• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN PT TASPEN PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN PT TASPEN PALEMBANG"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI KARYAWAN PT TASPEN PALEMBANG

LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III

pada Jurusan Akuntansi

Oleh:

DITHYA PRASMUDHYA NIM 0611 3050 1081

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil ; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.”

(Evelyn Underhill)

“Jika anda sedang berani, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan

perjalanan kesuksesan anda.”

(Mario Teguh)

“Ketika Manusia menyempurnakan niat, maka Tuhan akan menyempurnakan pertolongan bagi Hamba-nya.”

(Penulis)

Kupersembahkan Kepada :

Allah SWT yang selalu memberikan rahmat-Nya

Nabi Muhammad SAW yang menjadi tauladan bagiku

Kedua Orangtuaku dan Keluarga besarku yang selalu memberikan doa dan semangat

(6)

ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI

KARYAWAN PT TASPEN PALEMBANG Dithya Prasmudhya, 2014 (xiv + 70 halaman) Email:DithyaPrasmudhya04@gmail.com

Koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. SHU atau keuntungan koperasi menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kesehatan Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Parameternya terdiri atas penilaian tujuh aspek yaitu aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jatidiri koperasi. Penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode dokumentasi berupa laporan keuangan tahunan dan wawancara yang dilakukan pada pengurus sebagai metode pengumpulan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 3 tahun yaitu : Periode Tahun 2010-2011 Kesehatan Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang mendapatkan predikat dengan “CUKUP SEHAT” sedangkan Periode Tahun 2012 , Kesehatan Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang mendapatkan predikat dengan “KURANG SEHAT”. Namun demikian, masih ada beberapa aspek penilaian yang masih harus diperhatikan. Dari ketujuh aspek penilaian, aspek permodalan, aspek manajemen, aspek likuiditas, dan aspek jatidiri koperasi merupakan aspek yang terbaik dibandingkan aspek penilaian yang lainnya. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor cukup maksimal oleh setiap rasionya. Aspek aktiva kualitas produktif, aspek efisiensi, dan aspek kemandirian dan pertumbuhan merupakan aspek yang memiliki skor terburuk. Hal ini ditunjukkan dengan skor yang rendah pada setiap rasionya.

(7)

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF HEALTH LEVEL OF KOPERASI KARYAWAN PT TASPEN PALEMBANG

Dithya Prasmudhya, 2014 (xiv + 70 pages) Email:DithyaPrasmudhya04@gmail.com

Cooperative is one of the economic force that drive the growth of the national economy. SHU or cooperative profit to be one of the important elements in improving the welfare of its members. This research aims to analyze the performances of Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang based on the Regulation of the Minister of Cooperatives And Small And Medium Enterprises Republic of Indonesia Number 14/Per/M.KUKM/XII/2009. The parameter consist of assessment seven aspect is capital, productiveness asset quality, management, efficiency, liquidity, independence and growth, and the identity of the cooperative. This research is descriptive quantitative study, which uses the method of documentation in the form of annual financial reports and interviews conducted on employees as a method of data collection.

The results show on period 2010-2011 the performances of Koperasi karyawan PT Taspen Palembang with predicated “HEALTHY ENOUGH”. While, on period 2012 the performances of Koperasi karyawan PT Taspen Palembang with predicated “HEALTHY LESS”. But some of the aspects need to be considered. of The Seven Aspects Assessments, capital aspect, management aspect, liduidity aspect, and identity cooperation aspect of the cooperative aspects are the best of all, it showed by the acquisition of a maximum score of each ratio. Productiveness asset quality aspect, efficiency aspect and independence and growth aspect has the worst score of all. This is indicated by a low score on each ratio.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini. Laporan Akhir ini Penulis beri judul “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang.”

Dalam menyusun Laporan Akhir ini, Penulis tentunya banyak memperoleh bimbingan dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini, untuk itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis menyusun laporan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak R.D. Kusumanto, S.T., M.M. Selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya.

2. Bapak Aladin, S.E., Ak. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.

3. Ibu Rita Martini, S.E., M.Si., Ak. Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.

4. Ibu Faridah, S.E., M.S., Selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan Laporan Akhir ini.

5. Bapak Zulkifli, S.E., M.M., Selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan Laporan Akhir ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya.

7. Bapak Irwan Munandi, S.Si, MM., selaku Ketua Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang

8. Bapak Zul Susiana, SE., selaku Bendahara Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang

9. Seluruh Staf Administrasi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya. 10. Kedua Orang Tua Saya yang tercinta serta Saudara-Saudara saya yang

(9)

11. teman se-almamater Politeknik Negeri Sriwijaya khususnya Teman-teman kelas VI Ak.A yang saling membantu dalam penyusunan Laporan Akhir ini.

12. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Laporan Akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa Laporan Akhir ini banyak kekurangan ataupun kelemahan baik dalam menganalisa maupun pengkajian materinya. Hal ini disebabkan kemampuan Penulis masih terbatas. Oleh karena itu, segala masukan, kritik, serta saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan Penulis.

Palembang, 4 Juli 2014

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

SURAT PENYATAAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSRTACT... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 4

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Tujuan Penelitian... 4

1.4.2 Manfaat Penelitian... 5

1.5 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 5

1.5.2 Sumber Data ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pengertian dan Tujuan Koperasi ... 9

(11)

2.1.2 Tujuan Koperasi... 10

2.2 Pengertian, Sifat dan Tujuan Laporan Keuangan ... 10

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 10

2.2.2 Sifat Laporan Keuangan ... 11

2.2.3 Tujuan Laporan Keuangan ... 11

2.3 Pengertian, Tujuan, dan Metode Analisis Laporan Keuangan ... 11

2.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 11

2.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 11

2.3.3 Metode Analisis Laporan Keuangan ... 15

2.4 Pengertian Analisa Rasio Keuangan ... 16

2.5 Pengertian dan Tujuan Penilaian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan ... 17

2.5.1 Pengertian Kesehatan Koperasi Jasa Keuangan ... 17

2.5.2 Tujuan Penilaian Koperasi Jasa Keuangan ... 18

2.6 Pengertian Selisih Hasil Usaha (SHU) ... 19

2.7 Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII Tahun 2009 ... 19

2.7.1 Pengertian Rasio Keuangan Koperasi menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII Tahun 2009 … ... 20

2.7.2 Penetapan Kesehatan Koperasi menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII Tahun 2009 ... 22

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 23

(12)

3.2.1 Struktur Organisasi ... 24

3.2.2 Uraian serta Fungsi Tugas... 27

3.3 Laporan Keuangan ... 30

BAB IV PEMBAHASAN... 38

4.1 Analisis Rasio Keuangan Berdasarkan Tujuh Aspek Penilaian menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 ... 38

4.2 Hasil Penilaian Deskriptif Kuantitatif Berdasarkan Tujuh Aspek Penilaian menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 69

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Daftar Aspek Penilaian Kesehatan Koperasi ... 18 2.2 Penetapan Predikat Tingkat Kesehatan KSP dan USP ... 22 3.1 Neraca Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang Per 31

Desember 2010 dan 2011 ... 32 3.2 Neraca Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang Per 31

Desember 2011 dan 2012 ... 34 3.3 Selisih Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang

Per 31 Desember 2010 dan 2011 ... 36 3.4 Selisih Hasil Usaha Koperasi Karyawan PT Taspen Palembang

Per 31 Desember 2011 dan 2012 ... 37 4.1 Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Karyawan PT Taspen

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Surat Pengantar Pengambilan Data

2 Surat Permohonan Izin Pengambilan Data 3 Surat Izin Pengambilan Data dari Perusahaan 4 Kartu Kunjungan Perusahaan

5 Surat Kesepakatan Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing I 6 Lembar Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing I

7 Surat Kesepakatan Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing II 8 Lembar Bimbingan Laporan Akhir Pembimbing II

9 Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Koperasi Periode Tahun 2010 10 Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Koperasi Periode Tahun 2011 11 Rencana Kerja Anggaran dan Biaya Koperasi Periode Tahun 2012 12 Laporan Neraca Koperasi Periode Tahun 2010

13 Laporan Neraca Koperasi Periode Tahun 2011 14 Laporan Neraca Koperasi Periode Tahun 2012

15 Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Periode Tahun 2010 16 Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Periode Tahun 2011 17 Laporan Perhitungan Hasil Usaha Koperasi Periode Tahun 2012 18 Rasio Penilaian Kesehatan Koperasi Menurut Peraturan Menteri

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII Tahun 2009

19 Daftar Pertanyaan Aspek Manajemen yang di Nilai Menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII Tahun 2009

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini (Pengaruh Desentralisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Antar Daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah) merupakan bagian dari

(2) Various actions are taken to learn vocabulary depending on the stages of vocabulary learning; (a) the student discovers the meaning of new words by guessing from textual

[r]

Keberagaman penduduk kota Pangkalpinang tercermin dalam kehidupan sosial budaya masyarakatnya. Mereka hidup rukun clan harmonis sehingga penyelenggaraan kehidupan

a) lembaga pendidikan Islam, dengan mendirikan bangunan sekolah maupun pondok pesantren dan bangunan lainnya yang dapat meng- hasilkan sumber daya insani yang

Sektor yang memiliki keunggulan mempunyai prospek yang lebih baik untuk dikembangkan, dan diharapkan dapat mendorong sektor-sektor lain untuk berkembang.Salah satu alat

4. Adik-adik penulis, Muhammad Arya Rizkianto dan Muhammad Rafi Rizkianto yang terkadang menyebalkan tapi selalu ngangenin dan selalu dengan penuh kejutan

72 Pemeliharaan Pompa Air Bersih Gedung Sayap Belakang Kantor Walikota 1 Kegiatan Jakarta 200,000,000 APBD Januari - Desember 2011 PU Jakarta Selatan Jl. Prapanca