1.1Latar Belakang Masalah
Setiap organisasi baik organisasi swasta maupun sosial terkhusus instansi
pemerintah mempunyai tugas terpenting dalam memberikan pelayanan yang baik
kepada masyarakat. Oleh karena itu setiap instansi pemerintah memiliki tugas
pokok dan wewenang, yang dipengaruhi oleh prosedur dan kebijakan tertentu.
Tugas secara umum merupakan hal yang wajib dikerjakan, pekerjaan yang
merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu untuk
mencapai suatu tujuan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu
instansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk
menyelesaikan program kerja yang dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu
organisasi.
Setiap pegawai sudah seharusnya melaksanakan kegiatan yang lebih rinci
yang dilaksanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit. Tugas yang
diberikan kepada masing-masing pegawai harus dapat dipertanggung jawabkan.
Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam satuan praktis dan konkrit
sesuai dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat. Manfaat yang dapat dilihat
dari pegawai- pegawai yang melaksanakan tugasnya sesuai prosedur akan
memberikan kepuasan tersendiri dalam dirinya dan kepada organisasi.
Adapun definisi tugas menurut para ahli, yaitu Sastrohadiwiryo
integral atau satu elemen dari suatu pekerjaan. Tugas merupakan suatu
kewajiban khusus dalam suatu pekerjaan. Tugas juga merupakan suatu maksud
atau tujuan tertentu”. Berdasarkan definisi tugas di atas, dapat di simpulkan
bahwa tugas adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang merupakan suatu
kewajiban dan rutin dilakukan oleh para pegawai dalam sebuah organisasi yang
memberikan gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau
organisasi demi mencapai tujuan tertentu.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara disingkat KPPN sebagai salah
satu unit organisasi pemerintahan pada Kementerian Keuangan mempunyai
tanggung jawab yang sama dengan unit organisasi pemerintahan yang lain dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Untuk
mewujudkan good governance di seluruh unit kerjanya, Kementerian Keuangan
menjalankan program Reformasi Birokrasi. Langkah awal perwujudan Reformasi
Birokrasi untuk bidang pekerjaan perbendaharaan negara, pada tanggal 30 Juli
2007 Departemen Keuangan membentuk 18 Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Percontohan di 17 propinsi dan salah satu Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Percontohan yang telah dibentuk adalah KPPN Medan II.
Melalui konsep Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara percontohan inilah
tekad melaksanakan layanan cepat, tepat, transparan, dan tanpa biaya
dicanangkan. Hingga Awal tahun 2009 Departemen Keuangan telah membentuk
37 KPPN Percontohan dari 178 KPPN Konvensional.
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II memiliki tugas
Perbendaharaan Negara Medan II ditujukan sebagai perangkat utama dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Medan II memiliki rincian tugas sesuai prosedur dan
kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga pada akhirnya
memberikan kepuasan kepada masyarakat. Kelalaian pegawai dalam
melaksanakan tugasnya dapat memberikan pandangan yang negatif pada
organisasi tersebut sehingga mempengaruhi terhambatnya tujuan organisasi.
Organisasi merupakan kerangka hubungan yang berstruktur yang
didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk
menjalankan fungsi tertentu.
Wewenang pada dasarnya merupakan bentuk lain dari kekuasaan yang
sering kali dipergunakan dalam sebuah organisasi baik organisasi swasta,
pemerintah ataupun sosial. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II
memiliki beberapa sub-sub bagian kerja dan setiap pegawainya memiliki
kewenangan atau kekuasaan yang terlegitimasi. Namun posisi yang lebih tinggi
mempunyai kekuasaan yang sah atas bawahan yang berada pada posisi yang lebih
rendah untuk mengambil tidakan agar tugas dapat dilakukan dengan baik dengan
penuh tanggung jawab.
Sutarto dalam bukunya, dasar-dasar organisasi (2002:159) : “Wewenang
adalah hak seorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar
tugas serta tanggungjawabnya dapat dilaksanakan dengan baik”. Memberikan
kebebasan, dan kterampilan untuk mengambil keputusan-keputusan, serta bekerja
dngan efektif.
Di samping melaksanakan tugas dan wewenang tersebut, kekuatan sumber
daya manusia dibentuk oleh sifat dan karakter yang berbeda dari masing-masing
individu, yang dituangkan dalam bentuk penyatuan pandangan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Untuk memberi pandangan yang sama bagi sumber daya
manusia dalam organisasi, perlu dibentuk suatu aturan main dalam bentuk budaya
organisasi yang merupakan pengikat dalam bertindak dan mencerminkan ciri khas
organisasi, sehingga anggota organisasi seperti orang berbasis menuju satu tujuan.
Di dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II, budaya
telah menjadi konsep penting dalam memahami masyarakat dan yang mengatur
bagaimana pegawainya bersikap. Karena budaya organisasi mewakili persepsi
umum dan nilai yang dimiliki oleh setiap pegawai atau kelompok manusia untuk
waktu yang panjang. Budaya dalam arti anthropologi dan sejarah adalah inti dari
kelompok atau masyarakat yang berbeda mengenai sara para anggota saling
berinteraksi dengan orang luar serta bagaimana mereka menyelesaikan apa yang
dilakukannya.
Robbins, (2003:523) menjelaskan bahwa “Budaya organisasi itu
merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan oleh anggota
organisasi, sehingga hal yang sedemikian tersebut bisa membedakan organisasi
tersebut dengan organisasi lainnya”. Budaya organisasi yang dianut dalam
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II menjadi pola dasar yang
karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan
anggota-anggota organisasi lainnya. Namun itu tidak menjadi tolak ukur apakah
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II sudah memiliki budaya yang
kuat, dengan pekerja yang sangat loyal kepada organisasi, tahu dengan jelas
tujuan organisasi serta memahami perilaku yang baik dan tidak baik dalam
pandangan organisasi, atau budaya yang lemah, mudah terbentuk
kelompok-kelompok dengan kepentingan yang saling bertentangan. Loyalitas terhadap
kelompok melebihi loyalitas kepada organisasi, kepentingan kelompok atau diri
sendiri tidak segan lebih diutamakan.
Penerapan tugas, wewenang dan budaya organisasi pada setiap
masing-masing sub bagian di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II
dipengaruhi oleh prosedur dan kebijakan tertentu yang bertujuan untuk
memberikan pelayanan berupa jasa kepada masyarakat. Namun tidak semua
instansi pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melakukan tugas dan
wewenang serta mencerminkan budaya organisasi yang baik kepada masyarakat.
Suatu penyimpangan akan terjadi jika setiap tugas dan wewenang serta budaya
organisasi tidak dilaksanakan dengan baik sehingga mengakibatkan
ketidaklancaran prosedur kerja yang ditetapkan. Berdasarkan pengamatan dan
uraian penulis selama berada di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan
II, maka penulis tertarik untuk memilih judul “Tugas Dan Wewenang
Masing-Masing Bagian Serta Budaya Organisasi Yang Terdapat Di Dalam Kantor
1.2Perumusan Masalah
Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana
tugas dan wewenang masing-masing bagian serta budaya organisasi pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II ?”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas dan wewenang masing-
masing bagian serta budaya organisasi yang terdapat di dalam Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Medan II
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah :
1. Bagi Penulis
Menambah dan memperluas wawasan di bidang perkantoran dalam
menjalankan tugas dan wewenang serta budaya organisasi dalam dunia kerja.
2. Bagi KPPN Medan II
Sebagai masukan kepada KPPN Medan II dalam hal meningkatkan kinerja
pegawai, selain itu dapat digunakan sebagai masukan dalam mengelola
budaya organisasi yang dianut guna pencapaian tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
3. Bagi Pembaca
Sebagai bahan untuk menambah dan memperluas wawasan dan pengetahuan
4. Bagi Peneliti Lanjutan
Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin meneliti mengenai penelitian
yang sama yaitu, tugas dan wewenang masing-masing bagian serta budaya
organisasi yang terdapat di dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Medan II sehingga diharapkan menghasilkan penelitian yang lebih sempurna
dan teruji.
1.5 Jadwal Kegiatan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, dibuat jadwal penulisan yang diperlukan
untuk dapat mengatur waktu dengan baik, supaya penulisan Tugas Akhir ini
diselesaikan tepat waktu dengan baik. Riset ini dilakukan oleh penulis pada
bulan April dan Mei 2014 di Kantor Pelayanan Perbendaraan Negara medan
II dan jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut
Tabel 1.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan April
II
April III
April IV
Mei I
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Penulisan Laporan
1.6 Sistematika Penulisan
Luas pembahasan Tugas Akhir dibagi menjadi 4 (empat) Bab yang dianggap
cukup memadai untuk mengemukakan hasil yang dianggap penting dan relevan
dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar Tugas Akhir ini
dapat lebih terarah dan sisitematis. Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas
Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, akan membahas latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal kegiatan (survei) dan
sistematika penulisan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI
Dalam bab ini, membahas mengenai sejarah ringkas Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Medan II, struktur organisasi dan uraian tugas dan fungsi,
jenis kegiatan dan kinerja usaha terkini.
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini, membahas tentang penelitian yang dilakukan
penulis. Penelitian tersebut dilakukan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Medan II berkaitan dengan tugas dan wewenang masing-masing bagian
serta budaya organisasi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti
dari pembahasan penelitian dan saran yang merupakan masukan yang