• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Negara/bangsa Luas wilayah No Negara/bangsa Luas wilayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No Negara/bangsa Luas wilayah No Negara/bangsa Luas wilayah"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh

(2)

No Negara/bangsa Luas wilayah No Negara/bangsa Luas wilayah

Asia Tenggara Asia Barat

1 Indonesia 1.904.569 km2 12 Arab Saudi 2.331.000 km2

2 Filipina 300.000 km2 13 Bahrain 659 km2

3 Malaysia 329.847 km2 14 Irak 445.400 km2

4 Brunai Darusalam 5.765 km2 15 Iran 1.647.740 km2

5 Kamboja 181.035 km2 16 Kuwait 16.058 km2

6 Laos 236.800 km2 17 Lebanon 10.360 km2

7 Myanmar 676.578 km2 18 Oman 212.380 km2

8 Thailand 513.120 km2 19 Qatar 11.437 km2

9 Vietnam 332.698 km2 20 Suriah 186.480 km2

10 Timor Leste 15.410 km2 21 Uni Emirat Arab 82.880 km2

11 Singapura 716 km2 22 Yaman 194.250 km2

23 Yordania 96.089 km2

(3)

No Negara/bangsa Luas wilayah No Negara/bangsa Luas wilayah

Asia Timur 36 Maladewa 298 km

25 RRC 9,640,011 km2 37 Nepal 147,181 km

26 Jepang 377,873 km3 38 Sri Langka 65.610 km2

27 Makau 30 km2

28 Mongolia 1.566.000 km2 Asia Tengah

29 Korea selatan 100,140 km2 40 Afghanistan 650.090 km

30 Taiwan 36.193 km2 41 Kirgystan 198.500 km

31 Korea Utara 120.540 km2 42 Tarjikistan 143.100 km

43 Turkmenistan 488.100 km

Asia Selatan 44 Uzbekistan 447.400 km

32 India 3.287.590 km2

33 Pakistan 803.940 km2

34 Bangladesh 147.570 km2

(4)

• Terdapat di Asia Timur (Asiatic Mongoloid) dan Asia Tenggara (Malayan mongoloid)

Mongoloid

• Memiliki beberapa sub ras

• Di Asia, terdapat subras Bedoins (Arab) dan

Mediterania yang banyak tersebar di wilayah Asia Barat, dan Ras Turanid yang tersebar di Asia Tengah

Kaukasoid

• Banyak tersebar di Asia Selatan, dan sebagian di Wilayah Indonesia

(5)

Negara-Negara Bangsa Di Asia sebagian

Besar lahir pasca PD II, sebelumnya

merupakan koloni negara bangsa eropa,

kecuali jepang yg sempat melakukan

"pendudukan" di bbrp negara asia, a.l:

(6)

Gabriel A. Almond dan Sidney Verba mengaitkan

budaya politik dengan orientasi dan sikap politik

seseorang terhadap sistem politik dan sikap

terhadap peranan individu dalam sistem politik.

Budaya politik juga dapat diartikan sebagai

suatu sistem nilai bersama dari suatu

masyarakat yang memiliki kesadaran untuk

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

kolektif dan penentuan kebijakan publik dalam

suatu sistem politik

(7)

3 komponen orientasi dalam memahami

budaya politik menurut Almond dan Verba

• Sikap politik seseorang yang didasarkan pada tingkat

pengetahuan dan pemahaman serta kepercayaan seseorang terhadap jalannya sistem politik

Orientasi kognitif

• Sikap politik yang menyangkut perasaan seorang terhadap sistem politik yang menentukan peranannya dalam sistem politik

Orientasi Afektif

• Sikap politik seseorang sebagai bentuk respon dari kognitif dan afektif yang diwujudkan dalam perilaku

Orientasi

Evaluatif

(8)

• Partisipasi politik yang sangat rendah yang hanya didasari pada tingkat

pengetahuan/pemahaman (kognitif) saja

Parokial

• Tingkat pengetahuan/pemahaman

masyarakat terhadap sistem politik yang relatif lebih maju namun masih bersifat pasif

Subjek

• Budaya politik yang ditandai dengan

kesadaran dan partisipasi politik yang tinggi

(9)
(10)
(11)

Harmoni

Mengutamakan kepentingan keluarga

daripada kepentingan individual

Cenderung meminta saudara yg lebih

tua (tokoh) dalam penyelesaian masalah

apabila ada pertentangan

Jika berbeda pendapat, tidak

memaksakan kehendak kepada orang

lain

(12)

Patronase

Hubungan pemerintah dengan masyarakat

seharusnya seperti hubungan orangtua kepada anaknya

Konflik terbuka diantara politisi menyakiti masyarakat

Masyarakat harus selalu mendukung keputusan pemerintah meskipun masyarakat tidak setuju dengan keputusan pemerintah mereka

(13)

Otoritas

Meski keinginan orang tua tidak

rasional, tetapi anak harus

mengikuti keinginan mereka

Ketika terjadi konflik, meski mertua

melakukan kesalahan, sang suami

tetap menuntut istri untuk

(14)

Nepotisme Jika memperkerjakan seseorang, meskipun orang asing

lebih qualified, namun peluang cenderung diberikan kepada kerabat dan teman dekat

ketika berhadapan dengan orang lain, mengamankan kepentingan yang mendesak menjadi lebih penting daripada mengembangkan dalam jangka panjang

Patriakhi

s

Seorang laki2 akan kehilangan muka jika

bekerja di bawah kepemimpinan

perempuan

(15)

Keyakinan dan Hukum Alam

Terkadang kita harus mengikuti

keyakinan kita sendiri terlepas dari

apa yang orang lain pikirkan

Kesejahteraan dan kemiskinan,

kesuksesan versus kegagalan, lebih

ditentukan oleh nasib seseorang

(16)

Sebagian besar masyarakat Asia menilai bentuk pemerintahan saat ini sebagai yang terbaik meskipun kurang memuaskan. Masyarakat Asia berkomitmen terhadap pelaksanaan demokrasi dan menolak otoritarian sbg alternatif, serta

(17)

Kondisi tahun 2006, dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi dan rejim pemerintahan relatif sama dengan kondisi tahun 2002. Masih berkomitmen

terhadap pelaksanaan demokrasi, meski kepercayaan terhadap pemerintah rendah, namun masyarakat Asia menerima rejim pemerintah demokratis sebagai

(18)

Patronase

mengutamakan relasi-relasi politik yang

bersifat individual antara patron dengan client. Masih

tingginya kontrol penguasa terhadap masyarakat,

namun tidak menyukai otoritarian

Patrimonial

meskipun pemerintahan dikelola

secara modern, namun penyelenggaraannya masih

kental dengan unsur kekerabatan.

Harmoni

kurang menyukai konflik secara terbuka

Demokratis

mendahulukan kepentingan bersama

masih lebih besar daripada kepentingan individual,

dan tidak memaksakan perbedaan pendapat

Parokial-Subjek

nilai-nilai tradisional masih

dijunjung tinggi, meskipun mendukung demokrasi,

namun rakyat kurang terlibat dalam proses politik

(19)

Demokrasi Asia ini berbeda dengan Demokrasi Barat.

 Demokrasi Asia memiliki ciri – ciri yang khas seperti nilai –

nilai kekeluargaan, keagamaan, adanya keselarasan dalam hal stabilitas, yang sangat berbeda dengan Demokrasi

Barat yang cenderung individualis.

 Demokrasi Asia lebih menekankan pada pemenuhan

kebutuhan ekonomi guna untuk menjaga stabilitas dan selalu menjaga identitas yang dimiliki baik identitas sosial maupun budaya.

 Demokrasi memperuntukkan kuasa bagi rakyat memilih

pemerintahan. Jika diberi penghormatan kepada cara-cara demokrasi, negara akan selamat dan stabil

 Pemerintahan yang lurus dalam keadaan aman dan stabil,

(20)

• Individu merupakan bagian dari

kelompok/masyarakat

Prinsip

Komunitarian

• Dalam hal terjadi perbedaan sikap,

otoritas yang memegang kendali

Budaya

Otoritas

• Birokrasi memiliki peran yang

menonjol

Peran

Birokrasi

(21)

Meskipun pemerintahan saat ini kurang memuaskan dan

tingkat kepercayaan kepada pemerintah masih rendah namun hampir semua masyarakat Asia sepakat rejim

demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang terbaik daripada otoritarian.

 Meskipun masyarakat Asia beragam dalam hal agama,

budaya dan ras, namun nilai2 tradisional Asia sebagian besar menjunjung keharmonisan dalam kehidupan

bersama (keluarga/komunitas)

 Masyarakat Asia rentan dibenturkan dengan isu-isu SARA,

yang dapat memecahkan rasa persatuan (kekeluargaan)

 Nilai2 tradisional yang menjunjung keharmonisan dalam

keluarga (kehidupan bersama) menjadi modal

mewujudkan demokrasi politik dan ekonomi yang berasaskan kekeluargaan.

(22)

perlu kerjasama antar bangsa2 di asia, yang tdk hanya pembentukan pasar

semata namun lebih sbg hubungan sesama manusia

Prasyarat kerjasama kemitraan Berdasarkan Dasa Sila Bandung hasil

Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 1955 – Konferensi Bandung

Kecenderungan Budaya Politik Parokial-Subjek  nilai-nilai

tradisional masih dijunjung tinggi, meskipun mendukung demokrasi, namun rakyat kurang terlibat dalam proses politik: untuk negara2 yang sdh menjalankan Demokrasi

(23)

1. Menghormati hak-hak dasar manusia

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa 3. Mengakui persamaan semuasukubangsa

4. Tidak melakukan intervensiatau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara

lain

5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian

ataupunkolektifyang sesuai denganPiagam PBB

6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi

kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan

kekerasan terhadapintegritas wilayahmaupunkemerdekaan politiksuatu negara

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan,

persetujuan,arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB

9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama

(24)

Terima Kasih-Bandung, Maret 2016

• Guru Besar Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran • Kepala Departemen Ilmu Politik FISIP Unpad

• Anggota Dewan Kebudayaan Jawa Barat

• Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Hukum dan Politik • e-mail: dedemariana@yahoo.comHP: 081.1233.1363

• Menulis Disertasi: “Budaya Organisasi dan Perilaku Menyimpang Pejabat Publik” (Sosiologi Korupsi, Sosiologi Pemerintahan, Sosiologi Organisasi)

• Menulis Tesis: “Pengelolaan Pembangunan oleh Non Government Organization (NGO)” (Antropologi dan Sosiologi Pembangunan, Gejala Korupsi di Kalangan NGO/LSM)

• Menulis Skripsi: Peranan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Ilmu Pemerintahan, kemampuan otonomi daerah) • Pendidikan: S3 Ilmu-ilmu Sosial; S2 Sosiologi-Antropolgi; S1 Ilmu Pemerintahan

• Dosen FISIP dan Pascasarjana Unpad, Pascasarjana Unjani, SESKOAD, SESPIMPOLRI, dan SESKOAU • Kepala Pusat Penelitian Inovasi Kebijakan dan Sumberdaya DRPM Unpad

• Sekretaris Laboratorium Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad • Pemimpin Redaksi JurnalGovernance dan Jurnal PublicSphere

• Editor Pelaksana Jurnal Sociohumaniora

KetuaAsosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Bandung

Ketua Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) Jawa Barat

• Publikasi: Dinamika Demokrasi dan Perpolitikan Lokal di Indonesia (Buku); Demokrasi dan Politik Desentralisasi (Buku);

Sosiologi Max Weber (Buku); Isu-isu Publik dan Dinamika Pemerintahan, Jilid I dan II(Buku); Dinamika Pemilu 2009

(Buku).

• Keahlian/Minat Riset: Budaya Organisasi, Multikulturalisme, Governance, Sosiologi Korupsi, Sosiologi Pemerintahan, Budaya Pemerintahan, dan Perbandingan Pemerintahan

• Narasumber berita untuk media cetak dan elektronik, dalam bidang politik, pemerintahan, dan sosial • Menulis artikel ilmiah populer untuk media massa cetak lokal dan nasional

Biodata Prof. Dr. Dede Mariana, M.Si

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan small sided games dapat dilaksanakan dalam sekolah dengan kondisi lahan yang sempit, dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan

Berdasarkan Review yang telah dilakukan, keempat jurnal penelitian ini memiliki hasil yang dicari, yaitu sesuai dengan tujuan umum dan khusus dari peneliti, tujuan umum yaitu

Sistematika artikel hasil telaah adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (maksimum 100 kata); kata kunci; pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar

Dari grafik rata-rata delay seluruh jaringan pada penggunaan perangkat tiga router dan enam router diperoleh bahwa Protocol RIPng yang menggunakan IPv6 sebagai

Dikarenakan Iklan dan Promo Banyak sekali informan yang pada awalnya tidak sedang membutuhkan suatu barang, akan tetapi setelah melihat tulisan “ hot promo ” atau

Capaian scale up melalui program terkait pembangunan di sektor kakao yang telah dikembangkan ini memperoleh respon dan perhatian dari petani terlibat dan petani sekitar wilayah

kriteria keputusan untuk uji t, jika nilai signifikansi untuk masing-masing variabel independen pada persamaan model regresi terhadap nilai absolut residualnya

Laporan kerja tugas akhir kepenarian ini merupakan wujud pertanggung jawaban penyaji secara diskriptif terhadap proses kekaryaannya tahap kerja tugas akhir sebagai