Orang-orang yang bermental kuat menghormati perbedaan. Dunia yang mereka dambakan adalah dunia yang terbuka
untuk perbedaan
Psikolog penganut pendekatan
evolusi pelajari kesamaan antar
manusia; ahli genetika perilaku
pelajari perbedaannya.
Para
nativist
tekankan pengaruh
alam (“nature
”
); empiricist
tekankan pengaruh asuhan
(“nurture”).
Tinggi dan pendek:Semua manusia sama tetapi juga berbeda.
•Penentu: faktor keturunan (herediter/ dasar) •Seleksi manusia unggul Misal: proyek rasisme Hitler
ciri-ciri jasmani:
warna kulit, rambut,
bentuk mata, hidung;
ciri-ciri jasmani
pengaruhi sifat-sifat
psikis (disebut
temperament),
bersifat konstan
Bakat: potensi
kemungkinan
berkembang ke suatu
arah.
Aktualisasi bakat
sangat tergantung
pada kesempatan
(lingkungan yang
fasilitatif)
Melalui gen (blueprint
biologis
) dalamkromosom yang
pengaruhi perkembangan & tentukan proses2
jasmaniah,hingga berdampak pada karakteristik fisik & aspek2 perilaku.
teori
tabularasa
: manusia lahir
ibarat
kertas putih
(perkembangan
ditentukan
pengalaman
; sifat-sifat
keturunan tidak memiliki peran. Jadi
◦
alam sekitar (pasif) : berikan
kesempatan, namun tidak memaksa,
◦
pendidikan (aktif) : dengan sengaja
& sistematis berupaya kembangkan
potensi individu
. Lingkungan fisik (alam
sekitar) . Lingkungan sosial
(masyarakat)
Primer (interaksi erat)
Sekunder (interaksi
Kini ilmuwan paham: faktor keturunan &
lingkungan saling berinteraksi hasilkan sifat
psikis & fisik.
Interaksi bekerja dalam 2 arah:
-
gen
pengaruhi lingkungan yang kita pilih
-
lingkungan
pengaruhi aktv gen sepanjang
hidup
Perkembangan manusia ditentukan faktor keturunan & lingkungan (pengalaman).
Di
Indonesia,
olehKi Hadjar Dewantara
:
“perkembangan ditentukan oleh dasar & ajar”Sultan Agung
: cipta, rasa, karsa
Watak/karakter
: sifat-sifat psikis manusia yang dibentuk dari pembawaan & lingkungan, sifatnyatidak konstan (dapat berubah sesuai pengaruh lingkungan yang mendominasi
Gen: unit herediter dasar, di kromosom (untaian DNA). Kombinasi 4 elemen DNA—asam amino adenine (A),
thymine (T), cytosine (C), guanine (G)—mbentuk kode kimiawi yang tentukan sintesis protein tertentu protein ini pengaruhi keseluruhan struktur & karakteristik
Menemukan kontribusi genetis sifat-sifat seseorang memakai metode linkage study (mencari pola-pola penanda genetis yang lokasinya dalam gen telah diketahui)
Peneliti telah menyelesaikan sebuah naskah kasar peta seluruh genom manusia. Namun, peta ini tidak otomatis tunjukkan bahwa gen khusus berhub dengan hal
tertentu, bagaimana gen tersebut melakukannya, atau bagaimana berbagai gen saling berinteraksi & pengaruhi perilaku.
Nature & nurture tak sepenuhnya jelaskan persamaan &
perbedaan antar manusia.
Pengaruh genetis & lingkungan saling bercampur, tidak bisa dibedakan lagi seiring perkembangan individu.
Ahli genetika perilaku pelajari perbedaan antar individu menggunakan data penelitian terhadap anak-anak adopsi, kembar identik, & kembar fraternal.
Perkiraan sifat & kemampuan diturunkan—sejauh mana perbedaan sifat/kemampuan individu dapat dijelaskan oleh perbedaan genetis.
Perkiraan faktor keturunan tidak diterapkan pada individu spesifik maupun pada perbedaan antar kelompok.
Perkiraan faktor keturunan hanya dapat diterapkan untuk jelaskan perbedaan dalam suatu kelompok khusus yang hidup dalam suatu kelompok khusus pula (contoh:
pengaruh keturunan lebih tinggi pada anak-anak dari keluarga serba berkecukupan daripada anak-anak dari keluarga berkekurangan).
Sifat-sifat diwariskan pun kerap kali dimodifikasi oleh lingkungan.
Psikologi evolusi: persamaan antar manusia dapat
ditelusuri melalui proses evolusi, khususnya seleksi alam.
Awalnya orang tertawakan
pendapat Darwin bahwa manusia bernenek moyang sama dengan primata lain. Gambar kartun abad ke-19 ini, gambar Darwin mirip
monyet sedang tunjukkan miripnya monyet dengan manusia. Prinsip-prinsip evolusi (yang telah arahkan biologi), berkembang & pengaruhi psikologi.
Seleksi alam memungkinkan hewan bertahan hidup, beradaptasi terhadap lingkungan. Di padang gurun di Arizona, kebanyakan tikus batu karang berwarna seperti pasir, tersamar di antara batu karang berwarna cokelat-kekuningan,. Tikus berlari-lari, berloncatan (a). Warna ini selamatkan dari serangan burung hantu & predator lain. Tetapi, di daerah yang dulunya ada aliran lahar mbentuk batu karang hitam, tikus-tikus jenis sama miliki bulu berwarna gelap, sehingga tersamar juga (b). Tikus-tikus tersebut rentan bila bulunya tidak serupa warna batu karang (c & d). Peneliti
mengidentifi kasi gen dalam evolusi warna menjadi gelap di antara tikus-tikus tersebut (Nachman, Hoekstra, & D’Agostino, 2003).
Psikologi evolusi: pikiran tidak dapat diibaratkan sebuah komputer yang serba bisa.
Pikiran: kumpulan modul-modul mental , senantiasa berkembang & berperan dalam atasi
persoalan-persoalan spesifik menyangkut kelangsungan hidup.
Semua primata, secara alami cenderung eksplorasi lingkungan, memanipulasi objek, & bermain.
Calon modul mental
: refleks2 sejak lahir, tertarik hal baru, motif menjelajah & manipulasi objek, dorongan bermain, kapasitas kuasai keterampilan kognitif dasar (pemahaman dasar angka)Ada perilaku/sifat
yang tidak selalu dapat begitu saja
diartikan
, merupakan hasil proses adaptasi & seleksi alam. Ingat kasus Babe atau Ryan?Manusia
satu-satunya
spesies menggunakan bahasa untuk ekspresikan & kuasai ungkapan baru.Noam Chomsky : kemampuan anak kecil tangkap
bentuk
tersurat
ungkapan & kemampuan aplikasikan aturan tata bahasa sehingga dapat simpulkanbentuk tersirat
, pasti tergantung kecakapan bahasa alamiah—alatpemerolehan bahasa—mampu menangkap tata bahasa universal—ciri umum semua bahasa.
Temuan mendukung
Chomsky:1. Anak-anak berbagai budaya berbeda lewati tahap
perkembangan bahasa yang sama.
2. Bahasa anak-anak penuh overregulasi, cerminkan
aturan-aturan tata bahasa.
4. Kelompok anak yang tidak pernah dihadapkan pada
bahasa orang dewasa kerap temukan bahasanya sendiri.
5. Bayi dapat temukan aturan bahasa dari serangkaian
bunyi.
Manusia: kapasitas dasar berbahasa berkembang (untuk kelangsungan hidup).
Anak-anak Nikaragua tunarungu dapat membuat tata bahasa isyarat kompleks & sama sekali tak berhubungan dengan bahasa Spanyol/bahasa isyarat yang umumnya dipakai.
Pendidikan oleh orang tua, seperti upaya perbaiki susunan kalimat yang salah, membantu
penguasaan bahasa anak.
Kesiapan biologis & pengalaman saling berinteraksi dalam
perkembangan bahasa.
Meski kemampuan belajar bahasa dapat dibawa sejak lahir, orang tua anak dapat membina perkembangan bahasa anak melalui percakapan /membaca bersama.
Sosiobiologi & psikologi evolusi: sebagai reaksi
terhadap masalah
kelangsungan hidup, pria & wanita kembangkan strategi seksual & strategi
berpasangan yang berbeda.
Pria lebih mungkin beradaptasi jika tidak pilih-pilih
pasangan, tertarik pada pasangan yang lebih muda, & inginkan kesenangan baru dalam seks.
Wanita berlaku monogami, pemilih pasangannya, & lebih pilih keamanan daripada kesenangan baru.
Sampai Agustus 2010, tercatat 494 perkara gugat cerai di PA Kota Jogja (tahun 2009 ada 548; 2008 ada 500). Mengapa terjadi demikian?
Preferensi Umur dalam Perkawinan
Lelaki lebih suka menikahi perempuan yang lebih muda, sedangkan perempuan
lebih menyukai pasangan yang lebih tua (Buss, 1995). Ahli psikologi evolusi:
kecenderungan lelaki seperti itu berkaitan dengan masalah fertilitas pasangannya, sedangkan perempuan mendasarkan preferensinya pada sumber daya materi &
status pasangan (bila lelaki lebih tua daripada perempuan, orang jarang
berkomentar; tetapi bila pihak perempuan lebih tua, seperti kasus aktris Demi Moore & aktor Ashton Kutcher, orang menggunjingkannya).
Penelitian lintas budaya & penelitian hewan dukung prediksi pendekatan evolusi mengenai proses
berpasangan & hubungan seksual.
Satu asumsi dasar pendekatan evolusi terhadap seksualitas: wanita di semua spesies miliki
keterlibatan lebih besar dalam asuhan anak daripada pria. Namun terdapat banyak
pengecualian. Penguin kaisar betina, cuti
setiap musim dingin, tinggalkan jantan untuk rawat anak-anaknya.
Dalam penelitian, yang dikatakan mahasiswa tentang perilaku berpasangan & berkencan tidak selalu sama per orang; yang dikatakan tidak harus sama dengan yang sebenarnya dilakukan.
Bertentangan dengan ahli teori evolusi: nenek moyang kita mungkin tidak miliki banyak calon pasangan dipilih (seleksi pasangan didasarkan persamaan & kedekatan).
Seberapa besarkah pengaruh zaman masa lalu pada kebiasaan berpasangan &
Perkiraan sumbangan faktor keturunan terhadap
inteligensi (diukur dengan tes IQ): rata-rata sekitar 0,40-0,50 (anak-anak & remaja); 0,60-0,80 (dewasa)
Dibandingkan kembar fraternal, kembar identik lebih perlihatkan kesamaan hasil tes IQ.
Anak-anak adopsi tunjukkan korelasi skor lebih tinggi
dengan orangtua biologisnya daripada dengan orangtua angkatnya (tapi tidak berarti bahwa gen tentukan
inteligensi).
Varian sisa skor-skor IQ, pasti sebagian besar terkait dengan pengaruh lingkungan.
Peneliti: temukan volume total substansi kelabu (grey
matter) di otak (sebagai hal yang sangat diwariskan)
berkorelasi dengan inteligensi umum.
Anak cerdas: korteks serebral awalnya lebih tipis daripada
anak-anak lain, namun berkembang lebih cepat & waktu yang lebih lama.
Faktor-faktor lingkungan:kurang perawatan selama dalam kandungan, kurang gizi, racun, lingkungan keluarga
buruk, berkaitan dengan rendahnya hasil tes inteligensi.
Lingkungan sehat & suportif, aktivitas pengayaan, tingkatkan performa dalam tes inteligensi (di bbrp negara, selama beberapa generasi telah terjadi peningkatan skor IQ; cenderung disebabkan oleh program pola makan & pendidikan yang lebih baik, tingkat pekerjaan yang tuntut kemampuan berpikir abstrak).