• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksplorasi Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

RONA MARIANY SILALAHI. 121201027. Eksplorasi Tumbuhan Obat di Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Dibawah bimbingan YUNUS AFIFUDDIN dan LAMEK MARPAUNG.

Tumbuhan obat memiliki peranan yang sangat penting bagi dunia kesehatan sehingga perlu dilakukan penelitian di berbagai wilayah untuk menganalisis keberadaan dan keanekaragaman jenis tanaman obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan potensi tumbuhan obat, serta analisis metabolit sekunder dari jenis-jenis tumbuhan obat tersebut yang terdapat di Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh (HDPB), Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ada 3 tahap antara lain pengetahuan lokal dengan survei pengetahuan lokal, aspek keanekaragaman dengan pengumpulan data analisis vegetasi, dan kemudian aspek fitokimia dengan mendeteksi kandungan metabolit sekunder.

Eksplorasi tumbuhan obat telah dilakukan di Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh diperoleh 25 jenis tumbuhan obat. Jenis tumbuhan obat yang memiliki potensi paling dominan sebagai sumber biofarmaka karena memiliki kandungan metabolit sekunder yang kompleks yaitu Apikson (Polygala paniculata Linn), Kemenyan (Styrax benzoin Dry.), Medang Kuning (Litsea castanae Hook.f.).

Kata kunci : Tumbuhan obat, Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh, Metabolit Sekunder.

(2)

ABSTRACT

RONA MARIANY SILALAHI. 121201027. Exploration Drug Plants in Forest Area Training Pondok Buluh, District Dolok Panribuan, Simalungun, North Sumatra Province. Under academic supervision of YUNUS AFIFUDDIN and LAMEK MARPAUNG.

Medicinal plants had a very important role for world health that is necessary to study in various regions to analyze the presence and diversity of species of medicinal plants. The purpose of this study was to determine the species diversity and potential of medicinal plants, as well as analysis of secondary metabolites from plant species of the drug contained in the Forest Region Training Pondok Buluh (HDPB), District Dolok Panribuan, Simalungun, North Sumatra Province. The method used in this study are three stages include local expertise with local knowledge surveys, data collection aspect of the diversity of the vegetation analysis, and then the aspect of phytochemicals to detect the content of secondary metabolites.

Exploration of medicinal plants has been done in the Forest Zone Training Pondok Buluh obtained 25 types of medicinal herbs. Medicinal plant species that have potential as a source of bio dominant because it contains a complex of secondary metabolites namely Apikson (Polygala paniculata Linn), Kemenyan (Styrax benzoin Dry.), Medang Kuning (Litsea castanae Hook.f.).

Keywords: Medicinal plants, Forest Area Training Pondok Buluh, Secondary Metabolites.

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 sampai dengan Pasal 116 diatur

182 concerning The Prohibition and Immediate Action for the Elimination of the Worst Forms of Child Labour (Konvensi ILO No. 182 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera

[r]

Berdasarkan keputusan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Nomor: 015/Pokja-FAH/X/2016 tanggal 05 Oktober 2016 tentang Penetapan Pemenang Pengadaan

[r]

 Merupakan kesepakatan negara negara anggota WHO untuk memiliki kemampuan deteksi dini dan respons yang adekuat terhadap setiap ancaman kesehatan masyarakat yang

[r]

States welcomed Indonesia’s continued leadership in the five - year initiative of the Global Health Security Agenda (GHSA) aiming for mutually agreed upon targets, including as 2016