• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Kerangka Sampling (Daftar Sampel dan Populasi)

KERANGKA SAMPLING

NO NOMOR SAMPEL NAMA POPULASI DESA

9 23 NURHAYANI Panobasan Lombang

10 PUSPITA Panobasan Lombang

21 57 ASMAWATI Panobasan Lombang

22 DANA PANE Panobasan Lombang

23 SARTIKA DEWI Panobasan Lombang

24 ROILA SIREGAR Panobasan Lombang

25 ROSALINA ZENDATO Panobasan Lombang

26 WIWIN Panobasan Lombang

59 72 NURLIANA LUBIS Panobasan Lombang

(2)

69 INTAN Panobasan Lombang

78 27 TETTI MARIAYU Panobasan Lombang

79 NURSAIMA Panobasan Dolok

134 41 LISE LESTARI Panobasan Dolok

135 LISNA Panobasan Dolok

(3)

144 NIRMAWATI Simatorkis Sisoma

201 32 EPRITA HANNUM Simatorkis Sisoma

(4)

219 DESMIPA Simatorkis Sisoma

225 6 NURAHMI SORMIN Simatorkis Sisoma

226 ELVINA Simatorkis Sisoma

227 55 OKTIANA Simatorkis Sisoma

228 20 DEWI SARTIKA Simatorkis Sisoma

229 ROSITA SILALAHI Simatorkis Sisoma

230 IRNA MINAULI Simatorkis Sisoma

266 25 DARLIA HARAHAP Simatorkis Sisoma

267 ANITA Simatorkis Sisoma

281 49 NURHILMA Simatorkis Sisoma

(5)

294 YUSRA ANGGRIANI Sitinjak

324 59 IRADAMAYANTI Sitinjak

325 WIWIK Sitinjak

332 48 IRAWANNI HARAHAP Sitinjak

333 CICA Sitinjak

349 30 RISA WIDIA HUTASUHUT Sitinjak

(6)
(7)

444 ADELIA Sisundung

445 SUSI Sisundung

446 NENGSI Sisundung

447 ROHIMA Sisundung

448 SATRIANI Sisundung

480 5 NURMIDAWATI Sibangkua

481 52 MUSAROFIAH Sibangkua

(8)

519 PURNAMA SARI Sibangkua

533 FITRI MAYA Sibangkua

534 DARNI Sibangkua

559 60 NELLI SIMANJUNTAK Sibangkua

560 MORI SATRIA Sibangkua

585 19 APRIANI HUTASUHUT Sibangkua

(9)

594 SURLINA DAULAY Sibangkua

602 70 ELVI MASTUIFAH Sibangkua

603 ROHIMA Sibangkua

634 36 RISKA NENGGOLAN Sigordang

(10)

669 RISKI Sialogo

680 2 AYU PERMATASARI Sitaratoit

(11)

Kuesioner

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care

Pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola

Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

I. IDENTITAS RESPONDEN

1.

Nama Ibu :

2.

Alamat :

3.

Umur ibu :

4.

Pendidikan terakhir ibu : 1. Tidak sekolah/tidak tamat SD

2.

Tamat SD

3.

Tamat SLTP

4.

Tamat SLTA

5.

Perguruan Tinggi / Akademi

5.

Pekerjaan ibu

:

6.

Pendapatan Keluarga : 1. <Rp 1.750.000 per bulan

2. ≥Rp 1.750.000 per bulan

7.

Berat Bayi saat lahir :

8.

Keadaan ibu saat melahirkan :

II. PENGETAHUAN

1.

Menurut ibu pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama ( kehamilan usia

0-13 minggu ) dilakukan berapa kali ?

a.

Minimal 1 kali

b.

Minimal 2 kali

c.

Tidak perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan

2.

Menurut ibu pemeriksaan kehamilan pada trimester ketiga ( kehamilan usia

28-36 minggu ) dilakukan berapa kali ?

a. Minimal 1 kali

b. Minimal 2 kali

c. Tidak perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan

3.

Menurut ibu berapa kali sebaiknya melakukan pemeriksaan kehamilan?

(12)

4.

Menurut ibu kapan waktu pemeriksaan kehamilan pada trisemester kedua

a.

Kehamilan usia 0-13 minggu

b.

Kehamilan usia 14-27 minggu

c.

Kehamilan usia 28-35- minggu

5.

Menurut ibu, apakah pengertian pemeriksaan kehamilan/Antenatal Care?

a.

Pemeriksaan kesehatan ibu sebelum kehamilan

b.

Pemeriksaan dan pengawasan ibu selama kehamilan

c.

Pemeriksaan dan perawatan ibu sesudah kehamilan

6.

Apakah tujuan dari pemeriksaan kehamilan/Antenatal care?

a.

Menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dengan bayi

b.

Agar memiliki bayi yang baik

c.

Agar ibu tetap cantik selama hamil

7.

Manfaat yang didapatkan ibu dari pemeriksaan kehamilan antara lain:

a.

Agar ibu selalu merasa aman

b.

Mendapat pengobatan selama kehamilan

c.

Agar ibu dan bayi sehat selama kehamilan hingga melahirkan.

8.

Kapan sebaiknya ibu melakukan kunjungan pertama dalam memeriksakan

kehamilannya?

a.

Segera setelah ibu menduga bahwa ibu hamil

b.

Pada kehamilan 3 bulan

c.

Pada kehamilan 5 bulan

9.

Siapa sebaiknya yang melakukan pemeriksaan kehamilan ?

a.

Orang tua

b.

Dukun beranak

c.

Petugas kesehatan (dokter, bidan, perawat)

10.

Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan di

a.

Rumah sendiri

b.

Klinik dokter/ bidan atau puskesmas

c.

Rumah orang pintar/dukun

III. PARITAS

1.

Sudah berapa kali ibu melahirkan:... kali

a.

Lahir hidup : ………….orang

b.

Lahir mati : ………… orang

2.

Keguguran : ………….. kali

3.

Kelahiran Kembar : …………. Kali

(13)

IV. SIKAP

Pilihlah jawaban

Sangat

Setuju, Setuju

atau

Tidak Setuju, Sangat Tidak

Setuju

dengan cara menceklis/contreng (v) pada kolom yang telah disediakan

Sikap

No

Pertanyaan

SS

S

TS

STS

1

Ibu hamil tidak perlu memeriksakan kehamilan walaupun tidak

ada keluhan (-)

2

Memeriksakan kehamilan mempunyai manfaat bagi kesehatan

3

Memeriksakan kehamilan mempunyai manfaat bagi kesehatan

anak

4

Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan kepada tenaga

kesehatan

5

Dapat dipastikan tanpa periksa kehamilan ibu tetap melahirkan

bayi sehat (-)

6

Penyakit yang timbul pada waktu hamil akan sembuh sendiri

tanpa pergi ke tenaga kesehatan (-)

7

Pada usia kehamilan 0-13 minggu harus melakukanpemeriksaan

kehamilan minimal sebanyak 1 kali

8

Pada usia kehamilan 14-27 minggu harus melakukan

pemeriksaan kehamilan minimal sebanyak 2 kali (-)

9

Pada

usia

kehamilan

28-35-minggu

harus

melakukan

pemeriksaan kehamilan minimal sebanyak 4 kali (-)

10

Pemeriksaan kehamilan ke bidan sebaiknya minimal dilakukan 4

kali

V. AKSES TRANSPORTASI

1.

Berapa jarak dari rumah ibu ke pelayanan kesehatan ?

a.

≤ 2

Km

VI. JARAK RUMAH KE FASILITAS KESEHATAN

1.

Berapa waktu yang diperlukan ibu sampai ke pelayanan ?

a.

≤ 15 menit

b.

>15 menit

VII. DUKUNGAN SUAMI

1.

Apakah suami ibu ada mengajak untuk pergi melakukan pemeriksaan

kehamilan di puskesmas, bidan atau dokter?

a.

Ya

(14)

2.

Apakah suami ibu sering menemani ibu melakukan pemeriksaan kehamilan

(ANC)?

a.

Ya

b.

Tidak

3.

Apakah suami ibu sering mengingatkan jadwal pemeriksaan kehamilan ibu?

a.

Ya

b.

Tidak

4.

Apakah suami ibu selalu menyemangati ( memotivasi dan mendorong ) ibu

agar terus melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap bulannya?

a.

Ya

b.

Tidak

5.

Apakah suami mau menyediakan dana untuk ibu memeriksakan kehamilan

pada saat hamil?

VIII. DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN

1.

Apakah petugas kesehatan menerangkan tentang pentingnya memeriksakan

kehamilan?

a.

Ya

b.

Tidak

2.

Apakah petugas kesehatan menganjurkan ibu memeriksakan kehamilan

secara rutin?

a.

Ya

b.

Tidak

3.

Apakah petuas kesehatan memberikan waktu untuk melakukan tanya jawab

mengenai keluhan-keluhan ibu?

a.

Ya

b.

Tidak

IX. TINDAKAN RESPONDEN

Isilah jawaban dari setiap pertanyaan dibawah ini :

1.

Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan………. Kali

2.

Kemana ibu melakukan pemeriksaan kehamilan………….

a.

Dokter

b.Bidan

c.Dukun

3.

Pada trisemester I ( kehamilan usia 0-13 minggu ) pemeriksaan kehamilan

dilakukan =……… kali

4.

Pada trisemester II ( kehamilan usia 14-27 minggu ) pemeriksaan kehamilan

dilakukan =……… kali

5.

Pada trisemester III ( kehamilan usia 28-36 minggu dan sesudah minggu ke

(15)
(16)
(17)

Frequency Table

kategori umur

Frequency

Percent

Valid Percent

kategori pendidikan

Frequency

Percent

Valid Percent

kategori paritas

Frequency

Percent

Valid Percent

pendapatan keluarga

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 1

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 2

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid

0

24

32,9

32,9

32,9

(18)

1

49

67,1

67,1

100,0

Total

73

100,0

100,0

pengetahuan 3

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 4

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 5

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 6

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 7

Frequency

Percent

Valid Percent

pengetahuan 8

(19)

pengetahuan 9

pengetahuan 10

Frequency

Percent

Valid Percent

kategori pengetahuan

(20)
(21)

4

1

1,4

1,4

100,0

kategori sikap

Frequency

Percent

Valid Percent

waktu rumah ke pelayanan

Frequency

Percent

Valid Percent

kategori jarak rumah ke pelayanan kesehatan

(22)

dukungan suami 1

dukungan suami 2

Frequency

Percent

Valid Percent

dukungan suami 3

Frequency

Percent

Valid Percent

dukungan suami 4

Frequency

Percent

Valid Percent

dukungan suami 5

(23)

kategori dukungan suami

dukungan petugas kesehatan 1

Frequency

Percent

Valid Percent

dukungan petugas kesehatan 2

Frequency

Percent

Valid Percent

dukungan petugas kesehatan 3

Frequency

Percent

Valid Percent

kategori dukungan petugas kesehatan

(24)

kategori Antenatal Care (pemeriksaan kehmilan)

kategori umur * kategori Antenatal Care (pemeriksaan

kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori

Chi-Square Tests

Value

df

a 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,40.

b The standardized statistic is ,062.

kategori pendidikan * kategori Antenatal Care (pemeriksaan

kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(25)

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori

pendidikan

SD

Count

4

5

9

% within kategori

pendidikan

44,4%

55,6%

100,0%

SMP

Count

6

11

17

% within kategori

pendidikan

35,3%

64,7%

100,0%

SMA

Count

22

17

39

% within kategori

pendidikan

56,4%

43,6%

100,0%

Perguruan Tinggi

Count

6

2

8

% within kategori

pendidikan

75,0%

25,0%

100,0%

Total

Count

38

35

73

% within kategori

pendidikan

52,1%

47,9%

100,0%

Chi-Square Tests

Value

df

a 4 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,84.

b The standardized statistic is -1,685.

kategori paritas * kategori Antenatal Care (pemeriksaan

kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

(26)

Chi-Square Tests

a 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,27.

b The standardized statistic is ,776.

kategori pengetahuan * kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori

pengetahuan

kurang

Count

0

3

3

% within kategori

pengetahuan

,0%

100,0%

100,0%

sedang

Count

9

21

30

% within kategori

pengetahuan

30,0%

70,0%

100,0%

baik

Count

29

11

40

% within kategori

pengetahuan

72,5%

27,5%

100,0%

Total

Count

38

35

73

% within kategori

pengetahuan

52,1%

47,9%

100,0%

Chi-Square Tests

Value

df

(27)

kategori sikap * kategori Antenatal Care (pemeriksaan

kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori

Chi-Square Tests

Value

df

a 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,96.

b The standardized statistic is -1,457.

pendapatan keluarga * kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

pendapatan

keluarga

<Rp.1.750.000

Count

23

28

51

% within pendapatan

keluarga

45,1%

54,9%

100,0%

>=Rp.1.750.000

Count

15

7

22

% within pendapatan

keluarga

68,2%

31,8%

100,0%

(28)

% within pendapatan

keluarga

52,1%

47,9%

100,0%

Chi-Square Tests

Value

df

b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,55.

c The standardized statistic is -1,799.

kategori jarak rumah ke pelayanan kesehatan * kategori

Antenatal Care (pemeriksaan kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori jarak rumah ke

pelayanan kesehatan

dekat

Count

25

20

45

% within kategori jarak

rumah ke pelayanan

kesehatan

55,6%

44,4%

100,0%

jauh

Count

13

15

28

% within kategori jarak

rumah ke pelayanan

kesehatan

46,4%

53,6%

100,0%

Total

Count

38

35

73

% within kategori jarak

rumah ke pelayanan

kesehatan

52,1%

47,9%

100,0%

Chi-Square Tests

(29)

Continuity

b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,42.

c The standardized statistic is ,754.

kategori dukungan suami * kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori dukungan

suami

kurang

Count

5

12

17

% within kategori

dukungan suami

29,4%

70,6%

100,0%

sedang

Count

1

5

6

% within kategori

dukungan suami

16,7%

83,3%

100,0%

baik

Count

32

18

50

% within kategori

dukungan suami

64,0%

36,0%

100,0%

Total

Count

38

35

73

% within kategori

dukungan suami

52,1%

47,9%

100,0%

Chi-Square Tests

Value

df

(30)

kategori dukungan petugas kesehatan * kategori Antenatal

Care (pemeriksaan kehmilan)

Crosstab

kategori Antenatal Care

(pemeriksaan kehmilan)

Total

lengkap

tidak lengkap

lengkap

kategori dukungan

petugas kesehatan

buruk

Count

1

1

2

% within kategori

dukungan petugas

kesehatan

50,0%

50,0%

100,0%

baik

Count

37

34

71

% within kategori

dukungan petugas

kesehatan

52,1%

47,9%

100,0%

Total

Count

38

35

73

% within kategori

dukungan petugas

kesehatan

52,1%

47,9%

100,0%

Chi-Square Tests

Value

df

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Referensi

Dokumen terkait

Optimalisasi Peran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Untuk Memperkuat Fasilitas Kesehatan Publik Guna Mengurangi Aki Pada Puskesmas Mulyorejo, Jurnal Kebijakan dan

This type of configuration is very useful because it allows for easy file exchange between co-workers and because a network administrator can install software once on the file

Nyanyian itu telah lama hidup dan berkembang di dalam masyarakat Kulawi hingga saat ini dan seakan menjadi satu-satunya kesenian yang diketahui masyarakat luas di

harmonis di antara pegawai, namun dalam hal pekerjaan mereka kurang termotivasi untuk membantu rekan kerjanya. Hasil tersbut dapat juga disebabkan oleh karena

Untuk itu dalam kesempatan ini, saya selaku penulis dari skripsi yang mengambil salah satu objek tari betawi kreasi baru yakni Tari Lenggang Nyai milik Wiwiek Widiyastuti

Bentuk dalam sebuah karya tari adalah terjemahan dari isi dan merupakan penyantun dari berbagai elemen yang dihadirkan didalam ruang (di atas panggung) elemen

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. Jalan Perpustakaan

ini, penulis melakukan pengujian aplikasi secara mandiri dengan melakukan percobaan masuk ke Animasi yang penulis rancang dan berperan sebagai pengguna dan