• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 220/PID.B/2014/PT.PBR. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa : : IDRIS RAHMAD als KANSAS bin ANSYARI;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 220/PID.B/2014/PT.PBR. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa : : IDRIS RAHMAD als KANSAS bin ANSYARI;"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR P U T U S A N

Nomor 220/PID.B/2014/PT.PBR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama lengkap : IDRIS RAHMAD als KANSAS bin ANSYARI; Tempat lahir : Batam ;

Umur/tanggal lahir : 19 Tahun / 23 Agustus 1994 ; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Kavling Baru Danau Indah, Kel. Punggur, Kec. Nongsa, Kota Batam ;

A g a m a : Islam ; Pekerjaan : Tidak ada ;

Terdakwa di persidangan tidak didampingi Penasihat Hukum ;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 4 Maret 2014 s/d 23 Maret 2014 ;

2. Perpanjangan Kepala Kejaksaan Negeri, sejak tanggal 24 Maret 2014 s/d 2 Mei 2014 ;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 April 2014 s/d tanggal 19 Mei 2014 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 14 Mei 2014 s/d tanggal 12 Juni

2014 ;

5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 13 Juni 2014 s/d tanggal 11 Agustus 2014;

6. Penahanan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 22 Juli 2014 s/d tanggal 20 Agustus 2014 ;

(2)

Hal 2 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 21

Agustus 2014 s/d tanggal 19 Oktober 2014 ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 16 September 2014 Nomor 220/PID.B/2014/PT.PBR,tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut diatas dalam tingkat banding;

2. Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 12 Mei 2014 Nomor Register Perkara PDM-145/TPUL/BATAM/04/2014 atas nama Terdakwa, yang pada pokoknya sebagai berikut ;

- Bahwa ia terdakwa Idris Rahmad als Kansas bin Ansyari, pada bulan Agustus 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013 sekira pukul 16.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di daerah Senjulung baru dekat rumah kosong, Batam, dan di penginapan Nilam Sari Pelita, Kota Batam atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Batam, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak yaitu terhadap korban Yutta Yustina Arelelang, untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, dan perbuatan tersebut hubungan satu sama lain sedemikian rupa, sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa pada bulan Agustus 2013 sekira jam 15.00 WIB, korban pulang sekolah dan dijemput oleh terdakwa, kemudian terdakwa membawa korban menuju arah rumah korban, namun tidak pulang ke rumah dan membawa korban menuju rumah kosong yang

(3)

Hal 3 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR berada di daerah kavling senjulung baru, kemudian korban mengatakan “ini mau kemana”, dan terdakwa “mau jalan-jalan”, kemudian terdakwa mengatakan “rumahnya sudah tidak dipakai lagi, kosong”, sesampai di teras rumah tersebut terdakwa dan korban turun dari motor kemudian korban dan terdakwa mengobrol di teras rumah tersebut, kemudian terdakwa menyuruh korban untuk melihat-lihat rumah tersebut, dan pada saat korban masuk ke rumah tersebut terdakwa ikut masuk dan pada saat korban masuk ke kamar mandi, terdakwa juga ikut masuk dan langsung mengunci pintu tersebut, kemudian korban mengatakan “kenapa kamu kunci pintunya, gelap” kemudian terdakwa mengatakan “nggak apa-apa” kemudian terdakwa memeluk dan mencium pipi dan bibir korban, dan kemudian meminta keluar dari dalam kamar mandi namun terdakwa menarik tangan korban dan mengatakan “kalau kamu mau pulang, disini tak ada angkot yang lewat”, kemudian korban hanya terdiam dan korban duduk di dekat bak mandi, lalu terdakwa mengatakan “nggak usah marah-marah, nanti pulang saya ajak makan bakso,” selanjutnya terdakwa mencium bibir korban, kemudian korban didirikan dan disandarkan ke tembok, lalu terdakwa memegang payudara koban dari luar, dan terdakwa membuka celana korban, namun korban menolak dan mengatakan “jangan sampai kayak gitu, biasa-biasa ajalah”, lalu korban langsung duduk jongkok agar terdakwa tidak bisa membuka celana korban, setelah itu terdakwa ikut jongkok dan mengatakan “udah nggak usah malu-malu sama pacar sendiri, saya nggak nembak dalam,” kalau kamu hamil saya tanggung jawab” kemudian korban mengatakan “nembak dalam itu apa” dan

(4)

Hal 4 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR terdakwa menjawab “nggak sampai hamil”, lalu terdakwa mencium bibir korban aambil membaringkan korban ke lantai, kemudian terdakwa membuka baju dan celananya dan hanya menggunakan celana boxer, kemudian terdakwa memegang payudara korban, kemudian terdakwa membuka celana korban sampai lutut dan membuka selangkangan korban dan memasukkan penisnya ke dalam vagina korban, pada saat itu korban merasakan sakit dan vagina korban mengeluarkan darah, terdakwa menggoyangkan pantatnya sekitar 2 menit kemudian mengeluarkan sperma ke dinding ruangan tersebut, kemudian korban langsung memakai celana korban dan keluar dari ruangan tersebut dan korban menangis, kemudian terdakwa menyusul korban dan mengatakan “nggak usah takut, kamu nggak hamil kok, itu kan tembak luar”, kemudian korban mengatakan “kalau saya hamil nanti abang saya marah” lalu terdakwa mengatakan “nggak usah takut, kalau ada apa-apa, nanti saya tanggungjawab”, kemudian saudara Idris alias Kansas mengantarkan korban pulang di depan gang rumah korban;

- Bahwa kemudian sekira bulan September 2013, terdakwa menjemput korban kemudian terdakwa membawa korban ke penginapan Nilam Sari, setelah sampai di penginapan tersebut terdakwa memesan kamar di resepsionis, atas nama Kansas, setelah terdakwa mendaftar dan mendapatkan kamar, terdakwa dan korban diantarkan oleh resepsionis ke kamar di lantai II, kemudian terdakwa dan korban masuk ke dalam kamar tersebut, kemudian terdakwa dan korban berbaring di atas kasur, lalu

(5)

Hal 5 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR terdakwa mencium pipi dan bibir korban, kemudian terdakwa dan korban membuka pakaiannya masing-masing, kemudian dengan posisi terdakwa menindih tubuh korban, terdakwa memasukkan penis terdakwa ke dalam vagina korban dan menggoyang-goyangkan pantat sambil mencium bibir korban kemudian sekira 2 (dua) menit terdakwa merasakan akan orgasme dan mengeluarkan sperma ke dalam vagina korban, setelah itu terdakwa dan korban sama-sama memakai baju dan celana, kemudian terdakwa dan korban pulang. Bahwa pada bulan September 2013, terdakwa telah menyetubuhi korban sebanyak 4 kali bertempat di penginapan Nilam Sari ;

- Bahwa kemudian sekira bulan Oktober 2013, terdakwa menjemput korban dengan menggunakan motor di rumah Seni kemudian terdakwa mengajak korban jalan-jalan ke daerah Nongsa, kemudian terdakwa membawa korban ke penginapan Nilam Sari, setelah sampai di penginapan tersebut terdakwa dan korban mendaftar di resepsionis, atas nama Kansas, setelah terdakwa mendaftar dan mendapatkan kamar, terdakwa dan korban diantarkan oleh resepsionis ke kamar di lantai II, kemudian terdakwa dan korban masuk ke dalam kamar tersebut, kemudian terdakwa dan korban berbaring di atas kasur, lalu terdakwa mencium pipi dan bibir korban, setelah itu terdakwa membuka baju terdakwa dan celana terdakwa hingga yang terdakwa pakai hanya celana dalam dan korban juga membuka baju dan celananya hingga korban hanya memakai celana dalam dan BH saja, pada saat itu terdakwa berada di atas korban lalu terdakwa membuka

(6)

Hal 6 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR celana dalam terdakwa, dan korban membuka celana dalamnya, kemudian terdakwa memasukkan penis terdakwa ke dalam vagina korban dan menggoyang-goyangkan pantat sambil mencium bibir korban kemudian sekira 2 (dua) menit terdakwa merasakan akan orgasme dan mengeluarkan sperma ke dalam vagina korban, setelah itu terdakwa dan korban sama-sama memakai baju dan celana, kemudian terdakwa dan korban pulang. Bahwa pada bulan Oktober 2013, terdakwa telah menyetubuhi korban sebanyak 3 kali bertempat di penginapan Nilam Sari;

- Bahwa korban, mau disetubuhi oleh terdakwa, karena korban percaya dengan perkataan terdakwa sebelumnya, yang akan bertanggung jawab jika korban hamil ;

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, sesuai Visum Et Repertum dari Rumah Bidang Kedokteran dan Kesehatan, Polda Kepri No. R/7/II/2014/Bidokkes, tanggal 24 Februari 2014 an. Yutta Yustina Arelelang, yang ditandatangani oleh dr. Dian Galuh Maharani selaku dokter pemeriksa, pada hasil pemeriksaan menerangkan :

1. Korban datang dalam keadaan sadar diantar oleh anggota unit PPA, dengan tekanan darah seratus per delapan puluh millimeter raksa, frekuensi nadi delapan puluh kali per menit, frekuensi nafas dua puluh kali per menit;

2. Korban mengaku telah disetubuhi pada bulan Agustus tahun dua ribu tiga belas di penginapan Pelita Kota Batam, sudah dilakukan ultrasonografi kandungan oleh dr. Anton Efendi,

(7)

Hal 7 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR Sp.OG tertanggal sembilan belas Februari dua ribu empat belas ;

3. Pada selaput darah ditemukan :

· Selaput dara robek pada arah jam empat, enam, tujuh, delapan dan sembilan sampai dasar ;

· Pada selaput dara tidak ditemukan tanda-tanda radang ; · Puncak rahim teraba pada dua jari di atas pusat ;

· Bunyi jantung janin positif seratus sepuluh kali per menit ; 4. Korban dipulangkan

Kesimpulan :

Pada pemeriksaan korban dalam kondisi hamil. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian luar tubuh. Pada pemeriksaan selaput dara, ditemukan adanya luka robek pada arah jam empat, enam, tujuh, delapan dan sembilan sampai dasar akibat kekerasan benda tumpul. Perlukaan tersebut merupakan luka lama.

- Bahwa perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP;

3. Atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menerangkan bahwa tidak berkeberatan ;

4. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum tanggal 16 Juli 2014 Nomor Register Perkara PDM-145/TPUL/BATAM/04/2014 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan sebagai berikut :

(8)

Hal 8 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR 1. Menyatakan terdakwa IDRIS RAHMAD als KANSAS bin ANSYARI

bersalah melakukan tindak pidana “membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan secara berlanjut, sebagaimana dalam dakwaan 81 ayat (2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IDRIS RAHMAD als

KANSAS bin ANSYARI, dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun ;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan ;

5. Menjatuhkan kepada terdakwa, pidana denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

6. Menyatakan barang bukti berupa :

· 1 (satu) pasang baju olahraga SMA Real Informatika Batam berwarna biru

· 1 (satu) buah celana dalam berwarna bbiru ; · 1 (satu) buah BH berwarna merah jambu

Dikembalikan kepada saksi Yutta Yustina Arelelang ;

7. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

5. Atas Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum tersebut, Terdakwa mengajukan Pembelaan (Pledoi) secara lisan dipersidangan pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2014, yang pada pokoknya Terdakwa mengakui perbuatannya terhadap korban Yutta Yustina Arelelang adalah sangat

(9)

Hal 9 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR salah, dan Terdakwa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ;

6. Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 21 Juli 2014 Nomor 315/Pid.B/2014/PN.BTM, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa Idris Rahmad als Kansas bin Ansyari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya yang dilakukan secara berlanjut ;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Idris Rahmad als Kansas Bin Ansyari penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan agar barang bukti berupa :

- 1 (satu) pasang baju olahraga SMA Real Informatika Batam berwarna biru

- 1 (satu) buah celana dalam berwarna biru ; - 1 (satu) buah BH berwarna merah jambu

Dikembalikan kepada saksi Yutta Yustina Arelelang ;

6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

7. Akta permintaan banding Nomor 36/Akta.Pid/2014/PN.BTM yang ditanda-tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 22 Juli 2014 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 21 Juli 2014 Nomor 315/Pid.B/2014/PN.BTM,

(10)

Hal 10 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR dimana pengajuan permintaan banding putusan tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Selasa tanggal 19 Agustus 2014;

8. Memori Banding dari Terdakwa tanggal 08 Agustus 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 08 Agustus 2014 yang mana memori banding tersebut telah diserahkan secara sah kepada Penuntut Umum pada tanggal 19 Agustus 2014 ;

9. Surat Wakil Panitera Pengadilan Negeri Batam kepada Penuntut Umum dan kepada Terdakwa, tanggal 19 Agustus 2014 Nomor W4.U8/4189/HN.01.07/VIII/2014, tentang pemberian kesempatan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa untuk memeriksa / mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara yang bersangkutan dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam tingkat banding;

Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding dari Terdakwa diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang, maka pengajuan permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa karena alasan-alasan yang dikemukakan dalam memori banding tersebut adalah merupakan pengulangan dari apa yang pernah dikemukakan di persidangan pengadilan tingkat pertama dan tidak melihat adanya hal-hal baru yang patut dipertimbangkan karena semua alasan itu telah dipertimbangkan dengan benar didalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka semua alasan dalam memori banding tersebut haruslah dikesampingkan;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan memori banding Terdakwa tersebut serta membaca/mempelajari secara seksama berkas perkara Terdakwa serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 21 Juli 2014 Nomor 315/Pid.B/2014/PN.BTM, Majelis Hakim Tingkat

(11)

Hal 11 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR Banding sependapat dengan seluruh pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menjadi dasar dalam putusan tersebut, sehingga pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dianggap sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang terurai diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 21 Juli 2014 Nomor 315/Pid.B/2014/PN.BTM, dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena selama perkara ini diperiksa di Pengadilan Tinggi terhadap Terdakwa tetap dilakukan penahanan maka dengan merujuk pasal 242 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Terdakwa diperintahkan agar tetap ditahan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan harus dipidana, maka kepadanya haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Mengingat, dan memperhatikan pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang R.I. Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum serta peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

-- Menerima permintaan banding dari Terdakwa ;

-- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 21 Juli 2014 Nomor 315/Pid.B/2014/PN.BTM yang dimintakan banding tersebut ;

(12)

Hal 12 dari 12 hal Pts No.220/Pid.B/2014/PT.PBR -- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;

-- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan, untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,-- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Selasa , tanggal 30 September 2014, dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru, oleh kami : H. Yuliusman, SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, Sumartono

,SH.M.Hum. dan Ahmad Sukandar, SH.,MH. masing-masing sebagai

Hakim Anggota, putusan mana pada hari Rabu tanggal 1 Oktober 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh M. Natsir, SH. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

Sumartono ,SH.M.Hum. H. Yuliusman, SH.

Ahmad Sukandar, SH.,MH.

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa semakin baik manajemen konflik di suatu organisasi maka semakin tinggi tingkat motivasi kerja yang dirasakan oleh guru di

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga karya tesis berbentuk laporan penelitian dengan judul “Implementasi

Nilai negatif dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa antara BOPO dan kesulitan keuangan pada Bank Umum Syariah memiliki hubungan terbalik, yaitu semakin tinggi

Sehingga kekelirua yang paling sering dilakukan dalam menyelesaikan soal operasi hitung pengurangan pada peserta didik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pauh Kota Padang adalah

Dalam proses belajar mengajar dua unsur yang sangat penting yaitu metode dan media pembelajaran.Kedua aspek ini saling berkaitan.Pemilihan salah satu metode pengajaran

 Setelah daerah transisi, pada jarak tertentu dari lubang baut, baru seluruh luas penampang dapat dianggap memikul tegangan tarik secara merata.  Bagian profil siku yang memikul

Beberapa hal yang dimodifikasi oleh para mahasiswa adalah dapat dilihat dari gambar di atas, mahasiswa menambahkan lampu untuk membuat Truncted Icosidodecahedron tampak

Jawaban Sangat baik sebanyak 3, Cukup sebanyak 2, maka diperoleh skor 19, dan skor tertinggi 25 maka skor akhir yang diperoleh peserta didik adalah :. Geger, Agustus 2017