• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Songan a - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bongan a.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Songan a - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bongan a."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : SONGAN A

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : NI LUH VENA PUSPA YANTI

FAK/PS : HUKUM/ ILMU HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Ni Luh Vena Puspa Yanti

NIM : 1303005044

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.

Songan A, Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPL Desa Songan A Kec. Kintamani KK Dampingan

Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata, M.Si. Jero Rade

NIP. 196603241991031007

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Songan A Kec. Kintamani

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan KKN

PPM di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli tepat pada

waktunya.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :

1. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang diberikan.

2. Bapak Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Drs. I Made Oka Parwata , M.Si

yang telah memberi pengarahan dan pendampingan tehadap penulis sehingga

dapat menyelesaikan program dengan baik.

3. Bapak I Ketut Artawan, SE.,M.Pd.H. selaku Kepala Desa Songan A dan

seluruh staf desa yang membantu penulis dalam pelaksanaan KKN PPM

UNUD XIII 2016.

4. Keluarga Bapak Jero Rade atas bimbingan, tuntutan dan pengalaman yang

sangat berharga bagi saya serta karena telah yang memberikan informasi

mengenai kelengkapan laporan.

5. Seka Teruna-Teruni Desa Songan A ata dukungan dan informasinya selama

penulis berada di Desa Songan A.

6. Teman-teman kelompok KKN PPM UNUD XIII 2016 ini serta pihak-pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran. Atas perhatiannya, penulis

mengucapkan terimakasih.

Songan A, 28 Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.1.1 Masalah Ekonomi ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 5

2.2.1 Masalah Ekonomi ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7

3.1 Program ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12

4.1 Jenis Kegiatan ... 12

4.1.1 Waktu ... 12

4.1.2 Lokasi ... 12

4.1.3 Pelaksanaan... 12

4.1.4 Kendala ………..12

4.1.5 Hasil ……….………..12

BAB V PENUTUP ... 14

(5)

5.2 Rekomendasi ... 14

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang

dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di

Universitas Udayana. PPK merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh

setiap mahasiswa yang menjadi peserta KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Setiap mahasiswa harus mendampingi 1

keluarga yang termasuk ke dalam daftar keluarga Rumah Tangga yang kurang

mampu. Jumlah jam kerja efektif masing-masing mahasiswa untuk kegiatan PPK ini

adalah 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam.

Pendampingan keluarga atau Program KK Dampingan dilaksanakan dengan

tujuan untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa pada lingkungan sekitarnya,

dimana mahasiswa harus dapat mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada di

keluarga dampingan kemudian membantu mencarikan solusi dari

permasalahn-permasalahan tersebut. Dengan ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup dari

keluarga yang didampingi untuk menuju hidup lebih baik.

Pada KKN PPM periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk

mendampingi salah satu keluarga yang tinggal di Banjar Hulun Danu Batur Desa

Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Berikut ini identitas dari KK

Dampingan tersebut :

No. Nama Status Umur

(tahun)

Pendidikan

Terakhir Pekerjaan Ket. 1 Jero Rade Kepala

keluarga 37 SD Petani Kawin

2 Jero Luh

Suarni Istri 33 SMP Petani Kawin

3 Gede Arjun Raditya

Anak

pertama 13 SMP Pelajar

Belum kawin

4 Kadek

Andini Okta Anak kedua 9 SD Pelajar

(7)

Rianti

KK Dampingan yang penulis dampingi adalah Keluarga Bapak Jero Rade. Bapak

Jero Rade tinggal di wilayah Banjar Hulun Danu Desa Songan A, bersama 3 kepala

keluarga di satu areal pekarangan rumah, yaitu 1 kepala keluarga dari ayah dan ibu

Jero Luh Suarni, kepala keluarga kedua yaitu kakak dari ibu Jero Luh Suarni dan

keluarganya, Sedangkan keluarga ketiga yaitu Bapak Jero Rade, istri dan anaknya.

Luas rumah Bapak Jero Rade berukuran 5 x 10 serta kondisi rumah yang cukup baik.

Beliau memiliki 2 Orang Anak, Anak pertama duduk di kelas 1 SMP di SMPN 4

Kintamani, anak kedua bersekolah di SDN 1 Songan dan duduk di kelas 3 SD. Bapak

Jero Rade merupakan tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai Petani dan

istrinya Jero Luh Suarni juga membantu suaminya untuk mencari penghasilan. Jero

Luh Suarni merupakan seorang Petani. Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni

kegiatan sehari hari bekerja di ladang yang biasanya bertani cabe, tomat, bawang.

Bapak Jero Rade dan Jero Luh Suarni bertani di ladang milik kakak dari Jero Luh

Suarni.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator untuk

mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat

kesejahteraan dimaksudkan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan

keluarga dampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek

ekonomi keluarga dampingan akan dibahas dua indikator utama yakni pendapatan

keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan

dana yang akan didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau dapat dari pekerjaan tersebut dan

(8)

ribu rupiah). Pendapatan beliau dapat dikatakan cukup mampu menafkahi

anak-anaknya yang masih bersekolah.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga Kebutuhan Sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Bapak Jero Rade mengandalkan

pendapatan dari bertani di ladang yang dibantu oleh istri yaitu ibu Jero Luh Suarni

yang dapat dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Setiap harinya beliau mengaku pengeluaran sehari-hari Rp 60.000 sudah termasuk

kebutuhan dapur serta bekal untuk anak ke sekolah. Sedamengngkan biaya listrik,

Bapak Jero Rade mengeluarkan biaya listrik kurang lebih Rp 30.000 rupiah.

Pendidikan

Jero Rade memiliki 2 orang anak, anak pertama duduk di kelas 1 SMP di

SMPN 4 Kintamani sedangkan anak kedua bersekolah di SDN 1 Songan dan duduk

di kelas 3 SD. Anak-anak dari Bapak Jero Rade dengan Ibu Jero Luh Suarni termasuk

anak yang rajin dan pintar. Anak kedua Bapak Jero Rade mendapatkan peringkat dua

di kelasnya. Namun buku-buku pelajaran yang ia miliki kurang memadai, ia hanya

memiliki buku pelajaran dari Dana BOS serta alat tulis yang ia miliki cukup terbatas,

pengeluaran alat tulis kurang lebih R70.000,- setiap kenaikan kelas. Namun bekal

sehari-hari untuk anak pertama Rp 15.000,- sedangkan anak kedua diberi bekal tidak

menentu namun dalam kisaran Rp 5.000,- hingga Rp 10.000.

Kesehatan

Menurut penuturan Bapak Jero Rade, ketika merasa kondisi tubuh kurang

(9)

kesehatan keluarga Bapak Jero Rade sudah menggunakan JKBM sehingga mereka

mudah dalam mengakses pelayanan kesehatan standar secara gratis.

Sosial

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, Jero Rade aktif sebagai warga Desa

Hulun Danu, aktif dalam ”menyama braya”. Setiap bulannya Jero Rade membayar

iuran di Banjar. Di banjar adat tempat Bapak Jero Rade tinggal, tidak ada perbedaan

jumlah iuran antara KK mampu dan kurang mampu. Pengeluaran yang dikeluarkan

ketika ada upacara ”pawiwahan” atau ada kematian biasanya mengeluarkan biaya

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh penulis ke rumah Bapak Jero Rade,

Bapak Jero Rade merupakan salah satu KK yang cukup terbatas penghasilannya.

Untuk menggali permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak Jero Rade, penulis

menggunakan pendekatan secara kekeluargaan dengan seluruh anggota keluarga.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama

dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan

Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni sebagai petani yang tidak terlalu cukup.

Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni kesehariannya bertani di ladang keluarga

yaitu ladang yang dimiliki oleh kakak dari Ibu Jero Luh Suarni. Bapak Jero Rade

memiliki satu buah sepeda motor yang biasa beliau kendarai bersama istri untuk pergi

ke ladang. Kesehariannya beliau bertani bawang merah dan cabe. Untuk membeli

bibit dan pupuk, Bapak Jero Rade dan istri terpaksa meminjam uang di salah satu

koperasi untuk medapatkan modal agar hasil pertanian tumbuh subur. Hasil ladang

tersebut seperti bawang merah dan cabe biasanya dijual di pasar Kintamani ataupun

di warung-warung. Meski setiap hari bekerja, beliau tidak mampu mengelola

keuangan dengan baik sehingga terjadi pengeluaran yang tidak diperlukan.

2.2 Masalah Prioritas

Identifikasi masalah keluarga dampingan bertujuan untuk memperoleh

informasi serta beberapa masalah yang menjadi prioritas dalam kehidupan keluarga.

Adapun prioritas masalah yang teridentifikasi dari keluarga Bapak Jero Rade adalah

(11)

2.2.1 Ekonomi

Permasalahan ekonomi yang dihadapi keluarga Bapak Jero Rade merupakan

masalah utama yang penting untuk dipecahkan dan diberi solusi. Ekonomi keluarga

ini tergolong rendah, dengan pendapatan Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni

yang bekerja sebagai petani. Namun, dari penghasilannya tersebut, Bapak Jero Rade

kurang bisa mengatur keuangan, dimana sebenarnya jika Bapak Jero Rade bisa

memanfaatkan sebagian penghasilannya untuk modal berjualan istrinya (sebagai

usaha sampingan) agar nantinya bisa membantu keuangannya agar lebih stabil. Untuk

mencukupi kebutuhan sehari-hari baik pangan maupun kebutuhan lainnya tentu

pendapatan yang diperoleh Bapak Jero Rade saat ini tidak akan mampu untuk

(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Dalam program pendampingan keluarga ini dilaksanakan dengan membagi

beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan

masalah-masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan tersebut. Usaha-usaha tersebut

merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga untuk

memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan

diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang dapat

berupa saran-saran maupun motivasi bagi keluarga dampingan.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan adalah:

a. Pemberian Pengetahuan dan Motivasi

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga adapun beberapa solusi

atau alternatif penyelesaian yang dapat penulis berikan kepada KK

Dampingan diantaranya yaitu :

1. Perubahan Mindset (Pola Pikir)

Permasalahan utama masyarakat masih tetap miskin salah satunya adalah

terletak pada pola pikir orang tersebut. Berdasarkan beberapa kali

melakukan pendekatan melalui wawancara, bahwa Keluarga Bapak Jero

Rade merasa terbiasa untuk hidup sederhana. Masih kurang usaha untuk

memanfaatkan apa yang dimiliki keluarga untuk menghasilkan uang untuk

meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dari permasalahan tersebut, perlu

diadakan bimbingan rutin mengenai motivasi tentang kehidupan serta

motivasi tentang memperbaiki kesejahteraan hidup.

2. Penetapan Skala Prioritas

Penetapan skala prioritas adalah menetapkan atau menentukan keperluan

(13)

tersedia. Walaupun cara ini cukup sederhana tapi cukup efektif dilakukan

untuk mengalokasikan dana-dana yang akan nantinya dikeluarkan.

3. Pencatatan Keuangan

Dengan membuat catatan keuangan sederhana yang berisi pendapatan dan

pengeluaran, maka akan dapat digunakan untuk memproyeksikan berapa

kira-kira besarnya pendapatan yang diperoleh dan berapa biaya yang harus

dikeluarkan untuk periode ke depannya. Dengan mencatat kondisi

keuangan keluarga maka akan dapat meminimalisir biaya-biaya yang

seharusnya tidak dikeluarkan. Pencatatan keuangan ini juga akan dapat

membantu dalam penetapan skala prioritas.

4. Program Saving

Saving atau menabung merupakan aktivitas yang telah diketahui banyak

orang. Tetapi, banyak dari orang-orang malas untuk menabung karena

jumlah nominal uang yang akan ditabungkan kecil. Oleh karena menabung

akan memberikan manfaat terutamanya memenuhi kebutuhan yang bersifat

mendadak dan mendesak, maka keluarga Bapak Jero Rade juga harus

diberikan pemahaman mengenai pentingnya menabung. Seberapa pun

kecilnya jumlah nominal uang yang akan ditabung bukanlah menjadi

masalah. Karena apabila dikumpulkan tentunya jumlahnya akan

meningkat.

5. Investasi

Investasi yang dimaksudkan disini adalah mengeluarkan sebagian dana

yang diperoleh untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa yang

akan datang. Investasi yang dimaksudkan adalah dengan mempergunakan

dana yang telah terkumpul dari proses menabung untuk diinvestasikan.

Bentuk investasi yang dilakukan dapat berupa pembelian beberapa bibit

ternak seperti anakan babi yang nantinya dapat dijual dengan harga berkali

(14)

b. Memberi Buku tulis dan Alat Tulis untuk Menambah Semangat Belajar Anak

Dengan memberi bantuan berupa buku tulis, buku gambar dan alat tulis

diharapkan dapat menambah semangat belajar dari Gede Arjun Raditya dan

kadek Andini Okta Rianti agar dapat belajar lebih giat dan meningkatkan

prestasi belajarnya.

c. Memberi Bimbingan Belajar

Memberikan motivasi serta pengetahuan pengajaran kepada kedua anak

Bapak Jero Rade,

3.2 Jadwal Kegiatan

Adapun agenda kegiatan KK dampingan selama kegiatan KKN terdiri dari

No. Tanggal Waktu Kegiatan Volume

(JKEM) 1 26 Juli 2016 17.00 -

19.00

Survei Lokasi KK Dampingan

bersama Kadus Desa Hulun

Danu

2 jam

2 27 Juli 2016 17.00 -

19.00

Perkenalan dengan keluarga

Bapak Jero Rade

2 jam

3 30 Juli 2016 13.00

-18.00

Berbincang-bincang mengenai

permasalahan yang dialami

Bapak Jero Suarma.

5 jam

4 31 Juli 2016

14.00

-19.00

Berdiskusi bersama Bapak Jero

Suarma terkait permasalahan

ekonomi keluarga.

5 jam

5 1 Agustus 2016 13.00

-18.00

Memberikan Bimbingan

belajar Matematika pada

Kadek Andini Okta Rianti

5 jam

(15)

19.00 menyarankan pada Bapak Jero

Suarma tentang pembatasan

uang jajan pada anak serta

pembatasan konsumsi rokok,

dan cara menyisihkan uang

untuk tabungan.

4 jam

7 7 Agustus 2016 14.00

-19.00

Memberikan bimbingan

Belajar Bahas Inggris pada

Gede Arjun Raditya

5 jam

8 10 Agustus 2016 07.00

-09.00

15.00

-18.00

Membantu Bapak Jero Rade

menyiram bawang, tomat dan

cabe di lading

6 jam

9 11 Agustus 2016 08.00

-10.00

14.00-

16.00

Membantu Ibu Jero Luh Suarni

mebuat canang dan banten

untuk Piodalan di Pura

4 jam

10 13 Agustus 2016

14.00-17.00

Mengajarkan dan membantu

Kadek Andini Okta Rianti

membuat keterampilan

3 jam

11 14 Agustus 2016

13.00-18.00

Memberikan bimbingan belajar

Matematika pada Gede Arjun

Raditya

5 jam

12 16 Agustus 2016

16.00-21.00

Ikut serta bersama keluarga

Bapak Jero Rade menonton

lomba gerak jalan dalam

menyambut 17 Agustus

(16)

13 18 Agustus 2016 07.00

-09.00

15.00-

18.00

Membantu Bapak Jero Rade

Menyiram bawang, tomat dan

cabe di ladang.

6 jam

14 20 Agustus 2016

16.00-18.00

Membantu Ibu Jero Luh Suarni

bersih bersih rumah sambil

berbincang bincang ketika Ibu

Jero Luh Suarni memiliki

waktu senggang.

2 jam

15 21 Agustus 2016 14.00

-18.00

Memberikan Bimbingan

Belajar Bahasa Inggris pada

kadek Andini Okta Rianti

4 jam

16 22 Agustus 2016 07.00

-10.00

Membantu Ibu Jero Luh Suarni

membuat canang dan banten

untuk Piodalan di merajan.

3 jam

17 23 Agustus 2016 18.00

-21.00

Melakukan sembahyang

bersama dengan KK

Dampingan di Pura Hulun

Danu Batur dan Pura Segara

3 jam

18 24 Agustus 2016 16.00-

20.00

Berbincang-bincang bersama

Bapak Jero Rade dan Ibu Jero

Luh Suarni tentang pentingnya

kesehatan yang harus dijaga

serta memberikan solusi untuk

menerapkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

4 jam

19 25 Agustus 2016 13.00

-18.00

Memberikan Bimbingan

(17)

Kadek Andini Okta Rianti

serta Gede Arjun Raditya

20 26 Agustus 2016 07.00

-10.00

16.00-

18.00

Membantu Bapak Jero Rade

mencabut bawang dan

memetik tomat

5 jam

21 27 Agustus 2016 14.00

-18.00

Memberikan bimbingan belajar

IPA pada Kadek Andini Okta

Rianti

4 jam

22 28 Agustus 2016 17.00

-19.00

Berpamitan dan Berfoto

bersama seluruh anggota

keluarga Bapak Jero Rade

pemberian bantuan berupa

sembako kepada keluarga,

berpamitan dan mengucapkan

terima kasih telah mengizinkan

pendamping menjadi bagian

dari keluarga Bapak Jero Rade

(18)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

Pelaksanaan kegiatan pendampingan KK Dampingan dilaksanakan minimal

22 kali kunjungan dalam sebulan di rumah bapak Jero Rade. Adapun rincian kegiatan

pendampingan keluarga tersebut sebagai berikut :

4.1Waktu

Kegiatan pendampingan KK Dampingan tersebut dilakukan selama 22 kali

dalam 5 minggu pada sore hari. Perincian waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan

keluarga dapat dilihat pada lampiran jadwal kedatangan mahasiswa ke rumah KK

dampingan.

4.2Lokasi

Kegiatan pendampingan dilakukan di rumah Bapak Jero Rade yang berlokasi

di Banjar Hulun Danu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

4.3 Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada KK Dampingan berupa pendekatan dengan

keluarga, perbincangan mengenai masalah yang dihadapi keluarga, pemberian

informasi mengenai pentingnya mengatur keuangan agar lebih stabil serta himbauan

agar Bapak Jero Rade lebih mengurangi merokok, hal tersebut selain untuk mengatur

keuangan serta pentingnya kesehatan.

4.4 Kendala Pendampingan Keluarga

Selama proses pendampingan keluarga Bapak Jero Rade terdapat beberapa

kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu sebagai berikut sulitnya bertemu dngan

seluruh anggota keluarga karena kesibukannya dalam bekerja. Selain itu masih

(19)

secara perlahan dan jadwal program kelompok yang kadang berbenturan dengan

jadwal KK Dampingan sehingga harus menyesuaikan waktu.

4.5 Hasil Pendampingan Keluarga

Mengenai hasil dari beberapa program yang dilaksanakan untuk

pendampingan keluarga Bapak Jero Rade tidak dapat diukur dalam waktu yang cukup

singkat. Tetapi, dari beberapa program yang telah dilaksanakan diharapkan dapat

memperbaiki kondisi perekonomian keluarga dengan mengatur keuangan dengan

(20)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pendampingan selama lima minggu, selama masa KKN

PPM, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

 Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak Jero Rade. Dalam kesehariannya Bapak Jero Rade dan Ibu Jero Luh Suarni bertani di ladang.

 Masalah utama yang dialami oleh keluarga adalah dari segi perekonomian yang disebabkan oleh tidak menentu dan minimnya penghasilan tetap yang diperoleh

dari pekerjaan sebagai petani. Selain itu masalah lain yang dialami adalah masalah

kurangnya kesadaran untuk mengatur keuangan serta kesadaran untuk menabung.

Dari keseluruhan solusi-solusi yang ditawarkan kepada keluarga untuk memecahkan permasalahan yang dialami, keluarga Bapak Jero Rade menerima

dengan senang hati saran yang penulis berikan kemudian mempertimbangkan dan

mengikuti saran-saran tersebut.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang

didampingi, yaitu keluarga Bapak Jero Rade, adapun saran dari kegiatan

pendampingan keluarga sebagai berikut :

 Bapak Jero Rade dan ibu Jero Luh Suarni diharapkan untuk bisa mengatur keuangan, seperti halnya mengurangi membeli rokok , dimana selain membuat

keuangan tidak stabil namun juga dapat menganggu kesehatan jika merokok setiap

harinya. Selain itu diharapkan Bapak Jero Rade agar dapat memanfaatkan

sebagian uangnya untuk disisihkan sebagai modal untuk usaha sampingan, jika

memiliki usaha sampingan selain berladang, agar mampu menopang keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu ilmu, Desain Komunikasi Visual, dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat di kota Bandung, khusunya para calon ibu, untuk meningkatkan kesadarannya akan

Pada penelitian ini akan diterapkan Program Integer untuk penyusunan jadual mata pelajaran dan jadual mengajar guru pada Sekolah Menengah Atas yang mempunyai banyak kelas paralel

[r]

[r]

Tuduhan zina adalah kasus pencemaran Nama baik, di dalam al-Quran terdapat cara menanggulanginya secara bijak dan tanpa emosi yang berlebihan dengan kepala dingin

Silabus disusun dengan bimbingan guru pembimbing dan sesuai dengan kurikulum yang dipakai oleh sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini yaitu membuat sebuah alat portable yang mampu menentukan nada pada instrumen talempong.. 1.5

yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara pelatihan kerja