• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTs. SUDIRMAN KOPENG KEC. GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTs. SUDIRMAN KOPENG KEC. GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0 - Test Repository"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 / 2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

ANIK KUSRINI

NIM: 11408298

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

PERSETUJUAN PEMBIBING

Lamp : 1 (satu) naskah

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalam u’alaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama

ini kami kirimkan naskah skripsi saudari:

Nama : Anik Kusrini

NIM : 11408298

Judul : PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA

KELAS VIII MTs SUDIRMAN KOPENG KECAMATAN

GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2009/2010.

Untuk di ujikan dalam sidang munaqosah skripsi.

Demikian untuk menjadi periksa.

W assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 21 Agustus 2010

Pembimbing

NIP. 196904021998032001

(3)

P E N G E S A H A N

Skripsi Saudari: Anik Kusrini dengan Nomor Induk Mahasiswa : 114 08 298 yang berjudul: " PENGARUH KREATIFITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN KOPENG KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010”, Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Sabtu, 25 September 2010 telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan Islam dalam Ilmu Tarbiyah. (S.Pd.I)

Salatiga, 01 Oktober 2010

(4)

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah di tulis oleh orang lain atau pernah di

terbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang di jadikan bahan rujukan.

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran orang lain

di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup

mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di sidang monaqosah

skripsi.

Demikianlah deklarasi ini di buat penulis untuk dapat di maklumi.

Salatiga, 20 Agustus 2010

Penulis

Anik Kusrini

(5)

pada Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”, Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pembimbing : Dra. Maryatin.

Kata Kuncil : Kreativitas Guru terhadap Minat Belajar Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui bentuk-bentuk kreativitas guru pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010, mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010, dan untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010.

Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode angket sebagai metode pokok. Sedangkan metode intervew dan dokumentasi sebagai metode pendukung. Data yang di peroleh dari data angket kemudian di analisis dengan menggunakan teknik analisis data korelasi product moment. Setelah di konsultasikan dengan r tabel ada taraf signifikan 5 % dengan N 21 sebesar 0,304. ternyata hasil rxy lebih besar dari r tabel product moment. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh positif antara kreativitas guru terhadap minat belajar siswa kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kec. Getasan tahun 2010.

(6)

*(J ^

^

< ^ 5 ^ ( j c - AjC.

2il

[jjoit

[jfi-( a ' j J ) ' j j ^ ^ j ' j l f e j

Artinya:

D ari Anas RA bahwa Nabi SA W bersabda:

Mudahkanlah dan jangan kamu persulit,

gembirakanlah dan janganlah kamu membuat

la ri

(HR Bukhari)

(7)

* $ fr ip s i in i fu jsersem E affan f e p a d a :

^

f f c y a f dan ffE ufu te rc in ta y a n j sela f u m ends a flan, te r im a fa s if a ta s fa s iB

sayan y dan sem uajoenjerG anan y a n j te fa fd iE e rifa n .

^

^ u a m ifu te rsa y a n j y anJ sen an tiasa m endam joinji dan m em Eerifan

deren jan m erafm aujsun m a teria ld em i su fse sn y a stu d ijse n u fis.

'f* <Pfnaffu te rfa s iB C fla fi (Pftvfa Z \fC udzafar, y any sefafu m enjadi

in sp ira si, sem eja m enjadi a n a fy a n j s fo fe f.

f* £ L ,a fa ffu y a n j sefafu memBerifian d u fu n ja n fe p a d a y e n u f is B in jja

tersefesaifa n n y a stu d ip e n u fis.

^

£ Gu fL jep a fa B eserta sefu ru B tf)ew an ffcuru BAfCff T T tju f ^ je c a m a ta n

ffcetasan y a n j tefaBmemBerifian m o tiva si fep a d a jo en u fis.

^

J

5

a p a f ^ jtjs a fa B eserta sefuruB' £)ew an f f u r u dan sisw a -sisw i

S u d irm a n B ,< yf,en j y a n y te/a/t

mem

j

(8)

Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT, karena limpahan rahmat serta

inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam

penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Dalam rangka disiplin ilmu, maka setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan

kegiatan kuliah diakhiri dengan penulisan skripsi. Dengan ini penulis menulis skripsi

dengan judul : PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VIII MTs

SUDIRMAN KOPENG KEC. GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2009/2010.

Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku ketua STAIN Salatiga beserta seluruh

stafnya yang telah memberikan fasilitas kepada penulis selama menuntut ilmu.

2. Ibu Dra. Maryatin. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan

yang sangat berharga, sehingga terwujudnya skripsi ini.

3. Bapak Kepala MTs Sudirman Kopeng yang telah menyediakan tempat, waktu dan

informasi serta data-data yang penulis butuhkan dan tidak lupa kepada para guru

dan siswa yang telah banyak membantu.

Dalam penulisan skripsi ini tidak mustahil terdapat banyak kekurangan dalam

bentuk format maupun isinya. Oleh karena itu segala saran dan kritik dari semua

pihak guna perbaikan dan penyempurnaan, penulis sambut dengan senang hati.

(9)

Salatiga, 20 Agustus 2010

(10)

HALAMAN NOTA PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN DEKLARASI... iv

HALAMAN ABSTRAK... v

HALAMAN M OTO... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR IS I... ix

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Hipotesis Penelitian... 4

E. Kegunaan Penelitian... 4

F. Penegasan Istilah (operasional)... 6

G. Metodologi Penelitian... 7

H. Sistematika Penulisan Skripsi... 12

(11)

C. Pembelajaran Fiqih... 25

D. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa... 31

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs. Sudirman Kopeng... 32

B. Penyajian Data Variabel... 41

BAB IV ANALISA DATA A. Analisis Pertama... 41

B. Analisis Kedua... 48

C. Analisis Ketiga... 51

D. Uji Hipotesis... 54

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 55

B. Saran... 56

C. Kata Penutup... 56

DAFTAR PUSTAKA... 57

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 58

(12)

GAMBAR DENAH LOKASI MTs SUDIRMAN KOPENG... 61

(13)
(14)

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa masalah

pendidikan telah lama menjadi pembicaraan. Selaras dengan kondisi bangsa

Indonesia di era reformasi yang sedang giat mengadakan perubahan-

perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik dengan

terus membangun disegala bidang. Masalah pendidikan juga ikut berperan

dalam perubahan dan pembangunan tersebut. Untuk dapat mengikuti

perkembangan masyarakat maka sekolah senantiasa berusaha dapat mengikuti

perkembangan dengan menyesuaikan kurikulum yang berlaku pada semua

bidang pendidikan dan selalu diarahkan demi tercapainya tujuan pendidikan

nasional.

Di antara problematika yang selama ini menghantui pendidikan adalah

dalam hal menerapkan metode dalam proses pembelajaran. Towaf (1996) juga

mengamati adanya kelemahan-kelemahan pendekatan yang digunakan. Ia

mengatakan bahwa pendekatan yang digunakan masih cenderung normatif.

Kurang kreatifnya guru dalam menggali metode yang bisa dipakai untuk

pendidikan sehingga menyebabkan pelaksanaan pembelajaran cenderung

monoton.1

(15)

Selama ini, metodologi pembelajaran yang diterapkan masih

menggunakan cara-cara lama (tradisional) seperti ceramah, menghafal dan

demonstrasi, cara seperti ini membuat siswa tampak bosan, jenuh dan kurang

bersemangat dalam belajar.

Dalam proses belajar mengajar guru mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi murid-murid

untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat

segala sesuatu yang teijadi dalam kelas untuk membantu proses

perkembangan anak.2

Guru dalam memilih dan memilah metode pembelajaran ini sejalan

dengan semangat reformasi pendidikan yang bergulir. Semangat reformasi

menghendaki adanya perubahan-perubahan mendasar dalam sistem

pembelajaran. Di antara adalah bagaimana pembelajaran itu menguntungkan

semua pihak baik sekolah, guru dan terutama peserta didik.3

Sebagai seorang pendidik, guru diharapkan bekerja secara profesional,

mengajar secara sistematis dan berdasarkan prinsip didaktik metodik yang

berdayaguna dan berhasil guna ( efektif dan efisien ) artinya guru dapat

merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis dalam penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran aktif.

Jadi kualitas pembelajaran ditentukan oleh kualitas pengujian,

penjelasan dan pengaturan unsur-unsur belajar dengan memperhatikan

metode-metode belajar dan efektifitasnya yang sesuai dengan kebutuhan dan

2 Slam eto,1991, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, him. 99.

(16)

karakteristik siswa secara individual. Karena pada dasarnya setiap anak belajar

tidak secara kelompok, akan tetapi secara individual, menurut caranya masing-

masing meskipun berada dalam satu kelompok ( kelas).

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ’’PENGARUH KREATIVITAS GURU

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

FIQIH SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN KOPENG

KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2009/2010”.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi pokok masalah adalah:

1. Bagaimanakah bentuk kreativitas guru pada mata pelajaran fiqih siswa

kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2009/2010?

2. Bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII

MTs Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2009/2010?

3. Bagaimana pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap minat

belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs Sudirman

Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran

(17)

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kreativitas guru pada mata pelajaran

fiqih siswa kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010.

2. Untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa

kelas VIII MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2009/2010.

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap

minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII MTs

Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun

pelajaran 2009/2010.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadaap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.4

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ”ada pengaruh kreativitas guru

terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII”.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang

pengaruh kreativitas guru temadap minat belajar serta dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

(18)

1. Teoritis

a. Peneliti

1) Meningkatkan wawasan keilmuan bagi penulis tentang kreativitas

guru dan minat belajar siswa berkaitan dengan keilmuan penulis

sebagai calon saijana pendidikan islam.

2) Menambah pengetahuan penulis mengenai kreativitas sebagai

modal penting di dunia pendidikan.

b. Guru

1) Untuk meningkatkan dedikasinya bagi dunia pendidikan

2) Menambah wawasan bagi guru mengenai kreativitas dirinya.

3) Memberikan semangat yang lebih baik bagi guru untuk

meningkatkan kineija guru.

c. Siswa

1) Menambah semangat atau motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

2) Meningkatkan hasil prestasi belajar siswa.

2. Praktis

Pengembangan keilmuan diantaranya:

a) Menambah ilmu pengetahuan berupa hasil penelitian ilmiah dan

bahasa kajian pustaka bagi civitas STAIN Salatiga.

b) Memberikan sumbangan pemikiran sebagai solusi atas permasalahan-

permasalahan pendidikan tentang kreativitas guru dan minat belajar

(19)

F. Penegasan Istilah (operasional)

1. Kreativitas

Kreativitas adalah memiliki daya cipta, mempunyai kemampuan untuk

menciptakan.5 Kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu

mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan

sesuatu yang telah ada.

2. Guru

Guru adalah fasilitator dalam belajar mengajar.6 Guru adalah tenaga

profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan

pelatihan.

3. Minat

Minat adalah (intecest) berarti kecerdasan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.7

4. Belajar

Belajar adalah mencari makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang

mereka lihat, dengar, rasakan dan alami.8

5. Siswa

Siswa adalah sama dengan pelajar yaitu seseorang yang menuntut ilmu

atau belajar.9

5 WJS. Poerwadarminta,2005, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, him. 526.

6 Benni Setiawan, 2006, Pendidikan Indonesia, Yogyakarta, Ar-Ruzz, him. 16. ' Muhibin Syah, 1997, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Jakarta, Edisi Revisi, Rosda Karya, him. 136

(20)

Jadi yang dimaksud kreativitas guru dalam mengajar terhadap

minat belajar siswa adalah kemampuan guru untuk menciptakan sesuatu

hal yang baru dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran

agar siswa memiliki kecerdasan dan kegairahan yang tinggi apa yang

dilihat, dengar, rasakan dan alami dalam menuntut ilmu atau belajar.

G. Metodologi Penelitian

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.9 10 Sedangkan

sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti.11 Dalam mengambil

sampel penelitian disini penulis berpedoman pada prosedur penelitian

yang mengatakan bahwa apabila populasinya kurang dari 100, maka

lebih baik diambil semuanya sehingga penelitianya merupakan penelitian

populasi.12

Maka dari keseluruhan populasi yang penulis ambil sebagai

sampelnya yaitu guru MTs Sudirman Kopeng yang berjumlah 21 guru

dan 21 siswa kelas VIII. Jadi besar sampel untuk penelitian ini adalah

100 % dari populasi yakni 42 guru dan siswa.

2. Variabel penelitian

9 W.J.S Poerwadarminto,2006, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, him. 108.

10 Suharsimi Arikunto, op. cit., him. 67 11 Ibid, him. 17

(21)

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi subyek

pengamatan penelitian.13 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel

penelitian yaitu:

a. Kreativitas guru

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan dan

menemukan sesuatu yang relatif baru.

Guru adalah yang menyebabkan orang lain mengetahui atau

mampu melaksanakan sesuatu atau yang memberikan pengetahuan

atau ketrampilan kepada orang lain.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas

guru adalah kemampuan guru dalam menciptakan sesuatu yang relatif

baru kepada orang lain untuk memberikan pengetahuan atau

ketrapilan.

Adapun indikator kreativitas guru :

1) Hasrat keinginan tahu yang cukup besar

2) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru

3) Panjang akal

4) Keinginan untuk menemukan dan meneliti

5) Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit

6) Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan

7) Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas

8) Berpikir fleksibel

(22)

9) Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi

jawaban lebih banyak

10) Kemampuan membuat analisis dan sintesis

11) Memiliki semangat bertanya serta meneliti

12) Memiliki daya abstrak yang cukup baik

13) Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.14

Dari beberapa ciri tersebut yang akan digunakan untuk

penelitian adalah:

1) Hasrat keingin tahuan yang cukup besar

2) Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru

3) Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan

4) Memilih dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas

5) Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas,

b. Minat belajar siswa

Minat adalah keinginan yang terdapat dalam diri seseoarang

yang mengarahkan aktifi tas untuk mencapai tujuan, dan kesediaan jiwa

yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar agar

mendapatkan kepuasan.

Belajar adalah suatu usaha untuk mendapat kepandaian dalam

pengetahuan ketrampilan dan tingkah laku yang merupakan suatu

perubahan dimana perubahan itu mengarah kepada yang lebih baik

atau buruk.

(23)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat

belajar siswa adalah keinginan pada diri seseorang untuk mendapatkan

kepandaian dalam pengetahuan ketrampilan dan tingkah laku.

Adapun indikator minat belajar siswa adalah :

1) . Ketertarikan untuk membaca buku

2) . Perhatian dalam belajar

3) . Motivasi belajar

4) . Pengetahuan yang dimilikinya.15

3. Metode Pengumpulan Data

a. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia

memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna.16 Angket

untuk memperoleh informasi dari responden tentang kreativitas guru

MTs dan minat belajar siswa MTs Sudirman Kopeng tahun pelajaran

2009/2010.

b. Interview

Interview adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan

tanya jawab sepihak yang dikeijakan dengan sistematik dan

15 Ibid., 182-183

(24)

berlandaskan kepada tujuan penyelidikan.17 Metode ini digunakan

untuk melengkapi data interviw dan informasi tentang subyek

penelitian yang dalam hal ini adalah guru dan siswa,

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu kumpulan data verbal yang berbentuk

tulisan, monument, artifact, foto, tape dan sebagainya.18 Metode

dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat

dokumenter, misalnya: jumlah kelas, jumlah guru, pendidikan guru di

MTs Sudirman Kopeng.

4. Analisis data

Dalam masalah pengumpulan data, yang harus dilakukan

selanjutnya adalah melakukan analisis data yang telah terkumpul tersebut.

Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat kreativitas guru terhadap minat belajar

siswa, digunakan rumus prosentase sebagai berikut

P = —

xl

00

%

F

Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi

17 Sutrisno Hadi,1981, Metodologi Research, Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, him. 226.

(25)

N : Nilai/Jumlah responden19

b. Untuk pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa

digunakan rumus statistik product moment sebagai berikut:

J

1(1l l

N

JJ U

N ) \

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara x dan y N : Jumlah responden

Ex : Nilai hasil variabel kreativitas guru

l y : Nilai hasil variabel minat belajar siswa

Z x y : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y20

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, merupakan gambaran keseluruhan skripsi ini yang

meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian,hipotesis, manfaat penelitian, metodologi penelitian,

dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II : Landasan teori kreativitas guru, Kreativitas guru antara lain:

pengertian kreativitas guru, ciri-ciri kreativitas, pengertian guru,

peran dan fungsi guru, tugas dan tanggung jawab guru,kemudian

19 Anas Sudjono, 1999, pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, Radja Grafindo Persada, him. 40.

(26)

masalah minat belajar siswa berisi tentang, pengertian minat,

faktor pendorong minat,pengertian tentang belajar siswa, prinsip-

prinsip belajar, tujuan belajar, faktor-faktor belajar. Kemudian

masalah pembelajaran fiqih, pengertian fiqih, kurikulum fiqih,

tujuan fiqih dan manfaat pembelajaran fiqih.dan hubungan antara

kreativitas guru terhadap minat belajar sisw..

Bab III:Laporan hasil penelitian yang meliputi: Gambaran umum MTs

Sudirman Kopeng, dan penyajian data penelitian. Gambaran

umum menjelaskan tentang letak geografis, jumlah kelas, jumlah

guru,. Penyajian data penelitian, menyajikan nilai hasil angket

tentang (a) kreativitas guru (b) minat belajar siswa, (c) kreativitas

guru dan minat belajar siswa MTs Sudirman Kopeng.

Bab IV: Analisis data tentang pengaruh antara kreativitas guru dan minat

belajar siswa MTs Sudirman Kopeng tahun pelajaran 2009/2010

meliputi:(a) Analisis tentang tingkat kreativitas guru, (b) Analisis

tentang minat belajar siswa, (c) Analisis tentang pengaruh

kreativitas guru terhadap minat belajar siswa MTs Sudirman

Kopeng.

(27)

A. Kreativitas Guru

1. Pengertian Kreativitas Guru

Sebagai pengajar, guru diharapkan memiliki pengetahuan yang luas

tentang disiplin ilmu yang harus diampu untuk ditransfer kepada siswa.

Dalam hal ini guru harus menguasai materi yang akan diajarkan,

menguasai penggunaan strategi dan metode mengajar yang akan

digunakan untuk menyampaikan bahan ajar dan menentukan alat evaluasi

pendidikan yang akan untuk menilai hasil belajar siswa, aspek-aspek

manajemen kelas dan dasar-dasar kependidikan.

Dalam istilah kajian ilmiah mempunyai makna tertentu tepat

kiranya jika dalam pembahasan ini didasarkan pada kreativitas guru

sebagai objek penelitian. Secara umum akan penulis paparkan pengertian

kreativitas yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya sebagai berikut:

a. Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan yang medefinisikan kretivitas

sebagai kemampuan untuk menciptakan produk baru, baik yang benar-

benar, baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau

perubahan dengan mengembangakan hal-hal yang sudah ada.21

b. Toni Buzan, mengartikan kreativitas sebagai kemampuan untuk

memunculkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah dengan cara yang

(28)

khas dan untuk lebih meningkatkan imajinasi, perilaku dan

produktivitas.22

c. Rogers, bercakap kreativitas adalah kesanggupan orang kreatif

berinteraksi bebas dan serta merta dengan fikiran-fikiran, konsep-

konsep dan hubungan yang ada dalam bidangnya kadang interksi

bebas dan serta merta ini membawa kepada penemuan yang baru

dalam menyusun kembali atau pembentukan kembali terhadap hal-hal

wujud dalam bidang itu 23

d. Slameto berpendapat bahwa yang terpenting dari kreativitas itu

bukanlah penemuan yang belum pernah diketahui orang sebelumnya,

melainkan bahwa produk kreativitas tersebut merupakan hal-hal yang

benar-benar baru akan tetapi boleh jadi merupakan modifikasi atas

sesuatu yang telah ada.24

Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli,

maka penulis memberikan kesimpulan bahwa kretivitas adalah

kemampuan untuk menciptakan dan menemukan sesuatu yang relatif baru.

Produk baru yang dimaksud dalam pengertian tersebut dapat berupa

gagasan atau ide, atau bahkan berupa karya nyata yang berwujud.

22 Toni Buzan, 2003, Sepuluh Cara Jadi Orang Yang Jenius Kreatif, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, him. 4

23 Hasan Langgulung, 1991, Kreativitas dan Pendidikan Islam, Pustaka A l Husna, him. 307

(29)

2. Kriteria Kreativitas

Sebuah karya kreatif hanya dapat dicipta oleh pribadi yang kreatif

karena kreativitas tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi selalu didahului

oleh penemuan-penemuan baru. Pribadi yang kreatif adalah pribadi yang

dinamis karena memiliki kemampuan merespon segala sesuatu dengan

gagasan-gagasan yang segar. Mereka mampu melakukan deteksi dini

permasalahan yang dihadapi, haus akan informasi dan mempunyai rasa

ingin tau yang besar serta tidak takut terhadap kegagalan.25

Goleman merangkum ciri orang-orang yang kretif atau di sebutnya

sebagai star performen memiliki beberapa ciri penting sebagai berikut:

a) Kuatnya motivasi untuk berprestasi, memiliki semangat tinggi untuk

mencapai keunggulan, berani mengambil resiko yang diperhitungkan

mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya guna mengurangi resiko

atas apa yang dilakukan.

b) . Komitmen, yaitu sifat dan sikap yang menunjukan kesetiaan terhadap

visi dan sasaran yang telah digariskan sebelumnya.

c) . Inisiatif dan optimis, merupakan kecakapan yang menggerakkan

orang untuk menangkap peluang dan membuat mereka menerima

kegagalan dan rintangan sebagai awal dari keberhasilan.26

Setiap orang mempunyai sejumlah kemampuan kreatif, tetapi

orang yang dianggap kreatif mampu menggunakan kemampuan mereka

lebih baik. Orang kreatif tidak selalu harus jenius hanya saja mereka

(30)

bersifat fleksibel dan mencari pemecahan dalam bidang yang belum

diteliti.

3. Pengertian Guru

a) . Guru adalah seseorang yang menyebabkan orang lain mengetahui atau

mampu melaksanakan sesuatu atau yang memberikan pengetahuan

atau ketrampilan kepada orang lain.27

b) Guru adalah orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan

emosional, intelektual, maupun aspek lainnya.28

c) Guru adalah fosilisator dalam belajar mengajar.29

Dari beberapa pengertian tentang guru, maka dapat disimpulkan

bahwa guru itu bukanlah hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan kepada

murid-muridnya didepan kelas, tetapi merupakan seorang tenaga

profesional yang dapat menjadikan siswa mampu merencanakan,

menganalisa dan menyimpulkan masalah yang dihadapi

4. Peran dan Fungsi Guru

Guru memliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak

terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar dan

melatih.30 Seorang guru adalah manusia biasa. Ia sama sekali bukan

manusia super yang tanpa cacat, guru adalah manusia biasa yang sekaligus

memiliki kelebihan dan kekurangan itulah sebabnya keempat kemampuan

27 Roestiyah, 1986, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Jakarta, PT. Bina Akasara, him. 177

28 Suparlan, 2005, Menjadi Guru Efektif, Yokyakarta, Hikayat, him. 12 29 Benni Setiawan, Op.cil, him. 16

(31)

yang harus dimiliki oleh seorang guru juga berada dalam gradasi yang

beraneka ragam.

5. Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk

menolong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi murid-

muridnya untuk mencapai tujuan. Secara rinci tugas seorang guru adalah

sebagai berikut:

a) Mendidik anak dengan titik berat memberikan arahan dan motivasi

pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

b) Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang

memadai.

c) Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai

dan penyesuaian diri.31

Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu

yang teijadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan anak.

Guru bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian

anak. Adapun tanggung jawab seorang guru adalah sebagai berikut:

a) Memberikan bantuan pada anak dengan menceritakan sesuatu yang

baik, yang dapat menjamin kehidupannya itu adalah ide yang bagus.

b) Memberikan jawaban langsung pada pertanyaan yang minta anak.

c) Memberikan kesempatan untuk berpendapat.

d) Memberikan evaluasi

(32)

e) Memberkan kesempatan menghubungkan dengan pengalamannya

sendiri.32

Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa peranan guru lebih

meningkat tidak hanya sebagai pengajar, akan tetapi lebih menjadi direktur

pengarah belajar. Tugas dan tanggung jawab guru menjadi lebih

meningkat yang ke dalamnya termasuk fungsi guru.

Kreativitas guru turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses

pembelajaran. Langkah kreativitas yang dipilih memainkan peranan

utama, yang berakhir pada semakin meningkatnya minat belajar siswa

dengan demikian makin baik kreativas guru makin efektif pula pencapaian

tujuan pembelajaran.

B. Minat Belajar

1. Pengertian

Perilaku manusia ditimbulkan atau dimulai dengan adanya

dorongan atau sesuatu yang menggerakkan. Demikian pula dengan

perkembangan minat siswa ditingkat madrasah ibtidaiyah memerlukan

metode-metode pembelajaran yang dapat membangkitkan pemahaman

siswa. Berikut ini paparan tentang pengertian minat yang dikemukakan

oleh para ahli, yaitu sebagai berikut:

(33)

a. Muhibbin Syah, mendefinisikan secara sederhana minat (interest)

berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu.33

b. Eddy Soewardi Kartawidjaja, minat menurut ensiklopedi pendidikan

adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu

dari luar.34

c. Decroly, minat adalah pernyataan suatu kebutuhan yang tidak

terpenuhi kebutuhan itu timbul dari dorongan hendak memberi

kepuasan kepada suatu instink.35

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan minat adalah

kegairahan atau keinginan yang terdapat dalam diri seseorang yang

mengarahkan aktifitas untuk mencapai tujuan, dan kesedian jiwa yang

sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar agar mendapat kepuasan.

Dalam proses belajar, perhatian memegang peranan Thomas M.

Risk, mengemukakan ” no learning takes place without attention ”.

Kalau bahan pelajaran diambil dari pusat-pusat minat anak, dengan

sendirinya perhatian spontan akan timbul sehingga belajar akan

berlangsung dengan baik.36

2. Faktor Pendorong Minat

a. Drive determinant, dorongan untuk mempertahankan hidup.

33 Muhibbin Syah, O p.cit. h lm l36

34 Eddy Soewardi Kartawidjaja, 1987, Pengukuran dan H asil Evaluasi B elajar, Bandung, Sinar Baru, him. 183

35 Usman Said, 1985, M etodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Cetakan II, Jakarta, him. 36 Ibid, him. 103

(34)

b. Dorongan keadaan, keadaan yang diimbulkan oleh dorongan

determinant diatas.

c. Kegiatan mencapai tujuan.

d. Tercapainya tujuan oleh individu.

e. Mengendurnya dorongannya karena tujuan telah tercapai.

f. Efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan

lain yang baru, menghendaki pemuasnya.37

Minat dan pengalaman belajar adalah masalah pribadi.

Seseorang tidak dapat memindahkan minatnya pada orang lain atau

memindahkan hasil belajarnya kepada pihak lain. Diri sendirilah yang

mampu memotifasi dan merangsang aktifitas belajarnya.

Manusia bukan hanya makhluk biologis seperti halnya dengan

hewan. Manusia adalah makhluk sosial dan budaya jelaslah kiranya

bahwa belajar sangat penting bagi kehidupan seorang manusia dan juga

mengerti pula kita sekarang mengapa anak (manusia) membutuhkan

waktu yang lama untuk belajar sehingga menjadi manusia dewasa.

Manusia selalu dan senantiasa belajar dimanapun berada.

3. Pengertian Belajar

a. Pada kamus umum Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha

(berlatih) supaya mendapat sesuatu kepandaian.38

b. Teori R. Gagne, belajar adalah suatu proses untuk motivasi dalam

pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.39

37 Eddy Soewardi Kartawidjaya, op. cit., him. 183-184

(35)

c. Ngalim Purwanto, belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah

laku, dimana perubahan itu mengarah kepada tingkah laku yang lebih

baik atau buruk.39 40

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli diatas,

dapat disimpulkan belajar adalah suatu usaha untuk mendapat kepandaian

dalam pengetahuan ketrampilan dan tingkah laku yang merupakan suatu

perubahan dimana perubahan itu mengarah kepada yang lebih baik atau

buruk.

Belajar merupakan usaha menggunakan tiap sarana atau sumber

baik didalam maupun diluar pranata pendidikan, guna perkembangan dan

pertumbuhan pribadi. Karena itu langkah pertama yang perlu dimiliki ialah

kesadaran atas tanggung jawab pribadi dan keyakinan bahwa belajar

adalah untuk kepentingan diri sendiri dan tidak menggantungkan nasib

kepada orang lain.

4. Prisip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar yang mendapat dukungan semua ahli psikologi modem

adalah:

a. Belajar selalu dimulai dengan sesuatu masalah dan berlangsung

sebagai usaha untuk memecahkan masalah itu. .

b. Proses belajar selalu merupakan usaha untuk memecahkan suatu

masalah secara sungguh-sungguh dengan menangkap atau memahami

hubungan antara bagian-bagian masalah itu.

39 Chalidjah Hasan, 1994, Dimensi-Dimensi Pesikologi Pendidikan, Surabaya, Al-Ikhlas, him. 96

(36)

c. Belajar itu berhasil bila di dasari telah ditemukan hubungan diantara

unsur-unsur dalam masalah itu sehingga diperoleh wawasan. Wawasan

dapat timbul dengan tiba-tiba dapat pula secara berangsur-angsur atau

dengan susah payah.41

Jadi prinsip belajar adalah suatu usaha untuk memecahkan

masalah secara sungguh-sungguh dengan menangkap atau memahami

bagian-bagian masalah sehingga diperoleh wawasan, wawasan dapat

timbul dengan tiba-tiba atau susah payah.

5. Tujuan Belajar

Sesungguhnya menumbuhkan semangat belajar atau keinginan

untuk berusaha memperoleh pengalaman baru adalah tujuan penting yang

tidak boleh diabaikan oleh guru. Sebenarnya alam ini penuh dengan hal-

hal yang menarik perhatian terhadap hal yang apabila anak-anak kita dapat

kita tolong untuk ” ingin mempelajarinya ”, sungguh hidup mereka akan

menjadi lebih sempurna dan lebih bahagia. Berikut ini beberapa tujuan

belajar:

a. Untuk memperoleh pengetahuan tentang belajar, bagaimana mengikuti

tentang belajar dan bisa mengetahui apakah yang menghambat

kemajuan belajar serta bagaimana cara memperbaiki diri apabila

mengalami kegagalan.

(37)

b. Ketrampilan belajar, Bagaimana melakukan cara belajar yang efesien

diharapkan agar cakap menerapkan cara belajar atau petunjuk-petunjuk

belajar kedalam praktek.

c. Kebiasaan dan sikap belajar yang baik, kebiasaan dalam cara belajar

sebagaimana yang diharapkan terhadap setiap siswa.42

Tujuan belajar adalah untuk mengetahuai apa yang menghambat

kemajuan belajar dan cara memperbaiki diri apabila mengalami

kegagalan,dan bisa melakukan belajar yang efisien dan bisa belajar sesuai

apa yang diharapkan.

6. Faktor-faktor belajar

Faktor belajar juga berpengaruh terhadap keberhasilan proses

pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi belajar adalah :

a. Faktor internal {faktor dari dalam siswa) yakni keadaan atau kondisi

jasmani dan rohani.

b. Faktor eksternal {faktor di luar siswa) yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

c. pendekatan belajar {approach to learning) yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.43

Jadi faktor yang mempengaruhi belajar adalah kondisi jasmani dan

rohani, serta lingkungan dan strategi atau metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

42 Oemar Hamalik, 1990, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, Bandung, Tarsito, him. 4

(38)

C. Pembelajaran Fiqih

1. Pengertian Fiqih

Kata Fiqh ( & ) secara arti kata berarti ’’paham yang

mendalam”. Semua kata "fa qa hcT yang terdapat dalam Al-Qur’an

mengandung arti ini. Firman Allah dalam Surat At-Taubah: 122 :

^ $ & > ' ' W ij j u J b P p i *

J P J i p - j lij i j j p j i j j a te ;) p U »

X »/

d f s ^ • j i*

/22. TiViat sepatutnya bagi mukminin itu p ergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan d i antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kem bali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya44.

Dari pengertian diatas jelaslah bahwa umat islam selain dari

menyiapkan angkatan perang yang diperlukan untuk mempertahankan

agama Allah, juga harus mempelajari ilmu agama dengan mendalam.

Agam juga mengharuskan mempelajari ilmu umum atau yang sekarang

dirangkaikan orang ilmu dan teknologi.

Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik

dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara

pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi

muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaffah (secara

sempurna).

(39)

2. Kurikulum Fiqih

Pengetahuan isi kurikulum fiqih di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

merupakan kelanjutan dari kurikulum di MI. Beberapa isi kurikulum

merupakan perluasan dan pendalaman dari kurikulum sebelumnya.

Dalam hal ini pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode

pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar,

sehingga peran semua unsur sekolah, orang tua, siswa dan masyarakat

sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan.45

Ruang lingkup fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi

ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah

SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun mata

pelajaran fiqih di Tsanawiyah kelas VIII meliputi:

Kelas VIII Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Melaksanakan tata cara sujud

diluar sholat

1.1. Menjelaskan ketentuan sujud

syukur dan tilawah

1.2. Mempraktekan sujud syukur

& tilawah

2. Melaksanakan tata cara puasa 2.1. Menjelaskan ketentuan puasa

2.2. Menjelaskan macam-macam

puasa

(40)

3. Melaksanakan tata cara zakat 3.1.Menjelaskan ketentuan zakat

fitrah dan zakat mail

3.2.Menjelaskan orang yang

berhak menerima zakat

3.3.Mempraktekan pelaksanaan

zakat fitrah dan zakat mal

Dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang ada

dikelas VIII semester I yang di gunakan untuk penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Macam-macam Zakat

Zakat menurut garis besarnya terbagi menjadi dua, yaitu :

1) . Zakat Mal (zakat harta) seperti pertanian, emas dan perak,

penernakan, perkebunan dan perniagaan.

2) . Zakat fitrah atau juga disebut zakat jiwa atau nafs, yaitu zakat

yang diberikan berkenaan dengan telah selesainya

mmengeijakan shiyam (puasa) yang difardhukan.46

Adapun ketentuan-ketentuan kewajiban zakat adalah

sebagai berikut:

(a). Tentang kewajiban zakat ketentuan yang berhubungan

dengan dinyatakannya Nabi dalam haditsnya dari Ibnu

(41)

Umar menurut periwayatan yang muttafaq’alaih yang

"Sesungguhnya Rasul Allah memfardhukan zakat fitri sebanyak satu sha’ kurma atau sha’ gandum atas hamba dan orang merdeka laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang dewasa dari orang yang beraga Islam. Nabi menyuruh untuk menyerahkannya sebelum umat Islam melaksanakan sholat hari raya ”.47

(b). Tentang waktu mengeluarkan zakat yaitu sebelum memulai

sholat Idul Fitri. Hadits Nabi dari Ibnu Abbas menurut

riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah yang mengatakan :

S j $ J a j3 a a ll b IS j jjJLij AjIc . alil j&I i j i a j 3

(Jjfi U l i l (_j a 3 \ xjfatlj A <aVT*ij <Jli3 j L^all

0 X - a l i U IjI £ y » j AjJo j j &a 8 i S j 8

pla AjuoII q a

"Sesungguhnya Rasul Allah telah memfardhukan zakat fitri untuk mensucikan orang yang puasa dari ucapan sia-sia dan tidak senonoh dan untuk memberi makan fakir miskin. Siapa yang memberikannya adalah zakat fitri, namun bila diberikan sesudah selesai sholat Idul Fitri, itu hanya semacam sedekah biasa ”.48

Hadits ini menjelaskan tentang ketentuan yang

berkenaan dengan yang dikenai kewajiban, yaitu semua umat

(42)

3. Tujuan Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk

membekali peserta didik agar dapat:

1) . Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam dalam

mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia

dengan Allah yang diatur dalam fiqih ibadah dan hubungan

manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqih muamalah.

2) . Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan

benar dalam melaksanakan ibadah sosial. Pengalaman tersebut

diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam,

disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan

pribadi maupun sosial.52

4. Manfaat Pembelajaran Fiqih

Dalam kita mempelajari pelajaran fiqih banyak sekali manfaat

yang kita dapat diantaranya bisa memahami ketentuan hukum fiqih

yang berkaitan hukum islam dengan ibadah mahdloh dan muamala

serta dapat mempraktekan dengan benar dalam kehidupan sehari-

hari.53

C. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa

(43)

Kreativitas guru merupakan bagian dari pembelajaran yang didesains

dan diberikan kepada siswa dalam rangka mengembangkan kekreativan guru

agar siswa memiliki minat yang tinggi dalam menerima materi. Kreativitas

tidak hanya berpengaruh pada minat, tetapi juga berpengaruh pada prestasi

siswa.

Seperti dijabarkan Dr. Sayyid Ibrahim al-Jabbar mengatakan:

'J * ?j f J * iy a j k j [jf V jJI 'o\

Lul U P AkJ U i

’’Sesungguhnya tujuan pokok pendidikan haruslah dapat memberikan rangsangan kuat untuk pengembangan kemampuan individu dalam upaya mengatasi semua permasalahan baru yang muncul serta dapat mencari terobosan-terobosan solusi alternatif dalam menghadapinya. ”54

Dipilihlah beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaran

bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagi pelaksanaan dan

kesuksesan pembelajaran. Dalam hal ini kreativitas guru dapat memudahkan

proses dan hasil pembelajaran.

Bergantung pada cara kreatif guru memberikan materi kepada siswa

agar tumbuh rasa minat, jika guru memberikan materi sesuai dengan keinginan

siswa maka pada diri siswa pasti memilki rasa minat. 55Minat mempunyai

hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan, motif-motif, dan respon-

respon emosional.56

54 Ismail, op. cit, him 18

(44)

A. Gambaran Umum MTs Sudirman Kopeng Getasan

1. Sejarah singkat berdiri dan perkembangan

MTs Sudirman Kopeng merupakan suatu lembaga pendidikan

Islam yang pertama diwilayah Kecamatan Getasan. Pada awal berdirinya

atas prakarsa dari Bapak Achmadi yang pada saat itu beliau menjabat

sebagai pengawas pendidikan Agama Islam Kecamatan Getasan.

Kemudian didukung oleh pemuka Agama Islam diwilayah Kecamatan

Getasan, pihak kantor urusan Agama Kecamatan Getasan dan guru-guru

agama Islam SMPN I Getasan. Pada tanggal 01 Juni 1989 berhasil

mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam tingkat lanjutan yaitu MTs

Sudirman Kopeng.

Awal mula berdirinya MTs Sudirman Kopeng pada tahun 1990

mendapat bantuan biaya rehabilitas gedung. Hal itu berawal dari MI yang

mendapatkan bantuan, namun oleh Bapak Achmadi bantuan tersebut

dialihkan untuk membangun gedung MTs Sudirman Kopeng. Dalam

perkembangannya, pihak MTs mencari donatur ke berbagai pihak,

kemudian dari pihak MUSPIKA kecamatan Getasan menyangga biaya

operasionalnya, dari pihak KUA Kecamatan Getasan bersedia membantu

(45)

agama sanggup membiayai perkembangan pendidikan di MTs Sudirman

tersebut.57

Adapun alasan atau latar belakang didirikannya MTs Sudirman

Kopeng ini karena masyarakat sekitar haus akan ilmu-ilmu agama, dan

juga tahun 1990 diwilayah Kopeng belum ada sekolah tingkat lanjutan,

sampai-sampai banyak lulusan dari SD atau MI tidak melanjutkan sekolah

karena jauh sekali dari jangkauan. Oleh karena itu tokoh masyarat

pendidik, tokoh agama tergugah dan menyatu untuk berdirinya sebuah

lembaga pendidikan bernafaskan Islam.

Pada awal penyelenggaraan pendidikan tenaga pengajar (guru)

hanya terdiri dari 5 (lima) orang yaitu:

a. Bapak Tarsudi : Kepala KUA Kecamatan Getasan

b. Bapak Hartono : Guru Agama Islam SMPNI Getasan

c. Bapak Badri : Guru Agama Islam SMPN I Getasan

d. Bapak Achmadi : Pengawas Pendidikan Agama Islam Getasan

e. Bapak Sir Samsuri: Guru SMPN I Getasan

Pada tahun pertama siswanya diperoleh dari usaha para tokoh

pendiri MTs tersebut dengan jalan mencari dan mensosialisasikan ke

masyarakat agar siswa lulusan SD atau MI dapat melanjutkan pendidikan

di MTs Sudirman. Selain itu juga menyebarkan informasi kepada

masyarakat luas melalui jama’ah, kutbah, pengajian, selebaran dan juga

spanduk. Usaha demikian itu bertujuan agar masyarakat atau orang-orang

57 Wawancara dengan Kepala MTs Sudirman Kopeng Drs. Musta’in, M.Pd, 14 Agustus

(46)

Islam tahu dan mau menyekolahkan anak-anaknya ke MTs Sudirman

Kopeng. Usaha tersebut berhasil terbukti dari hasil dari tahun ke tahun

penerimaan siswa selalu bertambah. Siswa yang masuk di MTs Sudirman

tersebut sementara tidak dikenai beban biaya operasional (SPP). Kemudian

pada tahun 1995 karena dirasa perlu sekali peningkatan biaya operasional

sekolah, maka sekolah tersebut menetapkan biaya sekolah (SPP),

sebagaimana teijadi pada sekolah-sekolah lanjutan lainnya.

Pada awal MTs Sudirman Kopeng dalam akreditasi sekolah

mendapat ststus terdaftar dengan SK Nomor : WK/Sc/PP.003/3420/1994

tertanggal 24 November 1994. sedangkan struktur kepengurusan di MTs

Sudirman Kopeng sampai tahun 2008 baru sekali teijadi pergantian

pimpinan atau kepala sekolah, yaitu yang pertama Bapak Hartono, yang

kedua Bapak Musta’in, M.Pd.I (kepala MTs sampai saat ini).

Sejak berdirinya sampai sekarang MTs Sudirman Kopeng telah

banyak mengalami kemajuan dan perkembangan, sudah banyak prestasi-

prestasi yang diraihnya. Salah satu diantaranya adalah pernah meraih

peringkat (rangking I) se Kab. Semarang dalam pelaksanaan Ujian

Nasional (DANEM). Begitu juga dalam bidang non akademis banyak

diraih terutama dalam bidang olah raga.

2. Letak Geografisnya

MTs Sudirman Kopeng terletak di Dusun Plalar Wetan Desa

Kopeng Kecamatan Getasan, tepatnya:

(47)

b. Berada di sebelah barat Dusun Kaliduren Desa Batur

c. Berada di sebelah selatan Dusun Deplongan Desa Wates

d. Berada di sebelah Timur Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng

MTs Sudirman Kopeng posisinya sangat strategis, karena berada di

tepi jalan raya Salatiga-Kopeng, serta berdampingan denga MI Ma’had

Islam Kopeng, sehingga mudah dijangkau oleh para siswa yang ingin

melanjutkan pendidikan ke MTs tersebut.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting dalam peijalanan suatu

organisasi, dan juga sangat besar sekali pengaruhnya terhadap

keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Dalam suatu organisasi terdapat keijasama dalam suatu sistem

yang berwawasan kedepan lebih baik. Tanpa adanya itu suatu lembaga

tidak akan berhasil dan menjadi kacau segala apa yang telah dirumuskan.

Berikut ini susunan atau struktur Organisasi pada lembaga

pendidikan di MTs Sudirman Kopeng

Tabel I

Struktur Organisasi MTs. Sudirman Kopeng

Tahun 2009/2010

No Nama Jabatan Dalam Dinas Jabatan Dalam

Organisasi

(48)

2. Hartono Mantan Ka.MTs Kopeng Ketua Yayasan 3. Yasin, S.Pd BP. MTs Kopeng Sekretaris 4. Muh.Mujiono Ka.TU MTs Kopeng Bendahara

5. Khusaini Mantan Ka.MI Tajuk Sekbid Kependidikan 6. Drs.Kasmari Kades Tajuk Sekbid Kependidikan 7. Sumadi Kades Kopeng Sekbid dan

Pendayagunaan 8. Rosidi Ka.RA Kopeng Sekbid Humas 9. Isroil Tokoh Masyarakat Sekbid Humas 10. Saderi Guru MTs Kopeng Litbang

4. Sarana Pendidikan

No Nama Bangunan Jumlah Keterangan

1 Kelas 10 Ruang Baik

2 Kantor Kepala 1 Ruang Baik 3 Kantor Guru 1 Ruang Baik 4 Laborat Komputer 1 Ruang Baik

5 Perpustakaan 1 Ruang Baik 6 Kamar Mandi 6 Ruang Baik

5. Keadaan Tenaga Pengajar

MTs Sudirman Kopeng pada tahun pelajaran ini (2009/2010) sudah

mempunyai tenaga pengajar atau guru sebanyak 21 orang, Dari tenaga

diatas terdiri dari 13 laki-laki dan 8 perempuan. Tenaga pendidik diatas

semua berstatus swasta (GTT) kecuali kepala Madrasahnya yang berstatus

pegawai negeri. Dalam melaksanakan tugasnya para pendidik tersebut

(49)

terbatas dan kelasnya paralel, sehingga para tenaga tersebut bekeija

dengan ekstra, walaupun gaji yang diterimanya kurang memadai. Semua

itu karena mereka maknai sebagai ibadah. Untuk lebih jelasnya dapat

(50)

20. Nur Zainudin Guru

21. Kuadi Guru

6. Keadaan Siswa

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah siswa, maka

akan penulis jelaskan keadaan siswa MTs. Sudirman Kopeng sebagai

berikut:

Tabel III

Jumlah Siswa MTs. Sudirman Kopeng

Tahun 2009/2010

No Kelas Jumlah Siswa

1 VUa 34

2 Vllb 34

3 VIIc 31

4 v m 40

5 IXa 43

6 IXb 45

Jumlah 227

7. Kegiatan Siswa

Kegiatan siswa disini penulis kelompokkan menjadi dua yaitu :

a. Kegiatan Intra Kulikuler

b. Kegiatan Ekstra Kulikuler

1). Kegiatan Intra Kurikuler

Kegiatan ini merupakan kegiatan siswa yang dilakukan

(51)

telah ditetapkan dari lembaga pendidikan dan wajib diikuti oleh

setiap siswa tanpa terkecuali.

Kegiatan Intra kuler di MTs Sudirman Kopeng

dilaksanakan disekolah dari jam 07.00 sampai dengan jam 13.15,

dan materi yang diajarkan sama dengan materi yang telah

ditetapkan dalam kurikulum untuk MTsN.

2). Kegiatan Ekstrakurikuler

Yang dimaksud dengan ekstra kurikuler adalah kegiatan

yang dilakukan siswa di luar jam pelajaran dengan maksud untuk

memperkaya dan pengembangan bakat yang dimiliki siswa untuk

menunjang kegiatan intrakulikuler. Adapun jenis kegiatan ekstra

kurikuler yang diadakan di MTs Sudirman Kopeng, yaitu :

(a) . Bidang Keagamaan

MTQ, Seni Kaligrafi, Pendalaman Kitab

(b) . Bidang Seni

Seni Rebana, Drum band, Band

(c) . Bidang Olah Raga

Sepak Bola, Volly, Bela Diri, Pecinta Alam,Tenis Meja

(d) . Bidang Kepramukaan

(52)

B. Penyajian Data Variabel

1. Keadaan Responden

Untuk mengetahui objek penelitian secara jelas, dalam pembahasan

skripsi ini perlu penjelasan yang berkenaan dengan responden. Maka

penulis akan kemukakan data tentang keadaan responden. Sebelum penulis

melaporkan hasil penelitian dan nama-nama responden perlu dijelaskan

bahwa dalam penngumpulan data ini penulis menggunakan angket dengan

cara menyebar langsung kepada responden. Responden yang diambil

adalah semua guru dan 21 siwa kelas VIII MTs. Sudirman Kopeng

Kecamatan Getasan Kab. Semarang tahun pelajaran 2009-2010 yang

beijumlah 42 guru dan siswa. Untuk lebih jelasnya penulis akan sajikan

tabel responden dan data mentah sebagai berikut:

(53)

17 Sri Lestariningsih P

2. Jawaban Angket Kreativitas Guru

Variabel pertama yaitu kreativitas gguru. Data ini diperoleh dari

penyebaran angket yang beijumlah 10 soal. Untuk lebih jelasnya dapat

(54)

Tabel VI

3. Jawaban Angket Minat Belajar Siswa

Variabel kedua yaitu minat belajar siswa. Data ini diperoleh dari

penyebaran angket yangbeijumlah 10 soal. Untuk lebih jelasnya dapat

(55)
(56)

Setelah data terkumpul, maka langkah yang diambil selanjutnya adalah

menganalis data, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari

pokok permasalahan yang dinyatakan.

Adapun dalam tujuan penelitian ini, sebagaimana telah disebutkan dalam

bab pendahuluan, yaitu:

1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kreativitas guru pada mata pelajaran fiqih

kelas VIII di MTs. Sudirman Kopeng, Kecamatan Getasan.

2. Untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih siswa kelas

VIII di MTs. Sudirman Kopeng, Kecamatan Getasan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa

pada mata pelajaran fiqih siswa kelas VIII di MTs. Sudirman Kopeng,

Kecamatan Getasan.

A. Analisis Pertama

Analisis pertama tentang kreativitas guru, data ini diperoleh dari

penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing pertanyaan

disediakan 3 (tiga) alternatif jawaban dengan bobot sebagai berikut:

1. Alternatif jawaban A dengan nilai 3

2. Alternatif jawaban B dengan nilai 2

(57)

Skor Jawaban Responden Kreativitas Guru

MTs. Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Tabel VIII

Tahun 2010

No Skor yang diperoleh dari jawaban Jumlah Resp 1 2 3 4 5 6 m/ 8 9 10

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah :

1. Mencari interval kreativitas guru dari data diatas dapat diketahui bahwa

nilai tertinggi adalah 28 dan nilai terendah 20, kemudian diintervalkan

dengan rum us:

. X t- X r + 1 i =

(58)

Keterangan:

I = Interval Ideal

Xt = Nilai Tertinggi ideal

Xr = Nilai Terendah Ideal

Ki = kelas Interval

/ = X t- X r + 1

K i

. (2 8 -2 0 ) + ! 3

. 8 + 1

z = ---3

9 , _ 3

/ = 3

Kemudian dimasukkan kedalam tabel untuk mengetahui kreativitas guru.

Tabel IX

Interval Kreativitas Guru

Nilai Interval Jumlah Guru Nilai Nominal

2 0 -2 4 8 A

2 5 -2 6 7 B

2 7 -2 8 6 C

2. Mencari presentase masing-masing kategori

(59)

Kategori B = P = ^-X100% = 33,3%

Dari penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa kreativitas guru

dalam kategori tinggi adalah 38,1 % dan kategori rendah 28,6 %,

sedangkan kategori sedang adalah 33,3 %.

B. Analisis Kedua

Analisis kedua yaitu minat belajar siswa, data ini diperoleh dari

penyebaran angket yang berjumlah 10 soal pertanyaan, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dalam tabel berikut in i:

Tabel XI

Skor Jawaban Responden Minat Belajar Siswa

MTs. Sudirman Kopeng

Tahun 2010

No Resp

Skor yang di peroleh dari jawaban Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 25

2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 23

(60)

4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 25

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah:

1. Mencari interval minat belajar siswa.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 27 dan

nilai terendah 18, kemudian diintervalkan dengan rumus :

(61)

Kemudian dimasukan kedalam tabel untuk mengetahui minat

belajar siswa.

Tabel XII

Interval Minat Belajar Siswa

Nilai Interval Jumlah Siswa Nilai Nominal

18-22 10 A

23-25 6 B

2 6 -2 7 5 C

2. Mencari Presentase masing-masing kategori:

3. Kategori A - P = ^ X 1 0 0 % = 47,6%

4. Kategori B = P = ~ X \0 0 % = 28,6%

5. Kategori C = P = — X I00%= 23,8%

Untuk lebih jelasnya diasajikan dalam tabel sebagai berikut in i:

Tabel XUI

Prosentase Minat Belajar Siswa

No Minat Belajar Siswa Frekuensi Presentasi

1 Tinggi 10 47,6 %

2 Sedang 6 28,6 %

(62)

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa minat belajar

siswa, termasuk kategori tinggi adalah 47,6 % dan kategori rendah 23,6 %

sedangkan kategori sedang adalah 28,6 %.

C. Analisis Ketiga

Analisis ketiga yaitu pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar

siswa disekolah, dalam penyajaian data pada bab ini dan dikorelasikan dalam

tabel koefisien korelasi dimana kreativitas guru sebagai variabel X dan minat

belajar siswa sebagai Y, untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam tabel

berikut ini:

TABEL XIV

Pengaruh Kreativitas GuruTerhadap Minat belajar Siswa

(63)

Untuk melakukan analisa tentang pengaruh kreativitas guru terhadap

minat belajar siswa di MTs. Sudirman Kopeng tahun 2009/2010, maka penulis

menggunakan teknik analisa statistik. Dalam hal ini penulis menggunakan

rumus:

Rxy = koefisien antara variable x dan y

Xy = perkalian x dan y

X = variabel independent, yaitu pengaruh kreativitas guru terhadap

minat belajar siswa

Y = variabel independent yaitu minat belajar siswa

N = Jumlah Responden

Untuk mengeijakan rumus diatas dicari terlebih dahulu unsur yang

memiliki rumus tersebut sebagai berikut:

Tabel XV

Tabel Kerja Product Moment Koefisisen Korelasi Pengaruh

Kreatifitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa

No X Y X2 Y2 XV

1 27 25 729 625 675

2 22 23 484 529 506

(64)

4 25 25 625 625 625

JM L 501 481 12443 11153 11728

Dengan melihat tabel diatas maka rumus korelasi product moment

dapat secara langsung digunakan perhitungan sebagai berikut:

(65)

252.7 ^ ~ V{490,6}{135,8}

252,7 v V66623,48

252.7 * ^258,1152456

r =0,979020047

r = 0,989

D. Uji Hipotesis

Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product

moment diperoleh nilai rxy = 0,989 kemudian dibandingkan dengan tabel r

product moment n = 21. pada taraf signifikan 0,05 yaitu 0,304 sedangkan taraf

signifikan 0,01 yaitu 0,393. terbukti hasil tersebut lebih besar dari r tabel,

maka dapat di katakan bahwa penelitian ini signifikan, dalam arti hipotesis

yang menyatakan “ada pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa

pada pelajaran fiqih kelas VIII MTs. Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan

(66)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kreativitas Guru dalam mengajar MTs Sudirman Kopeng yang termasuk

tinggi mencapai 38,1 % berada dalam kategori sedang mencapai 33,3 %

dan yang berada pada kategori rendah 28,6 %.

2. Minat belajar siswa MTs Sudirman Kopeng yang termasuk kategori tinggi

mencapai 47,6 % berada pada kategori sedang mencapai 28,6 % dan pada

kaegori rendah 23,8 %.

3. Dari hasil penelitian yang telah di analisis secara sistematik diperoleh hasil

akhir yang menunjukan bahwa ada pengaruh positif, pengaruh kreativitas

guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII

MTs Sudirman Kopeng Kecamatan Getasan Kab. Semarang tahun

pelajaran 2009/2010. hal ini terbukti dengan koefisien korelasi product

moment yaitu hasil r hitung ( rh ) sebesar 0,989 berada diatas r tabel

product moment pada taraf signifikan 0,01 yaitu 0,393, dan taraf

signifikan 0,05 yaitu 0,304 dengan n = 21.

Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan bisa diterima bahwa

ada pengaruh positif kreativitas guru terhadap minat belajar siswa MTs

Sudirman Kopeng. Artinya semakin tinggi kreativitas guru semakin tinggi

(67)

Dengan didapatnya kesimpulan dari hasil penelitian tentang pengaruh

kreativitas guru terhadap minat belajar siswa telah terbukti terdapat korelasi

yang signifikan, dengan demikian penulis memberikan masukan berupa saran:

1. Bagi setiap guru agar meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran agar

siswa tidak jenuh dan tujuan pembelajaran dapat tercapai

2. Bagi siswa agar dapat mengamalkan ilmu yang dipelajari disekolah dalam

kehidupan sehari- hari.

C. Kata penutup

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang dengan rahmat serta hidayah-Nya serta nikmat kekuatan, kesehatan dan

kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu terutama kepada dosen pembimbing, karena tanpa

bimbingan dan pengarahan tentunya penulis akan mengalami kesulitan dalam

penyusunan skripsi ini, penulis hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT

membalas amal baiknya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, baik dalam penggunaan bahasa penyusunan kata-kata yang baku

untuk itu kepada pembaca penulis sangat mengharapkan adanya saran dan

kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan.

Akhir satu harapan penulis, semoga skripsi ini membawa manfaat baik

dalam bidang pengetahuan maupun dalam bidang pengalaman khususnya bagi

Gambar

Struktur Organisasi MTs. Sudirman KopengTabel I
Data Guru MTs Sudirman KopengTabel D
Jumlah Siswa MTs. Sudirman KopengTabel III
tabel responden dan data mentah sebagai berikut:
+7

Referensi

Dokumen terkait

( Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah,- Dengan Hasil Evaluasi Penawaran Sebagai Berikut :. Administrasi : Memenuhi

perasaan nyaman dan aman hanya di timbulkan jika konsumen menggunakan merek tersebut walaupun di pasaran terdapat merek lain yang memiliki kualitas lebih baik , namun hanya

Berbagai peraturan dibent k untuk melindungi pasien hamun sebaliknya juga mempersulit upaya mencegah penyebaran IMS sehmgga peraturan yang mengatur mengenai

Berdasarkan ketentuan yang berlaku kepada BUMN dan BUMD dapat diberikan Hak Guna Bangunan selama maksimum 30 tahun atau bagi BUMN/BUMD tertentu dimungkinkan

Secara umum sika`p mahasiswa FPEB terhadap aspek pendidikan perkoperasian berada pada kategori positif, yang diartikan sebagai sikap positif.. Hal ini menunjukan

Adanya faktor-faktor atau dapat disebut variabel yang terdapat pada masalah di atas akan dianalisis menggunakan analisis faktor untuk menyelidiki faktor-faktor

Pada hari ini Rabu tanggal Dua Puluh bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas, secara online melalui website http://lpse.bandungkab.go.id bertempat di Kantor Dinas

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis