• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Faal Hemostasis Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Dengan Dan Tanpa Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Tromboelastografi (Teg)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Faal Hemostasis Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Dengan Dan Tanpa Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Menggunakan Tromboelastografi (Teg)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

9

PERBEDAAN FAAL HEMOSTASIS PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN DAN TANPA DIABETES

MELLITUS TIPE 2 DENGAN MENGGUNAKAN TROMBOELASTOGRAFI (TEG)

Brama Ihsan Sazli, Santi Syafril, Dairion Gatot, Dharma Lindarto

Divisi Endokrinologi Metabolik dan Diabetes - Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan

ABSTRAK

Latar Belakang: Gangguan Hemostasis memegang peranan penting terhadap

kejadian morbiditas dan mortalitas pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 dan

Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penelitian sebelumnya pada pasien DM tipe 2

dan PJK memperlihatkan adanya perbedaan pada parameter Tromboelastografi

(TEG) yang menunjukkan adanya perbedaan faal hemostasis dibanding orang

sehat.

Tujuan: Mendapatkan perbedaan faal hemostasis pada pasien PJK dengan DM

tipe 2 dibanding PJK tanpa DM tipe 2 dengan menggunakan TEG

Metode: Penelitian cross sectional dengan pengambilan data dari bulan Januari hingga Juli 2015 terhadap 15 pasien PJK dengan DM dan 26 pasien PJK tanpa

DM. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan antropometri,

laboratorium rutin, hemostasis konvensional dan TEG.

Hasil: Didapatkan perbedaan faal hemostasis pada pasien PJK dengan DM tipe 2

dibandingkan dengan pasien PJK tanpa DM yang bermakna secara statistik pada

parameter TEG R, K, α, MA dan G ( p=0,014; p=0,027; p=0,005; p=0,022;

p=0,019).

Kesimpulan: Terdapat perbedaan faal hemostasis berupa peningkatan

koagulabilitas dan fungsi trombosit pada pasien PJK dengan DM tipe 2

dibandingkan pasien PJK tanpa DM tipe 2 dengan menggunakan TEG

Kata kunci: DM, PJK, Hemostasis, Tromboelastografi.

(2)

10

THE DIFFERENCES OF HEMOSTATIC PHYSIOLOGY OF CORONARY ARTERY DISEASE PATIENTS WITH AND WITHOUT TYPE 2 DIABETES MELLITUS USING TROMBOELASTOGRAPHY (TEG)

Brama Ihsan Sazli, Santi Syafril, Dairion Gatot, Dharma Lindarto

Division of Endocrynology Metabolic and Diabetes - Department of Internal

Medicine Faculty of Medicine, University of North Sumatra Medan

ABSTRACT

Background: Hemostasis disorders play an important role on the incidence of

morbidity and mortality of patients with Diabetes Mellitus (DM) type 2 and

Coronary Artery Disease (CAD). Previous studies in patients with type 2 diabetes

and CAD patients showed differences in the parameters Tromboelastografi (TEG)

that shows the differences in the status of hemostasis compare to control group.

Objective: Obtain the difference of hemostasis physiology in patients with type 2

diabetic CAD than non diabetic CAD patients by using TEG.

Methods: cross sectional study with data collection from January to July 2015

from 15 diabetic CAD patients and 26 non diabetic CAD patients. Do anamnesis,

examination of vital signs, anthropometric examination, routine laboratory,

conventional hemostasis and TEG.

Results: There were statistically significancy differences in the physiology of

hemostasis in patients with diabetic CAD compared with non diabetic CAD

patients at TEG parameters R, K, α, MA and G (p = 0.014; p = 0.027; p = 0.005; p

= 0.022; p = 0.019).

Conclusion: There were differences in hypercoagulability state and platelet

reactivity in CAD with type 2 diabetes patients compared with non diabetic CAD

using TEG

Keywords: DM, CAD, Hemostasis, Thromboelastography

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Di dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Yogyakarta/yang diadakan tadi siang empat komisi telah berhasil dibentuk // Menurut Sekertaris DPRD Kota Yogyakarta, Nur Affandi, empat komisi

Hal ini disebabkan persiapan mahasiswa yang masih minim; (2) dalam proses restrukturisasi mahasiswa mengalami kesulitan dalam membangun konsep jika pada tahap

Sfat fisik dan palatabilitas bakso ctaiing sapi dan daging kerbau pada lama postmortem yang berbeda Skripsi. lnstitut Pertanian

Pada Gambar 4 terlihat bahwa untuk kedua media produksi baik xilan jerami maupun xilan murni aktivitas tertinggi enzim dicapai pada waktu inkubasi 15 menit dengan nilai aktivitas

Selanjutnya berdasarkan kedua pernyataan tersebut peneliti secara terus menerus akan menggali informasi dengan meakukan observasi dan wawancara serta terjun

menggunakan analisis 5K, analisis rasio keuangan, analisis vertikal,.. analisis horizontal dan analisis umur piutang. Analisis kinerja keuangan dilakukan untuk melihat

[r]