PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : SONGAN A
KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NAMA MAHASISWA : NI LUH VENA PUSPA YANTI
FAK/PS : HUKUM/ ILMU HUKUM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Ni Luh Vena Puspa Yanti
NIM : 1303005044
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Songan A, Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Songan A Kec. Kintamani KK Dampingan
Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata, M.Si. Jero Rade
NIP. 196603241991031007
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Songan A Kec. Kintamani
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan KKN
PPM di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang diberikan.
2. Bapak Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Drs. I Made Oka Parwata , M.Si
yang telah memberi pengarahan dan pendampingan tehadap penulis sehingga
dapat menyelesaikan program dengan baik.
3. Bapak I Ketut Artawan, SE.,M.Pd.H. selaku Kepala Desa Songan A dan
seluruh staf desa yang membantu penulis dalam pelaksanaan KKN PPM
UNUD XIII 2016.
4. Keluarga Bapak Jero Rade atas bimbingan, tuntutan dan pengalaman yang
sangat berharga bagi saya serta karena telah yang memberikan informasi
mengenai kelengkapan laporan.
5. Seka Teruna-Teruni Desa Songan A ata dukungan dan informasinya selama
penulis berada di Desa Songan A.
6. Teman-teman kelompok KKN PPM UNUD XIII 2016 ini serta pihak-pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran. Atas perhatiannya, penulis
mengucapkan terimakasih.
Songan A, 28 Agustus 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.1.1 Masalah Ekonomi ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 5
2.2.1 Masalah Ekonomi ... 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7
3.1 Program ... 7
3.2 Jadwal Kegiatan ... 8
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12
4.1 Jenis Kegiatan ... 12
4.1.1 Waktu ... 12
4.1.2 Lokasi ... 12
4.1.3 Pelaksanaan... 12
4.1.4 Kendala ………..12
4.1.5 Hasil ……….………..12
BAB V PENUTUP ... 14
5.2 Rekomendasi ... 14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di
Universitas Udayana. PPK merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa yang menjadi peserta KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Setiap mahasiswa harus mendampingi 1
keluarga yang termasuk ke dalam daftar keluarga Rumah Tangga yang kurang
mampu. Jumlah jam kerja efektif masing-masing mahasiswa untuk kegiatan PPK ini
adalah 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam.
Pendampingan keluarga atau Program KK Dampingan dilaksanakan dengan
tujuan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa pada lingkungan sekitarnya,
dimana mahasiswa harus dapat mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada di
keluarga dampingan kemudian membantu mencarikan solusi dari
permasalahn-permasalahan tersebut. Dengan ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup dari
keluarga yang didampingi untuk menuju hidup lebih baik.
Pada KKN PPM periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga yang tinggal di Banjar Hulun Danu Batur Desa
Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Berikut ini identitas dari KK
Dampingan tersebut :
No. Nama Status Umur
(tahun)
Pendidikan
Terakhir Pekerjaan Ket. 1 Jero Rade Kepala
keluarga 37 SD Petani Kawin
2 Jero Luh
Suarni Istri 33 SMP Petani Kawin
3 Gede Arjun Raditya
Anak
pertama 13 SMP Pelajar
Belum kawin
4 Kadek
Andini Okta Anak kedua 9 SD Pelajar
Rianti
KK Dampingan yang penulis dampingi adalah Keluarga Bapak Jero Rade. Bapak
Jero Rade tinggal di wilayah Banjar Hulun Danu Desa Songan A, bersama 3 kepala
keluarga di satu areal pekarangan rumah, yaitu 1 kepala keluarga dari ayah dan ibu
Jero Luh Suarni, kepala keluarga kedua yaitu kakak dari ibu Jero Luh Suarni dan
keluarganya, Sedangkan keluarga ketiga yaitu Bapak Jero Rade, istri dan anaknya.
Luas rumah Bapak Jero Rade berukuran 5 x 10 serta kondisi rumah yang cukup baik.
Beliau memiliki 2 Orang Anak, Anak pertama duduk di kelas 1 SMP di SMPN 4
Kintamani, anak kedua bersekolah di SDN 1 Songan dan duduk di kelas 3 SD. Bapak
Jero Rade merupakan tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai Petani dan
istrinya Jero Luh Suarni juga membantu suaminya untuk mencari penghasilan. Jero
Luh Suarni merupakan seorang Petani. Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni
kegiatan sehari hari bekerja di ladang yang biasanya bertani cabe, tomat, bawang.
Bapak Jero Rade dan Jero Luh Suarni bertani di ladang milik kakak dari Jero Luh
Suarni.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator untuk
mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat
kesejahteraan dimaksudkan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan
keluarga dampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek
ekonomi keluarga dampingan akan dibahas dua indikator utama yakni pendapatan
keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan
dana yang akan didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau dapat dari pekerjaan tersebut dan
ribu rupiah). Pendapatan beliau dapat dikatakan cukup mampu menafkahi
anak-anaknya yang masih bersekolah.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga Kebutuhan Sehari-hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Bapak Jero Rade mengandalkan
pendapatan dari bertani di ladang yang dibantu oleh istri yaitu ibu Jero Luh Suarni
yang dapat dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Setiap harinya beliau mengaku pengeluaran sehari-hari Rp 60.000 sudah termasuk
kebutuhan dapur serta bekal untuk anak ke sekolah. Sedamengngkan biaya listrik,
Bapak Jero Rade mengeluarkan biaya listrik kurang lebih Rp 30.000 rupiah.
Pendidikan
Jero Rade memiliki 2 orang anak, anak pertama duduk di kelas 1 SMP di
SMPN 4 Kintamani sedangkan anak kedua bersekolah di SDN 1 Songan dan duduk
di kelas 3 SD. Anak-anak dari Bapak Jero Rade dengan Ibu Jero Luh Suarni termasuk
anak yang rajin dan pintar. Anak kedua Bapak Jero Rade mendapatkan peringkat dua
di kelasnya. Namun buku-buku pelajaran yang ia miliki kurang memadai, ia hanya
memiliki buku pelajaran dari Dana BOS serta alat tulis yang ia miliki cukup terbatas,
pengeluaran alat tulis kurang lebih R70.000,- setiap kenaikan kelas. Namun bekal
sehari-hari untuk anak pertama Rp 15.000,- sedangkan anak kedua diberi bekal tidak
menentu namun dalam kisaran Rp 5.000,- hingga Rp 10.000.
Kesehatan
Menurut penuturan Bapak Jero Rade, ketika merasa kondisi tubuh kurang
kesehatan keluarga Bapak Jero Rade sudah menggunakan JKBM sehingga mereka
mudah dalam mengakses pelayanan kesehatan standar secara gratis.
Sosial
Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, Jero Rade aktif sebagai warga Desa
Hulun Danu, aktif dalam ”menyama braya”. Setiap bulannya Jero Rade membayar
iuran di Banjar. Di banjar adat tempat Bapak Jero Rade tinggal, tidak ada perbedaan
jumlah iuran antara KK mampu dan kurang mampu. Pengeluaran yang dikeluarkan
ketika ada upacara ”pawiwahan” atau ada kematian biasanya mengeluarkan biaya
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga
Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh penulis ke rumah Bapak Jero Rade,
Bapak Jero Rade merupakan salah satu KK yang cukup terbatas penghasilannya.
Untuk menggali permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak Jero Rade, penulis
menggunakan pendekatan secara kekeluargaan dengan seluruh anggota keluarga.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama
dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan
Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni sebagai petani yang tidak terlalu cukup.
Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni kesehariannya bertani di ladang keluarga
yaitu ladang yang dimiliki oleh kakak dari Ibu Jero Luh Suarni. Bapak Jero Rade
memiliki satu buah sepeda motor yang biasa beliau kendarai bersama istri untuk pergi
ke ladang. Kesehariannya beliau bertani bawang merah dan cabe. Untuk membeli
bibit dan pupuk, Bapak Jero Rade dan istri terpaksa meminjam uang di salah satu
koperasi untuk medapatkan modal agar hasil pertanian tumbuh subur. Hasil ladang
tersebut seperti bawang merah dan cabe biasanya dijual di pasar Kintamani ataupun
di warung-warung. Meski setiap hari bekerja, beliau tidak mampu mengelola
keuangan dengan baik sehingga terjadi pengeluaran yang tidak diperlukan.
2.2 Masalah Prioritas
Identifikasi masalah keluarga dampingan bertujuan untuk memperoleh
informasi serta beberapa masalah yang menjadi prioritas dalam kehidupan keluarga.
Adapun prioritas masalah yang teridentifikasi dari keluarga Bapak Jero Rade adalah
2.2.1 Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Jero Rade merupakan
masalah utama yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga
ini tergolong rendah, dengan pendapatan Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni
yang bekerja sebagai petani. Namun, dari penghasilannya tersebut, Bapak Jero Rade
kurang bisa mengatur keuangan, dimana sebenarnya jika Bapak Jero Rade bisa
memanfaatkan sebagian penghasilannya untuk modal berjualan istrinya (sebagai
usaha sampingan) agar nantinya bisa membantu keuangannya agar lebih stabil. Untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan lainnya tentu
pendapatan yang diperoleh Bapak Jero Rade saat ini tidak akan mampu untuk
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Dalam program pendampingan keluarga ini dilaksanakan dengan membagi
beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan tersebut. Usaha-usaha tersebut
merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga untuk
memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan
diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang dapat
berupa saran-saran maupun motivasi bagi keluarga dampingan.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan adalah:
a. Pemberian Pengetahuan dan Motivasi
Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga adapun beberapa solusi
atau alternatif penyelesaian yang dapat penulis berikan kepada KK
Dampingan diantaranya yaitu :
1. Perubahan Mindset (Pola Pikir)
Permasalahan utama masyarakat masih tetap miskin salah satunya adalah
terletak pada pola pikir orang tersebut. Berdasarkan beberapa kali
melakukan pendekatan melalui wawancara, bahwa Keluarga Bapak Jero
Rade merasa terbiasa untuk hidup sederhana. Masih kurang usaha untuk
memanfaatkan apa yang dimiliki keluarga untuk menghasilkan uang untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dari permasalahan tersebut, perlu
diadakan bimbingan rutin mengenai motivasi tentang kehidupan serta
motivasi tentang memperbaiki kesejahteraan hidup.
2. Penetapan Skala Prioritas
Penetapan skala prioritas adalah menetapkan atau menentukan keperluan
tersedia. Walaupun cara ini cukup sederhana tapi cukup efektif dilakukan
untuk mengalokasikan dana-dana yang akan nantinya dikeluarkan.
3. Pencatatan Keuangan
Dengan membuat catatan keuangan sederhana yang berisi pendapatan dan
pengeluaran, maka akan dapat digunakan untuk memproyeksikan berapa
kira-kira besarnya pendapatan yang diperoleh dan berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk periode ke depannya. Dengan mencatat kondisi
keuangan keluarga maka akan dapat meminimalisir biaya-biaya yang
seharusnya tidak dikeluarkan. Pencatatan keuangan ini juga akan dapat
membantu dalam penetapan skala prioritas.
4. Program Saving
Saving atau menabung merupakan aktivitas yang telah diketahui banyak
orang. Tetapi, banyak dari orang-orang malas untuk menabung karena
jumlah nominal uang yang akan ditabungkan kecil. Oleh karena menabung
akan memberikan manfaat terutamanya memenuhi kebutuhan yang bersifat
mendadak dan mendesak, maka keluarga Bapak Jero Rade juga harus
diberikan pemahaman mengenai pentingnya menabung. Seberapa pun
kecilnya jumlah nominal uang yang akan ditabung bukanlah menjadi
masalah. Karena apabila dikumpulkan tentunya jumlahnya akan
meningkat.
5. Investasi
Investasi yang dimaksudkan disini adalah mengeluarkan sebagian dana
yang diperoleh untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa yang
akan datang. Investasi yang dimaksudkan adalah dengan mempergunakan
dana yang telah terkumpul dari proses menabung untuk diinvestasikan.
Bentuk investasi yang dilakukan dapat berupa pembelian beberapa bibit
ternak seperti anakan babi yang nantinya dapat dijual dengan harga berkali
b. Memberi Buku tulis dan Alat Tulis untuk Menambah Semangat Belajar Anak
Dengan memberi bantuan berupa buku tulis, buku gambar dan alat tulis
diharapkan dapat menambah semangat belajar dari Gede Arjun Raditya dan
kadek Andini Okta Rianti agar dapat belajar lebih giat dan meningkatkan
prestasi belajarnya.
c. Memberi Bimbingan Belajar
Memberikan motivasi serta pengetahuan pengajaran kepada kedua anak
Bapak Jero Rade,
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun agenda kegiatan KK dampingan selama kegiatan KKN terdiri dari
No. Tanggal Waktu Kegiatan Volume
(JKEM) 1 26 Juli 2016 17.00 -
19.00
Survei Lokasi KK Dampingan
bersama Kadus Desa Hulun
Danu
2 jam
2 27 Juli 2016 17.00 -
19.00
Perkenalan dengan keluarga
Bapak Jero Rade
2 jam
3 30 Juli 2016 13.00
-18.00
Berbincang-bincang mengenai
permasalahan yang dialami
Bapak Jero Suarma.
5 jam
4 31 Juli 2016
14.00
-19.00
Berdiskusi bersama Bapak Jero
Suarma terkait permasalahan
ekonomi keluarga.
5 jam
5 1 Agustus 2016 13.00
-18.00
Memberikan Bimbingan
belajar Matematika pada
Kadek Andini Okta Rianti
5 jam
19.00 menyarankan pada Bapak Jero
Suarma tentang pembatasan
uang jajan pada anak serta
pembatasan konsumsi rokok,
dan cara menyisihkan uang
untuk tabungan.
4 jam
7 7 Agustus 2016 14.00
-19.00
Memberikan bimbingan
Belajar Bahas Inggris pada
Gede Arjun Raditya
5 jam
8 10 Agustus 2016 07.00
-09.00
15.00
-18.00
Membantu Bapak Jero Rade
menyiram bawang, tomat dan
cabe di lading
6 jam
9 11 Agustus 2016 08.00
-10.00
14.00-
16.00
Membantu Ibu Jero Luh Suarni
mebuat canang dan banten
untuk Piodalan di Pura
4 jam
10 13 Agustus 2016
14.00-17.00
Mengajarkan dan membantu
Kadek Andini Okta Rianti
membuat keterampilan
3 jam
11 14 Agustus 2016
13.00-18.00
Memberikan bimbingan belajar
Matematika pada Gede Arjun
Raditya
5 jam
12 16 Agustus 2016
16.00-21.00
Ikut serta bersama keluarga
Bapak Jero Rade menonton
lomba gerak jalan dalam
menyambut 17 Agustus
13 18 Agustus 2016 07.00
-09.00
15.00-
18.00
Membantu Bapak Jero Rade
Menyiram bawang, tomat dan
cabe di ladang.
6 jam
14 20 Agustus 2016
16.00-18.00
Membantu Ibu Jero Luh Suarni
bersih bersih rumah sambil
berbincang bincang ketika Ibu
Jero Luh Suarni memiliki
waktu senggang.
2 jam
15 21 Agustus 2016 14.00
-18.00
Memberikan Bimbingan
Belajar Bahasa Inggris pada
kadek Andini Okta Rianti
4 jam
16 22 Agustus 2016 07.00
-10.00
Membantu Ibu Jero Luh Suarni
membuat canang dan banten
untuk Piodalan di merajan.
3 jam
17 23 Agustus 2016 18.00
-21.00
Melakukan sembahyang
bersama dengan KK
Dampingan di Pura Hulun
Danu Batur dan Pura Segara
3 jam
18 24 Agustus 2016 16.00-
20.00
Berbincang-bincang bersama
Bapak Jero Rade dan Ibu Jero
Luh Suarni tentang pentingnya
kesehatan yang harus dijaga
serta memberikan solusi untuk
menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
4 jam
19 25 Agustus 2016 13.00
-18.00
Memberikan Bimbingan
Kadek Andini Okta Rianti
serta Gede Arjun Raditya
20 26 Agustus 2016 07.00
-10.00
16.00-
18.00
Membantu Bapak Jero Rade
mencabut bawang dan
memetik tomat
5 jam
21 27 Agustus 2016 14.00
-18.00
Memberikan bimbingan belajar
IPA pada Kadek Andini Okta
Rianti
4 jam
22 28 Agustus 2016 17.00
-19.00
Berpamitan dan Berfoto
bersama seluruh anggota
keluarga Bapak Jero Rade
pemberian bantuan berupa
sembako kepada keluarga,
berpamitan dan mengucapkan
terima kasih telah mengizinkan
pendamping menjadi bagian
dari keluarga Bapak Jero Rade
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Pelaksanaan kegiatan pendampingan KK Dampingan dilaksanakan minimal
22 kali kunjungan dalam sebulan di rumah bapak Jero Rade. Adapun rincian kegiatan
pendampingan keluarga tersebut sebagai berikut :
4.1Waktu
Kegiatan pendampingan KK Dampingan tersebut dilakukan selama 22 kali
dalam 5 minggu pada sore hari. Perincian waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan
keluarga dapat dilihat pada lampiran jadwal kedatangan mahasiswa ke rumah KK
dampingan.
4.2Lokasi
Kegiatan pendampingan dilakukan di rumah Bapak Jero Rade yang berlokasi
di Banjar Hulun Danu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
4.3 Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada KK Dampingan berupa pendekatan dengan
keluarga, perbincangan mengenai masalah yang dihadapi keluarga, pemberian
informasi mengenai pentingnya mengatur keuangan agar lebih stabil serta himbauan
agar Bapak Jero Rade lebih mengurangi merokok, hal tersebut selain untuk mengatur
keuangan serta pentingnya kesehatan.
4.4 Kendala Pendampingan Keluarga
Selama proses pendampingan keluarga Bapak Jero Rade terdapat beberapa
kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu sebagai berikut sulitnya bertemu dngan
seluruh anggota keluarga karena kesibukannya dalam bekerja. Selain itu masih
secara perlahan dan jadwal program kelompok yang kadang berbenturan dengan
jadwal KK Dampingan sehingga harus menyesuaikan waktu.
4.5 Hasil Pendampingan Keluarga
Mengenai hasil dari beberapa program yang dilaksanakan untuk
pendampingan keluarga Bapak Jero Rade tidak dapat diukur dalam waktu yang cukup
singkat. Tetapi, dari beberapa program yang telah dilaksanakan diharapkan dapat
memperbaiki kondisi perekonomian keluarga dengan mengatur keuangan dengan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pendampingan selama lima minggu, selama masa KKN
PPM, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak Jero Rade. Dalam kesehariannya Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni bertani di ladang.
Masalah utama yang dialami oleh keluarga adalah dari segi perekonomian yang disebabkan oleh tidak menentu dan minimnya penghasilan tetap yang diperoleh
dari pekerjaan sebagai petani. Selain itu masalah lain yang dialami adalah masalah
kurangnya kesadaran untuk mengatur keuangan serta kesadaran untuk menabung.
Dari keseluruhan solusi-solusi yang ditawarkan kepada keluarga untuk memecahkan permasalahan yang dialami, keluarga Bapak Jero Rade menerima
dengan senang hati saran yang penulis berikan kemudian mempertimbangkan dan
mengikuti saran-saran tersebut.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang
didampingi, yaitu keluarga Bapak Jero Rade, adapun saran dari kegiatan
pendampingan keluarga sebagai berikut :
Bapak Jero Rade dan ibu Jero Luh Suarni diharapkan untuk bisa mengatur keuangan, seperti halnya mengurangi membeli rokok , dimana selain membuat
keuangan tidak stabil namun juga dapat menganggu kesehatan jika merokok setiap
harinya. Selain itu diharapkan Bapak Jero Rade agar dapat memanfaatkan
sebagian uangnya untuk disisihkan sebagai modal untuk usaha sampingan, jika
memiliki usaha sampingan selain berladang, agar mampu menopang keuangan