• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT HASIL PENYULUHAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANFAAT HASIL PENYULUHAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERNYATAAN

“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “MANFAAT HASIL PENYULUHAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan saya ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Januari 2013 Yang membuat pernyataan

(2)

ABSTRAK

MANFAAT HASIL PENYULUHAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)

DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

Keadaan ekonomi keluarga di Desa Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat berada pada ekonomi menengah ke bawah, sehingga diberikan penyuluhan UPPKS yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan warga desa Cililin melalui berwirausaha maka dibentuklah kelompok UPPKS. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga di desa Cililin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket sebagai instrument penelitian. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampel total sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 50 orang. Hasil penelitian mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga berkaitan dengan kemampuan pengetahuan, kemampuan sikap dan kemampuan keterampilan. Hasil data penelitian menunjukkan yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan, yang berada pada kriteria sangat tinggi yaitu mengetahui tujuan UPPKS adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga, yang berkaitan dengan kemampuan sikap, yang berada pada kriteria sangat tinggi yaitu merasa lebih adil dalam pembagian sisa hasil usaha, yang berkaitan dengan kemampuan keterampilan, yang berada pada kriteria sangat tinggi yaitu mengevaluasi kesalahan dan memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan ekonomi keluarga pada saat musyawarah keluarga. Saran tindak lanjut yang harus dilakukan oleh anggota kelompok UPPKS di desa Cililin adalah untuk terus meningkatkan kemampuan dalam berwirausaha dan melakukan pembelajaran ulang tentang materi-materi penyuluhan yang belum dipahami oleh anggota kelompok UPPKS pada saat pertemuan rutin bulanan, serta yang harus dilakukan oleh UPT-KB Kecamatan Cililin sebaiknya harus lebih mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota kelompok UPPKS dengan cara melakukan pemantauan dan pembinaan ulang ke setiap desa atau dengan memberikan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan karunia, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Manfaat Hasil Penyuluhan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga di desa Cililin. Hasil penelitian ini mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS berkaitan dengan kemampuan pengetahuan, kemampuan sikap dan kemampuan keterampilan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga.

Penulis menyadari, dalam menyusun skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, baik dari segi penyajian maupun isinya, namun diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Januari 2013

(4)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Untuk itu, rasa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada :

1. Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd sebagai Pembimbing I dan Dr. Hj. Yoyoh Jubaedah, M.Pd sebagai Pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiannya dalam memberikan bimbingan, motivasi dan semangat hingga terwujudnya skripsi ini.

2. Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si selaku Dekan FPTK UPI dan segenap staff administrasi FPTK UPI dan Jurusan PKK.

3. Dra. Hj. Tati Abas, M.Si, selaku ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang telah memberikan pengarahan kepada para mahasiswa.

4. Prof. Dr. Hj. Arifah A. Riyanto, M.Pd selaku Ketua Tim Penyelesaian Studi (TPS) Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI.

5. Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd selaku Ketua Tim Penyelesaian Studi (TPS) program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI.

6. Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Pd selaku Pembimbing Akademik, atas motivasi dan ilmu berharga yang telah diberikan kepada penulis.

7. Seluruh Dosen Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Prodi Tata Boga dan Prodi Tata Busana.

8. Kedua Orangtua tercinta yang dengan tulus, ikhlas, dan sabar setiap waktu selalu mendoakan, mencurahkan kasih sayangnya dengan sepenuh hati kepada penulis, dan memberikan bimbingan dan dorongan baik moril dan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan karunia dan kebahagiaan.

9. Mbak wati’, mas pian, dan dek anggit, serta pakde, bude, paklek, bulek, sepupu dan ponakanku semuanya terima kasih atas bantuan moril dan do’anya. Buat mas Muhammad Baihaqi dari dalam lubuk hati penulis ucapkan terima kasih banyak atas kesabaran, bimbingan dan motivasi baik moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman mahasiswa khususnya program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga angkatan 2008 dan umumnya seluruh Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

11. Sahabat-sahabat tercinta yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu baik secara moril dan secara moral dalam pembuatan skripsi ini.

Bandung, Januari 2013

(5)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penulisan Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Manfaat ... 8

B. Penyuluhan UPPKS ... 8

1. Penyuluhan ... 8

2. UPPKS ... 10

3. Materi Penyuluhan ... 12

C. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 24

1. Lokasi Penelitian ... 24

2. PopulasiPenelitian ... 24

3. Sampel Penelitian ... 24

B. Metode Penelitian ... 24

C. Definisi Operasional ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ... 26

1. Teknik Pengumpulan Data ... 26

2. Pengolahan Data ... 27

3. Pengujian Validitas dan Realibilitas ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 30

1. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga ... 30

(6)

3. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan keterampilan dalam upaya pemberdayaan ekonomi

keluarga ... 36

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

1. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga ... 39

2. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan sikap dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga ... 41

3. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan keterampilan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 45

B. Rekomendasi... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(7)
[image:7.595.110.512.160.571.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Administrasi Kelompok ... 16 2.2 Pembukuan Simpan Pinjam ... 16 2.3 Pembukuan Usaha Perorangan / Kelompok ... 17 4.1 Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan dengan

Kemampuan Pengetahuan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 30 4.2 Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan dengan

Kemampuan Sikap dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 33 4.3 Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan dengan

Kemampuan Keterampilan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 36 4.4 Rekapitulasi Persentase Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang

(8)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Hal 4.1 Hasil Penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan

dengan Kemampuan Pengetahuan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 32 4.2 Hasil Penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan

dengan Kemampuan Sikap dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 35 4.3 Hasil Penelitian Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan

dengan Kemampuan Keterampilan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ... 38 4.4 Hasil Pengolahan Data Tentang Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga. Tugas utama keluarga untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat-saat yang sangat dinantikan. BKKBN (Sunarsih, 2008:1) mengemukakan bahwa :

Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota dan antara keluarga dan masyarakat dan lingkungan.

Keluarga Berencana adalah salah satu program yang digalakkan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Jika tidak dikendalikan, maka ledakan penduduk ini akan menjadi sebuah masalah sosial yang bisa mengganggu pembangunan bangsa. Program Keluarga Berencana ini merupakan sebuah program yang berada di bawah pengawasan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Lembaga ini mengelola dan mengatur pelaksanaan program keluarga berencana bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya dengan mengkampanyekan program keluarga berencana atau KB, masyarakat diajak untuk mengikuti program KB tersebut. Program Keluarga Berencana ini diantaranya Bina Keluarga lansia, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Balita dan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

(10)

2

KSI maupun keluarga tahapan kesejahteraan lainnya, baik yang belum, sedang maupun pernah ber-KB. Kegiatan usaha ini telah dirintis dan dipelopori oleh BKKBN yang merupakan model usaha mikro keluarga yang berfungsi untuk menggerakkan roda ekonomi keluarga melalui pembelajaran usaha ekonomi dengan cara menggugah minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha.

Tujuan umum dari program UPPKS menurut BKKBN (2010) adalah : Untuk memberdayakan ibu-ibu/wanita di bidang ekonomi sebagai upaya peningkatan penanggulangan kemiskinan dalam rangka membangun kemandirian dan ketahanan keluarga serta mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Secara khusus tujuan program UPPKS yaitu :

1. Meningkatkan pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi;

2. Melatih keluarga, khususnya wanita untuk melakukan kegiatan wirausaha; 3. Meningkatkan dinamika kehidupan keluarga;

4. Meningkatkan peran serta keluarga dalam pelaksanaan pembangunan di lingkungannya;

5. Meningkatkan kemandirian dan ketahanan keluarga;

6. Meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan. Sasaran langsung yang dituju pada program ini adalah kaum wanita yang termasuk kategori Keluarga pra Keluarga Sejahtera (pra-KS), Sejahtera I, dan keluarga lain yang tingkat kesejahteraannya sudah lebih tinggi daripada yang akan dan sedang melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif.

Program Keluarga Berencana mengambil peran dalam memberdayakan perempuan melalui salah satu programnya adalah program UPPKS. Sasaran program ini adalah keluarga yang berada pada ekonomi menengah ke bawah. Program tersebut juga telah dilaksanakan di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Unit Pelayanan Teknis Keluarga Berencana (UPT-KB) Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat sudah memberikan penyuluhan mengenai kegiatan UPPKS yang diikuti oleh ibu-ibu warga desa Cililin sebagai upaya pemberdayaan ekonomi keluarga di Desa Cililin. Materi yang disampaikan dapat membantu ibu-ibu untuk mendirikan suatu usaha dengan harapan dapat membantu perekonomian anggota kelompok UPPKS.

(11)

3

maka dibentuklah kelompok UPPKS yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha kelompok atau berwirausaha sebagai upaya mewujudkan keluarga sejahtera. Kegiatan UPPKS di Desa Cililin rata-rata kelompok pelaksana (Poklak) berwirausaha dengan memproduksi makanan berupa wajit Cililin karena sudah sejak dahulu warga desa Cililin telah memproduksi makanan tersebut, tetapi usahanya masih perlu ditingkatkan pada kualitas produk yang dihasilkan. UPT-KB Kecamatan Cililin juga melihat potensi tersebut, sehingga perlu dilakukan penyuluhan untuk lebih mengembangkan usahanya dan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan yang sekarang telah menjadi produk unggulan warga desa Cililin. Apabila produk yang dihasilkan berkualitas, maka akan banyak para wisatawan yang tertarik untuk mencoba dan membeli produk yang mereka hasilkan, sehingga akan semakin banyak pula pendapatan yang mereka peroleh.

Pelaksanaan kegiatan UPPKS di Desa Cililin masih mengalami beberapa permasalahan diantaranya belum meratanya penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan baik yang menjadi kelompok sasaran PKK maupun pengelolanya. Di samping itu masih minimnya aset dan modal yang dimiliki anggota kelompok, sehingga masih banyak yang belum terdanai sesuai harapan. Ibu-ibu anggota UPPKS mayoritas lulusan SMP dan SMA, sedangkan terdapat beberapa ibu-ibu anggota UPPKS lulusan Perguruan Tinggi. Ibu-ibu anggota UPPKS yang lulusan Perguruan Tinggi dijadikan sebagai ketua kelompok dan pengurus lainnya di dalam kelompok dengan harapan lebih bisa memahami materi yang disampaikan pada saat penyuluhan dan bisa memotivasi anggota kelompok yang lainnya. Oleh karena itu pihak UPT-KB melakukan pemantauan dan memberikan bimbingan mengenai peningkatan kualitas Poklak UPPKS kepada setiap kelompok usaha. Penyuluhan UPPKS tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peserta penyuluhan, sehingga dapat memberdayakan ekonomi keluarga di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

(12)

4

Kabupaten Bandung Barat. Hal ini erat kaitannya dengan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga terutama pada mata kuliah penyuluhan PKK, ekonomi keluarga dan kewirausahaan. Pada penelitian ini peneliti mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman nyata mengenai penyuluhan, ekonomi keluarga dan kewirausahaan yang telah diperoleh pada mata kuliah di Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, serta pada mata kuliah PKK mempelajari sepuluh segi kehidupan keluarga yang mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang profesional dan ahli di dalam bidang PKK.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Untuk menentukan masalah yang akan dirumuskan dan dipilih, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pengindetifikasian masalah dengan tujuan untuk memfokuskan penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu sebagai berikut: a. Keadaan ekonomi keluarga yang berada pada ekonomi menengah ke

bawah di Desa Cililin perlu ditingkatkan, sehingga dibentuk kelompok UPPKS untuk meningkatkan pendapatan warga desa Cililin melalui berwirausaha.

b. Penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok UPPKS di Desa Cililin perlu ditingkatkan, sehingga dapat memberikan manfaat untuk peningkatan ekonomi keluarga.

c. Potensi yang dimiliki warga Desa Cililin yang telah mendirikan usaha perlu dikembangkan dalam upaya memberdayakan ekonomi keluarga di Desa Cililin, sehingga di Desa Cililin perlu dilakukan penyuluhan UPPKS.

2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah menurut Arikunto (2002:29) berpendapat bahwa

“Perumusan masalah merupakan langkah suatu problematika penelitian dan

(13)

5

bagaimana manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam usaha pemberdayaan ekonomi keluarga di Desa Cililin, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian.

Tujuan penelitian menurut Arikunto (2002:51) yaitu “rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”.

Penelitian akan berhasil jika memiliki tujuan yang jelas, karena tujuan merupakan pedoman bagi peneliti dalam menentukan sikap dan arah yang harus dituju sesuai dengan yang diharapkan dalam menentukan penelitian. Tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah memperoleh data mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga yang berkaitan dengan :

a. Kemampuan pengetahuan, yang meliputi mengetahui tentang tujuan UPPKS, penerapan dalam mengelola usaha kelompok, menganalisis keberhasilan usaha kelompok untuk peningkatan pendapatan keluarga dan mengevaluasi usaha kelompok melalui pertemuan rutin bulanan.

(14)

6

c. Kemampuan keterampilan, yang meliputi keterampilan dalam berwirausaha meliputi proses pembuatan, penyajian dan pemasaran hasil produksi, keterampilan dalam bekerjasama dengan teman sekelompok.

D. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota UPPKS di Desa Cililin. Ada 5 kelompok UPPKS di Desa Cililin, dan setiap kelompoknya terdapat 10 orang anggota, sehingga jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampel total, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian yaitu sebanyak 50 orang.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat bagi:

1. Peserta penyuluhan UPPKS di Desa Cililin

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran supaya peserta penyuluhan dapat lebih meningkatkan manfaat UPPKS.

2. Peneliti

Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian tentang manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis, sehinga dapat dijadikan pedoman yang benar-benar mudah diikuti. Dalam penulisan skripsi ini sistematika penulisan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

(15)

7

BAB II. Kajian Pustaka. Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai pengertian manfaat, penyuluhan UPPKS dan pemberdayaan ekonomi Keluarga.

BAB III. Metode Penelitian. Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai lokasi, populasi dan sampel, metode penelitian, definisi operasional serta teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai penjelasan deskripsi data, analisis data, hasil pengujian penelitian dan pembahasan penelitian.

(16)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian menurut Arikunto (2006: 130) adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota

UPPKS di Desa Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Ada 5 kelompok UPPKS di desa Cililin, dan setiap kelompoknya terdapat 10 orang anggota, sehingga jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 50 orang. 3. Sampel penelitian

Pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampel total yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 orang.

B. Metode Penelitian

Surakhmad (1982:131) menjelaskan pengertian metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik. penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan melakukan perhitungan data secara statistik. Sugiyono (2008:140) menjelaskan bahwa :

(17)

25

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

C. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Manfaat

Manfaat menurut W.J.S Purwadarminta (2003:630), adalah “Guna atau faedah”.

2. Penyuluhan UPPKS

Penyuluhan adalah bentuk pendidikan yang cara, bahan dan sarananya disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan, baik dari segi sasaran, waktu dan tempat. Lembaga BKKBN telah melakukan kegiatan yang khususnya ditujukan untuk keluarga akseptor KB agar mereka dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. Kegiatan tersebut dikenal sebagai UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). “Program UPPKS diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga yang kemudian akan memperbaiki kesejahteraan, baik keluarga peserta KB yang bersangkutan maupun dari anggota kelompoknya”.(BKKBN,2010).

3. Pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat menurut Sumodiningrat (1990) yaitu :

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan.

4. Ekonomi Keluarga

(18)

26

penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang”.

Melly (1981:27) menjelaskan bahwa :

Ekonomi Keluarga adalah bidang pengetahuan yang mengajarkan bagaimana menggali sumber dan mengelola penghasilan secara efektif dan efisien dalam memenuhi berbagi kebutuhan hidup untuk mencapai ketrentraman, kesenangan, keamanan, kedamaian sebagai ciri tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup.

Pengertian manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga di Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu beberapa istilah yang telah dijelaskan di atas yaitu guna atau faedah dari suatu kegiatan proses penyampaian materi atau menjelaskan mengenai persiapan dan mekanisme pelaksanaan serta evaluasi kegiatan UPPKS yang diselenggarakan oleh BKKBN yang bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan potensi yang dimiliki warga desa Cililin yang telah mendirikan usaha sejak dulu, serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan yang kini telah menjadi produk unggulan warga desa Cililin, yaitu wajit cililin serta produk yang lainnya, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan keadaan ekonomi keluarga menjadi lebih baik dengan harapan kesejahteraan keluarga dapat tercapai. Kegiatan ini memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat penting dilakukan. Arikunto (2006:129) menjelaskan bahwa:

(19)

27

P = �

� × 100%

atau menjawab pertayaan-petanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.

Berdasarkan hal tersebut maka instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah pernyataan tertulis mengenai manfaat hasil penyuluhan UPPKS dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Seperti yang dijelaskan Sugiyono (2010:134) bahwa :

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut varabel penelitian.

Bentuk dari instrumen penelitian ini adalah bentuk checklist. Untuk setiap pernyataan dalam instrumen penelitian ini disediakan lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RG), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Untuk kepentingan penelitian, maka dilakukan konfersi pada tingkat skala likert sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) = Sangat Bermanfaat (SB) 2. Setuju (S) = Bermanfaat (B)

3. Ragu-ragu (RG) = Ragu-ragu (RG)

4. Tidak Setuju (TS) = Kurang Bermanfaat (KB) 5. Sangat Tidak Setuju (STS) = Tidak Bermanfaat (TB)

2. Teknik Pengolahan Data

(20)

28

Keterangan : P : Persentase

f : Frekuensi jawaban responden n : Jumlah responden

100 % : Bilangan tetap

Data yang telah dipersentasekan kemudian di analisis dengan menggunakan batasan-batasan sebagai berikut:

100 % : seluruhnya

76% - 99% : sebagian besar

51% - 75% : lebih dari setengahnya

50% : setengahnya

26% - 49% : kurang dari setengahnya 1% - 25% : sebagian kecil

0% : tidak seorangpun

Data yang telah dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut Riduwan (2010 : 22), yaitu:

81% - 100% : sangat tinggi 61% - 80% : tinggi

41% - 60% : cukup tinggi

21% - 40% : rendah

0% - 20% : sangat rendah 3. Pengujian Validitas dan Reabilitas

a. Uji validitas

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment pearson (Pearson’n Product Moment Correlation). Validitas yang diukur merupakan validitas butir soal atau validitas item. Apabila thitung > ttabel maka butir soal dianggap valid, dari hasil uji validitas diketahui bahwa diantara dari 30 butir soal yang diujikan, diperoleh 28 butir soal yang masuk kategori valid dan 2 butir soal sisanya masuk dalam kategori tidak valid. Soal yang masuk dalam kategori tidak valid dengan jumlah 2 butir soal tersebut tersebut dilakukan revisi.

b. Uji Reliabilitas

(21)

29

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun

berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga“.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan dengan Kemampuan Pengetahuan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga berada pada kriteria sangat tinggi yaitu mengetahui tentang tujuan UPPKS adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga berada pada kriteria cukup tinggi yaitu mengetahui cara membuat pembukuan.

2. Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan dengan Kemampuan Sikap dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

(23)

46

3. Manfaat Hasil Penyuluhan UPPKS yang Berkaitan dengan Kemampuan Keterampilan dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan keterampilan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga berada pada kriteria sangat tinggi yaitu mengevalusi kesalahan dan memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan ekonomi keluarga pada saat musyawarah keluarga. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS yang berkaitan dengan kemampuan keterampilan dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga berada pada kriteria cukup tinggi yaitu terampil dalam pemilihan bahan untuk pembuatan produk.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian. Rekomendasi yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

1. Anggota Kelompok UPPKS di Desa Cililin

Manfaat hasil penyuluhan UPPKS sebagai upaya pemberdayaan ekonomi keluarga yang berada pada kriteria sangat bermanfaat, hendaknya dapat dijadikan motivasi kepada para anggota kelompok UPPKS untuk terus meningkatkan kemampuan sehingga wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha. Manfaat hasil penyuluhan UPPKS sebagai upaya pemberdayaan ekonomi keluarga yang berada pada kriteria cukup bermanfaat, hendaknya harus bisa mengevaluasi kekurangan dan bisa memperbaiki kekurangannya untuk mengembangkan usaha. Salah satunya dengan melakukan pembelajaran ulang tentang materi-materi penyuluhan yang belum dipahami oleh anggota kelompok UPPKS pada saat pertemuan rutin bulanan.

2. UPT-KB Kecamatan Cililin

(24)

47

atau dengan memberikan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha, sehingga warga desa yang tergabung dalam kelompok UPPKS semakin banyak.

3. Peneliti Selanjutnya

(25)

48

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:Angkasa. Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Asdi Mahasatya.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian . Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. (2010). Pedoman Pengelolaan Dan Pengembangan Kelompok Uppks. Jakarta : BKKBN.

Mardikanto, T. (1993). Penyuluhan Pembangunan Pertanian. UNS : Press. Surakarta.

Melly,S,dkk. (2007). Pendidikan kesejahteraan Keluarga. Bandung : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

Rahmawaty,N. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakatra : Graha Ilmu. Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Varabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Soehartono, I. (2000). Metode Penelitian Sosial. Bandung:PT Remaja Rosdakarya Sudjana, N.(2006). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah

Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Edisi Kelima). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Suhardjo.(1989). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bogor : Bumi Aksara

Sunarsih.(2009). Ekonomi Keluarga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Surakhmad,W.(1998). Pengantar Penelitian dan Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

(26)

49

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Lusa.(2009).Program KB di Indonesia.[Online]. Tersedia : http//Lusa. wordpress.com/2009/09/08/Program KB di Indonesia/.[02 April 2012] Nurul.(2009).Pengertian Kebutuhan.[Online]. Tersedia : http://nurulsmp1gresik

(27)

50

Gambar

Tabel                 2.1  Administrasi Kelompok ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan dan keuntungan varietas unggul komposit bagi petani lemah modal dibandingkan dengan varietas hibrida antara lain adalah: (1) harga benih lebih murah, (benih jagung

1) Menyiapkan perangkat seleksi pemilihan guru SMP berprestasi yang mengacu pada pedoman guru SMP berprestasi 2017. 2) Panitia menerima, mengagendakan, dan

Poster lipat yang digunakan pada penelitian ini berukuran 100 x 60 cm, kemudian akan dilipat menjadi delapan bagian berdasarkan pada Riley (2014). Poster lipat

This work combines a digital workflow using remote sensing techniques along with traditional archaeological research and prospection methods to collect data, which

Penerapan Metode Suzuki secara menyeluruh adalah menggunakan buku Suzuki Violin School Volum e 1 beserta CD atau rekaman lagu dan juga harus memperhatikan mengenai

Effect of carbonated beverages, coffee, sports and high energy drinks, and bottled water on the in vitro erosion characteristics of dental enamel.. Comar LP, Salomao PMA, Souza

Website ini dapat membantu para konsumen yang belum mengetahui produk terbaru khususnya aksesoris perkawinan adat yang dimiliki dan dipasarkan oleh Hado Soekarno, karena

Enkripsi adalah suatu proses perubahan informasi dari bentuk asalnya menjadi bentuk yang tersembunyi dan tidak dapat dimengerti oleh orang lain. Kebalikannya disebut