• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kebutuhan Konsumsi Sediaan Suplemen mengandung Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kebutuhan Konsumsi Sediaan Suplemen mengandung Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang : Anemia pada wanita hamil merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh wanita di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Kriteria anemia ibu hamil menurut WHO adalah Hb kurang dari 11gr/dl. World Health Organisation (WHO,2012) melaporkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata 14% di negara industri, dan di negara berkembang antara 35%-75%.

Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan konsumsi sediaan suplemen mengandung zat besi.

Metode : Penilitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain potong lintang (cross-sectional). Penentuan subjek dilakukan dengan consequtive sampling yang terdiri dari 50 orang ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Padang Bulan. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada setiap responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan SPSS.

Hasil : Hasil penilitian ini yang diperoleh adalah sebanyak 23 (46%) ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan pada ketagorik baik, sebanyak 16 (32%) ibu hamil memiliki pengetahuan pada kategorik sedang dan sebanyak 11 (22%) ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan pada kategorik kurang.

Kesimpulan : Secara keseluruhan gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan sediaan suplemen mengandung zat besi berada pada kategorik baik. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang suplemen mengandung zat besi dari segi jenis, manfaat, cara penggunaan dan cara memperolehnya dalam kategori baik. Kebanyakkan responden mendapat informasi dari tenaga kesehatan

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Suplemen, Zat besi

(2)

ABSTRACT

Background : The anemia in pregnancy is a problem suffered by woman all over the world, especially in the developing countries. According to WHO, the criteria of anemia in pregnancy is that the Hb level is less than 11 gr/dl. World Health Organisation (WHO, 2012) estimate that 41,8% of pregnant women worldwide are anemic, 56% in industrialized countries and in developing countries, between 35%-75%.

Aim : The aim of this study is to determine the overview knowledge level of pregnant women about the needs of consuming iron contained supplement tin Padang Bulan Health centre.

Methode : This is a cross sectional descriptive study. The subject for this study are 50 pregnant women who visited Padang Bulan health center. The subjects are determined through consecutive sampling. The primary data was obtained by distributing appropriate questionnaire to each respondents. The collected data then were analyzed by using SPSS.

Result : Results shows that 23 (46%) pregnant mothers have good knowledge level,16 (32%) pregnant mothers have moderate knowledge level and 11 (22%) pregnant mothers have poor knowledge level.

Conclusion : Overall the overview knowledge level of pregnant women about the needs of consuming iron contained supplement in Padang Bulan Health Center is in good category. The knowledge of pregnant women about the needs of consuming iron contained supplements in terms of types, benefits, way to use and way to obtain is in good category.Most of the respondents get the information from medical workers.

Keywords : Knowledge, Pregnant Women, Supplement, Iron

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya pemerintah untuk menanggapi problematika tersebut yaitu dengan melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH). PKH dalam Praktiknya memberlakukan program Family

Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu Suasana Toko dan Lokasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap minat beli konsumen pada

sponge Xestospongia sp2 dan Phyllospongia sp1 yang dikoleksi dari perairan Flores serta satu jenis sponge yang dikoleksi dari perairan Jepara yaitu sponge dengan kode

Sistem preventive maintenance pada sebuah sistem mesin pemindah bahan ini untuk mencari akar masalah pada scraper conveyor dan hydraulic. excavator dan mencari solusi

Model tindakan yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang dikutip oleh (Suharsimi Arikunto, 2010:131) mengemukakan bahwa dimana pada setiap

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di Dinas Penanaman Modal

Untuk dapat mengatasi masalah tersebut yang perlu dilakukan adalah memperbaiki sistem distribusi beras sehingga distribusi beras bagi msyarakat Indonesia bisa merata dan

Tapi tetap saja ada orang yang "berkhayal" sambil mengatakan pemerintahan si gubernur ini adalah "dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." [Semoga apa