KEWIRAUSAHAAN I
Disusun Oleh :
Nita Fadilla R (1401154395)
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2017
Dibuat : 25 Agustus 2017
1. Perbedaan Wirausaha dan Karyawan :
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi
Adapun ciri lain dari wirausaha adalah sebagai berikut:
Penghasilan bervariasi atau tidak teratur, sehingga pada tahap awal sulit mengatur karena penghasilan tidak pasti
Memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi orang kaya, penghasilan sebulan dapat menutupi pengeluaran atau biaya hidup untuk satu tahun
Pekerjaan bersifat tidak rutin
Kebebasan waktu yang tinggi (tidak terikat oleh jam kerja)
Tidak ada kepastian (ketidakpastian tinggi) dalam banyak hal termasuk meramalkan keuntungan atau kekayaan
Kreativitas atau inovasi dituntut setiap saat
Ketergantungan rendah
Berbagai risiko tinggi (asset dapat hilang bila dijadikan sebagai agunan dalam pinjaman) dan usahanya bangkrut
Terbuka peluang untuk menjadi bos
Tanggung jawab besar
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Adapun ciri lain dari pekerja sebagai berikut:
o Memiliki penghasilan pasti atau teratur, sehingga mudah diatur meskipun gaji
kecil
o Peluang kaya relatif (sangat tergantung kemujuran dan karier) o Pekerjaan bersifat rutin
o Waktu tidak bebas (terikat) pada jadwal atau jam kerja perusahaan
o Ada kepastian (dapat diprediksi) dalam banyak hal, keuntungan atau kekayaaan
dapat diramalkan/dihitung
o Ketergantungan tinggi
o Risiko relatif rendah bahkan dapat diramalkan
o Menjadi bos relatif sulit apalagi bekerja pada perusahaan keluarga o Tanggung jawab relative
2. Definisi Ecopreneurship, Sociopreneurship, Technopreneurship dan Intrapreneurship
Ecopreneurship adalah perilaku entrepreneurship yang memperhatikan dan mementingkan keberlangsungan lingkungan sekitar, sehingga berdampak memiliki daya dukung yang besar dalam melaksanakan kegiatan disuatu lingkungan dengan konsep kewirausahaan
tidak terfokus terhadap profit saja.
Sociopreneurship adalah membangun usaha berbasis kegiatan sosial.
Technopreneurship adalah sebuah wirausaha/ inkubator bisnis berbasis teknologi,
model materi ini merupakan strategi terobosan baru untuk mensiasati masalah
pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Intrapreneurship adalah kewirausahaan (entrepreneurship) dalam perusahaan
(enterprenership inside of the organization) atau dapat dikatakan bahwa
intrapreneurship adalah entrepreneuship yang ada di dalam perusahaan.
Robert T. Kiyosaki membagi profesi kedalam 4 Kuadran, atau yang disebut
dengan Cash Flow Quadrant:
1. Kuadran E (Empolyee) adalah orang-orang untuk menghasilkan uang,
diabekerja pada orang lain, atau bekerja di sebuah perusahaan. Mereka
biasanya mendapatkan GAJI bulanan sebagai upah mereka bekerja sesuai
dengan yang telah disepakati bersama.
Kelebihan : Mendapat kepastian Gaji Bulanan
Resiko : Tidak memiliki kebebasan waktu, tidak memiliki
kebebasan menentukan besarnya penghasilan, nasibnya tergantung
atasan atau yang mempekerjakan. Jika sudah tidak dibutuhkan, bisa
diberhentikan sewaktu-waktu.
2. Kuadran S (Self-Employeed) adalah kelompok Profesional seperti Dokter
Praktek, Guru Privat, Tukang Becak, Penjual Pecel yang berjualan sendiri dll.
Kelebihan : Sedikit berbeda dengan Kuadran E, orang-orang di
kuadran S lebih memiliki kebebasan waktu, dan kebebasan dalam
menentukan penghasilan mereka. Semakin giat mereka bekerja,
semakin besarlah penghasilan mereka
Resiko : Jika mereka sakit, dan tidak bekerja, maka mereka
tidak mendapat uang sama sekali.
3. Kuadran B (Business Person) adalah kelompok Pengusaha. Yang dimaksud
dengan Buiness Person oleh Robert T Kiyosaki adalah orang yang memiliki
usaha yang bisa berjalan tanpa sang pemilik harus selalu hadir. Usaha jalan,
sang pemilik jalan-jalan. Itu lah gambarannya.
Kelebihan :Memiliki kebebasan menentukan berapa besar uang
yang ingin didapat, Memiliki kebebasan waktu 3. Membuka lapangan
kerja baru
Resiko : Jika gagal, resikokerugian ditanggung sendiri.
4. Kuadran I (Investor). Ini adalah kuadran orang yang sudah punya cukup uang
untuk diinvestasikan ke usaha orang lain. Di level ini mereka sudah tidak
perlu bekerja. Uanglah yang bekerja untuk mereka. Mereka tinggal membeli
produk-produk investasi yang tersedia seperti Deposito, Saham, Obligasi dll.
Resiko : Jika salah perhitungan, uang bisa melayang dalam sekejap mata.
4. Contoh-contoh wirausaha sukses dan bisnis yang dilakukannya (entrepreneur,
sociopreneur, ecopreneur dan technopreneur)
Entrepreneur
Chairul Tanjung adalah seorang anak singkong yang kemudian menjadi konglomerat
Indonesia. Usahanya yaitu mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga
temannya. Perusahaan Chairul Tanjung dan temannya ini memproduksi sepatu
anak-anak untuk di ekspor. Kemudian Chairul Tanjung mendirikan perusahaan
sendiri yang bergerak di bidang media yakni Trans Tv dan membuat suatu
konglomerasi bernama Para Group.
Sociopreneur
Nadiem Makarim (gojek) : seorang lulusan Harvard ini mendirikan
perusahaan gojek pada tahun 2011 untuk membantu masyarakat dalam
transportasi
yang aman, nyaman dan mudah.
Technopreneurship
Evan Thomas Spiegel adalah pengusaha Amerika Serikat yang menjadi pendiri dan
CEO aplikasi
Snapchat
Ecopreneur
Hidayat merupakan pencetus konsep waste management Indonesia yang berarti
pengelolaan sampah. Hidayat menawarkan konsepnya untuk pemukiman dan pasar