• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kedan Sheet Pile dan Kemiringan Tanah di Atas Sheet Pile pada Stabilitas Lereng Halaman Awal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kedan Sheet Pile dan Kemiringan Tanah di Atas Sheet Pile pada Stabilitas Lereng Halaman Awal"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEDALAMAN SHEET PILE DAN KEMIRINGAN TANAH DI ATAS SHEET PILE PADA STABILITAS LERENG

(Studi Kasus: Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri)

Effect Of Sheet Pile Depth And Slope Above Ground Sheet Pile On Slope Stability (Case Study: Tambakmerang Village, District Girimarto, Wonogiri)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

KURNIAWAN DILIARISTIANTO

NIM I 1114048

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

MOTTO

Sebaik-baik manusia adalah yang

paling bermanfaat bagi manusia lain.

(5)

-v

PERSEMBAHAN

teruntuk kedua orangtua tercinta,

aris suratman

&

(6)

ABSTRAK

Kurniawan Diliaristianto, 2016, Pengaruh Kedalaman Sheet Pile Dan Kemiringan Tanah Di Atas Sheet Pile Pada Stabilitas Lereng (Studi Kasus : Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Wonogiri), Skripsi, Progam Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret

Kabupaten Wonogiri terletak pada 7° 32’ - 8° 15’ Lintang Selatan dan Garis Bujur 110° 41’ - 111° 18’ Bujur Timur, posisi Kabupaten Wonogiri sangat strategis karena terletak di ujung selatan Provinsi Jawa Tengah dan berada diantara Provinsi Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi alamnya sebagian besar berupa pegunungan berbatu gamping, terutama di bagian selatan yang termasuk jajaran Pegunungan Seribu, kondisi ini sangat rawan terjadi bencana tanah longsor terutama pada daerah di lereng pegunungan. Perkuatan lereng ini menggunakan sheet pile untuk menanggulangi longsor.

Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan analisis stabilitas lereng berdasarkan kondisi eksisting di Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, dengan ketinggian 14 m dan kemiringan sebesar 60°. Penelitian stabilitas lereng dengan memperhitungkan pengaruh gempa yang terjadi. Analisis stabilitas lereng menggunakan Software Geoslope. Perencanaan perkuatan menggunakan sheet pile dengan variasi ketinggian 1/2H, 1/3H, dan

1/4H dari ketinggian lereng dan kelandaian kemiringan permukaan lereng sebesar 60°(kondisi asli lereng ), 10°, 20°, dan 30°.

Berdasarkan hasil analisis stabilitas lereng sebelum diberi perkuatan nilai keamanan lereng <1,25 menunjukan bahwa kondisi lereng tersebut kritis (longsor). Lereng dengan adanya beban gempa mempengaruhi angka keamanan lereng karena adanya penambahan tekanan yang mendorong lereng. Perencanaan

sheet pile menggunakan variasi ketinggian 1/2H, 1/3H, 1/4H dan melandaikan kemiringan permukaan lereng dengan sudut 60°(kondisi asli),10°,20° dan 30° memberikan pengaruh peningkatan angka keamanan. Stabilitas lereng setelah diberi perkuatan memiliki angka keamanan >1,25 berarti lereng tersebut aman.

(7)

vii

ABSTRACT

Kurniawan Diliaristianto, 2016, Effect Of Sheet Pile Depth And Slope Above Ground Sheet Pile On Slope Stability (Case Study: Tambakmerang Village, District Girimarto, Wonogiri ), Thesis, Study Progam of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University

Wonogiri Regency is located at 7° 32' - 8° 15' South Latitude and 110° 41' - 111° 18' East Longitude position Wonogiri very strategic because it is located at the south end of Central Java Province and are among by the East Java Province and Special Region of Yogyakarta. The natural conditions are mostly rocky limestone mountains, especially in the southern so that condition is very prone to landslides. The slope reinforcement using sheet pile to overcome landslides.

The method that is done with slope stability analysis based on the existing conditions in the village Tambakmerang, District Girimarto, Wonogiri, with a height of 14 m and a slope of 60°. Slope stability study taking into account the effect of the earthquake that occurred. Slope stability analysis using the Software Geoslope. Planning sheet pile reinforcement using the height variation 1/2H, 1/3H, and 1/4H from height and slope surface at 60° (original condition of slope), 10°, 20° and 30°.

Based on the result analysis of slope stability before given by strengthening the security value of the slopes < 1.25 indicates that the critical condition of the slope ( landslide ) . Slopes with earthquake loads affecting the security numbers slopes due to additional pressures that drive the slopes. Planning sheet pile using a variation of a height of 1 / 2H, 1 / 3H, 1 / 4H and cutting the slope of the surface at an angle of 60 ° ( original condition ), 10 °, 20 ° and 30 ° provide increased influence safe numbers. Slope stability after received reinforcement has a safety factor > 1.25 means that the slope is safe.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan seluruh hikmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi dengan judul “Pengaruh Kedalaman Sheet Pile Dan

Kemiringan Tanah Di Atas Sheet Pile Pada Stabilitas Lereng “tepat pada

waktunya.

Laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Penulisan laporan ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : yang telah bersedia memberikan arahan dan waktunya untuk penyelesaian Skripsi.

5. R. Harya Dananjaya H.I, S.T, M.Eng., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah bersedia membimbing dan memberikan arahan selama perkuliahan dan penyelesaian Skripsi.

6. Ir. Sugiyarto M.T, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Tim penguji Skripsi yang telah memberikan saran untuk perbaikan terhadap penyusunan laporan Skripsi.

8. Rekan-rekan mahasiswa Program Transfer S-1 Jurusan Teknik Sipil angkatan 2014 yang telah membantu dan selalu mendukung selama ini. 9. Ayah, ibu, dan adik serta seluruh keluarga besar yang selalu

(9)

10. Pihak-pihak lain yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan dapa tmemberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang, atas segala perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Surakarta, Agustus 2016

(10)

DAFTAR ISI

2.2.4. Pengaruh kegempaan terhadap stabilitas lereng ... 10

2.2.5. Peta zona gempa Indonesia ... 13

2.2.6. Sheet pile ... 13

(11)

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Tanah ... 36

4.2. Analisis Beban Gempa ... 36

4.3. Hasil Analisis ... 37

4.3.1 Hasil analisis lereng dengan geoslope tanpa perkuatan ... 37

4.3.2 Hasil analisis kedalaman sheet pile ... 39

4.3.3 Hasil analisis sheet pile dengan geoslope akibat berat sendiri (setelah perkuatan) ... 41

4.3.4 Hasil analisis sheet pile dengan geoslope akibat berat sendiri dan beban gempa (setelah perkuatan) ... 45

4.3.5 Rekapitulasi nilai faktor aman sebelum dan sesudah perkuatan ... 51

4.4 Pembahasan ... 51

4.4.1 Hubungan kedalaman sheet pile dengan safety factor ... 51

4.4.2 Hubungan kelandaian kemiringan permukaan lereng dengan safety factor ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 55

5.2. Saran ... 55

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Road map tinjauan pustaka ... 6

Tabel 2.2 Hubungan nilai faktor keamanan lereng dan intensitas longsor (Bowles,1989) ... 9

Tabel 2.3 Estimasi kedalaman turap dalam tanah granuler (Teng, 1962) ... 20

Tabel 3.1 Variasi sheet pile ... 26

Tabel 4.1 Data properties tanah (Desta, 2016) ... 36

Tabel 4.2 Rekapitulasi SF pemodelan lereng (sebelum perkuatan) ... 39

Tabel 4.3 Rekapitulasi perhitungan kedalaman sheet pile ... 41

Tabel 4.4 Hasil analisis lereng dengan sheet pile variasi 1/2H ... 42

Tabel 4.5 Hasil analisis lereng dengan sheet pile variasi 1/3H ... 44

Tabel 4.6 Hasil analisis lereng dengan sheet pile variasi 1/4H ... 45

Tabel 4.7 Hasil analisis lereng dengan sheet pile variasi 1/2H (akibat berat sendiri dan beban gempa)... 47

Tabel 4.8 Hasil analisis lereng dengan sheet pile variasi 1/3H (akibat berat sendiri dan beban gempa)... 48

Tabel 4.9 Hasil analisis lereng dengan sheet pile variasi 1/4H (akibat berat sendiri dan beban gempa)... 50

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kelongsoran lereng (Das,2002) ... 7

Gambar 2.2 Tekanan tanah lateral(Hardiyatmo,2007)... 10

Gambar 2.3 Peta zona gempa Indonesia (SNI,2012) ... 13

Gambar 2.4 Sheet pile dari material kayu (google.com) ... 15

Gambar 2.5 Sheet pile dari material beton (google.com) ... 15

Gambar 2.6 Hubungan tiang turap (sheet pile) ... 16

Gambar 2.7 Sheet pile berbahan baja (google.com)... 16

Gambar 2.8 Dinding turap kantilever (Hardiyatmo,2003) ... 17

Gambar 2.9 Tekanan tanah pada turap kantilever (Teng, 1962) ... 18

Gambar 2.10 Distribusi tekanan tanah pada turap yang terletak pada tanah granuler homogen (Teng, 1962) ... 19

Gambar 2.11 Slope/W analysis (google.com) ... 21

Gambar 2.12 Metode limit equilibrium circular (Liong, 2012) ... 22

Gambar 2.13 Metode limit equilibrium non-circular (Liong, 2012) ... 22

Gambar 2.14 Metode optimization (Chen dan Shao, 1988) ... 23

Gambar 2.15 Kelongsoran circular (kiri) dan kelongsoran optimization (kanan) (GEO-SLOPE International, 2007) ... 23

Gambar 3.1 Lokasi penelitian (wonogirikab.go.id) ... 25

(14)

Gambar 3.13 Input seismic load ... 33

Gambar 3.14 Input materials ... 33

Gambar 3.15 Verify data ... 33

Gambar 3.16 Output nilai SF ... 34

Gambar 3.17 Bidang gelincir lereng ... 34

Gambar 3.18 Bagan alir penelitian ... 35

Gambar 4.1 Kondisi eksisting lereng (Desta,2016) ... 35

Gambar 4.2 Peta zonasi gempa (SNI 2012) ... 37

Gambar 4.3 Hasil analisis lereng dengan berat sendiri ... 38

Gambar 4.4 Hasil analisis lereng dengan berat sendiri dan beban gempa ... 38

Gambar 4.5 Variasi tinggi sheet pile 1/2H ... 40

Gambar 4.6 Hasil analisis lereng variasi 1/2H ... 42

Gambar 4.7 Hasil analisis lereng variasi 1/3H ... 43

Gambar 4.8 (a) Hasil analisis lereng variasi 1/4H ... 44

Gambar 4.8 (b)Hasil analisis lereng variasi 1/4H ... 45

Gambar 4.9 Hasil analisis lereng variasi 1/2H ... 46

Gambar 4.10 Hasil analisis lereng variasi 1/3H ... 48

Gambar 4.11 Hasil analisis lereng variasi 1/4H ... 49

Gambar 4.12 Grafik hubungan kedalaman sheet pile dengan angka keamanan (SF) ... 52

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh tinggi galian terhadap stabilitas lereng pada tanah lunak untuk mendapatkan nilai faktor keamanan dan mengetahui pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variasi kemiringan sudut kemiringan lereng dan lebar pondasi yang paling optimum untuk daya dukung

Analisis stabilitas lereng dilakukan pada dengan terasering pada berbagai kondisi lereng, yaitu dengan variasi kemiringan lereng, kondisi tanah (nilai c dan � ), dan lebar

Analisis stabilitas lereng dilakukan pada dengan terasering pada berbagai kondisi lereng, yaitu dengan variasi kemiringan lereng, kondisi tanah (nilai c dan ), dan lebar

PENGARUH CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM BULANAN TERHADAP STABILITAS LERENG STUDI KASUS DESA MANGUNHARJO KECAMATAN.. JATIPURNO

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variasi kemiringan sudut kemiringan lereng dan lebar pondasi yang paling optimum untuk daya dukung

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kemiringan lereng terhadap nilai erodibilitas tanah serta untuk mengetahui perbedaan nilai

Hasil analisis kenaikan muka air tanah menyebabkan berkurangnya stabilitas lereng, untuk lereng dengan kemiringan 1:1, 1:2 dan 1:3 angka keamanannya bertambah besar dengan