• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Nyaman: Nyeri Akut di lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi

bio-psiko-sosio-spritual-kutural. Asuhan keperawatan yang diberikan harus

memperhatikan keseluruhan aspektersebut. Ketika klien yang dirawat di rumah

sakit perawat harus dapat memberikan perhatian bukan hanya pada aspek

biologis, tetapi juga pada aspek psiko-sosio-spritual-kultural. Sebagai seorang

perawat harus mempunyai keyakinan bahwa klien yang dirawatnya bisa

bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhannya, dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya, terus-menerus menghadapi perubahan lingkungan, dan

berusaha beradaptasi dengan lingkungan (Asmadi, 2008).

Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk

meningkatkan derajat kesehatan manusia. Walaupun setiap orang mempunyai

sifat kebutuhan yang unik, tetapi setiap orang mempunyai jenis kebutuhan dasar

manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan

tingkat kesehatan dan posisi seseorang pada rentang sehat-sakit. Kebutuhan dasar

manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat

untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat

memberikan perawatan (Potter & Perry, 2005).

Hierarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow ada lima tingkatan

prioritas.Tingkatan yang paling mendasar atau yang pertama meliputi kebutuhan

dasar fisiologis seperti udara, air, dan makanan. Tingkat yang kedua meliputi

(2)

psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki,

termasuk persahabatan, hubungan sosial, dan cinta seksual. Tingkatan yang

keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan

percaya diri, merasa berguna, penerimaan, dan kepuasan diri. Tingkatan yang

akhir adalah kebutuhan aktualisasi diri, pernyataan dari penerimaan yang penuh

potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahakan masalah dan mengatasinya

dengan cara realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.

Kebutuhan fisiologis memiliki perioritas tertinggi dalam hierarki Maslow.

Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi secara

umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologi (Maslow, 1970).

Misalnya, seseorang yang kekurangan makanan,keselamatan, dan cinta biasanya

mencari makanan sebelum mencari cinta. Kebutuhan fisiologis merupakan hal

yang perlu atau penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam

kebutuhan: oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal, istirahat,

dan seks (Potter & Perry, 2005).

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer yang menjadi syarat

dasar bagi kelangsungan hidup manusia guna memelihara homeostasis tubuh.

Sebagai syarat dasar, kebutuhan fisiologis ini mutlak terpenuhi. Jika tidak, ini

dapat berpengaruh terhadap kebutuhan yang lain. Sebagai contoh, seseorang yang

tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen dapat mangalami ketidaknyamanan

atau bahkan kematian. Peran perawat disini adalah membantu klien memenuhi

kebutuhan fisiologis mereka. Kebutuhan fisiologis tersebut meliputi oksigen, air,

makanan, eliminasi, istirahat dan tidur, penanganan nyeri, pengaturan suhu tubuh,

(3)

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan di Medan Amplas diperoleh data

yang menunjukkan bahwa masalah gangguan rasa nyaman (nyeri) mempengaruhi

pemenuhan kebutuhan dasar pasien diantaranya mempengaruhi pemenuhan

kebutuhan rasa nyaman, tidur dan nutrisi.

Gangguan rasa nyaman (nyeri) merupakan kondisi perasaan tidak

menyenangkan yang bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada

setiap orang dalam skala hal atau tingkatannya, hanya orang tersebutlah yang

dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialami.

Diagnosa Keperawatan yang disepakati oleh Nanda internasional

(2012-2014). Diagnosa Nyeri termasuk kedalam kelas 1 yaitu keyamanan fisik yang

merupakan rasa kesejahteraan atau kenyamanan dan terbebas dari rasa nyeri.

Kenyamanan menjadi domain yang ke-12 dari 13 domain yang terdiri dari 3 kelas.

Setiap individu membutuhkan rasa nyaman, kebutuhan rasa nyaman ini

dipersepsikan berbeda pada setiap orang. Ada yang mengepresikan bahwa hidup

terasa nyaman bila tidak ada gangguan dalam hidupnya. Dalam konteks

keperawatan, perawat harus memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman.

Gangguan rasa nyaman yang dialami klien diatasi perawat melalui intervensi

keperawatan. Kondisi ketidaknyaman yang paling sering dihadapi klien adalah

nyeri. Nyeri merupakan sensasi ketidaknyaman yang bersifat individual. Klien

merespon nyeri yang dialaminya dengan beragam cara, misalnya berteriak,

meringis dan lain-lain. Oleh kerena nyeri bersifat, maka perawat harus peka

(4)

Untuk itu kebutuhan dasar gangguan rasa nyaman (nyeri) harus di

perhatikan. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis

Ilmiah terkait Gangguan Rasa Nyaman:Nyeri Akutpada Ny.N di Medan Amplas.

B.Tujuan

1.Tujuan Umum

Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan

kepada pasien Ny.N dengan Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri Akut

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada Ny.N dengan

gangguan rasa nyaman: nyeri akut

b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny.N dengan

gangguan rasa nyaman: nyeri akut

c. Mampu melakukan perencanaan tindakan keperawatan pada Ny.N

dengan gangguan rasa nyaman: nyeri akut

d. Mampu melakukan intervensi keperawatan pada Ny.N dengan

gangguan rasa nyaman: nyeri akut

e. Mampu melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada Ny.N dengan

gangguan rasa nyaman: nyeri akut.

C. Manfaat Penelitian

(5)

Menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa keperawatan serta menambah

wawasan dalam memahami penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan

dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan khususnya bagi

pasien dengan masalah kebutuhan dasar gangguan rasa nyaman: nyeri akut.

2. Bagi Praktik Keperawatan

Menjadi bahan bacaan dalam menentukan asuhan keperawatan pada pasien

dengan masalah kebutuhan dasar gangguan rasa nyaman: nyeri akut.

3. Bagi Pasien dan Keluarga

Untuk memperoleh pengetahuan tentang cara merawat dan memenuhi

kebutuhan rasa nyaman.

4. Bagi Penulis

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan asuhan

keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah gangguan rasa nyaman:

Referensi

Dokumen terkait

After you have created a subnetting scheme and completed the network diagram by filling in the host and interface IP addresses, you will configure the host PCs and router

Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.. Apeks kordis

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-3/W22, 2011 ISPRS Conference PIA 2011, 5-7 October, Munich,

4.3.1 Disajikan beberapa gambar Peta pulau Wilayah Indonesia ( peta pulau jawa Kalimantan sumatra,sulawesi irian jaya dll), Siswa dapat menceritakan lisan atau tulisan

Once the transformation parameters between reference and test device are estimated, it is possible to check how 3D points measured with the reference device

Siswa dapat memainkan alat musik melodis sesuai dengan irama lagu tersebut.. 4.2 Menyanyikan lagu wajib dan daerah nusantara dengan

In this study, intensity image was created from laser scanner data and the registration parameters were computed with keypoints extracted by SIFT method from these images..

Identification of glacial boundary based on spectral information from optical remote sensing imageries produces errors due to misclassification of debris-covered ablation area with