• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASA DEPAN DAN CITA CITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MASA DEPAN DAN CITA CITA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MASA DEPAN DAN CITA-CITA

Penulis

Anwar Muttaqin

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

(2)

MASA DEPAN DAN CITA-CITA

Nama

: Anwar Muttaqin

Nim

: 1154040007

Jurusan

: Pengembangan Masyarakat

Islam

Fakultas

: Dakwah dan Komunikasi

Instansi

: Universitas Islam Sunan Gunung

Djati Bandung

Motto :

(3)

MASA DEPAN DAN CITA-CITA

Nama saya Anwar Muttaqin, saat ini saya sedang melanjutkan pendidikan jenjang S1 di prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Latar belakang saya kurang lebih halnya sama seperti kalian, saya lahir di Kabupaten Garut, rumah saya di Kecamatan Cikajang yang cukup lumayan jauh dari perkotaan. Jenjang pendidikan saya, saya sekolah di SDN Cibodas II, dan dilanjutkan ke Mts Babussalam, dan tahun 2009 dilanjutkan lagi ke Madrasah Aliyah Muslimin Samarang, sekolah yang bukan sekolah favorite.

(4)

kuliah diluar negeri. Salah satu kunci saya dalam menjalani segala aktifitas yaitu do‟a orang tua. Kemanapun saya pergi, berikhtiyar untuk sekolah, saya tidak pernah lepas bilang kepada ibu saya, doakan saya semoga bisa mendapatkan apa yang saya inginkan, dan alhamdulillah berhasil. Karena itu bagi saya pribadi selama saya menjalani hidup selama ini begitu kuat pengaruhnya, dan mungkin saya patut bersyukur karena saya mendapatkan sedikit kemewahan dalam menjalani pendidikan saat ini.

Kalau ditanya apa impian saya, sejak kecil saya sering ditanya mau jadi apa kalau sudah besar nanti, ingin bekerja apa setelah besar nanti, dan apa cita-cita kamu kalau sudah besar nanti. Kalimat-kalimat tersebut pasti sering kita dengar saat kita masih duduk di sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Saat kecil kebanyakan anak yang ditanya seperti itu pasti jawabannya ingin jadi dokter, guru, tentara, dan polisi. Hal tersebut sebenarnya karena anak-anak tersebut tidak tau apa yang dimaksud dengan cita-cita. Berbeda dari yang lain, saat saya di TK dan ditanya hal tadi saya tidak menjawab apa yang kebanyakan anak-anak jawab, dulu saya menjawab ingin menjadi astronot, karena terinsfirasi dari buku-buku cerita, tentu saya menjawab seperti itu juga karena saya belum mengerti tentang cita-cita, dan pada akhirnya setelah saya tau arti tentang sebuah cita-cita maka saya pun berfikir realistis tentang cita-cita di masa depan.

Setiap manusia pasti memiliki keyakinan dan kemampuan untuk melaksanakan cita-citanya yang sudah di rencanakan sejak jauh hari. Cita-cita orang kian berkembang seiring kebutuhan dan realitas yang dihadapinya. Dia sadar bahwa dengan ketekunannya dalam tujuan itu dapat berbuah cita-cita yang diinginkannya. Tidak perduli seberapa besar/kecilnya mimpi atau cita-cita kita, semuanya ditentukan oleh faktor kuatnya keinginan, usaha, dan doa. Manusia hidup di dunia ini haruslah mempunyai tujuan dan cita-cita hidup, apabila manusia hidup di dunia ini tidak memiliki tujuan maka hidupnya akan kebingungan, dan tidak terarah, halnya seperti katak dalam tempurung.

Mengutif dari perkataan seorang motivator. Merry Riana, “Bumi akan kering

tanpa hujan, begitu juga hidup tidak lengkap tanpa tujuan, tidak ada yang salah dalam

berfantasi, sebab setiap orang bebas untuk bermimpi. Mimpi.. mimpi.. dan mimpi..”.

(5)

orang, karena kebanyakan orang beranggapan cita-cita adalah sebuah mimpi yang sangat sulit untuk diraih, makanya mereka bosan mendengar kata mimpi, bosan karena mereka pernah dikecewakan, buat apa bermimpi tinggi-tinggi toh itu tidak akan terjadi. Memang mimpi berbeda dengan kenyataan, tapi antara mimpi dan kenyataan ada sebuah jalan. Dan hari ini saya ingin bilang bahwa nasib itu bisa diubah, kesempatan masih terbuka, dan mimpi itu bisa jadi nyata, akan tetapi itu semua tergantung pada satu pertanyaan, apakah kita bisa ? saya pasti bisa.

Saya ingin selalu kita ingat akan kata-kata itu, pikirkan sebuah mimpi, yang ingin kita nikmati dimasa depan nanti. Jadikan cita-cita sebagai tujuan hidup, dimana sebuah impian itu yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam menjalani kehidupan ini, sehingga ia menjadi sebuah akseletator pengembangan diri, namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Tapi, kita pasti setuju bahwa menggapai cita-cita di masa depan yang didamba-dambakan, tidak semudah menjetikkan kaki. Banyak rintangan yang harus dilewati.

Lalu, bagaimana dengan cita-cita kita? Apakah kita sudah membuat perencanaan untuk lima, tujuh bahkan sepuluh tahun kedepan? Apakah kita sudah berusaha mengejar agar bisa mencapai apa yang kita cita-citakan? Apakah yang kita lakukan sekarang sudah bisa dikatakan sebuah usaha dalam mengejar cita-cita? Mari kita berfikir, renungkan sejenak untuk menjawab hal itu semua. Jawaban dari pertanyaan tersebut tergantung individu dan cita-cita individu tersebut.

(6)

bisa sangat memotivasi akan tetapi pada tahap ini pula kita sudah berfikir realistis, dan kita akan mulai tau dengan kemampuan kita sehingga kita bisa mengira-ngira apakah yang kita cita-citakan cocok dengan kemampuan kita.

Semakin bertambahnya usia, dan semakin tinggi jenjang pendidikan yang kita tempuh maka semakin dewasa juga pola pikir kita, arti cita-cita dan masa depan sudah berbeda dengan apa yang dulu sudah dipahami, sekarang cita-cita kita sudah mulai berkembang, yang akan kita raih bukan hanya dokter, guru, polisi, tentara, maupun pilot. Cita-cita kita sekarang pastilah tujuan hidup kita nantinya, akan menjadi apa kita setelah apa yang sekarang kita pelajari dan yang kita lakukan saat ini, meskipun terdengar berbeda, tapi percayalah itu adalah masa depanmu. Untuk mencapai masa depan itu tentunya tetap saja membutuhkan usaha, motivasi, serta faktor material dan finansial yang mendukung, dan jangan sampai kita lupa juga selalu berdoa kepada Allah. sebab yang akan membalikan derajat kita, yang menjadikan kita sukses dunia dan akherat selain usaha kita tidak lain dan tidak bukan hanya ketetapan Allah SWT semata.

Masa depan kita adalah tujuan hidup kita sekarang, bukan lagi hanya sebatas impian, bukan hanya sebatas sebuah angan-angan, akan tetapi adalah sebuah tujuan nyata yang akan kita raih. Memiliki masa depan yang cerah pasti menjadi tujuan hidup semua orang, karena hal itu yang akan membuat ia sukses, sukses dalam pendidikan, karier, maupun memiliki keluarga yang bahagia, dan semua itu merupakan definisi sebagian orang tentang masa depan yang cerah.

(7)

yang kamu lakukan sekarang. Banyak yang bilang hidup itu pilihan, tetapi kalau memang hidup ini pilihan berarti kita bisa memilih yang terbaik, jadi berikanlah hidup anda sebaik-baiknya.

Sekarang bagaimana sih masa depan kita ? tak akan ada seorangpun yang tau tentang masa depan kita, sehebat-hebatnya orang tersebut, pasti tidak akan tau masa depannya sendiri. Karena bisa dibilang masa depan adalah sebuah misteri, misteri yang dimaksud disini adalah sesuatu yang belum jelas kepastiannya dan belum tentu terjadinya. Jika semua orang mengetahui akan masa depannya maka hidup ini pasti kosong, tak ada perjuangan untuk meraihnya, jadi biarlah masa depan tetap menjadi misteri dan tetap menjadi sesuatu yang kita perjuangkan untuk meraihnya.

Banyak orang berpendapat bahwa masa depan adalah masa yang akan kita raih tanpa melihat juga apa yang kita lakukan dimasa lalu, sebenarnya masa depan adalah resiko dari apa yang kita lakukan sekarang, resiko tersebut bisa sesuai keinginan bisa juga tidak sesuai keinginan, akan tetapi walaupun resiko tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita, resiko tersebut sudah pastilah konsekuensi dari apa yang kita lakukan sekarang, sebagai contoh kita punya pilihan untuk menjadi rajin dan menjadi malas, apabila kita menjadi seorang yang rajin sudah pasti kita akan mendapat sesuatu ganjaran yang pantas dengan apa yang kita lakukan, akan tetapi jika kita memilih menjadi pemalas maka kita akan mendapat pula hasil yang sepadan dengan yang kita lakukan.

Ada satu pepatah menjelaskan “Masa depan kita, Karir kita, serta kehidupan kita

adalah yang kita kerjakan hari ini”. Maksud dari nasehat ini adalah bahwa masa depan kita adalah potensi yang kita miliki saat ini, jadi misalnya sekarang kita mempunyai potensi satu langkah lebih besar dari orang lain, maka itulah masa depan kita. Dengan bahasa yang lebih sederhana dapat saya artikan bahwa masa depan itu adalah kelanjutan, induksi atau dampak dari masa sekarang.

(8)

lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada didepan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan berpengaruh terhadap masa depan kita.

Ada satu video karangan Andrian, seorang mahasiswa yang sukses di usia mudannya dan bisa keliling dunia. Video ini yang selalu membuat saya termotivasi dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam mengejar impian. Dalam video tersebut menjelaskan bagaimana seorang andrian sehingga bisa menjadi sukses. Video ini berjudul Jejak-Jejak Mimpi, yang menjelaskan tentang kekuatan impian, yang terinspirasi oleh Danang A.Prabowo, Andrea Hirata, Pujiati Sari, dan masih banyak orang lainnya. Berawal dari tahun 2010 ketika pemuda itu membaca novel legendaris

karya andrea hirata, Tetralogi „Laskar Pelangi‟, semenjak itu pemuda tersebut menjadi

terinspirasi bahwa hidup harus memiliki impian, bahwa hidup tidak hanya seperti air mengalir, hidup harus bisa mencetak sejarah, hingga akhirnya saat kuliahlah menjadi titik ledakan dalam hidupnya. Belajar dari salah satu guru kehidupan Danang A.

Prabowo „Tuliskanlah Mimpi-mimpi Anda secara nyata jangan anda tulis dalam ingatan

saja, tuliskan 100 target anda diatas kertas, hingga suatu hari nanti yang anda lihat

dalam kertas itu hanyalah coretan, coretan karena anda telah mencapainya‟. Dan itulah

(9)

Dari situ, jalan mewujudkan impian lainnya pun mulai terbuka lebar, impian berkunjung ke berbagai negara dan keliling dunia diantaranya, Belgium, Perancis, Austria, Czech Republic, Hungaria, Belanda, dan masih banyak negara lainnya yang ia pernah kunjungi. Kalian mungkin berfikir bahwa dia adalah orang pintar, orang kaya, padahal dia orang biasa-biasa saja, sederhana, dia mungkin tidak lebih baik dari kita, semenjak ia kuliah dia pernah mendapatkan nilai C, dia pernah bekerja sebagai pelayan, guru prrivate, penjual pulsa, penjual sepatu, hingga buruh pabrik. Target nomer 76, ia menuliskan ingin memperoleh prestasi/ penghargaan diluar negeri, dan maret 2017 kemaren mimpi itu terwujud, dia mendapatkan penghargaan sebagai Ambassador Of Lower Silesia, Poland 2017. Dan dia sedang berusaha untuk mewujudkan impian-impian lainnya. Kawan jangan takut untuk memiliki impian-impian, beranilah bermimpi besar, karena dengan mimpi hidup semakin lebih termotivasi untuk terus melakukan yang terbaik, namun jangan lupa jika memiliki impian harus disertai dengan usaha dan doa, karena impian tanpa usaha akanlah tetap menjadi sebuah impian. Dan yang terpenting jangan lupa niatkan semuanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Itulah sekilas kisah seorang Andrian, seorang mahasiswa yang sukses di usia mudanya, sekarang adalah giliran kita, untuk mewujudkan impian-impian kita, supaya kita bisa menceritakan jejak-jejak impian kita kepada orang lain, keluarga, bahkan anak cucu kita nanti, mari kita berjuang menuju puncak kesuksesan.

(10)

Saya akan mencoba untuk menganalisis SWOT yang ada pada diri saya mulai dari sekarang hingga 5 tahun yang akan datang. Apa saja potensi yang bisa berpengaruh pada karier serta hambatan-hambatan yang ada kedepan agar saya bisa mempersiapkan diri dengan baik.

Tujuan utama saya dalam 1 hingga 2 tahun kedepan adalah lulus kuliah dengan nilai cumlaude. Dimana dengan nilai camlaude dan lulus tepat waktu saya berharap dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai potensi dan tentunya sesuai dengan harapan saya.

Melanjutkan pendidikan hingga kejenjang paling tinggi, adalah impian saya dari kecil, apalagi kalau bisa kuliah sampai keluar negeri. Hari ini saya kembali termenung sejenak tentang semua impian yang saya yakin suatu hari nanti saya dapat mencapainya. Entah saya tipe orang yang ambisius atau selalu semangat dalam berjuang dijalan yang saya pilih ataukah saya orang yang tak mampu mengukur kemampuan diri sendiri dan hanya akan menjadi seorang pemimpi.

Saya kuliah disalah satu universitas Islam negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Disini adalah awal saya mendapat banyak pengetahuan baru terutama mengenai pendidikan tentang Pemberdayaan Masyarakat. Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam merupakan salah satu jurusan yang memadukan antara ilmu sosial terapan dengan kajian keagamaan dan teori sosial guna untuk pembangunan masyarakat. Ilmu ini bertujuan untuk mengatasi masalah sosial, menggali potensi, memberdayakan masyarakat, melakukan perubahan sosial menuju masyarakat yang dicita-citakan. Oleh karena itu, ilmu ini identik dengan ilmu tentang intervensi, rekayasa, ataupun transformasi sosial.

Program studi ini dapat dikatakan masih cukup muda karena muncul di Indonesia pada tahun 1998 atau pasca reformasi, sehingga masih banyak orang merasa asing dengan nama ilmu ini. Kendati demikian dibarat ilmu ini sudah cukup lama diketahui dan dikenal dengan nama Community Develeopment.

(11)

program studi PMI mempunyai tugas suci untuk mencari alternatif model-model penyelesaian masalah sosial di Indonesia.

Di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, program studi PMI masuk dalam ranah Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kerja melakukan transformasi masyarakat dalam kajian Islam masuk sebagai bagian kerja dakwah dengan tindakan (dakwah bil-hal, dan tamkin).

Dijurusan ini saya belajar dan menemukan motivasi tinggi untuk selalu belajar dan menuntut ilmu setinggi mungkin serta mempelajari sampai ke akar-akarnya. Ilmu itu diibaratkan seperti pohon yang mana akan sangat baik apabila kita mempelajari dimana ilmu itu berasal dan menuntut ilmu dari para guru yang ahli pada bidang tersebut.

Teringat akan pesan dari seorang dosen ketika saya masih duduk di semester satu, bahwa dulu orang berjihad dijalan Allah yaitu dengan berperang, tapi sekarang orang berjihad dijalan Allah yaitu dengan belajar sungguh-sungguh, menuntut ilmu setinggi mungkin dan dapat mengaplikasikan ilmunya didalam setiap kehidupannya, bisa bermanfaat bagi dirinya, orang lain, bangsa, negara, dan agama. Itu semua bukan cita-cita yang berlebihan asalkan kita percaya.

Hari ini, saya berpijak di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah salah satu bentuk perjuangan saya untuk selalu mengejar dan mewujudkan impian saya melanjutkan pendidikan dibangku perkuliahan. Dan semoga bukan hanya dikampus ini saja saya bisa kuliah dan mencari ilmu, tapi saya selalu berdoa agar bisa kuliah di Universitas-universitas lain, terutama Universitas Luar Negeri.

(12)

berprestasi, saya bukan gagal tetapi Allah SWT memilih saya untuk berjuang dan saya memilih untuk tidak selalu menyerah.

Dari awal sampai hari ini, saya selalu bermimpi untuk kuliah S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jawa Barat, dan kuliah S2 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kemudian S3 kuliah disalah satu Universitas terkenal di dunia yakni University Of California, Los Angelis (UCLA), karena saya ingin mencari akar dari ilmu sosial, dan salah satu tempatnya adalah kampus UCLA ini, yang dalam kajian ilmu sosialnya sangat bagus sekali, bahkan kampusnya pun sangat tertata sekali dengan hutan pohon, salah satu bentuk dalam pelestarian alam.

Adapun Strenghts atau kekuatan pada situasi/kondisi yang berperan/berpengaruh positif bagi saya dimasa yang akan datang yakni, berusaha bersikap jujur, selalu mengerjakan tugas kuliah sebaik mungkin, selalu memliki semangat tinggi, good looking, memiliki attitude yang baik, berusaha bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Weakness atau kelemahan pada situasi saat ini, yang bisa berpengaruh negatif bagi saya dimasa yang akan datang adalah sifat malas, lemah terhadap hafalan, belum bisa memanage waktu dengan baik, pelupa, lemah dalam mengatur keuangan (boros), dan sering tidak PD.

Opportunity atau peluang yang saya dapatkan sekarang dalam proses menuju perkembangan dimasa yang akan datang, yang terjadi diluar diri sendiri, organisasi, atau sebuah program. Yakni, mengikuti organisasi baik intra maupun ekstra yang bisa membangun soft skill, banyak belajar otodidak untuk menambah pengetahuan, dan memiliki teman-teman yang baik dengan berbagai skill.

(13)

Kemudian, tujuan utama saya dalam 3–4 tahun kedepan yaitu hidup sukses. Sukses didunia pendidikan, sukses didunia bisnis, sukses didunia government, dan rasanya saya ingin menguasai itu semua. Banyak orang yang bilang kepada saya akan cita-cita tersebut bahwasanya itu tidak akan mungkin kamu bisa menguasai itu semua. Akan tetapi, saya katakan bahwa didunia ini tidak ada yang tidak mungkin, asalkan kita

gigih dan terus berusaha serta diiringi do‟a, semua itu akan bisa kita capai. Karena Allah

swt pun berfirman dalam ayatnya :

نوكيف نك هل لوقي امَنإف ًارْمأ ىضق اذإو

yang artinya

“Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah !

maka terjadilah sesuatu itu.” (Qs.Al-Baqoroh ayat 117).

Maksud dari ayat diatas bahwa apabila kita mempunyai suatu tujuan ataupun cita-cita dan kita merasa cita-cita-cita-cita itu tidak akan bisa kita gapai, tapi yakinlah didunia ini tidak ada yang mustahil, semuanya akan bisa kita dapatkan, asalkan kita mau berusaha,

berikhtiyar, berdo‟a maka tujuan kita akan terwujud. Ketika kita berusaha dan terus

berdoa kepada Allah, dan Allah mengabulkan doa kita Kun Fayakun, maka akan terjadi.

Sukses itu adalah hak semua orang, tapi tidak semua orang ingin memperjuangkan haknya itu. Untuk itu disini saya ingin mengambil hak saya, saya ingin memperjuangkan hak saya, untuk menjadi sukses, sukses didunia pendidikan, bisnis, government, sosial, dsb. Dari komponen-komponen tersebut saya akan membuat menjadi satu lembaga, yakni berada dalam satu lembaga pondok pesantren yang dalam naungannya tidak hanya mempelajari pendidikan agama saja, akan tetapi pendidikan sosial, ekonomi, perlu kita pelajari juga.

Pondok pesantren pada dasarnya adalah suatu lembaga yang multifaset dan karena itu pula, memiliki banyak fungsi yang beragam. Misalnya melihat pondok pesantren sebagai lembaga tradisional yang mengemban fungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama. Kemudian fungsi lain dari pondok pesantren adalah sebagai lembaga pendidikan yang mentransfer ilmu-ilmu agama dan nilai-nilai Islam, sebagai lembaga keagamaan yang melakukan kontrol sosial, dan sebagai lembaga keagamaan yang melakukan rekayasa sosial.(M.sulthon dan Moh.Khusnuridho,2006:8).

(14)

dunia kerja, hanya mempelajari kitab-kitab klasik saja, dan output-nya akan melahirkan orang-orang yang memenuhi atau mengisi masjid-masjid saja, sedikit yang menjadi sorotan sebagai percontohan dimasyarakat.

Untuk itu, kenapa tujuan saya ingin mendirikan suatu pondok pesantren yang dalam kajiannya tidak hanya mempelajari ilmu keagamaan (kitab-kitab klasik saja), akan tetapi ikut andil dalam mempelajari kewirausahaan. Sehingga output-nya nanti tidak hanya melahirkan orang-orang yang paham akan pengetahuan spiritual saja, tapi melahirkan juga orang-orang yang paham agama serta menjadi enterpreneurship handal.

Selain itu dengan adanya pondok pesantren berbasis enterpreneur, itu akan sedikit menjawab salah satu permasalahan di negara kita ini, yang mana ada empat permasalahan yang sekarang dihadapi oleh negara Indonesia dalam kajian perekonomian yaitu pengangguran, kemiskinan, tingkat kejahatan yang tinggi dan kerusakan lingkungan. Dan permasalahan-permasalahan tersebut dapat kita atasi dengan menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan religius sebagai kunci utama bagi permasalahan tersebut. Sumber daya manusia tersebut disebut dengan wirausahawan/entrepreneurship. Maka dari pada itu semua, sangat dibutuhkan para ahli agama dan para wirausahawan, para pelaku bisnis. Dengan adanya mereka, bisa mengdongkrak kebangkitan negara, karena bersentuhan langsung dengan real sector.(Maulana Hamzah,:11).

Namun banyak orang yang belum menyadari akan pentingnya menjadi entrepreneurship atau pengusaha itu menyenangkan selain daripada membantu dalam pembangunan perekonomian negara karena wirausaha adalah salah satu komponen pembangunan, pekerjaan yang mulia dan membuatnya dikenal banyak orang, hal itu telah Rasululloh saw contohkan sendiri.(Edy Soeryanto Soegoto,2010 :1).

(15)

Wirakusumo menyatakan bahwa kewirausahaan merupakan tulang punggung perekonomian suatu bangsa. Semangat yang terkandung dalam kewirausahaan, yang dikenal dengan istilah etrepreneurship, pada hakekatnya adalah segala upaya untuk menciptakan kemakmuran bagi individu atau sekelompok luas sehingga akan mendorong individu lain untuk berwirausaha dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bangsa. (Suryana, 2001 : 4)

Selain itu, tujuan saya ingin mendirikan lembaga pondok pesantren itu tidak hanya sebagai tempat pendidikan khusus bagi para santri saja, akan tetapi pondok pesantren ini juga sebagai tempat pembelajaran dan pelatihan berwirausaha bagi para masyarakat sekitar, bahkan masyarakat umum. Serta saya ingin merangkul anak-anak jalanan untuk belajar disini, dengan tujuan agar jumlah pengangguran dinegara kita ini bisa berkurang. Selain mereka mendapatkan ilmu berwirausaha, mereka juga akan digodog dalam aspek spiritualnya (akhlaknya).

Kemudian, yang selalu ingin saya pelajari, pahami, dan kuasai, untuk menunjang kesuksesan dimasa depan, yaitu kesuksesan dibidang entrepreneur government, dimana proyeksi entrepreneur ini menitik beratkan pada aspek pemerintahan. Entah nanti jadi bupati, walikota, gubernur, dsb.

Namun perlu kita ketahui, pengelolaan pemerintah itu berbeda dari pengelolaan bisnis, mana bisa pemerintahan dikelola seperti layaknya bisnis, jelas sekali itu tidak bisa. Karena misi, orientasi, dan tujuan dari pengelolaan sebuah organisasi pemerintahan tentu saja berbeda 180 derajat dengan organisasi bisnis. Organisasi bisnis

kita tahu adalah profit making entity dimana revenue, profit, dan cash flow menjadi

tujuan terpenting. Sebaliknya, organisasi pemerintahan bukanlah organisasi pencari laba. Tugas dan tujuan dari sebuah organisasi pemerintahan adalah memakmurkan penduduk dan warga negara, menciptakan masyarakat adil dan makmur. (Ungkapan pak Harto dijaman Orde Baru).

(16)

menjadi sebuah aktivitas penciptaan nilai (value creating activities). Dan yang terakhir, seorang enterpreneur haruslah bisa jualan. Ia harus bisa memasarkan produk, layanan,

ide, dan gagasan kepada stakeholder-nya dalam rangka value creation diatas. Jadi

keywordnya adalah value creation.

Dari definisi diatas, kemudian ditempelkan dengan government, itu sudah jelas bahwa sebuah pemerintah harus mampu secara jeli menangkap peluang yang muncul dari adanya perubahan yang ada ditingkat lokal maupun global. saya kira memang harus, bahwa sebuah pemerintahan harus menterjemahkan peluang tersebut menjadi

sebuah ide dan kemudian merealisasikan ide tersebut menjadi value creating activities.

Lalu pemerintah juga harus bisa memasarkan dirinya kepada stakeholder-nya.

Jadi, kalau mengacu kedefinisi diatas, entrepreneursial government tak lain adalah pemerintah yang jeli dan selalu berpikir keras untuk melihat dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam rangka value creation. Bedanya dengan entitas bisnis adalah bahwa kalau entitas bisnis value creation activities ini adalah penciptaan laba, sementara kalau organisasi pemerintahan adalah penciptaan kemakmuran dan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya, peningkatan pendapatan perkapita, standar kesehatan, pendidikan, dan seterusnya.

Maka dari itu semua, salah satu impian saya harus sukses dibidang government, dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat, saya ingin memunculkan segala potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Kita sebagai warga negara Indonesia jangan mau kalah dengan negara-negara maju, mereka bisa kita pun pasti bisa, yang membedakan hanyalah kemauannya untuk mengembangkan dan memajukan negaranya.

Selain tujuan atau cita-cita yang telah dipaparkan diatas, ada satu keharusan yang paling penting bagi saya, bahkan penting untuk kita semua, yakni berjiwa leadership. Kenapa demikian, karena pada dasarnya manusia diciptakan dimuka bumi ini adalah

sebagai kholifah fil ardy(pemimpin dimuka bumi), jadi sudikiranya kita harus memiliki

jiwa leadership tersebut. seperti firman Allah dalam ayatnya :

(17)

{ل َنِقِ َصل ُن ل

إل ِء أ ؤَهل ِء َ َْْ ِ

ِ

sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah dimuka bumi, mereka berkata : apakah engkau hendak menjadikan dibumi itu siapa yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? Allah berfirman : sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui. Dia mengajar kepada adam nama-nama seluruhnya, kemudian memaparkannya kepada para malaikat, lalu berfirman : sebutkanlah kepadaku nama-nama benda itu, jika kamu orang-orang yang benar. Mereka berkata : Maha suci engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya engkaulah yang maha mengetahui lagi maha bijaksana. Allah berfirman : hai adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu ! maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : bukanlah sudah aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan. (Qs.Al-Baqoroh/2 : 30-33).

Kepemimpinan tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan membutuhkan suatu kemampuan yang lebih tinggi. Pemimpin yang menentukan kemana arah suatu organisasi baik arah tujuan internal maupun arah tujuan eksternal. Pemimpin pula yang menyelaraskan aset dan keterampilan organisasi dengan kesempatan dan resiko yang dihadapkan oleh lingkungan. Pemimpin yang menjadi ahli strategi untuk menetapkan tujuan organisasi. (Jamal Lulail Yunus,2009:3).

(18)

Pemimpin itu diibaratkan seperti tanah, menjadi pijakan banyak orang untuk sampai ketempat tujuan. Terkadang dia diinjak-injak tapi dia tidak pernah mengeluh dan selalu konsisten dalam memberi jalan kepada mereka yang membutuhkan jalan.

Pemimpin itu ibarat gelas kosong yang selalu siap diisi dengan apapun, baik dari kritik, saran, hinaan, cacian, dari yang tinggi sampai yang rendah, sehingga semua dapat ditampung tanpa mengabaikan sedikitpun masalah yang ada.

Pemimpin itu ibarat komputer, serumit apapun kabel maupun komponen lain yang terdapat didalam komputer, tetap instruksi harus dijalankan dan program tetap dilaksanakan.

Pemimpin itu ibarat virus, mempengaruhi lingkungan sekitar, jadi tidaklah aneh ketika sesuatu hal yang dilakukan oleh pemimpin dapat ditiru atau bahkan dikembangbiakkan oleh mereka yang dipimpin. Dan Pemimpin itu ibarat tali, mungkin ini adalah salah satu unsur pokok pemimpin. Kenapa? Karena tali dapat menyatukan berbagai hal dengan erat dan kuat. Ketika pemimpin dapat seperti tali, tidaklah sulit untuk mencapai tujuan secara bersama.

Ada satu kalimat yang selalu terbenak dalam fikiran saya, ketika berbicara

masalah kepemimpinan, yakni “Mencari pemimpin yang baik ibarat melihat cahaya dipagi hari, mencari pemimpin yang tegas ibarat melihat matahari disiang hari,

mencari pemimpin yang adil ibarat melihat senja disore hari dan mencari pemimpin

yang jujur ibarat melihat bintang dimalam hari”.

Untuk itu kita harus menjadi seorang pemimpin yang baik, tegas, adil, dan jujur, halnya seperti cahaya di pagi, siang, dan sore hari serta cahaya bintang dimalam hari. Selain itu, kita juga harus menjadi pemimpin yang dapat memberi motivasi bagi dirinya bahkan orang lain, karena motivasi berpengaruh pada kinerja seseorang. Jika kinerja seseorang pada umumnya ditentukan oleh motivasi yang tertanam dalam dirinya, maka motivasi itu harus tertanam lebih dalam lagi bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin disamping harus memiliki motivasi diri yang kuat, ia juga memiliki tugas untuk mampu mentransformasi motivasi tersebut kepada seluruh anggotanya. Kemampuan untuk memotivasi diri dan orang lain bagi seorang pemimpin menjadi keniscayaan, hal ini

(19)

Leadership Model menyatakan bahwa salah satu sifat seorang pemimpin yang harus tumbuh dan berkembang adalah sifat motivasi diri untuk berprestasi dan mampu mentransformasikannya semangat itu kepada seluruh anggota organisasi yang di pimpinnya.

Dalam realitas dilapangan, efisiensi dan efektivitas kerja diukur oleh tingkat capaian seorang pemimpin terhadap tujuan yang telah ditetapkan, dan itu samua sangat tergantung sejauh mana pimpinan mampu mengomunikasikan tujuan yang telah ditetapkan, dan itu semua sangat tergantung sejauh mana pimpinan mampu mengomukasikan tujuan kepada para anggota, memotivasinya serta mengerahkan dan mengarahkan semua daya dalam pencapaian tujuan tersebut. karena itu, pendekatan ini

sering disebut dengan model perilaku (behavior model) yang membahas suatu cara

untuk mengidentifikasi pemimpin yang efektif melalui profil perilaku pemimpin yang mampu mendorong dan memotivasi diri dan anggotanya dalam pencapaian tujuan organisasi.

Untuk menuju pencapaian tujuan itu, seorang pemimpin harus bisa memanfaatkan peluang, karena peluang merupakan upaya untuk mengembangkan suatu organisasi guna untuk mengekspresikan kemampuan dan semangat yang dimiliki oleh seorang pemimpin menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam mewujudkan kinerja kepemimpinan yang baik. Karena itu, seorang pemimpin harus mampu menciptakan dan sekaligus memanfaatkan peluang dalam posisi dimana ia dapat mengembangkan organisasi yang dipimpinnya. (Dr. Jamal Lulail Yunus, 2009 : 22-36).

(20)

Sedangkan weakness (kelemahan atau kekurangan) pada diri saya yaitu lemah dalam ilmu pengetahuan, adanya rasa malas, belum bisa memenage waktu, lemah dalam mengatur keuangan, dan masih ragu-ragu untuk melangkah.

Adapun Opportunity (peluang) yang bisa diraih melalui kekuatan saya adalah dukungan dari keluarga, dukungan dari sahabat seperjuangan, memiliki teman yang sudah memiliki skil, ilmu pengetahuan yang luas, relasi yang cukup memadai, aktif di organisasi sehingga dapat mengembangkan softskil, dan guru yang mempunyai jiwa leadership dan interpreneur yang tinggi, dsb.

Dan yang menjadi Threat (kelemahan/ancaman) yang sangat membahayakan bagi saya adalah belum banyak link untuk membantu terwujudnya tujuan, belum mempunyai lokasi atau lahan untuk mendirikan lembaga tersebut, dana yang minim, belum ada partner.dsb.

Selain itu juga, saya ingin mendirikan satu lembaga Panti Asuhan, untuk merangkul dan mendidik anak-anak yang terlantar, yang tidak mempunyai orang tua, dsb. Karena saya pernah melakukan suatu penelitian kepada anak-anak jalanan yang sering kita lihat, ada yang meminta-minta, ngamen, mencuri, dan masih banyak lagi. Dan salah satu alasannya karena mereka terlantar, tidak mempunyai orang tua, sehingga mereka melakukan hal itu semua.

Panti Asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) menurut Departemen Sosial RI (2004: 4), yaitu suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial anak yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi pengembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif dalam bidang pembangunan nasional.

(21)

dibangku SMA, tapi hati kecil ini tidak bisa membohongi bahwa berat sekali rasanya ditinggal oleh orang tua. Untuk itu, saya ingin mendirikan panti asuhan tersebut, setidaknya dengan adanya panti asuhan ini saya dapat menghibur, mendidik, menjadikan mereka dimasa depannya menjadi orang-orang yang sukses, orang-orang yang dapat solid kepada saudara-saudaranya, orang-orang yang selalu memperhatikan kebawah, tidak angkuh, dan sombong.

Adapun yang menjadi Strenghts (kekuatan) bagi saya adalah semangat tinggi untuk menjadikan perubahan, tekad yang kuat, rasa solidaritas terhadap sesama, dan adanya keinginan untuk berdakwah, serta saya pernah mengabdi disalah satu lembaga panti asuhan kurang lebihnya selama satu bulan.

Sedangkan yang menjadi Weakness (kelemahan/kekurangan) pada diri saya adalah masih kurangnya ilmu pengetahuan mengenai bagaimana mengatur manajemen lembaga panti asuhan, belum mempunyai partner kerja.

Opportunity (peluang) yang bisa saya dapatkan adalah adanya dukungan dari orang-orang yang sudah sukses dalam mendirikan lembaga panti asuhan, sudah tau bagaimana situasi dan kondisi anak-anak jalanan sehingga mempermudah akses dalam merangkul mereka.

Kemudian yang menjadi Threat (kelemahan/ancaman) dalam proses mewujudkan lembaga ini ialah, masih kurang dalam kondisi finansial, belum mempunyai partner kerja untuk mewujudkan lembaga panti asuhan ini, serta belum mempunyai lahan untuk mendirikan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Setelah saya menganalisa SWOT yang ada pada diri saya, langkah yang harus saya lakukan demi mewujudkan cita-cita atau harapan dimasa yang akan datang yaitu menyusun strategi untuk bisa di implementasikan mulai sekarang hingga 5 tahun kedepan. Tentunya dengan beberapa strategi khusus, yakni :

Strategi 1–2 tahun kedepan. Yaitu, berusaha fokus kuliah mengejar target IPK

(22)

bertanggung jawab, mendapat pekerjaan yang mapan sesuai dengan kemampuannya, memiliki kehidupan mapan, sukses dalam berbisnis.

Adapun strategi 3-5 tahun kedepan yaitu, berusaha menyerap ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tujuan, memiliki partner kerja, mencari link yang banyak, mempunyai lokasi atau lahan untuk mendirikan lembaga pondok pesantren tersebut, melatih jiwa leadership, jiwa interpreneurship, dan pendidikan finansial.

Harapan saya setelah menganalisis SWOT yang ada dalam diri saya dan membuat strategi hingga 5 tahun kedepan, kehidupan saya mulai sekarang dan seterusnya bisa tertata dan selalu menjaga komitmen terhadap apa yang sudah saya susun dengan memanfaatkan segala potensi yang ada dalam diri saya. Dan tentunya dengan berbagai hambatan yang ada, tapi saya harus bisa melewati semua untuk menuju kesuksesan dalam karier kelak.

Memang itu semua tidaklah mudah untuk kita dapatkan, butuh perjuangan yang maksimal, bisa jadi mimpi itu dihina orang, mimpi itu ditentang orang, akan tetapi disaat semua orang memandang saya dengan sebelah mata, disaat semua orang meremehkan saya, pesimis, dan tertawa, tapi saya yakin saya pasti bisa, bukan hanya jadi seorang pemimpi, tapi mejadi seorang pemenang yang berhasil mewujudkan visi, saya pasti bisa bukan hanya berkata-kata tapi akan memberikan bukti nyata. Sekalipun badai menghadang akan saya lewati, saya akan selalu optimis, berani, untuk menghadapi semua rintangan itu, saya yakin saya bisa untuk mencapai impian saya, ketika saya gagal maka bangkit lagi, gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi, saya bisa dengan doa, saya bisa dengan usaha, saya pasti bisa untuk keluarga, bangsa dan negara.

Salah satu alasan Sorang motivator Merry Riana, kenapa dia bisa sukses. Dia

pernah berkata dalam videonya. “Selalu ada kesempatan untuk kamu yang masih punya harapan, banyak orang yang selalu pasrah dalam keadaan ini karena mereka merasa momentnya sudah berlalu, sudah lewat masanya, sudah tidak muda lagi, sudah tidak ada kesempatan lagi, sudah tidak se-fit dulu lagi, sudah telat katanya. Hari ini saya ingin

bilang kepadamu it’s Never Too Late To Create your Best Life, tidak pernah ada kata

(23)

kamu bisa mengendalikan pikiranmu, kamu bisa mengendalikan hidupmu, asalkan kamu yakin dengan kemampuanmu, apa yang kamu inginkan, bisa ada dalam genggamanmu, mungkin kamu baru putus cinta, mungkin kamu baru di PHK, mungkin kamu baru saja kalah, tapi percayakah kamu kalau nasib akan berubah, percayakah kamu kalau kesempatan masih terbuka, jadi mumpung masih ada waktu, mumpung masih ada kesempatan, mumpung masih ada tenaga jangan diam saja jangan bilang yah..sudahlah, karena itu hanyalah komentar orang-orang yang lemah, apakah kamu orang lemah itu? Saya rasa tidak. Kadang saya bisa memahami banyak orang pasrah dan tidak mau mencoba lagi, bukan karena mereka tidak bisa, tapi karena mereka takut terluka, takut gagal lagi, takut sedih lagi, takut rugi lagi, takut kecewa lagi. Memang rasa takut itu kadang tidak bisa dihindari tapi kamu harus tau, orang yang berani itu bukan orang yang tidak mempunyai rasa takut, tapi berani itu adalah walaupun kamu takut sekalipun kamu tetap mencoba, tekadmu harus lebih besar dari ketakutanmu, imanmu harus lebih besar dari masalahmu, tidak ada kata terlambat untuk mencoba lagi, tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, tidak pernah ada kata terlambat untuk mencintai, dan tidak pernah ada kata terlambat untuk bermimpi, buat keputusan

dan lakukan, miliki komitmen dan tunjukkan. So, Are You Ready? Yes!! I‟am Ready.”

Kata-kata tersebutlah yang selalu membuat saya semangat, yang selalu membuat saya termotivasi untuk selalu bangkit dan bangkit lagi, saya merasa usia saya masih

muda, tenaga saya masih kuat, fikiran saya masih jernih, untuk itu saya katakan I’m

Ready to Make The Best Version Of My Life.

Dalam proses menuju cita-cita itu tentunya nanti kita akan merasa lelah yang luar biasa, sebab didalam prosesnya itu akan menyita waktu, tenaga, fikiran dan sebagainya. Lelah itu merupakan sifat manusiawi, dan hidup itu terkadang wajib lelah, maka berlelah-lelahlah dalam menjalani kehidupan, karena didalam tubuh kita terdapat Myelin yang harus dilatih, yang kemudian perlu dibuat lelah supaya menjadi kuat.

Seorang motivator Jamil Azzaini pernah mengilustrasikan “kalau tangan kita ingin kuat

(24)

nasihat saya, jika salah perbaiki, jika kekal ulangi, tapi jangan sampai jika salah anda menyerah, kenapa? Jika menyerah akan membuat anda kalah, menyerah akan membuat anda lemah, dari sekarang perasaan mudah menyerah tendang, supaya tidak ada dalam

diri kita”. Teringat pula, akan perkataan sahabat nabi, Sayyidina Umar bin Khottob :

“Kalau kita lelah dalam berbuat kebaikan, ingatlah lelahnya akan pergi tapi kebaikannya

akan kekal bisa menyelamatkan kita dikehidupan nanti”.

Dari paparan yang panjang diatas disimpulkan bahwa cita-cita dan masa depan yang akan kita raih saling bertautan, saling mendukung dan saling memberikan andil dalam pencapaian tujuan hidup kita, cita-cita bisa berperan sebagai penyemangat karena semua tujuan hidup berawal dari angan-angan dan mimpi yang harus kita wujudkan, walaupun mimpi itu sangat sulit untuk diraih jadikanlah mimpi tersebut menjadi acuan sehingga kita tidak bingung dalam menentukan tujuan hidup. Janganlah berhenti bermimpi, jangan biarkan cita-citamu hancur, tetaplah gantung cita-citamu setinggi angkasa. Sedangkan masa depan kita adalah masa sekarang, seperti yang dijelaskan diatas juga bahwa masa depan kita adalah kelanjutan dari apa yang kita lakukan di masa sekarang, jangan sia-siakan waktumu sekarang atau masa depanmu akan tersia-siakan. Jangan pernah berfikir masa depan akan mengikuti arus hidup kita, karena bukan masa depan yang akan membawa kita tapi kitalah yang akan membawa masa depan tersebut.

Jika kita cenderung ingin berbisnis tanpa modal (uang), maka kita harus kreatif menciptakan nilai tambah dan menjalankan roda bisinis dengan baik dari aset apapun yang sudah kita miliki saat ini. Namun, jangan pernah jadi mental gratisan, karena jikalau kita seperti itu kita akan kehilangan peluang untuk berusaha menjadi mampu membeli.

Arti sukses itu tidak relatif, yaitu meraih apa yang kita inginkan. Yang relatif adalah kesuksesan di dunia, karena setiap orang memiliki keinginan yang berbeda. Sukses hakiki itu sama bagi setiap orang beriman, yaitu meraih ridha Allah SWT dan mendapatkan surga-Nya.

(25)

yang lebih baik, hanya saja kita belum mengetahui caranya. Untuk itu kita harus belajar terus untuk memperbaiki itu semua, dan bekerjalah secara terus menerus.

Yang diperlukan sekarang adalah bagaimana kita menghadapi rintangan tersebut, apakah kita mau berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk berhenti atau menyerah. Semua orang akan menghadapi rintangan, termasuk mereka yang sudah sukses saat ini, yang membedakan yaitu kalau orang yang sukses pasti mampu mengatasi rintangan tersebut. tentunya, dengan pikiran positif, dan optimisme yang tinggi, kita akan siap menghadapi perubahan. Pikiran kita akan menentukan tindakan kita. Saat kita optimis, maka kita akan bertindak untuk menyongsong perubahan.

Teruslah mencari ide untuk kita aplikasikan. Sebab masih ada seribu ide hebat yang belum kita temukan, satu diantara seribu ide tersebut mungkin akan mengubah hidup kita menjadi lebih baik, lebih sukses, dan lebih hebat, inspirasi selalu ada dimana-mana.

Ada Kemenangan di setiap perjuangan. Ada kesuksesan di setiap pengorbanan. Ada kemuliaan disetiap ujian. Jangan Tatap Tingginya Sebuah Cita-cita, Tapi Tataplah Kaki Semangat Yang Sudah Disiapkan Untuk mencapainya.

Demikian, tulisan ini saya akhiri semoga apa yang telah tertulis di dalam tulisan ini bisa menjadikan motivasi untuk diri saya selaku penulis, dan untuk teman-teman semua selaku pembaca. Dan saya ucapkan terimakasih kepada orang tua saya, sahabat-sahabat saya, guru-guru saya yang selalu mendukung dan memotivasi saya untuk selalu berjuang dalam menggapai semua cita-cita.

Referensi

Dokumen terkait

No. Berdasarkan proses terjadinya tsunami, kita seharusnya dapat belajar dengan memperkirakan kapan terjadi tsunami tersebut. Perkiraan itu dapat diketahui melalui ciri-cirinya. 2)

sedangkan yang dilakukan pada untuk mengatisipasi pasien yang belum Kemudian ada juga penelitian yang dilakukan oleh Nuning Versianita, Rini Sovia dan l “Perancangan

Semua data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dan dapat disimpulkan bahwa bahan ajar matriks yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 47 Ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Kasus Semanggi II adalah gerakan mahasiswa untuk menggagalkan RUU tentang Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) yang telah disetujui DPR. Dari segi pelaku

KAWILARANG D ALAM PEMBENTUKAN PASUKAN ELIT TNI AD TAHUN 1952-1961.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berkenaan dengan hal tersebut diatas dan juga dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 122 dan pasal 123 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 perlu dibuat Peraturan Daerah