• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

( LAKIP )

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN JOMBANG

TAHUN 2015

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN JOMBANG

Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 Telp. (0321) 868233

JOMBANG

(2)

i L

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi organisasi, sebagaimana Peraturan Presiden RI no. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga dapat dijadikan sebagai parameter atas keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sekaligus merupakan media yang sistematis dalam upaya melakukan diagnosa guna mendeteksi sedini mungkin berbagai kelemahan dan kendala serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu LAKIP yang telah disusun ini nantinya diharapkan mampu memberikan jawaban atas keterbatasan pengelolaan sumber daya yang tersedia sekaligus sebagai media pembelajaran dalam upaya peningkatan kinerja dan pencapaian misi organisasi.

Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak atas bantuan dan kerja samanya dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini.

Akhir kata, semoga LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jombang, Pebruari 2016

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Ir. NUR HUDA Pembina Tingkat I NIP. 19590323 198608 1 002

(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ……..……….. i DAFTAR ISI ……….………. IKHTISAR EKSEKUTIF ………...……… ii iii BAB I : PENDAHULUAN ……… A. LATAR BELAKANG ………... B. MAKSUD DAN TUJUAN ………. C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ……….. D. LANDASAN HUKUM ………...…… E. SISTEMATIKA ……….. 1 1 2 2 6 7 BAB II : PERENCANAAN KINERJA ……….………...

A. RENCANA STRATEGIS ……… 1. VISI ……….………... 2. MISI ……….….….. 3. TUJUAN DAN SASARAN ……… 4. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DA SASARAN ………… B. RENCANA KINERJA ……….……….… 8 8 8 8 9 9 10 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ……….…....

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ………... B. REALISASI ANGGARAN …….………..….….. 13 13 17 BAB IV : PENUTUP ………... 21 Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Perjanjian Kinerja (PK) Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana Strategis (RS)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

(4)

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Becana Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 merupakan perwujudan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang mendukung terwujudnya good governance berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, selain itu LAKIP merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis, tujuan/sasaran strategis tersebut mengacu pada Rencana strategis Badan Penanggulangan Becana Daerah Kabupaten Jombang (RENSTRA BPBD) Tahun 2014-2018

Visi Badan Penanggulangan Becana Daerah Kabupaten Jombang adalah Ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana. Sesuai dengan Visi “Ketangguhan Daerah dalam Menghadapi Bencana” maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Jombang memiliki beberapa Misi, yaitu :

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPBD untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang handal.

2. Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko.

3. Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang pada saat tanggap darurat

4. Koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana.

Tujuan pada hakekatnya merupakan penjabaran atau implementasi misi yang akan dicapai/dihasilkan dalam jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun. Dalam upaya mewujudkan misinya Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Jombang menetapkan 4 (empat) tujuan strategis yaitu :

1. Memberikan dukungan kelembagaan yang handal dalam mewujudkan pelayanan penanggulangan bencana yang handal;

2. Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko;

3. Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang pada saat tanggap darurat; 4. Merehabilitasi dan merekonstruksi daerah terdampak bencana.

(5)

iii

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Jombang menetapkan 4 (empat) sasaran yaitu :

1. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi;

2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana; 3. Terpenuhinya kebutuhan korban bencana;

4. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana. Penilaian keberhasilan atau kegagalan terhadap pencapaian sasaran strategis tersebut dapat diukur dengan pencapaian terhadap target-target dalam Indikator Kinerja Utama (IKU). Pada tahun 2015, Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Jombang menetapkan 4 (empat) IKU, antara lain : 1. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana prasarana aparatur

serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi;

2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana; 3. Terpenuhinya kebutuhan korban bencana;

4. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana. Perbaikan demi perbaikan akan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja serta untuk mendukung terwujudnya good governance.

Jombang, Pebruari 2016 KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Ir. NUR HUDA Pembina Tingkat I NIP. 19590323 198608 1 002

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Bupati Jombang Nomor I Tahun 2011 Tanggal 21 April 2011 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang. Bagan struktur Organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang dapat digambarkan sebagai berikut :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

K E P A L A EX OFFICIO UNSUR PELAKSANA KEPALA PELAKSANA BPBD UNSUR PENGARAH - INSTANSI - PROFESIONAL / AHLI SEKRETARIAT SEKSI PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN SEKSI KEDARURATAN DAN LOGISTIK SEKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(7)

2

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada tahun 2015 BPBD Kabupaten Jombang didukung oleh 16 orang yang terdiri dari : 1 (satu) orang Kepala Ex Officio, 1 (satu) orang kepala Pelaksana, , 2(dua) orang Kepala Seksi, dan 13 ( Tiga Belas ) orang Staf. Latar Pendidikan S2 sebanyak 1 (satu) orang, Sarjana (S-1) sebanyak 7 (tujuh) orang dan SLTA 7 (tujuh) orang. Dan sesuai Peraturan Bupati Jombang Susunan Organisasi BPBD Kabupaten Jombang dengan Klasifikasi B dan Kepala BPBD dijabat secara rangkap (Ex Officio) oleh Sekretaris Daerah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. MAKSUD

Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 dimaksudkan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang dilaksakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang tahun 2015.

2. TUJUAN

Tujuan pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan tertib dan kelancaran administrasi perkantoran.

b. Mewujudkan peningkatan kinerja aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang dan peningkatan Pelayanan secara optimal kepada masyarakat

c. Mewujudkan peningkatan Disiplin aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Tugas pokok Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang sesuai dengan Peraturan Bupati Jombang 18 Tahun 2011 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah :

1. Penyusun, perumusan rencana program dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien;

(8)

3

2. Pengkoordinasian pelaksanaan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh; 3. Pelaksanaan unsur sekretariatan;

4. Menyusun konsep pelaksaanaan kebijakan penanggulangan bencana daerah;

5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bencana daerah; 6. Melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana

daerah;

7. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulanggan bencana wilayah Kabupaten Jombang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di atas, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang mempunyai fungsi : a. Perumusan dan Penetapan Kebijakan Penanggulangan Bencana dan

Penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan Bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang terdiri dari unsur pelaksana yaitu :

a. Kepala Pelaksana b. Sekretaris

c. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan d. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik

e. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi

f. Kelompok Jabatan fungsional

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang mempunyai tugas melaksanakan penanggulangan bencana yang meliputi pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana secara terintegrasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Pelaksana BPBD juga mempunyai fungsi antara lain :

a. Menetapkan program kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang;

(9)

4

c. Melaksanakan pembinaan ketata usahaan;

d. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas – tugas bawahan sesuai dengan masing – masing;

e. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil;

f. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan

g. Pemberian dukungan teknis, administrative dan operasional Pelaksanaan Penanggulangan Bencana;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh;

i. Perumusan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien;

j. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretaris mempunyai tugas pengelolaan administrasi umum,

kepagawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan, hukum,

kelembagaan serta tugas-tugas hubungan masyarakat dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang. Untuk melaksanakan Tugas dimaksud, Sekretaris mempunyai Fungsi :

a. Pengelolaan Urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan serta pengelolaan, perbaikan, perawatan sarana dan prasarana kantor;

b. Pelaksanaan pengkoordinasian urusan kepegawaian dan upaya

peningkatan kemampuan serta kesejahteraan pegawai;

c. Pengelolaan Tata Usaha keuangan, anggaran, laporan pertanggungjawaban serta pembayaran gaji dan pembayaran lainnya;

d. Pengkoordinasian penyusunan program dan akuntabilitas laporan;

e. Pemeliharaan kebersihan kantor, tugas keprotokolan dan perjalanan dinas; f. Pengelolaan produk hokum dan perundang-undangan;

(10)

5

h. Pelaksanaan pelayanan teknis administrative kepada Kepala Pelaksana BPBD dan semua karyawan di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang;

i. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana BPBD sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat;

c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat;

d. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat;

e. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana BPBD sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala

Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan

penanggulnagan bencana pada saat tanggap darurat dan dukungan logistik. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kasi Kedaruratan dan Logistik mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ;

(11)

6

c. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat;

d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ;

e. Pemantauan, Evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik ;

f. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi memiliki fungsi :

a. Perumusan Kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

c. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

d. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

e. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana sesuai dengan bidang tugasnya.

Sedangkan kelompok fungsional mempunyai tugas dan fungsi melakukan sebagian tugas teknik unsur pelaksana Penanggulangan Bencana sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan yang berdasarkan beban kerja dan sesuai dengan peraturan perundanga-undangan yang berlaku.

D. LANDASAN HUKUM

Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Jombang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Kabupaten Jombang yang dibentuk berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor : 3/2010 tentang Penanggulangan Bencana, Perbup Nomor : 1/2011 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.

(12)

7

Adapun Pedoman yang dijadikan acuan Pengukuran kinerja mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) nomor : 29 tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

E. SISTEMATIKA

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang yang merupakan susunan garis besar isi dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN

C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI D. DASAR HUKUM

E. SISTEMATIKA

BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS

1. VISI 2. MISI

3. TUJUAN DAN SASARAN 4. CARA PENCAPAIAN TUJUAN B. RENCANA KINERJA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI B. REALISASI ANGGARAN

(13)

8

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Kinerja yang ingin dicapai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang pada Tahun 2015 sangat terkait dengan pencapaian visi dan misi organisasi serta dengan mengacu pada Rencana Strategis Kabupaten Jombang.

A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI

Visi adalah gambaran/ cita-cita masa depan yang dipilih dan hendak diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan. Oleh karena itu visi juga merupakan suatu masa depan yang ingin diciptakan oleh sebuah organisasi atau badan yang dijelaskan pada masa sekarang seperti apabila gambaran tersebut terwujud pada saat ini sehingga visi dapat memberikan petunjuk ke arah mana kita menuju seperti apa keadaan yang kita tuju dan seperti apa keadaan yang kita jumpai ketika suatu saat kita tiba di sana.

Sebagai suatu badan yang menangani masalah Penanggulangan Bencana Daerah yang senantiasa dipengaruhi oleh banyak faktor dan lingkungan yang bersifat strategik yaitu kondisi dan situasi yang serba berubah dengan cepat maka keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang merupakan salah satu komponen penting bagi pemerintah Kabupaten Jombang untuk menjawab sekaligus bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien terhadap Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat.

Untuk itu guna mencapai maksud dan sebagai gambaran masa depan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jombang memilih visi “

Ketangguhan Daerah dalam Menghadapi Bencana

2. MISI

Sesuai dengan Visi “Ketangguhan Daerah dalam Menghadapi

Bencana” maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten

(14)

9

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPBD untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang handal.

2. Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko.

3. Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang pada saat tanggap darurat 4. Koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak

bencana.

3. TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan

Sebagai tujuan penyusunan laporan kinerja pegawai Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jombang memiliki tujuan yaitu : 1. Memberikan dukungan kelembagaan yang handal dalam mewujudkan

pelayanan penanggulangan bencana yang handal;

2. Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko;

3. Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang pada saat tanggap darurat;

4. Merehabilitasi dan merekonstruksi daerah terdampak bencana.

b. Sasaran

Sejalan dengan sasaran pembangunan derah Kabupaten Jombang dibidang penanggulangan bencana, maka sasaran strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah :

1. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi;

2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana; 3. Terpenuhinya kebutuhan korban bencana;

4. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana.

4. CARA PENYAMPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Dalam pencapaian tujuan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang ditetapkan sasaran sebagai berikut :

(15)

10

1. Sasaran dari tujuan mewujudkan tertib dan kelancaran administrasi perkantoran adalah meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran dengan indikator sasaran tertib administrasi perkantoran dapat terpenuhi;

2. Sasaran dari tujuan mewujudkan peningkatan kinerja aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan peningkatan Pelayanan secara optimal kepada masyarakat adalah meningkatnya kinerja aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta pelayanan kepada masyarakat dengan indikator sasaran pemanfaatan gedung kantor dan kendaraan dinas/operasional;

3. Sasaran dari tujuan mewujudkan peningkatan Disiplin aparatur BPBD Kabupaten Jombang adalah meningkatnya disiplin Aparatur BPBD dengan indikator sasaran terwujudnya disiplin Aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

4. Sasaran dan tujuan mewujudkan Pelaksanaan penanganan korban bencana alam dengan baik dan merata adalah terwujudnya Penanganan korban bencana alam dengan baik dan merata.

B. RENCANA KINERJA

1. Rencana Kinerja Tahun 2015

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran terkait dengan visi dan misi, maka dilakukan upaya-upaya yang ditempuh melalui Program yang telah dipilih. Hal ini diharapkan agar dengan alternatif terpilih dari berbagai program yang ada akan memperoleh hasil yang maksimal, efektif dan efisien.

Untuk Tahun 2015 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang telah menetapkan Tujuan, sasaran dan target yang ingin dicapai dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :

(16)

11

TABEL 2. 1

TUJUAN, SASARAN DAN TARGET KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

MISI Tujuan Sasaan

Target Kinerja Tahun 2015 Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPBD untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang handal

Memberikan dukungan kelembagaan yang handal dalam mewujudkan pelayanan penanggulangan bencana yang handal Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi 100% Melindungi masyarakat

Kabupaten Jombang dari

ancaman bencana melalui pengurangan resiko Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana 49,12% Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang

pada saat tanggap

darurat

Terlindunginya masyarakat Kabupaten

Jombang pada saat tanggap darurat Terpenuhinya kebutuhan korban bencana 90%

(17)

12

MISI Tujuan Sasaan

Target Kinerja Tahun 2015

Koordinasi dan fasilitasi

rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana Merehabilitasi dan merekonstruksi daerah terdampak bencana Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana 60% daerah terdampak bencana rekonstruksi

(18)

13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Visi dan Misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik, melalui instrumen yang terdiri dari beberapa komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja dan pelaporan kinerja.

A CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian kinerja Organisasi digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden RI no. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Indikator keberhasilan pencapaian dalam setiap kegiatan dapat diketahui dari indikator kinerja masing-masing kegiatan tersebut.

Masukan(Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan dalam rangka menghasilkan Outputs.

Keluaran(Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa baik berupa fisik maupun non fisik sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan.

Hasil(Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah dan merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

(19)

14

Berdasarkan batasan tersebut di atas, maka hasil capaian kinerja organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1 Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

a. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 terealisasi 65% ; b. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana

dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 49,12% terealisasi 35% ;

c. Terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 90% terealisasi 90%;

d. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 60% terealisasi 100%.

2 Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun 2014

a. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 terealisasi 65% sedangkan pada tahun 2014 dengan target 100% terealisasi sebesar 80,77%;

b. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 49,12% terealisasi 35% sedangkan pada tahun 2014 dengan target 54,12% terealisasi sebesar 82,16%;

c. Terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 90% terealisasi 90% sedangkan pada tahun 2014 dengan target 80% terealisasi sebesar 57,19%;

d. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 60% terealisasi 100% sedangkan pada tahun 2014 dengan target 50% terealisasi sebesar 5,44%..

(20)

15

3 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

a. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 terealisasi 65% ; b. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana

dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 49,12% terealisasi 35% ;

c. Terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 90% terealisasi 90%;

d. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana dengan target kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 60% terealisasi 100%.

4 Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan

a. Penyebab keberhasilan/kegagal

1) Terbatasnya sumberdaya manusia di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang khususnya yang mempunyai keahlian kebencanan;

2) Adanya kekosongan jabatan pada Sekretaris dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

3) Kuantitas dan kualitas personil yang memiliki sertifikat

penanggulangan kebakaran kurang memadai;

4) Terbatasnya sarana prasarana dalam pelaksanaan PB antara lain beberapa diantaranya yang masih berstatus pinjam pakai sehingga biaya operasional dan perawatannya serta pertanggungjawabannya menjadi kurang efektif dan optimal.

b. Alternatif solusi yang dilakukan

1) Mengurangi Resiko akibat kejadian bencana;

2) Pengisian kekosongan pada Jabatan yang kosong antara lain pada Sekretaris dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

3) Konservasi SDA di wilayah rawan bencana ;

(21)

16 bencana;

5) Mencukupi kebutuhan dasar 90% korban bencana skala Kabupaten; 6) Memulihkan dampak bencaan secara fisik dan psikologis;

7) Memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana; 8) Melengkapi sarana prasarana BPBD yang kurang memadai; 9) Peningkatan kualitas dan kuantitas personil BPBD;

10) Perlunya pendidikan aparatur dan masyarakat dengan tujuan merubah paradigma dalam memandang kebencanaan dari penanggulangan bencana menjadi pra bencana/mitigasi bencana; dan dari sentralistik menjadi desentralistik;

11) Pentingnya pemetaan atas kerentanan bencana, baik fisik maupun non-fisik;

12) Penguatan koordinasi antar SKPD Lingkup Kabupaten Jombang dan instansi vertikal (Kodim dan Polres), antara instansi pemerintah Kabupaten Jombang dengan Provinsi dan Pusat, dengan komponen masyarakat dan dunia usaha demi efektifitas penanggulangan bencana( pra bencana, tanggap darurat,pasca bencana), termasuk dalam memobilisasi sumberdaya yang ada;

13) Pengembangan Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) menjadi 4 (empat) yaitu WMK Jombang, WMK Mojoagung, WMK Ploso, WMK Ngoro

14) Pengurangan resiko bencana berbasis gender. Terjalinnya kemitraan warga masyarakat Jombang yang berbasis kearifan lokal;

15) Pemberdayaan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam melaksanakan program mitigasi bencana;

16) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

5 Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Analisis Capaian kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Analisis Capaian Kinerja bertujuan agar capaian kinerja dapat terealisasi sesuai dengan yang diharapkan,sedangkan capian kinerja pada

(22)

17

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang menangani beberapa kejadian bencana yang ada di Kabupaten Jombang.

Pada tahun 2015, Kejadian bencana alam yang terjadi meliputi : - Bencana banjir pada tahun sebanyak 41 kejadian di mana mengalami

kenaikan sebanyak 28 kejadian dibandingkan dengan jumlah kejadian bencana banjir pada tahun 2014 hanya sebanyak 13 kali kejadian; - Bencana Angin putting beliung pada tahun 2015 sebanyak 9 kejadian

mengalami kenaikan sebanyak 3 kejadian dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 6 kejadian bencana angin putting beliung;

- Bencana tanah longsor pada tahun 2015 sebanyak 6 kejadian mengalami kenaikan sebanyak 5 kejadian dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 1 kejadian bencana tanah longsor;

- Bencana kekeringan pada tahun 2015 sebanyak 4 (empat) Kecamatan 7 (tujuh) Desa debandingkan dengan tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 4 (empat) Desa, tahun 2014 jumlah bencana kekeringan di Jombang sebanyak 4 (empat) Kecamatan 11 (sebelas) Desa;

- Kejadian kebakaran di Kabupaten Jombang pada tahun 2015 sejumlah

49 kali, sedangkan pada tahun 2014 sejumlah 42 kali, mengalami kenaikan sebanyak 7 kali kejadian kebakaran.

B REALISASI ANGGARAN

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang selama tahun 2015 sebagaimana tercermin dalam DPA Tahun Anggaran 2015, dengan tingkat realisasi anggaran sebagaimana tabel 3.1 berikut :

(23)

18 TABEL 3.2

REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN KEGIATAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2014 NO. URAIAN PRORAM DAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

ANGGARAN KETERANGAN PAGU REALISASI % 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran 657.758.600 423.871.331 64,44 1. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran Terpenuhinya jasa administrasi perkantoran 40.296.000 33.000.000 81,89 2. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya pelayanan administrasi perkantoran 617.462.600 390.871.331 63,30

II. Program Peningkatan Saranan dan Prasarana Aparatur Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur 288.950.000 261.983.248 90,67 1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Terpenuhinya sarana dan prasarana gedung kantor 71.250.000 68.233.250 95,77 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/ Berat Gedung Kantor/Bangunan Pendukungnya Terpeliharanya gedung kantor/bangunan pendukungnya 50.000.000 43.681.250 87,36 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/ Berat Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Tepeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor 59.000.000 49.222.750 83,43 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala/Sedang/ Berat Kendaraan Dinas/Operasional Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional 108.700.000 100.845.998 92,77

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya disiplin aparatur 32.000.000 22.945.000 71,70 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Terpenuhinya pakaian dinas beserta perlengkapannya 17.000.000 11.050.000 65,00 2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Terpenuhinya pakaian khusus hari-hari tertentu 15.000.000 11.895.000 79,30 IV. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja Serta Keuangan SKPD Tersusunnya dokumen perencanaan strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD 19.140.000 8.430.000 44.04 1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD Tersusunnya rencana kerja SKPD 12.060.000 3.105.000 25,75 2. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD Tersusunnya laporan capaian kinerja SKPD 7.080.000 5.325.000 75,21 V. Program Pencegahan Dini dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Menurunnya persentase ancaman bencana (Jumlah Kejadian bencana/Desa rawan bencana) > 103/175= 58,86% 1.058.225.000 755.617.000 71,40

(24)

19 1. Sosialisasi dan

Simulasi Aparat dan Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana Tersebarnya informasi siaga bencana di tengah aparat dan masyarakat 101.350.000 95.384.750 94,11 2. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Terlaksananya kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana > Jumlah Lokasi pementauan dan Jumlah Simulasi

370.000.000 201.830.000 54,55 3. Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran Terlaksananya sosialisasi & simulasi penanggulangan bencana kebakaran 66.375.000 39.871.250 60,07 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran Tersedianya paket sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran 57.900.000 44.910.000 77,56 5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran Terpeliharanya paket sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran 5.000.000 4.000.000 80 6. Pembangunan posko WMK Tersedianya gedung posko & kelengkapannya 457.600.000 369.621.000 80,77

VI. Program Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana 708.600.000 373.148.650 52,66 1. Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Pemenuhan kebutuhan korban bencana 272.270.000 49.477.650 18,17 2. Pengendalian Banjir dan Tanah Longsor

persentase kerusakan tanggul tertangani

270.000.000 212.911.000 78,86

3. Fasilitasi dan Stimulasi Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana Alam Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Terlaksananya rehabilitasi rumah akibat bencana alam

60.000.000 58.390.000 97,32 4. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran terlaksananya pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran 106.330.000 52.370.000 49,25

VII. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Daerah Terdampak Bencana Meningkatnya persentase kerusakan yang terehabilitasi (struktural/non-struktural) dan terekonstruksi (struktural) 28.550.000 8.813.000 30,87 1. Inventory Kerusakan dan Kerugian Serta Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pada Daerah Terdampak Bencana Tersusunnya dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 28.550.000 8.813.000 30,87 JUMLAH 2.760.223.600 1.854.808.229 66,40

(25)

20

Ditinjau dari aspek keuangan di atas dapat dilihat bahwa untuk realisasi anggaran tidak terlalu efisiensi karena bencana yang ada di Kabupaten Jombang relatif kecil, adapun beberapa kegiatan ada yang mendapatkan bantuan dana dari pusat dan dana sosial bantuan dari masyarakat.

(26)

21

BAB IV PENUTUP A. TINJAUAN UMUM

Dalam menyikapi upaya pembangunan daerah yang merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 serta Peraturan Bupati nomor 18 tahun 2011 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang, karena Kabupaten Jombang merupakan Daerah Rawan Bencana, maka dipandang perlu membentuk suatu lembaga yang menangani masalah penanggulangan bencana di daerah yang mencakup tugas dan fungsi yang meliputi penetapan kebijaksanaan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat serta kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi.

B. TINJAUAN KHUSUS

Berdasarkan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2015, tampak bahwa :

1. Kegiatan yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang tahun 2015 telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kondisi yang ada;

2. Kegiatan yang dilaksanakan membawa dampak yang positif dalam rangka penataan dan penyempurnaan kelembagaan dalam lingkup Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang;

3. Menciptakan koordinasi yang semakin baik, antar lembaga dalam masalah penanggulangan bencana;

4. Menciptakan pelayanan yang semakin baik, profesional kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.

C. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Di dalam pelaksanaan program dan kegiatan serta dalam rangka mewujudkan visi dan misi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang tidak luput dari kendala-kendala atau hambatan.

(27)

22

Adapun hambatan atau kendala yang dijumpai adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya sumberdaya manusia di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang khususnya yang mempunyai keahlian kebencanan;

2. Adanya kekosongan jabatan pada Sekretaris dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

3. Kuantitas dan kualitas personil yang memiliki sertifikat penanggulangan kebakaran kurang memadai;

4. Terbatasnya sarana prasarana dalam pelaksanaan PB antara lain beberapa diantaranya yang masih berstatus pinjam pakai sehingga biaya operasional dan perawatannya serta pertanggungjawabannya menjadi kurang efektif dan optimal.

Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang sebagai berikut :

1. Mengurangi Resiko akibat kejadian bencana;

2. Pengisian kekosongan pada Jabatan yang kosong antara lain pada Sekretaris dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

3. Konservasi SDA di wilayah rawan bencana ;

4. Memobilisasi kemampuan lembaga dan masyarakat terhadap bencana; 5. Mencukupi kebutuhan dasar 90% korban bencana skala Kabupaten; 6. Memulihkan dampak bencaan secara fisik dan psikologis;

7. Memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana; 8. Melengkapi sarana prasarana BPBD yang kurang memadai; 9. Peningkatan kualitas dan kuantitas personil BPBD;

10. Perlunya pendidikan aparatur dan masyarakat dengan tujuan merubah paradigma dalam memandang kebencanaan dari penanggulangan bencana menjadi pra bencana/mitigasi bencana; dan dari sentralistik menjadi desentralistik;

11. Pentingnya pemetaan atas kerentanan bencana, baik fisik maupun non-fisik;

12. Penguatan koordinasi antar SKPD Lingkup Kabupaten Jombang dan instansi vertikal (Kodim dan Polres), antara instansi pemerintah

(28)

23

Kabupaten Jombang dengan Provinsi dan Pusat, dengan komponen masyarakat dan dunia usaha demi efektifitas penanggulangan bencana( pra bencana, tanggap darurat,pasca bencana), termasuk dalam memobilisasi sumberdaya yang ada;

13. Pengembangan Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) menjadi 4 (empat) yaitu WMK Jombang, WMK Mojoagung, WMK Ploso, WMK Ngoro;

14. Pengurangan resiko bencana berbasis gender. Terjalinnya kemitraan warga masyarakat Jombang yang berbasis kearifan lokal;

15. Pemberdayaan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam melaksanakan program mitigasi bencana;

16. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Jombang, Pebruari 2016

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Ir. NUR HUDA

Pembina Tingkat I NIP. 19590323 198608 1 002

(29)
(30)

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabilitas serta berorientasi pada hasil, kami yang

bawah ini :

Nama : Ir. NURHUDA Jabatan : Kepala

Daerah Kabupaten Jombang Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Drs. Ec. NYONO SUHARLI WIHANDOKO Jabatan : Bupati Jombang

Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melaku

evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini da

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi

Pihak Kedua,

Drs. Ec. NYONO SUHARLI WIHANDOKO

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabilitas serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di

NURHUDA

Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah Kabupaten Jombang

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

: Drs. Ec. NYONO SUHARLI WIHANDOKO Jombang

Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah etapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jombang,

Pihak Kedua,

Drs. Ec. NYONO SUHARLI WIHANDOKO

Pihak Pertama,

Ir. NURHUDA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, bertanda tangan di

Penanggulangan Bencana

Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah etapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

kan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan n mengambil tindakan yang

Januari 2016

Pihak Pertama,

(31)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Terpenuhinya jasa administrasi teknis

perkantoran 100%

Program pelayanan administrasi

perkantoran 902,665,000.00 Tersedianya sarana dan prasarana

gedung kantor 100%

Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 250,700,000.00 Tersedianya pakaian khusus hari-hari

tertentu 100%

Program peningkatan disiplin

aparatur 47,000,000.00 Tersusunnya renstra SKPD 100%

Tersusunnya renja SKPD 100% Tersusunnya laporan capaian kinerja

SKPD 100%

2 Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana

Menurunnya persentase ancaman

bencana 44,12%

Program pencegahan dini dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kebakaran

892,950,000.00

3 Terpenuhinya kebutuhan korban bencana

Meningkatnya pemenuhan kebutuhan

dasarbagi korban bencana 90%

Program tanggap darurat penanggulangan bencana dan kebakaran

891,479,000.00

4

Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana

Meningkatnya prosentase kerusakan yang terehabilitasi (struktural/non struktural) dan terekonstruksi (struktural)

75% daerah terdampak bencana rekontruksi

Rehabilitasi dan rekonstruksi

daerah terdampak bencana 35,000,000.00

BUPATI JOMBANG

Drs. Ec. NYONO SUHARLI WIHANDOKO

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Ir. NURHUDA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Jombang, Januari 2016 Tersediannya dukungan administrasi

perkantoran, sarana dan prasarana aparatur serta dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi

1

Program perencanaan strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD

(32)

NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SUMBER DATA SKPD PENANGGUNG JAWAB KETERANGAN

M1 Tersedianya dukungan administrasi

perkantoran, sarana prasarana

aparatur serta dokumen-dokumen

perencanaan dan evaluasi

Terpenuhinya jasa administrasi teknis perkantoran

RENSTRA BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Tersedianya jasa administrasi teknis perkantoran

Tersedianya sarana prasarana

gedung kantor

RENSTRA BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Adanya sarana dan prasarana gedung kantor

Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu

RENSTRA BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Adanya pakaian khusus hari-hari tertentu

Tersusunnya Renstra SKPD RENSTRA

BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Tersusunnya Renstra SKPD

Tersusunnya Renja SKPD RENSTRA

BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Tersusunnya Renja SKPD

Tersusunnya laporan capaian

kinerja SKPD

RENSTRA BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Tersusunnya laporan capaian kinerja SKPD

M2 Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana

Menurunnya persentase ancaman bencana RENSTRA BPBD BPBD KABUPATEN JOMBANG

Prosentase ancaman bencana

M3 Terpenuhinya kebutuhan korban

bencana

Meningkatnya pemenuhan

kebutuhan dasar bagi korban

bencana

RENSTRA BPBD

BPBD KABUPATEN JOMBANG

Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi korban bencana

M4 Meningkatnya upaya rehabilitasi dan

rekonstruksi daerah terdampak

bencana

Meningkatnya prosentase

kerusakan yang terehabilitasi

(struktural/non-struktural) dan terekonstruksi (struktural) RENSTRA BPBD BPBD KABUPATEN JOMBANG

Rekonstruksi daerah terdampak bencana

Ir. NUR HUDA

Pembina Tingkat I NIP. 19590323 198608 1 002

INDIKTOR KINERJA UTAMA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

TAHUN 2014-2018

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

(33)

: JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA

: MENINGKATKAN KUALITAS SOSIAL DAN BERAGAMA

URAIAN INDIKATOR

Σ Desa yang terdampak

bencana

Σ Desa yang ada di

Kab. Jombang

Σ Korban bencana yang diberi bantuan

Σ Korban bencana yang seharusnya diberi bantuan

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG Ir. NURHUDA Menurunnya persentase ancaman bencana. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan

bagi korban bencana. Menurunnya dampak bencana 1 100,00 Ancaman Bencana = 44,00 Pemenuhan Kebutuhan Korban Bencana = X100% X100% 49,00 90,00

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

TARGET 2015 TARGET 2016 KETERANGAN

NO TAHUN 2016 SASARAN RUMUS/FORMULA TUJUAN MISI 1 VISI

(34)

PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2014-2018 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

a. Menurunnya dampak bencana

Perbandingan dampak bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 dengan target 49% dan terealisasi sebesar 35,29% dengan capaian Kinerja sebesar 138,85% menandakan bahwa bencana yang terjadi di Kabupaten Jombang relatif kecil.

b. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan bagi korban bencana

Perbandingan pemenuhan kebutuhan bagi korban bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2015 dengan target 90% dan terealisasi sebesar 90% dengan capaian Kinerja sebesar 100% menandakan bahwa walaupun bencananya yang terjadi di Kabupaten Jombang relatif kecil akan tetapi jumlah kebutuhannya besar (banyak).

2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015 dengan tahun 2014

a. Menurunnya dampak bencana

Pada tahun 2014 capaian kinerja teralisasi sebesar 26,14% sedangkan pada tahun 2015 capaian kinerja teralisasi sebesar 35,29% dikarenakan pada tahun 2015 intensitas bencananya memang benyak akan tetapi dampak yang terjadi tidak sebegitu besar dibanding pada tahun 2014.

b. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan bagi korban bencana

Pada tahun 2014 capaian kinerja teralisasi sebesar 80,43% sedangkan pada tahun 2015 capaian kinerja teralisasi sebesar 90% dikarenakan pada tahun 2015 pemenuhan akan kebutuhan seperti sandang, pangan dan papan sangat besar dibanding tahun 2014.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

a. Menurunnya dampak bencana

Target jangka menengah pada tahun 2015 sebesar 49% dan terealisasi sebesar 35,29% dikarenakan intensitas bencana yang terjadi di Kabupaten Jombang pada tahun 2015 relatif kecil.

(35)

Target jangka menengah pada tahun 2015 sebesar 90% dan terealisasi sebesar 90% dikarenakan semua kebutuhan yang diperlukan bagi korban bencana seperti sandang, pangan dan papan semuanya tercukupi.

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan penurunan kinerja serta alternatif solusi yang dilakukan

a. Penyebab keberhasilan/kegagal

1) Terbatasnya sumberdaya manusia di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang khususnya yang mempunyai keahlian kebencanan;

2) Adanya kekosongan jabatan pada Sekretaris dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

3) Kuantitas dan kualitas personil yang memiliki sertifikat penanggulangan kebakaran kurang memadai;

4) Terbatasnya sarana prasarana dalam pelaksanaan PB antara lain beberapa diantaranya yang masih berstatus pinjam pakai sehingga biaya operasional dan perawatannya serta pertanggungjawabannya menjadi kurang efektif dan optimal. b. Alternatif solusi yang dilakukan

1) Mengurangi Resiko akibat kejadian bencana;

2) Pengisian kekosongan pada Jabatan yang kosong antara lain pada Sekretaris dan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

3) Konservasi SDA di wilayah rawan bencana ;

4) Memobilisasi kemampuan lembaga dan masyarakat terhadap bencana; 5) Mencukupi kebutuhan dasar 90% korban bencana skala Kabupaten; 6) Memulihkan dampak bencaan secara fisik dan psikologis;

7) Memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana; 8) Melengkapi sarana prasarana BPBD yang kurang memadai; 9) Peningkatan kualitas dan kuantitas personil BPBD;

10) Perlunya pendidikan aparatur dan masyarakat dengan tujuan merubah paradigma dalam memandang kebencanaan dari penanggulangan bencana menjadi pra bencana/mitigasi bencana; dan dari sentralistik menjadi desentralistik;

11) Pentingnya pemetaan atas kerentanan bencana, baik fisik maupun non-fisik; 12) Penguatan koordinasi antar SKPD Lingkup Kabupaten Jombang dan instansi

vertikal (Kodim dan Polres), antara instansi pemerintah Kabupaten Jombang dengan Provinsi dan Pusat, dengan komponen masyarakat dan dunia usaha demi efektifitas penanggulangan bencana( pra bencana, tanggap darurat,pasca bencana), termasuk dalam memobilisasi sumberdaya yang ada;

13) Pengembangan Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) menjadi 4 (empat) yaitu WMK Jombang, WMK Mojoagung, WMK Ploso, WMK Ngoro

(36)

masyarakat Jombang yang berbasis kearifan lokal;

15) Pemberdayaan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam melaksanakan program mitigasi bencana;

16) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

5. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Analisis Capaian Kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Analisis Capaian Kinerja bertujuan agar Capaian Kinerja dapat terealisasi sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan capaian kinerja pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah menangani beberapa kejadian becana yang ada di Wilayah Kabupaten Jombang.

Jombang, Januari 2016 Kepala Pelaksana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang

Ir. NUR HUDA

Pembina Tk. I

(37)

VISI : JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA

MISI 1 : MENINGKATKAN KUALITAS SOSIAL DAN BERAGAMA

Satuan 2014 2015 2014 2015 Σ Desa yang terdampak

bencana

Σ Desa yang ada di Kab. Jombang

Σ Korban bencana yang diberi bantuan Σ Korban bencana yang seharusnya diberi bantuan

PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2014-2018 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH YAHUN 2015

Ancaman Bencana 1 Menurunnya persentase ancaman bencana. Menurunnya persentase ancaman bencana. Kondisi Awal Capaian Kineja (%) 2015 Target Realisasi Uraian Indikator Sasaran Rumus/Formula TUJUAN 59,12 Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial 1 SKPD 1 SASARAN = X100 % X100 % Meningkatnya pemenuhan kebutuhan bagi korban bencana. Pemenuhan Kebutuhan Korban Bencana = Menurunnya dampak bencana 1 2Meningkatnya 2 pemenuhan kebutuhan bagi korban bencana. % % 54,12 80,00 80,00 BPBD BPBD 100,00 90,00 49,00 26,14 35,29 138,85 90,00 80,43

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesejahteraan karyawan adalah sejumlah imbalan balas jasa pelengkap ataupun

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform

Hasil analisis menunjukkan di lokasi kajian terdapat 18 kelas penutupan lahan, yang terdiri dari; hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, hutan rawa pasang

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan durasi hemodialisa dengan

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Berdasarkan gambar 3, parameter Aroma menunjukkan bahwa tingkat penerimaan panelis terhadap parameter aroma pada infused water jeruk lemon-jahe merah

Adapun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMP Negeri 2 Lalan tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 terhadap 2 siswa mengungkapkan bahwa “belajar