PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SEBAGAI SUMBER REFERENSI DALAM PENULISAN SKRIPSI OLEH MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

150  Download (0)

Full text
(1)

PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SEBAGAI SUMBER REFERENSI DALAM PENULISAN SKRIPSI OLEH MAHASISWA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

RIZKA AMALIA NIM: 1112025100064

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Rizka Amalia (1112025100064). Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Di bawah bimbingan Muhammad Azwar, M. Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, pemanfaatan jurnal online (Proquest, Science Direct, EBSCOhost, dan Cab Direct) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi, dan kendala yang dihadapi mahasiswa ketika melakukan pencarian dengan jurnal online.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Berdasarkan data yang diperoleh, (1) pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan Perpustakaan IPB cukup tinggi. Pada umumnya sebanyak 87,9%

responden yang mengetahui keberadaan layanan jurnal online, dari para responden yang mengetahui keberadaan jurnal online karena 81,8% media penulisan sumber referensi menggunakan media elektronik, dan sumber referensi hampir setengah responden 49,5% memanfaatkan jurnal online sebagai sumber referensi mereka. (2) Dalam tingkat pemanfaatan jurnal online sebanyak 86,2% responden memanfaatkan jurnal online yang dilanggan perpustakaan sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi mereka. Dari analisis tingkat pemanfaatan dalam penelitian ini dapat disimpukan bahwa tingkat pemanfaatan responden terhadap jurnal online sebagai bahan referensi relatif tinggi, karena dari 86,2% responden yang memanfaatkan jurnal online, 40% responden memanfaatkan jurnal online dalam kurun waktu 2-3 kali dalam sebulan. Responden sebanyak 34,7% memanfaatkan jurnal online dengan durasi waktu kurang dari 2 jam, dengan mengunduh koleksi jurnal online yang dicari, sebanyak 34,7% respoden menggunakan 2 artikel sebagai bahan referensi untuk skripsi mereka. (3) Kendala dalam memanfaatkan jurnal online jarang dihadapi oleh responden, sebanyak 52% responden merasa penyebab koleksi jurnal online yang kebanyakan berbahasa asing, serta koleksi yang dicari tidak tersedia. Walaupun terdapat kesulitan yang dirasakan responden, mereka jarang mengurungkan niat untuk memanfaatkan jurnal online dilain waktu.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Jurnal Online, Bahan Referensi

(6)

ii

KATA PENGANTAR

نيح زلا يوح زلا للها نسب

Alhamdulillahirabbil’Alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT sumber ilmu dan hikmah. Shalawat serta salam bagi junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluaganya. Walaupun dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh penulis, namun atas rahmat dan karunia-Nya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana.

Amatlah mustalih suatu karya apalagi ilmiah dilakukan seorang diri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak. Muhammad Azwar, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu, mencurahnkan pikirannya, mengarahkan, membimbing, serta memberikan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

6. Ibu Ir. Sumarlinah, M.Si selaku Kepala UPT Perpustakaan Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan izin bagi penulis untuk mengadakan penelitian di Perpustakaan IPB. Serta Ibu Ratnaningsih S.Sos, M.P selaku pembimbing serta informan tentang jurnal online di Perpustakaan IPB.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah membimbing dan memberikan ilmu selama menjalani kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Kedua orang tua tercinta, Ibu Hj. Marhanah dan Buyah H. Buhasan yang selalu membimbing, mendidik, mendoakan, memberikan bantuan moril maupun materil, dan melimpahkan kasih sayang yang tidak terhingga kepada penulis. I Love You.

9. Kakak perempuan tersayang Ka Lili, Ka Anna, dan Ka Fitrianingsih yang selalu memberikan support sehingga penulis bisa mendapatkan gelar sarjana seperti kalian. Serta keponakan Ilham, Wildan, Ghibran, Kiya dan Nadin yang selalu menjadi moodbooster ketika penulis merasa jenuh, hehehe.

10. Terima kasih kepada sahabat yang ku sayangi Listi Sugiarti, Aulia Hamidah, Maya Amelia, Lisza Mawaddah, dan Amelia Hidayani yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis untuk menyeselaikan skripsi ini.

11. Sahabat seperjuangan dalam penyelesaian skripsi ini, Dita Parwitasari, Riri Rizky Maulida, Gustianty Khairunnisa, Hilda Elistianah, Raka Dewo Putranto, dan Alyasa Gustiyono yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini dan seluruh teman kelas IPI B 2012. Terima kasih banyak atas bantuan dan semangat untuk penulis.

12. Teman-teman seperjuangan, para calon pustakawan profesional Angkatan 2012, khususnya IPI B 2012: Rere, Ghea, Umay, Ocha, Ema, Ai, Diaz, Linda, Utami,

(8)

Irfan, Dwi, Ahiz, Nuriyah, Jane, Widya, Diah, Nurul, Mia, April, Dhiyah, Dika, Husnul, Sarah, dan Kindi. Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta selalu diberikan kemudahan dan kesuksesan untuk kedepannya.

13. Kepada Izzuddin Fadhlurrahman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, menemani dalam proses penulisan, memberikan masukan dan pendapat, hingga dalam melakukan penelitian ke IPB.

Serta terima kasih kepada KKN Bumerang 2015 yang telah menjadi keluarga baru di UIN Jakarta, semoga silaturahmi selalu terjaga.

Penulis mengakui bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, maka skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dari segi isi maunpun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam penyempurnaan skrpsi ini. Maka dari itu penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini. Terima kasih.

Jakarta, 31 Januari 2017

Rizka Amalia

(9)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Definisi Istilah ... 10

F. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 13

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 13

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 13

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 14

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 15

4. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 16

B. Pemanfaatan Jurnal Elektronik ... 17

1. Pengertian Jurnal Elektronik ... 17

2. Pengertian Pemanfaatan Jurnal Elektronik ... 18

3. Jenis-jenis Jurnal Elektronik ... 20

4. Ciri-ciri Jurnal Elektronik ... 21

C. Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Referensi ... 23

D. Penelitian Terdahulu ... 25

(10)

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 29

B. Sumber Data ... 30

1. Data Primer ... 30

2. Data Sekunder ... 30

C. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 32

1. Observasi atau Pengamatan ... 33

2. Kuesioner ... 33

E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data ... 38

1. Editing ... 38

2. Codeting ... 39

3. Tabulasi dan Analisis Data ... 39

F. Tempat dan Jadwal Penelitian ... 42

1. Tempat Penelitian ... 42

2. Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Profil Perpustakaan Institut Pertanian Bogor ... 44

1. Sejarah singkat Perpustakaan IPB ... 44

2. Visi dan Misi Perpustakaan IPB ... 47

3. Tujuan Perpustakaan IPB ... 48

4. Keanggotaan Perpustaakaan IPB... 48

5. Koleksi dan Fasilitas Perpustakaan IPB ... 49

6. Struktur Organisasi Perpustakaan IPB ... 51

7. Penjelasan singkat Jurnal Online yang dilanggan Perpustakaan IPB ... 53

B. Hasil Penelitian ... 57

1. Identitas Responden ... 58

2. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan IPB ... 60

3. Pemanfaatan Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi ... 69

(11)

4. Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang Dilanggan

Perpustakaan IPB ... 81

5. Alasan Mahasiswa Tidak Menggunakan Jurnal Online, serta Saran Mahasiswa untuk Perpustakaan tentang Jurnal Online yang Dilanggan. 86 6. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 90

C. Pembahasan ... 97

1. Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan IPB ... 97

2. Pemanfaatan Jurnal Online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi ... 101

3. Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online yang Dilanggan Perpustakaan IPB ... 106

D. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Hasil Penelitian ... 108

BAB V PENUTUP ... 111

A. Kesimpulan ... 111

B. Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 114 LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Penelitian Terdahulu ... 28

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Angkatan 2012/2013 dan 2013/2014……… 31

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 34

Tabel 3.3 Harga Kritik dari r Product Moment ... 34

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas ... 35

Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas ... 36

Tabel 3.6 Jadwal Penelitian... 42

Tabel 4.1 Koleksi Perpustakaan IPB ... 49

Tabel 4.2 Fasilitas di Perpustakaan IPB ... 50

Tabel 4.3 Penyebaran Kuesioner... 57

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden (N=99) ... 58

Tabel 4.5 Tahun Angkatan Responden (N=99) ... 58

Tabel 4.6 Fakultas Responden (N=99) ... 59

Tabel 4.7 Pengetahuan Keberadaan Jurnal Online (N=99) ... 61

Tabel 4.8 Media dalam Penulisan Skripsi (N=99) ... 62

Tabel 4.9 Sumber Referensi Mahasiswa dalam Penulisan Skripsi (N=99) ... 63

Tabel 4.10 Informasi Keberadaan Jurnal Online (N=87) ... 64

Tabel 4.11 Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online (N=87) ... 66

Tabel 4.12 Waktu ketika Mengetahui Jurnal Online (N=87) ... 67

Tabel 4.13 Pemanfaatan Jurnal Online (N=87) ... 69

Tabel 4.14 Jurnal Online yang Banyak Digunakan (N=75) ... 70

Tabel 4.15 Hal yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ... 72

Tabel 4.16 Estimasi Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ... 74

Tabel 4.17 Estimasi Durasi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ... 75

Tabel 4.18 Cara Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) ... 76

Tabel 4.19 Jumlah Artikel yang Dipakai (N=75) ... 77

Tabel 4.20 Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa (N=75) ... 78

Tabel 4.21 Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online (N=75) ... 80

Tabel 4.22 Seringnya Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ... 82

Tabel 4.23 Jenis Kendala dalam Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) ... 83

Tabel 4.24 Mengurungkan Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) ... 85

(13)

Tabel 4.25 Pengetahuan Mahasiswa terhadap Jurnal Online (N=75) ... 90

Tabel 4.26 Responden Mahasiswa yang Memanfaatkan Jurnal Online (N=75) ... 92

Tabel 4.27 Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ... 93

Tabel 4.28 Rekaptulasi Pemanfaatan secara Keseluruhan (N=75) ... 95

Tabel 4.29 Kendala yang Dihadapi dalam Pemanfaatan Jurnal Online (N=75) ... 96

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan IPB ... 52

Gambar 4.2 Tampilan sebagian link jurnal online pada website perpustakaan IPB . 53 Gambar 4.3 Diagram Total Penyebaran Kuesioner ... 57

Gambar 4.4 Diagram Jenis Kelamin Responden ... 58

Gambar 4.5 Diagram Tahun Angkatan Responden ... 59

Gambar 4.6 Diagram Fakultas Responden... 60

Gambar 4.7 Diagram Pengetahuan Keberadaan Jurnal Online ... 61

Gambar 4.8 Diagram Media Penulisan Skripsi ... 62

Gambar 4.9 Diagram Referensi dalam penulisan skripsi ... 63

Gambar 4.10 Informasi Keberadaan Jurnal Online... 64

Gambar 4.11 Informasi Cara Penelusuran Jurnal Online... 66

Gambar 4.12 Diagram Waktu ketika Mengetahui Jurnal Online ... 67

Gambar 4.13 Diagram Pemanfaatan Jurmal Online ... 69

Gambar 4.14 Diagram Jurnal Online yang Banyak Dimanfaatkan... 70

Gambar 4.15 Diagram Hal yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jurnal Online ... 72

Gambar 4.16 Diagram Frekuensi Waktu Pemanfaatan Jurnal Online ... 74

Gambar 4.17 Diagram Estimasi Waktu Lamanya Pemanfaatan Jurnal Online ... 75

Gambar 4.18 Diagram Cara Memanfaatkan Jurnal Online ... 76

Gambar 4.19 Diagram Jumlah Artikel yang Dipakai... 77

Gambar 4.20 Diagram Jurnal Online Memenuhi Kebutuhan Mahasiswa ... 79

Gambar 4.21 Diagram Kemudahan dalam Mencari Koleksi Jurnal Online ... 80

Gambar 4.22 Diagram Seringnya Kendala dalam Pemanfaatan Jurnal Online ... 82

Gambar 4.23 Diagram Jenis Kendala... 83

Gambar 4.24 Diagram Mengurungkan Niat untuk Memanfaatkan Jurnal Online ... 85

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini, menyediakan suatu metode pembelajaran yang informasinya tidak hanya dalam bentuk tercetak tetapi juga dalam bentuk digital. Sehingga dalam pemanfaatan sebuah informasi jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang. Sarana digital sangat memudahkan dalam pencarian sumber informasi yang dibutuhkan sehingga sangat berguna untuk kelancaran proses dalam mendukung pembelajaran. Ayat Al-Qur‘an yang menyinggung tentang perkembagan informasi adalah Surat Al- ‗Alaq ayat 1-5:

ْأَزْقا

ِنْساِب

َكِّبَر يِذَلا

َقَلَخ -

َقَلَخ

َىاَسًْلإا

ْيِه ٍقَلَع -

ْأَزْقا

َكُبَرَو ُمَزْكلأا - يِذَلا

َنَلَع ِنَلَقْلاِب -

َنَلَع

َىاَسًْلإا اَه

ْنَل

ْنَلْعَي

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan - Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah - Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah - yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam - Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.

Dalam Tafsir Al-Maudhu'i, ―Iqra‖ terambil dari kata menghimpun. Dari menghimpun akan lahir beraneka ragam makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri tentang sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak.1

Dari ayat dan tafsir di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa baca tulis adalah kunci dari ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu belajar menggunakan potensi yang diberikan oleh Allah SWT seperti

1 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i Atas Berbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan), accessed July 29, 2016, http://media.isnet.org/kmi/islam/Quraish/Wawasan/Iptek2.html.

(16)

akal, dan belajar dari ilmu yang diperoleh tanpa terlibatnya manusia seperti ilham. Dengan belajar kita akan mendapatkan banyak ilmu sehingga perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan akan tercapai. Hal ini dapat menjadi alasan manusia untuk terus mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan anugerah Allah SWT yang dilimpahkan kepadanya. Karena itu, laju teknologi memang tidak dapat dibendung perkembangannya.

Dengan adanya dorongan perkembangan informasi yang semakin tinggi, membuat perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan informasi terutama dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan jantung dari perguruan tinggi. Keberadaannya sangat diperlukan untuk mendukung semua aktifitas akademik maupun non akademik, seperti pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat atau biasanya disebut dengan istilah Tri Darma Perguruan Tinggi.

Sebuah perpustakaan harus meningkatkan kualitas layanan informasi sesuai dengan perkembangan teknologi informasi agar tidak ditinggalkan penggunanya, salah satunya dengan melakukan pengadaan koleksi digital. Koleksi menjadi bahan paling penting dalam sebuah perpustakaan karena koleksi perpustakaan menjadi tujuan utama pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan. Koleksi dalam bentuk digital merupakan suatu inovasi untuk memudahkan pemustaka dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 24 Ayat 3, perpustakaan perguruan tinggi diharapkan mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan

(17)

penelitian.2 Hal ini membuat sebuah perpustakaan harus mengembangkan pelayanan berbasis teknologi informasi dengan menyediakan koleksi digital di perpustakaan. Perkembangan teknologi digital menyebabkan pertumbuhan jenis sumber daya koleksi digital meningkat sangat cepat, perkembangan inilah yang menimbulkan persoalan mendasar seperti infrastruktur dalam memanfaatkan dan dana yang besar.3 Koleksi berbentuk digital dapat memudahkan karena pengguna tidak perlu datang ke perpustakaan untuk mencari informasi yang diinginkan.

Pemustaka dapat mengakses secara online koleksi yang dimiliki atau dilanggan perpustakaan melalui perangkat elektronik yang terhubung dengan internet.

Salah satu koleksi digital yang dimiliki oleh perpustakaan adalah database online yang berupa buku elektronik dan jurnal elektronik. Jurnal elektronik merupakan perubahan dari jurnal tercetak yang dapat dijadikan sebagai sumber referensi ilmiah. Sampai awal tahun 1990-an, jurnal ilmiah tercetak memang merupakan fokus dari kegiatan ilmiah dengan menjadi koleksi utama perpustakaan perguruan tinggi.4 In the present and near future, librarian will continue to work primarily with electronic journals that look and act like print journal, with some minor differences, and will continue with face major challenges with providing access to them. As electronic journals mature, they offer new kinds of oppurtunities and challenges5. Dari kalimat di atas dapat diartikan bahwa pustakawan akan terus berkerja untuk mengembangkan bahan pustaka terutama jurnal elektronik, agar para pemustaka dapat mengakses

2 Sekretariat Negara Republik Indonesia, ―Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan‖ (2007), 15.

3 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Sagung Seto, 2007), 72.

4 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital, Dari A Sampai Z (Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), 154.

5 Donnelyn Curtis, E-Journals: A How to Do It Manual for Building, Managing, and Supporting Electronic Journal Collections (London: Facet Publishing, 2005), 12.

(18)

informasi dalam segala bidang ilmu pengetahuan baru yang memberikan suatu peluang dan tantangan dalam dunia ilmu pengetahuan.

Saat ini keadaan sebagian jurnal ilmiah sudah terbit dalam bentuk elektronik atau digital. Menurut Lancaster, jurnal elektronik adalah jurnal yang tersedia di media elektronik dan hanya tersedia di media ini. Secara umum jurnal yang tersedia dalam bentuk elektronik melalui host online database6. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah versi elektronik dari bahan tercetak yang hanya dapat diakses melalui media elektronik tanpa batasan waktu dan ruang.

Penggunaan jurnal elektronik semakin banyak daripada jurnal tercetak karena jurnal elektronik memiliki lebih banyak keunggulan daripada jurnal tercetak lainnya. Informasi yang tersedia pada jurnal tercetak termasuk lebih lambat diterima oleh pembacanya bila dibandingkan dengan jurnal elektronik.

Jurnal elektronik atau dikenal juga dengan istilah e-journal atau jurnal online yang sering kali sudah terbit terlebih dahulu sebelum jurnal cetak diterbitkan, sehingga dalam kecepatan penerimaan informasi jauh lebih cepat dan menguntungkan7. Selain kecepatan informasi, pemanfaatan jurnal elektronik juga bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Mahasiswa dapat memanfaatkan jurnal elektronik tersebut selama 24 jam, dari mana saja dan kapan saja.

Pustakawan juga tidak perlu mengindeks jurnal tersebut, karena penyedia jasa jurnal elektronik sudah menyediakan fasilitas pengindeksan8. Walaupun teknologi sudah cepat, fungsi utama dari jurnal tetap sama, yaitu mendaftar,

6 F. W Lancaster, ―The Evolution of Electronic Publishing,‖ Library Trends 43 (1995): 522, www.ideals.illinois.edu/bitstream/handle/2142/7981/librarytrendsv43i4c_opt.pdf?sequence=1.

7 Ovie Dwi Rejeki, ―Pemanfaatan E-Jurnal Yang Dilanggan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Bagi Mahasiswa Kedokteran,‖ Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan 2, no. 1 (2013).

8 Arif Dj Tresnawan, ―Jurnal Elektronik: Berbagi Pengalaman Proses Berlangsung Jurnal Online Di UPT Perpustakaan UNISBA,‖ 2004, http://www.digilib.itb.ac.id/agenda/orientasi-perpustakaan.

(19)

menyebarkan, memeriksa kesesama rekan ilmuan (peer review) dan melestarikan ilmu pengetahuan9. Kehadiran jurnal elektronik diharapkan mampu menunjang kegiatan penelitian serta proses belajar sivitas akademika perguruan tinggi sebagai bahan sumber referensi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Terdapat dua jenis jurnal elektronik diantaranya jurnal elektronik open access dan closed access. Ketersediaan sumber informasi open access (bebas akses) dimaksudkan untuk mengurangi kesulitan dalam memperoleh informasi ilmiah, yang tidak semua perguruan tinggi mempunyai dana memadai dalam melanggan informasi ilmiah. Sumber-sumber jurnal open access dapat melalui database InTect Open Access Publisher, PLOS (Public Library of Science), Hindawi Publishing Corporation, Directory Open Access Journal (DOAJ), Open Science Directory, dan sebagainya.10 Sedangkan ketersediaan sumber informasi closed access dilakukan pada sebuah perguruan tinggi atau institusi yang mempunyai dana dalam melanggan database informasi ilmiah. Salah satu perguruan tinggi yang melanggan berbagai macam jurnal elektronik yaitu Perpustakaan Institut Pertanian Bogor.

Institut Pertanian Bogor adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di Bogor. IPB melepaskan diri dari Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 1 September 1963. Berdasarkan hasil keputusan rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tanggal 21 Februari 2013, BAN-PT memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status

9 Pendit, Perpustakaan Digital, Dari A Sampai Z, 154.

10 Muhammad Azwar, Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online (Makasar: Alauddin University Press, 2013), 149, http://eprints.rclis.org/25687/.

(20)

terakreditasi dengan Nilai 375 yaitu peringkat A (sangat baik)11. Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di IPB. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Perpustakaaan IPB menghimpun, mengolah, serta menyebarluaskan informasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendokumentasikan karya ilmiah staf IPB, skripsi, tesis, dan disertasi lulusan IPB. Informasi yang dikelola berbentuk bahan pustaka tercetak maupun elektronik. Koleksi tercetak yang tersedia seperti, buku teks/laporan penelitian, buku referensi, jurnal/majalah, skripsi, tesis. dan disertasi. Koleksi digital terdiri dari fulltext skripsi, tesis, dan disertasi, artikel IPBan, koleksi CD TEEAL untuk koleksi tahun <2006 dan harddisk TEEAL12. Jurnal online yang tersedia sebanyak sepuluh database, yaitu EBSCOhost, Science Reference Center, Gale Cengage Learning, ScienceDirect, Proquest, Microsoft Academic Search, BMI Research, IEEE, CabDirect, dan Scopus untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Semua jurnal online yang dilanggan dapat diakses melalui jaringan internet disekitaran Perpustakaan IPB. Dengan adanya jurnal online tersebut, tentunya akan sangat membantu para sivitas akademika untuk mendukung proses belajar mengajar ataupun tugas-tugas yang membutuhkan bahan-bahan rujukan dari jurnal online. Tidak hanya untuk menyelesaikan tugas-tugas, jurnal online juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penulisan skripsi atau penelitian ilmiah.

11 Kantor Manajemen Mutu IPB, ―Status Akreditasi IPB,‖ accessed July 20, 2016, http://kmm.ipb.ac.id/status- akreditasi/.

12 Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, ―Profil Perpustakaan IPB,‖ Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, accessed July 20, 2016, http://perpustakaan.ipb.ac.id/in/profil.html.

(21)

Informasi diperlukan dalam melakukan sebuah penelitian, sebuah informasi yang digunakan harus informasi ilmiah, ketersediaan informasi ilmiah memiliki hubungan erat dengan sumber informasi, sistem komunikasi ilmiah, dan cara memperoleh informasi tersebut13. Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa lebih aktif dalam memanfaatkan jurnal online sebagai bahan referensi mereka karena jurnal online merupakan bahan rujukan terkini atau up to date sehingga dapat dijadikan sebagai referensi yang muktahir dan merupakan informasi ilmiah.

Penelitian terdahulu pernah dilakukan untuk penelitian skripsi oleh Pettika Sari Giantama pada tahun 2014, penelitian berjudul ―Pemanfaatan E-Journal pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖. Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan dan pengetahuan pemustaka terhadap e-journal yang dilanggan oleh perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang mengambil data dengan observasi dan penyebaran kuesioner. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa hampir setengah dari pemustaka mengetahui keberadaan e- journal yang dilanggan, dan hampir seluruh pemustaka mengetahui keberadaannya, dan sebagian besar telah memanfaatkannya secara maksimal.14

Setelah dilakukan observasi awal di perpustakaan IPB dan melakukan wawancara singkat terhadap beberapa mahasiswa IPB yang sedang mengerjakan skripsi di perpustakaan, beberapa di antara mereka masih kurang dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan perpustakaan sebagai bahan referensi untuk penulisan skripsi. Mereka menganggap bahasa yang terdapat hampir di semua artikel jurnal online yang dilanggan berbahasa Inggris dan banyak istilah

13 Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi Ilmiah (Jakarta: Gramedia, 1989), 21.

14 Pettika Sari Giantama, ―Pemanfaatan E-Journal Pada Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖

(UIN Syarif Hidayatullah, 2014).

(22)

ilmiah yang cenderung sulit untuk dipahami. Selain itu, mahasiswa lebih berpendapat bahwa keberadaan search engines seperti google atau yahoo lebih memudahkan mereka untuk memperoleh sumber referensi lebih cepat dari pada mengakses jurnal yang dilanggan oleh perpustakaan.

Untuk itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online yang dilanggan perpustakaan, pemanfaatan jurnal online yang dilanggan perpustakaan sebagai bahan referensi apakah sudah maksimal untuk penulisan skripsi, dan mengetahui apa saja kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Pemanfaatan Jurnal Online sebagai Sumber Referensi dalam Penulisan Skripsi oleh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan serangkaian penjelasan pada latar belakang masalah di atas, penulis dalam skripsi ini akan membatasi masalah ruang penelitian pada: (1) Pengetahuan dan pemanfaatan terhadap jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor seperti Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi. (2) Mahasiswa yang diteliti dibatasi hanya mahasiswa yang berstatus sedang dalam penyusunan skripsi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor. Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar penelitian yang dilaksanakan tidak keluar dari pembahasan-pembahasan yang tidak diperlukan, sehingga penelitian lebih fokus pada pembahasan yang semestinya.

(23)

Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jurnal online sebagai bahan referensi untuk skripsi mereka, maka penulis perlu menelitinya secara langsung melalui perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor?

2. Bagaimana pemanfaatan jurnal online (Proquest, ScienceDirect, EBSCOhost, dan CabDirect) yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi?

3. Kendala apa yang dihadapi dalam memanfaatkan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengeidentifikasi mahasiswa yang mengetahui jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakaan Institut Pertanian Bogor.

2. Untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan jurnal online yang dilanggan Perpustakaan Institut Pertanian Bogor oleh mahasiswa sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi.

3. Untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi mahasiswa ketika melakukan pencarian dengan jurnal online.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat akademis dan manfaat praktis, di antaranya adalah:

(24)

1. Manfaat Akademis

a. Menjawab rasa keingintahuan penulis terkait dengan pemanfaatan jurnal online yang dilanggan oleh perpustakaan Institut Pertanian Bogor sebagai bahan referensi dalam skripsi.

b. Sebagai pemenuh syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil karya ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi Perpustakaan Institut Pertanian Bogor mengenai koleksi jurnal online yang dilanggan khususnya sebagai bahan referensi mahasiswa dalam penulisan skripsi.

b. Untuk membantu mahasiswa lain yang ingin membuat karya dengan tema yang serupa.

E. Definisi Istilah

1. Jurnal online merupakan segala terbitan berseri atau berperiode yang memiliki nilai bermacam informasi yang mencakup berbagai bidang yang penyebarannya dalam format digital atau dalam versi elektronik.15

2. Bahan Referensi adalah rujukan yang digunakan sebagai acuan untuk bahan bacaan atau penulisan yang mengandung informasi yang berguna.16 Bahan rujukan dapat berupa karya ilmiah seperti buku, artikel, jurnal, makalah, dan lain sebagainya dalam format tercetak maupun non-cetak.

3. Koleksi Digital adalah koleksi yang dikonversikan ke dalam format digital yang terbaca oleh mesin untuk tujuan penyediaan akses elektronik, mencakup

15 Rejeki, ―Pemanfaatan E-Jurnal Yang Dilanggan Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Bagi Mahasiswa Kedokteran,‖ 218.

16 Meriam-Webster, Incoporated, ―Definition of Reference,‖ accessed September 13, 2016, https://www.merriam- webster.com/dictionary/reference.

(25)

e-books, e-journals, dan koleksi digital lainnya yang dipublikasikan secara online dan dalam CD-ROM, database, dan sumber web lainnya.17

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan proposal ini penulis membagi pembahasan menjadi 5 bab, dan masing-masing bab berisi beberapa bagian seperti yang digambarkan di bawah ini:

Bab I: Pendahuluan

Bab ini menguraikan pokok-pokok pikiran yang tertuang pada pembahasan yang terdiri dari latar belakang masalah yang bertujuan untuk memberikan alasan yang jelas tentang pemilihan judul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat, definisi istilah, serta sistematika penulisan secara garis besar tentang pembahasan yang akan diuraikan.

Bab II: Tinjauan Literatur

Berisikan tentang tujuan literatur terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang hendak diteliti dari segi teori jenis perpustakaan, definisi, fungsi, tujuan dan koleksi perpustakan perguruan tinggi. Selain itu penjelasan definisi koleksi jurnal online, dan pemanfaatan jurnal online untuk skripsi, serta penelitian terdahulu yang berisikan penelitian sebelum penulis melakukan penelitian ini.

Bab III: Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis dan pendekatan yang digunakan oleh peneliti, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrument

17 Joan M Reitz, ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science (Westport: Western Connecticut State University Library, 2004), 206, http://repository.wcsu.edu/library_books/1.

(26)

penelitian, teknik pengolahan data, dan jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Bab IV: Hasil Penelitian

Bab ini memberikan gambaran profil tentang Perpustakaan Institut Pertanian Bogor sebagai objek yang diteliti seperti sejarah singkat perpustakaan, visi dan misi, tujuan, keanggotaan, struktur organisasi, koleksi dan fasilitas, dan penjelasan singkat tentang jurnal online yang dilanggan. Serta menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemanfaatan database jurnal online sebagai bahan referensi dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

Bab V: Penutup

Pada bab ini berisi kesimpulan dari permasalah yang diambil oleh penulis setelah melakukan penelitian dan saran-saran yang dikemukakan oleh penulis dari penelitian yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis serta responden.

(27)

13 BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang memiliki proses kerjasama untuk memberikan pelayanan informasi kepada pengguna. Namun demikian dalam perkembangannya setiap jenis perpustakaan memiliki definisi dan kriteria tertentu yang membedakannya dengan perpustakaan lain.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis dari sekian banyak jenis perpustakaan yang telah dikategorikan. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademik, dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi.1

Menurut Sulistyo-Basuki perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahnya maupun lembaga yang berfaliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat).2

Jadi dari beberapa pengertian di atas, dapat simpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian dari suatu perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan perguruan tinggi memberikan unsur penunjang bagi

1 Abdul Rahman Saleh and Fahidin, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas Terbuka, 1995), 17.

2 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), 51.

(28)

perguruan tinggi itu sendiri dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta membantu perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Karena itu perpustakaan perguruan tinggi sering biasa dikenal dengan jantungnya perguruan tinggi.

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan sebuah perpustakaan perguruan tinggi harus searah dengan tujuan perguruan tinggi itu sendiri, selain sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), perpustakaan juga mempunyai tujuan yang lain. Menurut Sulistyo-Basuki, perpustakaan perguruan tinggi terdapat tujuan umum, di antaranya3:

a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, baik dosen atau mahasiswa, sering pula para staf perguruan tinggi.

b. Menyediakan bahan referensi pada semua tingkat akademis, artinya dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pascasarjana dan pengajar tersedia kebutuhannya.

c. Menyediakan ruang belajar untuk para pemakai perpustakaan.

d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai.

e. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada lingkungan perguruan tetapi juga lembaga induknya.

Tujuan lain dari perpustakaan perguruan tinggi berhubungan dengan sasaran. Kegiatan perpustakaan perguruan tinggi menyangkut jasa yang diberikan, tenaga yang diperlukan, sumber keuangan, dan dari sini baru dikembangkan berbagai program perpustakaan4.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang memenuhi kebutuhan informasi di perguruan tinggi dengan menyediakan berbagai jenis sumber informasi, mengolah

3 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, 52.

4 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 19.

(29)

informasi dan pemanfaatan informasi yang dibutuhkan para sivitas akademika.

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi mempunyai beberapa fungsi untuk menunjang penelitian dan pembelajaran bagi para sivitas akademika. Menurut Wijayanti dalam Rahayuningsih ada beberapa fungsi perpustakaan perguruan tinggi di antaranya adalah:5

a. Fungsi edukasi: Perpustakaan sebagai sumber belajar dan pengetahuan untuk para sivitas akademika, sehingga koleksi di perpustakaan perguruan tinggi harus dapat memenuhi dan mendukung kegiatan belajar mengajar.

b. Fungsi informasi: Perpustakaan dapat menjadi pendukung dalam sumber pencarian informasi untuk pengguna.

c. Fungsi riset: Perpustakaan menyediakan berbagai bahan referensi yang muktahir untuk mendukung sebuah penelitian yang akan dilakukan.

d. Fungsi rekreasi: Perpustakaan bukan hanya sebagai sarana edukasi saja melainkan juga dapat menjadi sarana rekreasi karena di perpustakaan bukan hanya tersedia koleksi bahan pustaka tetapi juga terdapat sarana lain untuk mengembangkan minat, kreatifitas, dan inovasi pemustaka.

e. Fungsi deposit: Perpustakaan menjadi tempat penyimpanan data ilmiah yang dihasilkan oleh para sivitas akademika seperti skripsi, tesis, disertasi, jurnal yang diterbitkan oleh perguruan ataupun fakultas itu sendiri.

5 Rahayuningsih, F, Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), 7.

(30)

Selain itu menurut Mahmudin fungsi perpustakaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di antaranya menyediakan informasi ilmiah untuk para mahasiswa, dosen, staf, maupun pengguna dari luar. Baik dalam jenis koleksi bahan pustaka buku maupun jenis koleksi lainnya.

Dari beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari sebuah perpustakaan perguruan tinggi yaitu untuk mendukung proses belajar mengajar baik untuk mahasiswa, dosen, atau para staf perguruan tinggi serta masyarakat luar, karena perpustakaan menyediakan berbagai koleksi ilmu pengetahuan untuk kebutuhan informasi pengguna.

4. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Dalam Undang-Undang tentang Perpustakaan Pasal 1 Ayat 2, Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tertulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.6

Dalam Online Dictionary of Library and Information Science pengertian koleksi perpustakaan adalah

The total accumulation of books and other materials owned by a library, catalogued and arranged for ease of access, which often consists of several smaller collections (reference, circulating books, serials, government documents, rare books, special collections, etc.).7

6 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, 2.

7 Reitz, ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science, 381.

(31)

Menurut Ade Kohar, koleksi perpustakaan mencakup berbagai format bahan pustaka yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan para pengguna perpustakaan terhadap media rekam informasi.8

Jadi dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah bahan pustaka dalam sebuah perpustakaan yang menunjang kegiatan perpustakaan dalam pencarian informasi bagi pemustaka dalam berbagai format media, baik tercetak maupun non cetak.

Dalam sebuah perpustakaan perguruan tinggi terdapat berbagai macam koleksi perpustakaan, di antaranya koleksi dalam bentuk tercetak, non-cetak serta dalam bentuk elektronik. Koleksi tercetak meliputi buku, majalah, jurnal, tabloid, dan surat kabar. Sedangkan koleksi non-cetak meliputi microfilm, mikrofis, audio. Dan dalam bentuk elektronik maka informasi dikelola ke dalam media elektronik seperti bentuk pita magnetis dan cakram atau disc. Dan untuk membacanya diperlukan alat perangkat seperti komputer, CD-ROM, dan sebagainya9.

B. Pemanfaatan Jurnal Elektronik 1. Pengertian Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik merupakan salah satu bahan rujukan yang juga penting bagi sebuah perpustakaan. Masuknya jurnal elektronik ke dalam lingkup perpustakaan memberikan peranan penting tidak hanya bagi sebuah perpustakaannya saja tetapi juga untuk pengguna perpustakaan.

Menurut Harrods Librarian Glossary (2005) yang dikutip oleh Shajarul Islam Khan yang diartikan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah jurnal yang

8 Ade Kohar, Teknik Penyusunan Kebijakan Pengembangan Koleksi. Perpustakaan: Suatu Implementasi Studi Retrospektif (Jakarta, 2003), 6.

9 Yuyu Yulia, Pengadaan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), 3.

(32)

tersedia pada optical disk, melalui jaringan atau dalam bentuk elektronik lainnya, dan diproses secara elektronik, dengan kata lain jurnal elektronik merupakan proses dimana menulis, editing, wasit atau akhiran dan distribusi dilakukan secara elektronik tanpa perantara kertas10

Menurut Curtiz (1989) jurnal elektronik adalah jurnal yang tersedia biasanya melalui internet, melalui web jurnal dalam format dari replika jurnal tercetaknya. Jurnal yang memiliki judul, editor, penerbit, dan ISSN yang sama, tetapi mungkin memiliki fitur lebih dari jurnal tercetaknya.11.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik adalah jurnal yang terbit dalam bentuk non cetak, yang dapat diakses kapanpun dan di manapun.

Pembuatan jurnal elektronik juga dalam format elektronik baik dalam penulisan, editor, akhiran, maupun pendistribusiannya dalam bentuk elektronik.

2. Pengertian Pemanfaatan Jurnal Elektronik

Pengertian pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan12. Pemanfaatan dilakukan dengan cara memanfaatkan jurnal elektronik untuk pemenuh kebutuhan informasi penggunanya.

Pemanfaatan jurnal elektronik merupakan kegiatan atau aktifitas pemustaka dalam menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka itu sendiri terhadap

10 Shajarul Islam Khan, ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the Department of Botany of Aligarh Muslim University,‖ Library Philosophy and Practice, 2012, 3, http://unllib.unl.edu/LPP/.

11 Curtis, E-Journals: A How to Do It Manual for Building, Managing, and Supporting Electronic Journal Collections, 3.

12 Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern English Press, 2002), 928.

(33)

koleksi jurnal elektronik13. Pemanfaatan jurnal elektronik pada dasarnya merupakan layanan cyber dengan beragam informasi yang bersumber dari jaringan dan mempunyai peran dalam meningkatkan pelayanan terhadap pemustakanya.14

Pemanfaatan jurnal elektronik yang telah disediakan merupakan suatu proses aktifitas yang dilakukan pemustaka untuk memenuhi kebutuhannya.

Informasi yang terdapat dalam jurnal cukup berperan dalam bidang kajian ilmu pengetahuan yang selalu membutuhkan data yang mutakhir dan akurat15. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan jurnal elektronik adalah kegiatan memanfaatkan jurnal berbasis web atau elektronik baik yang dilanggan dalam sebuah perpustakaan atau open access dalam kurun waktu yang tidak tebatas sehingga pemustaka dapat mengakses informasi yang diperlukan tanpa batasan dan data yang diperolah dalam jurnal elektronik merupakan data yang relevan.

Jurnal online yang dilanggan oleh perpustakaan dimanfaatkan oleh pemustaka untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya untuk kajian ilmiah, tesis, dan tugas-tugas yang membutuhkan suatu data yang akurat.

Pemanfaatan pada jurnal elektronik membuat jurnal tercetak tersingkirkan keberadaannya. Karena perpustakaan saat ini lebih mengutamakan keberadaan jurnal elektronik karena keberadaan jurnal

13 Sawitry N.D, ―Pemanfaatan Koleksi E-Journal Bidang Ekonomi Dan Bisnis Oleh Sivitas Akademika Pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖ (UIN Syarif Hidayatullah, 2011).

14 Harisyah and Muhammad Azwar, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar,‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah 3, no. 1 (2015): 83, http://journal.uin-alauddin.a.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/588.

15Thamrin Hasan, ―Kajian Pemanfaatan Jurnal Online Pada Perpustakaan Universitas Riau Pekanbaru,‖ Jurnal Gema Pustakawan 1, no. 1 (Mei 2013): 27.

(34)

elektronik lebih efisien keberadaannya, dan dalam pemanfaatannya jurnal elektronik dapat digunakan walaupun tidak berada di perpustakaan sekalipun.

3. Jenis-jenis Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik dapat dibedakan menjadi 2 kelompok dari segi akses, yaitu: (a) jurnal elektronik dapat diakses tanpa adanya biaya dan dapat didownload lalu dicetak dengan bebas (open access), dan (b) jurnal elektronik tidak dapat diakses bila tidak melanggannya dan menggunakan password untuk mengaksesnya (closed access). Pendapat lain tentang jenis jurnal elektronik yaitu: (a) jurnal yang terbit hanya dalam bentuk elektronik (electronic-only journal), dan (b) jurnal verrsi elektronik dengan versi cetakannya16.

Jurnal online yang dapat diakses dengan open access merupakan sebuah jurnal yang berisi sumber informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengkases karya ilmiah secara gratis. Jurnal elektronik yang tersedia secara online, siapapun di seluruh dunia dapat mengkasesnya tanpa hambatan baik dalam masalah legal maupun teknis.17 Sedangkan jurnal online closed access merupakan sebuah jurnal yang dilanggan oleh sebuah instansi atau badan dan dalam mengkasesnya membutuhkan username atau password untuk mengkases jurnal tersebut.

Ada juga jurnal elektronik yang dapat dibedakan menurut bentuk pengirimannya, mengidentifikasi adanya tiga bentuk penerbitan jurnal elektronik, yaitu:

16 Etty Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer,‖ Jurnal Perpustakaan Pertanian 14, no. 2 (2005): 26.

17 Azwar, Information Literacy Skills: Strategi Penelusuran Informasi Online, 149.

(35)

a. Jurnal online adalah jurnal yang terpasang melalui komputer utama seperti Bibliographic Retrieval Services.

b. Jurnal pada CD-ROOM adalah jurnal yang berbentuk teks penuh atau jurnal yang dikoleksi dari berbagai subyek jurnal tercetak yang ada, dan versi elektroniknya ditempatkan pada CD-ROOM.

c. Jurnal pada network adalah jurnal dalam bentuk jaringan kerja yang didasarkan pada perangkat lunak mailing list atau aplikasi komputer klien atau server yang termasuk di dalamnya seperti: Gopher, FTP, dan World Wide Web (www) pada situs web internet18.

4. Ciri-ciri Jurnal Elektronik

Menurut Dash (2006) yang dikutip oleh Shajarul Islam Khan, jurnal elektronik mempunyai ciri-ciri yaitu:19

a. Proses percetakan yang hampir sudah tidak ada.

b. Lebih cepat daripada jurnal tercetak, dan penyimpanan dengan waktu lama.

c. Produksi jurnal elektronik menawarkan kesempatan untuk jaringan komunikasi antara penulis dengan editor.

d. Pengguna dapat mengakses seluruh jurnal terutama artikel dalam waktu singkat jika diperlukan, dan mendapatkan halaman yang relevan.

e. Informasi yang dicari dalam jurnal elektronik dapat dilakukan secara bersamaan dengan yang lain tanpa ada informasi yang tertinggal.

18 H Woodward, ―Cafe Jus  : An Electronic Journals User Survey,‖ Journals of Digital Information 1, no. 3 (1998).

19 Khan, ―Use of E-Journals by Students and Research Scholars in the Department of Botany of Aligarh Muslim University.‖

(36)

f. Format hypertext dan hypermedia memungkinkan hubungan antara bagian yang berbeda dalam sebuah artikel pada jurnal.

g. Multimedia juga dimasukan ke dalam jurnal elektronik memberikan keunggulan atas jurnal konvensional dalam bentuk tercetak.

h. Publikasi dengan berbasis web.

i. Memungkinkan akses remote.

j. Menyediakan akses waktu pada 24x7 tanpa batasan.

Dari berbagai ciri-ciri yang ada pada jurnal elektronik, terdapat keuntungan dan kelemahan dari jurnal elektronik itu sendiri. Keuntungan dari jurnal elektronik itu sendiri adalah:

a. Bagi penerbit dapat menghemat biaya cetaknya.

b. Bagi perpustakaan akan menghemat biaya penyimpanan dan pemeliharaannya.

c. Bagi penulis dapat mengurangi lamanya waktu proses penerbitan naskah sehingga penundaan penerbitan dapat dihindari dan kekhawatiran artikel tidak dicetak karena terbatasnya ruang jurnal dapat diminimalisir.20

Selain adanya keuntungan, terdapat juga kelemahan dalam jurnal elektronik, di antaranya adalah:

a. Kurangnya pengarsipan dan mekanisme perpindahan jurnal tercetak ke jurnal elektronik sehingga mengancam kelangsungan akses.

b. Terbitan-terbitan jurnal elektronik yang kurang lengkap dibandingkan dengan jurnal tercetak.

c. Ketidakteraturan terbitnya jurnal elektronik.

20 Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer,‖ 26.

(37)

d. Keharusan membaca jurnal elektronik pada layar monitor.

e. Ketergantungan pada jaringan.

f. Pembatasan penelusuran, akses, dan kemungkinan harus sebagai user dan pembatasan server dalam pemakaian jurnal elektronik.21

Jurnal elektronik menarik perhatian pihak perpustakaan dengan berbagai aspek. Dari segi pembaca, penyebaran jurnal elektronik mengunakan internet memudahkan mereka dapat mengkasesnya dari seluruh penjuru dunia dengan mudah dan cepat tanpa batasan. Pengarang pun lebih mudah menerbitkan karya mereka melalui pangkalan data jurnal elektronik sehingga jurnal mereka lebih cepat disebar dan mudah dibaca oleh para pencari informasi. Penerbit pun dapat memproduksi bagian tertentu dari jurnal elektronik mengenai isu-isu kapanpun dan dengan frekuensi sesuka apa yang mereka inginkan agar menyebarkan informasi kepada pembaca dengan cepat. Dari berbagai keuntungan tersebut, perpustakaan tidak perlu repot dengan menyediakan fasilitas dan biaya untuk pemeliharaan dan penyimpanan jurnal elektronik yang dilanggan.

C. Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Referensi

Sumber referensi mengikuti perkembangan teknologi sehingga pada saat ini sumber referensi tersedia dalam bentuk digital. Bentuk digital tidak terlepas dari keberadaan jaringan internet yang mendukung keberadaan sumber referensi digital dan berdampak luar biasa dalam perkembangan informasi.

Menurut Reitz (2004) dalam Online Dictionary of Library Information Science, sumber referensi adalah22

21 Rusch-Feja D and Uta Siebeky, ―Evaluation of Usage and Acceptance of Electronic Journals: Result of a Survey of Max Planck Society Researchers Including Usage Statistics from Elesevier, Springer, and Academic Press,‖ D-Lib Magazine, 1999.

(38)

Any publication used by a reference librarian to provide authoritative information in response to a reference question, including but not limited to reference books, catalog records, printed indexes and abstracting services, and online bibliographic databases. Individuals and services outside the library who can be relied upon to provide authoritative information are considered resources for referral.

Yang dimaksud dari kalimat tersebut bahwa publikasi yang digunakan pustakawan sebagai referensi untuk memberikan informasi dalam menanggapi pertanyaan, namun tidak terbatas hanya buku referensi, catatan katalog, indeks dan abstrak, dan pangkalan data online. Layanan di luar perpustakaan dapat diandalkan untuk memberikan informasi yang dapat dianggap sebagai bahan rujukan.

Sumber referensi digital dapat berupa buku elektronik dan jurnal elektronik.

Sumber informasi berbasis internet tersedia sepanjang waktu, terlepas dari waktu buka perpustakaan, dan tidak rentan terhadap pencurian atau kerusakan, serta mudah diperbaruhi oleh penerbit, dan internet merupakan sumber utama mahasiswa dalam pencarian informasi. Untuk sumber referensi, ketersediaan informasi yang mutakhir sangat dibutuhkan oleh para peneliti. Informasi pada jurnal elektronik yang lebih mutakhir karena jurnal elektronik berisi artikel- artikel dari hasil penelitian yang terbaru dan aktual. Pengamatan terhadap kemukthiran informasi bertujuan untuk menelaah apakah telah menggunakan informasi dari jurnal terbaru untuk menunjang penelitiannya.23

Penggunaan jurnal elektronik sebagai sumber referensi juga dilakukan pada Department of Botany of Aligarh Muslim University penelitian yang dilakukan oleh Shajarul Islam Khan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa hampir semuanya menyadari keberadaan jurnal elektronik (90,91%), perpustakaan dan

22 Reitz, ODLIS: Online Dictionary of Library and Information Science, 564.

23 Andrianty, ―Pemanfaatan Jurnal Elektronis Dan Kemuktahiran Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer,‖ 28.

(39)

internet menjadi sumber yang memberikan informasi tentang jurnal elektronik baik untuk para peneliti maupun mahasiswanya. Hampir setiap hari mereka menggunakan fasilitas jurnal elektronik. Dan PDF menjadi format yang paling disukai untuk membaca artikel jurnal elektronik tersebut. Para peneliti lebih menggunakan jurnal elektronik sebagai bahan referensi agar penelitiannya lebih mendalam. Ditemukan kesulitan dalam memanfaatkan jurnal elektronik di antaranya kurangnya pelatihan, tidak tersedia teks yang lengkap, dan jumlah jurnal yang dilanggan masih kurang. Walaupun begitu mereka merasa puas dengan fasilitas infrastruktur untuk mengakses jurnal elektronik.

Sumber referensi elektronik tetap mempertahankan karakteristik dari referensi tercetaknya. Jurnal elektronik dapat dijadikan akses bagi perpustakaan perguruan tinggi dalam meningkatkan pelayanan terhadap koleksi digital untuk penggunanya. Pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi membuat nilai tambahan informasi yang relevan tentang penelitian yang diambil.

D. Penelitian Terdahulu

Dalam penelusuran, peneliti menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan jurnal online, di antaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nelson Msagati as Assistant Lecturer, Open University of Tanzania pada Juli 2014. Dengan judul ―Awareness and Use of Scholarly Electronic Journals by Members of Academic Staff: A Case Study of Dar es Salaam University College of Education (DUCE)‖. Dalam artikel tersebut Nelson meneliti tentang keberadaan dan penggunaan jurnal elektronik oleh anggota dari DUCE. Ditemukan penggunaan jurnal elektronik

(40)

masih rendah, dan pengguna lebih banyak menggunakan search engines seperti google. Dalam penelitiannya yang mengambil sampel sebanyak 47 responden, 29 (61.7%) responden menggunakan jurnal elektronik dan sebanyak 18 (38.3%) responden mereka tidak menggunakan jurnal elektronik. Alasan mereka tidak menggukan jurnal elektronik karena kurangnya kesadaran dan keterampilan dalam pencarian yang tidak memadai, selain itu layanan perpustakaan menemukan bahwa pemasaran yang lemah dan literasi informasi tidak memadai kontribusi pengguna jurnal elektronik.

Sehingga pencari tidak mendapatkan sumber yang dibutuhkan. Dan dari mereka yang menggunakan jurnal elektronik menunjukan bahwa banyak responden yang tidak menggunakan jurnal elektronik hanya untuk layanan jasa konsultasi, kesadaran informasi dan menulis makalah, melainkan untuk tujuan mengajar, menulis laporan penelitian, dan menulis laporan penelitian.

2. Penelitian untuk skripsi dilakukan oleh Abidin Khusaeni tahun 2010, penelitian berjudul ―Pemanfaatan EBSCO di American Corner pada Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta oleh sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan EBSCO sebagai koleksi American Corner. Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pemanfaatan EBSCO masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Penelitian untuk artikel yang dilakukan oleh Dr. Golnessa Galyani Moghaddam Assistant Professor, Dept. of Library and Information Science, University of Shahed, Tehran, IRAN. dan Dr. V.G. Talawar Professor, Dept.

(41)

of Library and Information Science, University of Mysore, Mysore, INDIA.

Penelitian ini berjudul ―The Use of Scholarly Electronic Journals at the Indian Institute of Science: A Case Study in India‖ pada tahun 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik di Indian Institute of Science. Sampel yang dilakukan waktu 5 bulan pada tahun

2004 sebanyak 700, tetapi yang komplit dan valid sebanyak 397 (56.7%).

Penelitian ini menunjukan bahwa pengunaan jurnal elektronik sudah cukup memadai, dan kebanyakan dalam format PDF.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, dan Yusalina, yang mengambil judul ―Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB)‖ pada tahun 2013. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan survei kuesioner. Untuk menguji penggunaan jurnal online ScienceDirect dalam penyusunan tesis menggunakan metode citation analysis melalui judul artikel yang digunakan sebagai referensi pada setiap tesis. Hasil yang diperoleh bahwa jumlah responden yang menggunakan jurnal online ScienceDirect dan tingkat pemanfaatannya belum maksimal.

Tingkat pemanfaatan yang ditunjukkan dengan frekuensi dan jumlah artikel diunduh masih rendah. Dari lima faktor diuji pengaruhnya terhadap motivasi memanfaatkan jurnal online ScienceDirect, faktor Kemudahan penggunaan adalah pengaruh yang paling kuat yaitu sebesar 33,27%, berikutnya adalah Kualitas informasi (30,12%), diikuti oleh Antarmuka sistem (24,3%) dan sedikit oleh Kemampuan komputer (6,45%). Sementara Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi pengguna tidak berpengaruh pada motivasi penggunaan jurnal online ScienceDirect. Adapun judul Jurnal dalam

(42)

ScienceDirect yang banyak digunakan sebagai acuan dalam penyusunan tesis mahasiswa Pascasarjana S2 IPB adalah Aquaculture yaitu sebesar 38,68%.

Table 2.1 Penelitian Terdahulu

Isu Penulis Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Kesadaran dan pemanfaatan jurnal

elektronik di Dar es Salaam University Collage

Nelson Msagati (2014)

- Menggunakan metode

deskriptif kuantitatif - Sampling

dengan mahasiswa sarjana

- Penyebaran kuesioner melalui staf akademik di 3 fakultas - Sampel dengan

teknik accidental sampling

Pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan masih rendah, sedangkan dalam pemanfaatan menggunakan search engines lebih

banyak.

Pemanfaatan EBSCO di American Corner Perpustakaan UIN Jakarta

Abidin Khasaeni (2010)

- Menggunakan metode

deskriptif kuantitatif

- Hanya jurnal online EBSCO - Penelitian di

Perpustakaan UIN Jakarta - Sampel dengan

accidental sampling

Hanya untuk mengetahui pemanfaatan EBSCO, dan

pemanfaatannya pun masih rendah.

Pemanfaatan jurnal

elektronik di Indian Institute of Science

Golnessa Galyani Moghaddam dan V.G Talawar (2008)

- Pengumpulan data dengan kuesioner

- Tempat penelitian yang berada di Universitas di India

- Sampel dengan mahasiswa pascasarjana, pengunjung, dan para staf

akademik.

Pemanfaatan jurnal yang dilanggan cukup memadai, dan Academic Press merupakan jurnal yang paling banyak dimanfaatkan.

Pemanfaatan ScienceDirect di

Perpustakaan IPB

(Mahasiswa Pascasarjana IPB)

Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, dan Yusalina (2014)

- Jenis penelitian kuantitatif - Penelitian di

Perpustakaan IPB

- Sampel dengan mahasiswa Pascasarjana IPB - Penelitian hanya

jurnal online ScienceDirect

Tingkat pemanfaatan jurnal online

ScienceDirect belum maksimal, dan kemudahan

penggunaan menjadi faktor dalam

pemanfaatan.

Figure

Updating...

References

Related subjects :
Outline : Saran

Scan QR code by 1PDF app
for download now

Install 1PDF app in