• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Sistem Distribusi Tegangan Tinggi (Hvds) Untuk Rugi-Rugi Dan Profil Tegangan Yang Lebih Baik (Studi Kasus : Jaringan Distribusi Di Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Sistem Distribusi Tegangan Tinggi (Hvds) Untuk Rugi-Rugi Dan Profil Tegangan Yang Lebih Baik (Studi Kasus : Jaringan Distribusi Di Kota Medan)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen
Gambar 2.2 Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik
Gambar 2.3 Konfigurasi Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Gambar 2.4 Bentuk Fisik Transformator Distribusi
+4

Referensi

Dokumen terkait

digunakan transformator penurun tegangan ( step down ) yang berfungsi untuk menurunkan tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 400/230 Volt. Gardu trafo distribusi

Setelah menghitung rugi-rugi pada LVDS, sistem distribusi diubah menjadi HVDS dengan menggantikan transformator distribusi besar yang berkapasitas 200 kVA menjadi beberapa

yang baru ini dilakukan dengan menggantikan sebuah transformator distribusi yang berkapasitas besar dengan beberapa transformator distribusi yang berkapasitas lebih kecil

Dari penulisan tugas akhir ini, diharapkan hasilnya dapat menunjukkan bahwa HVDS memang lebih baik diterapkan pada jaringan distribusi dibandingkan dengan sistem

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan kembali menjadi 220 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 KV dengan transformator penurun tegangan pada gardu distribusi, kemudian dengan sistem tegangan

Dari saluran transmisi, tegangan akan diturunkan menjadi 20 KV dengan tafo penurun tegangan yang terdapat pada gardu induk disfribusi, kemudian dengan menggunakan sistem

Setelah melalui saluran transmisi maka tenaga listrik sampai ke gardu induk (sub station) untuk diturunkan menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang