GAMBARAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA WANITA YANG MENGALAMI INVOLUNTARY CHILDLESSNESS
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Psikologi, Fakutas Kedokteran, Universitas Udayana untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
NI LUH KRISHNA RATNA SARI 1202205071
GAMBARAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA WANITA YANG MENGALAMI INVOLUNTARY CHILDLESSNESS
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Psikologi, Fakutas Kedokteran, Universitas Udayana untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
NI LUH KRISHNA RATNA SARI 1202205071
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
GAMBARAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA WANITA YANG
MENGALAMI INVOLUNTARY CHILDLESSNESS
OLEH :
NI LUH KRISHNA RATNA SARI
NIM. 1202205071
Telah disetujui untuk diuji oleh :
Tanggal, 13 September 2016
Dipertahankan di depan Penguji Ujian Skripsi Program Studi Psikologi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Udayana dan Diterima untuk memenuhi Sebagian dari
Syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Pada Tanggal
Mengesahkan
Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Dekan,
Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT (K). M. Kes
Tim Penilai : Tanda Tangan :
1. Putu Nugrahaeni Widiasavitri, S.Psi, M.Psi. Pembimbing
2. Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, S.Psi., M.Erg., Psi. Ketua Penguji
3. David Hizkia Tobing, S.Psi., M.A. Sekretaris Penguji
MOTTO
The first to apologize is the bravest. The first to forgive is the strongest. The first to forget is the happiest.
- The Weeknd
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada :
Orangtua tercinta
Serta
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertandatangan dibawah ini, Ni Luh Krishna Ratna Sari dengan ini
menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh derajat kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun. Sepanjang
pengetahuan saya, tidak terdapat karya yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang ada dalam naskah ini dan telah disebutkan dalam daftar pustaka. Jika terdapat
hal-hal yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia derajat kesarjanaan
ini dicabut.
Denpasar, 13 September 2016
Yang menyatakan,
Gambaran Kesejahteraan Subjekif pada Wanita yang Mengalami Involuntary Childlessness
Ni Luh Krishna Ratna Sari
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Abstrak
Salah satu tujuan penting dari menikah adalah untuk mendapatkan keturunan. Hasil penelitian Blackmore, Lawton, dan Vartanian (2005) menunjukkan wanita memiliki keinginan yang besar untuk segera memenuhi tuntutan tradisionalnya untuk menjadi seorang istri dan seorang ibu. Tidak semua wanita dapat memenuhi keinginan untuk dapat memiliki anak setelah menikah. Ada yang ingin memiliki anak namun mengalami kerusakan fisik yang menyebabkan peluang untuk hamil menjadi berkurang seperti infertilitas, hal ini disebut dengan involuntary childlessness. Mengalami involuntary childlessness membuat wanita merasakan berbagai penderitaan psikologis sehingga akan memengaruhi kesejahteraan subjektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dan melibatkan tiga orang responden yang mengalami involuntary childlessness. Metode pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi yang dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menggunakan theoretical coding (open coding, axial coding, dan selective coding). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif pada wanita yang mengalami involuntary childlessness pada awalnya mengalami banyak afek negatif, namun melalui proses penyempitan atensi dengan afek negatif yang proporsinal dan dengan melakukan emotion-focused coping responden mampu membangun afek positif seperti merasa bersyukur dan rasa senang. Mengalami involuntary childlessness tidak lantas membuat wanita menjadi tidak puas dengan hidupnya, namun kepuasan diperoleh dari pekerjaan yang dimiliki dan kualitas hubungan pernikahan yang baik. Faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan subjektif pada wanita yang mengalami involuntary childlessness adalah kepribadian, kualitas hubungan pernikahan, dukungan sosial, dan lingkungan sosial-budaya.
Subjective Well-being on Involuntary Childlessness Woman Ni Luh Krishna Ratna Sari
Department of Psychology, Faculty of Medicine, Udayana University
Abstract
One of many aim in marriage is to produce the next generation. The research result of Blackmore, Lawton, and Vartanian (2015) showed woman tend to fulfill traditional drive to become a wife and mother. Not every woman could fulfill their wish to give birth after marriage. Some wish to have child but physical impairment or damage cause chance to pregnant decreased such as infertility, which is known as involuntary childlessness. Experiencing involuntary childlessness cause several psychological distress which effect subjective well-being. This research use qualitative method with phenomenological approach, and participated by three respondents which is experiencing involuntary childlessness. Method used in data gathering are observation and interview that analyzed with data reduction, data presentation, and conclusion process used theoretical coding (open coding, axial coding, and selective coding). The result shows subjective well-being in women who experiencing involuntary childlessness experience a lot of negative affect in the beginning, but by attention narrowing process and emotion-focused coping respondents capable to build positive affect such as feel grateful and happiness. Experiencing involuntary childlessness doesn’t made woman feel unsatisfied with her live, but the satisfaction itself come from occupation and high quality marital relationship. Factors which influence subjective well-being of woman who experience involuntary childlessness are personality, marital relationship quality, social support, and socio-culture environment.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya
lah penelitian skripsi dengan judul “Gambaran Kesejahteraan Subjektif pada
Wanita yang Mengalami Involuntary Childlessness” ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Melalui tulisan ini, dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
2. Dra. Adijanti Marheni, M.Si selaku Ketua Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
3. Putu Nugrahaeni Widiasavitri, S.Psi, M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing
yang selalu memberikan dukungan selama proses penyusunan skripsi ini sehingga
dapat terselesaikan dengan baik.
4. Dr. Ni Made Swasti Wulanyani, S.Psi., M.erg., Psi., David Hizkia Tobing, S.Psi.,
M.A., serta IGA Putu Wulan Budisetyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen
penguji pada saat sidang skripsi ini.
5. Luh Kadek Pande Ary Susilawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen
pembimbing akademik yang senantiasa bersedia untuk mendengarkan keluhan atas
kesulitan peneliti dan selalu membimbing serta memberikan dukungan selama
perkuliahan.
6. Nenek dan kakek serta orangtua yang selalu memberikan dukungan secara material
7. Kepada partner peneliti, Wawan Ardyantha atas pengertiannya dan waktu yang
didedikasikan untuk membantu dan menemani peneliti selama proses penyusunan
skripsi terutama selama pengambilan data dan juga atas motivasi-motivasi yang
telah diberikan.
8. Kepada para sepupu-sepupu seperjuangan yang selalu memberikan dukungan dan
bantuan selama proses penyusunan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat peneliti, yang selalu memberikan bantuan dan motivasi untuk
penyelesaikan penyusunan skripsi ini, Prima, Unci, Agra, Yuli, Yoga Asmara, Ayas,
Indah, Chitta, dan Ulan Marheni.
10.Keluarga besar Psikologi angkatan 2012 (Zettrasedon) yang menjadi tempat untuk
berbagi mengenai banyak hal serta menjadi teman selama menjalani perkuliahan di
kampus ini.
11.Ibu-ibu yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini, atas kesediaannya untuk
meluangkan waktu untuk berpartisipasi dan mempercayai serta menerima peneliti
selama proses penelitian ini dilangsungkan.
12.Pegawai Program Studi Psikologi dan Universitas Udayana yang telah membantu
peneliti dalam hal administrasi, surat-surat, dan kebutuhan lainnya.
Ucapan terimakasih juga peneliti sampaikan kepada pihak-pihak lain yang
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PEN GESAHAN ... iii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Fokus Penelitian ... 7
C. Signifikansi dan Keunikan Penelitian ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 11
1. Kesejahteraan Subjektif ... 13
a. Definisi Kesejahteraan Subjektif ... 13
b. Komponen Kesejahteraan Subjektif ... 14
c. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesejahteraan Subjektif ... 18
2. Tugas dan Peran Wanita ... 21
c. Pengaruh Involuntary Childlessness pada Wanita ... 25
F. Teknik Pengorganisasian Data ... 37
G. Teknik Analisis Data ... 38
H. Kredibilitas Penelitian ... 40
I. Isu Etik ... 41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Orientasi Kancah ... 43
B. Pelaksanaan Penelitian ... 44
1. Lokasi Penelitian ... 44
2. Karakteristik Responden Penelitian ... 45
3. Proses Pengumpulan Data... 48
a. Pengumpulan Data dengan Wawancara ... 48
b. Pengumpulan Data dengan Observasi ... 50
Kesejahteraan Subjektif ... 74
D. Pembahasan ... 77
1. Kategori I: Kondisi Involuntary Childlessness dan Infertilitas ... 77
2. Kategori II: Gambaran Kesejahteraan Subjektif ... 80
3. Kategori III: Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesejahteraan Subjektif ... 92
E. Keterbatasan Penelitian ... 97
BAB V. K ESIMPULAN DAN SARAN ... 98
A. Kesimpulan ... 98
B. Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... 103
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Perspektif Teoretis ... 31
Gambar 2. Hasil Penelitian ... 55
Gambar 3. Hasil Penelitian Kategori I ... 55
Gambar 4. Hasil Penelitian Kategori II ... 60
Gambar 5. Pengalaman yang Memicu Afek Negatif ... 60
Gambar 6. Coping Strategy: Emotion-focused coping ... 66
Gambar 7. Pengalaman yang Memicu Afek Positif ... 69
Gambar 8. Kepuasan hidup ... 72
Gambar 9. Hasil Penelitian Kategori III ... 74
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Lokasi Penelitian ... 45
Tabel 2. Karakteristik Responden ... 47
Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Wawancara ... 50
Tabel 4. Waktu Pelaksanaan Observasi ... 51
DAFTAR ISTILAH
Bayi tabung (in vitro fertilistion). Teknik pembuahan dimana sel telur
(ovum) dibuahi diluar tubuh wanita dan
dilakukan di laboratorium.
Disfungsi ereksi. sebuah kondisi dimana pria mengalami kesulitan untuk
mengontol ereksi atau mencapai ereksi
saat melakukan hubungan seksual.
Endometriosis. kondisi yang terjadi pada wanita dimana ditemukan jaringan
dari lapisan dinding rahim tumbuh
diluar rongga rahim.
Hysterosalpingography (HSG). Sebuah pemeriksaan X-Ray terhadap dinding
rahim dan tuba falopi dengan
memasukan cairan kontras ke
dalamnya.
Infeksi chlamydia. Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
klamida yang menyerang organ-organ
reproduksi.
Infeksi Gonorea. Penyakit menular
Infertilitas (gangguan kesuburan). Tidak terjadinya kehamilan setelah 6
sampai 12 bulan melakukan hubungan
seksual tanpa menggunakan alat
kontrasepsi.
Inseminasi. Teknik untuk membantu proses reproduksi dengan cara
memasukkan sperma yang telah
disiapkan ke dalam rahim.
Involuntary childlessness. Keinginan untuk memiliki anak namun tidak
mampu mendapatkannya, umumnya
disebabkan oleh infertilitas.
Masalah ovulasi. Masalah pada pelepasan sel telur yang sudah matang
menuju tabung rahim atau saluran
reproduksi wanita sehingga tidak terjadi
pembuahan atau kehamilan.
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Gangguan hormonal dimana indung
telur wanita mengalami pembesaran
(melebihi ukuran normal) yang dapat
menyebabkan ifertilitas.
Ultrasongography (USG). Sebuah prosedur yang menggunakan
gelombang ultrasonik ke seluruh tubuh
kemudian merekam gelombang yang
dapat memberikan gambaran detail dari
organ dalam tubuh.
Varikokel. pembuluh darah pada testis laki-laki terlalu besar sehingga
menimbulkan tekanan pada testis yang
memengaruhi kualitas dan produksi
jumlah sperma
Voluntary childlessness. Pilihan yang diputuskan pasangan atau individu
DAFTAR LAMPIRAN
Laporan Preliminary Study Surat Ijin Pengambilan Data
Informed Consent Responden IP Informed Consent Responden IA Informed Consent Significant Other IA Informed Consent Responden IK Informed Consent Significant Other IK Pedoman Wawancara
Lembar Observasi dan Fieldnote IA Open Coding Responden IA