• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKU AKAN MENJADI ANAK YANG BERGUNA BAGI DIRIKU, ORANG TUAKU, GURUKU, MASYARAKAT DISEKITARKU SERTA BANGSA DAN NEGARAKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKU AKAN MENJADI ANAK YANG BERGUNA BAGI DIRIKU, ORANG TUAKU, GURUKU, MASYARAKAT DISEKITARKU SERTA BANGSA DAN NEGARAKU"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

3

(4)

4

SAMBUTAN KEPALA SMA 1 SENTANI

DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT PARIPURNA KONSULTASI PUBLIK DAN SOSIALISASI RAKS DAN PERATURAN SMA 1 SENTANI

TANGGAL 16 OKTOBER 2010

PUJI SYUKUR KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA KUASA, PENGASIH DAN PENYAYANG, KARENA ATAS PERKENAANNYALAH KITA DAPAT BEKERJA DAN BERKARYA SAMPAI SAAT INI , ATAS PERKENAANNYALAH KITA DAPAT BERJUMPA DIHARI INI UNTUK MENGABDIKAN SEGALA KEBAIKAN KITA DEMI KEMAJUAN DAN MASA DEPAN SMA 1 SENTANI.

YTH.

! "

# !

$ % $

$ %

& ' !

$ %

$ !

YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN ANAK-ANAKKU PENGURUS OSIS SMA 1 SENTANI

HARI INI MERUPAKAN MEMENTUM BERSEJARAH BAGI KEBANGKITAN SMA 1 SENTANI.

HARI INI SMA 1 SENTANI INGIN MEMBUKA DIRI, INGIN BERBAGI DUKA DAN SUKA DENGAN SEMUA PIHAK.

HARI INI JUMLAH SISWA SMA 1 SENTANI MENCAPAI 1135 ANAK, DENGAN JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR 27 KELAS, KLS X 10 KLS, KLS XI 10 KLS, KLS XII 7 KLS, DENGAN RATA-RATA PERKELAS 42 SISWA, SEBUAH ANGKA YANG SUNGGUH MEMPRIHATINKAN, ANGKA YANG TELAH MELEBIHI JUMLAH ANGKA YANG DISYARATKAN YAITU 32 SISWA PERKELAS.

(5)

5 HARI INI GURU, PEGAWAI DAN KARYAWAN SMA 1 SENTANI YANG BIBAYAR DENGAN HONOR PTT, 2 ORANG, CLENING SERVICE 3 ORANG, SATPAM 4 ORANG GTT 8 ORANG.

HARI INI SMA 1 SENTANI BELUM MEMILIKI :

- KEPALA LABORATORIUM SEBANYAK 7 ORANG

- KAMAR MANDI GURU DAN SISWA YANG BAIK - SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH YANG BAIK - INSTALASI SANITASI YANG BAIK

- RUANG KERJA GURU DAN KARYAWAN YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN

- TATA LINGKUNGAN YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN - SISTEM KETAHANAN SEKOLAH YANG BAIK

- SERTA HAL LAIN YANG MUNGKIN BELUM SAYA SEBUTKAN

SEMUA YANG TELAH DISEBUTKAN TADI MERUPAKAN DATA EMPIRIS YANG DAUN JENDELA DIRUSAK, 5 – 10 DAUN PINTU DIRUSAK.

HARI INI ADA SEJUMLAH ANAK-ANAK KITA MASIH MEMILIKI MENTALITAS UNTUK MEROKOK, MINUM MINUMAN KERAS DAN MABUK MABUKAN, MEMBAWA ALAT TAJAM, SUKA BERKELAHI, MALAS DAN SELALU LAMBAT MASUK SEKOLAH.

HARI INI MASIH ADA DIANTARA KITA SEBAGAI GURU DAN PEGAWAI SERTA KARYAWAN YANG BELUM MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

HARI INI MASIH ADA PIHAK LAIN DI LUAR SANA YANG INGIN DAN TELAH MEMANFAATKAN SMA 1 SENTANI SEBAGAI PANGSA PASAR DAN AJANG BISNIS.

HARI INI DAN HARI INI SMA 1 SENTANI MEMBUTUHKAN SEBUAH KEBANGKITAN DARI

KITA SEMUA MENUJU KEJAYAAN BERSAMA.

SELAMAT BERKONSULTASI DAN BERSOSIALISASI

TERIRING SALAM DAN DOA

(6)

6

! " # $ #" "% "

# ! ! " # $ #" "% #

$ ! % %&

' ' % %(

' %)

$ %)

$ %"

$ * %+

$ ,

%-$ ' ' %#

. ' % %#

. (/

. $ ' % (+

.$

(-.$ ' ' '

(-.$ (0

.. $ ' % )&

..$ ' , ' )/

..$ , 1 2

, 1 2 )/

(7)
(8)

8

℡ !" # $% & ' '

Menimbang :

1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan sekolah.

2. Bahwa peraturan Sekolah adalah sarana yang dapat memberi petunjuk dan kepastian untuk bertindak dan berperilaku bagi siswa, guru, karyawan dan pihak lain yang diatur dalam peraturan ini.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

3. Perauran Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan prasarana

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

8. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar Memperhatikan :

1. Perjanjian Kerja Guru dan Pegawai TU SMA 1 Sentani tanggal 2 Oktober 2010.

2. Komitmen Rapat Konsolidasi SMA 1 Sentani tanggal 2 Oktober 2010

(9)

9

4. Surat Rekomendasi Rapat Paripurna Konsultasi Publik Dan Sosialisasi RencanaAnggaran Dan Kegiatan Sekolah Serta Peraturan SMA 1 Sentani, Tanggal 16 Okober 2010

MEMUTUSKAN Menetapkan :

Pertama : Peraturan SMA 1 Sentani adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Peraturan SMA 1 Sentani sebagaiamana yang

dimaksud dalam dictum pertama diberlakukan bagi siswa, guru dan Karyawan serta pihak lain yang diatur dalam peraturan sekolah ini Ketiga : Peraturan SMA 1 Sentani merupakan peraturan yang meliputi peraturan akademik dan Tata tertib bagi siswa, Kode Etik dan Tata tertib bagi Guru dan Karyawan Serta Peraturan lainnya yang mengikat ke dalam maupun keluar Sekolah.

Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Tembusan ;

1. Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura 2. Komite SMA 1 Sentani

3. Arsip

Ditetapkan di Sentani

Pada tanggal 16 Oktober 2010 Kepala SMA 1 Sentani

Daud Taime, S. Pd Pembina

(10)

10 Lampiran Keputusan Kepala SMA 1 Sentani

Nomor : 16 /SMA 1.S/SK-PS/X/2010

BAB I

VISI, MISI SMA 1 SENTANI

Suatu lembaga hendaknya memiliki visi dan misi agar lembaga tersebut dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, dan untuk mencapai cita-cita itu, diperlukan sejumlah aktifitas yang diprogramkan melalui perencanaan yang terarah dan terukur.

Berhubungan dengan analog di atas maka visi dan misi SMA 1 Sentani Kabupaten Jayapura adalah sebagai berikut

Pasal 1 Visi

Sekolah yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ, berpijak pada budaya bangsa, dan memiliki daya saing tinggi di Era Global.

Indikator Visi:

1.1 Unggul dalam Bidang IPTEK:

a. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah lulus 100% dengan nilai rata-rata ≥ 7,00 b. Persaingan dalam melanjutkan ke perguruan tinggi ternama di dalam

maupun luar negeri (75% diterima di perguruan tinggi ternama) c. Lomba-lomba tingkat daerah, regional, nasional, maupun internasional

(Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Penelitian Ilmiah Remaja (PIR), Olimpiade Sain dan Olah Raga, Kesenian, Kreativitas, dan Karya Sastra) dengan memperoleh prestasi/kejuaraan

d. Memiliki pendidikan berbasis keunggulan lokal yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik.

e. Tersedia akses informasi Iptek mealui Internet dan Pusat sumber belajar berbasis TIK

f. Bebas dari penyakit hati (riya’/pamer, takabbur/sombong, iri dengki, dan menggunjing sesama)

(11)

11

a. Tangguh, Tanggap, Cerdas, dan Cerdik

b. Menjalin kemitraan dengan pihak lain yang relevan c. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) aktif d. Terampil memanfaatkan TIK

e. Disiplin, Demokratis, Transparan, dan Tanggung Jawab f. Entrepreneurship (kewirausahaan)

g. Berpikir Positif, Kritis, Analitis, dan Visioner h. Kreatif, Produktif, dan Inovatif

i. Efektif dan efisien

Pasal 2 Misi

2.1 Memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2.2 Menerapkan kurikulum nasional

2.3 Melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan berbagai strategi, pendekatan, dan metode untuk mewujudkan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. 2.4 Mengembangkan Kurikulum dan pembelajaran berbasis keunggulan lokal. 2.5 Membangun dan mengembangkan akses internet dan pusat sumber belajae

berbasis TIK

2.6 Meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

2.7 Melaksanakan English Day antarwarga sekolah.

2.8 Membudayakan membaca, menulis, dan menghasilkan karya dalam bidang IPTEK.

2.9 Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan multi-resources, berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta bilingual.

2.10 Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

2.11 Melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan agama masing-masing. 2.12 Membiasakan diri untuk menjauhi penyakit hati (riya’/pamer,

takabbur/sombong, iri dengki, dan menggunjing sesama).

2.13 Membiasakan diri untuk berlaku amanah, jujur, ikhlas, toleran, tenggang rasa, saling pengertian dan bertanggung jawab, dalam kehidupan sehari-hari. 2.14 Membiasakan diri memelihara kebersihan diri dan lingkungan serta

mengembangkan Program Adiwiyata

2.15 Menjaga diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan merokok.

2.16 Melaksanakan budaya sapa, senyum, dan santun terhadap sesama.

2.17 Berpartisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintah daerah dan nasional (nusantara) dalam wujud tari, kerajinan tangan, kuliner, pariwisata, dan busana.

2.18 Menanamkan nilai-nilai historis, nasionalisme dan patriotisme.

2.19 Melaksanakan upacara bendera dan peringatan hari-hari besar nasional. 2.20 Membuang sampah pada tempatnya, budaya antri.

2.21 Membiasakan diri berpakaian rapi

2.22 Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain 2.23 Membiasakan diri datang tepat waktu.

(12)

12

2.25 Menghindari sikap destruktif, provokatif, anarkis, dan apatis.

2.26 Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara profesional dan mengarah kepada manajemen mutu yang telah distandarkan dengan ISO dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan lembaga terkait.

2.27 Mampu menggali dana untuk pembiayaan SKM/SSN dengan melibatkan komite sekolah, pemerintah propinsi, pemerintah Kabupaten, Direktorat Pembinaan SMA, serta pihak lain yang relevan.

2.28 Memiliki entrepreneurship (jiwa kewirausahaan).

2.29 Mengembangkan standar penilaian pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum Nasional.

2.30 Menjalin kemitraan dengan sekolah unggul di dalam maupun di luar negeri. 2.31 Menghasilkan outcome yang berkompetensi, tangguh, tanggap, cerdas dan

cerdik, dapat diterima di perguruan tinggi berkualitas, terserap ke dalam dunia kerja, dan diterima masyarakat di dalam maupun luar negeri.

2.32 Melaksanakan pengelolaan sekolah yang efektif, efisien, dan menghasilkan produktivitas tinggi.

2.33 Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang mengarah pada standar Nasional.

2.34 Menumbuhkan semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi bagi seluruh warga sekolah.

2.35 Menumbuhkan pembelajar sepanjang hidup bagi warga sekolah.

2.36 Mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan mampu bersaing baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

BAB II

PERATURAN AKADEMIK SMA 1 SENTANI

Pasal 3 Ketentuan Umum

Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, KENAIKAN kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SMA 1 Sentani . Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan belajar.

Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, konselor.

Siswa SMA 1 Sentani adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SMA 1 Sentani .

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.

Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 kegiatan pembelajaran. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

(13)

13

BAB III

KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 4

1) Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80% dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.

2) Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas maupun teori atau praktik.

3) Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan dalampenentuan ketentuan point satu

BAB IV

KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 5 Ulangan Harian

Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.

Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.

Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.

Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 6

Ulangan Tengah Semester

Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.

Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.

Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian .

Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 7

Ulangan Akhir Semester

(14)

14 Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.

Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian.

Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah pelaksanaan.

Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

Pasal 8

Ulangan Kenaikan Kelas

Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.

Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.

Ulangan kenaikan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40 – 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian. .

Hasil ulangan kenaikan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3 ( tiga ) setelah pelaksanaan.

Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.

Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

Pasal 9 Penilaian Praktik

Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.

Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.

Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 10 Penilaian Sikap

Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran . Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.

Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun dalam penjabaran RPP.

(15)

15

Pasal 11

Penilaian Kepribadian

Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling.

Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan Konseling.

Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 12 Ujian Sekolah

Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran tertentu .

Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata pelajaran tertentu.

Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 13 Ujian Nasional

Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.

Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

BAB V

KETENTUAN KENAIKAN DAN KELULUSAN

Pasal 14

Ketentuan Kenaikan Kelas X

Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas X semester ganjil dan genap.

Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.

Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/ sekolah

Pasal 15

Ketentuan Penjurusan

Memenuhi seluruh kriteria sesuai pasal 14 tersebut diatas.

(16)

16 Untuk Program Studi Ilmu Pengatahuan Sosial ( IPS ) nilai Ekonomi, Sosiologi dan Geografi tidak kurang dari KKM.

Pasal 16

Ketentuan Kenaikan Kelas XI

Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas XI IPA / IPS semester ganjil dan genap.

Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran. Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.

Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.

Mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh kurang dari KKM Untuk program IPA yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi

Untuk program IPS yaitu Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi Pasal 17

Ketentuan Kelulusan

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 – 6 di SMA.

Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarga negaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan.

Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kriteria kelulusan Ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah.

Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah BAB VI

HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS

Pasal 18 Laboratorium IPA

Setiap siswa berhak melakukan praktikum di laboratorium minimal 2 kali setiap pelajaran fisika, kimia dan biologi dalam satu semester.

Siswa melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran. Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Setiap siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum. Pasal 19

Laboratorium Komputer

Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam pelajaran TIK.

(17)

17

Pasal 20

Laboratorium Multimedia

Setiap siswa berhak menggunakan laboratorium multimedia minimal 2 kali untuk semua pelajaran dalam satu semester.

Siswa yang menggunakan laboratorium multimedia di bawah pengawasan guru mata pelajaran.

Dalam menggunakan laboratorium multimedia siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

Pasal 21 Perpustakaan

Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMA 1 Sentani

Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.

Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata pelajaran / piket.

Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).

BAB VII

HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 22

Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.

Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan guru.

Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Pasal 23

Konsultasi dengan Wali Kelas

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.

Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara siswa dan wali kelas.

Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 24

Konsultasi dengan konselor

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.

(18)

18 Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas, di sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.

Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor. BAB VIII

HAK SISWA BERPRESTASI Pasal 25

Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat penghargaan.

1) Bagi yang bertugas piket Kelas, jam 07:00 telah hadir di sekolah dan melaksanakan Tugasnya, selanjutnya sesudah Jam Pelajaran harian berakhir pastikan semua sampah dilingkungan kelas sudah diisi di boks sampah kelas.

2) Setiap hari belajar, siswa harus sudah berada di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum lonceng masuk di bunyikan.

3) Siswa segera masuk kedalam kelas sebelum pelajaran dimulai.

4) Siswa yang terlambat masuk/datang di sekolah sebelum pkl. 07.30 WIB dapat masuk ke kelas setelah mendapat izin dari petugas piket, sedangkan siswa yang terlambat lewat dari pukul 07.30 tidak diizinkan masuk dan dipulangkan dengan membawa surat pemulangan dari petugas piket untuk diketahui orang tua siswa.

5) Siswa yang berhalangan masuk, wajib ada surat pemberitahuan dari orang tua/wali murid dan bagi siswa yang sakit lebih dari 3 (tiga) hari harus ada surat keterangan dari dokter.

6) Siswa yang berhalangan yang tidak bisa digantikan mendapat ijin resmi dari sekolah, yaitu Mengikuti Kegiatan atas nama Sekolah, Daerah, dan Negara.

7) Kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dari pukul 07.15 sampai dengan pukul 13.15 kecuali hari Jum’at KBM sampai pukul 11.15 WIT

8) Siswa yang terlambat tiga kali berturut-turut / lebih dari tiga kali dalam satu minggu akan menerima sanksi dari guru piket / wali kelas/ Guru BK berupa teguran lisan dan tertulis serta pemanggilan terhadap orangtua/wali siswa yan bersangkutan.

Pasal 27 Tertib Di Dalam Kelas

1) Bila siswa sudah masuk kedalam kelas, 5 (lima) menit guru belum datang/ada, ketua kelas agar segera menghubungi guru yang bersangkutan atau guru piket yang bertugas pada hari itu.

(19)

19

3) Siswa tidak diperkenankan meninggalkan kelas/sekolah sebelum jam pelajaran

berakhir, kecuali ada hal-hal yang sifatnya khusus dan setelah mendapat surat izin dari guru piket.

4) Apa bila ada guru yang berhalangan hadir, ketua kelas harus menghubungi guru piket/kepala sekolah untuk mendapat tugas.

5) Siswa tidak diperkenankan makan dan minum dikelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung ataupun sedang istirahat.

6) Siswa tidak diperkenankan menghidupkan atau bermain handphone Pasal 28

Tertib Berpakaian

1) Pakaian seragam sekolah berwarna putih abu-abu dengan tanda khusus sesuai dengan keputusan dirjen DIKDASMEN tanggal 17 Maret 1982 Nomor : 052/C/Kep/D.82. 2) Pakaian Putera kemeja putih lengan pendek dan celana panjang warna abu-abu. 3) Pakaian Siswi Puteri kemeja putih lengan pendek dan rok warna abu-abu sampai lutut

kecuali bagi mereka yang memakai pakaian khas, kemeja putih lengan panjang dengan kerudung/jilbab untuk yang muslim dan rok panjang berwarna abu-abu.

4) Kemeja untuk putera maupun untuk puteri dikenakan rapih dengan memasukannya kedalam celana/rok.

5) Pakaian seragam dipakai/dikenakan setiap hari sekolah/hari belajar, khusus hari jum’at siswa putra dan putri masing-masing menggunakan baju kaos senam, rok/celana panjang warna coklat, dan hari sabtu memakai baju batik, rok/celana panjang berwarna coklat.

6) Atribut yang wajib dipakai, adalah topi,dasi,lokasi, osis, lambang sekolah, simbol kelas, papan nama.

7) Setiap hari senin dan hari-hari besar nasional siswa wajib mengukuti upacara bendera degan memakai seragam upacara lengkap.

8) Siswa diwajibkan bersepatu warna hitam, tidak diperkenkenankan memakai sandal atau sepatu hak tinggi serta dikenakan dengan rapih.

9) Siswa putri tidak diperkenankan/tidak dibenarkan bersolek yang berlebihan dan memakai perhiasan berharga serta mewarnai kuku tangan dan kaki.

10) Siswa putra tidak dibenarkan bersolek berlebihan, mewarnai kuku tangan dan kaki dan memakai perlengkapan lainya seperti : anting, gelang, tambal-tambalan yang tidak perlu dan lain sebagainya.

11) Setiap siswa baik putra maupun putri dilarang memakai identitas lain (topi, lencana dan sebagainya ) kecuali identitas yang telah ditentukan.

Pasal 29 Tertib Istirahat

1) Pada saat istirahat setiap siswa wajib diluar kelas, kecuali piket kelas.

2) Dalam keadaan hujan setiap siswa diperkenankan tinggal didalam kelas pada saat istirahat.

3) Waktu istirahat diijinkan jajan di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh sekolah. 4) Berjalan dan menempati tempat yang telah ditentukan

(20)

20

Pasal 30 Tertib Rambut

1) Untuk siswa putra rambut tidak menutupi telinga dan kerah baju, tersisir rapih serta tidak dicat/ diwarnai, dikucir atau mode lainnya.

2) Untuk siswa putri yang berambut panjang harus terikaaat rapih dan tidak terurai, diwarnai/dicat.

Pasal 31

Tertib Sikap dan Penampilan

1) Siswa wajib bersikap sopan pada semua guru dan pegawai baik sedang dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

2) Hubungan siswa dan siswa harus saling menghormati dan merupakan satu kesatuan warga yang akrab.

3) Setiap siswa wajib menjunjung tinggi nama baik sekolah dimanapun siswa berada. 4) Siswa dilarang membawa alat-alat yang membahayakan dirinya maupun orang lain. 5) Baik siswa putra maupun siswa putri dilarang merokok di sekolah dan lingkungan

sekolah dan selama mengikuti kegiatan – kegiatan sekolah. 6) Siswa dilarang berkeliaran pada malam-malam belajar.

Pasal 32 Tertib Berorganisasi

1) Dilingkungan sekolah hanya dibenarkan satu organisasi siswa yaitu Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)

2) Osis bersifat otonom berarti tidak berafiliasi dengan organisasi manapun diluar sekolah.

3) Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota osis 4) Osis befungsi sebagai wadah :

a. pembinaan pemuda dan budaya

b. pembinaan stabilitas dan Ketahanan sekolah/Ketahanan Nasional.

c. Pencegahan pembinaan siswa yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. d. Pembinaan aktifitas intra sekolah yang berorientasi kepada kegiatan yang bersifat

edukatif

Pasal 33

Tertib Organisasi Kelas

1) Setiap kelas harus mempunyai organisasi kelas yang dituangkan dalam organisasi kelas.

2) Ketua kelas bersama piket kelas bertanggung jawab atas 5K yaitu : a. Keamanan

(21)

21

e. Kekeluargaan

3) Ketua kelas, piket kelas dan siswa lainnya wajib mengamankan serta bertanggung jawab terhadap semua kelengkapan kelas.

Pasal 34

Tertib Terhadap Penyuluhan

1) Setiap siswa berhak mendapatkan bantuan/pelanyanan bimbingan

penyuluhan/bimbingan terhadap segala macam masalah secara bebas dan rahasia. 2) Setiap permohonan siswa untuk berkonsultasi dengan bimbingan dan penyuluhan (BP)

dapat diajukan secara tertulis/lisan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pasal 35

Tertib Terhadap Pembayaran Biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan Dan Osis Serta Biaya Lain.

1) Setiap siswa wajib membayar Sumbangan biaya pengembangan sekolah pada awal tahun pelajaran dengan ketentuan Kls X 500.000, Kls. XI 150.000, Kls. XII 150.000. 2) Setiap Siswa wajib membayar biaya Pengembangan Pendidikan dan OSIS pada awal

tiap semester, dengan ketentuan enam bulan dimuka:

- Biaya Pengembangan Pendidikan @ Rp. 50.000 X 6 = Rp. 300.000

- OSIS , @ Rp. 15.000 X 6 = Rp. 90.000

3) Penyerahaan uang biaya Pengembangan Sekolah, biaya Pengembangan Pendidikan dan OSIS pada petugas khusus yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah.

4) Bagi siswa yang terlambat membayar selama 2(dua) bulan berturut-turut akan diberi surat peringatan tertulis kepada orang tua/wali.

5) Siswa Wajib membayar biaya lain berdasarkan kesepakatan dan rekomendasi orang tua dan sekolah melalui rapat sekolah dan komite sebagai hasil keputusan rapat.

Pasal 36

Tertib Mengikuti Kegiatan Eksrakurikuler Dan Kokurikuler

1) Kegiatan Ekstrakurikuler seperti : Olah Raga : Basket, Karate, Pencak Silat, Bulu tangkis, Sepak bola, Bola Voli, Kesenian: Paduan Suara, Seni rupa, Seni tari Pramuka, PMR, Paskibra, KIR, Pengajian, Koperasi siswa, traveling dan lain – lain, wajib diikuti setiap siswa sebaik – baiknya dengan memilih salah satu atau lebih dengan jadwal yang telah ditentukan.

2) Kegiatan Kokurikuler seperti : membaca buku – buku perpustakaan, melakukan penelitian, Study Tour, wajib diikuti setiap siswa selama keadaan tersebut mendukung/menunjang kegiatan akademik.

3) Setiap Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dibuat Jadwal Kegiatan dan diketahui oleh Wakil Kepala Sekolah yang relefan dengan tembusan Kepala sekolah

4) Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler tidak boleh mengganggu jadwal kegiatan PBM maupun kokurikuler

(22)

22

6) Kegiatan Ekstrakurikuler yang berlangsung di lokasi sekolah adalah kegiatan yang telah mendapat akreditas dari pihak sekolah sesuai ayat 3), 4), 5) selain itu tidak diijinkan.

7) Kegiatan Ekstrakurikuler pada sore hari di lokasi sekolah maupun tempat lain wajib berakhir pukul 16.30

8) Siswa yang mengikuti Kegiatan Sore hari harus mendapat ijin dan pengawalan dari orang tua

9) Siswa yang menggunakan ruang kelas pada sore hari wajib untuk membersihkan dan menata ruang secara teratur sebelum meninggalkan lokasi sekolah

10) Sekolah tidak bertanggung jawab terhadap kegiatan siswa sesudah pukul 16:30 Pasal 37

Ulangan Tugas Dan Buku Raport

1) Setiap Siswa wajib mengikuti ulangan dan Remedial yang diberikan oleh guru 2) Siswa yang belum/tidak mengikuti ulangan pada kesempatan pertama dapat

mengikuti ulangan susulan dengan ketentuan waktu 14 hari berjalan sesudah ulangan kesempatan pertama

3) Ketentuan ayat (2 wajib diumumkan oleh guru mata pelajaran dan ditempel pada papan penguman kelas atau tempat pengumuman lain, dengan menyebut nama siswa serta KD atau nomor soal yang wajib diremedial.

4) Jika ayat 2) tidak dilaksanakan oleh siswa bersangkutan nilainya dianggap nol ( 0 ) untuk hasil ulangan tersebut

5) Setiap siswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran yang berkaitan dengan KBM

6) Buku raport dibagikan kepada orang tua/wali dalam pertemuan orang tua/wali dan sesudah ditanda tangani, segera dikembalikan ke sekolah dalam jangka waktu yang telah ditentukan

7) Buku raport harus dijaga dengan baik, karena merupakan dokumen penting, bilah hilang tidak dapat diganti

Pasal 38 Larangan

1) Membawa senjata tajam, tumpul dalam bentuk apapun dan senjata api.

2) Membawa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), obat-obatan psikotropika dan minumminuman keras / minuman beralkohol dan sejenisnya.

3) Merokok / membawa rokok, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah jika masih memakai atribut sekolah.

4) Melakukan Pajak/Palak terhadap sesama teman

5) Mencoret-coret, mengotori dan merusak fasilitas sekolah.

6) Mengadakan kegiatan di lingkungan sekolah diluar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tanpa ada koordinasi / ijin dari pihak sekolah.

7) Membawa gambar/foto/VCD dan lain-lain yang berbau pornografi. 8) Mengeluarkan/menggunakan handphone pada saat KBM.

9) Siswa dilarang membawa dan atau menggunakan benda-benda /peralatan yang tidak ada hubungannya dengan tugas sekolah atau kegiatan belajar mengajar di sekolah. 10) Siswa putra tidak diperbolehkan memakai perhiasan seperti layaknya dipakai wanita

(kalung, gelang, cincin dan aksesori lainnya).

(23)

23

12) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai make-up, aksesori yang berlebihan, dan mengecat/mewarnai rambut.

13) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai perhiasan berharga seperti kalung, anting, cincin dan gelang emas secara mencolok dan berlebihan.

14) Siswa dan siswi tidak diperbolehkan memelihara dan mewarnai kuku.

15) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai anting-anting lebih dari satu pasang dan ditempatkan ditempat yang wajar.

16) Siswa dan siswi dilarang memakai jaket dan sejenisnya selama mengikuti pelajaran di dalam kelas.

17) Berkelahi dalam lingkungan sekolah

18) Ikut terlibat atau mengarahkan/menghasut orang lain dalam perkelahian masal yang membawa nama sekolah

19) Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan

20) Melakukan perbuatan maksiat di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

21) Melawan Guru dan Kepala Sekolah 22) Memukul guru

23) Mengancam tau mengintimidasi guru

24) Mabuk-mabukan dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah 25) Melakukan perbuatan pidana

26) Merusak fasilitas sekolah

27) Membawa benda-benda berharga ( Sepeda mortor, Hand phone, emas, perak, uang senilai Rp. 60.000 ≥ dan benda lainnya)

Pasal 39 Sanksi – Sanksi

Bagi siswa yang melanggar Tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi – sanksi sebagai berikut :

1) Pelanggaran Pertama mendapatkan peringatan lisan / tertulis . 2) Pelanggaran kedua, orang tua wali dipanggil

3) Siswa tidak diijinkan mengikuti pelajaran untuk jangka waktu tertentu. 4) Siswa dapat di Skor dalam jangka waktu tertentu.

5) Sekolah tidak bertanggung jawab atas hilangnya benda-benda berharga sebagaiamana Pasal 38 ayat 27)

6) Siswa dikembalikan kepada orang tua / dikeluarkan dari sekolah, apabila : a. Membawa senjata tajam, tumpul dalam bentuk apapun dan senjata api. b. Membawa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), obat-obatan

psikotropika dan minumminuman keras / minuman beralkohol dan sejenisnya. c. Merokok / membawa rokok, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah jika

masih memakai atribut sekolah.

d. Mencoret-coret, mengotori dan merusak fasilitas sekolah.

e. Mengadakan kegiatan di lingkungan sekolah diluar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tanpa ada koordinasi / ijin dari pihak sekolah.

f. Membawa gambar/foto/VCD dan lain-lain yang berbau pornografi. g. Diketahui telah dua kali berkelahi dalam lingkungan sekolah

h. Ikut terlibat atau mengarahkan/menghasut orang lain dalam perkelahian masal yang membawa nama sekolah

i. Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan

(24)

24

o. Mabuk-mabukan dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah p. Melakukan perbuatan pidana

q. Merusak fasilitas sekolah

Pasal 40

Penegasan Tatatertib Siswa

1) Setiap siswa wajib melaksanakan dan mentaati tata tertib ini dengan baik berhubungan langsung maupun tidak dengan Prikehidupan sekolah.

2) Semua kegiatan negatif yang tidak tercakup oleh ketentuan baik Intra maupun Ekstra kurikuler apabila dilakukan siswa maka yang bersangkutan dianggap meninggalkan kedudukan sebagai pelajar untuk hal ini siswa bersangkutan terkena kaedah – kaedah hukum yang berlaku baik yang bersifat perdata maupun yang bersifat pidana.

3) Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

1) Mutasi keluar Permohonan diajukan secara tertulis Kepada Kepala Sekolah oleh siswa dan diketahui oleh orang tua wali serta disetujui oleh wali kelas

2) Pengajuan Permohonan dihadiri oleh Siswa, orang tua wali, dan wali kelas 3) Jika Permohonan diterima, maka wali kelas wajib mempersiapkan:

- buku raport,

- Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai, Tugas dan Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah,

- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah,

- Surat Pengantar yang disiapkan oleh Ka. TU

- Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi yang di tandatangani oleh wali kelas mengetahui Kepala sekolah ditujukan sebagai laporan administrasi kepada: a) Kepala Tata Usaha

b) Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum c) Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan d) WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana e) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat f) Ketua Komite

g) Pengurus OSIS

h) Bagian Entri Data Siswa

(25)

25

4) Membayar biaya administrasi Rp. 500.000,-

5) Menyelesaikan Semua Utang yang berhubungan dengan biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan dan osis serta utang lannya yang berkaitan dengan sekolah dibuktikan dengan surat resmi dari bendaharawan sekolah serta surat bebas pinjaman perpustakaan dari pengelolah.

Huruf B Mutasi Masuk

6) Siswa dan Orang tua Menghadap Kepala Sekolah berdasarkan tatatertib sekolah 7) Menyiapkan Dokumen/Surat :

- Buku raportSekolah asal,

- ijaza Asli, SMP dan SD serta Foto copy, masing-masing 3 lembar dan sudah dilegalisasi

- Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai, Tugas dan Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah,

- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah,

- Surat Pengantar dari sekolah asal

- Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi dari sekolah asal yang di tandatangani oleh wali kelas mengetahui Kepala sekolah ditujukan sebagai laporan administrasi kepada:

j) Kepala Tata Usaha

k) Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum l) Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan m) WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana n) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat o) Ketua Komite

p) Pengurus OSIS

q) Bagian Entri Data Siswa

r) Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan 8) Kepala Sekolah Memanggil Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Untuk

membicarakan hal menerima siswa berdasarkan syarat dan kapasitas sekolah bersama orangtua dan siswa,

9) Jika dimungkinkan untuk diterima maka wali kelas dari kelas yang akan ditempati oleh siswa tersebut dihadirkan dalam pembicaraan tersebut untuk diperkenalkan dan dicatat sebagai siswa asuhannya.

10) Tujuh hari berjalan sesudah diterima wali kelas wajib membuat surat pemberitahuan siswa mutasi masuk diketahui oleh kepala sekolah dan ditujukan kepada :

a. Kepala Tata Usaha

b. Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum c. Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan d. WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana e. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat f. Ketua Komite

g. Pengurus OSIS

h. Bagian Entri Data Siswa

i. Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan

Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi Masuk Harus dilampiri dengan Formulir Entri Data Siswa mengenai diri siswa bersangkutan

(26)

26

dicopi/digandakan oleh wali kelas sekolah penerima sebanyak guru mata pelajaran yang mengajar di kelas asuhannya dan dibagikan kepada mereka.

12) Hari Pertama Siswa Mutasi Masuk kelas Wali kelas wajib memperkenalkannya dengan teman sekelasnya.

13) Siswa Mutasi dan orang tua wali wajib taat dan patuh terhadap semua tata tertib SMA N. 1 Sentani baik yang mengikat kedalam maupun keluar.

14) Siswa dan Orang Tua Menandatangani Surat Pernyataan Menerima Secara sadar Semua Konsekuensi yang timbul sebagai akibat penerapan tatatertib dan kebijakan SMA Negeri 1 Sentani baik langsung maupun tidak langsung.

15) Membayar Biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan dan OSIS Sebesar Rp. 5.000.000,-

Huruf C Ketentuan lain Tentang Mutasi Masuk

16) Siswa Pindahan wajib membuktikan Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai Tugas , Ulangan Harian, Ulangan tengah semester yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah sekolah asal, apabila pinda pada bulan keempat dan seterusnya semester berjalan

17) Ketentuan ayat 16) berkaitan dengan tingkatan kelas yang akan diduduki dan segala risiko yang harus ditanggung oleh sekolah penerima

18) Semua biaya yang timbul sebagai akibat dari risiko yang harus ditanggung oleh sekolah penerima sebagaimana ayat 17) dibebankan kepada Siswa tersebut

BAB XIV

TATA TERTIB TAMU SMA 1 SENTANI

Pasal 53

Alur Penerimaan Tamu Pada Jam Kantor

1) Tamu wajib dimintai keterangan jati diri dan maksud kedatangannya oleh satpam jaga 2) Satpam jaga mengarahkan tamu ke guru piket di ruang piket

3) Tamu wajib mengisih semua lajur buku tamu sesuai petuntuk guru piket 4) Guru piket menyerahkan kartu tamu untuk diisi oleh tamu

5) Tamu dipersilahkan menunggu di ruang tunggu tamu, sambil mengisih kartu tamu 6) Kartu tamu yang telah diisi diserahkan ke bagian tata usaha

7) Bagian tata usaha mengatur giliran tamu sesuai dengan urutan datang dan pejabat yang ditujuh

8) Khusus tamu kepala sekolah di ijinkan masuk oleh bagian tata usaha setelah mendapat berita konfirmasi dari pimpinan sekolah

9) Kepala sekolah akan mengembalikan kartu tamu dan merujuk tamu untuk berjumpa dengan unsur pimpinan sekolah yang relefan dengan keperluan tamu.

10) Keperluan tamu yang telah dibicarakan pada tingkat unsur pimpinan, dapat di bicarakan pada tingkat kepala sekolah melalui unsur pimpinan dengan tidak mengeikutsertakan tamu masuk keruang kepala sekolah kecuali diijinkan kepala sekolah

11) Setiap kunjungan tamu pada tingkat unsur pimpinan dan pimpinan sekolah agenda pembahasannya wajib dicatat pada setiap buku agenda unsur pimpinan atau pimpinan sekolah

12) Khusus tamu rombongan, yang diijinkan masuk hanya ketua rombangan dan 2 orang pengikut

(27)

27

14) Perjumpaan dengan Tamu pada jam kantor maximal 5 menit

15) Siswa dilarang menerima tamu dilokasi sekolah maupun diluar pada jam sekolah kecuali orang tua wali murid.

BAB XV MASALAH SISWA

Pasal 54

Alur Penanganan Masalah Siswa

1) Siswa pelaku dan korban perkelahian dicatat dan dilaporkan oleh SATPAM/ Guru piket ke Bagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa. 2) Siswa alpa lebih dari 2 hari pada absen kelas dilaporkan oleh wali kelas ke bagian BK

untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.

3) Siswa tidak hadir lebih dari 2 kali pertemuan pada mata pelajaran tertentu dilaporkan oleh guru mata pelajaran bersangkutan kebagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian mamasalah siswa.

4) Siswa Pelaku pelanggar Pasal 36 ayat 1) s/d 27) dilaporkan kebagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.

5) Pembicaraan pada tingkat kepala sekolah adalah tingkat final untuk pelanggaran semua jenis tata tertib bagi siswa, sesuai tata tertib yang disepekati dan berlaku. 6) Pembicaraan pada tingkat kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah siswa dihadiri

oleh siswa, wali murid, wali kelas, ketua komite,Bagian BK Wakil kepala sekolah Urusan Kesiswaan Ketua Osis dan Kepala Sekolah.

7) Siswa yang dikembalikan/ dikeluarkan dari SMA 1 Sentani dalam sebuah rapat bersama unsur-unsur sekolah sebagaimana ayat 6)

8) Ketidak hadiran unsur-unsur sekolah selain kepala sekolah sebagaimana ayat 6) tidak membatalkan sanksi yang harus diterima oleh siswa untuk dikembalikan keorang tua/dikeluarkan dari SMA 1 Sentani

9) Setiap siswa yang akan dikembalikan atau dikeluarkan dari sekolah dibuat dalam sebuah berita acara yang dilengkapi dengan Rekaman pelanggaran tata tertib sekolah

BAB XVII

TATA TERTIB PENERIMAAN SISWA BARU

Pasal 59

Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru

1) Panitia dibentuk dalam sebuah rapat Paripurna SMA .1 Sentani.

2) Calon Panitia adalah Guru atau Pegawai yang mengerti dan memahami tentang administrasi kesiswaan.

(28)

28

4) Penanggung Jawab PSB adalah Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan sebagai ketua ditambah 3 orang anggota masing-masing tiga waka lainnya.

5) Kepala Sekolah adalah Pengendali Kegiatan PSB

6) Calon Sekretaris Panitian di usulkan dari Gatra Bimbingan Konseling atas dasar keputusan bersama internal gatra BK Sekolah

7) Bendahara adalah Bendahara Umum yang telah ada

8) Penanggung jawab Penerima Formulir untuk tiap sekolah yang telah ditentukan adalah juga kasir yang bertindak untuk menerima mencatat dan meneruskan ke bendahara umum untuk dicatat dibukukan dan disimpan.

9) Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas calon siswa baru untuk tiap sekolah dapat dipilih dari guru dan pegawai secara umum namun memahami Komputer. 10) Petugas Entri data siswa sebanyak Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas

calon siswa baru untuk tiap sekolah yang ditentukan. 11) Pendamping Petugas Entri Data Siswa adalah Tim PAS.

12) Sekretariatan: Pengaturan dan penataan rungan serta penggandaan dipilih dari Gatra TU dan BK

13) Hasil Pembentukan Panitian melalui rapat Paripurna selanjutnya ditetapkan dalam sebuah Surat Keputusan berdasarkan berita acara pembentukan Panitia PSB.

Pasal 60

Format Komposisi Panitia Penerimaan Siswa Baru

1) Panitia Penerimaan SiswaBaru terdiri dari a. Pengendali adalah Kepala SMA N. 1 Sentani b. Penanggung Jawab PSB

(1) Waka Ur. Kesiswaan sebagai Ketua (2) Waka Ur. Kurikulum Sebagai anggota (3) Waka Urusan Humas Sebagai Anggota (4) Waka Urusan SarPras sebagai Anggota c. Ketua Panitia Pelaksana dari Gatra Ur. Kesiswaan d. Sekretaris dari Gatra BK Sekolah

e. Sekretariat : dipilih dari gatra TU dan BK f. Bendahara adalah Bendahara Umum

g. Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas calon siswa baru dari tiap sekolah ditentukan sesuai jumlah dan kondisi yang diperlukan

h. Petugas Entri Data Siswa Sejumlah Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas siswa baru.

Pasal 61

Hal Pendaftaran Siswa Baru

1) Calon siswa Baru SMA 1 Sentani tidak dibenarkan mendaftar melalui guru, pegawai atau Karyawan yang bukan Panitia.

2) Calon Siswa Baru SMA 1 Sentani wajib menghadap sendiri/bersama salah satu wali Siswa ke Panitia Penerimaan Siswa Baru.

(29)

29

4) Penerimaan Calon Siswa Baru SMA 1 Sentani oleh Panitia Wajib Memperhatikan Ketentuan umum tentang mekanisme penerimaan dan ketentuan khusus yang adalah hasil keputusan rapat Dinas SMA 1 Sentani.

5) Pendaftaran awal oleh Calon Siswa Baru bersama Wali siswa wajib Menandatangani Surat Pernyataan Menerima Semua konsekuensi Persyaratan Pendaftaran serta Aturan SMA Negeri 1 sentani

6) SBPS, BPP, OSIS, atribut dan seragam yang dibebankan kepada CaLon Siswa Lolos Seleksi Wajib Membayar 6 Bulan di muka.

7) Semua guru, Pegawai dan karyawan SMA 1 Sentani dilarang keras melakukan tindakan Kolusi dengan pihak Calon Siswa Baru SMA 1 sentani.

8) Semua pihak dan semua pelanggan yang berkepentingan dengan SMA 1 Sentani Wajib Patuh dan taat terhadap persyaratan dan aturan sekolah yang telah ditentukan Agar lembaga Publik ini Mendapat pencitraan yang baik dimata masyarakat, Pemerintah dan terlebih lagi mendapat berkat dari Tuhan yang Maha Kuasa. Amin

BAB XVIII PIKET SEKOLAH

Pasal 62

Tugas Dan Kewajiban Guru Piket

1) Berada di sekolah 10 menit sebelum 07.15 2) Persiapkan Instrumen Kerja Piket :

a. Absen GT, GTT,

b. Absen Karyawan Staf TU,

c. Absen Karyawan Sebagai Tenaga Pendukung Pendidikan (TPP) SATPAM & Cleaning Service

d. Buku Jurnal Kelas: Kls X, XI, dan XII e. Buku Rekapitulasi Kehadiran Siswa f. Buku Rekapitulasi Kehadiran Guru dan TU

g. Buku Rekapitulasi Kehadiran Karyawan Tenaga Pendukung Pendidikan SATPAM dan Clearing Service

h. Buku Tamu

i. Buku Catatan Keterlambatan Siswa

j. Buku Catatan Keterlambatan Guru TU dan TPP 3) Menandatangani daftar hadir

4) Memastikan Semua Instrumen dalam Keadaan Siap

5) Mengunjungi Kelas Sebelum Jam Pertama Sambil Membagikan Buku Jurnal Kelas 6) Menerima Tamu dan Mencatat Siswa yang terlambat pada Buku Data Keterlambatan

Siswa

7) Mencatat Guru, TU, dan TPP yang terlambat pada Buku Data Keterlambatan

8) Menerima Ijin Guru dan TU melalui telepon/surat dan disampaikan kepada pimpinan sekolah.

9) Mengawasi kebersihan pekarangan sekolah, ruang kantor dan taman bunga 10) Mengawasi pelaksanaan tugas piket kelas dan kebersihannya

11) Menerima informasi dari guru yang berkepentingan keluar atau tamu yang datang 12) Membantu guru olahraga dalam pelaksanaan senam pagi

13) Membunyikan bel dan tanda masuk, istirahat dan pulang

14) Menginformasikan Kepada Semua Ketua Kelas Untuk Mengembalikan Buku Jurnal Kelas Ke Ruang Piket

(30)

30

16) Pastikan Pengisian Semua Intrumen dilakukan dengan benar 17) Simpan Semua Intrumen dengan baik pada Tempatnya

18) Tidak meninggalkan pekarangan sekolah sebelum semua siswa pulang

19) Melaporkan Perkembangan Kehadiran GT. GTT TPP dan Siswa Setiap Akhir Pekan Kepada Pimpinan Sekolah.

Pasal 63

Alat Kelengkapan Kerja Guru Piket

1) Ruang Berukuran 2 X 3 Meter posisi di dekat Pintu Utama Sebelah Barat 2) Informasih Data Pengendali yang akan terpampang di Ruang Piket yaitu: a. Daftar Nominatif Guru, TU, dan TPP disertai Alamat dan No. Telp.

b. Daftar Nama Guru yang Melaksanakan Tugas tertentu atau Tugas Tambahan c. Daftar Nama Siswa Sesuai Kls disertai Alamat dan No. Telp Orang Tua dan Nama Wali Kelas d. Daftar Nama Ketua Ketua Kelas dan Pengerus OSIS disertai Alamat dan No. Telp. e. Jadwal Piket Setiap Kelas

f. Jadwal Mengajar Tahun Berjalan g. Kalender Pendidikan

h. Kalender Umum

i. Informásih Rincian Tugas dan Alat Kelengkapan Kerja Guru Piket j. Gambar Presiden dan Wakil Presiden serta Garuda Pancasila k. Struktur Orgasisasi SMA 1 Sentani Tahun Berjalan

l. Jadwal Tugas Jaga SATPAM m. Agenda Sekolah

3) Satu Unit Lemari Penyimpanan Arsip / Dokumen kerja 4) Satu Unit Komputer + Print Out

5) Satu buah Meja Panjang berukuran Panjang Ruangan 6) Empat Buah Bangku

BAB XXIV

KETENTUAN KEWIRAUSAHAAN SMA 1 SENTANI

Pasal 84

Ketentuan Bagi Pelaku usaha guru dan karyawan tentang Biaya Promosi, Bea Masuk, dan Pajak Penghasilan

1) Pelaku Usaha yang menggunakan dan memanfaatkan jasa lembaga dan pangsa pasar SMA 1 sentani, sebelum mempromosikan barang atau jasanya dalam bentuk media lisan, video/film maupun media tulisan berupa reklame, iklan, dan bentuk lain yang disamakan dengan media tulisan wajib membayar biaya promosi. Rp. 500.000 di muka setiap 1 hari ≥ 1 bulan dan berlaku untuk setiap bulannya . Walaupun barang dan jasanya masih berada pada posisi yang sama ataupun yang yang baru

dipromosikan setiap bulannya.

(31)

31

≥ 1 bulan di muka dan berlaku untuk setiap bulannya. Walaupun barang dan jasanya masih berada pada posisi yang sama ataupun yang dimasukan setiap bulannya. 3) Pelaku usaha yang menggunakan dan memanfaatkan jasa lembaga dan pangsa pasar

SMA 1 sentani setelah melaksanakan kewajiban point 1 dan 2 wajib membayar pajak penghasilan 40 % dari total penghasilan

4) Guru Karyawan yang melakukan kerjasama dengan Pelaku usaha di luar lembaga sekolah harus mendapat ijin resmi dari pimpinan sekolah dan wajib melaksanakan point 1, 2, dan 3

5) Pembayaran ketentuan point 1, 2, 3 , 4 disetor kepada petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sekolah.

6) Hasil Karya Murni guru karyawan berupa Diktat, Modul, Buku, LKS alat peraga dan Penemuan lainnya yang berkaitan dengan PBM dibebaskan dari kewajiban Point 1, 2, 3 dan hasil karya serta penemuan tersebut wajib mendapat akreditas penggunaan dari Pimpinan sekolah.

7) Guru Karyawan yang menjalankan usahanya selain point 6 dianggap sebagai pelaku usaha murni dan diwajibkan melaksakan kewajiban yang diisyaratkan pada point 1, 2, 3,4 dan 5

8) Ketentuan Point 1,2,3,4 dan 5 wajib berlaku bagi pelaku usaha, Guru dan karyawan yang sedang melaksanakan usaha dan karyanya maupun yang akan melaksanakan usaha dan karyanya.

9) Pelaku usaha yang dimintai untuk sponsor Kegiatan SMA 1 Sentani untuk jangka waktu tertentu, dibebaskan dari ketentuan kewajiban point 1, 2, 3 dengan lama alokasi waktu disesuaikan pada waktu mulai dan berakhirnya kegitan yang telah ditentukan oleh penanggung jawab kegiatan melalui jadwal.

10) Pelaku Usaha, guru dan karyawan yang sedang melaksanakan/menjalankan usahanya diberi kesempatan untuk melaksanakan ketentuan point 1, 2, 3, dan 4 dengan batas waktu toleransi 30 hari termasuk hari minggu, terhitung mulai tanggal di tetapkan peraturan sekolah ini, dan apabila tidak melaksanakan ketentuan ini segala usaha dan kegiatannya dilarang dan dinyatakan berhenti oleh Pimpinan sekolah.

11) Pelaku Usaha, guru dan karyawan yang tidak melaksanakan Kewajiban yang di isyaratkan dalam ketentuan point. 1,2,3,4,7 dan 10 dinyatakan berhenti dengan sendirinya dan diberhentikan dari segala kegiatan usahanya dilingkungan SMA 1 Sentani.

12) Semua Pelaku usaha wajib Melaporkan Kegiatan dan akreditas usahanya baik yang sedang melakukan kegiatan usahanya maupun yang akan melaksanakan usahanya. dan dicatat dalam Daftar Pelaku Usaha SMA 1 Sentani oleh Petugas yang ditunjuk oleh Pimpinan Sekolah

Pasal 85

Ketentuan Fasilitas, Jasa dan Barang Milik SMA 1 Sentani yang disewakan

1) Penggunaan 1 ruang RKB 1 hari Rp. 500.000 2) Penggunaan Bangku 1 buah 1hari Rp. 2.000

3) Penggunaan Meja dan kursi 1 pasang 1 hari Rp. 5.000

4) Penggunaan Ruang Laboratorium Komputer dan Multi media Untuk keperluan pelatihan yang bukan kegiatan dari sekolah biaya sewa diatur Sbb:

perhari perruang 2 juta Rupiah perhari belum termasuk biaya kerusakan.

(32)

32

Untuk kerusakan ringan seperti tidak berfungsinya software tertentu dikenakan biaya instal dengan rincian

• Rusaknya software windows Rp 200.000

• Rusaknya Software Offis Rp. 100.000

• Rusaknya Software Nero, fire fox, adobe reader, dan software lain persoftware Rp. 50.000

5) Penyetoran biaya sewa kepada petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah

6) Tawaran dan transaksi penyewaan wajib mendapat persetujuan dari Pimpinan sekolah 7) Hasil jual jasa sewa diperuntukan sebagai Dana Cadangan yang akan membiayai

kegiatan insidentil lembaga dan komunitas sekolah

Pasal 86

Biaya administrasi Legalisasi Surat ( Surat Foto Copy, SKKBS dan

Surat Keterangan lain yang berhubungan dengan diri Siswa)

1) 1 s/d 5 lembar Rp. 5.000,- 2) 6 s/d 15 lembar Rp. 10.000,- 3) 16 s/d 25 lembar Rp. 15.000,-

4) Semua surat foto copy dan SKKBS yang hendak dilegalisasi wajib mendapat paraf koordinasi dari Kepala TU

5) Ketentuan ayat 1), 2), dan 3) di setor ke Bendahara Umum dan dimasukan pada pos Dana Cadangan.

Pasal 87

Pengelolaan Biaya dan Belanja Barang

guru dan karyawan serta Siswa yang bersifat kolekti.

1) Pengelolaan Biaya dan belanja barang Guru dan karyawan serta siswa bersifat kolektif adalah sebagai berikut :

a. Pakaian seragam dinas dan olah raga untuk Guru dan Karyawan b. THR Guru dan karyawan

c. Warnet Sekolah

d. Pakaian seragam sekolah dan atribut siswa e. Kartu Pelajar

f. Keperluan Kantin Siswa

2) Segala biaya dan belanja barang sebagaimana ketentuan ayat 1) wajib diketahui Pimpinan sekolah

3) Pengelolaan Ketentuan ayat 1) diatur Sbb:

(1) Ketentuan ayat 1) huruf a, b, c dan d dikelolah oleh Koperasi Guru dan Pegawai SMA N. 1 Sentani, keuntungan pengelolaannya di peruntukan untuk kesejakteraan bersama dan dijadikan THR

(33)

33

Pasal 88

Ketentuan Pengelolaan Koperasi Guru dan Pegawai SMA 1 Sentani

1) Kepengurusan Koperasi dipilih melalui rapat Paripurna anggota dan berasal dari Guru dan Karyawan yang telah menjadi anggota.

2) Akreditas dan Masa Kerja Pengurus Koperasi Wajib ditetapkan dalam sebuah surat Keputusan Pejabat yang berwenang dengan memperhatikan Hasil Keputusan Rapat Paripurna pemilihan pengurus.

3) Rincian Barang yang akan dibelanjakan, daftar Rincian belanja wajib diberikan tembusannya kepada anggota sebagai laporan dan kepala sekolah untuk diketahui sebagai fungsi pengawasan pencitraan koperasi.

4) Segala hal yang berhubungan dengan Kepentingan Anggota wajib diputuskan dalam rapat bersama anggota.

5) Biaya operasional orgasisasi serta biaya Jasa Pengurus wajib diatur dalam sebuah aturan Internal Koperasi yang telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota melalui rapat paripurna Koperasi.

6) Regulasi Uang Pangkal, iuran Wajib, Pinjaman, dan (SHU) Keuntungan bunga yang selanjut dipakai untuk biaya operasional dan jasa kerja pengurus serta bagi hasil dan THR yang diberikan kepada anggota Wajib diatur dalam Suatu Aturan Internal Koperasi yang telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota melalui rapat paripurna Koperasi.

7) Segala kegiatan dan transaksi yang dilakukan oleh pengurus wajib

dipertanggungjawakan dalam sebua laporan tertulis dan dilampiri dengan bukti transaksi asli dan dipertanggungjawabkan didepan seluruh anggota melalui suatu rapat Paripurna sesudah diaudit oleh Dewan Kehormatan Koperasi Sekolah.

8) Dewan Kehormatan Koperasi terdiri dari 1 orang anggota yang bukan pengurus, Pimpinan Sekolah, 1 orang akuntan

9) Pengurus Koperasi dapat diaudit oleh Pimpinan sekolah diminta maupun tidak diminta.

10) Pimpinan Sekolah dapat Memintah Petugas Auditor Eksternal untuk melakukan kegiatan audit terhadap pengurus dalam rangka penyehatan pengelolaan keuangan.

Pasal 89

Ketentuan Pengelolan Koperasi Siswa

1) Pengurus terdiri dari Ketua, Sekretaris Bendahara dan beberapa seksi yang diperlukan seperti Seksi Promosi dan Pemasaran yang menangani kantin dan produk lainya yang merupakan upaya Koperasi, Seksi Pembukuan yang mencatat semua transaksi yang terjadi , Seksi Penggalangan dana untuk menggalan dana Iuran Wajib perbulan, dan uang pangkal serta usaha lainnya, seksi lain yang dianggap perlu.

2) Pemilihan Pengurus Koperasi Siswa sebagaimana ketentuan aya 1) dipilih melalui rapat anggota yang diprakarsai oleh Pengurus OSIS atas Bimbingan Pembina OSIS Setelah mendapat petunjuk dari Waka Urusan Kesiswaan.

3) Dua orang guru pendamping yang ditunjuk Waka Urusan Kesiswaan dan diakreditas oleh pimpinan sekolah.

4) Semua Kegiatan dan transaksi yang terjadi ketika pengurus menjalankan tugasnya wajib dipertanggungjawabkan di depan anggota Koperasi dalam bentuk tertulis dan dilampiri dengan bukti asli transaksi.

(34)

34

6) Rapat anggota dan Aktifitas kegiatan Koperasi diatur dalam suatu kalender kegiatan yang telah direncanakan bersama pendamping. Dan diketahui oleh Pembina koperasi sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat 5)

BAB XXVI

KETENTUAN SURAT MENYURAT

Pasal 91

1) Pengesahan Surat yang dikeluarkan berupa Surat Keputusan, Surat Tugas, Surat Penunjukan, Surat Keterangan, Surat Pengantar baik Asli maupun foto copy wajib mendapat paraf koordinasi dari Kepala Tata Usaha

2) Semua Surat Masuk wajib dicatat pada agenda surat masuk 3) Surat masuk wajib diberi disposisi dan dinaikan ke Pimpinan.

4) Surat yang diberi disposisi setelah dibaca oleh pimpinan selanjutnya akan didistribusikan sesuai dengan peruntukan untuk diproses dimasing-masing unsur pimpinan.

5) Surat yang langsung dijawab atau diproses oleh pimpinan adalah surat yang bersifat segera dan tidak dapat diwakilkan.

6) Surat yang telah diproses pada unsur pimpinan wajib dikembalikan ke bagian TU untuk diarsipkan.

BAB XXVII

PENGGUNAAN SUMBANGAN BIAYA PENGEMBANGAN SEKOLAH, BIAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, DAN OSIS

Pasal 92

1) Sumbangan biaya Pengembangan Sekolah (SBPS) digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas sekolah yang berbentuk fisik serta pembangunan penataan lingkungan sekolah berbasis Adiwiyata.

2) Biaya Pengembangan Pendidikan digunakan untuk Biaya pengembangan pendidikan berbasis Kinerja Bagi Guru, Pegawai dan Karyawan

(35)

35

BAB XXVIII P E N U T U P

Pasal 93

Dengan berlakunya keputusan Kepala SMA 1 Sentani ini, maka semua ketentuan yang berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan Siswa,guru , Karyawan dan pihak lain yang berhubungan dengan SMA 1 Sentani yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 94

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 95

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian. Pasal 96

Segala hal yang berhubungan dengan kewenangan yang melekat pada jabatan Kepala sekolah yang diatur oleh peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia merupakan hak prerogatif yang tidak dapat dibatalkan oleh aturan ini.

Pasal 97

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan

1. Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura 2. Komite SMA 1 Sentani

3. Arsip

Ditetapkan di Sentani

Pada tanggal 16 Oktober 2010 Kepala SMA 1 Sentani

Daud Taime, S. Pd Pembina

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Hari yang indah diawali dengan melanjutkan perjalanan melewati pedesaan Belanda, di mana Anda dapat melihat dari dekat pabrik clogs, pembuatan keju, dan kincir angin.. Menuju ke

¤ Tempat kerja praktek dapat dilakukan di mana saja, di perusahaan atau instansi yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman.. 2.4 Susunan Kegiatan

Hak untuk memperoleh pendidikan konsumen ini dimaksudkan agar konsumen memperoleh pengetahuan maupun keterampilan yang diperlukan agar terhindar dari kerugian akibat

Berdasarkan hasil kinerja antara luaran GCM yang diujikan dapat dinyatakan bahwa setiap luaran GCM mempunyai tingkat akurasi berbeda-beda pada suatu wilayah dengan

Turbin pelton atau biasa disebut turbin impuls adalah suatu alat yang bekerja untuk merubah energi kinetik air yang diakibatkan karena adanya energi potensial yang dimiliki oleh

Penelitian pada Toko Anesa dilakukan dengan mengumpulkan data dan pengamatan secara langsung atau observasi terhadap proses penginputan data barang dan penjualan

Hasil penelitian ini diharapkan dapatdimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dalam mengembangan kurikulum tingkat satuan

Survey awal dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada 17 orang mahasiswa yang dilakukan pada tanggal 14 januari 2017 didapatkan hubungan kualitas tidur dengan