• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - MEILA NOVITA SARI BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - MEILA NOVITA SARI BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu ilmu yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat Kline (Suwarningsih & Tiurlina, 2006: 4) bahwa matematika bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Pembelajaran Matematika secara umum di Sekolah Dasar (SD) memiliki tujuan pembelajaran yang telah disusun oleh pemerintah agar dalam pelaksanaannya dapat sesuai dengan rencana dan aturan yang dibuat oleh pemerintah.

(2)

untuk menjelaskan keadaan atau masalah, dan 5) Memiliki sikap menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Permasalahan umum yang sering dialami siswa SD dalam belajar matematika, adalah adanya anggapan dari siswa bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit. Anggapan tersebut menjadi salah satu penyebab kurangnya minat siswa dalam belajar matematika. Masih banyak siswa yang juga mudah menyerah apabila menemukan soal yang sulit, sehingga tidak dapat menyelesaikan/memecahkan masalah matematika tersebut dengan baik. Permasalahan lain juga muncul karena matematika adalah pelajaran yang didominasi oleh logika berpikir, sehingga apabila siswa tidak memahami konsep dengan baik maka seringkali mereka kesulitan dalam mempelajarinya. Rumus-rumus matematika yang cukup banyak juga menjadi permasalahan tersendiri bagi siswa karena banyak siswa yang kesulitan untuk memahami rumus-rumus tersebut. kondisi ini menjadikan minat siswa dalam belajar matematika menurun dan berakibat pada prestasi belajar yang rendah.

(3)

aktif bertanya tentang hal yang belum mereka pahami. Selain itu, saat guru memberikan tugas diskusi kelompok, sebagian besar siswa tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan diskusi bersama anggota kelompoknya, siswa lebih banyak bermain dan tidak membantu anggota kelompok lain untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru.

Sikap siswa selama kegiatan pembelajaran tersebut berdampak pada prestasi belajar matematika siswa. Hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil nilai ulangan harian matematika siswa yang berjumlah 28 siswa yang sebagian besar masih mendapatkan nilai di bawah KKM, yaitu 70. Ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 32,14%, sementara 67,85% masih belum tuntas. Sikap rasa ingin tahu merupakan salah satu nilai karakter penting yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Pentingnya memiliki sikap rasa ingin tahu juga diungkapkan oleh Ngainun Naim (2012: 171) bahwa sejak kecil setelah manusia dapat mengenali lingkungannya, muncul berbagai pertanyaan: apa sesungguhnya, bagaimana sesuatu terjadi, dan mengapa demikian. Rasa ingin tahu menjadikan manusia tidak puas jika belum mendapatkan jawaban.

(4)

menerapkan pembelajaran langsung, yaitu guru menjelaskan materi pelajaran dengan langsung memberikan simbol-simbol abstrak kepada siswa tanpa menjelaskan konsep dari simbol-simbol tersebut terlebih dahulu. Strategi mengajar ini lebih menekankan pada kemampuan siswa untuk menghapal dari pada mengembangkan logika konsep matematika lebih lanjut. Guru juga menjelaskan bahwa pembelajaran belum banyak melibatkan siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran masih terpusat pada guru dalam penyelesaian materi. Proses pembelajaran belum banyak terdapat vasiasi ataupun kegiatan di kelas yang dilakukan oleh guru dan siswa, sehingga hal ini dapat berdampak pada sikap siswa saat mengikuti pelajaran matematika.

(5)

Alasan dipilihnya strategi learning tournament pada proses pembelajaran ini, yaitu karena strategi learning tournament merupakan salah satu jenis strategi pembelajaran aktif yang berpusat kepada siswa. Dengan banyaknya kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa akan membuat siswa lebih aktif selama proses pembelajaran dan berdampak pada meningkatnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mel Silberman (2006: 171).

Learning Tournament adalah strategi belajar aktif yang merupakan suatu bentuk sederhana dari Teams Games Tournament yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya. Model Pembelajaran Learning Tournament menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi tim sehingga siswa akan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran”

Dengan adanya sistem kompetisi pada pelaksanaan strategi learning tournament, maka akan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran di

(6)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sikap rasa ingin tahu siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan meningkat melalui penerapan strategi learning tournament dalam pembelajaran di SD Negeri Gununggiana?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan meningkat melalui penerapan strategi learning tournament dalam pembelajaran di SD Negeri Gununggiana?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan sikap rasa ingin tahu siswa kelas V SD Negeri Gununggiana tahun pelajaran 2015/2016 pada materi mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan dengan menggunakan strategi learning tournament.

(7)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan teori baru mengenai cara meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi Mengalikan dan Membagi Berbagai Bentuk Pecahan melalui penggunaan strategi learning tournament di SD Negeri Gununggiana.

2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar matematika siswa pada materi pecahan di kelas SD Negeri Gununggiana.

b. Bagi guru

1) Dapat digunakan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika di kelas.

2) Memperluas pengetahuan tentang pembelajaran dengan menggunakan strategi learning tournament untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar matematika siswa.

3) Bagi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil interpretasi data anomaly resistivity daerah penelitian tersusun oleh batuan yang telah mengalami alterasi (ubahan), alterasi propilitik menyebar dibarat

VALIDASI PROSES PENCUCIAN MEMBRAN AMNION UNTUK GRAF AMNION. Setiap tahap perlakuan pada kegiatan Bank Jaringan harus divalidasi, termasuk proses pencucian membran amnion yang

Darin hasil eksperimen menggunakan Beam Profile Monitor (lihat Gambar 7a dan 7b) diperoleh data pengukuran menggunakan Osiloskop sebesar x = 12 mm dan y = 11 mm (Gambar 5)

berlaku di suatu tempat, dalam kaitannya dengan kinerja di dalam organisasi, pola kebiasaan yang dimaksud adalah pola kerja dari karyawan yang bersangkutan dan terjadi secara

Untuk memudahkan evaluasi siklus operasi reaktor konfigurasi teras LXIII berturut-turut disajikan kegiatan operasi reaktor mulai dari pembentukan konfigurasi teras

ICRP merupakan organisasi internasional yang bekerja untuk memberikan rekomendasi dan pedoman mengenai proteksi terhadap risiko yang berkaitan dengan radiasi pengion dan risiko

Untuk mengurangi kelemahan itu diperlukan (1) dijaga iklim psikologis agar untuk tetap berperilaku dalam kewajaran, (2) observasi dinaytakan sebagai penelitian

Rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat melimpah yang telah diberikan pada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan laporan yang berjudul