9 BAB II
LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik
Komposisi musik adalah proses menyusun atau membentuk bagian
musik dengan cara menggabungkan elemen-elemen musik.1 Ketika menyusun
sebuah bagian musik, seorang komposer dapat dikatakan sedang membuat komposisi musik. Calon pemusik dapat menempuh pendidikan di sekolah musik untuk belajar komposisi musik. Mereka akan mempelajarinya dengan cara melihat dan menganalisis potongan lagu terkenal untuk memahami bagaimana seorang komposer pada jaman dahulu menulis musik. Mereka akan belajar bentuk musik, harmoni, orkestrasi, dan segala hal tentang alat musik dan bagaimana menulisnya dengan baik agar menghasilkan sebuah karya musik yang sesuai.
Komposisi berasal dari kata "Komponieren" yang digunakan oleh
pujangga Jerman yaitu Johann Wolfgang Goethe (1749-1832) yaitu pekerjaan mengatur, menyusun, menata, dan merangkai berbagai suara atau nada-nada
yang mengacu pada lagu atau melodi utama yang disebut cantus.2
B. Film Scoring
Dalam dunia musik formal, film scoring adalah salah satu jurusan atau
konsentrasi dalam bidang pendidikan musik, yang menggabungkan antara komposisi musik, orkestrasi, serta menggabungkan antara visual (gerak) dan
musik. Dengan mendesain musik yang ada dalam sebuah video seperti film,
drama, opera, dan video game. Dalam perkembangannya, film scoring pada
saat ini semakin banyak dilakukan karena perkembangan teknologi yang
1 https://www.artofcomposing.com/how-to-compose-music-101
2
10
semakin canggih. Fungsi dari film scoring sendiri, yaitu menggambarkan
suasana pada saat kita melihat sebuah visual gerak dan musik akan
menggambarkan suasana dan gerak dari visual yang ada. Film
scoring menjadi unsur yang sangat penting dalam dunia perfilman. Ketika
musik mulai bergabung dengan visual, maka atmosphere yang dirasakan
semakin kuat dan membentuk banyak pengalaman ketika menonton sebuah
film. 3
Komposisi musik untuk film memiliki banyak jenis dan gaya musik,
biasanya selalu disesuaikan dengan suasana film. Film scoring menjadi
profesi yang sangat menarik, karena akan secara langsung berhubungan
dengan director dan melibatkan banyak orang untuk berkolaborasi. Scoring
film pun bisa menjadi identitas sebuah film, “My Heart Will Go On” yang
ditulis oleh James Horner menjadi identitas untuk filmTitanic.4 Scoring film,
merupakan elemen lain yang menjadi kekuatan pada sebuah film dan cerita.
C. Mock Up
Mock Up adalah sebuah gambaran (preview) dari sebuah film atau
musik. Mock up bisa memberikan gambaran bagi sutradara maupun
komposer, tentang bagaimana hasil akhir dari sebuah film atau musik nantinya.
Memberikan mock up musik ke sutradara, mengubah dan
mendiskusikannya dapat memberikan kepastian apakah scene film dengan
3
https://gigsplay.com/scoring-film-bukti-bahwa-musik-adalah-elemen-penting/
4
11
musiknya sesuai. Membuat mock up bisa dimulai sejak membaca naskah
film.5
D. Musik Program
Musik program adalah sebuah susunan narasi yang mencoba menceritakan sesuatu yang imajinatif (khayalan) melalui musik. Seperti
halnya dengan karya Hector Berlioz's Symphonie fantastique, yang
menceritakan tentang cerita yang tak terbalaskan dari seorang penyair dengan susunan cerita fantasi yang tidak nyata. Selain itu, musik program juga seringkali menceritakan tentang kisah seorang pahlawan yang diangkat dari sebuah novel atau cerita rakyat. Richard Strauss adalah salah satu komposer yang banyak membuat komposisi musik program dengan mengangkat cerita
atau kisah-kisah khayalan.6
Franz Liszt (1811-1860), seorang komponis dan pianis asal Hungaria mendefinisikan musik program sebagai sebuah pengantar yang ditambahkan ke dalam musik instrumental dengan maksud untuk mencegah kesalahan interpretasi dan mengarahkan perhatian pendengar pada ide pokok dari
seluruh atau beberapa bagian musik tersebut. 7
E. Free Form
Free Form seringkali bersifat programatik (terencana). Judulnya
dapat secara bebas dibuat dan tidak selalu menentukan tipe karakter musik.8
5 Flach, Paula. Film Scoring Today – Theory Practice and Analysis. University of Bergen, 2012. 43
6 https://www.academia.edu/12045177/Musik_Absolute_dan_Musik_Program
7 Frederick Niecks. Programme Music. London: Novella and Co., 1907. 279
12
Sifat musik programatik lebih mengarah ke musik instrumental karena dapat membangun perasaan, mood, atau emosi yang ditimbulkan oleh kombinasi
dan rangkaian akor.9
F. Musik Rock n’ Roll
Musik Rock n’ Roll berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun
1940. Musik Rock n’ Roll berisi ritmis blues.10 Gaya musik ini menggunakan
tangga nada pentatonik blues. Pentatonik berasal dari kata penta yang
memiliki arti lima, dan tonik yang berarti tone atau nada, jadi pentatonik dapat
diartikan sebagai lima buah nada yang membentuk sebuah tangga nada.11
G. Rencana Komposisi
Penulis akan menyusun komposisi musik untuk film “Sekapur Sirih
Tempo Hari“ dengan menggunakan beberapa format, yaitu format ansambel
yang terdiri dari clarinet, gitar, piano, violin, viola, dan cello. Di beberapa bagian film juga akan diisi dengan musik yang dibuat dengan menggunakan
komputer (digital) menggunakan Virtual Studio Technology Plugins maupun
instrumen musik analog yang direkam.
9 Stein, Leon. Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form. New Jersey: Summy-Birchard Company, 1962. 172
10 Friedlander, Paul. Rock And Roll : A Social History 2nd Edition. California State University,
Chico, 2006. 26