• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

0

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII

SMP AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh: Hemy Prahmawati

G 000 090 023

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

(2)
(3)
(4)

1 ABSTRAK

Jejaring sosial telah berkembang pada masa ini, salah satu yang paling populer saat ini adalah facebook. Facebook banyak diminati karena kemudahan kemudahan fitur yang dimilikinya. Sehingga dari anak-anak sampai dewasa tak jarang yang menguasai pengopresaian jejaring sosial facebook. Siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta termasuk yang tanggap teknologi, sehingga sebagian besar dari siswanya telah menguasai facebook. SMP Al-Islam 1 Surakarta merupakan sekolah yang berbasis keislaman sehingga menekankan penanaman akhlakul karimah kepada anak didiknya. Maka dalam hal ini penulis akan meneliti hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013.

Dari latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah adakah hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013.

Manfaat penelitian ini secara teoritis sebagai bahan pengalaman bagi penulis dalam penyusunan karya tulis, menjadi referensi bagi penelitian lain yang berhubungan dengan masalah jejaring sosial, sedangkan manfaat praktis diharapkan dapat memberikan informasi bagi sekolah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan peranannya untuk membina akhlak siswa.

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Metode penentuan subyek menggunakan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta yang menggunakan facebook yaitu 214 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 22 siswa. Metode pengumpulan data yang dipakai menggunakan metode angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan teknik korelasi Spearman Rank dengan rumus sebagai berikut:

Dari hasil penelitian ini, dapat diperoleh kesimpulan bahwa adanya hubungan negatif antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013. Berdasarkan analisis data yang diperoleh yaitu nilai ρ hitung -0,459 dan harga ρ tabel 0,428 (0,459>0,428).

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan ada hubungan negatif antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa. Maknanya semakin intens penggunaan facebook semakin rendah akhlak siswa, atau sebaliknya.

(5)

2 PENDAHULUAN

Internet merupakan hal yang telah lazim dalam kehidupan sehari-hari. Kehadirannya menunjang efektivitas dan efisiensi masyarakat dalam berinteraksi. Dewasa ini dunia maya diwarnai dengan berkembang pesatnya teknologi media sosial. Situs jejaring sosial yang muncul dan berkembang menciptakan sebuah atmosfer baru bagi pengguna internet. Diawali email, friendster, yahoo massanger, twitter dan yang paling populer saat ini adalah faceboook. Sejak munculnya facebook di dunia maya, semua perhatian tertuju kepadanya. Terciptanya facebook memiliki pengaruh di sebagian besar ranah kehidupan, mulai dari anak-anak usia sekolah, mahasiswa, bahkan orang kantoran yang terbilang dewasa pun ikut bergabung sebagai penggunanya.

Pada dasarnya facebook diciptakan untuk memudahkan komunikasi antar mahasiswa universitas Hardvard, namun karena mengandung unsur kebaruan dalam layanan secara berkala facebook

memiliki kegunaan yang beragam, hingga saat ini facebook tetap menjadi situs jejaring sosial yang terpopuler di dunia

Di Indonesia, populernya facebook ada kalanya dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan

tindakan yang tidak

bertanggungjawab. Dari situs resmi Tempo, dikatakan bahwa Indonesia adalah terbanyak dalam penyalahgunaan facebook. Tidak jarang pula facebook disalahgunakan di dunia pendidikan, dari mulai siswa, staf, dewan guru, hingga kepala sekolah tak luput dari serangan virus facebook. Facebook sudah sedemikian akrab dengan kehidupan civitas akademika. Hingga tanpa sadar batas-batas antara ranah privasi dan ranah publik menjadi kabur. Sikap hormat menghormati, unggah-ungguh, tata nilai dan norma yang biasanya melekat dengan dunia pendidikan mendadak layu. Siswa dapat dengan gampangnya menyapa dan ngobrol dengan guru atau kepala sekolahnya, seolah-olah teman mainnya. Begitu pula guru sedemikian bebasnya

(6)

mengobok-3 obok sisi lain dari kehidupan siswanya.

Dalam pemanfatannya pun tidak jarang disalahgunakan sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar. Konsentrasi siswa dan guru menjadi terpecah, produktifitas kerja menurun, dan lebih parahnya lagi beberapa catatan buruk menunjukkan bahwa facebook dapat menyebabkan siswa depresi, bunuh diri, pertengkaran antara guru dan siswa, atau pornografi.

Tidak jauh berbeda dengan siswa-siswi di SMP Al-Islam 1 Surakarta, dari observasi yang dilakukan oleh peneliti, didapati sebagian besar dari mereka memiliki akun facebook. Dari wawancara penulis terhadap salah satu guru aqidah akhlak di SMP Al-Islam 1 Surakarta, juga didapati banyak masalah pada para siswa yang menggunakan facebook, dari pertengkaran sesama siswa sampai ejekan terhadap guru yang dimuat dalam status-status di facebook. Peringatan dari pihak guru pun sudah dilakukan baik saat proses pembelajaran maupun saat kegiatan non formal. Fenomena inilah yang

membuat peneliti tertarik karena siswa-siswi SMP mampu menguasai facebook, padahal usia mereka dibawah 17 tahun, yang notabene sekolah mereka merupakan sekolah sistem fullday school.

SMP Al-Islam 1 Surakarta adalah salah satu sekolah Islam swasta favorit di Surakarta, yang dahulu pernah berstatus berstandar internasional atau RSBI. Visi SMP Al-Islam 1 Surakarta adalah exellent in IPTEK and Strenght in IMTAQ, yang berarti Unggul dalam IPTEK dan Kuat dalam IMTAQ. SMP Al-Islam 1 Surakarta menjadikan IPTEK dan IMTAQ sebagai dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, kemajuan IPTEK di berbagai bidang tetap harus beriringan dengan IMTAQ yang kuat. Sehingga selain di bidang akademik, sekolah ini juga melakukan penanaman akhlakul karimah kepada siswanya (Dokumen SMP al-Islam 1 Surakarta:

http://www.spalsa.sch.id). Peneliti mengambil subyek kelas VIII karena siswa-siswi kelas VIII lebih banyak yang menggunakan multimedia dalam pembelajaran, terutama kelas VIII A dan VIII B.

(7)

4 Keimanan dan ketaqwaan atau IMTAQ berkaitan erat dengan akhlak, karena Rasulullah SAW menjadikan baik buruknya akhlak seseorang sebagai ukuran kualitas imannya. Secara etimologi akhlak adalah jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Menurut Imam Ghazali akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangakan menurut Ibrahim Anis akhlak adalah sifat yang tertanam pada jiwa, yang dengannya lahir lah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan (Yunahar, 2000: 2).

Al-Quran mengisyarakatkan bahwa tingkah laku manusia dapat dibangun, diluruskan dan diubah. Perubahan bisa datang dari diri sendiri atau pengaruh dari luar. Tekad untuk memperbaiki diri bisa datang karena keinginan yang kuat, bisa juga pengaruh positif yang datang dari luar, dari seruan da’i atau

dari pengaruh lingkungan sosial yang kondusif (Mubarok, 2000: 230). LANDASAN TEORI

Berdasarkan Teori akhlak, bahwa faktor yang mempengaruhi akhlak salah satu diantaranya adalah lingkungan. Ligkungan pergaulan sangat berpengaruh terhadap akhlak. Baik itu lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat. Contohnya, akhlak orang tua di rumah dapat mempengaruhi akhlak anaknya. Akhlak teman di sekolah juga dapat mempengaruhi akhlak teman lainnya (Amin, 1983: 183)

Pada masa ini, lingkungan tidak hanya ada pada kehidupan nyata, setelah berkembangnya internet di Indonesia, dunia maya sudah menjadi lingkungan tersendiri bagi pengguna internet. Ditambah situs jejaring sosial yang sekarang telah memasyarakat, terutama facebook. Sebagaimana pertemanan seorang anak di sekolah, pertemanan yang dijalin sesama pengguna facebook telah menjadi lingkungan yang ikut andil dalam pembentukan perilaku seseorang bahkan akhlak juga dapat terpengaruh olehnya.

(8)

5 METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), sebab data yang dikumpulkan dari lapangan langsung terhadap obyek yang bersangkutan yaitu siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta. Pembahasan yang digunakan adalah korelasi, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel, dan yang menjadi variabel penelitian ini adalah intensitas penggunaan facebook sebagai variabel X dan akhlak siswa sebagai variabel Y.

2. Subyek Penelitian a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 1994: 57) Subyek penelitian adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki ciri-ciri yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII

SMP Al-Islam 1 Surakarta yang menggunakan Facebook.

b. Sampel

Sampel penelitian adalah contoh terpilih untuk dihadapi sebagai obyek sasaran penelitian yang hasil atau kesimpulannya dapat mewakili seluruh populasi sasaran representatif (Fathoni, 2006 : 101). Untuk mengambil sampel sebagai pedoman adalah apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi apabila subyeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% lebih (Arikunto, 1989 : 107). Oleh karena siswa yang diteliti pada penelitian ini lebih dari 100, yaitu siswa SMP Al-Islam Surakarta kelas VIII yang menggunakan facebook berjumlah 214. Peneliti mengambil sampel dengan prosentase 10%, yaitu 22 siswa.

3. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan sumber yang diteliti, data dibedakan menjadi 2:

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber

(9)

6 datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah angket.

Kuesioner atau sering juga disebut dengan angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan/ isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum (Fathoni, 2006 : 111). Sedangkan menurut Hadi (2007 : 178) metode angket adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan dikirim langsung kepada orang yang dimintai pendapat keyakinan atau diminta menceritakan dirinya sendiri. Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah menyediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sesuai, agar jawaban yang diperoleh

tidak keluar dari yang dibutuhkan peneliti.

Metode ini dipergunakan untuk memperoleh data akhlak dan perilaku siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta yang memiliki facebook.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk memperoleh data sekunder adalah:

1) Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2010: 30).

Metode observasi dalam penelitian ini untuk memperoleh data tentang: keadaan perilaku atau akhlak siswa, sarana dan prasarana serta keadaan sekolah pada umumnya.

(10)

7 Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti (Mardalis, 1995: 64).

Wawancara digunakan untuk memperoleh data pendukung tentang akhlak siswa yang menggunakan facebook dan perilaku siswa yang menggunakan facebook. Sebagai Informan disini penulis memilih guru.

3) Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah dan sebagainya (Arikunto, 1998 : 131).

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang daftar siswa, profil dan letak geografis SMP Al-Islam 1 Surakarta.

4. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah cara yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang diperoleh untuk ditarik kesimpulan. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif atau statistik dengan menggunakan rumus teknik korelasi Spearman Rank, dikarenakan penelitian ini menggunakan data ordinal. Rumusan ini digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan intensitas penggunaan situs jejaring sosial facebook terhadap akhlak siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta.

Adapun rumus korelasi Spearman Rank adalah sebagai berikut:

Keterangan:

ρ

=koefisien korelasi Spearman Rank

∑di = total kuadrat selisih antar ranking

n = jumlah subyek yang diteliti

HASIL PENELITIAN

Setelah data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank tentang hubungan intensitas penggunaan facebook dengan akhlak

(11)

8 siswa SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013 diperoleh hasil analisis menggunakan teknik korelasi Spearman Rank, diperoleh

ρ

xy sebesar – 0,459 kemudian angka tersebut dibandingkan dengan rtabel Spearman Rank dengan N= 22, pada taraf signifikansi 5% didapat nilai 0,428 bila nilai

ρ

xy dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% ternyata nilai

ρ

hitung lebih besar dari

ρ

tabel, atau Ha diterima dan Ho di tolak. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara intensistas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun 2013. Sedangkan tanda negatif ( - ) pada hasil hitung

ρ

xy menunjukkan korelasi antara variabel X dan variabel Y merupakan korelasi negatif. Disebut korelasi negatif jika dua variabel berjalan dengan arah yang berlawanan, bertentangan, atau berkebalikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin meningkatnya intensistas penggunaan facebook pada siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta akan diikuti dengan menurunnya nilai akhlak siswa.

KESIMPULAN

Setelah mengadakan penelitian di lapangan, yaitu di SMP Al-Islam 1 Surakarta tahun 2013 pada siswa kelas VIII, mengenai intensitas penggunaan facebook dan akhlak maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta.

Hal ini terbukti dengan hasil obeservasi, wawancara dan angket intensitas penggunaan facebook dan akhlak siswa yang hasilnya setelah penulis melakukan uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5% yang memiliki taraf kepercayaan 95% adalah – 0, 459 lebih besar dari angka pada tabel Koefisien Korelasi Spearman Rank untuk N=22 yaitu 0, 428. Sedangkan tanda (-) pada hasil hitung

ρ

xy menunjukkan adanya hubungan negatif antara intensitas penggunaan facebook dengan akhlak siswa, berarti bahwa semakin meningkatnya intensistas penggunaan facebook pada siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta

(12)

9 akan diikuti dengan menurunnya nilai akhlak siswa.

Dengan demikian Hipotesis Alternatif (Ha) diterima dan Hipotesis Nol (H0) ditolak. Jadi Hipotesis yang penulis ajukan yaitu “ada hubungan yang signifikan antara intensistas penggunaan facebook dengan akhlak siswa kelas VIII SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun 2013” adalah benar.

SARAN

Dari kesimpulan diatas, dapat disarankan kepada dewan guru, untuk senantiasa memberikan penyuluhan kepada siswa tentang manfaat media atau teknologi yang bisa dijadikan sebagai sarana meningkatkan prestasi dan menjelaskan bahayanya jika digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, serta melakukan pengawasan kepada siswa terhadap pemakaian internet agar tidak terjadi penyalahgunaan media.

Disarankan kepada orang tua/ wali siswa untuk meningkatkan perhatian kepada putra-putrinya dalam masalah internet atau jejaring sosial, sehingga orang tua diharapkan

memahami tentang teknologi, internet, maupun jejaring sosial. Serta senantiasa bekerja sama dengan pihak sekolah guna meningkatkan pengawasan terhadap putra-putrinya.

Disarankan kepada siswa untuk senantiasa menaati nasehat orang tua dan guru. Memahami fungsi internet maupun facebook untuk sarana pembelajaran. Tidak menyalahgunakan jejaring sosial untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Lebih menghargai waktu untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, karena masa remaja adalah masa keemasan untuk mencetak prestasi menghasilkan karya.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ahmad. 1988. Etika (ilmu akhlak). Jakarta: PT Bulan Bintang

Andi. 2009. Bahaya Facebook, Bagaimana Berfacebook dengan Aman Sehat dan Islami. Surakarta: Aqwam Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur

Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara As, Asmaran. 2002. Pengantar Studi

Akhlak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

(13)

10 Azmi, Muhammad. 2006.

Pembinaan Akhlak Anak Usia Pra Sekolah. Yogyakarta: Belukar

Cahyono, Bambang. 2009. Asyiknya Pakai Facebook, Panduan Lengkap. Yogyakarta: Moncher Publisher

Danim, Sudarwan. 2010. Pengantar Pendidikan, Landasan, Teori, dan 234 Metafora Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta

Hadi, Sutrosno. 1984. STATISTIK. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM

Ilyas, Yunahar. 2001. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: LPPI UMY Kartono, Kartini dan Dali Gulo.

1987. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya Mardalis. 1995. Metode Penelitian

(Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara

Mubarok, Achmad. 2000. Solusi Krisis Keruhanian Manusia Modern: Jiwa dalam Al-Quran. Jakarta: Paramadina

Nasution. 2001. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara

Nata, Abuddin. 1997. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Panduan Program Sekolah Tahun 2010-2011 SMP Al-Islam 1 Surakarta

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk

Guru-Karyawan dan Peneliti Muda. Bandung: Alfabeta

Shihab, Quraish. 1996. Wawasan Al-quran: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan

Sudarwan, Danim. 2010. Pengantar Kependidikan: Landasan, Teori, 234 Metafora. Bandung: Alfabeta

Sudijono, Anas. 1997. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sugiyono. 1994. Metode Penelitian

Administrasi. Bandung: Alfabeta

Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi Research: untuk Penulisan Paper, Skripsi, Tesis dan Desertasi 1. Yogyakarta: Andi Offset

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat menjawab tujuan penelitian tersebut maka akan dilakukan kajian mengenai tren kecenderungan kesenjangan PDRB per kapita yang terjadi di Indonesia; hubungan

Kandungan Fatty Acids Methyl Esters (FAME) tertinggi pada spesies Chaetoceros gracilis adalah metil palmitic (C 16:0 ) ekstraksi dengan pelarut klorofom dan metil palmitoleic

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S-1 pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu

kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar akuntansi keuangan. menengah 1 mahasiswa FKIP Akuntansi

Berdasarkan data hasil penelitian yang dilak- sanakan pada siklus I dan siklus II dan refleksi yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

[r]

Sense and Sensibility (2008) directed by John Alexander and the writer takes the secondary data source, including reference and. materials related to the study whether picking

Tampak pada Tabel 28 bahwa selang kepekaan perubahan biaya transportasi cukup bervariasi, namun sebagian besar memiliki selang kepekaan.. yang relatif panjang. Sama