i
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN BIAYA PERAWATAN
PASIEN YANG MENGGUNAKAN ASURANSI KESEHATAN
PADA SEBUAH PERUSAHAAN
(Studi Kasus : Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru)
SKRIPSI
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh: Vinsensius Hartanto
015314077
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
INFORMATION SYSTEM OF THE PAYMENT OF PATIENT
CARE COST THAT USES HEALTH INSURANCE FROM
COMPANY
(Case Study : Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru)
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain theSarjana Teknik Degree
in Informatics Engineering
By :
Vinsensius Hartanto 015314077
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF TECHNOLOGY AND SAINS
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
v
HALAMAN MOTTO
Tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menggantikan keuletan. Talenta tidak; tak
ada yang lebih umum daripada orang-orang bertalenta yang tidak sukses. Kejeniusan
tidak; kejeniusan yang sia-sia sudah hampir menjadi peribahasa. Pendidikan tidak; dunia
ini penuh dengan pecundang yang berpendidikan. Keuletan dan tekat kuat saja yang
selamanya ampuh.
Untuk bertahan hidup, bersabarlah
–
pasang mata, pasang telinga dan jangan banyak
omomg. Untuk menang, bersabarlah
–
bertahan hidup, mengatur rencana, dan
menyerang dengan cepat.
Kamu bisa mendapatkan hasil lebih banyak dengan kata-kata manis dan sepucuk senjata
daripada hanya dengan kata-kata manis.
vi
ix
ABSTRAKSI
Sistem informasi pembayaran biaya perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan dari perusahaan merupakan salah satu bagian dari system informasi rumah sakit yang digunakan untuk membantu proses penyelesaian tagihan perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan perusahaan.
Sistem informasi ini dibuat ditujukan khususnya bagi bagian penagihan di rumah sakit Santa Maria Pekanbaru. Seperti halnya system informasi rumah sakit lainnya, sistem informasi ini memberikan beberapa manfaat antara lain membantu proses penyelesaian tagihan perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan perusahaan, mempermudah perincian biaya asuransi kesehatan, dan menghasilkan laporan penagihan yang akan dikirimkan bagian penagihan kepada pihak perusahaan atau instansi. Sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan tarif, pembayaran dan penagihan.
x
ABSTRACT
Information system of the payment of patient care cost that uses health insurance from company is one of the parts of the hospital information system which is applied to help the finishing process of patient care claim that uses the company health insurance.
This information system is created especially for the sector of claiming at Saint Mary Hospital, Pekanbaru. Like the other information systems in many hospitals, this information system gives some advantages such as to help the finishing process of patient care claim that uses the company health insurance, to facilitate the details of the health insurance cost, and to produce the report of claiming which will be sent by the sector of claiming to the company or institution. This information system is expected to be able to increase the efficiency in managing the cost, payment, and claim.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan, petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:
1. Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing , yang telah banyak membantu dalam memberikan bimbingan, dukungan, terutama atas pengertian dan kebijaksanaannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.
xii
4. Kepada Bapak dan Ibu yang telah dengan sabar memberikan kesempatan yang tiada batasnya dan doa yang tiada hentinya. Terima kasih atas semua perhatian dan kasih sayang yang tidak ternilai.
5. My Little Sister, Vinsensia Harsanty yang telah dengan ikhlas menyumbangkan dana nya demi kelangsungan hidup penulis.
6. Teman-teman kost Amarta 21 B, Pringgolayan ( GTO Community ): Singgih, B-Ronc, Neo, Anton, Yeye, Heru, Ndok, Budi, Bayu yang telah memberikan warna-warna baru bagi penulis dengan anomali masing-masing yang terkadang sangat sulit dicerna dan diterima oleh akal sehat manusia normal. 7. Teman-teman seperjuangan Daus, Yoseph, Jabrix, Nares, Andri, Celenx,
Petrus yang dengan semangat dan tiada hentinya mendukung kelangsungan produksi PT. Industri Semak dan Bapak Djenggot.
8. Terima kasih juga buat Ayu (Ndut), Hana, Monic yang terus memberikan support berupa snack dan makanan-makanan ringan yang bisa didapatkan segera di warung-warung terdekat di kota anda.
9. Terima kasih juga buat Diaz dan Ajuz sebagai senior-senior dari GTO Community.
xiii
Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Atas segala perhatiannya dan kerjasamanya, penulis ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Juli 2008
Vinsensius Hartanto
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..……….. i
HALAMAN JUDUL ...………. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN……….……….. vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... viii
ABSTRAKSI ... ix
ABSTRACT ... x
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR TABEL ... xxii
BAB I . PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Batasan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 3
1.4 Rumusan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
xv
BAB II. LANDASAN TEORI... 7
2.1 Sistem ... 7
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 7
2.2 Informasi ... 9
2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 9
2.2.2 Siklus Informasi ... 9
2.2.3 Kualitas Informasi ... 10
2.2.4 Nilai Informasi ... 10
2.3 Sistem Informasi ... 10
2.4 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11
2.4.1Use Case Diagram... 11
2.4.2ERD ( Entity Relationship Diagram )... 12
2.4.3 DFD (Data Flow Diagram )... 16
2.5.NET FrameworkDanVisual Basic.Net... 17
2.5.1.NET Framework... 17
2.5.2Visual Basic.Net... 19
2.5.2.1 Objek-objek KontrolVisual Basic.Net... 20
2.5.2.2ADO.NET... 22
2.5.2.2.1 ObjekConnection... 23
2.5.2.2.2 ObjekCommand... 23
2.5.2.2.3 ObjekDataAdapter... 23
2.5.2.2.4 ObjekDataReader... 23
xvi
2.5.2.2.6Collection DataTableDanDataRelation... 24
2.6DatabaseDanMicrosoft SQL Server 2000... 24
2.6.1Database... 24
2.6.2Microsoft SQL Server 2000... 25
2.6.2.1Transact–SQL... 26
2.6.2.2Stored ProcedureDanTrigger... 26
2.6.2.2.1Stored Procedure... 26
2.6.2.2.2Trigger... 26
2.7 Asuransi Kesehatan ... 27
2.7.1 Batasan ... 27
2.7.2 Bentuk Pokok ... 27
2.7.3 Macam Asuransi Kesehatan ... 28
2.7.4 Pendekatan Baru ... 32
2.7.5 Manajemen Peserta Asuransi ... 34
2.7.6 Isi Perjanjian Asuransi ... 35
2.7.7 Manajemen Keuangan ... 37
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 43
3.1 Analisis Sistem ... 43
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama ... 43
3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Dikembangkan ... 44
3.2Requirement Analysist... 46
xvii
3.3Logical Design... 48
3.3.1ER Diagram... 48
3.3.2 ProsesModelling(DFDDiagram ) ... 49
3.3.2.1Context Diagram... 49
3.3.2.2 Diagram Berjenjang ... 50
3.3.2.3Overview Diagram... 53
3.3.2.4Data Flow Diagram(DFD) ... 54
3.3.2.5 TabelEntity,Input,Output... 62
3.4 Relasi Antar Tabel ... 64
3.5 DesainDatabase... 65
3.6 DesainInputDanOutputSistem ... 70
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM... 77
4.1 Karakteristik Sistem ... 77
4.2 Kebutuhan Sistem ... 78
4.3User Interface... 78
4.3.1User InterfaceProses Transaksi Administrator ... 79
4.3.1.1User InterfaceSplash Screen ... 79
4.3.1.2User InterfaceWelcome Screen ... 80
4.3.1.3User InterfaceProsesLogin... 82
4.3.1.4User InterfaceHalaman Utama Administrator ... 88
4.3.1.5User InterfaceDetail DataUser... 93
xviii
4.3.1.7User InterfaceHalaman Pasien Rawat Jalan ... 106
4.3.1.8User InterfaceHalaman Biaya Pasien Rawat Jalan ... 111
4.3.1.9User InterfaceHalaman Detail Pembayaran Pasien Rawat Jalan ... 116
4.3.1.10User InterfaceHalaman Detail Penagihan Biaya Pasien Rawat Jalan ... 123
4.3.1.11User InterfaceHalaman Detail Data Dokter ... 126
4.3.1.12User InterfaceHalaman Detail Poliklinik ... 129
4.3.1.13User InterfaceLaporan ... 132
4.3.2User InterfaceProses Transaksi Kasir ... 137
4.3.3User InterfaceProses Transaksi Penagihan ... 139
BAB V. ANALISIS HASIL... 141
5.1 Analisis Hasil Perangkat Lunak ... 141
5.2 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem ... 148
5.2.1 Kelebihan Sistem ... 148
5.2.2 Kekurangan Sistem ... 148
BAB. VI PENUTUP... 150
6.1 Kesimpulan ... 150
6.2 Saran ... 150
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan Halaman
2.1 SimbolUse Case 11
2.2 Simbol Aktor 11
2.3 Contoh dariE-R Diagram 12
2.4 Contoh dariEntity 12
2.5 Contoh dari Atribut 13
2.6 Contoh dariidentifierataukey 14
2.7 Contoh dari Relasi 14
2.8 Notasi dariCardinality 15
2.9 Simbol Proses menurutGanedanSarson 16
2.10 Simbol dari arus data 16
2.11 Simbol kesatuan luar menurutGanedanSarson 17 2.12 Simbol penyimpanan data menurutGanedanSarson 17
3.1 Use CaseAdmin 46
3.2 Use CaseKasir 47
3.3 Use CasePenagihan 47
3.4 Entity Relational Model 48
3.5 Context Diagram 49
3.6 Diagram Berjenjang bagian 1 50
3.7 Diagram Berjenjang bagian 2 51
3.8 Diagram Berjenjang bagian 3 52
3.9 Overview Diagram 53
3.10 DFDLevel 1 Proses 1 54
3.11 DFDLevel 1 Proses 2 55
xx
3.13 DFDLevel 2 Proses 1.2 56
3.14 DFDLevel 2 Proses 1.4 57
3.15 DFDLevel 2 Proses 1.6 57
3.16 DFDLevel 2 Proses 1.8 58
3.17 DFDLevel 2 Proses 1.10 58
3.19 DFDLevel 2 Proses 1.14 59
3.20 DFDLevel 2 Proses 1.16 60
3.21 DFDLevel 2 Proses 2.4 60
3.22 DFDLevel 2 Proses 3.2 61
3.23 Relasi Antar Tabel 64
3.24 DesainSplash Screen 70
3.25 Desain MenuFormUtama 70
3.26 DesainForm Login 71
3.27 DesainFormData User 71
3.28 DesainFormData Perusahaan 72
3.29 DesainFormPasien 72
3.30 DesainFormBiaya Pasien Pasien 73
3.31 DesainFormData Pembayaran Pasien Rawat Jalan 74 3.32 DesainFormData Penagihan Biaya Pasien 75
3.33 DesainFormData Dokter 75
3.34 DesainFormPoliklinik 76
4.1 User InterfaceuntukSplash Screen 79
4.2 User InterfaceuntukWelcome Screen 81
4.3 User InterfaceProsesLogin 82
4.4 Kotak Pesan Konfirmasi Data Tidak Lengkap 86 4.5 Kotak Pesan Konfirmasi Data Tidak Terdaftar 86
xxi
4.7 Halaman Utama Administrator 88
4.8 Halaman Detail Data User 93
4.9 Halaman Data User 99
4.10 Halaman Detail Data Perusahaan 104
4.11 Halaman Data Perusahaan 105
4.12 Halaman Detail Data Pasien 107
4.13 Halaman Data Pasien 109
4.14 Halaman Detail Biaya Pasien 112
4.15 Halaman Biaya Pasien Rawat Jalan 113
4.16 Halaman Detail Pembayaran Pasien Rawat Jalan 117 4.17 Halaman Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan 118 4.18 Halaman Detail Penagihan Pasien Rawat Jalan 124 4.19 Halaman Data Penagihan Pasien Rawat Jalan 125
4.20 Halaman Detail Data Dokter 127
4.21 Halaman Pengelolaan Dokter 128
4.22 Halaman Detail Poliklinik 129
4.23 Halaman Pengelolaan Poliklinik 130
4.24 Laporan User 133
4.25 Laporan Perusahaan 133
4.26 Laporan Pasien Rawat Jalan 134
4.27 Laporan Biaya Pasien Rawat Jalan 134
4.28 Laporan Pembayaran Pasien Rawat Jalan 135 4.29 Laporan Penagihan Pasien Rawat Jalan 135
4.30 Laporan Dokter 136
4.31 Laporan Poliklinik 136
4.32 Halaman Utama Kasir 138
xxii
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan Halaman
2.1 Namespace Database dalam .NET Framework 19
2.2 Objek–objek Kontrol dalam Visual Basic.Net 20
2.3 Fitur Akses Database ADO.NET 22
3.1 Tabel Entity, Input, Output 62
3.2 Tabel User1 65
3.3 Tabel Role 65
3.4 Tabel Poliklinik 65
3.5 Tabel Perusahaan 66
3.6 Tabel Pembayaran 67
3.7 Tabel Pasien 68
3.8 Tabel Dokter 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini memberikan dampak positif bagi dunia usaha dan masyarakat luas. Salah satu implementasinya yaitu pada sistem informasi rumah sakit yang difokuskan sebagai sarana untuk meningkatkan dan merampingkan proses pelayanan di rumah sakit.
Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru merupakan instansi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Kompleksitas operasional rumah sakit kerap kali menimbulkan masalah-masalah yang berakibat pada penurunan kualitas dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Salah satu masalah yang dialami adalah kurangnya efisiensi pada sistem administrasi dan keuangan pada bagian proses penyelesaian tagihan perawatan khususnya tagihan perawatan yang menggunakan restitusi kesehatan. Hal ini disebabkan banyaknya perusahaan dan instansi yang bekerjasama dengan pihak rumah sakit dalam memberikan tunjangan kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan kepada karyawannya.
mempermudah perincian biaya asuransi kesehatan, dan menghasilkan laporan penagihan yang akan dikirimkan bagian penagihan kepada pihak perusahaan atau instansi. Sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan tarif, pembayaran dan penagihan.
1.2 Batasan Masalah
Agar perancangan ini dapat dilakukan secara tepat maka dilakukan pembatasan cakupan sistem yang meliputi:
1. Studi kasus yang dipilih adalah Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. 2. Sistem Informasi hanya dibuat bagi instansi, perusahaan atau lembaga
yang sudah tercatat memiliki kontrak kerja dengan pihak Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru.
3. Sistem Informasi ini hanya menangani pembayaran biaya perawatan yang menggunakan jasa asuransi kesehatan perusahaan pada pasien rawat jalan saja.
4. Sistem Informasi ini tidak membahas perhitungan akuntasi biaya perawatan yang dibayarkan secara tunai.
5. Sistem Informasi ini tidak membahas proses dan cara pembayaran tagihan oleh instansi, perusahaan atau lembaga yang sudah tercatat memiliki kontrak kerja dengan pihak rumah sakit.
7. proses penagihan biaya ke instansi, perusahaan atau lembaga yang sudah tercatat memiliki kontrak kerja dengan pihak rumah sakit.
8. Sistem Informasi ini tidak membahas rekam medis. 9. Sistem Informasi ini tidak membahas keamanan jaringan.
10. Sistem Informasi ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic.Net untuk user interface-nya dan SQL SERVER 2000 sebagai basis data sistemnya.
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun suatu aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Biaya Perawatan Rumah Sakit yang dapat membantu proses penyelesain tagihan, perincian biaya tagihan, dan pembuatan laporan tagihan biaya perawatan pasien yang melakukan pembayaran dengan menggunakan asuransi kesehatan perusahaan. Sistem Informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi biaya perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan perusahaan untuk bagian penagihan. Sistem informasi yang akan dibuat ini meggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan database SQL Server 2000.
1.4 Rumusan Masalah
1. Membantu proses perhitungan biaya tagihan biaya perawatan pasien rawat jalan khususnya yang menggunakan asuransi kesehatan perusahaan. 2. Sistem informasi ini mempermudah perincian biaya yang akan ditagihkan
ke instansi, perusahaan, dan lembaga.
3. Sistem informasi ini menghasilkan keluaran berupa detail laporan biaya keseluruhan perawatan pasien rawat jalan berupa biaya yang harus ditanggung pasien dan biaya yang akan ditanggung oleh instansi, perusahaan,lembaga.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang digunakan untuk membuat aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Biaya Rumah Sakit yang Menggunakan Asuransi Kesehatan dengan Suatu Perusahaan adalah metodologi terstruktur pada tahap analisis dan perancangan sistem. Sedangkan untuk tahap implementasinya menggunakan pemrograman berorientasi objek. Adapun alat-alat dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Yaitu pengamatan pada objek dan kegiatan secara langsung dilapangan sehingga diperoleh kebenaran data.
2. Wawancara
3. Studi Literatur
Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, laporan-laporan , dokumen, karya ilmiah dan makalah yang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan atau informasi yang berkaitan dengan topik.
4. Analisis
Menggunakan use case diagram, diagram arus data ( DFD ) dan diagram relasi entitas ( ERD ) dalam perancangan sistem.
5. Penulisan Program
Translasi disain yang lebih detail yaitu dengan penulisan program sesuai dengan disain yang telah dibuat dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek.
6. Implementasi Perancangan
Melakukan pengimplementasian program untuk menguji program berjalan dengan baik atau terjadi kekurangan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan metodologi penelitian yang digunakan serta sistematika isi penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang sebuah aplikasi sistem informasi rumah sakit yang baik berupa perancangan database, perancangan input, perancangan output maupun perancangan user interface.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan berisi tentang implementasi dari perancangan yang telah dibuat yang meliputi cara kerja program yaitu berupa hasil input program maupun hasil output program.
BAB V ANALISA HASIL
Pada bab ini berisi tentang kelebihan dan kekurangan pada sistem yang telah dibuat.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999). Sebuah perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-unsur di dalamnya seperti pemasaran,penjualan, penelitian, pembukuan, dan personalia yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai keuntungan baik bagi para pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen Sistem
2. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
a. Penghubung Sistem.
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
b. Masukkan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.
c. Keluaran Sistem
d. Pengolah Sistem
Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.
e. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Informasi
2.2.1 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).
2.2.2 Siklus Informasi
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal antara lain :
Akurat yang berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.4. Nilai Informasi
Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 Sistem Informasi
2.4 Metodologi Pengembangan Sistem
2.4.1 Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai. Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang horizontal dengan nama dari use case tertera diatas, dibawah atau di dalam ellips. Gambar 2.1 merupakan simbol use case :
Gambar 2.1. Simbol Use Case
Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian.
Gambar 2.2 merupakan simbol dari actor :
Gambar 2.2. Simbol Aktor
Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satu use case dan
Simbol Use case
menunjuk ke use case yang depend onkepadanya. Setiap relasi depend ondiberi
label “<<depend on>>”
2.4.2 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang dijelaskan oleh data. Data model adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Juga disebut dengandatabase modeling. Gambar 2.3 merupakan contoh E-R diagram
Gambar 2.3. Contoh dari E-R Diagram
Entity adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama entity berupa kata benda tunggal (singular noun). Gambar 2.4 merupakan contoh darientity student
Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuahentity.Sinonimnya adalahelement, property, danfield.
Gambar 2.5 merupakan contoh dari atributstudent
Gambar 2.5 Contoh dari Atribut
Key adalah sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk setiap instance. Sering juga disebut dengan
identifier.
1. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki
identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya composite keydancompound key.
3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik instance dari entity
yang tunggal.
4. Alternate keymerupakan sebuahcandidate keyyang tidak dapat dipilih untuk menjadiprimary key. Sinonimnya adalahsecondary key.
Gambar 2.6 merupakan contoh dariidentifierataukey
Gambar 2.6. Contoh dariidentifierataukey
Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity. Gambar 2.7 merupakan contoh dari relasi
Gambar 2.7. Contoh dari Relasi
Cardinality merupakan minimum dan maksimum kejadian dari sebuah
entity yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entity yang lain. Karena seluruh relasi adalah bidirectional makacardinalityharu didefinisikan pada kedua
directionuntuk setiap relasi. Gambar 2.8 merupakan notasi daricardinality.
Gambar 2.8. Notasi dariCardinality
Foreign key adalah sebuahprimary key dari sebuahentityyang digunakan olehentityyang lain untuk mengidentifikasikaninstancedari sebuah relasi.
Key-base data model bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific relationship jika ada, menambah asosiatif entity termasuk primary dan alternate key, dan kardinalitas yang tepat.
Fully attributed data modelbertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.
2.4.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram merupakan sebuah model proses yang digunakan
untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem.
DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu : 1. Proses (Process)
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data yang datang atau suatu kondisi.
Gambar 2.9 merupakan simbol proses menurut Gane dan Sarson :
Gambar 2.9 Simbol Proses menurut Gane dan Sarson 2. Arus data (Data Flow)
Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari sebuah proses.
Gambar 2.10 merupakan simbol dari arus data :
Gambar 2.10 Simbol dari arus data Nama Proses
Arus data juga digunakan untuk mewakilicreation, reading, deleting, atau
updating dari data dalam file atau database (disebut datastore atau penyimpanan data).
3. Kesatuan Luar (External Agent).
Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga denganexternal entity.
Gambar 2.11 merupakan simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson :
Gambar 2.11 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 4. Penyimpanan data (Data Store)
Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil proses maupun menyediakan data untuk diproses. Sinonim denganfiledandatabase.
Gambar 2.12 merupakan simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson
Gambar 2.12 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson
2.5 .NET Framework Dan Visual Basic.Net
2.5.1 .NET Framework
.NET Framework adalah lingkungan untuk membangun, deploying/menyebarkan dan menjalankan services Web dan aplikasi lainnya (Drs. Ario Suryo Kusumo, 2004).
Nama kesatuan
luar
.NET Framework disusun oleh dua komponen utama, yaitu Common Language Runtime (runtime bahasa umum) dan .NET Framework Class Library.
Secara sederhana .NET Framework adalah platform tunggal di mana semua orang dapat mengembankan aplikasi menggunakan suatu system yang mirip dengan JVM (Java Virtual Machine). Hanya berbeda dengan Java, tidak ada penghalang bahasa dengan Dot NET sehingga aplikasi dapat dikembangkanmenggunakan bahasa : VB, C++, C#, J# dan 20 bahasa-bahasa pemrograman lainnya yang kompatibel dengan Dot NET Framework.
Tujuan dari .NET Framework adalah :
1. Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi objek, apakah kode objek disimpan dan dijalankan secara local, dijalankan secara local tetapi disebarkan melalui internet atau dijalankan secara remote (dijalankan dari suatu tempat).
2. Menyediakan lingkungan untuk menjalan suatu kode yang meminimalkan konflik saat software deployment/disebarkan dan versioning/tentang versi. 3. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang menjamin
keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat oleh pihak yang tidak diketahui atau pihak ketiga yang setengah dipercaya.
4. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang dapat mengeliminasi masalah performa dari lingkungan scripted dan interpreted. 5. Membuat pengembang memiliki pengalaman yang konsisten dalam
Tabel 2.1 merupakan namespace database dalam .NET Framework
Namespace Keterangan
System.Data
Merupakan namespace dasar bagi namespace lainnya. Berisi class untuk menangani objek utama seperti DataTable, DataColumn, DataView, dan constraint.
System.Data.Common Berisi kumpulan class yang digunakan untuk mengakses sumber data
System.Data.OleDb
Class yang menangani .NET data provider untuk sumber data OLE DB atau yang kompatibel. Class dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke data sumber OLE DB, menjalankan command ke sumber data dan melihat hasilnya.
System.Data.SqlClient
Class yang menangani .NET data provider untuk sumber data SQL Server. Class dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke data sumber SQL Server, menjalankan command ke sumber data dan melihat hasilnya. System.Data.SqlTypes Menyediakan class untuk tipe data
native dalam SQL Server. System.Data.Odbc
Menyediakan class untuk bekerja sama dengan berbagai macam driver ODBC (Open DabaBase Connectivity).
Tabel 2.1 Namespace database dalam .NET Framework
2.5.2 Visual Basic.Net
Pengembangan aplikasi Visual Basic.Net menggunakan software Visual Studio.Net. Visual Studio.Net menyediakan lingkungan yang disebut IDE (Integrated Development Environment) untuk menyederhanakan proses pengembangan aplikasi.
IDE ini menyediakan tool untuk mendesain, mengekesekusi dan men-debug (mencari kesalahan program) aplikasi yang dibuat.
2.5.2.1 Objek-objek Kontrol Visual Basic.Net
Tabel 2.2 merupakan tabel objek-objek control Visual Basic.Net
Fungsi Nama Penjelasan
Menampilkan teks (read only)
Label Menampilkan teks tetapi pemakai
tidak dapat mengubahnya secara langsung
LinkLabel Menampilkan teks dengan model link web dan akan memicu suatu event/kejadian ketika pemakai mengkliknya. Teks di-link ke jendela lain atau situs web.
StatusBar Terletak di bagian bawah form induk dan berisi informasi tentang keadaan aplikasi sekarang. Informasi ditampilkan dalan jendela yang memiliki frame/panel
Edit teks
TextBox Menampilkan teks yang dapat
diedit oleh pemakai pada saat program dijalankan atau diubah oleh program
RichTextBox Menampilkan teks dengan format plain text atau rich-text format (RTF)
Memilih dari suatu daftar
ListBox Menampilkan daftar teks dan item gambar (icon)
CheckedListBox Menampilkan daftar item yang dapat digulung, masing-masing item disertai dengan kotak cek ComboBox Menampilkan dafta drop-down dari
item
ListView Menampilkan item dengan satu di antara empat cara: Tampilan teks saja, teks dengan icon kecil, teks dengan icon besar dan tampilan report
Menangani gambar
PictureBox Menampilkan file gambar
ImageList Berfungsi sebagai tempat
Mengatur tanggal dan waktu
DateTimePicker Menampilkan kalender secara grafikal dan pemakai dapat memilih tanggal atau jam
MonthCalender Menampilkan kalender secara grafikal pemakai dapat memilih
range tanggal
Timer Untuk mengeksekusi waktu
kejadian pada rutin program termasuk interval (selang waktu)
Membuat menu
MainMenu Menyediakan antarmuka untuk
mendesain menu secara langsung ContextMenu Menampilkan menu popup ketika
pemakai mengklik mouse kanan pada suatu objek
Command
Button Digunakan untuk memulai,
menghentikan atau menginterupsi suatu proses
ToolBar Berisi kumpulan kontrol tombol
Bantu
GroupBox Mengelompokkan kumpulan
control (seperti radio button), bisa diberi label judul dan frame yang tidak dapat digulung.
HelpProvider Menggabungkan help HTML
dengan aplikasi Windows
Tooltip Menampilkan teks ketika pemakai menunjuk pada suatu control ErrorProvider Menampilkan informasi kesalahan
pemakai
PrintPreviewControl Menampilkan dokumen bagaimana akan terlihat ketika dicetak
Mengatur print dan report
PrintDocument Mengatur property mencetak dan mencetak dokumen dalam aplikasi Windows
CrystalReportViewer Menampilkan jendela bagaimana tampilan objek Crystal Report terlihat ketika dicetak
Menampilkan data DataGrid Menampilkan data secara tabular dari suatu dataset
2.5.2.2 ADO.NET
ADO.NET (Active X Data Objects untuk .NET Framework) adalah kumpulan class yang berisi komponen untuk melakukan koneksi, akses dan manipulasi database.
Tabel 2.3 berikut berisi fitur akses data ADO.NET :
Fitur Keterangan
Representasi data dalam memori
Menggunakan objek DataSet yang dapat berisi satu atau lebih table yang mewakili objek DataTable
Relasi di antara banyak tabel
Adanya objek DataRelation untuk menghubungkan baris dalam sebuah objek DataTable dengan baris dalam objek DataTable lainnya.
Navigasi data
DataSet menggunakan akses non-sequential ke baris dalam table. Akses data tersebut mirip akses data pada suatu collection atau array. Hal ini dimungkinkan karena adanya collection Rows dari DataTable yang digunakan untuk mengakses baris melalui index, mengikuti relasi untuk navigasi dari baris dalam suatu tabel yang berhubungan dengan baris pada tabel lainnya.
Koneksi Database
Menggunakan class Data Adapter, kemudian Data Adapter akan melakukan pemanggilan ke provider OLEDB atau SQL Server
Skabilitas
Untuk memberikan dukungan terhadap model koneksi disconnected, pada komponen ADO.NET dipisahkan antara akses data dari manipulasi data. Pemisahan ini terlihat dari dua komponen utam ADO.NET yaitu NET Data Provider dan Data Storage.
Ada empat objek utama yang dimiliki NET Data Provider, yaitu objek Connection, Command, DataReader dan DataAdapter.
2.5.2.2.1 Objek Connection
Objek Connection digunakan untuk membuat koneksi ke database.
2.5.2.2.2 Objek Command
Setelah melakukan koneksi, dapat digunakan objek Command untuk menjalankan perintah yang akan memanggil data dari sumber data. Perintah ditentukan oleh property CommandText. Properti CommandText berisi nama tabel, Pernyataan SQL atau nama dari stored procedure dari SQL Server.
2.5.2.2.3 Objek DataAdapter
Objek DataAdapter akan melakukan koordinasi antara representasi data dalam memori dan sumber data permanent. Objek DataAdapter bekerja sebagai duta antara data dengan mekanisme akses data sehingga dapat memanggil dan menyimpan data dari sumber data dan objek DataSet.
2.5.2.2.4 Objek DataReader
menggunakannya sesering yang diinginkan untuk menampilkan secara cepat data yang bersifat read-only.
2.5.2.2.5 Objek DataSet
DataSet merupakan representasi data dalam memori yang memberikan model pemrograman relational yang konsisten, tanpa memperhatikan asal dari sumber data. Suatu DataSet mewakili serangkaian data secara lengkap termasuk tabel yang
2.5.2.2.6 Collection DataTable Dan DataRelation
Berbeda dengan Recordset dari ADO yang hanya berisi objek tabel tunggal, DataSet dari ADO.NET berisi satu atau lebih tabel (DataTabel) yang disimpan sebagai collection DataTable (DataTableCollection).
Untuk membuat relasi antartabel dapat digunakan collection DataRelation. DataSet berisi suatu collection dari objek DataRelation dalam property Relation. Tiap-tiap objek DataRelation dikaitkan dengan DataTable yang berbeda dengan menggunakan referential integrity seperti primary key, foreign key dan constraints.
2.6 Database Dan Microsoft SQL Server 2000
2.6.1 Database
baris-baris dan kolom-kolom informasi. Tabel-tabel dapat saling berhubungan jika diinginkan.
Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan (Ir. Inge Martina, 2003). Dalam SQL server database bukanlah sebuah file tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan objek-objek yang berhubungan. Objek-objek dalam sebuah database antara lain : tabel, kolom, tipe data, stored procedure, trigger, rule, kunci utama (primary key), kunci tamu (foreign key), konstrain, default, view dan index.
2.6.2 Microsoft SQL Server 2000
Sistem database client/server seperti SQL server 2000 memakai sejumlah proses server untuk memanipulasi data dan mengharuskan proses client berhubungan dengan proses server menggunakan mekanisme IPC (inter-process communication) local atau remote, misalnya socket TCP/IP. Proses server adalah aplikasi server yang memproses perintah-perintah SQL. Setelah proses server menjalankan perintah-perintah, hasilnya akan dikirim kembali ke proses client melalui mekanisme IPC. Dengan cara ini sistem client/server memberikan pengaksesan yang lebih baik pada data yang dipakai bersama-sama oleh banyak user.
struktur database. Transact-SQL menambahkan beberapa hal pada ANSI-SQL. Penambahan tersebut adalah konstruksi pemrograman yang memungkinkan pemakaian stored procedure untuk mengubah data dan trigger yang akan dijalankan, karena terjadi event tertentu.
2.6.2.1 Transact - SQL
Transact adalah pengembangan dari bahasa SQL yang dipublikasikan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan American National Standards Institute (ANSI). Perintah Transact-SQL adalah sekumpulan program yang dijalankan pada objek-objek atau data dalam database (Ir. Inge Martina, 2003).
2.6.2.2 Stored Procedure Dan Trigger
2.6.2.2.1 Stored Procedure
Stored procedure adalah SQL statement yang disimpan server dalam bentuk pre-compiled statement (Ir. Inge Martina, 2003). Dengan demikian eksekusi perintah dengan stored procedure akan lebih cepat performanya. Selain itu penggunaan stored procedure juga meningkatkan security sebuah aplikasi.
2.6.2.2.2 Trigger
2.7 Asuransi Kesehatan
2.7.1 Batasan
Pengertian asuransi (insurance) banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang terpenting adalah:
1. Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi (BreiderdanBreadles,1972).
2. Asuaransi adalah suatu perjanjian dimana sipenanggung dengan menerima suatu premi mengikatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada tertanggung yang mungkin diderita karena terjadinya suatu peristiwa yang mengandung ketidakpastian dan yang akan mengakibatkan kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu keuntungan ( Kitab UU Hukum Dagang, 1987 ).
2.7.2 Bentuk Pokok
Bentuk klasik asuransi kesehatan terdiri dari tiga pihak ( third party ) yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Ketiga pihak yang dimaksud ialah:
1. Tertanggung/peserta
2. Penanggung/badan asuransi
Yang dimaksud dengan penanggung atau badan asuransi ( health insurance nstitution ) ialah yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengelola iuran serta membayar biaya kesehatan yang dibutuhkan peserta.
3. Penyedia pelayanan
Yang dimaksud dengan penyedia pelayanan ( health provider ) ialah yang bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan bagi peserta dan untuk itu mendapatkan imbal jasa dari badan asuransi.
Antara peserta dan badan asuransi terjalin suatu ikatan perjanjian dimana peserta ( tertanggung ) diwajibkan membayar sejumlah dana ( biasanya secara berkala ) kepada badan asuransi ( penanggung ) yang disebut premi. Besarnya premi yang harus dibayarkan ini tergantung dari kesepakatan tentang jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung. Secara umum disebutkan jika jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung bervariasi dan lengkap, maka jumlah premi yang dibayarkan akan besar pula. Perjanjian secara hukum antara penanggung dan tertangung ini disebut polis. Dalam polis inilah tercantum tentang hak dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh masing-masing pihak.
2.7.3 Macam Asuransi Kesehatan
1. Ditinjau dari pengelola dana
Jika ditinjau dari badan pengelola dana, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas beberapa macam yakni:
a. Asuransi kesehatan pemerintah
Disebut asuransi kesehatan pemerintah ( government health insurance ), jika pengelolaan dana dilakukan oleh pemerintah. b. Asuransi kesehatan swasta
Disebut asuransi kesehatan swasta ( private health insurance), jika pengelolaan dana dilakukan oleh suatu badan swasta.
2. Ditinjau dari keikutsertaan anggota
Jika ditinjau dari keikutsertaan anggota, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
a. Asuransi kesehatan wajib
Pada asuransi kesehatan wajib ( compulsary health insurance ) keikutsertaan peserta bersifat wajib. Dapat berlaku untuk setiap penduduk ( national health insurance ) dan ataupun untuk kelompok tertentu saja, misalnya dalam suatu perusahaan.
b. Asuransi kesehatan sukarela
3. Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung
a. Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan
Pada sistem asuransi kesehatan di mana pengelola dana juga bertindak sebagai penyedia layanan, jenis pelayanan kesehatan yang ditangung biasanya mencakup seluruh jenis palayanan kesehatan ( comprehensive plans ).
b. Menanggung sebagian pelayanan kesehatan saja
Disini yang ditanggung hanya sebagian dari pelayanan kesehatan ( partial plans ) saja. Misalnya untuk macam pelayanan kesehatan tertentu yang umumnya membutuhkan biaya besar.
4. Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung
Jika ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
a. Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan
Pada sistem ini seluruh biaya kesehatan ditanggung ( first dollar principle ) oleh asuransi kesehatan.
b. Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja
5. Ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung
Jika ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung, asuransi kesehatan apat dibedakan atas dibedakan atas tiga macam yakni:
a. Peserta adalah perseorangan ( individual health insurance ) b. Peserta adalah satu keluarga ( family health insurance ) c. peserta adalah satu kelompok ( group health insurance ) 6. Ditinjau dari peranan badan asuransi
Jika ditinjau dari peranan badan asuransi, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
a. Hanya bertindak sebagai pengelola dana
Bentuk ini adalah bentuk klasik dari asuransi kesehatan yang apabila dikombinasikan dengan sistem pembayaran ke sarana kesehatan secara reimbursmet, dapat mendorong tingginya biaya kesehatan. Tetapi apabila dikombinasikan dengan sistem prepayment, biaya kesehatan akan dapat dikendalikan.
b. Juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
Pada bentuk ini akan diperoleh beberapa keuntungan yakni dapat diawasinya biaya kesehatan, tetapi juga dapat mendatangkan kerugian yaitu kurang sesuainya pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.
7. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara kesehatan
a. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta
Di sini pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan peserta ( reimburstment ) yang memanfaatkan pelayanan kesehatan.
b. Pembayaran dilakukan di muka
Pada sistem ini, pembayaran kepada penyedia layanan pembayaran dilakukan di muka ( pre-payment), dalam arti setelah pelayanan kesehatan selesai diselenggarakan.
2.7.4 Pendekatan Baru
Karena adanya masalah pada bentuk klasik asuransi kesehatan, maka pada saat ini banyak dilakukan berbagai penyempurnaan. Penyempurnaan yang dimaksud antara lain:
1. Mengganti sistem reimbursment menjadi sistem prepayment
a. Sistem kapitasi
Yang dimaksud dengan sistem kapitasi adalah sistem pembayaran dimuka yang dilakukan oleh Badan Asuransi kepada sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan harga untuk setiap peserta yang dipertanggungkan.
b. Sistem paket
Yang dimaksud dengan sistem paket adalah sistem pembayaran di muka yang dilakukan oleh Badan Asuransi kepada sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan harga untuk suatu paket pelayanan kesehatan tertentu.
c. Sistem anggaran
Yang dimaksud dengan sistem anggaran adalah sistem pembayaran di muka yang dilakukan oleh Badan Asuransi kepada sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kesepakatan harga sesuai dengan anggaran yang diajukan oleh sarana pelayanan kesehatan.
2. Menerapkan beberapa ketentuan pembatas
Cara lain yang ditempuh untuk menghindari makin tingginya biaya kesehatan ialah dengan diperkenalkannya beberapa pembatasan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Pembatasan yang dimaksud banyak macamnya misalnya:
Beberapa asuransi kesehatan menetapkan kebijakan menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya tinggi saja ( large loss principle ).
b. Hanya menanggung sebagian dari biaya pelayanan kesehatan Beberapa asuransi kesehatan lainnya menetapkan kebijakan yang menanggung sebagian dari biaya kesehatan dan sebagian lainnya menjadi tanggungan peserta ( cost sharing )
3. Memadukan badan asuransi dengan penyedia layanan.
Artinya di samping bertanggung jawab mengelola dana juga bertanggung jawab menyediakan pelayanan kesehatan.
2.7.5 Manajemen Peserta Asuransi
Bentuk kepesertaan program asuransi banyak macamnya. Secara umum bentuk kepesertaan yang dimaksud dapat dibedakan atas tiga macam:
1. Sebagai perseorangan
Pada bentuk ini orang per orang menyatakan diri bersedia mengikuti program asuransi, mendaftarkan diri serta membayar iuran kepada Badan Asuransi, untuk kemudian berhak memperoleh pelayanan kesehatan dari sarana kesehatan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.
2. Sebagai satu keluarga
Adapun yang dimaksud dengan satu keluarga di sini dapat dibedakan atas dua macam:
a. Hanya keluarga inti ( nuclear family ) yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu dan anak.
b. Termasuk mereka yang dianggap anggota keluarga ( extended family ) seperti mertua, kemenakan dan atau pembantu rumah tangga yang didaftarkan.
3. Sebagai satu kelompok
Pada bentuk ini satu kelompok anggota masyarakat tertentu, misalnya karyawan suatu perusahaan swasta, penduduk yang bertempat tinggal pada satu domisili tertentu dan atau suatu organisasi masyarakat tertentu, menyatakan diri bersedia mengikuti program asuransi, mendaftarkan diri serta membayar iuran kepada Badan Asuransi.
2.7.6 Isi Perjanjian Asuransi
Isi perjanjian ( elements of contract ) hendaknya mencantumkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kondisi perjanjian
Kondisi perjanjian ( term of contract ) berisikan keterangan tentang waktu mulai berlakunya perjanjian, tanggal berakhirnya perjanjian serta hal-hal khusus yang mengakibatkan batalnya perjanjian. b. Mereka yang berhak mendapatkan pelayanan
c. Jenis pelayanan kesehatan yang akan diperoleh
Berisi penjelasan lengkap jenis pelayanan kesehatan yang akan diperoleh. Jika ada pembatasan, misal rawat inap hanya di Rumah Sakit kelas C, maka pembatas tersebut dijelaskan secara lengkap. d. Sarana pelayanan yang dapat dimanfaatkan
Berisi penjelasan mengenai sarana pelayanan kesehatan yang ditunjuk sebagai tempat pelayanan, alamat, hari buka, jam buka dan tata cara mendapatkan pelayanan secara garis besar.
e. Pelayanan darurat yang dapat dimanfaatkan
Berisi penjelasan pelayanan darurat yang dapat dimanfaatkan, alamat, dan tata cara mendapatkan pelayanan secara garis besar. f. Bantuan pelayanan apabila sedang berada di luar kota.
Berisi penjelasan mengenai pelayanan di luar kota. g. Pembayaran iuran
Uraian tata cara pembayaran iuran, termasuk jumlah, tanggal jatuh tempo, bentuk pembayaran, cara pembayaran dan tempat pembayaran.
h. Mengajukan keluhan
Uraian tata cara mengajukan keluhan dan tata cara penyelesaian pengaduan / perselisihan.
i. Pembatalan dan pengakhiran
Uraian persyaratan dan tata cara perpanjangan kepesertaan. k. Masa tenggang
Berisi penjelasan mengenai masa tenggang asuransi. l. Penambahan dan perubahan jenis pelayanan
Berisi penjelasan mengenai persyaratan dan tata cara penambahan dan perubahan jenis pelayanan.
m. Pembatasan dan pengecualian
Berisi penjelasan mengenai batasan-batasan asuransi. n. Ketentuan hukum dan perundang-undangan
Uraian mengenai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang dimaksud.
2.7.7 Manajemen Keuangan
Ruang lingkup manajemen Badan Asuransi mencakup beberpa bidang yaitu:
1. Analisis aktuarial
a. Menguraikan pelayanan kesehatan.
b. Menentukan jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung. c. Menetapkan sarana kesehatan.
d. Menghitung biaya untuk satu kali pemanfaatan. e. Menghitung angka pemanfaatan.
f. Menghitung biaya untuk tiap peserta. g. Menghitung besarnya biaya iuran. 2. Underwriting
Underwriting adalah melakukan penilaian terhadap kelompok calon peserta untuk menetapkan apakah kelompok calon peserta tersebut memenuhi syarat-syarat kepesertaan sehingga keikutsertaannya dalam program asuransi tidak sampai mendatangkan resiko finansial. Teknik melakukan underwriting untuk menentukan besarnya iuran tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas tiga macam:
a. Community rating.
Bentuk community rating secara umum dapat dibedakan atas dua macam:
Pure community rating
Pada bentuk asli ini besarnya iuran ( premi ) dihitung dengan membagi rata seluruh biaya pelayanan dengan jumlah anggota yang terdaftar.
Pada bentuk modifikasi ini, perhitungan besarnya iuran tiap peserta telah mempertimbangkan perbedaan golongan umur, jenis kelamin, status perkawinan dan pekerjaan peserta.
b. Experience rating
Bentuk experience rating dapat dibedakan atas dua macam: Retrospective experience rating
Besarnya iuran ditentukan dari pengalaman menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk kelompok tersebut pada tahun yang lalu. Pada akhir tahun dilakukan perhitungan, jika pengeluaran lebih besar, peserta harus menambah kekurangannya. Jika berlebih harus dikembalikan kepada peserta.
Prospective experience rating
Pada bentuk ini sekalipun besarnya iuran ditentukan pula oleh pengalaman tahun lalu, tetapi pada akhir tahun tidak dilakukan perhitungan. Keuntungan atau kerugian ditanggung sendiri oleh Badan Asuransi.
c. Risk rating
3. Pengumpulan iuran
Apabila besarnya iuran telah ditetapkan, kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah mengumpulkan iuran dari peserta ( collecting ). Tergantung dari bentuk kepesertaan, pengumpulan dana dari peserta bermacam-macam. Jika pesertanya perseorangan atau keluarga, pengumpulan dana dilakukan secara langsung. Tetapi jika berkelompok, pengumpulan dana dilakukan melalui penanggung jawab kelompok. Jika dibandingkan ketiga bentuk pengumpulan dana ini, yang terbaik adalah pengumpulan dana secara berkelompok. Pada bentuk ini, sistem administrasi yang dipergunakan akan lebih sederhana. Dampaknya, tidak hanya akan menekan biaya penyelenggaran program asuransi, tetapi juga besarnya iuran yang ditarik dari peserta.
4. Pembayaran kepada sarana kesehatan.
Yang dimaksud dengan pembayaran kepada sarana kesehatan adalah pembayaran yang dilakukan oleh Badan Asuransi kepada sarana kesehatan untuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh sarana kesehatan sesuai dengan kesepakatan. Pada saat ini pembayaran yang dilakukan adalah pemabayaran di muka ( prepayment ) yang dibedakan atas tiga macam yakni: sistem kapitasi, sistem paket, atau sistem anggaran. Khusus untuk sistem prepayment dalam bentuk paket, pembayaran dilakukan sebagai berikut:
Apabila tidak ada kesalahan, maka tagihan tersebut dibayar sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
Apabila ditemukan kesalahan atau keragu-raguan, komunikasikan dengan sarana kesehatan secepat mungkin sehingga tidak melampaui batas tenggang waktu yang telah disepakati.
Membukukan pembayaran sesuai dengan waktu pembayaran. 5. Accountability
Yang dimaksud dengan accountability adalah pertanggung jawaban Badan Asuransi terhadap pengelolaan dana yang diterima dari peserta. Accountability menitik beratkan pada masalah keuangan.
6. Reinsurance
Yang dimaksud reinsurance ialah upaya mengasuransikan program asuransi yang diselenggarakannya kepada badan asuransi lain, sehingga apabila terjadi resiko yang tidak diinginkan akan tersedia sejumlah dana untuk mengatasinya. Pada dasarnya reinsurance ini bermaksud untuk mengalihkan sebagian dari resiko yang dihadapi oleh Badan Asuransi kepada badan asuransi lain.
7. Insolve coverage
Tujuan insolve coverage pada dasarnya adalah untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan bangkrutnya Badan Asuransi.
8. Investasi
43
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama
Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru belum memiliki sistem informasi pembayaran biaya perawatan pasien khususnya pembayaran biaya perawatan pasien yang menggunakan restitusi biaya kesehatan dari perusahaan. Penanganan dan proses pembayaran biaya perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan seperti perhitungan biaya yang ditanggung oleh asuransi, perincian biaya yang ditanggung oleh asuransi, jumlah tagihan asuransi masih dilakukan secara manual.
Di Rumah Sakit Santa Maria sendiri, terdapat bagian yang mengurusi masalah penagihan yang secara umum menjadi satu bagian dengan bagian keuangan. Bagian keuangan ini sendiri menangani secara keseluruhan semua hal yang berkaitan dengan keuangan rumah sakit. Kompleksitas yang tinggi dalam hal keuangan rumah sakit menuntut tiap bagiannya untuk bekerja secara cepat dan efisien.
badan asuransi yang memiliki kontrak kerja dengan rumah sakit dan perbedaan kontrak pemberian asuransi bagi kliennya mengakibatkan pemrosesan keuangannya menjadi lama dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan biaya.
Bagian penagihan sendiri menerima data dari bagian pendaftaran dan pembayaran. Bagian penagihan menerima data pasien yang menggunakan jasa asuransi sedangkan dari bagian pembayaran data yang diterima berupa total biaya keseluruhan pengobatan dan perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan Data dari bagian pembayaran inilah yang nantinya akan diolah dan diproses lebih lanjut sehingga menjadi laporan perincian dan total biaya yang akan ditagihkan ke instansi, perusahaan, dan badan.
3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Dikembangkan
Sistem yang akan dikembangkan ini nantinya akan menangani data-data transaksi antara lain:
a. Mencatat data instansi, perusahaan, dan lembaga yang sudah memiliki kontark kerja dengan rumah sakit.
b. Mencatat data pasien, khususnya untuk pasien rawat jalan yang menggunakan asuransi kesehatan.
c. Mencatat data pembayaran, khususnya untuk pasien rawat jalan yang meggunakan asuransi kesehatan.
d. Menghasilkan laporan penagihan dari bagian penagihan yang akan ditagihkan ke instansi, perusahaan, dan lembaga.
Admin seetelah login dapat melakukan penambahan data yaitu penambahan data user, penambahan data instansi, perusahaan, dan lembaga asuransi, jika ada data instansi, perusahaan, dan lembaga yang masuk. Admin juga dapat melakukan penambahan dan pengubahan data pembayaran yang di peroleh dari bagian pembayaran. Selain itu admin juga dapat manambah dan mengubah data pasien rawat jalan yang di dapat dari bagian pendaftaran.
Bagian penagihan setelah login dapat melihat data penagihan dan data pembayaran pasien rawat jalan.
3.2 Requirement Analysist
3.2.1 Use Case Diagram
a. Admin
Admin
b. Kasir
Kasir
Gambar 3.2 Use Case Kasir
c. Penagihan
Penagihan
3.3 Logical Design
3.3.1 ER Diagram
USER USER_NAME [ PK1 ]
PASSWORD ID_DOKTER [ PK1 ]
NAMA_DOKTER ID_DOKTER [FK 3]
ID_POLI [FK4]
3.3.2 Proses Modelling ( DFD Diagram )
3.3.2.1 Context Diagram
0
Informasi Data User, Informasi Data Perusahaan, Informasi Data Biaya Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Penagihan Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Dokter,
Informasi Data Poliklinik
Username dan Password bagian Admin, Data User, Data Perusahaan, Data Pasien Rawat Jalan, Data Biaya Pasien Rawat Jalan, Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan,Data Penagihan Pasien Rawat Jalan, Data Dokter,
Data Poliklinik
Informasi Data Pasien Rawat Jalan,
Informasi Data Kasir, Data Pasien Rawat Jalan, Data Biaya Pasien Rawat
Jalan, Data Pembayaran Pasien
Rawat Jalan
Informasi Data Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Biaya Pasien Rawat Jalan, Informasi
Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan
3.3.2.2 Diagram Berjenjang
3.3.2.3 Overview Diagram
3.3.2.4 Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 2.2
Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 1.4
Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 1.8
Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 1.12
Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 1.16
3.3.2.5 Tabel Entity, Input, Output
Entity Input Output
Admin Username dan Password
bagian Admin, Data User, Data Perusahaan, Data Pasien Rawat Jalan, Data Biaya Pasien Rawat Jalan, Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan,Data Penagihan Pasien Rawat Jalan, Data Dokter, Data Poliklinik
Informasi Data User,
Informasi Data
Perusahaan, Informasi Data Biaya Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Pasien Rawat Jalan,
Informasi Data
Pembayaran Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Penagihan Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Dokter, Informasi Data Poliklinik
Kasir Username dan Password
bagian Kasir, Data Pasien Rawat Jalan, Data Biaya Pasien Rawat Jalan, Data Pembayaran Pasien
Rawat Jalan Rawat Jalan
Penagihan Username dan Password bagian Penagihan
Informasi Data Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan, Informasi Data Penagihan Pasien Rawat Jalan.
3.4 Relasi Antar Tabel
3.5 Desain Database
TabelUSER1
Nama Field Tipe Panjang
USER_NAME* varchar 10
PASSWORD varchar 15
ID_ROLE int 4
Tabel 3.2 Tabel User1
TabelROLE
Nama Field Tipe Panjang
ID_ROLE* int 4
ROLE varchar 30
Tabel 3.3 Tabel Role
TabelPOLIKLINIK
Nama Field Tipe Panjang
ID_POLI* varchar 4
NAMA_POLI varchar 30
TabelPERUSAHAAN
Nama Field Tipe Panjang
ID_PERUSAHAAN* varchar 4
NAMA_PERUSAHAAN varchar 40
ALAMAT_PERUSAHAAN varchar 40
CONTACT_PERSON varchar 40
UMUM int 4
ANAK int 4
SPOG int 4
BKIA int 4
THT int 4
BEDAH int 4
DALAM int 4
GIGI int 4
FISIOTERAPI int 4
KULIT int 4
MATA int 4
ODS int 4
RONTGEN int 4
LAB int 4
USG int 4
OBAT int 4
TabelPEMBAYARAN
Nama Field Tipe Panjang
NO_FOLIO* varchar 20
NO_MR varchar 20
ID_PERUSAHAAN varchar 4
NAMA_PASIEN varchar 40
NAMA_PERUSAHAAN varchar 40
B_DOKTER_DIBAYAR decimal 5
B_OBAT_DIBAYAR decimal 5
B_TAMBAHAN_DIBAYAR decimal 5
TOTAL_DIBAYAR decimal 5
TEMPAT_PENANGANAN varchar 20
TAMBAHAN_PELAYANAN varchar 20
NAMA_DOKTER varchar 40
SPESIALIS varchar 15
B_DOKTER_PENAGIHAN decimal 5
B_OBAT_PENAGIHAN decimal 5
B_TAMBAHAN_PENAGIHAN decimal 5
TOTAL_PENAGIHAN decimal 5
TGL_BAYAR datetime 8
ID_DOKTER varchar 4
ID_POLI varchar 4
TabelPASIEN
Nama Field Tipe Panjang
NO_MR* varchar 20
NAMA_PASIEN varchar 40
ALAMAT_PASIEN varchar 40
TGL_LAHIR datetime 8
KOTA varchar 20
UMUR int 4
JNS_KELAMIN varchar 10
STATUS varchar 15
AGAMA varchar 15
NAMA_ORTU varchar 40
NAMA_PERUSAHAAN varchar 40
ID_PERUSAHAAN varchar 4
TGL_MASUK datetime 8
TabelDOKTER
Nama Field Tipe Panjang
ID_DOKTER* varchar 4
NAMA_DOKTER varchar 40
ALAMAT_DOKTER varchar 40
KOTA varchar 20
TELP varchar 14
BIDANG varchar 30
Tabel 3.8 Tabel Dokter
TabelBIAYA
Nama Field Tipe Panjang
NO_FOLIO* varchar 20
NO_MR varchar 20
T_BIAYA_DOKTER decimal 5
T_BIAYA_OBAT decimal 5
T_BIAYA_TAMBAHAN decimal 5
T_BIAYA_KESELURUHAN decimal 5
3.6 Desain Input Dan Output Sistem
1.Desain Form Splash Screen dan Desain Menu
Gambar 3.1 merupakan desain Splash Screen yang akan menjadi tampilan awal.
Gambar 3.24 Desain Splash Screen Gambar 3.25 merupakan desain Menu pada Form Utama
Gambar 3.25 Desain Menu Form Utama
Sistem Informasi Rumah Sakit
Skip
2. Desain Input
Gambar 3.26 merupakan halaman desain Form Login
Gambar 3.26 Desain Form Login.
Gambar 3.27 merupakan desain Form Data User. Form ini nantinya akan digunakan untuk memasukkan data user system informasi ini.
Gambar 3.27 Desain Form Data User.
LOGIN USER
Username
Password
Reset Login Cance l
Username :
Password :
Bagian :
Add
Edit
Clear
Gambar 3.28 merupakan desain Form Data Perusahaan. Form ini digunakan untuk memasukkan data perusahaan.
Gambar 3.28 Desain Form Data Perusahaan.
Gambar 3.29 merupakan desain Form Pasien
Gambar 3.29 Desain Form Pasien.
Add
Edit
Clear
Delete
ID Perusahaan : Nama Perusahaan : Alamat Perusahaan: Contact Person :
Gambar 3.30 merupakan desain Form Biaya Pasien.
Gambar 3.30 Desain Form Biaya Pasien.
Add
Edit
Clear
Delete
No Folio :
No MR :
Nama Pasien :
Alamat Pasien :
Nama Parusahaan :
Total Biaya Obat
Total Biaya Dokter
Total Biaya Tambahan
Gambar 3.31 merupakan desain Form Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan.
Gambar 3.31 Desain Form Data Pembayaran Pasien Rawat Jalan.
No Folio :
No MR :
Nama Pasien :
ID Perusahaan :
Nama Perusahaan :
Tempat Penanganan
Tambahan Pelayanan
Nama Dokter
Spesialis
Hitung Hitung B Dokter Penagihan
B Obat Penagihan
B Tambah Penagihan
Total Penagihan
B Dokter Dibayar
B Obat Dibayar
B Tambah Dibayar
Total Dibayar
Gambar 3.32 merupakan desain Form Data Penagihan Biaya Pasien.
Gambar 3.32 Desain Form Data Penagihan Biaya Pasien.
Gambar 3.33 merupakan desain Form Data Dokter.
Gambar 3.33 Desain Form Data Dokter.
Add
Edit
Clear
Delete
No.Folio :
No.MR :
Nama Pasien :
Nama Perusahaan :
Total Biaya Dibayar :
Total Biaya Penagihan :
Tanggal Pembayaran :
Add
Edit
Clear
Delete
ID Dokter :
Nama Dokter :
Spesialis :
Alamat :
Kota :
Gambar 3.34 merupakan desain untuk Form Poliklinik.
Gambar 3.34 Desain Form Poliklinik.
ID Poliklinik :
Nama Poliklinik :
Add
Edit
Clear
77
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Karakteristik Sistem
Sistem ini dibangun sebagai Sistem Informasi Pembayaran Biaya Perawatan Pasien yang Menggunakan Asuransi Kesehatan dari Perusahaan.
Sistem ini merupakan salah satu bagian dari Sistem Informasi Rumah Sakit yang digunakan untuk membantu proses penyelesaian tagihan perawatan pasien yang menggunakan asuransi kesehatan dari perusahaan, mempermudah biaya perincian asuransi kesehatan dan menghasilkan laporan penagihan biaya pasien kepada perusahaan. Sistem ini dibuat hanya untuk menangani pasien rawat jalan. Sistem ini masih bersifatstandalonedan dapat mendukung penggunaan secaramulti user.