Studi Sistem Distribusi Tegangan Tinggi (Hvds) Untuk Rugi-Rugi Dan Profil Tegangan Yang Lebih Baik (Studi Kasus : Jaringan Distribusi Di Kota Medan)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
digunakan transformator penurun tegangan ( step down ) yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 400/230 Volt. Gardu trafo distribusi
Setelah menghitung rugi-rugi pada LVDS, sistem distribusi diubah menjadi HVDS dengan menggantikan transformator distribusi besar yang berkapasitas 200 kVA menjadi beberapa
yang baru ini dilakukan dengan menggantikan sebuah transformator distribusi yang berkapasitas besar dengan beberapa transformator distribusi yang berkapasitas lebih kecil
Dari penulisan tugas akhir ini, diharapkan hasilnya dapat menunjukkan bahwa HVDS memang lebih baik diterapkan pada jaringan distribusi dibandingkan dengan sistem
Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan kembali menjadi 220 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan
Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 KV dengan transformator penurun tegangan pada gardu distribusi, kemudian dengan sistem tegangan
Dari saluran transmisi, tegangan akan diturunkan menjadi 20 KV dengan tafo penurun tegangan yang terdapat pada gardu induk disfribusi, kemudian dengan menggunakan sistem
Setelah melalui saluran transmisi maka tenaga listrik sampai ke gardu induk (sub station) untuk diturunkan menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang