PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR
PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi
Disusun oleh : ASE AGUNG RIYADI
0708010086
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2013
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR
Ase Agung Riyadi 0708010086
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini, saya :
Nama : Ase Agung Riyadi
NIM : 0708010086
Program Studi : Farmasi
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, serta rasa syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat, nikmat, hidayah dan inayah-Nya.
Karya ini kupersembahkan kepada :
” Ayah dan ibu tercinta yang telah membimbingku dengan penuh kesabaran serta kasih sayang yang begitu besar, juga dukungan yang disertai doa yang mengiringi setiap langkah perjalananku ”
” Kakak dan adikku tersayang yang selalu memberikan semangat, motivasi dan perhatian dalam berbagai hal ”
” Keponakanku yang imut-imut selalu merebakkan senyum dalam hari-hariku dan keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan dalam setiap
langkahku ”
” Sahabat-sahabatku yang telah memberikan pelajaran yang berarti dan kebersamaan selama ini ”
” Guru-guruku yang sabar dalam mendidikku hingga aku seperti ini ”
Karya ini sebagai bukti kesungguhanku untuk membuat kalian bahagia dan bangga.
MOTTO
“
Mulailah setiap pekerjaan dengan menyebut Bismillahirrohmanorrohim““Tidak ada yang lebih baik kecuali belajar lebih baik “
“Impian dalam kehidupan itu perlu namun yang jadi masalahnya apakah kita ada usaha untuk mewujudkannya“
“Tinggalkan masa lalu yang kelam biarkan menghilang, tak usah ragu tak usah risau, arungi
hari-hari dengan tekad dan keyakinan”
“Jangan pernah merendahkan orang lain hanya untuk meninggikan diri sendiri”
“Allah menguji keikhlasan kita dalam kesendirian, Allah memberikan kedewasaan saat
masalah berdatangan, Allah melatih ketegaran kita dalam setiap cobaan, Semakin sulit masalah, maka semakin terbuka pintu kemudahan, Sebagaimana semakin gelap malam,
INTISARI
ASE AGUNG RIYADI. Pembuatan Tablet Parasetamol dengan pati biji durian Sebagai Bahan Penghancur.
Dibawah bimbingan Indri Hapsari dan Suparman.
Latar belakang: Biji durian mengandung pati yang dapat dimanfaatkan sebagai penghancur. Pati biji durian mengandung amilosa 26,60%. Pati biasanya digunakan dengan konsentrasi 5-20% dari berat tablet.
Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pati biji durian sebagai bahan penghancur tablet parasetamol dan mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi pati biji durian terhadap sifat fisik tablet parasetamol.
Metode penelitian: Tablet parasetamol dibuat dengan metode granulasi basah. Tablet parasetamol diformulasi dalam tiga formula yang bervariasi dengan konsentrasi pati biji durian sebagai bahan penghancur yaitu 5%; 7,5% dan 10%. Granul kering diuji kecepatan alirnya sedangkan tablet parasetamol diuji sifat fisik granul dan tablet dianalisis secara statistik anava satu arah.
Hasil: Dari uji sifat alir granul semua formulasi memiliki waktu alir kurang dari 10 detik untuk 100 gram, yang artinya semua formulasi memiliki waktu alir yang baik. Uji keseragaman bobot tablet memenuhi syarat karena tidak ada satu tablet pun yang menyimpang dari bobot rata – ratanya seperti yang telah ditentukan dalam farmakope Indonesia, untuk uji kekerasan didapat hasil bahwa tidak ada satu pun tablet yang menyimpang kekerasannya dari syarat kekerasan tablet tidak bersalut yaitu 4-8 kg, uji kerapuhan untuk semua formulasi tidak ada yang melebihi 1% sehingga hasil uji kerapuhan tersebut memenuhi syarat kerapuhan yang baik, uji waktu hancur tablet dari semua formula memenuhi persyaratan waktu hancur tablet tidak bersalut yaitu kurang dari 15 menit.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan bahwa pati biji durian dapat digunakan sebagai bahan penghancur karena berdasarkan hasil uji sifat fisik keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet ketiga formulasi tersebut semuanya memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Kata kunci : Pati biji durian, Parasetamol, Bahan penghancur.
ABSTRACT
ASE AGUNG RIYADI. Making Paracetamol Tablet by Using Amylum of Durian Granules as Disintegrant.
Under supervision of Indri Hapsari and Suparman.
Background : Durian granules has an extract which can be used as dissolver. The extract containes amilosa 26,60%. It is usually applied in a concentrate of 5-20% of the tablet’s weight
Research Objective: The research is aimed at finding out the dissolving power of
the durian’s extract for paracetamol tablet and finding out the effect of the its
concentrate difference to the physical characteristics of the tablet.
Research Method: Paracetamol tablet is made by a wet granulation method. It is formulated into three types of formulas with different concentrates of durian granules made used as dissolver, 5%; 7,5% and 10%. Dry granules are tested to know its flowing speed and the paracetamol tablet is examined to identify the physics of the granules and of the tablet. The data are then analyzed statistically by anava.
Result: From the test of granule flow, all formulas flow in less then 10 seconds for each 100 grams, i.e. they have a good flow time. The weight test shows positive result since no tablet formulated weighs deviantly compared to the average rate as standardized by Indonesian farmakope. From the solidity test, all non-coated tablets have complied to the working standard, i.e. 4-8 kg. The friability test indicates that it does not exceed 1%. Test of dissolving time gives the non-coated tablet dissolves less than 15 minutes.
PRAKATA
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas rahmat dan hidayah serta inayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, dalam penyusunan skripsi ini yang berjudul ”Pembuatan Tablet Parasetamol Dengan Pati Biji Durian Sebagai Bahan Penghancur”. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Dalam hal ini penulis sangat menyadari atas keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Dengan berbagai keterbatasan itulah, maka penulis menyadari bahwa skripsi ini bukan semata-mata disusun berdasarkan kemampuan penulis sendiri, melainkan karena mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segenap kerendahan hati mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. Nunuk Aries N, M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Indri Hapsari, M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Suparman, M.Sc., Apt selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
5. Seluruh laboran Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 6. Bapak dan Ibu karyawan TU Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto.
7. Terima kasih untuk kedua orang tuaku Ade Sutardi dan Engkus Kusmiati yang selalu memberikan do’a, semangat, keikhlasan, ketulusan, kesabaran serta kasih sayang yang begitu besar dalam membimbing setiap langkah perjalananku.
8. Kakakku (Nuni Lisnawati) dan adikku (Niar Rahmawati) serta keponakan-keponakanku tersayang yang selalu membuatku tersenyum. Terima kasih atas dukungan dan do’anya.
9. Sahabat-sahabatku (Anggoro Adhitrya, Mushawwir Ramadhan, Teguh Joko, Riyan Septian, Adhitya, Pramudya Chandra W dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu) terima kasih atas dukungan, canda-tawanya serta do’a dari semuanya.
10. Teman-teman Farmasi Angkatan 2007 terima kasih atas kebersamaannya. 11. Teman-teman kost (Esa, Udin, Adi dan lainnya) terima kasih atas
kebersamaan serta do’a dan dukungannya.
12. Spesial untuk Resti Widi R terima kasih atas pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidup ini.
13. Terima kasih untuk semua pihak yang telah yang telah membantu tersusunnya skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis pada khususnya dan pihak-pihak yang membutuhkan pada umumnya. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
A. Klasifikasi biji durian (Durio zibethinus Murr) ... 3
1. Taksonomi ... 3
3. Bahan Pelincir, Antilekat, dan Pelicin (Lubricant, Antiadherent, dan Glidant) ... 9
4. Bahan Penghancur (Disintegrant) ... 9
2) Kekerasan Tablet ... 21
3) Kerapuhan Tablet ... 22
4) Waktu Hancur Tablet ... 22
D. Analisis Data Penelitian ... 22
1. Pendekatan Teoritis ... 22
2. Pendekatan Statistik ... 22
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24
A. Hasil uji kualititatif pati biji durian ... 24
B. Hasil Uji Sifat Alir Granul ... 25
C. Hasil Uji Sifat Fisik Tablet ... 26
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... . 31
A. Kesimpulan ... 31
B. Saran ... 31
DAFTAR PUSTAKA... 32
LAMPIRAN... 34
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Syarat Penyimpangan Bobot Tablet ... 13
2. Formulasi Tablet Parasetamol ... 20
3. Hasil Uji Kualititatif Pati Biji Durian ... 23
4. Data Hasil Uji Waktu Alir Granul Parasetamol ... 25
5. Data Presentase Penyimpangan Bobot 20 Tablet Parasetamol ... 26
6. Data Hasil Uji Kekerasan Tabel Parasetamol ... 27
7. Data Hasil Uji Kerapuhan tablet ... 28
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Molekul amilosa linear dan moleku amilopektin bercabang ... 4
2. Rumus bangun parasetamol ... 15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1. Gambar Contoh Sediaan Tablet Parasetamol dengan Bahan Penghancur Pati Biji Durian dan Tablet Parasetamol Pada
Saat Uji Waktu Hancur ... 34 2. Pemeriksaan Uji Waktu Alir Granul... 36 3. Hasil Uji Sifat Fisik Tablet Parasetamol... 37 4. Perhitungan Uji Waktu Alir Granul dengan Metode Statistik Menggunakan
Anava Satu Arah... 39 5. Perhitungan Uji Sifat Fisik Tablet Parasetamol dengan Metode Statistik
