BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi membuat masyarakat mendapat
informasi dengan mudah dan cepat serta menyampaikan informasi tanpa
batasan waktu dan ruang. Masyarakat cenderung menyukai hal-hal yang baru,
hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mengikuti arus globalisasi. Terciptanya
berbagai macam media membuat khalayak aktif menentukan media mana yang
akan mereka pakai sesuai dengan kebutuhan dan minat dari khalayak. Sebagian
besar khalayak memutuskan untuk menggunakan new media atau media baru
salah satunya media sosial. Lebih dari 3,8 milyar orang di seluruh dunia
menggunakan internet, jumlahnya meningkat 38 juta orang sejak Januari 2017.
Terlebih lagi dari 3,8 milyar orang, 2,9 milyarnya aktif menggunakan media
sosial (Ismarini; 2011). Media sosial adalah media online yang meliputi blog,
jejaring sosial bahkan membuat sebuah karya audio visual. Dengan adanya
media sosial kita dapat membuat informasi dan membagikannya ke orang lain
bahkan membuat hasil karya berupa desain, gambar maupun video yang
disebarluaskan ke pengguna lain.
Gambar 1.
Survei Penggunaan Media Sosial di Indonesia
Menurut We Are Social, lembaga survey London, mengeluarkan laporan
bahwa dari 12 aplikasi media sosial yang tertinggi untuk pemakaian dalam
kesehariaannya adalah Youtube di peringkat pertama, yang kedua Facebook,
dan yang ketiga adalah Instagram. Namun dari beberapa aplikasi media sosial
yang ada, salah satu aplikasi media sosial yang penggunanya terus bertambah
adalah Instagram.
Tingkat pengguna Instagram semakin hari semakin meningkat
jumlahnya. Butuh waktu 5 tahun dari tanggal 6 Oktober 2010 sampai 22
September 2015 dari yang awalnya hanya 100 juta pengguna naik menjadi 400
juta pengguna serta hanya butuh waktu 2 tahun untuk mencapai 700 pengguna
(Erwin Z; 2017). Hal ini karena Instagram membuat fitur terbaru setiap
tahunnya sehingga banyak orang yang tertarik dengan fitur yang Instagram
sediakan seperti live di Instagram, Instagram story, Boomerang, dan fitur yang
lainnya, bahkan ada juga fitur yang mengadopsi dari fitur Snapchat.
Uniknya dari Instagram yaitu berfungsi selayaknya album atau gallery
yang mampu menyimpan ribuan foto maupun video. Dengan fitur edit foto yang
memiliki berbagai macam efek, mengubah kontras, dan yang lainnya membuat
penggunanya mudah untuk mengedit foto sehingga video atau foto jadi terlihat
lebih menarik. Instagram bukan hanya menjadi album pribadi saja tetapi foto
atau video yang diunggah untuk diperlihatkan kepada pengguna Instagram yang
lain, terutama followers. Seperti fungsinya sebagai media sosial, pengguna
Instagram dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain melalui like,
comment, maupun direct message. Dan pemilik akun Instagram berasal dari
berbagai kalangan usia, anak-anak, kaum muda, dewasa, maupun yang sudah
berumur. Namun semakin banyaknya pengguna Instagram, hal ini justru
mendorong munculnya berbagai macam akun Instagram sebagai media
Gambar 2.
Presentase Pengguna Instagram yang Follow Akun Promosi
(Sumber: www..emarketer.com, 2016)
Berdasarkan gambar 2 di atas dapat dilihat bahwa pada penelitian
Januari tahun 2016, 56,2% pengguna Instagram di Indonesia yang berumur
18-35 tahun mengikuti akun Instagram yang notabene adalah penjual atau
mempromosikan sesuatu seperti pakaian, aksesoris, mainan, gadget, kosmetik,
kuliner, dll. Hal ini membuktikan bahwa banyak akun Instagram yang bertujuan
sebagai media promosi yang membuktikan banyak perusahaan yang ingin
mempromosikan usahanya.
Perkembangan usaha di Indonesia semakin menjadi, terutama di kota
Solo secara tidak langsung menciptakan persaingan terhadap masyarakat yang
haus akan informasi. Kota Solo merupakan kota pariwisata yang mempunyai
banyak tempat menarik untuk dikunjungi, namun tidak terlepas dari kulinernya.
Hal ini dibuktikan dengan diadakan Solo Indonesia Culinary Festival yang
sudah diselenggarakan yang ke-4 pada tahun 2017 dengan 140 stand makanan
asal Solo (Aosgi; 2017). Kekayaan sumber daya alam di Solo pun memajukan
sektor pariwisatanya dalam hal ini wisata kuliner yang ada menjadi magnet
untuk menarik para masyrakat yang ada (Prasetyo; 2014). Banyaknya potensi
kuliner yang ada membutuhkan publikasi yang luas agar dikenal oleh
masyarakat luas. Untuk itu hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk
informasi tentang kuliner. Salah satu cara yang digunakan untuk
memberitahukan informasi seputar kuliner Solo melalui media sosial yaitu
Instagram.
Keunikan instagram yang memiliki berbagai fitur yang ada mendorong
munculnya peluang-peluang bisnis salah satunya adalah usaha foto dan video
makanan. Usaha foto makanan untuk promosi disebut sebagai food
photography. Banyak anak muda yang mengunggah foto makanan ke Instagram
sehingga hal ini menjadi fenomena yang populer dan menjadi kunci untuk
peluang bisnis (Fauzi; 2015). Foto maupun informasi yang diberikan lewat
caption di Instagram pun memberikan pengaruh kepada pengguna lain yang
melihatnya. Keunikan dan keindahan Instagram dimanfaatkan oleh pecinta
fotografi dan pencinta kuliner yang membagikan fotonya ke Instagram dan
memperkenalkannya kepada pengguna Instagram yang lain bagi dari dalam atau
luar kota pengguna Instagram yang mengunggahnya. Hal ini membuat kuliner
tersebut dikenal oleh masyarakat luas dan orang yang suka dan tertarik dengan
foto yang diunggah akan datang mampir ke tempat untuk mencobanya. Salah
satu akun Instagram kuliner di Solo adalah @kulinerdisolo.
Ada berbagai akun Instagram yang mempromosikan kuliner kota Solo
yaitu @kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo, @soloculinery, dan
@carikulinersolo. Akun Instagram @kulinerdisolo dibuat pada bulan Maret
2015 dan saat ini akun tersebut memiliki followers sebanyak 134k (
Kulinerdisolo, 2018). Kelima akun ini termasuk akun kuliner yang paling
banyak followers-nya dibandingkan akun kuliner yang lain. Akun tersebut
mempromosikan banyak makanan dan minuman yang ada di Solo serta
mengunggah dan menuliskan caption yang berisi informasi harga, lokasi,
fasilitas yang ada, dan menu pilihan. Akun kuliner solo ini juga
memberitahukan jika ada makanan yang terdapat promosi di dalamnya di
caption foto tersebut.
Terlebih lagi dengan dimulainya generasi Y yang melek akan internet,
yang kelahirannya dari tahun 1995-2010 dan generasi ini membesar dengan
teknologi internet (Wijanarko, 2016:53). Generasi ini sering disebut sebagai
generasi menunduk yang artinya dimanapun berada slalu melihat dan
menggunakan handphone. Juga muncul generasi baru yang muncul di abad 21
yaitu generasi alpha. Generasi ini sangat dimanjakan oleh teknologi. Berawal
dari generasi milineal dan sampai saat ini jatuh di generasi Z yang kurang lebih
berusia 7-22 tahun semakin bergantung dengan teknologi yang ada. Jika
dibandingkan dengan generasi x dan y yang mempunyai sumber informasi
seperti televisi, media cetak, dan masih minim internet, generasi z lebih
cenderung memegang media sosial dan new media lainnya sebagai sumber
informasi yang ada.
Seperti yang diketahui oleh masyarakat luas bahwa Solo merupakan
salah satu kota kuliner. Tidak diragukan lagi kuliner yang ada di Solo.
Walaupun sudah pasti tempat kuliner yang ada di Solo enak, tetapi masih
banyak tempat makan yang ingin mempromosikan kulinernya lewat media
sosial seperti @kulinerdisolo, @solodelicious, @jajansolo, @soloculinary,
@carikulinersolo. Namun, seperti yang ditulis dalam bukunya Suhartanto
(2010) tentang sifat generasi Z yang cenderung cuek dengan sekitar dan lebih
sering memakai teknologi yang ada, membuat seluruh informasi yang
dibutuhkan menggunakan teknologi terutama tempat makan. Dari beberapa
orang generasi Z yang peneliti tanya tentang pengambilan keputusan untuk
mencari tempat makan yang ada lebih cenderung melihat media sosial yang ada.
Oleh karena itu penulis ingin meneliti tentang promosi yang dilakukan oleh 5
akun kuliner Instagaram di Solo yang mempunyai followers tertinggi untuk
membuat para akun Instagram yang lain mem-follow akun tersebut dan
menjelaskan taktik yang dimiliki masing-masing akun agar tempat usaha
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut,
“Bagaimana 5akun Instagram kuliner di Solo menggunakan Instagram untuk mempromosikan kuliner di kota Solo?”
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah menjelaskan penggunaan 5 akun
Instagram kuliner di Solo dalam mempromosikan kuliner di kota Solo.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat yang diharapkan bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan rujukan dan memperkaya studi penelitian Managemen
Komunikasi terutama mengenai pemasaran melalui online.
2. Manfaat Praktis
1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan
dengan membuat skripsi untuk hasil kelulusan.
2. Untuk memperluas wawasan mahasiswa/i terhadap interaksi
media baru.
1.5. Batasan Penelitian
Menurut Umar (2005:378) batasan penelitian merupakan hal-hal yang
menjelaskan pembatasan-pembatasan dalam penelitian, seperti asumsi-asumi,
pembatasan penggunaan data, konsep, dll. Tujuan batasan penelitian agar
penelitian tersebut lebih fokus, terarah dalam memudahkan pembahasan
sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Beberapa batasan dalam penelitian
1. Ruang lingkup penelitian hanya akan dilakukan di Solo sebagai
salah satu kota kuliner.
2. Penggunaan media sosial untuk kuliner lebih berfokus pada
Instagram.
3. Pemilihan akun Instagram diambil dari 5 akun dengan followers
tertinggi dan yang mau untuk diteliti.
1.6. Definisi Konsep 1.6.1. Instagram
Instagram merupakan salah satu media sosial yang cukup populer
dari awal dibuat hingga sekarang. Aplikasi ini adalah aplikasi berbagi foto
yang memungkinkan penggunanya untuk membidik, mengedit, bahkan
mengunggah foto atau video ke Instagram. Instagram juga dapat diakses di
website, namun fitur yang seharusnya ada di Instagram tidak dapat
digunakan ketika tidak menggunakan aplikasi. Meskipun begitu, Instagram
tetap menjadi media komunikasi baik itu satu arah maupun dua arah. Satu
arah di sini maksudnya adalah dimana pengguna Instagram yang
mengunggah foto atau video di Instagram tanpa ada respon timbal balik dari
pengguna lain. Sementara komunikasi dua arah adalah dimana terjadi
respon timbal balik dalam menanggapi sebuah posting-an.
1.6.2. Promosi
Promosi adalah salah satu unsur dari komunikasi pemasaran yang
dapat dilakukan oleh komunikator. Promosi mempunyai 2 komponen dalam
kegiatan promosi yaitu frekuensi kegiatan promosi dan isi pesan dari
kegiatan promosi (Mazhfoedz,2010:35-36). Frekuensi kegiatan promosi
adalah seberapa sering promosi itu dilakukan. Namun isi pesan dari kegiatan
promosi bukan hanya sekedar kata-kata yang memberikan informasi
melainkan terdapat ajakan atau persuasif yang dapat mempengaruhi orang
untuk mengetahui dan membeli produk.
1.6.3. Media Sosial
Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun berkembang dengan
pesat sehingga terciptalah yang namanya internet. Pada zaman milenial ini,
internet menjadi kebutuhan bagi manusia. Terlebih lagi dengan adanya
media sosial yang mampu membuat komunikasi tanpa terhalangi jarak dan
waktu. Dengan adanya media sosial, aktifitas seseorang dapat dengan
mudah diketahui oleh orang lain bahkan seluruh dunia serta membuat
manusia lebih transparan dalam berkomunikasi (Nurudin, 2013: 85-90).
Untuk itu saat ini media sosial begitu penting dalam kehidupan masyarakat.
1.6.4. Instagram sebagai Media Promosi
Pada Juli 2012, Instagram sudah memiliki 80 juta pengguna dan
kemudian meningkat menjadi 100 juta pengguna pada September 2012. Hal
ini dikarenakan Instagram yang memiliki fitur yang beraneka ragam seperti
filter wajah seperti Snapchat dan adanya instastory (Diamond, 2013: 302).
Namun dengan berbagai macam pengguna yang ada, terdapat pula
pengguna Instagram yang memanfaatkannya untuk berpromosi suatu
produk baik itu tentang kuliner, fashion, lifestyle,dsb. Instagram telah
mampu menjadi salah satu media promosi dengan mengandalkan tampilan
visual serta ajakan pada caption yang dibuat, tetapi promosi yang dilakukan
di Instagram juga tidak hanya berbicara tentang visual yang menarik tetapi
juga memiliki makna yang dapat mempengaruhi pengguna Instagram yang
lain.
1.6.5. Kuliner
Kuliner berasal dari bahasa Inggris dengan kata culinary yang
berkaitan dengan makanan. Seperti yang kita tahu bahwa sumber energi
manusia berasal dari makanan. Jadi kuliner itu sangat penting bagi manusia.
Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, banyak akun Instagram
yang membahas mengenai kuliner yang ada. Jadi, kuliner di Indonesia
semakin dibangkitkan dengan tumbuhnya akun-akun Instagram kuliner
yang masing-masing kota memilikinya agar makanan setiap kota dikenal
bingung memilih tempat makan yang ada ketika ada di sebuah kota tertentu