• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosiologi dani Sosiologi dani Sosiologi dani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sosiologi dani Sosiologi dani Sosiologi dani"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODERNISASI

A.

Modernisasi

Dalam konteks sejarah manusia , tercatat beberapa kali telah terjadi perubahan sosial yang besar . Dimulai pada abada ke-18, manusia mengalami masa pencerahan (enlightenment period) setelah demikian lama terkurung dalam belenggu dogma agama.

Periode ini ditandai dengan mulai diagungkanya rasionalitas yang kemudian melahirkan revolusi industri di inggris . Pada abad ke-20, terjadi revolusi

kemerdekaan di berbagai belahan dunia setelah sekian lama mereka hidup di bawah payung kolonialisme . Periode ini ditandai dengan munculnya negara-negara baru bekas jajahan .

Perubahan-perubahan tersebut berhasil membentuk kembali sejarah peradaban dan kebudayaan manusia yang tentunya relatif lebih maju . Sejarah perubahan manusia menuju masyarakat yang lebih maju inilah disebut modernisasi . Pada bagian ini apa yang di maksud dengan

modernisasi akan dibahas lebih lanjut .

1.

Pengertian Modernisasi

Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

Pengertian modernisasi menurut pendapat para ahli:

1. Widjojo Nitisastro modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan

bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, kearah pola-pola ekonomis dan politis.

2. Soerjono Soekanto modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang

(2)

Berikut ini sejumlah sosiolog mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian modernisasi.

1. Astrid S. Susanto modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan

kesempatan kearah perubahan demi kemajuan.

2. B.J.W. Schoorl modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua

kegiatan, bidang kehidupan dan aspek kegiatan.

3. Koentjaraningrat modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan

konstelasi dunia sekarang.

4. Wilbert E. Moore modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama,

dari yang tradisional kearah pola-pola negara barat yang telah stabil.

5. Ogburn dan Nimkoff, modernisasi adalah suatu usaha untuk mengarahkan masyarakat

agar dapat memproyeksikan diri ke masa depan yang nyata dan bukan pada angan-angan semu

2.

Ciri Manusia Modern

Ciri Manusia ModernModernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individuyang mempunyai sikap modern. Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern. Ciri-ciri itu sebagai berikut :

1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru danterbuka untuk perubahan.

2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opinimengenai lingkungannya

sendiri atau kejadian yang terjadi jauhdiluar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.

3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depandari pada ke masa

lalu.

4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.

5. Percaya diri.

6. Perhitungan.

7. Menghargai harkat hidup manusia lain.

8. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

9. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterimaseseorang haruslah

sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.

3.

Syarat-Syarat Modernisasi

(3)

1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat

dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.

2. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.

3. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau

badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat Statistik).

4. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama

media massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.

6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social planning) yang tidak

mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

4.

Sikap Mental Manusia Modern

1. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses

Modernisasi. Karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi.

2. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain rajin,

tepat waktu, dan berani mengambil resiko.

5.

Gejala-Gejala Modernisasi

Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini.

1) Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar. 2) Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari

penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.

3) Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.

4) Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas)

Contoh Modernisasi

(4)

1. Perubahan Becak yang semakin modern dari jaman dahulu hingga sekarang .

Becak merupakan sebuah kendaraan yang begitu sederhana dibandingkandengan mobil. Pada zaman dahulu Becak itu terbuat dari kayu dan ditarik olehmanusia. Manusia itu sebagai mesin penggerak becak tersebut dan itu pertamakali di China.

Perubahan Cara berjualan

GLOBALISASI

B.

GLOBALISASI

Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomis budaya masyarakat

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Pengertian Menurut Para Ahli

1. Cohen dan KennedyGlobalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling

memperkuat dunia, meliputi hal-hal sebagai berikut .

 Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.Hal ini diakibatkan oleh perkembangan

komunikasi global serta pergerakan massa(turisme).

 Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling

(5)

baru secara internasional,peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan didominasi organisasi semacam WTO.

 Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media masa.

 Meningkatnya masalah bersama,di bidang ekonomi (penggannguran dan utang),

lingkungan (perubahan iklim global) serta masalah lainnya (AIDS,terorisme dan perdagangan obat terlarang internasional).

2. Peter DruckerGlobalisasi sebagai “zaman transformasi sosial”.

3. Martin AlbowGlobalisasi sebagai keseluruhan proses dimanapenduduk dunia

terinkorporasi kedalammasyarakat dunia yang global.

4. Rosabeth Moss KanterGlobalisasi sebagai pusat perbelanjaan global

5. WisemanGlobalisasi adalah kata yang paling rumit yangada pada akhir abad 20

karena kata ini memilikiberagam arti dan dapat dipakai dalam berbagai hal.

Proses Terjadinya Globalisasi

1. Benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan

antarnegeri.Sekitar tahun 1000 dan 1500 M,para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri daerah lain, baik melalui jalan darat (Jalan Sutra) maupun melintasi laut untuk berdagang.

2. Fase selanjutnya akan ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia

dan Afrika.Selain membentuk jaringan dagang,kaum pedagang juga menyebarkan nilai-nilai agamanya,nama-nama,abjad,arsitektur,nilai sosial, dan budaya Arab ke seluruh dunia.

3. Fase selanjutnya ditandai perkembangan kolonialisasi di dunia oleh bangsa- bangsa

Eropa (Spanyol,Portugis,Inggris,Belanda) yang membawa pengaruh besarterhadap difusi kebudayaan di dunia.hal ini didukung pula oleh terjadinya Revolusi Industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dan berkembangannya teknologi baru. 4. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan terhadap bahan baku serta pasar,juga

memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia.

5. Sehubungan berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya komunisme dunia,kapitalisme

mendapat momentum baik untuk muncul sebagai jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.Implikasinya, Negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar bebas.Hal ini ditambah pula dengan perkembangan teknologi dan transportasi.Alhasil,sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

Contoh Globalisasi

(6)

C.

GEJALA MODERNISASI DAN GLOBALISASI

DI INDONESIA

Pada saat ini , di Indonesia , masyarakat telah mengalami modernisasi dan telah merasakan adanya globalisasi . Alat-alat modern telah banyak digunakan di

Indonesia . Selain itu, umumnya , cepat dan mudah . Hal itu menunjukan Indonesia merupakan salah satu negara yang juga mengalami gejala modernisasi dan

globalisasi . Sebenarnya bidang apa saja yang mengalami gejala modernisasi dan globalisasi tersebut ? Berikut ini penjelasannya lebih lanjut .

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Contohnya :

1. Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa kemudahan bagi

penggunanya. Setelah itu berkembang pula faksimili, handphon , internet, dan lain –

lain .

2. Penemuan alat transportasi dari yang paling ringan, seperti sepeda dan andong

sampai dengan penemuan alat-alat transportasi lainnya yang dapat digunakan baik di darat , laut maupun udara . Penemuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat menghemat waktu , tenaga , dan biaya .

3. Penemuan peralatan kantor, seperti mesin ketik sampai dengan komputer yang dapat

membantu menyimpan dan mengolah data .Penemuan ini selanjutnya berkembang pada penemuan yang lebih canggih, yaitu internet .

4. Penggunaan laptop dan tablet sebagai pengganti komputer PC untuk bekerja atau

belajar. Komputer jinjing yang praktis dan fleksibel ini makin memudahkan orang untuk menyelesaikan pekerjaannya dimanapun ia berada.

5. Internet yang dapat memperkuat ikatan dengan konsumen. Seperti kegiatan salah satu

(7)

Bidang Ekonomi

Tujuan dari modernisasi dibidang ekonomi yang dilakukan diberbagai negara didunia, khususnya di indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu , perlu dikembangkan sistem ekoonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat . Dengan demikian , terjaminnya kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja . upaya-upaya agar kehidupan ekonomi dapat mendukung modernisasi antara lain sebagai berikut .

1. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkan sistem

monopoli .

2. Memberdayakan pengusaha kecil , menengah , dan kopersai agar lebih efesien dalam

berusaha dengan suasana yang kondusif ( aman dan mendukung).

3. Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan

anatara koperasi swasta dan BUMN ,serta antara pengusaha besar, menengah, dan kecil dalam rangka memperkuat struktur perekonomian nasional .

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalammodernisasi ekonomi adalah sebagai berikut. 1. Meningkatnya taraf hidup, seperti peningkatan pendapatan perkapita , penyediaan

lapangan pekerjaan, dan peningkatan pendidikan.

2. Terlepas dari ketergantungan terhadap oranglain. Dengan demikian, kita harus dapat

menigkatkan SDM yang akan dapat mengolah SDA yang dibutuhkan manusia.

3. Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa secara terus menerus sehingga

pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan .

Bidang Politik

1. Di Indonesia, modernisasi politik mengalami perkembangan pasang surut.

Perkembangan itu dimulai dengan bentuk Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, dan Demokrasi Pancasila.

2. Keberhasilan pembangunan politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik

dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi Pancasila, memantapkan perkembangan organisasi sosial kesadaran berpolitik rakyat. Namun, pendidikan politik pun harus lebih ditingkatkan agar rakyat makin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara.

Bidang Agama

1. Masyarakat Indonesia sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius karena

(8)

2. Sebagai masyarakat yang religius, modernisasi dalam kehidupan beragama sangat

perlu. Modernisasi itu mencakup modernisasi secara fisik dan non-fisik, BACK sehingga akan terdapat keseimbangan dalam membangun kehidupan di dunia dan di akhirat .

D.

DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI

INDONESIA

Modernisasi sebetulnya identik dengan pembangunan yang memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang maju atau modern sesuai dengan situasi dan kondisi zaman. Namun bila kita melihat relitas sosial yang terdapat dimasyarakat banyak kita permasalahan-permasalahan sebagai akibat dan konsekuensi dari pembangunan itu sendiri. Sebenarnya pembangunan itu harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi dengan perencanaan yang kurang matang , pembangunan tersebut tidak berjalan dengan baik. Hal itu juga disebabkanoleh masyarakat kita yang kurang siap dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh

pembangunan tersebut.

Proses pembangunan membutuhkan keseimbangan antara tehknologi dan kondisi alam, sosial, dan kebutuhan masyarakat. Bila hal tersebut tidak bisa dijalankan dengan baik akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Tehknologi modern juga menimbulkan efek samping yang bertentangan dengan kemajuan. Karena

menghilangkan nilai-nilai lama dan menggantinya dengan nilai-nilai yang baru.

Urbanisasi

Modernisasi dan globalisasi melahirkan industri yang maju hampir ke seluruh aspek kehidupan manusia. Sekarang ini masyarakat Indonesia. Kebudayaan

berurbanisasi karena dari segi ekonomi pekerjaan susah dicari oleh masyarakat desa maka itu masyarakat desa kebanyakan pindah ke kota. Dari segi sosial masyarakat yang mempunyai penghasilan yang cukup pasti memilih pindah ke kota supaya bisa mendapat pendidikan/pekerjaan yang mapan. Selain itu dari segi pendidikan juga mulai maju di kota, maka dari itu masyarakat desa lebih memilih hidup di kota karena pendidikan di kota lebih maju dan baik.

Beberapa penyebab terjadinya urbanisasi adalah adnaya daya tertentu di kota seperti :

1. Daya tarik ekonomi . Di kota, orang berharap untuk dapat dengan mudah

mendapatkan pekerjaan . Hal ini menjadi suatu keharusan untuk mengubah nasib . 2. Daya tarik social . Kebanyakan orang pergi ke kota untuk mengubah status social

(9)

tadinya berprofesi sebagai petani pindah ke kota menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta .

3. Daya tarik pendidikan . Di kota tersedia berbagai fasilitas pendidikan . Bagi orang

desa yang ingin menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi , mereka akan berupaya

4. menyekolahkan di kota dengan harapan setekah berhasil menempuh pendidikan

yang lebih tinggi , ia mendapat pekerjaan yang sesuai di kota dan secara otomatis ia dapat menaikkan status social keluarganya .

5. Daya tarik budaya . Di kota terdapat berbagai pusat hiburan yang menyenangkan .

Selain itu , kehidupan kota sering pula ditafsirkan sebagai kehidupan yang serba modern sehingga berpengaruh pada perubahan pola tingkah laku perubahan

masyarakat . Kehidupan di desa dianggap kuno atau ketinggalan zaman. Untuk itu, orang desa berupaya untuk dapat mengikuti pola perilaku orang kota , antara lain dengan pindha ke kota . Bagi mereka, pulang dari perantauan dengan berbagai

keberhasilan seolah-olah tidak modern jika tidak mengikuti pola kehidupan kota yang penuh glamor .

Dengan adanya urbanisasi , penduduk kota semakin bertambah. Dengan begitu, timbullah permasalahan baru baik di kota maupun di desa , antara lain sebagai berikut. 1. Semakin berkurangnya penduduk desa.

2. Banyak sawah yang terbengkalai

3. Hasil panen menurun

4. Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun

5. Muncul pengangguran di kota

6. Kriminalitas dan perilaku menyimpang lainnya meningkat di kota .

Kesengjangan Sosial Ekonomi

Secara entimologis, kesenjangan berarti tidak seimbang , tidak simetris , atau

berbeda . Kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksakanan pembangunan atau modernisasi . Hal ini terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan , kesempatan kerja,pembangunan . Semakin besar perbedaan untuk mendapatkan kesempatan –kesempatan tersebut , semakin besar pula tingkat kesengjangan social ekonomi yang terjadi di masyarakat . Sebaliknya, semakin kecil perbedaan kesempatan-kesempatan tersebut , semakin kecil pula tingkat kesenjangan social ekonomi yang terjadi .

Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut . 1. Menurunnya pendapaan per kapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang

(10)

2. Ketidakmerataan pembangunan antardaerah sebagai akibat kebijakan politik dan

kekurangsiapan SDM.

3. Rendahnya mobilitas sosial sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang

menyukai persaingan dan kurang usaha. 4.

Pencemaran Lingkungan

Masyarakat yang melakukan pembangunan harus memperhatikan kelestarian dan perbaikan lingkungan alamnya . Alam sebagai tempat hidup manusia dan mahluk hidup yang lain seperti flora dan fauna tidak boleh di korbankan hanya karena kebutuhan jangka pendek . Manusia dan lingkungan hidupnya merupakan satu kesatuan ekosistem .

Modernisasi pertanian sering mengakibatkan kerusakan lingkungan alam di pedesaan apabila tidak di lakukan secara selektif dan rasional . Penggunaan pupuk kimia dan obat pembasmi hama secara terus-menerus dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah dan menimbulkan imunitas( kekebalan) pada hama itu sendiri sehingga muncul jenis hama yang tahan terhadap obat pembasmi (pestisida ) .Sementara itu , kerusakan hutan serung diskibatkan oleh pencurian kayu dan penebangan tanpa penanaman kembali yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor .

Kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang kurang ramah terhadap lingkungan memiliki andil yang besar dalam polusi udara di lingkungan perkotaan . Selain itu , limbah pabrik yang tidak menghiraukan pentingnya AMDAL dapat mencemari sungai dan udara . Pengurasan air tanah yang tidak terkendali juga dapat

mengakibatkan tanah didaerah perkotaan menjadi turun, sehingga akan terjadi bencana sampingan seperti banjir pada waktu musin hujan dan kekeringan pada musim kemarau .

Kriminalitas

Salah satu dampak modernisasi dan pembangunan adalah meningkatnya kriminalitas atau tindak kejahatan , baik secara kualitas maupun kuantitas . Pembangunan atau modernisasi yang dilakukan Negara sedang berkembang , seperti Indonesia ini seringkali memunculkan masalah-masalah social seperti berikut .

1. Menipisnya rasa kekeluargaan.

2. Meningkatnya sikap individualistas.

3. Meningkatnya tingkat persaingan .

4. Meningkatnya pola hidup konsumtif.

(11)

internasional mencakup perdagangan manusia, pemalsuan komputer, perdagangan senjata secara illegal, penyelundupan, pembajakan hak cipta, dan perdagangan obat-obatan.

Lunturnya Eksistensi Jati Diri Bangsa

Globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat

antarnegara tertentu berdampak pada eksistensi jati diri bangsa itu sendiri . Contohnya sebagai berikut .

1. Berkembangnya internet menyebabkan arus informasi dapat dinikmati oleh seluruh

warga dunia dengan mudah tanpa dapat dikontrol oleh negaranya .

2. Di bidang ekonomi , masuknya perusahaan-perusahaan multinasional telah

mematikan perusahaan dan usaha-usaha masyarakat . Bagaimana tidak, dibandingksn jika di bandingksn dengan produk perusahaan multinasional dengan harga jual

murah , kemasan yang bagus , dengan perusahaan-perusahaan nasional , akibatnya banyak perusahaan –perusahaan nasional yang gulung tikar dan tingkat pengagguran yang meningkat .

3. Timbulnya kekhawatiran bahwa bentuk-bentuk budaya asing yang masuk ke

Indonesia dapat berujung pada marjinalisasi(penyingkiran) budaya local , misalnya saja di bidang kesenian , masuknya pengaruh music mancanegara telah menyebabkan para pemuda dan dan remaja Indonesia meninggalkan kesenian asli Indonesia.

4. Adanya gaya hidup yang kebarat-baratan masyarakat yang menyebabkan hilangnya

nilai –nilai moral yang selama berates-ratus tahun telah dipupuk masyarakat Indonesia . Hal ini menyebabkan gejala lunturnya eksistensi jati diri bangsa .

E.

TANTANGAN MASA DEPAN BANGSA

Indonesia merupakan negara yang tidak dapat berdiri sendiri. Dalam arti Indonesia membutuhkan kerja sama dengan negara lain Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam yang dikenal sebagai negara agraris. Kondisi Indonesia saat ini dari segi negatif terjadi kelaparan, peperangan, kesenjangan sosial, dan perusakan lingkungan yang menjadi permasalahan mendasar, itu dampak dari globalisasi. Adapun dampak positif

(12)

mungkin baginya untuk menutupi diri ditengah ketergantungan dengan negara lain. Secara umum, berbagai reaksi terhadap globalisasi dan modernisasi secara berikut . 1. Robertson mencatat bahwa sebenarnya apa yang kita pilih dari hal-hal yang bersifat

global hanyalah apa-apa yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya sehingga hal tersebut beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan lokal. 2. Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari

hasil penggabungan itu misalnya, beberapa musik dunia mencampurkan beat tarian Barat dengan gaya tradisional dari Afrika Utara dan Asia.

3. Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan

dengan sungguh-sungguh kejadian- kejadian di dunia, semacam itu turut bertangung jawab terhadap peningkatan gerakan anti globalisasi terutama di kalangan anak muda. 4. Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran dan kesetiaan

kita terhadap hal-hal lokal.

5. beberapa kelompok religius dan etnik berusaha mencegah terjadinya globalisasi.

Sementara itu , berkaitan dengan pendapat beberapa kalangan tentang globalisasi sebagai sebuah bentuk penjajahan budaya, para transformasionalis memberikan kritik mereka dengan tiga pandangan berikut

1. Mereka (kalangan yang mengkritik globalisasi) membuat kesalahan dengan

menganggap bahwa aliran budaya hanya satu dan berasala dari satu arah,dari dunia Barat menuju negara-negara berkembang . Fokus seperti ini tidak melihat bahwa kebudayaan Barat pun sebenarnya di perkaya dengan adanya masukan dari budaya dan agama dari negara lain .

2. Seolah-olah ada anggapan bahwa masyarakat di negara berkembang adalah konsumen

yang bodoh . Pada kenyataanya , keterlibatan mereka dalam budaya lobal menyebabkan mereka memiliki pilihan yang lebih beragam .

3. Pendapat tersebut merendaahkan kekuatan budaya local . Sebagaimana pengamatan

Cosen dan Kennedy “ Pada waktu-waktu tertentu , orang-orang di Lagos atau Kuala Lumpur minum Coke , memakai jins Levi’s 5o1 dan mendengarkan lagu-lagu

Madonna . Namun hal itu tidak berarti mereka meninggalkan tradisi, keluarga, ajaran agama atau identitas nasional mereka , bahkan ketika mereka mampu melakukannya , namun kebanyakan tidak” .

(13)

1. Di bidang ekonomi misalnya , kerja sama negara-negara ini harus dapat

memperjuangkan tatanan ekonomi yang lebih baik , antara lain dapat menjamin peningkatatan kesejahteraan masyarakat negara berkembang .

2. Di bidang budaya harus ada upaya untuk mendorong berkembangnya potensi-potensi

budaya masyarakat . Pemerintah seharusnya memberi perhatian yang sama kepada pengembangan kebudayaan daerah dan bukan hanya memfokuskan diri pada sisi pertumbuhan ekonomi .

Dampak Modernisasi dan Globalisasi

Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).

1. Dampak Positif

Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.

a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.

b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.

c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.

d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.

e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.

f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.

g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.

i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.

Contoh :

Perkembangan teknologi

2. Dampak Negatif

Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.

a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.

(14)

c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.

d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan. e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.

f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.

g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.

Contoh :

Budaya kebarat-baratan

JATI DIRI BANGSA

Jati Diri Bangsa Indonesia yang Sesungguhnya

Menurut Robert (2002:04) jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya tercermin pada perilaku masyarakat Indonesia pada umumnya yang sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pancasila. Perilaku yang sesuai dengan nilai dalam pancasila dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang sesungguhnya yaitu:

1.Ketuhanan Yang Maha Esa

 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

 Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra

pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah

yang

(15)

 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah

yang

menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan

ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan

martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

 Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap

manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama,

kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

 Berani membela kebenaran dan keadilan.

 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat

manusia.

 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan

bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia

 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

(16)

 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi dan keadilan sosial.

 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia

mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama.

 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat

kekeluargaan.

 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai

sebagai hasil musyawarah.

 Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani

yang luhur.

 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral

kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk

(17)

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

 Menghormati hak orang lain.

 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat

pemerasan terhadap orang lain

 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan

gaya hidup mewah.

 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan

kepentingan umum.

 Suka bekerja keras.

 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan

dan kesejahteraan bersama.

 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang

merata dan berkeadilan sosial.

Itulah ciri khusus bangsa Indonesia sebagai Identitas nasional yang seharusnya dimiliki, dikembangkan, dan menjadi kepribadian masyarakat Indonesia, agar cita-cita luhur bangsa Indonesia ini yaitu menjadi bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera dapat terwujut.

E. Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Jati Diri Bangsa Indonesia Menurut Widianto (2009:82) Berbagai problem mengusik kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita hadapi pada saat ini. Salah satunya yaitu adanya isu bahwa semakin banyak kebudayaan bangsa asing yang masuk di Indonesia.

Dewasa ini kita dihadapkan kepada tiga masalah yang saling berkaitan, yaitu

(18)

sikap yang mampu mengatasi ikatan-ikatan primordial, yaitu kesukuan dan kedaerahan.

2. Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat. perubahan itu nampak terjadinya pergeseran sistem nilai budaya. Pembangunan telah

menimbulkan mobilitas sosial, yang diikuti oleh hubungan antar aksi yang bergeser dalam kelompok-kelompok masyarakat. Sementara itu terjadi pula penyesuaian dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dapat dipahami apabila pergeseran nilai-nilai itu membawa akibat jauh dalam kehidupan kita sebagai bangsa.

3. Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi, yang membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Khusus dengan terjadinya kontak budaya dengan kebudayaan asing itu bukan hanya intensitasnya menjadi lebih besar, tetapi juga penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak

terhadap tata nilai masyarakat, yang sedang menumbuhkan identitasnya sendari sebagai bangsa.

Menurut Moestopo (1983:23) Budaya asing yang masuk ke Indonesia tersebut tidak menutup kemungkinan membawa dampak positif maupun negatif bagi bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut diantaranya yaitu:

a. Pengaruh Positif

 Memberi inspirasi bagi kita agar tidak tertinggal informasi tentang

kecanggihan teknologi.

 Menggunakan sebagai motivasi untuk hidup yang lebih baik dan maju.

 Memberi semangat bagi kita untuk memperkenalkan dengan Negara asing

bahwa kebudayaan Indonesia yang beragam mampu bersaing dengan kebudayaan mereka.

b. Pengaruh Negatif

 Etika atau cara berperilaku akan merubah seorang individu perilaku yang

lama ke perilaku baru. Pada awalnya individu etika yang lama sudah tidak sesuai dengan peilaku yang ada sehingga ia cenderung merubah etikanya untuk menyesuaikan dengan yang baru. Padahal etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang berlaku pada kehidupannya.

 Cara berpakaian oleh para remaja yang terkena dampak ini akan

(19)

 Adanya teknologi yang canggih menyebabkan hidup seesorang cenderung

ke arah hedonisme dan arogan.

 Adanya teknologi yang dirasa lebih berguna sehingga mengesampingkan

tenaga manusia. Padahal sebelum mengenal teknologi, masyarakat Indonesia menghargai jasa manusia.

F. Kondisi Jati Diri Bangsa Indonesia Saat Ini

Menurut Habib (2011:01) kondisi jati diri bangsa Indonesia saat ini dapat kita kaji dan kita identifikasi dengan melihat prilaku dan kepribadian masyarakat Indonesia pada umumnya yang tercermin pada tingkah laku masyarakat

Indonesia sehari-hari. Perilaku masyarakat Indonesia pada umumnya saat ini yaitu:

Banyaknya generasi muda yang saat ini telah berprilaku tidak sesuai dengan butir-butir pancasila. Sebagai contoh yaitu sekarang ini banyak generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan YME. Kita lihat saja, sekarang ini banyak pemuda-pemudi muslim yang tidak memegang teguh agamanya sesuai syariah Islam. Contohnya banyak pemuda-pemudi yang sekarang ini menjalin cinta kasih dengan pasangan yang bukan muhrimnya, dan tidak jarang hal tersebut sampai kepada prilaku yang sangat memalukan yaitu berhubungan sek bebas dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Tanpa disadari sekarang ini moral para pemuda bangsa indonesia juga dijajah melalui beredarnya vidio-vidio porno diinternet yang dapat diakses dengan mudah sehingga banyak diantara pemuda Indonesia yang melihat dan bahkan menirukan aksi dari video porno tersebut. Selain itu,model-model pakaian para generasi muda saat ini

kebanyakan telah meniru bangsa barat yang dikenal modis dan trend masa kini. Mereka lebih bangga mengenakan pakaian-pakaian tersebut dari pada pakaian asli budaya Indonesia. Padahal belum tentu model pakaian itu cocok dikenakan di indonesia. Model pakaian tersebut nampak jelas terutama pada model pakaian cewek yang terlalu terbuka sehingga menimbulkan gairah lawan jenisnya dan mengakibatkan sekarang ini tidak jarang kita temui kasus pemerkosaan di Indonesia ini. Selain masalah penampilan, sekarang ini masalah akhlak pemuda di negara Indonesia juga kian memburuk. Faktanya generasi muda saat ini banyak yang melampiaskan masalah-masalah yang sedang meraka hadapi seperti: ketika putus dengan pacar, bertengkar dengan orang tua, merasa terasing dengan lingkungan teman, dan ketika pusing dengan beban-beban tugas sekolah yang mereka anggap berat. Mereka mengatasi masalah-masalah tersebut cenderung dengan jalan pintas. Seperti minum miunuman keras, menggunakn narkoba, pergi ke tempat-tempat hiburan malam dan bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sungguh ini

merupakan kerusakan moral dari jati diri bangsa yang begitu fatal. Selain moral dan gaya hidup, ketaqwaan generasi muda bangsa indonesia yang

(20)

terjadi karena lemahnya sistem pendidikan agama di negara ini. Padahal sebenarnya jika generasi muda mempunyai ketaqwaan yang tinggi pasti tidak akan ada tindakaan –tindakan yang melanggar hukum seperi korupsi, kolusi, pelecehan seksual, dan tindakan menyimpang lain, karena mereka menganggap dirinya selalu di awasi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga mereka takut dosa dan akan selalu berbuat baik.

Disamping fakta-fakta tentang sila pertama di atas, di paragraf saya akan mengemukakan fakta tentang keadaan jati diri bangsa Indonesia saat ini yang berhubungan dengan sila kedua sebagai jati diri bangsa indonesia. Sekarang ini banyak diantara pemuda indonesia yang tidak memanusiakan manusia lain sebagai mana mestinya. Maksutnya yaitu mereka tidak menganggap manusia berhakekat sebagai manusia yang mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihargai seperti dirinya. Segai contoh yaitu sekarang ini banyak kasus-kasus perkelahian antar pelajar yang disertai daengan penyiksaan salah satu pihak yang kalah. Mereka menjadikan pihak yang kalah itu sebagai bulan-bulanan dan dianggap sebagai boneka yang dapat dimain-mainkan dan mereka siksa. Kasus lain yaitu adanya playboy dikalangan remaja Indonesia. Mereka menganggap wanita sebagai mainan yang dapat di pergunakan sesuka hati untuk

memuaskan nafsu birahinya dan apabila telah bosan meraka buang sesuka hati tanpa menghargai wanita sebagai manusia yang punya hati dan persaan. Dalam fakta lain yang terjadi dan lebih parah yaitu adanya pemerkosaan yang

dilakuakan oleh para remaja Indonesia. Mereka memperlakukan orang yang ia perkosa seperti mainan pemuas nafsu birahi tanpa mereka anggap sebagai manusia yang mempunyai hak, dan perasaan sama seperti dirinya.

Lalu fakta-fakta lain yang terjadi dan mencerminkan terjadinya krisis jati diri pada generasi muda sesuai sila ke-3 yaitu seperti memudarnya rasa

persatuan dan kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa Indonesia saat ini. Hal tersebut dapat kita lihat dari kasus-kasus bentrok antar pelajar atau mahasiswa, bentrok antar seporter sepakbola, bentrok antar genk, dan lain sebagainya. Dari kasus diatas dapat kita ketahui bahwa rasa persatuan kita sebagai warga negara indonesia sudah mulai luntur dan mudah dipengaruhi atau diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Keadaan seperti inilah yang menjadi bibit-bibit terjadinya konflik yang lebih besar seperti konflik antar agama, ras, maupun suku. Selain itu fenomena-fenomena yang terjadi yang mencerminkan tidak tertanamkannya rasa persatuan indonesia yaitu terjadinya perpecahan disetiap kelompok sosial. Sebagai contoh dalam kelas sosiologi terdapat sub-sub kelompok kecil yang biasanya terjadi konflik antar kelompok tersebut. Kelompok tersebut biasanya terbentuk karena adanya perasaan sederajat (dalam hal ekonomi), kesukaan/hobi yang sama, pandangan hidup yang sama, bahkan juga bisa karena musuh yang sama. Hal inilah yang sekarang ini mewabah pada generasi penerus bangsa yang cenderung

membentuk perpecahan.

(21)

terkait dengan masyarakat karena kekuasaan tertinggi di negara kita ini sebenarnya berada di tangan rakyat, dan para pemimpin hanya sebagai wakil/pelayan bagi rakyat untuk mengatur dan mengambil kebijakan dalam negara demi tercapainya kemakmuran bersama. Sekarang ini

fenomena-fenomena pemimpin yang tidak demokratis sudah banyak terjadi pada generasi muda saat ini, dan apabila hal itu dibiarka saja berlanjut maka kelak ketika mereka menjadi pemimpin bangsa ini, mereka akan bertindak seperti apa yang mereka biasakan sejak dini. Contoh nyata yaitu ketua dalam kelas sosiologi misalnya. Dia dalam mengambil kebijakan untuk urusan kelas seperti hendak mengadakan acara pentas seni dan lain sebagainya, dia hanya

mendiskusikan/memilih pengurus dalam acara tersebut secara sepihak. Dia hanya berdiskusi dan menerima usulan dari teman-teman yang dekat/akrab dengan dia, sebenarnya untuk formalitas dia telah mengadakan musyawarah namun usul dari teman-temannya yang kurang dekat dengan dia, pasti tidak didengar apalagi dilaksanakan. Inilah contoh kecil saja yang biasanya kita rasakan pada kelompok-kelompok kecil dikalangan remaja Indonesia saat ini. Selanjutnya mengenai keadilan, banyak fakta-fakta mengenai ketidak adilan yang di lakukan oleh generasi muda bangsa Inonesia saat ini. Tidak perlu jauh-jauh, saat ini dapat kita lihat pada kelompok belajar kita saja sebagai faktanya. Dalam kelompok belajar PPKN misalnya, tugas PPKN membuat

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu, sumber-sumberprotein alternatif untuk temakan di negara ini perlu diterokai dan dikaji supayaia boleh menggantikanbahan makanantemakan yang diimport Antara sumber protein

Penelitian lain yang dilakukan oleh Zia Muhammad (2011) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung pada Bank Syariah adalah pelayanan, bagi hasil,

setelah muncul seperti gambar di atas maka data dapat dimasukkan dan dikelompokkan sesuai dengan kolom yang ada pada halaman datasheet. Data yang dimasukkan sesuai dengan data

Janotek Junior Deniro Tampubolon : Counter Jumlah Penonton Pada Stadion Sepak Bola Automatis Berbasis Microkontroler AT89S51, 2009.. COUNTER JUMLAH PENONTON PADA STADION SEPAK

Menurut Rachmawati (2014) Provinsi DIY pada 2006-2011 dalam rangka penerapan cyber province juga telah mengangkat layanan unggulan salah satunya bidang pariwisata.

Inserted inwards wave-fronts contain a sink or an outwards

It was determined as a research location due to some reasons: (1) the location is accessable, (2) the research materials are available in the area; (3) The population are

The reality of events social interactions that occur within the society is characterized by two forms of interaction turns, namely social integration and social conflict,