• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGATURAN HAK PENGUASAAN TANAH HAK MILIK PERORANGAN OLEH NEGARA. o PDF PEMECAHAN PERKARA (SPLITSING) DALAM PRA PENUNTUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGATURAN HAK PENGUASAAN TANAH HAK MILIK PERORANGAN OLEH NEGARA. o PDF PEMECAHAN PERKARA (SPLITSING) DALAM PRA PENUNTUTAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Published: 2017-08-31

Articles

• PENGATURAN HAK PENGUASAAN TANAH HAK MILIK PERORANGAN OLEH NEGARA

A. A. Sagung Tri Buana, Marwanto -

o PDF

• PEMECAHAN PERKARA (SPLITSING) DALAM PRA PENUNTUTAN I Gusti Ayu Aditya Wati, Nyoman Satyayudha Dananjaya

o PDF

• OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA DENPASAR

Ni Luh Putu Eka Widiantari, I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari

o PDF

• TINJAUAN YURIDIS INTERVENSI MILITER KOALISI SAUDI ARABIA DALAM KONFLIK BERSENJATA DI YAMAN

Renny Januar Dini, I Made Pasek Diantha, AA Sri Utari

o PDF

• PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH SESUAI DENGAN UNDANG- UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

Ida Bagus Rehadi Yoya Brahmana, I Wayan Parsa, Nengah Suharta

o PDF

• PENGATURAN INTERNASIONAL VANDALISME TERHADAP TERUMBU KARANG DI INDONESIA

Riski Bagus Try Ananda, Ida Bagus Wyasa Putra, AA Sri Utari

o PDF

• KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PENGATURAN PENANAMAN MODAL ASING BIDANG AKOMODASI PARIWISATA DI KABUPATEN

KLUNGKUNG

Gede Agus Angga Saputra, I Nyoman Suyatna, Made Gde Subha Karma Resen

o PDF

• PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

I Made Sugiarta Nugraha, I Wayan Parsa, I Ketut Suardita o PDF

(3)

• PENGEMBANGAN DESA WISATA UNTUK MENINGKATKAN SEKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BADUNG

I Made Galih Aditya, Nyoman Mas Aryani

o PDF

• PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN DANA ALOKASI UMUM PADA KABUPATEN TABANAN

I Putu Gede Suryanata, Made Suksma Prijandhini Devi Salain

o PDF

• CARA MENGAJUKAN GUGATAN DAN PERUBAHAN GUGATAN DALAM PRAKTEK PERADILAN HUKUM ACARA PERDATA

I Wayan Wardiman Dinata, I Nyoman Bagiastra

o PDF

• HUBUNGAN DESENTRALISASI PEMBERIAN PERSETUJUAN DAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DENGAN OTONOMI DAERAH

Made Irawan, Ni luh Gede Astariyani

o PDF

• AKIBAT HUKUM PENUNGGAKAN GAJI PEMAIN SEPAKBOLA DILIHAT DARI HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS SERGEI LITVINOV)

Benitto Emanuelle Bevansara HB, A.A. Sri Utari, I Gde Putra Ariana

o PDF

• IMPLEMENTASI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL DI PROVINSI BALI

I Gusti Agung Ayu Sri Wulandari, Dr. Made Gde Subha Karma Resen, Cokorda Dalem Dahana

o PDF

• MATERI MUATAN DISKRIMINATIF FATWA LEMBAGA ADAT MELAYU DALAM PELAKSANAAN PILKADA DI KABUPATEN ROKAN HULU

Seira Tamara Herlambang, Putu Gede Arya Sumerthayasa

o PDF

• PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DI WILAYAH YANG MENGALAMI KONFLIK BERSENJATA

Dentria Cahya Sudarsa

o PDF

• PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA TERHADAP PENYANDERAAN WARGA NEGARA ASING DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS PENYANDERAAN WARGA NEGARA INDONESIA OLEH KELOMPOK ABU SAYYAF)

Christel Soter Erns Tataung, Anak Agung Sri Utari, I Gede Putra Ariana

(4)

o PDF

• PELAKSANAAN PENERTIBAN PEDAGANG ACUNG DI KAWASAN PARIWISATA KUTA KABUPATEN BADUNG

Bagus Putra Yogi, I Nyoman Suyatna, Kadek Sarna

o PDF

• EKSISTENSI DAN TOLAK UKUR SISTEM REMUNERASI APARATUR SIPIL NEGARA (STUDI DI KANWIL KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI BALI) Anak Agung Ayu Adinda Putri, Ibrahim R., I Ketut Suardita

o PDF

(5)

1

PENGEMBANGAN DESA WISATA UNTUK MENINGKATKAN SEKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BADUNG

Oleh

I Made Galih Aditya Nyoman Mas Aryani

Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Jurnal ini berjudul, “Pengembangan Desa Wisata Untuk Meningkatkan Sektor Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung”. Dengan metode penulisan Hukum Yuridis Empiris menggunakan pendekatan fakta dan pendekatan perundang-undangan, tulisan ini menjelaskan potensi Pendapatan Asli Daerah kabupaten Badung dari pengembangan desa wisata. Adapun usaha pariwisata pada Desa Wisata yang telah dikerjasamakan dengan Pemerintah Kabupaten Badung adalah usaha pariwisata Daya Tarik Wisata Alas Pala Sangeh dengan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Badung dan Desa Adat sangeh Nomor 07/DAS/III/2016 dan usaha pariwisata Taman Ayun dengan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Badung dan Puri Ageng Mengwi Nomor: 134.4 / 671 / PKS / AD.Pem.Um / 2016 dan Nomor : 04 / PAM / III / 2016. Simpulan jurnal ini adalah kontribusi hasil pemungutan retribusi usaha pariwisata pada Desa Wisata di Kabupaten Badung terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung adalah pada tahun 2013 berkontribusi sebesar 0,0023 %, pada tahun 2014 sebesar 0,0004 % , pada tahun 2015 sebesar 0,0033% dan pada tahun 2016 berkontribusi sebesar 0,0025 %.

Kata kunci : Desa Wisata, Pendapatan Asli Daerah.

ABSTRACT

This journal entitled, "Development of Tourism Village To Increase Local Revenue Sector Badung Regency". With the method of Juridical Empirical Legal writing using factual approaches and the approach of legislation, this paper explains the potential of the original income of Badung regency from the development of the tourist village. The tourism business in Tourism Village which has been cooperated with Badung Regency Government is tourism business Alas Pala Sangeh Tourism Attraction with Cooperation Agreement between Government of Badung Regency and Desa Adat sangeh Number 07 / DAS / III / 2016 and tourism business Taman Ayun with Cooperation Agreement between Government of Badung Regency and Puri Ageng Mengwi Number: 134.4 / 671 / PKS / AD.Pem.Um / 2016 and Number: 04 / PAM / III / 2016. The conclusion of this journal is the contribution of the result of levying of tourism business at Tourism Village in Badung Regency against Badung District's original revenue is in 2013 contributing 0.0023%, in 2014 by 0.0004%, by 2015 by 0.0033% and by 2016 contributing by 0.0025%.

Keywords: Tourism Village, Local Revenue.

(6)

2

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2044 tentang Pemerintahan Daerah, Otonomi daerah memberi kewenangan pada daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya sehingga fisikal daerah meningkat. “Otonomi termasuk salah satu dari azas-azas umum pemerintahan Negara.”

1

Dengan otonomi daerah, setiap daerah dapat menggali potensi yang dapat dikembangkan, sehingga perkembangan masing-masing daerah dapat meningkat pesat. Terdapat berbagai sektor yang dapat dikembangkan, salah satu sektor yang menarik untuk dikaji yaitu sektor pariwisata, khususnya lagi di Kabupaten Badung yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar untuk dikembangkan.

Pemerintah Kabupaten Badung di dalam mengembangkan pembangunan kepariwisataan telah merencanakan dan melaksanakan gagasan melalui Peraturan Bupati Badung Nomor 47 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Sejak tahun 2010, Kabupaten Badung memiliki 11 Desa Wisata yang semuanya terletak di kawasan Badung Utara dan Badung Tengah yaitu : (1) Banjar Karang Dalem I, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal; (2) Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal;

(3) Banjar Sekar Mukti Pundung, Desa Pangsan, Kecamatan Petang; (4) Banjar Kerta, Desa Petang, Kecamatan Petang; (5) Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang; (6) Banjar Lawak, Desa Belok, Kecamatan Petang; (7) Desa Carang Sari, Kecamatan Petang; (8) Desa Baha, Kecamatan Mengwi; (9) Desa Kapal, Kecamatan Mengwi; (10) Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi; dan (11) Desa Munggu, Kecamatan Mengwi.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui kontribusi pengembangan Desa Wisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung.

1 Amrah Muslimin, 1978, Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung, h.11.

(7)

3

II ISI MAKALAH

2.1 Metode Penelitian

“Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penelitian Hukum Yuridis Empiris yang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kebenaran dengan membandingkan aturan yang ada dengan pelaksanaannya atau kenyataan dalam masyarakat (dasollen dan dassein).

2

2.2 Hasil Pembahasan

2.2.1 Kontribusi Retribusi Usaha Pariwisata Pada Desa Wisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mutlak harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah agar mampu untuk membiayai kebutuhannya sendiri, sehingga ketergantungan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat semakin berkurang dan pada akhirnya daerah dapat mandiri.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentangg Pajak dan Retribusi Daerah jo Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah, tergambarkan tentang sumber-sumber pendapatan daerah. Adapun sumber Pendapatan Daerah terdiri atas a. Pendapatan Asli Daerah yang meliputipajak daerah;retribusi daerah;hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; danlain-lain pendapatan asli Daerah yang sah,b.

pendapatan transfer danc. lain-lain pendapatan Daerah yang sah.

3

Berdasarkan penelitian di lapangan dan Menurut keterangan Bapak Made Sudiana selaku Kepala Bidang Pembukuan dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan Daerah/Pasadahan Agung Kabupaten Badung ,dijelaskan bahwa pendapatan dari retribusi

2 Johan Nasution, Bahder, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung, h. 36.

3 Adrian Sutedi, 2008, Hukum Pajak dan Retribusi Daerah, Ghalia Indonesi, Bogor, h.18.

(8)

4

usaha pariwisata pada Desa Wisata di Kabupaten Badung selalu berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung. Hal ini sejalan dengan ketentuan pada Pasal 3 huruf c Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Kepariwisataan yang menjelaskan kepariwisataan berfungsi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini dapat dilihat dalam tabel perbandingan antara retribusi usaha pariwisata dalam hal ini daya tarik wisata pada desa wisata dengan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung sebagai berikut :

Tabel 2.1

Realisasi Penerimaan Retribusi Usaha Pariwisata Daya Tarik Wisata Pada Desa Wisata Tahun 2013-2016

Tahun Retribusi Usaha Pariwisata Daya Tarik Wisata

Jumlah

Desa Sangeh Desa Mengwi

2013 912.775.000 3.846.635.000 4.759.410.000 2014 208.145.000 840.645.000 1.048.790.000 2015 4.838.162.500 4.513.740.000 9.351.902.500 2016 1.673.507.500 6.324.830.000 7.998.337.500

Sumber : Bidang Pembukuan dan Pelaporan Dinas Pendapatan Daerah/Pasadahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016.

Tabel 2.2

Kontribusi Retribusi Usaha Pariwisata Pada Desa Wisata Sangeh dan Mengwi Terhadap Pendapatan Asli Daerah Badung Tahun 2013-2016.

Tahun Jumlah Retribusi

Usaha Pariwisata Pada Desa Wisata

Target induk Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Badung

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung

Kontribusi

( % )

(9)

5

2013 4.759.410.000 187.476.639.302.903 202.916.113.823.259 0,0023 2014 1.048.790.000 219.795.921.241.929 247.580.490.402.018 0,0004 2015 9.351.902.500 258.189.876.885.307 283.203.407.948.877 0,0033 2016 7.998.337.500 293.800.574.214.282 319.534.036.538.070 0,0025

Sumber: Bidang Pembukuan dan Pelaporan Dinas Pendapatan Daerah/Pasadahan Agung Kabupaten Badung Tahun 2016.

III PENUTUP 3.1 Simpulan

Berdasarkan Pembahasan dapat disimpulkan bahwa Kontribusi retribusi usaha pariwisata pada Desa Wisata di Kabupaten Badung terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung adalah pada tahun 2013 berkontribusi sebesar 0,0023 %, pada tahun 2014 sebesar 0,0004 % , pada tahun 2015 sebesar 0,0033% dan pada tahun 2016 berkontribusi sebesar 0,0025 %.

IV DAFTAR PUSTAKA BUKU :

Adrian Sutedi, 2008, Hukum Pajak dan Retribusi Daerah, Ghalia Indonesia, Bogor.

Amrah Muslimin, 1978, Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung.

Johan Nasution, Bahder, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN :

Undang-UndangNomor. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Undang-UndangNomor. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Bupati Badung Nomor 47 Tahun 2010 Penetapan Kawasan Desa Wisata Di Kabupaten Badung.

Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Kepariwisataan.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai R Square yang diperoleh sebesar 0,777 yang berarti bahwa 77,7 % kinerja UKM Binaan Bank Sumut Cabang Kampung Baru Medan dapat dijelaskan oleh

Sentralisasi adalah sistem pengelolaan arsip yang dilakukan secara terpusat dalam suatu organisasi, dengan kata lain penyimpanan arsip dipusatkan di suatu unit kerja

Dari jumlah tersebut yang telah dipungut oleh Pemerintah Kota Bukittinggi sebanyak 8 (delapan) jenis pajak, sementara untuk 2 (dua) jenis pajak yang tidak

Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling berkaitan antara satu dengan yang lain, oleh

Pemilihan petunjuk kelestarian hidup untuk komuniti Orang Asli ini melibatkan empat perkara berikut iaitu (i) penguasaan ke atas pelbagai aset modal kehidupan yang

Draft PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2015, ini telah disetujui oleh seluruh

Respon kecepatan motor induksi dari simu- lasi untuk pembanding pertama dapat dilihat pada Gambar 12, sedangkan untuk pemband- ing kedua pada Gambar 13... Dengan parameter kontroler

Hasil penelaahan dari dokumen LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 serta dokumen pelaksanaan perubahan