikan instruksi berbasis komputer. Multimedia dapat membantu orang belajar informasi lebih cepat dibandingkan dengan ceramah tradisional (Munir 2012, hlm. 44)

Dari ungkapan tersebut menjelaskan bahwa multimedia memang dapat mempengaruhi terhadap belajar siswa pada berlangsungnya proses pembelajaran, terlepas pada hasil yang akan dicapai oleh siswanya akan memuaskan atau tidak, sesuai dengan tuntutan yang telah ditentukan oleh guru ataupun tidak.

2) Hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang

(19)

31

soal tes pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berbasis multimedia diberikan kepada siswa, yang biasa disebut pretest dan posttest

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 102) ”instrumen penelitian adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam”. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan, selain instrumen pengembangan bahan ajar, yaitu (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen tes yaitu berupa soal uraian.

Soal bentuk uraian yang digunakan dalam penelitian ini berjumalah 5 butir soal uraian. Untuk mempermudah penyusunan instrumen tes, maka peneliti membuat kisi-kisi. Kisi kisi instrumen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Konsep Bangun Ruang

SK KD Materi Jumlah

Berdasarkan kisi- kisi instrumen tersebut peneliti membuat instrumen seperti yang terdapat pada lampiran. Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian. Adapun instrumen tes tentang konsep bangun ruang menentukan volumenya serta membuat jaring-jaringnya adalah sebagai berikut : 1. Dedi mempunyai sebuah balok yang memiliki lebar 17cm, panjang 23cm, dan

(20)

32

2. Paman mempunyai kolam ikan berbentuk kubus dengan panjang sisinya 37 meter, jika kolam itu penuh terisi dengan air, maka berapa m³ kah air yang ada di dalam kolam ikan paman?

3. Kotak minum adik berbentuk balok berisi air 0,9 liter. Panjang kotak minum tersebut 25 cm dan lebarnya 9cm. Berapa berapa tinggi kotak minum adik?

4. Buatlah 3 jaring-jaring kubus yang berbeda, dengan ukuran sisinya 3cm!!

5. Buatlah 3 jaring-jaring balok yang berbeda, dengan ukurannya panjang 6cm, lebar 3cm dan tinggi 2cm!

Instrument penelitian selanjutnya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengembangan bahan ajar (RPP). RPP digunakan sebagai acuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP pembelajaran yang digunakan pada kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data harus memenuhi persyaratan. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 122) “instrumen yang valid dan reliabel merupakan

syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel”. Oleh

karena itu, validitas dan reliabilitas tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada kelas di luar sampel penelitian yang telah mempelajari materi yang diujikan. Pengujian validitas dan reabilitas instrumen dilaksanakan dua kali yaitu di kelas V SD Negeri Bungursari pada tanggal 2 Mei 2013 dan di kelas V SD Negeri Benda pada tanggal 3 Mei 2014. Soal yang digunakan berjumlah 5 soal yang diuji dari dua kali uji instrumen dan soal tersebut valid serta reliabel.

1. Uji Validitas

Arikunto (2010, hlm. 211) Validitas adalah ”suatu ukuran yang menunjukan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Rumus uji validitas adalah rumus korelasi Product Moment angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto S 2010, hlm. 213).

(Arikunto, 2010, hlm. 213) Keterangan:

(21)

33

X = jumlah skor item

Y = jumlahskor total (seluruh item) N = banyaknya siswa/ responden uji coba

Pengujian validitas dapat dilakukan dengan membandingkan harga rxy dan rtabel product moment, kriteria pengujiannya adalah jika rxy ≥ rtabel maka soal tersebut valid, dan jika rxy < rtabel maka soal tersebut tidak valid. Kriteria untuk menentukan tingkat atau derajat validitas alat evaluasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria validitas alat evalusai

Nilai rxy Kriteria

0,80 < rxy≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60 < rxy≤ 0,80 Tinggi

0,40 < rxy≤ 0,60 Cukup

0,20 < rxy≤ 0,40 Rendah

0,00 < rxy≤ 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2008, hlm. 75) Hasil perhitungan koefisien validitas yang telah diuji cobakan pada soal tes kemampuan menentukan volume bangun ruang serta membuat jaring-jaringnya terdiri dari 5 buah soal diperoleh pada tabel 3.5 yang perhitungannya menggunakan program Microsoft Excel 2007.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Nomor

Soal

Koefisien

Korelasi Keterangan

1 0.48 Valid

2 0.44 Valid

(22)

34

Lanjutan Tabel 3.4

4 0.40 Valid

5 0.65 Valid

Selain rumus di atas, uji validitas dapat dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 Uji Korelasi Pearson atau menggunakan anates.

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah “instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

objek yang sama, akan mengahasilkan data yang sama” (Sugiono, 2012, hlm.121).Setelah dilakukan uji validitas, tahap selanjutnya yaitu menguji reliabitas. Untuk mengetahui apakah sebuah tes memiliki reabilitas tinggi, sedang atau rendah dilihat dari nilai koefisien reliabilitasnya. Karena instrumen yang digunakan berupa tes uraian, maka rumus yang digunakan adalah rumus Cronbach’s Alpha yang dikemukakan (Arikunto, 2010, hlm. 238)

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS16 kemudian dilihat dengan menggunakan nilai Cronbach’s Alpha untuk menentukan reliabilitas soal secara keseluruhan. Dalam perhitungan reliabilitas pada setiap butir soal dengan membandingkan Cronbach’s Alpha if Item Deleted dengan Cronbach’s Alpha. Jika nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted lebih kecil dari nilai Alpha Cronbach, butir soal tersebut reliabel. Sebaliknya, jika butir pertanyaan memiliki nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted lebih besar dari nilai Alpha Cronbach keseluruhan instrumen pengukuran, maka butir pertanyaan tersebut dianggap tidak reliabel.

Berikut ini rumus Alpha yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan satu dan nol, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Untuk mengukur Reliabilitas soal menggunakan rumus yaitu :

(

)

(Arikunto, 2010, hlm. 239) Keterangan:

(23)

35

2 i

S = Jumlah varians butir.

2 t

S = Varians skor total.

Reliabilitas digunakan sebagai acuan untuk menentukan tinggi tau rendahnya reliabilitas. Klasifikasi reabilitas menurut Guilford, J.P (dalam Dewi Euis J, 2013, hlm. 38) sebagai berikut.

Tabel 3.5

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Interval Reliabilitas

r 11≤ 0,20 Sangat rendah (SR)

0,20 < r ≤ 0,40 Rendah (RD)

0,40 < r ≤ 0,70 Sedang (SD)

0,70 < r ≤ 0,90 Tinggi (TG)

0,90 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi (ST)

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan program SPSS 16.0 menggunakan metode alpha cronbach, diperoleh skor reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 3.6 Reliabiliity Statistic Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.357 5

Dilihat dari tabel 3.7 tentang hasil perhitungan reabilitas, maka dapat dilihat bahwa semua instrumen yang digunakan adalah reliabel.

3. Tingkat Kesukaran

(24)

36

menyelesaikannya. Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena luar jangkauan. Indeks kesukaran (difficully index) soal adalah bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal (Arikunto, 2008, hlm. 2007).

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, digunakan rumus: P=

(Arikunto, 2008, hlm. 209) Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Banyaknya Siswa yang Menjawab Soal Dengan Betul JS = Jumlah Seluruh Siswa Peserta Tes

G. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Pretest

Kegiatan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dilakukan perlakuan atau pembelajaran menggunakan multimedia di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

2. Treatment

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia dalam pembelajaran matematika yentang materi konsep bangun ruang di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

3. Posttest

Kegiatan untuk mengkur hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan atau pembelajaran menggunakan multimedia di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Untuk menganalisis hasil eksperimen yang menggunakan pretest dan posttest one group desigen maka rumusnya adalah :

Keterangan :

(25)

37

Xd =deviasi masing-masing subjek (d-Md)

=jumlah kuadrat deviasi

N=subjek pada sampel d.b.=ditentukan dengan N-1

Penelitian ini akan memberikan soal tes berupa pretest dan posttest kepada siswa untuk mendapatkan data seputar pembelajaran bangun ruang di kelas V. Kemudian hasil pengumpulan data dengan menggunakan teknik soal tes (pretest dan posttest) tersebut, peneliti dapat mengetahui adanya pengaruh atau tidak mengenai belajar menggunakan multimedia yang sedang diuji cobakan kepada siswa kelas V.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil jawaban siswa terhadap soal tes yang diberikan, selanjutnya data

yang dihasilkan dari pengumpulan data (hasil tes) akan diolah melalui beberapa tahap

sebagai berikut :

1. Persiapan

Kegiatan pada langkah persiapan ini, antara lain : mengecek kelengkapan identitas

pengisi, mengecek kelengkapan data, dan mengecek isian data.

2. Tabulasi

Kegiatan pada langkah tabulasi ini, antara lain : memberikan skor terhadap

item-item soal, serta mentabulasikan setiap data yang berhasil dikumpulkan ke dalam tabel.

3. Analisis Statistik

Pada langkah analisis statistik penelitian ini yaitu menggunakan uji statistik

komparasi, yaitu Uji t dua variabel. Analisis (Uji t) digunakan untuk memprediksi

pengaruh variabel bebas terhadap variabel dipenden. Dalam analisis ini,

langkah-langkah yang dilakukan, antara lain :

a. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui gambaran umum

masing-masing variabel. Kegiatan yang dilakukan pada proses analisis deskriptif ini adalah

mengolah data dari setiap variabel dengan bantuan komputer program Microsoft Excel

2007 dan SPSS 18.0. Proses pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007

merupakan proses pengolahan data untuk mengetahui gambaran umum setiap variabel

(26)

38

program SPSS 18.0 yaitu untuk mengetahui data deskriptif setiap variabel dan untuk

mempermudah pada proses uji hipotesis.

Untuk interval kategori yang digunakan pada proses pengolahan data

menggunakan Microsoft Excel 2007 adalah interval kategori menurut Cece Rahmat

dan Solehudin (dalam Kusmayanti, 2013 : 39) dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 3.8

Interval Kategori

No. Interval Kategori

1. X ≥ ̅ideal + 1,5 Sideal Sangat Tinggi

2. ̅ideal + 0,5 Sideal ≤ X < ̅ideal + 1,5 Sideal Tinggi

3. ̅

̅

Sedang

4. ̅

̅

Rendah

5. ̅ Sangat Rendah

Penjelasan:

Xideal = item instrument X skor maksimal

̅ideal = Xideal

Sideal = ̅ideal

Tabel 3.9

Hasil Interval Kategori

Interval Kategori

X≥ 18,74 Sangat Tinggi

14,58 ≤X<18,74 Tinggi

10,42 ≤X<14,58 Sedang

6,26 ≤X<10,42 Rendah

(27)

39

Kategori posttets hasil belajar siswa diperoleh berdasarkan perhitungan yang dilakukan sebagai berikut:

= item instrument X skor maksimal

= 25

̅ideal = Xideal

= x 25 = 12,5

= ̅ideal

= x 12,5

= 4,16

3. N-Gain

Adapun teknik analisis data hasil penelitian pengaruh multimedia terhadap hasil siswa pada konsep bangun ruang dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

1. Mengklasifikasikan data hasil pretest dan posttest

2. Pengolahan data dengan cara memeriksa hasil pretest dan posttest.

3. Menganalisis data hasil kemampuan siswa dalam pretest dan posttest, peneliti menggunakan uji Gain untuk mengolah dan menganalisis data yang terkumpul. Uji Gain digunakan untuk mengetahui selisih antara hasil pretest dan posstest dengan rumus:

Gain = Skor Posttest - Pretest

4. Menganalisis data hasil pretest dan posttest menggunnakan uji N-Gain untuk mengetahui hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang rumus sebagai berikut:

N-Gain = Skor posttes - skor pretest Skor maksimum – skor pretest Kriteria tingkat gain :

N-g – tinggi : nilai N-g 0,7 N-g - sedang : nilai 0,3 N-g< 0,7 N-g – rendah : nilai N-g< 0,3

Archambault (dalam Ariyati, 2010, hlm, 5) 4. Uji Normalitas

(28)

40

ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik nonparametrik. Untuk uji normalitas ini menggunakan uji lilliefors dengan melihat nilai pada kolmogrovsmirnov. Dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 ( Priyanto, dalam Lisdianti, 2012, hlm 27).

5. Uji Hipotesis a. Hipotesis Statistika

Hipotesis statistika dalam penelitian tentang pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang di kelas V SD Negeri Cieunteung 2

Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya 1) Ho : Posttest Pretest

Rata-rata posttest lebih kecil atau sama dengan rata-rata pretest pada hasil belajar siswa

2) Ha : Posttest > Pretest

Rata-rata posttest lebih besar dari pada rata-rata pretest pada hasil belajar siswa

b. Uji Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini yaitu tentang Pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis nol (H0)

Tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa pada materi konsep bangun ruang dengan pembelajaran menggunakan multimedia di SD Negeri Cieunteung 2. 2) Hipotesis alternatif (Ha)

(29)

63 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, tentang pengaruh multimedia terhadap hasil belajar siswa pada konsep bangun ruang di kelas V Sekolah Dasar. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang sebelum mendapatkan pembelajaran menggunakan multimedia di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 berada pada kategori sangat tinggi, kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Berdasarkan hasil belajar siswa sebelum mendapatkan pembelajaran menggunakan multimedia, paling banyak siswa berada pada kategori tinggi.

2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang sesudah mendapatkan pembelajaran menggunakan multimedia di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 berada pada kategori sangat tinggi, kategori tinggi, kategori sedang. Berdasarkan hasil belajar siswa sesudah mendapatkan pembelajaran menggunakan multimedia, paling banyak siswa berada pada kategori sangat tinggi dan kategori tinggi.

3. Terdapat pengaruh yang singnifikan pembelajaran dengan menggunakan multimedia terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang konsep bangun ruang menentukan volume balik dan kubus di kelas V SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang bangun ruang di kelas V SD Negeri Cieunteung 2, maka disarankan sebagai berikut:

(30)

64

2. Penelitian terhadap hasil belajar siswa menggunakan multimedia pada pembelajaran matematika tentang materi konsep bangun ruang disarankan untuk dicoba, dikaji dan dikembangkan kembali untuk dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik.

(31)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2008) Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyanti, E. (2010) Pembelajaran berbasis Praktikum untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Matematika dan IPA. 1 (2), hlm. 1-11. Universitas Tanjungpura.

Dewi, E. (2013) Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita Matematika. Skripsi pada PGSD UPI Tasikmalaya : tidak diterbitkan

Ernawati, Tias dkk (2012) Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran. Tersedia [Online] http://iniaiyya.blogspot.com/2012/09/makalah-fungsi-dan-manfaat-media.html. (3 Mei 2014)

Karim, Asrul (2013) Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD). Tersedia:[Online] http://asrulkarimpgsd.blogspot.com/2013/29/pembelajaran-matematika-di-sekolah.html. (3 Mei 2014)

Kusmayanti, Windy (2013) Pengaruh Pendekatan Investigasi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siwa Pada Konsep Luas Daerah Layang-layang. Skripsi pada PGSD UPI Tasikmalaya : tidak diterbitkan.

Lisdianti, Tina (2013) Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Tentang Konsep Bangun Ruang Polihedron. Skripsi pada PGSD UPI Tasikmalaya : tidak diterbitkan.

Munir, (2012) MULTIMEDIA Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan.

Rahman, Irfandy (2013) Makalah Media Pembelajaran, Tersedia [Online] di

http://www.tugasku4u.com/2013/05/makalah-tentang-media-pembelajaran.html. (4 Mei 2014).

Rostika, Deti (2008) Pembelajaran Volume Bangun Ruang Melalui Pendekatan Konstruktivisme untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar (9). Sudrajat, Akhmad (2008) Konsep Media Pembelajaran. Tersedia [Online] di

(32)

65

Sugiono, (2012) METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sundayana, R (2013) Media Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta

Ulfah, Ajeng (2013) Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tife Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Skripsi pada PGSD UPI Tasikmalaya : tidak diterbitkan

Vistha, Feny M (2010) Pengembangan Media Pembelajaran Geometri Ruang Ruang Berbasis Multimedia Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Matematiaka Universitas Negeri Yogyakarta : tidak diterbitkan.

Wahyuni, Anggi D (2013) Penggunaan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SD Pada Konsep Bangu Runag. Skripsi pada PGSD UPI Tasikmalaya : tidak diterbitkan : tidak diterbitkan.

Wati, Unik A (2010) Pengembangan Multimedia Pembelajaran Untuk Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan 1 (1), Universitas Negeri Yogyakarta.

Gambar

Tabel
Gambar
Grafik Posttest………………………………………………………..……...
Tabel 3.1 Jumlah Siswa SD Negeri Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya yang
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan yang dilaku- kan, dapat disimpulkan sebagai berikut, 1) Product, place, promotion, dan process tidak berpengaruh sig- nifikan pada

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Pengaruh Terpaan Drama Korea Terhadap Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tentang Budaya Korea. Universitas Sultam

Bila nilai variabel sama dengan nilai yang ada dalam daftar konstanta 1 maka pernyataan 1 dikerjakan, bila sama dengan nila yang ada dalam daftar konstanta 2 maka pernyataan

To the teacher and the students, this study is very useful because they will get much information related to their activities in the classroom, especially in what patterns are

Bila diperlukan, anda dapat mengatur tampilan data yang tersimpan pada suatu sel atau range tertentu agar posisinya ditampilkan rata kanan, kiri, di tengah sel atau di tengah

Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun.... **) Diisi sesuai dengan ketersediaan data. Analisis terhadap indikator kinerja lainnya pada fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi

[r]