• Tidak ada hasil yang ditemukan

Serapan P dan Pertumbuhan TanamanJagung (Zea mays L.)Akibat Pemberian Kombinasi Bahan Organik dan SP-36 pada Tanah Ultisol Labuhan Batu Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Serapan P dan Pertumbuhan TanamanJagung (Zea mays L.)Akibat Pemberian Kombinasi Bahan Organik dan SP-36 pada Tanah Ultisol Labuhan Batu Selatan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

39

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, J.S. dan Mulyadi. 1993. Alternatif teknik rehabilitasi dan pemanfaatan lahan alang-alang. hlm. 29-50. Dalam S. Sukmana, Suwardjo, J. Sri Adiningsih, H. Subagjo, H. Suhardjo, Y. Prawirasumantri (Ed). Pemanfaatan lahan alang-alang untuk usaha tani berkelanjutan.Prosiding Seminar Lahan Alang-alang, Bogor, Desember 1992.Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

BPT. 2012. Cara Cepat Menguji Status Hara dan Kemasaman Tanah. Bogor.

Buckman, H.O dan N.C Brady., 1982. Ilmu Tanah. Gajah Mada University Press.Yogyakarta.

Clemente, J.S., M.J. Simpson., A.J. Simpson., S.F. Yanni., J.K. Whallen. 2013. Comparison of Soil Organic Matter composition after incubation with maize leaves, roots, and stems. Elsevier Journal. 192 : 86-96.

Damanik, M. M. B., B. E. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin, dan H. Hanum., 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU Press. Medan

Damanik, V., L. Musa, P. Marbun. 2013. Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Durian dan Kompos Kulit Kakao pada Ultisol Terhadap Beberapa Aspek Kimia Kesuburan Tanah. USU Press. Medan.

Darmawan, E. W. 2013. Kualitas Selai Lembaran Durian (Durio zibethinus) dengan Kombinasi Daging Buah dan Albedo Durian.Skripsi. Program Studi Biologi Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya. Yogyakarta

Foth, H. D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Edisi Keenam. Terjemahan S. Adisoemarto. PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.

Hairiah, K., M. A. Sardjono, S. Sabarnurdin. 2003. 4 Pemecahan Masalah: Upaya

Menuju Pertanian Berkelanjutan. Dalam

http://www.worldagroforestry.org/SEA/Publications/Files/book/BK002 8- 04/BK0028-04-3.pdf. Diakses pada tanggal 22 Desember 2016

Hakim, N. 2005.Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam dengan Teknologi Pengapuran Terpadu. Andalas University Press, Padang.

Hanafiah, K. A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hasibuan, B.E. 2004.Pupuk dan Pemupukan.FP-USU. Medan.

(2)

40

Hutagaol, H.H. 2003. Efek Interaksi Perlakuan Kompos Kulit Durian dan Kapur Dolomit terhadap pH,P-tersedia,KTK dan Al-dd pada Tanah Masam. Skripsi Program Sarjana Universitas Sumatera Utara.

Kasno. A. 2009. Respon Tanaman Jagung terhadap Pemupukan Fosfor pada Typic Dystrudepts. Balai Penelitian Tanah, Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Jl. Ir. H. Juanda 98, Bogor. ISSN 0852-257X

Kasri, A., Hapsoh, dan A. Khoiri. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan N,

P, K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) di Tanah Ultisol. Universitas Riau. Riau.

Lahuddin. 1999. Pengaruh Kompos Kulit Durian terhadap Produktivitas Lahan Pekarangan. Makalah Seminar pada Kongres HITI Bandung. Tanggal 2-4 November 1999. Bandung. Hal.15-18.

Landon, J. R. 1984. Booker Tropical Soil Manual. A Hand Book For Soil and Agricultural Land Evaluation in The Tropics and Subtropics. New York.

Manurung, R. H., L. Musa, Fauzi. 2014. Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Durian pada Typic Hydraquent, Umbrik Dystrudept, dan Typic Kandiudult terhadap Beberapa Aspek Kesuburan Tanah (Ph, C Organik, Dan N Total)serta Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.). USU Press. Medan.

Munir, M. 1996. Tanah Ultisol – Tanah Ultisol di Indonesia. Pustaka Jaya. Jakarta.

Murbandono, L.H.S., 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.

Musnamar,E.I., 2005. Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasi, Penerbit Swadaya, Jakarta.

Novriani.2010. Alternatif Pengelolaan Unsur Hara P (Fosfor) Pada Budidaya Jagung.Agronobis. Jakarta.

Polii, M. G. M. dan Tumbelaka, S. 2012. Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) padaBeberapa Dosis Pupuk Organik. Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Prasetyo, B. H. dan Suriadikarta, D. A. 2006.Klasifikasi, Potensi dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol - Pengembangan Lahan Kering di

Indonesia.Diakses dari

http://litbang.deptan.go.id/publikasi/p325206.pdf.Pada tanggal 10 Desember 2016.

Purwono dan R. Hartono. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya, Jakarta.

(3)

41

Rao, S. 1994. Mikroba Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. UI Press. Depok.

Roidah, I. S. 2013.Manfaat menggunakan pupuk organik. Jurnal Universitas Tulungagung. Bonorowo.

Rosmarkam, A., dan Yuwono N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.Yokyakarta.

Sastrosupadi dan Santoso. 2005. Limbah Peternakan. Jurnal Penelitian Ilmiah

Sentana, S. 2010. Pupuk Organik, Peluang, dan Kendalanya. UPT Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia LIPI.Yogyakarta.

Setyorini D., R. Saraswati, dan E. K. Anwar. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati..Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.Diakses dari http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/ dokumentasi/lainnya/02kompo s. Pdf. Pada tanggal 10 Desember 2016.

Simangunsong, S. A. 2006. Pengaruh Pemberian Berbagai MVA dan Pupuk Kandang Ayam pada Tanaman Tembakau Deli Terhadap Serapan P dan Pertumbuhan di Tanah Inceptisol Sampali.Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sufardi, Djayakusuma, A.D., Suyono, T.S.Hassan, 1999. Perubahan karateristik muatan dan retensi fosfor Ultisol akibat pemberian amelioran dan pupuk fosfat.KonggresNasional VII.HITI. Bandung.

Suhardjo, M. Soepartini., dan U. Kurnia, 1993. Bahan Organik Tanah. Informasi Penelitian Tanah, Air, Pupuk dan Lahan. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Supriyatman, B. 2011.Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah. Karya Ilmiah..

Sutedjo, M. M. dan A. G. Kartasapoetra, 1999.Pengantar Ilmu Tanah Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. Rineka Cipta, Jakarta.

Tambunan. A. S., Fauzi dan H. Guchi. 2014. Efisiensi Pemupukan P terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Tanah Andisol dan Ultisol. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol 2 No 2 Hlm 414-426. ISSN 2337-6597.

Tan, K. H., 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Diterjemahkan Ir. Didiek Hadjar Goenadi, MSc. PhD. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Winarso, S, 2005. Kesuburan Tanah. Universitas Gajah Meda. Yogyakarta.

Yuwono, W. N. 2007. Pembuatan Kompos. UGM Press.Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian kompos Tithonia diversifolia dan Vermikompos setelah akhir masa vegetatif nyata meningkatkan pH tanah, C-organik, P-tersedia, menurunkan Al-dd, dan berpengaruh pada

Tabel 2 nilai rataan pH tanah menunjukkan bahwa pH pada Typic Hydraquent untuk semua taraf kompos kulit durian lebih tinggi dibandingkan dengan pH pada Umbrik

Pemberian pupuk guano dan pupuk hijau Lamtoro sampai dengan dosis 20 ton/ha dapat meningkatkan pH tanah, C-organik tanah, N-total tanah, KTK tanah, bobot kering

Faktor pertama adalah pemberian bahan organik yang dibagi atas perlakuan kompos Tithonia , kompos kulit durian, kompos tandan kosong kelapa sawit, pupuk kandang

Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos Tithonia , kompos kulit durian, kompos tandan kosong kelapa sawit, pupuk kandang ayam dan campuran kompos dengan pupuk

Foto Akhir Masa Vegetatif Tanaman Jagung ( Zea mays

Pupuk organik merupakan hasil akhir dan atau hasil antara dari perubahan atau peruraian bagian dan sisa tanaman dan hewan.Misalnya bungkil, guano, tepung tulang dan

Adapun judul dari skripsi ini adalah “ Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Durian dan Kompos Kulit Kakao Pada Ultisol Terhadap Beberapa Aspek Kimia Kesuburan Tanah” yang