• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN DALAM EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT BELI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN DALAM EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT BELI"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN

DALAM EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT BELI

studi pada pengunjung pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Philipus Herjuno Ariaputro NIM: 082214053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)

i

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN

DALAM EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT BELI

studi pada pengunjung pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Philipus Herjuno Ariaputro NIM: 082214053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(3)
(4)
(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Complexity is simple thing but the simple

thing can be complex, that all depend on your

mind”

(Philipus Herjuno A.)

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan

Yesus Kristus menyertai kamu.

(Filipi 1:2)

“Hope for the Best. Expect the worst. Life is a play. We're

unrehearsed.”

(Mel Brooks)

Kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

yang menjadi kekuatan dan inspirasi bagi hidupku

Kedua Orang tuaku yang selalu mendoakandan mendukung

Kakakku yang memberikan motivasi

Clara yangmemberikan warna hidup

Sahabat dan teman-temanku

(6)

v tidak terdapat keselur dengan cara menyalin, yang menunjukkan ga saya aku seolah-olah atau keseluruhan tuli orang lain tanpa me penulis aslinya. Bila dikemudian hari maka saya bersedia akademik yang saya pe an di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi

LISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUME TRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYA

EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT B

udi pada pengunjung pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center Yogyakarta

uk diuji pada tanggal 31 Agustus 2012 adalah hasi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa da seluruhan atau sebagian tulisan orang lain ya alin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalim n gagasan atau pendapat atau pemikiran dari pe

ah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak ulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya am

memberikan pengakuan (disebutkan dalam

hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tinda dia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugu

a peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesua an yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasa

dalam skripsi ini yang saya ambil limat atau symbol penulis lain yang dak terdapat bagian ambil dari tulisan referensi) pada

n tindakan tersebut ugurkan dan gelar suai dengan aturan pasal 25 dan pasal

, 31 Agustus 2012

(7)

vi pangkalan data, mendi internet atau media l kepada saya maupun mencantumkan nama sa ARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN A

an dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sa erjuno Ariaputro

53

gan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

LISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUME TRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYA

EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT B

udi pada pengunjung pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center Yogyakarta

t yang diperlukan (bila ada). Dengan de da Perpustakaan Universitas Sanata Dharm galihkan dalam bentuk media lain, mengelolany

endistribusikannya secara terbatas, dan mempubl a lain untuk kepentingan akademis tanpa perl aupun memberikan royalti kepada saya

a saya sebagai penulis.

an ini saya buat dengan sebenarnya.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

2. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing I yang meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, arahan,

dorongan dan semangat mulai dari pengajuan proposal, penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.

(9)

viii

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi serta Semua Staff Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma yang telah membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

6. Bapak tercinta Gito Ariyanto, Ibu tercinta Maria Sudarsih yang senantiasa memberikan doa tiada terputus, restu, perhatian, dorongan dan semangat untuk terus berjuang menyelesaikan skripsi ini.

7. Alm. Mbah Iwo yang selama hidupnya memberikan doa agar saya segera lulus menjadi sarjana dan dapat segera bekerja.

8. Kakakku: Mas Alexius Sonny Arifianto yang memberikan laptop dan dorongan untuk berjuang menyelesaikan skripsi ini.

9. Clara Indrastuti “Pon” yang dengan sabar membantu mengoreksi, memberikan perhatian dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.“Big huge for you ;)”

10. Teman-teman kontrakan koplak: Kaka “Gudel”, Julius “Paijo”, Matias “Anjing Gila” dan Rusly “Wedus”, teman-teman seperjuanganku MPT dan skripsi: Hanna, Dherma, Iin, Jalu, Anggun, Astha, Mario, Beatrix yang selalu memberiku motivasi dan bantuan.

11. Teman-teman yang ikut membantu dalam menyebarkan kuisoner dalam penelitian saya: Ubad, Toni, Johannes, Andreas. “Ditangkep satpam tu sesuatu banget”

12. Semua Staff Jogja Expo Center Yogyakarta dan Panitia Pameran Komputer NiCE yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian dan membantu saya

(10)

ix

13. Berbagai pihak yang

tidak dapat penulis se Penulis menyadari ba

itu penulis mngharapka bagi pembaca.

ix

ng telah berkenan membantu kelancaran pene

s sebutkan satu per satu.

bahwa skripsi ini masih banyak kekurangann

rapkan kritik dan saran.Semoga skripsi ini da

Yogyakarta,31

Phili

N

ix

penelitian ini yang

nnya, oleh karena

dapat bermanfaat

a,31Agustus 2012 Penulis

hilipus Herjuno A.

(11)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi

KATA PENGANTAR...vii

DAFTAR ISI...x

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR...xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

ABSTRAK...xvii

ABSTRACT... xviii

BAB I: PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...5

C. Batasan Masalah ...5

D. Tujuan Penulisan ...6

E. Manfaat Penelitian...7

(12)

xi

A. Landasan Teori ...8

1. Pemasaran ...8

a. Pengertian Pemasaran ...8

b. Pengertian Manajemen Pemasaran ...9

2. Perilaku Konsumen ...9

a. Pengertian Perilaku Konsumen ...9

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku konsumen ...11

3. Minat Beli ...17

B. Review Penelitian Terdahulu ...32

C. Kerangka Konseptual Penelitian ...35

D. Hipotesis ...36

BAB III: METODE PENELITIAN...37

A. Jenis Penelitian ...37

B. Subjek dan Objek Penelitian...37

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...37

D. Variabel Penelitian ...38

E. Definisi Operasional ...38

F. Populasi dan Sampel...40

G. Teknik Pengambilan Sampel ...41

H. Sumber Data ...41

I. Teknik Pengumpulan Data ...42

J. Teknik Pengujian Instrumen...43

K. Teknik Analisis Data ...46

(13)

xii

a. Uji Normalitas ...46

b. Uji Multikolinearitas ...47

c. Uji Heteroskedastisitas ...48

2. Persepsi atas Harga, Produk dan Pelayanan ...49

3. Analisis Regresi Berganda...50

4. Uji Goodness of Fit Model ...51

a. Uji T...52

b. Uji F...53

c. Koefisien Determinasi (R2)...54

BAB IV: GAMBARAN UMUM PAMERAN KOMPUTER...56

A. Pameran Komputer ...56

B. Apkomindo ...57

C. Pengunjung Pameran Komputer...58

D. Pameran Komputer National Computer Expo (NiCE) ...59

E. Lokasi Pameran Komputer ...60

F. Peserta Pameran Komputer ...60

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...62

A. Penjelasan Penelitian ...62

B. Pengujian Instrumen ...63

1. Uji Validitas Kuesioner ...63

2. Uji Reliabilitas...67

C. Profil Responden ...67

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ...68

2. Karakteristik responden berdasarkan tingkatan usia ...68

3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ...69

D. Analisis Data ...70

1. Uji Asumsi Klasik ...70

a. Uji Normalitas ...70

b. Uji Multikolinearitas ...71

(14)

xiii

2. Persepsi atas Harga, Produk dan Pelayanan ...73

a. Persepsi konsumen atas harga ...73

b. Persepsi konsumen atas produk...75

c. Persepsi konsumen atas pelayanan ...78

3. Analisis Regresi Berganda...80

4. Uji Goodness of Fit Model ...81

a. Uji T...81

b. Uji F...83

c. Koefisien Determinasi (R2)...85

E. Pembahasan ...87

BAB VI: KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN...93

A. Kesimpulan...93

B. Saran ...95

C. Keterbatasan ...96

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Beli... 64

V.2 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi atas Harga... 65

V.3 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi atas Produk... 65

V.4 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi atas Pelayanan ... 66

V.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 67

V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68

V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Usia ... 69

V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 70

V.9 Tabel Pengujian Multikolinearitas ... 72

V.10 Distribusi Persepsi Konsumen atas Harga dalam Pameran Komputer ... 75

V.11 Distribusi Persepsi Konsumen atas Produk dalam Pameran Komputer... 77

V.12 Distribusi Persepsi Konsumen atas Pelayanan dalam Pameran Komputer... 79

V.13 Tabel Analisis Regresi ... 80

V.14 Tabel Hasil Uji T ... 81

V.15 Tabel Hasil Uji F... 85

V.16 Realiability Statistic... 85

V.17 Tabel Hasil Analisis Koefisien Determinan (R2) ... 86

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 35

IV.1 Gambar Logo NiCE... 59

IV.2 Layout StandPeserta Pameran Komputer ... 61

V.1 Hasil Pengujian Normalitas... 71

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kuesioner ... 100

2 Tabulasi Kuesioner ... 103

3 Uji Validitas ... 110

4 Uji Reliabilitas... 112

5 Uji Normalitas ... 112

6 Uji Multikolinearitas ... 113

7 Uji Heteroskedastisitas ... 113

8 Analisis Regresi Berganda ... 114

9 Uji R2... 115

10 Uji F... 115

(18)

xvii ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN

DALAM EVENT PAMERAN TERHADAP MINAT BELI

studi pada pengunjung pameran komputer NiCE di Jogja Expo CenterYogyakarta

Philipus Herjuno Ariaputro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen atas harga, produk, pelayanan dalam pameran komputer terhadap minat beli konsumen dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada pameran komputer nasional NiCE di Jogja Expo Center. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran kuesioner dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah mengunjungi pameran komputer di Jogja Expo Center. Sampel yang diambil sebanyak 200 responden dengan menggunakan teknikpurposive sampling.

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu persepsi konsumen atas harga, produk, pelayanan berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu minat beli.

(19)

xviii ABSTRACT

ANALYSIS OF EFFECT OF CONSUMER PERCEPTIONS OF ATTRIBUTES PRICE, PRODUCT, AND SERVICE IN THEEXHIBITION AFFECT WILLINGNESS TO BUY

Study on National Computer Expo (NiCE) in Jogja Expo Center Philipus Herjuno Ariaputro

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2012

This research purposes is to find out influence of consumer perception on price, product, and service on consumer willingness to buy and to analyze the

most dominant factor in influencing consumer’s buying intention in National

Computer Expo (NiCE) in Jogja Expo Center (JEC). Data collection techniques used in this research are questionnaires and literature study. The population of this study is consumers who visited the National Computer Expo in Jogja Expo Center. The research sizes 200 respondents and picked up using Purposive Sampling technique.

The result shows that the independent variables consumer’s perception on

price, product, and service in this research simultaneously influence the

consumer’s willingness to buy.

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dapat kita nikmati dalam

hitungan detik. Komputer adalah salah satu bagian dari teknologi informasi yang hampir disetiap tempat kita temukan di masyarakat. Sekarang komputer

sangat berkembang pesat hampir setiap tahun komputer selalu mengalami perkembangan. Pameran komputer merupakan salah satu cara untuk mengetahui perkembangan dan kemajuaan teknologi informasi dan komunikasi

yang ada terutama dalam bidang teknologi komputer.

Pameran komputer adalah sebuah pameran perdagangan atau pameran

untuk komputer dan elektronik. Pameran biasanya mengikutkan stand

perusahaan atau organisasi dimana produk dan teknologi mereka dipertunjukkan; pembicaraan dan lektur; dan pencampuran orang-orang dengan

minat yang sama (http://id.wikipedia.org/wiki/Pameran_komputer).

Berikut adalah beberapa Pameran komputer yang sudah berlangsung di

Yogyakarta di tahun 2011:

1. Apkom New Year Expo (NYE) 2011

Tanggal : 05 Februari 2011–09 Februari 2011

(21)

2. Mega Bazaar Komputer 2011

Tanggal : 09 Maret 2011–13 Maret 2011

Lokasi : Jogja Expo Center (JEC) 3. National IT Expo (NIX) 2011

Tanggal : 07 Mei 2011–11 Mei 2011 Lokasi : Jogja Expo Center (JEC)

4. Festival Komputer Indonesia 2011

Tanggal : 08 Juni 2011–12 Juni 2011 Lokasi : Jogja Expo Center (JEC)

5. Yogyakomtek 2011

Tanggal : 01 Oktober 2011–05 Oktober 2011 Lokasi : Jogja Expo Center (JEC)

6. Apkom Year End Sale (YES) 2011

Tanggal : 03 Desember 2011–07 Desember 2011

Lokasi : Jogja Expo Center (JEC)

(http://galuhristyanto.web.id/jadwal-pameran-komputer-indonesia-2011/)

Pada salah satu pameran komputer di Jogja Expo Centre (JEC) yang berlangsung pada tanggal 1 – 5 Oktober. Pameran komputer diikuti oleh 102

toko, 48 vendor dan 50 branding. ”Tahun ini kami menargetkan transaksi lebih

dari Rp 30 milar. Sementara untuk jumlah pengunjung berkisar 150.000 orang selama lima hari pameran. Kami yakini Yogyakomtek akan dikunjungi oleh

(22)

yang cukup signifikan. Bahkan, Yogyakomtek telah menjadi salah satu barometer bisnis komputer secara nasional”, ujarnya. Ia mengatakan,

berdasarkan data pada tahun lalu yang dihadiri lebih dari 127.000 pengunjung hanya dalam 5 hari, memperlihatkan jika pengunjung Yogyakomtek datang

dari berbagai daerah seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali (http://coo-may.blogspot.com/2010/10/reportase-pameran-yogyakomtek-jec-oct10.html).

Berkunjung ke pameran komputer tidak hanya membuat orang mengetahui

perkembangan komputer dan elektronik yang ada tetapi juga untuk mencari informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan apabila seseorang

ingin membeli komputer atau barang elektronik lainnya seperti kamera, proyektor, printer dan aksesoris komputer. Pengunjung dapat mengetahui informasi yang diinginkan dengan melihat brosur yang disediakan selama

pameran komputer atau bertanya langsung kepada toko peserta pameran. Persepsi yang ada di dalam masyarakat mengenai pameran yaitu harganya

jauh lebih murah dibandingkan dengan harga toko. Masyarakat yang datang ke sebuah pameran berharap mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga yang murah. Jika dibandingkan antara jumlah pengunjung yang datang pada

pameran komputer dengan yang melakukan transaksi pembelian, tidak semua dari mereka yang berkunjung ke pameran komputer pasti melakukan

pembelian.

Persepsi lain yang ada di dalam masyarakat adalah pelayanan dan beragamnya produk yang ditawarkan selama pameran. Sales Promotion Girl

(23)

dalam memberikan pelayanan mengenai informasi produk yang ditawarkan serta membentuk kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan (toko) dan

kualitas barang yang dijual.

Banyaknya variasi produk yang ditawarkan juga membentuk persepsi

lainnya yang ada dalam benak masyarakat mengenai pameran komputer. Konsumen dapat memilih produk yang diinginkan yang sesuai dengan budget, selera. Pada pameran komputer, produk-produk yang ditawarkan tidak hanya

komputer dan aksesorisnya tetapi ada juga produk elektronik lain sepertitablet pc, mp4,kamera digital, dan kameraLSR (Single Lens Reflex).

Pada Pameran Yogyakomtek 2010 yang lalu, Apkomindo DIY bekerjasama dengan lembaga riset independen SYNCORE melakukan survey terhadap pengunjung mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan pameran.

Seperti yang telah disampaikan pada reportase Pameran 2010, jumlah pengunjung Yogyakomtek 2010 mencapai rekor tertinggi dari semua pameran

yang pernah ada di Yogyakarta, yaitu sejumlah 136.775 orang. 57,9% dari jumlah pengunjung yang datang melakukan transaksi pembelian produk yang ditawarkan di pameran komputer, sedangkan sisanya tidak melakukan transaksi

pembelian (Reportase 2010 dan Rencana 2011 APKOMINDO DPD DIY bidang pameran). Dari perbandingan jumlah yang datang dengan banyaknya

pembelian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua pengunjung yang datang melakukan pembelian.

Melihat fenomena seperti yang dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk

(24)

Pameran komputer di Jogja Expo Center (JEC) berpengaruh terhadap minat beli, maka peneliti mengambil judul “ANALISIS PENGARUH PERSEPSI

KONSUMEN ATAS ATRIBUT HARGA, PRODUK DAN PELAYANAN DALAM PAMERAN TERHADAP MINAT BELI” studi pada pengunjung

pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diambil suatu rumusan permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana persepsi konsumen atas harga, produk dan pelayanan di pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC)?

2. Apakah persepsi konsumen terhadap atribut harga, produk dan

pelayanan di pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC) secarasimultandanparsialberpengaruh terhadap minat beli?

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan

menempatkan penelitian lebih fokus, maka penulis perlu membuat pembatasan masalah yang akan diteliti.

(25)

2. Produk

Segala sesuatu yang ditawarkan untuk memutuskan suatu kebutuhan dan

jenis keinginan. Jenis-jenis produk yang ditawarkan di pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Jenis-jenis produk yang

ditawarkan antara lain seperti komputer, laptop, aksesoris komputer, tablet pc, mp4,kamera digital, kameraLSR (Single Lens Reflex).

3. Harga

Harga merupakan nominal rupiah dari produk yang ditawarkan pada saat pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.

4. Pelayanan

Jenis pelayanan yang diberikan oleh toko-toko, vendor dan branding yang ikut berpartisipasi dalam pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center

(JEC) Yogyakarta. Pelayanan mengenai informasi produk yang ditawarkan, garansi yang diberikan, keramahan saat menanggapi konsumen.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persepsi konsumen atas atribut harga, produk dan pelayanan di pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC).

(26)

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan dalam hal ini adalah toko-toko peserta pameran komputer.

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada perusahaan sebagai masukan dalam menerapkan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki dan mempertahankan citra perusahaan, metode penjualan dan promosi yang

lebih baik dengan mengetahui karakteristik konsumen pameran komputer, maupun dalam menetapkan strategi pembedaan harga yang mungkin

dilakukan saat pameran komputer dengan harga di luar pameran. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah koleksi kepustakaan dan

dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian sejenis yang akan datang.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari ke dalam praktek sehingga dapat menambah wawasan dan

pengetahuan. Peneliti juga menjadi mengerti bagaimana karakteristik pengunjung pameran komputer, persepsi apa saja yang melatarbelakangi

(27)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana

pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan orang lain

(Kotler dan Armstrong, 2008:6). Sedangkan menurut The American Marketing Association (Swastha, 2004), pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan

jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai.

Dari definisi tersebut pemasaran di atas dapat disimpulkan

bahwa seluruh kegiatan pemasaran ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Pemasaran mengarah pada pemenuhan kebutuhan barang atau jasa

apa yang diinginkan oleh konsumen dengan menciptakan, menawarkan dan kemudian menjualnya kepada konsumen

(28)

berhubungan sebagai suatu sistem sehingga harus dikoordinasikan dan dikelola dengan baik.

b. Pengertian Manajemen Pemasaran

Di dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya di dunia

bisnis, perusahaan memerlukan suatu kegiatan pokok yang teratur. Pemasaran merupakan hal yang penting sehingga tidak dapat dipandang sebagai fungsi tersendiri, melainkan fungsi dari

keseluruhan bisnis dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya, yakni pemenuhan kebutuhan pelanggan. Suatu kegiatan pemasaran harus

dikelola dengan baik dan benar, maka dari itu dibutuhkan manajemen yang baik agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Menurut Kotler (2008:9) manajemen

pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang, dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

2. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Dalam persaingan dunia bisnis saat ini, perusahaan harus berusaha mencapai tujuan untuk dapat menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Dengan memahami perilaku

(29)

Swastha dan Handoko (2000:10), perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada

persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

Menurut Louden (dalam Umar, 2003:4) perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan

aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan

barang-barang dan jasa. Sedangkan menurut Amirullah (2002:3), perilaku konsumen didefinisikan sebagai sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan

(psikologis) dan faktor luar lainnya (external) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang maupun jasa

yang diinginkannya.

Dari definisi tersebut mengandung elemen penting bahwa dalam perilaku konsumen proses pengambilan keputusan dan

kegiatan fisik semuanya melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang maupun jasa secara

ekonomis. Dengan mempelajari perilaku konsumen, perusahaan akan mengetahui peluang baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan konsumen untuk kemudian diidentifikasi

(30)

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Swastha dan Handoko (2000:17), faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah: 1). Faktor-faktor Ekstern

Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Hal ini berarti konsumen yang berasal dari lapisan masyarakat atau

lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda-beda pula terhadap suatu

barang maupun jasa. Faktor-faktor ekstern tersebut adalah antara lain :

a). Kebudayaan

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:159) budaya adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang

paling dasar. Perilaku manusia dipelajari secara luas. Dari definisi tersebut menunjukkan bahwa bahwa perilaku manusia ternyata sangat ditentukan oleh kebudayaan yang

melingkupinya. Namun, pengaruh budaya tersebut akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan

(31)

Masing-masing budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan

sosialisasi khusus bagi anggota-anggotanya. Sub-budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah

geografis. Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

b). Kelas Sosial

Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang di mana anggotanya berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama (Kotler,

2008:163). Sebagai contoh dengan adanya kelas sosial yang berbeda antara individu akan menimbulkan suatu

kelompok-kelompok tertentu. Secara alami individu akan mencari atau bergabung dengan dengan kelompok atau golongan yang setara dengan dirinya.

Setiap kelas sosial memiliki karakteristik tersendiri, oleh karena itu mempunyai cara hidup yang tertentu pula.

Kelas sosial menunjukkan adanya kelompok-kelompok yang secara umum mempunyai perbedaan dalam hal gaya hidup dan kecenderungan konsumsi. Kelas sosial ini bisa

(32)

populasi penduduk, karena setiap penduduk mempunyai tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Adanya

lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi

ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama.

c). Kelompok Sosial dan Referensi

Kelompok-kelompok sosial adalah kekuatan sosial

yang menjadi tempat individu-individu berinteraksi satu sama lain, karena adanya hubungan di antara mereka (Swastha dan Handoko, 2000:66). Banyak kelompok yang

mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok referensi terdiri dari kelompok yang berpengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap perilaku seseorang. Kelompok yang seseorang ingin masuk disebut kelompok aspirasional. Para pemasar berusaha untuk mengidentifikasi kelompok

referensi dari pelanggan sasaran mereka.

d). Keluarga

Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh. Para anggota keluarga dapat

(33)

pembelian. Anggota keluarga mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam menentukan macam barang maupun

jasa yang akan dibelinya, sesuai dengan selera dan keinginannya. Oleh karena itu, manajer pemasaran perlu

mengetahui hal yang sebenarnya, yaitu:

(1) Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli produk

(2) Siapa yang membuat keputusan untuk membeli produk (3) Siapa yang melakukan pembelian produk

(4) Siapa pemakai produknya.

Keempat hal tersebut bisa dilakukan oleh orang yang berbeda, atau dapat pula dilakukan oleh satu atau

beberapa orang. Suatu saat seorang anggota keluarga dapat berfungsi sebagai pengambil keputusan, tapi pada saat yang

berlainan dapat berbuat sebagai pembelinya.

2). Faktor-faktor Intern

Faktor-faktor intern menyangkut psikologis pribadi seseorang yang pengaruhnya sangat besar terhadap perilaku

(34)

a). Motivasi

Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada

setiap waktu tertentu. Kebutuhan berasal dari keadaan psikologis mengenai ketegangan seperti kebutuhan akan

pengakuan, penghargaan atau rasa kepemilikan. Suatu kebutuhan menjadi motif bila telah mencapai tingkat intensitas yang cukup. Suatu motif (dorongan) adalah suatu

kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak memuaskan kebutuhan tersebut sehingga

mengurangi rasa ketegangannya. b). Persepsi

Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan

fisik, tapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. Menurut

Kotler dan Armstrong (2004:218), persepsi diartikan sebagai proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan menafsirkan masukan-masukan informasi untuk

menciptakan sebuah gambar bermakna tentang dunia. c). Kepribadian dan Konsep Diri

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kita mendefinisikan kepribadian sebagai karakteristik psikologi yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan

(35)

lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan ciri-ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi,

otonomi, perbedaan, kondisi sosial, keadaan pembelaan diri dan kemampuan beradaptasi.

d). Proses Belajar

Menurut Swastha dan Handoko (2000:86), belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku

yang terjadi sebagai hasil akibat adanya pengalaman. Dalam hal perubahan perilaku tersebut bersifat tetap atau

permanen dan lebih bersifat fleksibel. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara manusia yang pada dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.

e). Sikap

Sikap seseorang adalah predisposisi (keadaan

mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap biasanya

memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap obyek atau produk yang dihadapinya (Swastha dan

(36)

3. Minat Beli

Pengambilan keputusan pembelian konsumen berbeda-beda,

keputusan untuk pembelian yang rumit dan mahal mungkin melibatkan lebih banyak pertimbangan pembelian dan lebih banyak peserta.

Mowen (1995) menyatakan minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat

kemungkinan konsumen melakukan pembelian.

Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa minat beli merupakan

sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Lebih lanjut dikatakan bahwa minat beli merupakan

instruksi diri konsumen atas suatu produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan

(pemrakarsa) merekomendasikan (influencer), memilih, dan akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

Dari penjelasan mengenai minat beli di atas, dapat disimpulkan

bahwa minat beli merupakan suatu proses perencanaan pembelian suatu

produk yang akan dilakukan oleh konsumen dengan

(37)

Selain itu ada juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat beli seseorang yaitu:

1. Store Contact

Store contactmencakup pencarian toko, pergi ke toko, serta

memasuki toko. Dalam penelitian ini proses dimana pengunjung memasuki event pameran komputer, mencari toko peserta pameran, serta memasuki stand peserta pameran komputer.

Untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya store contact, toko dan vendor peserta pameran dapat melakukan hal-hal

seperti mengadakan stand yang menarik, program berhadiah.

Store contact dapat juga ditingkatkan dengan pemilihan lokasi stand yang strategis, seperti lokasi di dekat pintu masuk dengan

tujuan pengunjung yang baru saja masuk dapat melihat stand toko peserta pameran.

2. Store Environment

Toko dan vendor peserta pameran mempunyai dua hal yang ditawarkan kepada konsumen, yaitu produknya dan cara

menampilkan produk tersebut sehingga terlihat menarik. Cara menampilkan produk yang ditawarkan oleh toko dan vendor

itulah yang disebut store environment. Store environment dapat dibagi menjadi tiga bagian elemen penting, yaitu store image, store atmospherics, dan store theatrics (Dale M, Lewinson,

(38)

a. Store Image

Store image dianggap sebagai salah satu asset berharga bagi

sebuah usaha. Menurut Simamora (2003:168), seperti produk, sebuah toko juga mempunyai kepribadian. Bahkan

beberapa toko mempunyai citra yang sangat jelas dalam benak konsumen. Dengan kata lain storage image adalah kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau storage image

dengan sendirinya menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu.

Menurut Simamora (2003:168), ada dua faktor yang mendukung store image yaitu external impression dan

internal impresion.

1. External impression

Secara eksternal penempatan lokasi toko, desain arsitek,

tampak muka toko, penempatan logo, pintu masuk, serta etalase muka merupakan bagian dari citra suatu toko. Atribut-atribut tersebut termasuk salah satu alat

komunikasi non verbal dalam menyampaikan citra toko. Kesan yang pertama kali dalam benak konsumen pada

(39)

2. Internal Impression

Secara internal, citra sebuah toko dapat diciptakan

menurut warna toko, bentuk toko, ukuran toko, penempatan departemen, pengaturan lalu lintas

pengunjung, pengaturan penempatan display, penggunaan lampu, serta pemilihan perlengkapan toko. Khusus pemilihan citra toko secara internal, sebuah

retailer harus memperhatikan target pasar yang dituju (Simamora, 2003:169).

b. Store Atmospherics

Store atmosphere adalah keseluruhan efek emosional yang

diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya, setiap orang akan lebih tertarik pada toko yang menawarkan

lingkungan berbelanja yang nyaman dan aman. Atmosfer yang menyenangkan akan menumbuhkan minat beli seseorang. Atmosfer dengan atribut yang dapat menarik

kelima indera, yaitu pengelihatan (sight appeal), pendengaran (sound appeal), penciuman (scent appeal),

peraba (touch appeal), dan perasa. 1. Sight Appeal

Indera penglihatan adalah indera manusia yang paling

(40)

indera-indera yang lainnya. Sight appeal dapat dilihat sebagai suatu proses menyebarkan stimuli yang dapat

menimbulkan hubungan visual dengan yang dilihat. Ukuran, bentuk dan warna adalah tiga stimuli visual

yang utama, yang dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen.

2. Sound Appeal

Suara dapat menjadikan atmosfer suatu toko menjadi lebih meriah. Suara dapat dijadikan sebagai pencipta

suasana, penarik perhatian, ataupun sebagai pemberi informasi. Informasi yang diberikan kepada konsumen mengenai kemana mereka harus beranjak, kapan harus

beranjak, bagaimana cara mereka beranjak. Dalam event pameran komputer, suara musik merupakan bagian yang

tak terpisahkan dalam memeriahkan event pameran komputer tersebut.

3. Scent Appeal

Tujuan dari scent appeal adalah untuk menciptkan bau yang menyenangkan konsumen sehingga merka merasa

nyaman dan menimbulkan minat untuk berbelanja. 4. Touch Appeal

Touch appeal adalah bagaimana konsumen melakukan

(41)

memegang, meremas, atau mencobanya. Oleh karena itu, tata ruang stand dalam pameran komputer harus

memungkinkan konsumen untuk dapat melakukan inspeksi pribadi pada produk yang dituju. Kemungkinan

konsumen untuk membeli produk akan meningkat secara dramatik setelah mereka melakukan inspeksi ini karena merasa tertarik pada produk yang ditawarkan.

c. Store Theatrics

Dewasa ini konsumen memandang bahwa pergi ke suatu event pameran komputer bukan hanya sekedar berbelanja tetapi lebih merupakan suatu rekreasi. Store theatricsdapat

dibagi menjadi dua bagian, yaitu decor theme dan store event.

1. Decor Themes

Kebanyakan retailer menemukan fakta bahwa penggunaan satu atau beberapa tema dapat memberikan

fokus dalam mendesain dekor toko secara eksternal dan internal sehingga dapat menarik perhatian kelima indra

(42)

Tema dekor menjadikan sebuah toko menarik dan lebih menghibur konsumen dalam berbelanja.

2. Store Event

Peristiwa spesial seperti display produk, acara hiburan,

demonstrasi produk, program promosi, undian berhadiah, program kemanusiaan, atau perayaan. Hal ini dilakukan dengan harapan untuk mencapai tujuan

sebagai berikut:

• Menciptakanawarenessterhadap toko

• Menyediakan informasi kepada konsumen.

• Membangun store image yang menguntungkan

pihak retailer.

• Meningkatkan frekuensi berkunjung konsumen.

4. Persepsi

Persepsi konsumen adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau

individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yangintegrateddalam diri individu (Walgito, 1991:54).

Berdasarkan definisi di atas, persepsi terbentuk dari seleksi yang dilakukan oleh individu atas stimuli yang didapat, kemudian mengumpulkan informasi tentang stimuli tersebut dan

(43)

berarti. Dalam proses itu pula, individu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang berada di sekitarnya, seperti budaya dan nilai,

karakteristik demografis, sifat, motivasi, pengalaman, dan kelompok acuan.

1. Faktor-faktor yang berpengaruh pada persepsi (Sumarwan, 2003: 76-83)

a. Faktor pribadi

Faktor pribadi adalah karakteristik konsumen yang muncul dari dalam diri konsumen.

1. Motivasi dan kebutuhan konsumen, misalnya konsumen yang lapar tentu akan sangat cepat memperhatikan segala sesuatu yang berkaitan dengan makanan.

2. Harga konsumen, yang dipengaruhi pengalaman masa lalunya.

b. Faktor stimulus

Faktor ini bisa dikontrol dan dimanipulasi oleh pemasar dan pengiklan dengan tujuan utamanya untuk meraih perhatian

konsumen.

1. Ukuran (size)

(44)

2. Warna (colour)

Warna-warni dari suatu stimulus akan menarik perhatian

lebih besar dibandingkan dengan stimulus yang hitam putih atau penggunaan warna yang tidak tepat.

3. Intensitas (intensity)

Stimulus yang lebih besar seringkali menimbulkan perhatian yang lebih besar. Misalnya, durasi iklan TV yang

lebih lama, frekuensi sering dan suara lebih keras. 4. Kontrast (contrast)

Stimulus yang ditampilkan dengan kontras latar belakangnya seringkali menarik perhatian yang lebih baik. 5. Posisi (position)

Suatu stimulus mungkin lebih baik diperhatikan oleh konsumen karena letaknya yang strategis di suatu lokasi.

Misalnya, iklan yang diletakan pada halaman pertama akan lebih menarik perhatian dibandingkan terletak pada halaman-halaman berikutnya.

6. Petunjuk (directionaly)

Mata konsumen seringkali tertuju pada stimulus yang

(45)

7. Gerakan (movement)

Stimulus bergerak akan lebih menarik perhatian konsumen

dibandingkan yang diam. 8. Kebaruan (novelty)

Stimulus yang ditampilkan dengan teknik ini biasanya menimbulkan penasaran dan keingintahuan. Misalnya, ada iklan yang berbunyi “tunggu tanggal mainnya” tanpa

disertai keterangan lainnya. Iklan ini ternyata berlanjut pada hari berikutnya.

9. Isolasi (isolation)

Isolasi yaitu suatu teknik meletakkan suatu stimulus pada suatu ruang dimana ruang yang dipakai oleh stimulus ini

hanya sedikit sekali, sedangkan sisi ruangan yang besar tidak terpakai.

10. Stimulus yang disengaja (“learned” attention – inducting

stimuli)

Misalnya telepon atau bel yang akan membuat kita bereaksi

cepat apabila berbunyi.

11. Pemberi pesan yang menarik (attractive speakerson)

(46)

12. Perubahan gambar yang cepat (schene changes)

Beberapa iklan tv menampilkan banyak gambar dalam

waktu yang sangat singkat sehingga sulit diingat.

c. Hasil persepsi berasal dari 2 sumber: 1. Segi kejasmanian

Apabila sistem fisiologisnya terganggu, maka akan berpengaruh

pada persepsi seseorang. 2. Segi psikologis

Mengenai pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir, kerangka acuan, motivasi akan mempengaruhi persepsi sesorang.

5. Harga

Harga menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Harga adalah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan

dari memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan salah satu hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan

(47)

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang

atau jasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula (Fandy Tjiptono, 2001). Dalam penentuan

nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhannya dengan

kemampuan barang atau jasa subtitusi.

Harga merupakan salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer perusahaan perlu benar-benar memahami

peran tersebut dalam mempengaruhi sikap konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan bahwa harga merupakan konsep keanekaragaman

yang memiliki arti berbeda bagi tiap konsumen, tergantung karakteristik konsumen, situasi dan produk (John C. Mowen dan Michael Minor, 2002). Dengan kata lain, pada tingkat harga tertentu yang telah

dikeluarkan, konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang telah dibelinya. Dan konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang

mereka dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang mereka keluarkan.

Banyak hal yang berkaitan dengan harga yang melatarbelakangi

(48)

Konsumen memilih suatu produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari produk tersebut, karena melihat

kesempatan memiliki produk tersebut dengan harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis, kerena ada kesempatan untuk

mendapatkan hadiah dari pembelian produk tersebut, atau karena ingin dianggap konsumen lain bahwa tahu banyak tentang produk tersebut dan ingin dianggap loyal.

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi

(Fandy Tjiptono, 2000). Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan

membelinya. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya

pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Peranan informasi dari harga adalah fungsi

harga dalam "mendidik" konsumen mengenai faktor produk, misalnya kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli

(49)

Penyesuaian khusus terhadap harga dapat dilakukan dengan penetapan harga berdasarkan nilai, yaitu harga menawarkan kombinasi

yang tepat dari mutu dan jasa yang baik dengan harga yang pantas. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti merancang ulang merek yang

sudah ada untuk menawarkan produk yang lebih bermutu dan memiliki nilai merek di mata konsumen pada tingkat harga tertentu atau produk bermutu sama dengan harga yang lebih murah. Dari fenomena ini

konsumen memperoleh nilai lebih dengan memperoleh produk dengan harga yang ekonomis disertai dengan manfaat yang besar.

Berdasarkan dari bahasan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa harga yang dipatok secara rasional dan sepadan dengan manfaat produk diberikan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

terhadap suatu produk.

6. Produk

Menurut Kottler dan Keller (2009:4) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Produk dapat dibedakan menjadi tiga jenis: a. Barang fisik

b. Jasa c. Gagasan

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai

(50)

terbaik. Manajer dalam organisasi berorientasi produk, memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul

dan terus menyempurnakannya.

7. Pelayanan

Pemahaman terhadap kualitas layanan memberikan arti penting bagi terwujudnya suatu layanan yang unggul. Dengan demikian banyak

para ahli yang berusaha menggali dimensi-dimensi yang membangun suatu konstruk kualitas layanan secara utuh. Salah satunya adalah

Bouman dan Wiele (1992,5-6) yang menunjukkan bahwa dimensi-dimensi kualitas layanan meliputi layanan pada konsumen, tangibles

atau sesuatu yang nampak pada penyedia jasa, serta keyakinan akan

jaminan yang diberikan penyedia jasa. Layanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah layanan yang sesuai dengan standar yang telah

ditentukan, misalnya proses pengenalan produk secara baik terhadap konsumen.

Tangibles diartikan sebagai bentuk penampilan penyedia jasa

dalam melayani konsumennya, seperti tampilan stand yang bersih dan memberikan rasa nyaman bagi pengguna jasa. Jaminan yang diberikan

(51)

Parasuraman et al (1985) menentukan 5 dimensi dasar yang digunakan konsumen dalam menilai mutu jasa, kelima dimensi dasar

tersebut adalah :

1. Reliability, kemampuan perusahaan untuk memenuhi janji

pelayanan yang diberikan secara akurat, yaitu diselesaikan dengan hasil yang sama dan tanpa adanya kesalahan.

2. Responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dengan

menyediakan pelayanan yang tepat waktu, seperti sensitif terhadap kebutuhan, fleksibel, mau berusaha lebih dari

seharusnya, memperhatikan secara personal, keinginan untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah.

3. Assurance, pengetahuan, keramahan dari karyawan, serta dapat

diberikan kepercayaan dan menjaga kerahasiaan.

4.Empathy, provisi dari memperhatikan dan memberikan perhatian

yang bersifat individu kepada pelanggan.

5. Tangibles, penampilan dari fasilitas fisik, peralatan, seragam karyawan dan materi komunikasi.

B. Review Penelitian Terdahulu

1. Franciska Istinasanti (2009). Melakukan penelitian mengenai Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Produk dan Harga Produk Terhadap Minat Beli Produk POND’s Moisturizer di dusun Mrican dan

(52)

mengetahui persepsi konsumen memilihproduk POND’sMoisturizerserta untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi konsumen tentang

kualitas produk dengan harga produk POND’s Moisturizer dilihat dari jenis kelamin, usia, dan besarnya uang saku.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner. Penelitian ini dilakukan di dusun Mrican dan dusun Papringan, dengan jumlah responden sebanyak 100 responden.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis presentase, analisis

Independent Sample, analisis Independent Sample t-test, analisis Anova satu arah, dan analisis regresi linier berganda.

Dari hasil diketahui bahwa persepsi konsumen terhadap kualitas

POND’s Moisturizer adalah baik dan persepsi konsumen terhadap harga

POND’sMoisturizeradalah relative sedang. Tidak ada perbedaan persepsi

konsumen terhadap persepsi konsumen terhadap kualitas POND’s Moisturizer jika dilihat menurut jenis kelamin, usia. Sebaliknya ada

perbedaan persepsi konsumen terhadap POND’s Moisturizer jika dilihat

dari dan besar uang saku per bulan responden. Persepsi konsumen mengenai kualitas POND’s Moisturizer berpengaruh terhadap minat beli

ulang konsumen, sedangkan persepsi konsumen mengenai harga POND’s

Moisturizertidak berpengaruh terhadap minat beli ulang.

2. Made Novandri SN (2010). Melakukan penelitian mengenai Analisis

(53)

Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut apa saja yang

mempengaruhi minat beli konsumen terhadap sepeda motor Yamaha. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah sampel penelitian

sebanyak 100 orang responden. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang yang membeli sepeda motor Yamaha di Harpindo Jaya cabang Ngaliyan yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan datanya

dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

Hasil analisis regresi berganda yaitu, Y = 0,330 X1 + 0,277 X2 +

0,365 X3 Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen adalah variabel iklan (0,365), diikuti oleh variabel kualitas produk (0,330) dan terakhir adalah variabel harga (0,277). Hasil uji t

membuktikan bahwa semua variabel independen (kualitas produk, harga dan iklan) mempunyai pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu

keputusan pembelian sepeda motor Yamaha di Harpindo Jaya cabang Ngaliyan. Artinya menurut konsumen, ketiga variabel independen tersebut dianggap penting ketika akan membeli sepeda motor Yamaha di Harpindo

Jaya cabang Ngaliyan. Dan koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,555. Hal ini berarti 55,5% keputusan pembelian dapat

(54)

C. Kerangka Konse

Untuk mempe

digambarkan dalam

---> =secara parsi = secara si

Dari kerangka yang mempengaruhi

septual Penelitian

permudah dalam memahami penelitian ini

lam sebuah bagan sebagai berikut:

cara parsial cara simultan

II.1. Gambar Kerangka Konseptual Penel

gka konseptual di atas dapat dijelaskan bahw aruhi minat beli konsumen yaitu harga, produk d

ini, maka dapat

nelitian

(55)

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

yang diajukan dan jawaban tersebut masih akan diuji kebenarannya (Sugiyono, 2009:93). Berdasarkan pokok permasalahan yang ada di dalam

penelitian ini, maka penulis mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. H1 : Ada pengaruh persepsi konsumen atas atribut harga terhadap

minat beli.

2. H2 : Ada pengaruh persepsi konsumen atas atribut produk terhadap

minat beli.

3. H3 : Ada pengaruh persepsi konsumen atas atribut pelayanan terhadap

minat beli.

4. H4 : Ada pengaruh persepsi konsumen atas atribut harga, produk, dan

(56)

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada pengunjung pameran komputer di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai keterangan. Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah konsumen yang mengunjungi pameran komputer NiCE yang

berlangsung di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. 2. Obyek Penelitian

Obyek peneltian adalah sesuatu yang menjadi perhatian peneliti untuk diamati. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah persepsi konsumen atas harga, produk dan pelayanan pada

pameran komputer terhadap minat beli.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

(57)

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi

obyek pengamatan.

Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah

1. Variabel bebas (Independent Variable)

Variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab perubahan atau timbulnya variabel lain. Variabel bebas (X) dalam penelitian

adalah:

X1: Persepsi konsumen atas harga dalam pameran komputer

X2: Persepsi konsumen atas produk dalam pameran komputer

X3: Persepsi konsumen atas pelayanan dalam pameran komputer

2. Variabel terikat (Dependent Variable)

Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen (variabel bebas). Variabel terikat (Y) dalam

penelitian ini adalah: Y: Minat beli konsumen.

E. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan analisis faktor, yaitu mengkonfirmasi minat

beli konsumen dengan identifikasi faktor-faktor sebagai berikut:

1. Persepsi atas Harga

(58)

dengan uang. Dalam penelitian ini harga dilihat dari bagaimana persepsi konsumen terhadap harga produk-produk yang ditawarkan

dalam event pameran komputer, apakah persepsi yang ada di

masyarakat bahwa harga produk dalam event pameran lebih murah

sehingga mempengaruhi minat beli konsumen.

2. Persepsi atas Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Dalam penelitian ini produk dimaksudkan sebagai barang yang dijual oleh perusahaan (toko)

peserta pameran komputer, apakah persepsi yang ada di masyarakat bahwa produk dalam event pameran lebih beragam sehingga

mempengaruhi minat beli konsumen.

3. Persepsi atas Layanan

Layanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah layanan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, misalnya proses

pengenalan produk secara baik oleh konsumen melalui bantuan pramuniaga atau sales protion girl (SPG) yang ada, apakah

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan (toko) peserta pameran komputerlebih baik sehingga mempengaruhi minat beli konsumen.

4. Minat Beli

(59)

atau ketertarikan konsumen pada event pameran komputer dilihat dari segi persepsi konsumen terhadap produk, harga dan pelayanan.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:115).

Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah mengunjungi pameran komputer di JEC (Jogja Expo Center) Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini bersifat infinite (tidak

terbatas) karena jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti. 2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009:116). Untuk mengetahui jumlah sampel untuk mewakili populasi yang bersifatinfiniteadalah sebagai

berikut:

n = 1 +

n = 87.802

1 + 87.802 (0,05)

n = 87.802 219,505

(60)

Dimana:

n = jumlah sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir.

Maka sampel dalam penelitian ini adalah 398,1 responden atau dibulatkan menjadi 399, tetapi karena keterbatasan tenaga dan biaya

sampel dikurangi menjadi 200 orang responden.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik mengambil sampel dengan menyesuaikan diri

berdasar kriteria atau tujuan tertentu atau disengaja (Sumarni, 2005:77). Teknik purposive sampling diambil dengan pertimbangan bahwa yang

akan menjadi sampel adalah konsumen yang memenuhi kriteria penelitian yang ditetapkan penulis yaitu yang mengunjungi pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC).

H. Sumber Data

(61)

1. Data Primer

Data yang didapat dan sumber pertama misalnya dari individu atau

perorangan seperti hasil wawancara, pengisian kuesioner, atau bukti transaksi (Umar, 2003:67). Data primer yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah persepsi konsumen yang pernah mengunjungi pameran komputer NiCE di JEC (Jogja Expo Center) Yogyakarta yang akan diperoleh melalui penyebaran kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Kuncoro (2003:136), adalah data yang telah

dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari studi pustaka, situs internet maupun surat kabar.

I. Teknik Pengumpulan Data

Supardi (2005:17) menyebutkan: kualitas data ditentukan alat

pengambilan data atau alat pengukurannya, metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, sedangkan instrument pengumpulan data adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah.

(62)

1. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subyek penelitian dengan maksud untuk memperoleh data tentang tentang

persepsi konsumen atas harga, produk dan pelayanan pada pameran komputer NiCE di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Dalam penyusunan kuesioner penulis menggunakanskala Likert.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan

mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur, baik buku, jurnal, majalah, koran, atau karya tulis lainnya yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam setiap penelitian, penggunaan alat ukur perlu mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh benar dan mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Alat pengukuran yang

ilmiah haruslah memenuhi kriteria valid dan reliabel (andal). Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian

validitas dan reliabilitas. 1. Pengujian Validitas

Menurut Simamora (2004:172) pengujian validitas adalah suatu

(63)

instrumen. Di mana suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diukur, dengan kata lain mampu memperoleh

data yang tepat dari variabel yang diteliti. Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, semakin tepat alat ukur tersebut mengenai sasaran.

Menurut Husein Umar, (2003 : 84) uji validitas dapat menggunakan rumusProduct Momentsebagai berikut:



rxy: koefisien korelasi X dan Y(product moment)

N : banyaknya sampel uji coba

X : skor pertanyaan Y : skor total

Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak, maka

ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

instrumen atau butir pertanyaan yang dimaksud dikatakan valid. b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka

instrumen atau butir pertanyaan yang dimaksud dikatakan tidak

(64)

2. Uji Realibilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Mengukur sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya.

Pengukuran ini menggunakan rumus koefisien alpha (α) dari

Cronbach. Rumus ini ditulis seperti berikut :



k = banyak butir pertanyaan

2

σ =jumlah varian butir

Dalam penelitian ini misalnya variabel minat beli diukur dalam empat pertanyaan berupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk

mengukur variabel minat beli l jawaban responden dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang

(65)

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika r hitung ≥ r tabel, dengan taraf keyakinan 95% maka

instrumen dikatakan reliabel.

b. Jika r hitung < r tabel, dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen dikatakan tidak reliabel.

Tujuan dari pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji

apakah kuesioner yang dibagikan kepada responden benar-benar dapat diandalkan sebagai alat pengukur, atau jika diberikan secara

berulang akan didapatkan hasil yang konsisten. Pengujian ini hanya dilakukan pada butir-butir pertanyaan yang sudah diuji validitasnya dan telah dinyatakan sebagai butir yang valid. Uji reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha. Suatu variable dikatakan reliabel

jika memberikan nilaiCronbach Alpha≥ 0,60.

K. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak

bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

(66)

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid (Imam Ghozali, 2005 : 110). Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika ditribusi data residual adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan meliputi garis diagonalnya (Imam Ghozali,

2005:110).

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Meski regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel bebas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi digunakan matrik korelasi variabel-variabel bebas dan melihat nilai tolerance

dan Varian Inflation Factor (VIF) dengan perhitungan bantuan program SPSS for windows. Jika dari matrik korelasi antar varabel

(67)

merupakan indikasi adanya problem multikolinearitas adalah nilai

tolerance< 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedstisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2005).

Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya

pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED..

Dasar analsisnya adalah:

 Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian

(68)

 Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Persepsi atas Harga, Produk dan Pelayanan

Persepsi konsumen atas harga, produk dan pelayanan dalam

pameran diukur sesuai dengan butir pertanyaan. Dengan menghitung:

a. Jumlah skor untuk setiap responden:

Maksimal = (5 x i) = Smak

Minimal = (1 x i) = Smin

Median = (3 x i) = Smed

Kuartil 1 = (2 x i) = Sk1

Kuartil 3 = (4 x i) = Sk3

b. Jumlah skor untuk seluruh responden (n responden):

Total Maksimal = (Smakx n)

Total Minimal = (Sminx n)

Total Median = (Smedx n)

(69)

Total Kuartil 3 = (Sk3x n)

keterangan:

i = jumlah indikator pertanyaan

n = jumlah responden

Smak = skor maksimal

Smin = skor minimal

Smed = skor median

Sk1 = skor kuartil 1

Sk3 = skor kuartil 3

Interpretasi jumlah skor tersebut adalah:  Skor > Kuartil 3, artinya sangat setuju

 Median < skor≤Kuartil 3, artinya setuju

 Kuartil 1 < skor≤Median, artinya netral

 Minimal < skor≤Kuartil 1, artinya tidak setuju

 Skor≤Minimal, artinya sangat tidak setuju

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda adalah suatu teknik ketergantungan.

Gambar

Tabel     Judul
Gambar Logo NiCE........................................................................................
Gambar IV.1Gambar Logo NiCE 2012
Gambar IV.2Layout Stand Peserta Pameran Komputer
+7

Referensi

Dokumen terkait

Eksperimen menunjukkan komputasi matrik invers dengan jumlah data kecil atau besar dengan menggunakan prosessor berjumlah 2,4,8, dan 16 dalam perhitungan matrik inverse

Praktikum ini bertujuan untuk: 1) mengenal lalat buah ( Drosophila melanogaster ), 2) membedakan seks lalat buah dewasa secara morphologik, 3) mempelajari

Secara bahasa Proximity Switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan , sedangkan switch artinya saklar jaded efinisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sikap terhadap eutanasia dengan tingkat religiositas pada mahasiswa Fakultas Kedok:teran. Penelitian ini

Dalam proses pembelajaran, sebaiknya metode tanya jawab selalu digunakan karena bagi siswa yang kurang memahami materi atau tidak menemukan jawaban atas

Pemilihan judul Sasambah merupakan keterkaitan dengan bentuk sastra yang diambil dari kalimat Sambah yang merupakan bagian dari sastra masyarakat Minangkabau

Pembelajaran IPS, khususnya di sekolah dasar mempunyai tujuan, agar peserta didik memiliki kemampuan memahami materi ajar tersebut, menjelaskan keterkaitan antar konsep

Pendidikan Islam sangat berperan untuk senantiasa diaktualisasikan sehingga bisa menjadi petunjuk sesuai dengan fungsinya antara lain sebagai faktor pembimbing, pembina,