• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO, Menimbang : a. bahwa demi terarahnya pencapaian Visi dan Misi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Tahun 2016 - 2021 yang termuat dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Tah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO, Menimbang : a. bahwa demi terarahnya pencapaian Visi dan Misi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Tahun 2016 - 2021 yang termuat dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Tah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO

Jalan Teuku Umar No.14 Telp (0747) 21309 MUARA BUNGO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO KABUPATEN BUNGO

NOMOR : 050/ /DINKES TAHUN 2017

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO TAHUN 2016- 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO,

Menimbang : a. bahwa demi terarahnya pencapaian Visi dan Misi Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Bungo Tahun 2016 - 2021 yang termuat dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Tahun 2016 – 2021, diperlukan tolak ukur yang jelas dan sistematik untuk mengukur kinerja pembangunan pada setiap tahun perencanaannya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Bungo Tahun 2016 – 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah

Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 60,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang …. 2

-2-

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

(2)

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2006-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2016 Nomor 7);

10. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Bungo Tahun 2016 Nomor 8);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN TENTANG INDIKATOR

KINERJA UTAMA RENCANA STRATEGIS KEPALA DINAS

KESEHATANKABUPATEN BUNGO TAHUN 2016-2021.

Pasal 1

(1) Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bungo Tahun

2016 - 2021 adalah dokumen perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Bungo yang berisi indikator kinerja tahunan untuk kurun waktu 2016 - 2021 yang merupakan penjabaran dari

target kinerja Rencana Strategis Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bungo Tahun 2016 –

2021.

(2) Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bungo Tahun

2016 - 2021 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Pasal 2... Pasal 2

Perangkat Daerah dan Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bungo dalam merencanakan program, kegiatan, dan indikator kinerjanya, wajib mengacu pada Indikator Kinerja Utama Rencana

Strategis Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bungo Tahun 2016 – 2021 yang ditetapkan dalam

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Pasal 3

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bungo.

Ditetapkan di Muara Bungo pada tanggal 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO,

dr. H. SAFARUDDIN, MPH. Pembina Tk. I

NIP 19670930 200212 1 001

Tembusan Kepada Yth :

1. Bupati Bungo di Muara Bungo;

2. Inspektur Kabupaten Bungo di Muara Bungo;

(4)

Alasan Formulasi/perhitungan Sumber Data Keterangan

(1) (2) (4) (5) (6) (7)

1 Meningkatnya akses, mutu, dan kepastian dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat

- Angka harapan hidup Memenuhi target RPJMD Rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh seorang bayi mulai saat lahir sampai pada tahun tertentu saat lahir meninggal

Bid Kesmas

- Angka Kematian Ibu(AKI) per 100.000 KH SDGs Bid Kesmas

- Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH SDGs Bid Kesmas

2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasar - Persentase Rumah Tangga PHBS Memenuhi SPM Bid Kesehatan Bid Kesmas

- Persentase cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan

Memenuhi SPM Bid Kesehatan Bid Kesmas

- Persentase cakupan ibu hamil hamil KEK mendapat PMT Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah ibu hamil KEK yg mendapat makanan tambahan di suatu wilayah pada periode tertentu dibagi jumlah sasaran ibu hamil KEK yang ada disuatu wilayah pada periode tertentu di kali 100 %

Bid Kesmas

- Persentase kekurangan gizi pada anak balita Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah anak balita yang mengalami kekurangan gizi di suatu wilayah pada periode tertentu dibagi jumlah seluruh balita di suatu wilayah pada periode tertentu di kali 100 %

Bid Kesmas

- Cakupan rumah sehat perkotaan dan pedesaan Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah rumah sehat di suatu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah seluruh rumah di wilayah dan pada kurun waktu yang sama dikali 100 %

Bid Kesmas

- Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Memenuhi SPM Bid Kesehatan Bid P3

- Cakupan Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit Menular (TB Paru)

Memenuhi SPM Bid Kesehatan konstanta (160) penderita di bagi 100.000 X jml penduduk Bid P3

Cakupan Penemuan dan Penanggulangan Penderita Penyakit Menular (DBD, HIV AIDS)

Memenuhi SPM Bid Kesehatan Semua penderita yang ditemukan di obati Bid P3

- Jumlah puskesmas yang terakreditasi Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah puskesmas yang terakreditasi pada satu kecamatan pada tahun berjalan Bid Yankes

- Persentase FKTP yg memiliki 9 jenis tenaga kesehatan Memenuhi target Renstra Kemenkes Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sesuai standar (dokter,drg, perawat, bidan, kesling, farmasi, gizi, kesmas dan analis kesehatan,) dibagi jumlah seluruh di kali 100%

Bid SDK

- Rasio tenaga medis per satuan penduduk Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah tenaga medis dibagi jumlah penduduk di kali 100 % Bid SDK

- Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan pasien dasar masyarakat miskin

Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah kunjungan rawat inap pasien penduduk miskin dan hampir miskin di sarana pelayanan kesehatan strata 1 disatu wilayah pada periode waktu tertentu dibagi jumlah penduduk miskin dan hampir miskin diwilayah dan periode waktu tertentu dikali 100 %

Bid Yankes

Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan pasien rujukan masyarakat miskin

Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah kunjungan rawat inap pasien penduduk miskin dan hampir miskin di sarana pelayanan kesehatan strata 2 dan 3 disatu wilayah pada periode waktu tertentu dibagi jumlah penduduk miskin dan hampir miskin diwilayah dan periode waktu tertentu dikali 100 %

Bid Yankes

- Persentase Puskesmas dalam kondisi baik Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah Puskesmas yang memilki kondisi gedung dan alkes minimal 80% sesuai standar

Bid Yankes

(5)

- Pengembangan Pusksmas menjadi rintisan RSUD type D berbasis wilayah

Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah Puskesmas yang akan dinaikkan menjadi RSUD type D Bid Yankes

- Rasio posyandu per/1000 balita Memenuhi PP no 6 thn 2008 Jumlah posyandu dibagi jumlah balita di kali 1000 Bid Kesmas

- Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah puskesmas,poliklinik, pustu dibagi jumlah penduduk dikali 1000 Bid Yankes

- Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan Memenuhi SPM Bid Kesehatan Bid Yankes

- Cakupan kunjungan neonatal/bayi Memenuhi SPM Bid Kesehatan Bid Kesmas Persentase cakupan persalinan ditolong leh tenaga kesehatan Memenuhi SPM Bid Kesehatan Bid Kesmas

- Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas Memenuhi SPM Bid Kesehatan UPTD Instalasi Farmasi

- Tingkat Keamanan Obat dan Makanan Daerah Memenuhi SPM Bid Kesehatan Jumlah sarana diawasi dibagi jumlah sarana yang ada x 100 Bid SDK

Program Anggaran

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 3.848.419.620 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 366.240.000 3. Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 14.960.000 4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp 58.840.000 5 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Rp 65.674.000

Kinerja dan Keuangan

6 Peningkatan Promosi dan Informasi Pembangunan Daerah Rp 26.291.000

7 Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp 5.656.410.000 8. Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 15.057.789.312 9. Pengawasan Obat dan Makanan Rp 213.927.750 10. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Rp 872.794.200 11. Perbaikan Gizi Masyarakat Rp 185.870.000 12. Pengembangan Lingkungan Sehat Rp 886.650.000 13. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp 520.161.000 14. Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp 928.605.000 15 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan PrasaRp 8.826.212.000

Puskesmas/Puskesmas Pembantudan Jaringannya

16. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rp 1.200.000.000 17. Pengawasan dan pengendalian Kesehatan Makanan Rp 16.460.000 18. Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak Rp 92.200.000 19 Kebijakan Manajemen Kesehatan Rp 74.479.500 20 Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rp 8.342.632.325

(JKN/BPJS di Puskesmas)

47.254.615.707 Rp

Muara Bungo, 2017

BUPATI BUNGO, KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN BUNGO,

H. MASHURI, SP., ME. dr. H. SAFARUDDIN, MPH.

Referensi

Dokumen terkait

Paska pelaksanaan adalah sidang pleno untuk penentuan hasil uji kompetensi. Asesor tidak berhak memutuskan peserta kompeten atau belum kompeten. Asesor hanya membuat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan data observasi hasil belajar ranah psikomotor peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model

Pengalaman selama berada di negara Jepun akan saya kongsi dengan keluarga dan rakan-rakan supaya dapat difikirkan bersama cara untuk menjadikan Malaysia sebagai negara yang

Mc Culloght (1986) “yang diperlukan demi kesuksesan kampanye pemilu ialah adanya orang yang tbisa terlihat dari ketulusan hatinya”.. Ketulusan seseorang bisa anda jumpai pada

Disamping itu tafsiran terhadap “ gerak “ 7 Paulus dalam menanggapi isu tentang kehidupan pernikahan beda agama diharapkan mampu untuk membantu kita, tidak hanya bagi mereka

Jika jantung sudah ireversibel, tidak lagi berfungsi secara adekuat dan klien beresiko mengalami kematian, transplantasi jantung dan penggunaan jantung buatan untuk membantu

Saran yang dapat diberikan pada peneli- tian selanjutnya adalah LKS yang telah dikem- bangkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengembangkan LKS IPA terpadu pada tema

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Berdasarkan metode Sharpe diketahui bahwa nilai kinerja reksadana saham syariah lebih tinggi dibandingkan kinerja reksadana