• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Voltametri Pelucutan Anodik Gelombang Persegi Untuk Penentuan Kadar Logam Pb, Cu, dan Fe Dalam Kangkung Air Di Muara Sungai Badung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik Voltametri Pelucutan Anodik Gelombang Persegi Untuk Penentuan Kadar Logam Pb, Cu, dan Fe Dalam Kangkung Air Di Muara Sungai Badung."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK VOLTAMETRI PELUCUTAN ANODIK

GELOMBANG PERSEGI UNTUK PENENTUAN KADAR

LOGAM Pb, Cu, dan Fe DALAM KANGKUNG AIR

DI MUARA SUNGAI BADUNG

SKRIPSI

Oleh : Nama : Liana Sari NIM : 1208105017

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

TEKNIK VOLTAMETRI PELUCUTAN ANODIK

GELOMBANG PERSEGI UNTUK PENENTUAN KADAR

LOGAM Pb, Cu, dan Fe DALAM KANGKUNG AIR DI MUARA

SUNGAI BADUNG

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si) di Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Oleh :

Nama : Liana Sari NIM : 1208105017

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Irdhawati, S.Si., M.Si. Dra. Ida Ayu Raka Astiti Asih, M.Si. NIP. 19720101199903 2 002 NIP. 19640602199203 2 001

Mengesahkan Ketua Jurusan Kimia

(3)

iii

TIM PENGUJI SIDANG SKRIPSI

TEKNIK VOLTAMETRI PELUCUTAN ANODIK

GELOMBANG PERSEGI UNTUK PENENTUAN KADAR

LOGAM Pb, Cu, dan Fe DALAM KANGKUNG AIR DI MUARA

SUNGAI BADUNG

Oleh :

Nama : Liana Sari NIM : 1208105017

Skripsi ini disidangkan di Bukit Jimbaran

pada hari Jumat tanggal 24 bulan Juni tahun 2016 Penguji Sidang Skripsi

Ketua Skekretaris

Dr. Irdhawati, S.Si., M.Si. Dra. Ida Ayu Raka Astiti Asih, M.Si. NIP. 19720101199903 2 002 NIP. 19640602199203 2 001

Anggota

Ir. I G A M Dwi Adhi Suastuti, M.Si. NIP. 19660410199103 2 002

(4)

iv ABSTRAK

Analisis logam berat Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) dilakukan dengan metode voltametri pelucutan anodik gelombang persegi (Square Wave Anodic Stripping Voltammetry). Elektroda glassy carbon digunakan sebagai elektroda kerja, Ag/AgCl sebagai elektroda pembanding, dan kawat platina sebagai elektroda pembantu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode voltametri pelucutan anodik yang digunakan dalam pengukuran kadar logam Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) dalam sampel kangkung air di muara sungai Badung.

Parameter yang dioptimasi meliputi waktu deposisi dan laju pindai dalam larutan standar Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) 500 ppb. Validasi metode dilakukan dengan menentukan rentang konsentrasi linier, limit deteksi, keberulangan pengukuran, dan persen perolehan kembali. Teknik voltametri pelucutan anodik kemudian digunakan untuk mengukur kadar logam Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) pada sampel kangkung air.

Hasil optimasi pengukuran kadar logam Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) yaitu waktu deposisi optimum dari masing-masing logam berturut-turut 110 detik, 60 detik, 150 detik dan laju pindai optimum masing-masing logam adalah 20 mV/detik, 10 mV/detik, dan 5 mV/detik. Hasil pengukuran validitas larutan standar logam Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) yaitu rentang konsentrasi linier Pb(II) dari 100 ~ 1500 ppb, kemudian untuk Cu(II), dan Fe(III) masing-masing 50 ~500 ppb dan memiliki nilai koefisien korelasi masing-masing 0,9998, 0,9983, dan 0,9973 yang mendekati satu. Limit deteksi dari masing-masing logam 45, 35, dan 44 ppb. Keberulangan pengukuran untuk ketiga logam memiliki rasio Horwitz kurang dari 2. Persen perolehan kembali logam berturut-turut 98,15% ± 0,02%, 99,35% ± 0,45%, dan 99,45% ± 0,02%. Hasil pengukuran sampel tanaman kangkung memiliki kandungan logam Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) masing-masing sebesar 16,5 ppm, 4,0 ppm dan 26,5 ppm. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan untuk logam Pb(II), dan Fe(III) adalah 0,5 ppm, dan 5,0 ppm. Untuk logam Cu(II), batas cemaran logam Cu(II) adalah 5,0 ppm menurut Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Oleh karena itu, dapat dikatakan logam Pb(II) dan Fe(III) sudah melebihi kadar maksimum yang diperkenankan, sedangkan untuk logam Cu(II) tidak melebihi kadar maksimum.

(5)

v ABSTRACT

Heavy metal analysis of Pb(II), Cu(II), and Fe(III) was measured by square wave anodic stripping voltammetry method. Glassy carbon, Ag/AgCl, and Pt wire electrodes were used as working electrode, reference electrode and counter electrode, respectively. The aim of this research is to know the validity of square wave anodic stripping voltammetry method for determination of Pb(II), Cu(II), and Fe(III) in water spinach from the estuary of the Badung river.

Optimized parameter involved the deposition time and scan rate in standard solution of Pb(II), Cu(II), and Fe(III) 500 ppb. Furthermore, the validation method was examined by determination of linear concentration range, limit of detection, repetition of measurement, and percent of recovery. Moreover, the result of validation was used for observing of heavy metals Pb(II), Cu(II), and Fe(III) content in water spinach.

The result of optimum deposition time is 110 s, 60 s, and 150 s for Pb(II), Cu(II), and Fe(III), respectively. Meanwhile, the scan rate optimum is obtained 20 mV/s for Pb(II), 10 mV/s for Cu(II), and 5 mV/s for Fe(III). Measurement for standard solution obtained 100 ~ 1500 ppb for Pb(II), 50 ~ 500 ppb for Cu(II) and Fe(III) on linear concentration range, with correlation coefficient for Pb(II), Cu(II), and Fe(III) are 0,9998, 0,9983, and 0,9973, respectively, that close to one. Limit of detection of each metals are 45, 35, and 44 ppb. Repetition of measurement for all metals has Horwitz ratio less than 2. Percent recovery of the heavy metals are 98,15% ± 0,02%, 99,35% ± 0,45%, and 99,45% ± 0,02%. The measurement of heavy metals content in the water spinach sample contain Pb(II), Cu(II), and Fe(III) that are 16,5 ppm, 4,0 ppm dan 26,5 ppm. Based on The Indonesian in Food National Standard (INS), the treshold line for Pb (II), and Fe (III) contamination for food are 0,5 ppm, 5,0 ppm. The accepted max value for Cu(II) is 5,0 ppm according to Decree of Directorate General for Drug and Food Control. Therefore, the water spinach sample contain Pb(II), and Fe(III) more than acceptable values, while Cu(II) is less than treshold line.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa

karena atas segala limpahan berkat dan karunia-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Teknik ↑oltametri Pelucutan Anodik

Gelombang Persegi (Square Wave Anodic Stripping Voltammetry) untuk

Penentuan Kadar Logam Pb, Cu, dan Fe dalam Kangkung Air”. Skripsi ini dibuat

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana di Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Skripsi ini dapat dibuat dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih

kepada :

1. Ibu Dr. Irdhawati, S.Si., M.Si. selaku Pembimbing I di Jurusan Kimia

Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah berkenan meluangkan

waktunya dan memberikan bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

2. Ibu Dra. Ida Ayu Raka Astiti Asih, M.Si. selaku Pembimbing II di Jurusan

Kimia Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah berkenan

meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan serta arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. I Nengah Wirajana, S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan Kimia

Fakultas MIPA Universitas.

4. Ibu Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Kimia

(7)

vii

5. Ka Dana, Ka Yoga, Ka Esati dan Ka Yani yang telah membantu

memberikan arahan untuk dapat menyelesaikan penelitian.

6. Rekan-rekan mahasiswa kimia 2012, teknisi dan asisten laboratorium atas

segala bantuan dan dukungannya.

7. Bapak Sujaman, Ibu Lindawati dan Sdra. Tanto Saputra sebagai keluarga

dan teman-teman yang selalu memberikan arahan serta semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kesalahan. Saya berharap semoga yang telah saya kerjakan ini

dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan sejawat dan semua pihak yang

memerlukan.

Bukit Jimbaran, Juni 2016

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

TIM PENGUJI SKRIPSI ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Logam Berat ... 7

2.1.1 Timbal (Pb) ... 7

2.1.2 Tembaga (Cu) ... 8

2.1.3 Besi (Fe) ... 8

2.2 Voltametri ... 9

(9)

ix

2.2.2 Voltametri pelucutan gelombang persegi (square wave

stripping voltammetry-SWSV) ... 20

2.3 Persamaan Nernst ... 22

2.4 Potensiometri ... 24

2.5 Tanaman Kangkung ... 25

2.6 Metode Preparasi Sampel dari Tanaman... 27

2.7 Standar Adisi………... ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Peralatan dan Bahan Penelitian ... 32

3.1.1 Peralatan ... 32

3.1.2 Bahan ... 32

3.2 Tempat Pelaksanaan Penelitian ... 32

3.3 Pembuatan Larutan ... 33

3.3.1 Pembuatan larutan KCl 0,2 M ... 33

3.3.2 Pembuatan larutan Asam Nitrat (HNO3) 1M ... 33

3.3.3 Pembuatan larutan standar Pb(II) 1000 ppm ... 33

3.3.4 Pembuatan larutan standar Cu(II) 1000 ppm ... 33

3.3.5 Pembuatan larutan standar Fe(III) 1000 ppm ... 33

3.3.6 Pembuatan larutan Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) 1 ppm dalam HNO3 0,1 M ... 33

3.3.7 Pembuatan larutan K3Fe(CN)6 10 mM ... 34

3.3.8 Pembuatan larutan K4Fe(CN)6 10 mM ... 34

3.4 Pembuatan dan Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 34

3.4.1 Pembuatan elektroda pembanding Ag/AgCl ... 34

(10)

x

3.5 Optimasi Kondisi Pengukuran ... 37

3.5.1 Penentuan Waktu Deposisi Optimum ... 37

3.5.2 Penentuan Laju Pindai Optimum ... 37

3.6 Validasi Pengukuran ... 38

3.6.1 Penentuan Rentang Konsentrasi Linear ... 38

3.6.2 Penentuan Limit Deteksi ... 38

3.6.3 Penentuan Keberulangan Pengukuran ... 39

3.6.4 Persen Perolehan Kembali (% Recovery) ... 39

3.7 Penentuan Kadar Logam Pb, Cu, dan Fe dalam Sampel Sayuran Kangkung ... 40

3.7.1 Pengambilan sampel kangkung ... 40

3.7.2 Preparasi sampel sayuran ... 41

3.7.3 Digesti konvensional ... 41

3.7.4 Analisis Pb, Cu, dan Fe ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Pembuatan dan Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 43

4.1.1 Pembuatan Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 43

4.1.2 Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 43

4.2 Optimasi Pengukuran ... 44

4.2.1 Penentuan Waktu Deposisi Optimum ... 44

4.2.2 Penentuan Laju Pindai Optimum ... 47

4.3 Validasi Pengukuran ... 49

4.3.1 Penentuan Rentang Konsentrasi Linear ... 49

(11)

xi

4.3.3 Keberulangan Pengukuran ... 52

4.3.4 Penentuan Persen Perolehan Kembali ... 54

4.4 Penentuan Kadar Logam Pb, Cu, dan Fe dalam Sampel Tanaman Kangkung dengan Metode Adisi Standar ... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Simpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 62

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Zat Gizi Kangkung Per 100 Gram ... 26

Tabel 3.1 Komposisi Larutan Uji yang Digunakan untuk Karakterisasi

Ag/AgCl ... 35

Tabel 3.2 Komposisi Sampel dan Larutan Standar ... 42

Tabel 4.1 Nilai SD, RSD, CV, dan Rasio Horwitz Larutan Standar

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sel Voltametri ... 13

Gambar 2.2 Rangkaian Listrik Potensiostat Lengkap Terdiri dari Penguat Potential Control (Pc), Booster (B), Rangkaian Current Follower (Cf) dan Elektroda ... 16

Gambar 2.3 Signal Potensial-Eksitasi dan Voltamogram untuk Voltametri Pelucutan Anodik pada Elektroda Tetes Raksa Menggantung ... 20

Gambar 2.4 Bentuk Eksitasi Signal (A) dan Voltametri SWV (b) ... 21

Gambar 2.5 Kangkung Air (a) dan Kangkung Darat (b) ... 25

Gambar 2.6 Bejana Digesti PTFE ... 28

Gambar 2.7 Pembuatan Larutan dengan Metode Adisi Standar ... 29

Gambar 2.8 Kurva Adisi Standar ... 31

Gambar 3.1 Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 36

Gambar 3.2 Lokasi Pengambilan Sampel Kangkung ... 40

Gambar 4.1 Grafik Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 44

Gambar 4.2 Voltamogram Larutan Standar Pb(II) 500 ppb dengan Variasi Waktu Deposisi ... 45

Gambar 4.3 Voltamogram Larutan Standar Cu(II) 500 ppb dengan Variasi Waktu Deposisi ... 46

Gambar 4.4 Voltamogram Larutan Standar Fe(III) 500 ppb dengan Variasi Waktu Deposisi ... 46

Gambar 4.5 Voltamogram Larutan Standar Pb(II) 500 ppb dengan Variasi Laju Pindai ... 48

Gambar 4.6 Voltamogram Larutan Standar Cu(II) 500 ppb dengan Variasi Laju Pindai ... 48

(14)

xiv

Gambar 4.8 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Pb(II) ... 50

Gambar 4.9 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Cu(II) ... 50

Gambar 4.10 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Fe(III) ... 51

Gambar 4.11 Kurva Keberulangan Pengukuran Larutan Standar Pb(II),

Cu(II), dan Fe(III) 500 ppb ... 53

Gambar 4.12 Kurva Adisi Standar Pengukuran Pb(II), Cu(II), dan

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan ... 62

Lampiran 2. Pembuatan Elektroda Pembanding Ag/AgCl dan

Karakterisasinya ... 66

Lampiran 3. Skema Penentuan Waktu Deposisi Optimum ... 70

Lampiran 4. Skema Penentuan Laju Pindai Optimum ... 70

Lampiran 5. Penentuan Rentang Konsentrasi Linier, Limit Deteksi, Keberulangan, Persen Perolehan Kembali, dan

Analisis Sampel ... 71

Lampiran 6. Perhitungan Karakterisasi Elektroda Pembanding Ag/AgCl ... 73

Lampiran 7. Hasil Pengukuran Arus Larutan Standar Pb(II), Cu(II),

dan Fe(III) 500 Ppb dengan Variasi Waktu Deposisi ... 76

Lampiran 8. Hasil Pengukuran Arus Larutan Standar Pb(II), Cu(II),

dan Fe(III) 500 Ppb dengan Variasi Laju Pindai ... 77

Lampiran 9. Voltamogram dan Data Arus Puncak Penentuan Rentang

Konsentrasi Linier ... 78

Lampiran 10. Perhitungan Rentang Konsentrasi Linier... 80

Lampiran 11. Perhitungan Limit Deteksi ... 83

Lampiran 12. Data Arus Puncak Penentuan Keberulangan Pengukuran

Larutan Standar Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) 500 ppb ... 84

Lampiran 13. Perhitungan Penentuan Keberulangan Pengukuran... 85

Lampiran 14. Perhitungan Persen Perolehan Kembali Larutan Standar

Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) 500 ppb ... 86

Lampiran 15. Perhitungan Kadar Air ... 87

Lampiran 16. Voltamogram dan Data Arus Puncak Sampel ... 88

Lampiran 17. Perhitungan Kadar Pb(II), Cu(II), dan Fe(III) pada

Referensi

Dokumen terkait

Anggaran bahan langsung terdiri dari (a) anggaran jumlah bahan yang digunakan dalam produksi dikaitkan dengan satu unit barang dalam menggunakan bahan, misalnya 2 meter kayu

Berulang-ulang, intens, danterjadi dalam periode minimal 6 bulan, fantasi, dorongan, atau perilaku yang menimbulkan gairah seksual yang berkaitan dengan tindakan (bukan fantasi)

Pengumpulan data yang dilakukan pada proses ini yaitu hasil observasi langsung, dengan cara mencari buah mangga matang alami dan matang menggunakan kalsium

Sosialisasi prinsip-prinsip dan praktek-praktek terbaik GCG serta kebijakan terkait lainnya, seperti corporate values dan corporate behaviours

Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dapat lewat sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter juga

Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan shooting pada permainan sepakbola siswa putra peserta

Modulation of citrate metabolism alters aluminum tolerance in yeast and transgenic canola overexpressing a mithocondrial citrate synthase.. Thermostability and

Metode spektrofotometri ultraviolet konvensional dengan pengukuran pada panjang gelombang maksimum tidak dapat digunakan secara langsung untuk penentuan terfenadin dalam